449. MEMULIAKAN AL-QUR'AN | Riyaadhush Shaalihiin

  Рет қаралды 31,937

Muhammad Nuzul Dzikri

Muhammad Nuzul Dzikri

3 жыл бұрын

449. MEMULIAKAN AL-QUR'AN
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 18 | Larangan bida' & Muhdatsaatil Umur (hal-hal yang baru)
Hadits ke-174 | Hadits Jabir Radhiallahu 'anhu
Dari Jabir Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata
وعن جابرٍ ، رضي اللَّه عنه ، قال : كان رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، إِذَا خَطَب احْمرَّتْ عيْنَاهُ ، وعَلا صوْتُهُ ، وَاشْتَدَّ غَضَبهُ ، حتَّى كَأَنَّهُ مُنْذِرُ جَيْشٍ يَقُولُ : «صَبَّحَكُمْ ومَسَّاكُمْ » وَيقُولُ : « بُعِثْتُ أَنَا والسَّاعةُ كَهَاتيْن » وَيَقْرنُ بين أُصْبُعَيْهِ ، السبَابَةِ ، وَالْوُسْطَى ، وَيَقُولُ: « أَمَّا بَعْدُ ، فَإِنَّ خَيرَ الْحَديثَ كِتَابُ اللَّه ، وخَيْرَ الْهَدْى هدْيُ مُحمِّد صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدثَاتُهَا وكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ » ثُمَّ يقُولُ : « أَنَا أَوْلَى بُكُلِّ مُؤْمِن مِنْ نَفْسِهِ . مَنْ تَرَك مَالا فَلأهْلِهِ ، وَمَنْ تَرَكَ دَيْناً أَوْ ضَيَاعاً، فَإِليَّ وعَلَيَّ » رواه مسلم
"Apabila Rasulullah berkhutbah, kedua mata beliau memerah, suara beliau tinggi, dan amarah beliau memuncak, seolah-olah beliau adalah orang yang memperingatkan kedatangan pasukan musuh yang mengatakan, 'Awas, musuh akan menyerbu kalian di waktu pagi dan sore hari.' Beliau bersabda, 'Aku diutus, sementara rentang waktu antara aku dan kiamat adalah seperti ini.' Beliau menggandengkan jari telunjuk dengan jari tengahnya. Beliau bersabda, 'Amma ba' du, sesungguhnya se-baik-baik perkataan adalah Kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad serta sejelek-jelek ajaran agama adalah ajaran agama yang dibuat-dibuat, dan setiap yang bid'ah adalah sesat.' Kemu-dian beliau bersabda, 'Aku lebih utama terhadap setiap Mukmin daripada dirinya sendiri. Barangsiapa yang meninggalkan harta, maka itu untuk keluarganya, dan barangsiapa yang meninggalkan hutang atau tanggungan , maka urusannya diserahkan kepadaku dan menjadi tanggunganku." (HR. Muslim)

Пікірлер: 39
@ahidamuhsin953
@ahidamuhsin953 3 жыл бұрын
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Ketika Al Imam Ad-Dzhabi seorang ulama besar dalam madzhab Syafi’i sangat merekomendasikan Kitab Riyadhush Shalihin ini, itu bukan isapan jempol, bukan pujian basa basi, bukan dan itu memang benar. Asal kita jujur sama Allah dan menjaga keikhlasan, akan ada dampak yang luar biasa dan sering kali kita tidak menyangka, kok bisa ya! Dan itulah kehebatan ilmu, maka terus jagalah keistiqamahan kita.  Kembali ke hadits Jabir, diantara penggalannya adalah “Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitab Allah”, sebaik-baik ucapan adalah firman Allah, sebaik-baik ucapan adalah Kitabullah yaitu Al-Qur’anul Karim dan mengagungkannya. Sebagaimana yang sudah dikatakan ini bukan hanya sekedar lewat saja, ini harus benar-benar di resapi karena ini kunci, kalimat ‘Sebaik-baik ucapan adalah Firman Allah’ itu mengandung makna dan konsekuensi yang dalam, dan diantara hal yang terpenting adalah bagaimana kalimat ini membuat kita bukan hanya membaca Al-Qur’an atau bukan hanya mengerti, tetapi juga membuat kita harus memuliakan dan mengagungkan Al-Qur’anul Karim. Allah berfirman misalnya dalam QS Qaaf; 1 yang berbunyi; ق ۚ وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ Yang artinya, “Qaaf Demi Al Quran yang sangat mulia”. (QS Qaaf; 1). Kata الْمَجِيدِ adalah sesuatu yang luas dengan kesempurnaanya, dari berbagai sisi, bukan hanya dari ketinggian kualitas bahasanya saja, tetapi dari semua sisi, karena ia adalah firman Allah. Ketika kita melihat mushaf kita di rumah dengan menghadirkan ayat di atas, atau dengan hadits di atas, maka konsekuensinya kita harus memuliakan, karena kesempurnaan yang sangat luas, yang menjadikan al-Qur’an bukan hanya di baca tetapi harus juga memuliakannya, dan itu yang seringkali kita lupa.  Anas bin Malik mengatakan, di zaman Nabi dan kita para sahabat kalau ada seseorang yang sudah berhasil membaca Al-Baqarah dan Ali Imran maka orang itu jadi mulia di pandangan kami, mulia di mata kami, mulia dalam masyarakat kami. Padahal kita tahu baru 2 Surat yang di baca dari 114 Surat dari Al-Qur’an. Dan simple saja apakah itu terjadi pada hari ini? tanyakan pada diri kita. Dimasa para sahabat saja baru sudah bisa membaca Al-Baqarah dan Ali Imran saja sudah dimuliakan, dihormati, terpandang tanpa mereka harapkan. Kenapa dimuliakan? Karena mereka bukan hanya sebatas membaca Surat Al-Baqarah dan Ali Imran saja, tetapi mereka membaca, memuliakan, dan karena memuliakan mereka mengikuti dan mengamalkan dengan penuh pengagungan dan pemuliaan, sebagaimana Allah firmankan dalam QS Al-Baqarah; 121 yang berbunyi; الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ Yang artinya, “Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi”. (QS Al-Baqarah; 121). Abdullah bin Abbas mengatakan, ini bukan hanya sekedar di baca tetapi yang di baca dengan sebenar-benarnya adalah mengikuti isi dari kitab suci tersebut dengan sebenar-benarnya pengikut. Dan itu kuncinya, karena mereka sangat memuliakan, dan ketika memuliakan mereka mengikuti semua yang ada di dalam Al-Qur’an atau kitab suci tersebut dengan segala keterbatasan dan kekurangan sebagai seorang anak manusia.  Diriwayatkan banyak nama-nama besar di masa sahabat, mereka butuh waktu yang cukup lama untuk menghafalkan Surat Al-Baqarah misalnya, yang kalau di hari ini surat itu diminta untuk dihafalkan, mungkin selesai di 2 atau 3 bulan saja bahkan bisa 1 bulan saja. Tapi diriwayatkan Umar bin Khattab رضي الله عنه menghafalkan Surat Al-Baqarah 12 tahun dan anaknya Ibnu Umar diriwayatkan selama 8 tahun. Pertanyaannya apakah mereka tidak punya hafalan yang kuat dan kalah dengan kualitas hafalan orang-orang zaman sekarang? Itu tidak mungkin, tetapi mengapa mereka butuh waktu yang cukup lama? Karena mereka bukan hanya sekedar menghafal, tetapi mereka memuliakan, sehingga pada saat mereka memuliakan mereka benar-benar mengamalkan dan mengikuti semaksimal mungkin. Dan dibacanya bukan hanya dengan lisan, tetapi dengan langkah dan perbuatan.  Al Hasan Al Basri menjelaskan, ‘Karena benar-benar diangungkan’. Bukan hanya hafalan lalu setoran, itu bagus, akan tetapi mereka itu di level ketika membaca dan dihafalkan, di waktu yang sama mereka memuliakan, mengagungkan, mereka benar-benar jadikan ini petunjuk. Dan yang namanya memuliakan dan mengagungkan itu butuh waktu dan tidak bisa mengandalkan kekuatan memory, tetapi mengamalkannya itu lebih susah dan lebih sulit.  Memahami itu penting, tetapi memuliakan itu punya maqam yang berbeda, karena kalau hanya sekedar memahami belum tentu diamalkan. Tugas kita bersama Al-Qur’an dan Hadits Nabi ﷺ bukan hanya sebatas dipelajari dan dimengerti atau dihafalkan, tetapi kata para ulama tugas kita adalah memuliakan. Makanya kaidah di dunia para ulama sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Shalih Al-'Utsaimin, “Barangsiapa yang tidak memuliakan ilmu (Al-Qur’an dan Sunnah), Allah tidak akan memuliakan dia dengan ilmunya”. Abu Bakr As-Siddik ketika kecewa dengan mistoh, ketika aisyah di fitnah, sehingga beliau memberhentikan support beliau kepada mistoh yang selama ini beliau lakukan, dan kita bisa mengerti bagaimana kecewanya seseorang ketika anak perempuan yang sangat beliau cintai di fitnah di tuduh berzina, dan mistoh sebagai kerabat Abu Bakr yang selama ini di bantu Abu Bakr bukannya membela, bukannya berada dibarisannya, justru khilaf dan masuk ke fitnah tersebut, dan itu sangat mengecewakan. Dan kekecewaan yang bisa kita mengerti itu langsung Abu Bakr hilangkan dan Abu Bakr kembali mensupport, memaafkan dan kembali membantu mistoh itu karena hanya satu ayat saja, yaitu QS An-Nur; 22 yang berbunyi; وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ Yang artinya, “Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS An-Nur; 22). Kata para ulama tafsir mengatakan, kenapa Abu Bakr mendapatkan gelar As-Syiddiq, karena dia selalu jujur dan mempercayai dengan apa yang Allah firmankan. ‘Saya ingin diampuni Allah, maka saya maafkan dia, sebagaimana orang yang bersalah ingin dimaafkan, dan sayapun ingin di ampuni Allah’.  Kalau bukan karena memuliakan sebuah ayat dan firman Allah, apalagi. Ini salah satu contoh bagaimana pada saat memuliakan ayat, karena mereka yakin bahwa sebaik-baik ucapan itu firman Allah, dan tidak ada yang lebih baik kecuali ini dan mereka meyakininya. Jadi kalau kita baru sekedar membaca dan menghafal hadits Jabir di atas, mereka itu sudah sampai titik Yakin seyakin-yakinnya dan benar-benar memuliakan ayat tersebut. Dan ketika ayat itu dimuliakan, ditinggikan, diangungkan, dan perasaan kita sebagai manusia di nomorduakan atau dinomortigakan maka ini yang akan terjadi ‘Sebuah keindahan sikap’. Kenapa kita suka buper? Kalaupun kita ngaji, kita baru sampai di level membaca dan memahami, yang kita nomorsatukan perasaan kita bukan ayat, yang kita nomorsatukan tetap kepentingan kita bukan ayat, makanya gampang buper. Kenapa Abu Bakr bisa menghilangkan kekecewaan beliau dalam waktu yang sangat singkat? Karena beliau itu bukan hanya memahami tetapi menomorsatukan ayat-ayat tersebut. Menomorsatukan perintah Allah dan larangan Allah, menomorsatukan firman Allah, kita nih ngga, kecuali yang dirahmati oleh Allah. Bagaimana mengagungkan dan memuliakan. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب Barakallahu fikum… سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Jakarta, Selasa, 24 Dzulhijjah 1442 AH /3 Agustus 2021 M Ahida Muhsin
@rinakartinarizky9275
@rinakartinarizky9275 3 жыл бұрын
MasyaAllah. Syukron catatannya ijin save
@kuwatmanssos3864
@kuwatmanssos3864 Жыл бұрын
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Jazakillahu khairan Ukhty Ahida Muhsin, Allah memberikan taufiq serta kemudahan kepada ukhty untuk bisa mencatat beberapa ilmu-ilmu Allah yang maha Mulia dan maha Agung. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan taufiq-Nya kepada saya dan kita semua untuk mengamalkannya. Aamiin yaa Robbal'alamiin. Baarakallaahu fiikum.. KUWATMAN
@meitapuri5619
@meitapuri5619 6 ай бұрын
Semoga Allah mudahkan ukhti ut terus mencatat kajian ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Hafidzahullahuta'ala.. sangat membantu
@ahidamuhsin953
@ahidamuhsin953 6 ай бұрын
@@kuwatmanssos3864 آمين اللهمّ آمين
@ahidamuhsin953
@ahidamuhsin953 6 ай бұрын
@@meitapuri5619 آمين اللهمّ آمين, syukran
@sitiwardani2476
@sitiwardani2476 3 жыл бұрын
Ustad, walopun nanti pandemi nya sudah selesai, saya berharap ceramah2nya ustad tetap update yang online nya. Terima kasih ustad.
@edifahmi9245
@edifahmi9245 3 жыл бұрын
Al quran nul karim💚💚❤❤
@sukarnobashori9339
@sukarnobashori9339 3 жыл бұрын
alhmdulillah
@susdzikri6861
@susdzikri6861 3 жыл бұрын
alhamdulillah
@ikawanti6707
@ikawanti6707 3 жыл бұрын
Alhamdulillah 10:46🙏
@pikirkandansalamtobat1743
@pikirkandansalamtobat1743 3 жыл бұрын
Ada orang yang lisan memuliakannya tapi menyimpang dengan perbuatan. = Munafik Atau tidak mengamalkan karena hawa nafsunya menolak
@NurulArifin49
@NurulArifin49 3 жыл бұрын
10:00 mulai kajian
@nuriagustriana7400
@nuriagustriana7400 3 жыл бұрын
iya jam 10:00
@herwanisarmansugianto9126
@herwanisarmansugianto9126 6 ай бұрын
🙏
@eliyanti2359
@eliyanti2359 3 жыл бұрын
Alhamdulillah iRobbil'aalamiin 🤲 Barakallohu Fiikum imam Nawawi atas ilmunya dan ustadz yg telah menyampaikan, semoga Alloh senantiasa memberikan perlindunganNya
@pikirkandansalamtobat1743
@pikirkandansalamtobat1743 3 жыл бұрын
Aamiin Ada orang yang lisan memuliakannya tapi menyimpang dengan perbuatan. = Munafik
@yuniwinarni5759
@yuniwinarni5759 3 жыл бұрын
Jazaakumullah khairan ustadz dan juga team. Semoga Allah merahmati Imam Nawawi ra , ustadz dan team beserta seluruh muslim. Semoga Allah melindungi dan memberikan kesehatan selalu untuk ustadz, team, dan semua muslim
@pikirkandansalamtobat1743
@pikirkandansalamtobat1743 3 жыл бұрын
Ada orang yang lisan memuliakannya tapi menyimpang dengan perbuatan. = Munafik
@syaputrifebrinasari4840
@syaputrifebrinasari4840 2 жыл бұрын
Masya Allah Tabarakallah
@jusniarninny6633
@jusniarninny6633 3 жыл бұрын
Alhamdulillah...
@sriirianiwati6216
@sriirianiwati6216 3 жыл бұрын
Jazakumullah Khairon
@debinurjayanti4513
@debinurjayanti4513 3 жыл бұрын
Jazakumullahu khair
@ranikakran5519
@ranikakran5519 3 жыл бұрын
💚💚
1484. PERLUKAH NGOTOT DALAM BERDOA? |  Tanya Jawab | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
32:38
468.  HADIAH UNTUK SEORANG PENCINTA | Riyaadhush Shaalihiin
58:55
Muhammad Nuzul Dzikri
Рет қаралды 27 М.
ПРОВЕРИЛ АРБУЗЫ #shorts
00:34
Паша Осадчий
Рет қаралды 6 МЛН
Happy 4th of July 😂
00:12
Alyssa's Ways
Рет қаралды 67 МЛН
DAD LEFT HIS OLD SOCKS ON THE COUCH…😱😂
00:24
JULI_PROETO
Рет қаралды 15 МЛН
Heartwarming Unity at School Event #shorts
00:19
Fabiosa Stories
Рет қаралды 20 МЛН
Al Qur'an Kalamullah Bukan Makhluk - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.
45:57
MEMBENTANG CINTA MENJADI SEBAIK-BAIK MANUSIA
3:52
Muhajir Project Peduli
Рет қаралды 1,7 М.
560. TIDAK BERGANTUNG KEPADA ORANG LAIN | Riyaadhush Shaalihiin
55:16
Muhammad Nuzul Dzikri
Рет қаралды 37 М.
Hidup Mulia Dengan Al-Qur'an | Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA
1:20:55
Berdosakah Jika Belum Fasih Membaca Al Quran ? | Ceramah Syekh Ali Jaber
10:14
Muslim - saluran dakwah
Рет қаралды 407 М.
190. JAGALAH DIRI DARI NERAKA | Kajian Wanita | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
1:02:04
463. TOLONG MENOLONG DALAM KEBAIKAN | Riyaadhush Shaalihiin
1:01:45
Muhammad Nuzul Dzikri
Рет қаралды 23 М.
529. ANTARA UCAPAN & PERBUATAN | Riyaadhush Shaalihiin
1:01:55
Muhammad Nuzul Dzikri
Рет қаралды 26 М.
ПРОВЕРИЛ АРБУЗЫ #shorts
00:34
Паша Осадчий
Рет қаралды 6 МЛН