Sebagus apapun pelatih tim nasional. Kalau bahan baku nya masih belum cukup baik, akan kesulitan. Teknis2 yang mendasar juga masih belum lulus. Keberhasilan filosofi, taktik, kualitas pelatih dll.. di tim. Tergantung kualitas individu2 pemain di tim. Kalau punya individu2 pemain yg berkelas. Nggak pakai taktik khusus juga tetap bisa menang. Sebab pemain nya udah hebat hebat semua. Main tanpa taktik aja.. nasib bisa menang. Sebagus, secanggih apapun taktik. Kalau pemain nya pas Pasan, nggak akan bisa jalan. Dan butuh wadah, departemen atau apapun, sebagai alat ukur dijalankan nya filanesia di soccer school dst. Butuh suatu tempat percontohan dimana filanesia di jalankan dg baik dan benar. Dan butuh versi video. Jangan cuma gambar dan tulisan. Itu bikin pusing. Harus ada imajinasi yg bermain lewat video. Lebih meresap ke pemahaman. Tiap ganti ketum, ambisi nya cuma 2 secara umum. Yaitu naikin ranking FIFA dan juara AFF atau semacam nya. Itu itu aja. Makanya nggak maju maju. Nggak ada proses pembangunan sepakbola nasional. Yang di kejar cuma soal urusan rangking dan juara instan. Rangking itu nggak penting sbnr nya. Matematika yg sering menipu. Nggak usah mikir ranking, asal pendidikan sepakbola nya sudah top markotop, maka dengan sendirinya ranking nya kelak melesat ke atas.

Striker2 liar saat ini lebih banyak dari Amerika selatan. Mereka terbiasa dg Sepakbola jalanan. Usia lebih muda terbiasa bertarung dg org lebih dewasa. Kondisi tsb membuat penyerang asal Amerika selatan lebih punya karakter buas, petarung.

Coach Danurwindo Nuwunsewu Sampean Wong Kutoarjo Nggih Kulo Bangga Enten Pelatih Timnas Indonesia Wong Purworejo

Sehebat apapun filosofi sebuah organisasi, jikalau tidak bisa dikembangkan secara ILMIAH & UNIVERSAL, maka itu akan menjadi sia sia dan tidak memiliki daya saing di tingkat INTERNASIONAL, Oke !

Masih inget chant di gelora 10 november "danurwindo pantese dodol bakso"😂

Ayo Ayo indonesia bangkit

tiga pilar utama ini tidak akan berjalan dgn baik jika 2 hal ini tidak diperhatikan : 1) Peningkatan Gizi dan gen, (kualitas postur dan otot), 2) tingkat kecerdasan (kualitas IQ)

Gpp setidaknya sudah punya filosofi masalah itu bisa di impelementasikan atau tidak itu masalah waktu dan ego tentunya haha

alah pretttt buktinya nol mana bukti kualitas sepakbola kita bagus mau pakai filosofi eropa pun gak bakal bagus kalau pssi di isi mafia dan orang² lama makannya bubarin semua orang pssi ganti semua kalau federasi sehat kualitas sepakbola kita pun sehat paham???