Рет қаралды 626,932
VP: Rizky
TRIBUNJATIM,COM - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam) Mahfud MD tentang adanya kerajaan Ferdy Sambo di internal Polri diamini Mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji.
Menurut Susno Duadji, kekuasaan Ferdy Sambo besar karena posisi strategis yang dimilikinya disalahgunakan untuk membangun jaringan.
Caranya, kata Susno Duadji, dengan menunjuk berdasarkan like dan dislike (suka atau tidak suka) seseorang yang bisa menempati posisi tertentu.
"Berarti orang yang ditempatkan dengan rekomendasinya (Ferdy Sambo-red) kan bisa menjadi jaringan dia. Kekuasaannya besar sekali," terang Susno dikutip dari wawancara di iNews Sore yang tayang, Kamis (18/8/2022).
Lalu bagaimana mengamati jaringan kerajaannya?
Menurut Susno, kalau jaringan kerajaan yang dimaksud jaringan dia kebawah sehingga dia bisa berbuat apa saja di yes oleh bawahannya, itu bisa saja terjadi.
"Makanya saya katakan jabatan strategis ditempati oleh orang tidak amanah," sebut Susno yang pernah berkonflik dengan KPK saat menjabat Kabareskrim.
Susno juga mengurai posisi Ferdy Sambo dari struktur organisasi jabatan dan kepangkatan.
Menurut Susno, dari struktur organisasi jabatan dia seorang bintang jenderal dua.
Sedangkan dari struktur posisi di jabatan, dia memegang jabatan strategis, yang artinya bukan sembarang jenderal bintang dua.
"Dia kan kepalanya atau bosnya polisinya polisi," sebut Susno.
Menurutnya, Propam membawahi pengamanaan internal, provos sehingga semua polisi yang bersalah, melanggar kode etik, disiplin dan pidana dia yang menangani.
Dia juga yang akan memilih mana kasus yang bisa dipidanakan.
"Dia bisa menentukan hitam putihnya orang," ucap Susno.
Dikatakan Susno, seseorang mulai pangkat jenderal ke bawah bisa dicopot jabatannya karena peran Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam.
"Jadi ya, strategis, ya orang takut gitu," katanya.
Kenapa Ferdy Sambo begitu kuat?
Menurut Susno, selain karena posisinya, faktor lain karena dia cukup lama memegang jabatan itu sehingga sangat mungkin membuat jaringan.
"Orang lama satu jabatan, dia bisa mengatur, mengusulnya si A di sini si B disini. Ya bisa kuat. Karena jaringannya bisa dimana-mana," katanya.
Susno juga mengakui jika Ferdy Sambo mengantongi rahasia atau hal lain di Polri.
"Itu jelas, dia mengantongi. Tapi untuk siapa dan jabatan apa. Tapi dia tidak bisa mencopot atau menghukum, harus lapor ke Kapolri. Tergantung Kapolri percaya atau tidak sama laporannya. Di-kros cek atau tidak laporannya," tukasnya.
Website jatim.tribunnews.com/
Twitter / tribunjatim
Facebook / tribunnewsjatim
Instagram / tribun_jatim
#ferdysambo #susnoduadji #polri #tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia