Apa kabarnyaa Jaga diri ya👍🙏

Bener bgt

Ia bener banget

MasyaAllah bener bgt... termasuk sy merasakan sendirii manfaat dlm kehidupan sehari2 setelah Nntn kajian ustad. Terimakasih atas ilmunya Ustadz🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

U

@@vivirohmawatiw719 88

Puasa & langganan internet chat aja

Se- adem hatimu Apa kabarnya neng..? Jaga diri yaa. Istiqamah jilbabnya

Aamiin Idaman 🙏 Jaga diri yaa.

Aamiin Jaga diri yaa. Saya pnya doanyaa

Apalagimaunikah

Jaga diri

👍👍

😊

Luar biasa ulama itu kalau mengurai sesuatu itu dalam, sehingga kita merasa yaa Allah itu gue banget yaa... Ya ini lagi peperangan, antara agama, akal sehat, iman dan kekuatan hawa nafsu. Makanya nyesek. Ini lagi perang besar otomatis diri kita tergoncang. Aduh berat banget, lemes, kadang menghela nafas. Ini emang bener-bener ga mudah dan itu tanda kebaikan asal jangan kalah aja. Sabar itu seperti cahaya yang membakar. Artinya sampai titik ini normal, semua orang yang berusaha sabar akan mengalami itu. Jadi ngga usah tanya apa yang salah dalam diri saya kok saya susah banget si kok sesakit ini si lo memang lagi ada pertempuran memang sedang ada peperangan di dalam diri kita. Dan tempat peperangan dimana mana porak poranda. Maka wajar kalau kita merasakan sesek berat lemes kadang kadang dengkul kok lemes banget ya. Itulah efek peperangan yang sedang terjadi dalam diri kita, itu wajar. Itu efek efek yang timbul dan muncul. Luar biasa para ulama kita ketika mengurai benang kusut dalam diri kita. Itulah karna Allah quran dan sunnah adalah solusi dalam kehidupan. Makanya kita butuh belajar, butuh ilmu.

Kadang-kadang orang mundur duluan, aduh ga bisa nih gue udah ga sanggup, kadang orang-orang langsung mundur. Itu syaiton. Justru ketika and Amerika sesek berarti iman anda akal sehat anda sedang melawan. Jadi jangan lemah, begitu merasa sesek banget berarti itu kemenangan. Coba liat orang yg ga sabar yang hidupnya ngga punya konsep kesabaran kehidupannya plong aja. Karna terkesan nggaa ada nyesek-nyesek gitu karna imannya ga melakukan perlawanan. Kesannya aman-aman aja padahal di jajah. Negara yang sedang di jajah kesannya aman padahal tidak bisa melakukan apa-apa. Kenapa ya susah banget, mereka hidupnya kayak seneng2 banget... Kenapa susah banget padahal aku sudah berusaha mengamalkan ilmu dll. Kayaknya aku gagal. Tapi anda rasakan sesek berarti sedang terjadi pertempuran. Jadi air mata itu, nyesek itu, sesek itu, atau dengkul lemes itu ketika kita merasa sedang letih lelah cape itu adalah efek dari peperangan yang sedang berlangsung dalam diri kita. Dan itu menunjukkan bahwa iman dan akal sehat kita melawan, berjuang dan menghadapi itu. Semua tips kesabaran di mulai dari konsep ini. , Pertanyaannya siapa yang mau kita menangkan? Ya jelas iman! Ketika hawa nafsu kalah kita jadi orang sabar. Ibnul qoyyim mengatakan kuatkan iman dan lemahkan hawa nafsu. Suport iman dan berikan hal-hak yang membuat iman kita kuat dan lakukan semua hal untuk mengalahkan hawa nafsu kita. Suplay terus iman dan tutup semua akses hawa nafsu. Nanti dia akan lemah dengan sendirinya. Itu kaedah. . Tutup akses bantuan ke hawa nafsu. Lama kelamaan imannya kuat, hawa nafsunya melemah, hawa nafsu akan kalah. Yang jadi malas ah kita ga tau konsep ini, yang jadi masalah kita lakukan hal-hal yang menguatkan hawa nafsu kita. Nanti nafsu juga kecapean sendiri. Iman kita suplay, kita dukung dan dukung. Iman semakin kuat hawa nafsu kalah lalu di tudukan. Oleh karena itu kalau kita bisa mengerti ini, kiatnya kita bagi 2 1. Melemahkan hawa nafsu 2. Mensuplai keimanan Inilah cara terbaik mendapatkan kesabaran. 1. Melemahkan hawa nafsu. Hawa nafsu ada yang positif. Globalnya sabar itu obatnya ilmu, lalu kita masuk ke yang lebih detail. Kita harus tau dulu sebuah kaedah. Bahwa sabar artinya pertempuran dia pihak akal sehat, keimanan VS hawa nafsu dan setiap pihak ingin memenangkan pertandingan. Maka caranya adalah kuatkan keimanan dan lemahkan hawa nafsu. Tutup bantuan ke hawa nafsu dan dukung hawa nafsu. # Melemahkan hawa nafsu 1. Salah satu cara melemahkan hawa nafsu adalah puasa. Maka dari itu dilihat dulu unsur hawa nafsu baru di lemahkan. Kalau ngga berkurang juga segera berpuasa karna puasa melemahkan akses bantuan ke sayhwat dan bisa memecahkan kekuatan syahwat. Khususnya jika pada saat kita berbuka kita makan seoerlunya sesuai porsi yang sehat dan benar. Puasa dan inget pas buka. Kalau bukanya madzhab dendam. Sama aja badau yang menang jg. Ini tips lapangan mudah sederhana bisa langsung di praktekan. Pengen bisa sabar perbanyak puasa. Itu untuk menutup akses ke nafsu. Sehingga kita bisa jadi orang sabar. Perbanyak puasa, dengan puasa suplay logistik ke nafsu jadi jauh berkurang. 2. Jaga pandangan dan jangan mengumbar pandangan. Karena profokator hawa nafsu dan syahwat berasal dari melihat dan melihat akan mendidihkan hati dengan syahwat. Nadhor itu bahaya, awalnya kita tidak tertarik jadi tertarik.

Walaupun seseorang sudah hafal Al-Quran tetap membaca dengan mushaf itu tetap menjadi rekomendasi para ulama. Karna membaca Ayat alquran berkahnya beda. Dulu tidak tertarik koleksi barang mewah, tapi dia lihat akhirnya beli. Awalnya beli mobil sesuai dengan kebutuhan tapi setelah bergaul dengan beberapa pihak akhirnya pengin beli ini itu. Makanya sudah fokus aja. PR kita semua, kita harus jaga. 3. Menghibur diri dengan hal-hal yang mjbah sebagai pengganti dari hal yang haram. Jadi untuk mengurangi atau meng cut akses logis ke syahwat kita butuh hiburan juga. Caranya adalah gunakan hal hal yang mubah sebagai pengganti yang haram. Jadi silahkan nikmati yang mubah secara proporsional, jangan isrof. Makanya Allah berfirman, Dan makanlah, minumlah, dan jangan berlebihan, sesungguhnya Allah tidak suka dengan orang yang berlebihan. Jadi manfaatkan hal yang mubah yang kita punya sesuai porsinya. Itu ngebantu banget selama tidak berlebihan. Makanya seringkali orang terjatuh ke hal haram karna tidak memaksimalkan hal yang halal.

Apa kabarnyaa. Jaga diri yaa. Istiqamahjilbabnya

Maa syaa Allah. Jazaakallah khayr ustadz ilmu'a. Barakallahu fiika

Larut dlmKesedihan akan melemahkan. Bersandar biar tabah

Bismillah, ada di kajian sebelum ini, ukhti. Di sesi tanya jawab, ustadz hafidzahullah menjawab secara ringkas namun cukup jelas. Semoga Allah mudahkan. Baarokallahu fiyk.