Di video ini kita akan membahas tentang cara menghitung modal dan keuntungan ternak 300 ekor ayam broiler. Pembahasan ini cocok untuk orang orang yang masih awam dan ingin terjun ke dunia paternakan, khususnya peternakan ayam broiler. Dalam peternakan ayam broiler, modal yang akan kita butuhkan adalah biaya pembelian pakan, biaya pembelian bibit doc, biaya obat obatan serta biaya operasional. Sedangkan hasil atau keuntungan pemeliharaan akan didapat dari nilai penjualan. Tentunya nilai penjualan yang telah dikurangi dengan modal. Sekarang kita akan membahasnya satu persatu
Pertama adalah biaya pembelian bibit atau DOC. DOC adalah singkatan dari day old chicken, atau ayam yang belum genap berumur satu hari. Artinya bibit ayam yang kita beli masih baru menetas dari hatchery. Untuk mendapatkan bibit ayam ini, kita bisa membelinya langsung dari merketing perusaan penetasan atau melalui broker bibit unggas. Untuk pembelian skala kecil, biasanya kita hanya punya pilihan untuk membeli pada broker. Harga bibit ayam broiler ini nilainya cukup fluktuatif atau naik turun. Harganya berkisar di antara 3000 rupiah hingga 6.000 rupiah untuk tiap ekor. Agar midah menghitungnya, kita ambil saja nilai tengah yaitu 4.500 rupiah. Maka biaya pembelian bibit adalah 4500 rupiah dikalikan dengan 300 ekor nilainya adalah 1350.000 rupiah
Kedua adalah biaya pembelian pakan. Untuk memelihara pakan ayam broiler, kita sebaiknya memakai pakan jadi atau pakan pabrikan. Penggunaan pakan pabrikan dikarenakan nutrisinya sudah dihitung sesuai kebutuhan ayam broiler. Ayam broiler membutuhkan nutrisi yang berbeda pada tiap tahap usia. Thapan usia ayam broiler dibedakan menjadi 3 macam, yakni minggu pertama disebut masa starter, meinggu ke dua hingga minggu ke 3 disebut masa grower, dan minggu ke empat disebut masa finisher. Pada masa starter, ayam broiler membutuhkan protein yang lebih tinggi daripada kalori, berbeda dengan masa grower, di mana pada masa grower, kebutuhan protein akan berimbang dengan kebutuhan kalori. Sedangkan pada masa finisher. Kebutuhan kalori akan lebih besar jika dibandingka dengan kebutuhan protein. Kebutuhan pakan ayam broiler adalah 6 karung pakan untuk 100 ekor ayam broiler. Karena kita akan memelihara 300 ekor ayam broiler, maka kbutuhan pakan kita adalah 18 karung. Satu karung pakan jadi umumnya dibandrol dengan harga 400ribu rupiah. Jadi biaya pakan kita adalah 18 dikalikan dengan 400ribu hasilnya adalah 7,2 juta rupiah.
Ketiga adalah modal pembelian OVK. OVK adalah singkatan dari obat obatan, vaksin dan bahan kimia. Obat obatan termasuk suplemen meliputi anti biotik dan supplemen vitamin, anti biotik berfungsi untuk mencegah dan mengobati adanya serangan virus serta bakteri. Vaksin berfungsi untuk mencegah virus yang biasanya sulit atau tidak bisa diobati. Sedangkan bhan kimia kita pergunakan untuk sanitasi atau sterilisasi kandang. Nilai untuk rincian harga ovk ini berbeda beda untuk setiap peternak, akan tetapi kita bisa menggunakan acuan standar yaitu 700 rupiah untuk satu ekor ayam broiler. Karena dalam pembahasan ini kita memelihara 300 ekor ayam broiler, maka biaya pembelian ovk adalah 700 rupiah dikalikan dengan 300 ekor ayam broiler. Hasilnya adalah 210.000 rupiah
Keempat adalah hasil pemeliharaan ayam broiler. Sebelumnya sudah kita bahas tentang modal untuk memelihara ayam broiler, sekarang saatnya kita membahas tentang pemeliharaan dan hasil penjualan. Ayam broiler, memiliki standar umur 35 hari. Setelah berumur 35 hari bobot ayam broiler berkisar di angka 1,8 kilogram untuk ayam betina dan 2,2 kilogram untuk ayam jantan. Untuk memudahkan perhitungan, kita ambil angka tengahnya yaitu 2 kilogram untuk tiap ayam broiler. Maka berat total ayam broiler yang kita miliki adalah 300 ekor dikalikan dengan 2 kilogram yakni 600 kilogram