ABAH GURU SEKUMPUL MENCERITAKAN KAROMAH DATU GADUNG SYAIKH SALMAN AL FARISI DAN KEDUA PUTRANYA .
Пікірлер: 53
@u-s-aurangsundaasli60152 жыл бұрын
Ulun kepengen ziaroh ke guru Zaini guru Zuhdi tapi Ulun takut naik kapalnya.... Ulun asli sunda. Tapi Ulun sering karena denger pengajian 2 guru di atas juga guru Bakhiet. Walau banyak bahasa yg Ulun kada faham.
@A.B.C.2 жыл бұрын
الحمد لله 🤲
@abdula91672 жыл бұрын
Santai aja naik kapal cuma 1 hari doang kok...
@mamaica95612 жыл бұрын
Segala niat baik dgn izin allah akan selalu dilindungi, apalagi mau jiarah ke makam aulia allah swt..yakin selamat dan aman
@rambutanrambutan2981 Жыл бұрын
Tapi kenapa Pian bisa bahasa Banjar....??
@h.sugiono32092 жыл бұрын
Alhamdulillah.. Alloh humma shalli ala Sayyidina Muhammad wa ala Ali sayyidina Muhammad 😔🤲
Hari ini haul syekh Salman Al Farisi di mesjid gadung keramat 🙏😊
@A.B.C.2 жыл бұрын
Al Hamdulillaah , Maa Syaa الله . Mudah²an kita semua mendapat ke berkahan dari Shohibul Haul 🤲 Madad , Madad , Madad .
@bossprist2 жыл бұрын
Di rantau kah
@SOR_Al-Mahabbah2 жыл бұрын
@@bossprist inggih di rantau
@paridaidah12052 жыл бұрын
Alhamdulilah
@santri102 жыл бұрын
💚💚💚
@rafizakir2715 Жыл бұрын
Laen laailahailla anta yaa hayyu yaa qoyyum kah doanya guru doa asif barkhiya tu🙏
@hashurhaszardal-ghozi29142 жыл бұрын
mohon di kasih translet lain kali terima kasih...salam dr jawa
@A.B.C.2 жыл бұрын
In Syaa الله nanti akan di terjemahkan ke bahasa Indonesia .
@A.B.C.10 ай бұрын
ومن مناقب جدّي العالم الفاضل عبد القادر بن شيخ سلمان الفارسي و جدّي العالم الفاضل محمّد بن شيخ سلمان الفارسي ، رضي الله عنهما و أرضاهما 🤲 Didalam manaqib yang diceritakan oleh Allaah Yarham Abah Guru ini, ceritanya adalah Shahiihul Ashah ( 100 % ) benar adanya . Karna riwayat ini hamba mendengarkan langsung dari nenek hamba yang bernama Hj.Jaawiyah Binti Abdul Qadir Bin Syaikh Salman Al Farisi ketika hamba masih kecil . Dalam cerita yang disampaikan Abah Guru bahwa itu adalah kejadian Syaikh Salman Al Farisi namun pada menit yang pertama detik ketujuh , menit ke 01 : 07 . Allaah Yarham Abah Guru langsung di ingatkan Allaah bahwa peristiwa itu adalah peristiwa yang di alami oleh Jaddii Abdul Qadir Bin Syaikh Salman Al Farisi. Adapun Istri Jaddii Abdul Qadir itu adalah Datuk Maryam, Datuk Maryam Binti Al AA'LIMUL FAADHIL H.Zuhri Bin Jamaaluddiin Al Banjari . Ketika mau turun hujan maka Datuk Maryam ( Istri Datuk Abdul Qadir ) ini yang minta tolong kepada suaminya agar lesung/lasung dan alu/halu ( alat untuk menumbuk padi pada zaman dahulu ) itu, di amankan sebelum hujan turun ( cari tempat yang tidak kehujanan ) agar alu/halu & lesung/lasung tidak kebasahan . Karna istrinya yang minta tolong, maka Jaddii Abdul Qadir pun membaca Doa Aa'shif Bin Barkhiyaa dan langsung memerintahkan kepada lesung/lasung agar masuk kedalam bawah rumah ( karna rumah orang Banjar itu adalah rumah panggung ) setelah membacakan doa Aa'shif Bin Barkhiyaa maka beliau bicara kepada lesung/lasung " Hei lesung/lasung, masuklah kamu kebawah rumah, karna sebentar lagi hujan mau turun " Subhaanallaah , atas izin Allaah maka lesung/lasung itu dapat berjalan dengan sendirinya menuju apa yang di perintahkan oleh Jaddii Abdul Qaadir . Ketika lesung/lasung tadi sedang berjalan, maka dilihat dan disaksikan juga oleh Saudara Beliau yang bernama Al AA'LIMUL FAADHIL H.Muhammad Bin Syaikh Salman Al Farisi, kemudian Beliau pun ikut membacakan juga Doa Aashiif Bin Barkhiyaa, setelah selesai membaca Doa Aashif bin Barkhiyaa maka Jaddii Muhammad Bin Syaikh Salman Al Faarisi pun berkata kepada alu/halu yang masih berada ditempatnya, " Hei alu/halu , pergilah dan susul lah lesung/lasung yang sudah masuk dibawah rumah itu " ujar Datu Muhammad . Subhanallaah, atas izin Allaah Swt maka alu/halu pun dapat berjalan dengan sendirinya dan menyusul lesung/lasung yang sudah berada dibawah rumah tersebut. Kejadian itu bukan hanya disaksikan antara keluarga tetapi warga sekitar pun ikut menyaksikannya juga hingga akhirnya di ketahui oleh ayah mereka berdua yaitu Syaikh Salman Al Farisi. Karna melihat dan menyaksikan atas kejadian tersebut itu, mereka bedua pun mendapatkan teguran dari ayahnya dan didik agar jangan sembarangan lagi membuka karomah di tengah² orang banyak terkecuali dalam ke adaan yang dha'ruurah saja. Selama itu belum dha'ruurah, maka jangan diobral begitu saja . انتهى
@tajuddinnoorganie819 Жыл бұрын
Luar biasa
@abahdillah38412 жыл бұрын
Mantap
@user-wr7cw4ml3y Жыл бұрын
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
@guebanget61302 жыл бұрын
Belitung hadir
@hendraldo54612 жыл бұрын
Al fatihah.... prk lgi haul sidin
@A.B.C.2 жыл бұрын
الفاتحة 🤲
@muztabataba37112 жыл бұрын
Suka ceritanya ❤️❤️❤️❤️ Tapi bahasanya saya tidak mengerti 🙏🙏🙏🙏😔😔😔
@SamsungJprime-ou5rn2 жыл бұрын
Mas nya orang mana.
@A.B.C.10 ай бұрын
ومن مناقب جدّي العالم الفاضل عبد القادر بن شيخ سلمان الفارسي و جدّي العالم الفاضل محمّد بن شيخ سلمان الفارسي ، رضي الله عنهما و أرضاهما 🤲 Didalam manaqib yang diceritakan oleh Allaah Yarham Abah Guru ini, ceritanya adalah Shahiihul Ashah ( 100 % ) benar adanya . Karna riwayat ini hamba mendengarkan langsung dari nenek hamba yang bernama Hj.Jaawiyah Binti Abdul Qadir Bin Syaikh Salman Al Farisi ketika hamba masih kecil . Dalam cerita yang disampaikan Abah Guru bahwa itu adalah kejadian Syaikh Salman Al Farisi namun pada menit yang pertama detik ketujuh , menit ke 01 : 07 . Allaah Yarham Abah Guru langsung di ingatkan Allaah bahwa peristiwa itu adalah peristiwa yang di alami oleh Jaddii Abdul Qadir Bin Syaikh Salman Al Farisi. Adapun Istri Jaddii Abdul Qadir itu adalah Datuk Maryam, Datuk Maryam Binti Al AA'LIMUL FAADHIL H.Zuhri Bin Jamaaluddiin Al Banjari . Ketika mau turun hujan maka Datuk Maryam ( Istri Datuk Abdul Qadir ) ini yang minta tolong kepada suaminya agar lesung/lasung dan alu/halu ( alat untuk menumbuk padi pada zaman dahulu ) itu, di amankan sebelum hujan turun ( cari tempat yang tidak kehujanan ) agar alu/halu & lesung/lasung tidak kebasahan . Karna istrinya yang minta tolong, maka Jaddii Abdul Qadir pun membaca Doa Aa'shif Bin Barkhiyaa dan langsung memerintahkan kepada lesung/lasung agar masuk kedalam bawah rumah ( karna rumah orang Banjar itu adalah rumah panggung ) setelah membacakan doa Aa'shif Bin Barkhiyaa maka beliau bicara kepada lesung/lasung " Hei lesung/lasung, masuklah kamu kebawah rumah, karna sebentar lagi hujan mau turun " Subhaanallaah , atas izin Allaah maka lesung/lasung itu dapat berjalan dengan sendirinya menuju apa yang di perintahkan oleh Jaddii Abdul Qaadir . Ketika lesung/lasung tadi sedang berjalan, maka dilihat dan disaksikan juga oleh Saudara Beliau yang bernama Al AA'LIMUL FAADHIL H.Muhammad Bin Syaikh Salman Al Farisi, kemudian Beliau pun ikut membacakan juga Doa Aashiif Bin Barkhiyaa, setelah selesai membaca Doa Aashif bin Barkhiyaa maka Jaddii Muhammad Bin Syaikh Salman Al Faarisi pun berkata kepada alu/halu yang masih berada ditempatnya, " Hei alu/halu , pergilah dan susul lah lesung/lasung yang sudah masuk dibawah rumah itu " ujar Datu Muhammad . Subhanallaah, atas izin Allaah Swt maka alu/halu pun dapat berjalan dengan sendirinya dan menyusul lesung/lasung yang sudah berada dibawah rumah tersebut. Kejadian itu bukan hanya disaksikan antara keluarga tetapi warga sekitar pun ikut menyaksikannya juga hingga akhirnya di ketahui oleh ayah mereka berdua yaitu Syaikh Salman Al Farisi. Karna melihat dan menyaksikan atas kejadian tersebut itu, mereka bedua pun mendapatkan teguran dari ayahnya dan didik agar jangan sembarangan lagi membuka karomah di tengah² orang banyak terkecuali dalam ke adaan yang dha'ruurah saja. Selama itu belum dha'ruurah, maka jangan diobral begitu saja . انتهى
@ratuadilistridariimammahdi10262 жыл бұрын
Assalamu 'alaikum warohmatulllahi wabarokatuh.
@A.B.C.2 жыл бұрын
Wa'alaikum salam warahmatullaahi wabarakaatuh .
@sarjanalimawaktu78802 жыл бұрын
Mampir Ust.. ada kabar terbaru dari Abah guru sekumpul nih..
@muhammadzaini26592 жыл бұрын
صحيح
@muhammadhusnibinrusman2 жыл бұрын
Nggih guru... Ulun izin save dan share
@A.B.C.2 жыл бұрын
Inggih.
@ahmadkamaluddin32762 жыл бұрын
Doa apa namanya jr sidin tu guru 🙏
@A.B.C.2 жыл бұрын
Doa Aaashif Bin Barkhiya , salah satu Ulama dizaman Bani Isra'il yang diberi Allah SWT Ismullaahil A'zham .
@indahnyaindonesia79932 жыл бұрын
@@A.B.C. bunyi doa nya gimana bang ?
@A.B.C.2 жыл бұрын
Sayangnya Beliau gak nyebutin juga doanya .
@ilhambobotoh24602 жыл бұрын
guru sekumpul ternyata orang padang
@betabook8852 жыл бұрын
sub indo dong kaka
@A.B.C.10 ай бұрын
ومن مناقب جدّي العالم الفاضل عبد القادر بن شيخ سلمان الفارسي و جدّي العالم الفاضل محمّد بن شيخ سلمان الفارسي ، رضي الله عنهما و أرضاهما 🤲 Didalam manaqib yang diceritakan oleh Allaah Yarham Abah Guru ini, ceritanya adalah Shahiihul Ashah ( 100 % ) benar adanya . Karna riwayat ini hamba mendengarkan langsung dari nenek hamba yang bernama Hj.Jaawiyah Binti Abdul Qadir Bin Syaikh Salman Al Farisi ketika hamba masih kecil . Dalam cerita yang disampaikan Abah Guru bahwa itu adalah kejadian Syaikh Salman Al Farisi namun pada menit yang pertama detik ketujuh , menit ke 01 : 07 . Allaah Yarham Abah Guru langsung di ingatkan Allaah bahwa peristiwa itu adalah peristiwa yang di alami oleh Jaddii Abdul Qadir Bin Syaikh Salman Al Farisi. Adapun Istri Jaddii Abdul Qadir itu adalah Datuk Maryam, Datuk Maryam Binti Al AA'LIMUL FAADHIL H.Zuhri Bin Jamaaluddiin Al Banjari . Ketika mau turun hujan maka Datuk Maryam ( Istri Datuk Abdul Qadir ) ini yang minta tolong kepada suaminya agar lesung/lasung dan alu/halu ( alat untuk menumbuk padi pada zaman dahulu ) itu, di amankan sebelum hujan turun ( cari tempat yang tidak kehujanan ) agar alu/halu & lesung/lasung tidak kebasahan . Karna istrinya yang minta tolong, maka Jaddii Abdul Qadir pun membaca Doa Aa'shif Bin Barkhiyaa dan langsung memerintahkan kepada lesung/lasung agar masuk kedalam bawah rumah ( karna rumah orang Banjar itu adalah rumah panggung ) setelah membacakan doa Aa'shif Bin Barkhiyaa maka beliau bicara kepada lesung/lasung " Hei lesung/lasung, masuklah kamu kebawah rumah, karna sebentar lagi hujan mau turun " Subhaanallaah , atas izin Allaah maka lesung/lasung itu dapat berjalan dengan sendirinya menuju apa yang di perintahkan oleh Jaddii Abdul Qaadir . Ketika lesung/lasung tadi sedang berjalan, maka dilihat dan disaksikan juga oleh Saudara Beliau yang bernama Al AA'LIMUL FAADHIL H.Muhammad Bin Syaikh Salman Al Farisi, kemudian Beliau pun ikut membacakan juga Doa Aashiif Bin Barkhiyaa, setelah selesai membaca Doa Aashif bin Barkhiyaa maka Jaddii Muhammad Bin Syaikh Salman Al Faarisi pun berkata kepada alu/halu yang masih berada ditempatnya, " Hei alu/halu , pergilah dan susul lah lesung/lasung yang sudah masuk dibawah rumah itu " ujar Datu Muhammad . Subhanallaah, atas izin Allaah Swt maka alu/halu pun dapat berjalan dengan sendirinya dan menyusul lesung/lasung yang sudah berada dibawah rumah tersebut. Kejadian itu bukan hanya disaksikan antara keluarga tetapi warga sekitar pun ikut menyaksikannya juga hingga akhirnya di ketahui oleh ayah mereka berdua yaitu Syaikh Salman Al Farisi. Karna melihat dan menyaksikan atas kejadian tersebut itu, mereka bedua pun mendapatkan teguran dari ayahnya dan didik agar jangan sembarangan lagi membuka karomah di tengah² orang banyak terkecuali dalam ke adaan yang dha'ruurah saja. Selama itu belum dha'ruurah, maka jangan diobral begitu saja . انتهى
@bantingborneo84482 жыл бұрын
Di GADUNG TAPIN RANTAU
@A.B.C.2 жыл бұрын
صحيح .
@salafahlusunah6526 Жыл бұрын
Ciri ciri wali Allah SWT,,ialah menyembunyikan karamah nya,, menyembunyikan amal 8badahnya,, penampilannya biasa saja,, tidak berlebihan,, tidak mau di panggil hajji,, tidak mau di panggil kiyai,, kalau ustas patas saja,, karna ustas adalah guru,, dan barang siapa yang merngatakan nabi muhammad juga Allah SWT,dan Allah SWT itu juga muhammad,, maka orang tersebut merusak ajaran islam,, karna Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mengatakan,, kalau dirinya manusia biasa,, seperti kita juga, namun karna kesholehannya lah sehingga Allah SWT mengangkatnya menjadi nabi dan Rasul,, dan ini sudah Allah SWT ketahui sebelum nabi Muhammad Saw di ciptakan,,orang banyak yang salah memahami,, mengenai nabi Muhammad Saw yang pertama dan yang terakhir,, padahal,, nengenai yang pertama ialah atas kuasanya Allah SWT,, yaitu karna Allah SWT tau sebelum mernciptakan nabi Muhammad Saw,, makanya orang bersahadat dengan nama Allah SWT dan nama Muhammad Saw,,pada awal dan terakhir..
@A.B.C.10 ай бұрын
Yang mengatakan Nabi Muhammad itu adalah Allaah itu siapa ?....... محمّد عبده و رسوله .
@aminsirik65012 жыл бұрын
Mantappp.!!!....Kelompok/firqoh Haluuuu tingkat tinggi
@abdula91672 жыл бұрын
Lu kan Wahabi ..
@A.B.C.2 жыл бұрын
آصف بن برخيا هو أحد علماء بني إسرائيل ومن المقربين من الملك سليمان وكان يملك العلم الكبير ويعلم باسم الله الأعظم ويرى عدد من العلماء أنه من أحضر عرش ملكة سبأ إلى الملك سليمان بن داود بطرفة عين Apakah cerita ini Halu juga ?.... 😃
mun ditampakkan dgn sampean karomah para wali, apakah masih koar2 halu kah ente ? mudahan ente melihat nanti didepan mata...aamiin
@A.B.C.10 ай бұрын
ومن مناقب جدّي العالم الفاضل عبد القادر بن شيخ سلمان الفارسي و جدّي العالم الفاضل محمّد بن شيخ سلمان الفارسي ، رضي الله عنهما و أرضاهما 🤲 Didalam manaqib yang diceritakan oleh Allaah Yarham Abah Guru ini, ceritanya adalah Shahiihul Ashah ( 100 % ) benar adanya . Karna riwayat ini hamba mendengarkan langsung dari nenek hamba yang bernama Hj.Jaawiyah Binti Abdul Qadir Bin Syaikh Salman Al Farisi ketika hamba masih kecil . Dalam cerita yang disampaikan Abah Guru bahwa itu adalah kejadian Syaikh Salman Al Farisi namun pada menit yang pertama detik ketujuh , menit ke 01 : 07 . Allaah Yarham Abah Guru langsung di ingatkan Allaah bahwa peristiwa itu adalah peristiwa yang di alami oleh Jaddii Abdul Qadir Bin Syaikh Salman Al Farisi. Adapun Istri Jaddii Abdul Qadir itu adalah Datuk Maryam, Datuk Maryam Binti Al AA'LIMUL FAADHIL H.Zuhri Bin Jamaaluddiin Al Banjari . Ketika mau turun hujan maka Datuk Maryam ( Istri Datuk Abdul Qadir ) ini yang minta tolong kepada suaminya agar lesung/lasung dan alu/halu ( alat untuk menumbuk padi pada zaman dahulu ) itu, di amankan sebelum hujan turun ( cari tempat yang tidak kehujanan ) agar alu/halu & lesung/lasung tidak kebasahan . Karna istrinya yang minta tolong, maka Jaddii Abdul Qadir pun membaca Doa Aa'shif Bin Barkhiyaa dan langsung memerintahkan kepada lesung/lasung agar masuk kedalam bawah rumah ( karna rumah orang Banjar itu adalah rumah panggung ) setelah membacakan doa Aa'shif Bin Barkhiyaa maka beliau bicara kepada lesung/lasung " Hei lesung/lasung, masuklah kamu kebawah rumah, karna sebentar lagi hujan mau turun " Subhaanallaah , atas izin Allaah maka lesung/lasung itu dapat berjalan dengan sendirinya menuju apa yang di perintahkan oleh Jaddii Abdul Qaadir . Ketika lesung/lasung tadi sedang berjalan, maka dilihat dan disaksikan juga oleh Saudara Beliau yang bernama Al AA'LIMUL FAADHIL H.Muhammad Bin Syaikh Salman Al Farisi, kemudian Beliau pun ikut membacakan juga Doa Aashiif Bin Barkhiyaa, setelah selesai membaca Doa Aashif bin Barkhiyaa maka Jaddii Muhammad Bin Syaikh Salman Al Faarisi pun berkata kepada alu/halu yang masih berada ditempatnya, " Hei alu/halu , pergilah dan susul lah lesung/lasung yang sudah masuk dibawah rumah itu " ujar Datu Muhammad . Subhanallaah, atas izin Allaah Swt maka alu/halu pun dapat berjalan dengan sendirinya dan menyusul lesung/lasung yang sudah berada dibawah rumah tersebut. Kejadian itu bukan hanya disaksikan antara keluarga tetapi warga sekitar pun ikut menyaksikannya juga hingga akhirnya di ketahui oleh ayah mereka berdua yaitu Syaikh Salman Al Farisi. Karna melihat dan menyaksikan atas kejadian tersebut itu, mereka bedua pun mendapatkan teguran dari ayahnya dan didik agar jangan sembarangan lagi membuka karomah di tengah² orang banyak terkecuali dalam ke adaan yang dha'ruurah saja. Selama itu belum dha'ruurah, maka jangan diobral begitu saja . انتهى