AMALAN TIPIS DI MATA MANUSIA
Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى
🗓️ Kamis, 9 November 2023
🏢 Masjid As-Salam, Minomartani, Sleman
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Hidup di dunia ini adalah tempatnya ujian sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالى dalam Surat Al-Mulk Ayat 2
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ
Artinya: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
Secara umum hidup manusia itu tidak keluar dari 2 hal ujian yakni
1. Takdir yang baik maupun yang buruk (dalam pandangan manusia)
2. Ketetapan Allah سبحانه و تعالى berupa aturan syariat baik perintah maupun larangan
Kebiasaan kaum Yahudi adalah tidak taat dengan aturan syariat dari Allah karena mengikuti hawa nafsunya. Sebagaimana masyarakat kita yang cenderung mengamalkan aturan syariat yang mudah-mudah sesuai keinginan hawa nafsu mereka seperti halnya praktek bank syariah yang mencari-cari kemudahan dalam menerapkan fatwa ulama serta praktek zakat profesi yang tidak sesuai dengan aturan syariat diterapkan oleh sebagian manusia dengan alasan mempermudah masyarakat dalam berzakat.
Semua di hadapan Allah itu besar karena konsekuensinya besar kecuali urusan dunia, sementara untuk urusan akhirat adalah sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالى dalam Surat Az-Zalzalah Ayat 7
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Kemudian dijelaskan pula dengan firman Allah سبحانه و تعالى dalam Surat An-Nur Ayat 15
إِذْ تَلَقَّوْنَهُۥ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُم مَّا لَيْسَ لَكُم بِهِۦ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُۥ هَيِّنًا وَهُوَ عِندَ ٱللَّهِ عَظِيمٌ
Artinya: (Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.
Masih terkait dengan pembahasan 3 Bani Israil yang diuji oleh Allah yakni orang supak - yakni belang-belang kulitnya, orang botak dan orang buta. Dua orang pertama tidak lulus ujian karena berdusta & tidak bersyukur, sedangkan orang buta lulus ujian karena jujur & bersyukur atas nikmat Allah. Sikap manusia terhadap nikmat Allah ada 2
1. Mengakui nikmat itu dari Allah, inilah sikap syukur, sebagaimana Nabi Sulaiman dalam Al Qur’an
2. Mengembalikan nikmat itu kepada kemampuan pribadi, hasil jerih payahnya, sehingga kufur terhadap nikmat Allah, sebagaimana kisah Qarun.
Wallahu’alam
KZfaq :
kzfaq.infovLGz5CCj...
Facebook :
story.php?st...
#ujian #nikmat #takdir #aturan #syariat