No video

Apakah Bunda Maria melahirkan Anak-anak lain, Selain Yesus?

  Рет қаралды 6,060

Katolisitas

Katolisitas

Күн бұрын

APAKAH BUNDA MARIA MELAHIRKAN ANAK-ANAK LAIN SELAIN YESUS?
Dalam Injil Matius tertulis:
“Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia SAMPAI ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.” (Mat 1:24-25)
Apakah artinya setelah melahirkan Yesus, Bunda Maria dan St. Yusuf mempunyai anak-anak yang lain? Peninjauan sejumlah ayat lainnya yang juga menggunakan kata "sampai" akan membantu kita menyingkap makna yang tertulis dalam Mat 1:24-25 tersebut.
Link: • Apakah Bunda Maria mel...
Terpujilah Tuhan Yesus dan Bunda Maria dan St. Yusuf!
Salam kasih,
Katolisitas.org
PS: Jika berkenan, silakan subscribe, like, share video ini. Terima kasih dan semoga Tuhan Yesus memberkati!
#BundaMaria

Пікірлер: 107
@DusTman761
@DusTman761 Жыл бұрын
Terima Kasih. Tuhan Yesus Memberkati🙏
@pauluspati6390
@pauluspati6390 4 жыл бұрын
Terima kasih atas penjelasannya
@julian270786
@julian270786 4 жыл бұрын
Shalom., Tuhan memberkati kita semua. Amin..
@wingtoelle3895
@wingtoelle3895 3 жыл бұрын
Salah kaprah FIRMAN TUHAN Jelas YESUS Punya Saudara Seibu Mikha 5:2-3 (TB) (5-1) Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. (5-2) Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. alkitab.app/v/e65ed63963f5 Dengan jelas Mesias dan SAUDARA2NYA akan lahir telah dinubuatkan sebelum sebelum KEDATANGANNYA di PL Mikha Pasal 5 ayat 2 Dan telah digenapi dalam PB bahwa MESIAS memiliki saudara.. Ikutilah FIRMAN maka kamu akan hidup Pertanyaan: Apakah Yesus memiliki saudara (kandung)? Jawaban: Saudara-saudara Yesus dicantumkan dalam beberapa ayat Alkitab. Matius 12:46, Lukas 8:19, dan Markus 3:31 mengatakan bahwa ibu Yesus dan saudara-saudaraNya datang mengunjungi Yesus. Alkitab juga memberitahukan bahwa Yesus memiliki empat saudara: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas” (Matius 13:55). Alkitab juga memberitahukan bahwa Yesus memiliki adik-adik perempuan, namun nama mereka tidak disebutkan atau dikatakan berapa orang (Matius 13:56). Dalam Yohanes 7:1-10, dikisahkan saudara-saudara Yesus pergi ke perayaan, sementara Yesus tinggal di rumah. Dalam Kisah Para Rasul 1:14, saudara-saudara dan ibuNya dikatakan berdoa bersama dengan para murid. Belakangan dalam Galatia 1:19 disebutkan bahwa Yakobus adalah saudara Yesus. Kesimpulan paling alamiah dari ayat-ayat ini menafsirkan bahwa Yesus memiliki saudara-saudara kandung. Beberapa orang dari kalangan Katolik Roma mengklaim bahwa yang disebut “saudara-saudara” ini sebetulnya saudara sepupu Yesus. Namun demikian, dalam setiap contoh, kata Yunani yang digunakan justru merujuk “saudara” yang bermakna saudara kandung, walaupun kata tersebut dapat merujuk pada hubungan famili yang lain. Ada kata Yunani yang khusus digunakan untuk merujuk “sepupu”, namun kata tersebut tidak digunakan. Jika mereka adalah sepupu Yesus, mengapa mereka begitu sering digambarkan bersama-sama dengan Maria, ibu Yesus? Dalam konteks kedatangan ibu dan saudara-saudara Yesus untuk menjenguk Yesus , tidak ada tanda-tanda bahwa mereka bukan saudara kandung Yesus secara harafiah; saudara sedarah dan seibu. Argumen kalangan Katolik Roma yang kedua adalah bahwa saudara-saudara laki-laki dan perempuan Yesus adalah anak dari perkawinan Yusuf yang terdahulu, sebelum dia menikahi Maria. Cerita lengkap mengenai bagaimana Yusuf itu jauh lebih tua dari Maria, pernah menikah, memiliki beberapa anak, dan kemudian menjadi duda sebelum menikahi Maria diciptakan untuk mendukung argumen ini. Masalahnya, Alkitab sama sekali tidak memberi indikasi bahwa Yusuf pernah menikah, atau memiliki anak sebelum menikah dengan Maria. Kalau Yusuf sudah memiliki paling sedikit enam anak sebelum dia menikahi Maria, mengapa mereka tidak disebutkan dalam perjalanan Yusuf dan Maria ke Betlehem (Lukas 2:4-7), atau perjalanan mereka ke Mesir (Matius 2:13-15), atau saat perjalanan mereka kembali ke Nazaret (Matius 2:20-23)? Tidak ada alasan yang alkitabiah untuk percaya bahwa saudara ini bukanlah betul-betul anak-anak dari Yusuf dan Maria. Mereka yang menolak pemikiran bahwa Yesus memiliki saudara laki-laki dan perempuan seibu melakukan tafsir ini tidak bersumber dari Alkitab. Mereka sudah terlebih dahulu percaya konsep keperawanan Maria yang bersifat kekal, yang jelas-jelas tidak Alkitabiah. Alkitab jelas-jelas menyatakan, “..tetapi tidak bersetubuh dengan dia (Maria) SAMPAI ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.” (Matius 1:25). Yesus memiliki saudara seibu, yaitu saudara laki-laki dan perempuan yang adalah anak-anak Yusuf dan Maria. Ini adalah tafsir Firman Tuhan yang sudah jelas dan tidak diragukan
@jansenmaurits6567
@jansenmaurits6567 28 күн бұрын
@wingtoelle3895 Ada satu yg tdk bisa terbantahkan menurut saya. Mat 1 ayat 18-25 menceritakan Kelahiran Yesus Kristus. Di situ diceritakan Allah sendirilah yg memerintahkan Yusuf spy jgn takut menilkahi Maria krn anak yg dikandungnya berasal dr Roh Kudus. Kalau Yusuf dan Maria hidup sbg suami istri ya tentu saja mrk mengadakan hubungan suami istri krn mrk menikah resmi dan kemudian menghasilkan anak2 mrk. Justru kalau Yusuf tdk menjamah Maria dlm kehidupan suami istri mrk mk itu adalah pembangkangan thdp perintah Allah sbg suami istri atas perintah Tuhan Larangan persetubuhan itu hanya pd saat Maria mengandung sampai Maria melahirkan Yesus. Larangan itu tdk berlaku selamanya. Di mana tertulis larangan itu di alkitab? Tidak ada. Lantas kenapa Katholik menganggap Maria tetap perawan selama hidupnya? Katholik terlalu menganggap keperawanan Maria itu hal yg sgt suci dan sakral shg pencampur adukan rahim Maria oleh anak2 yg lain dgn Yesus yg ilahi suatu keadaan yg tdk suci. Pdhl setelah kelahiran Yesus hal tsb tdk lagi berlaku dan Maria adalah sama spt manusia biasa yg hidup suci di mata Allah. Adalah tdk ada logikanya kalau Maria tetap perawan selama hidupnya pdhl dia hidup sbg suami istri dgn Yusuf. Tdk ada satu ayatpun di alkitab mendukung iti kecuali keyakinan yg saya sebut diatas. Lantas apa gunanya Maria menikah dgn Yusuf kalau dia tetap perawan? Apakah hanya sekedar mendukung silsilah Yesus dr o.tuanya saja?. Alangkah tdk adilnya Allah kpd Yusuf yg memerintahkan Yusuf menikahi Maria tapi tdk boleh menjamahnya
@yiyinyuniarti6829
@yiyinyuniarti6829 4 жыл бұрын
🙏 trima kasih
@kevinrendyka5357
@kevinrendyka5357 2 жыл бұрын
Shalom. Mohon kiranya menjawab pertanyaan saya. Gereja protestant sebagian mengklaim bahwa Maria punya anak lain lagi setelah Yesus yg artinya tidak Perawan lagi. Diambil Dari tulisan 5 fragments hegesippus mengenai Yakobus & Simeon. Hegesippus dlm text yunani membedakan mereka. > Adelphos untuk Yakobus. > Anepsios ( sepupu ) untuk Simeon. Jika mereka Sama2 anak klopas, mengapa hegesippus membedakan keduanya ?? Terimakasih GBU 🙏
@katolisitas_official
@katolisitas_official 2 жыл бұрын
@Kevin Rendyka, Menurut Hegesippus, Simeon/Simon adalah saudara sepupu Yesus. Catatannya ini dikutip oleh sejarawan Eusebius (260-341), demikian: “Setelah kematian Yakobus sebagai martir... para rasul dan murid Tuhan yang masih hidup berkumpul.... untuk menentukan siapa yang layak untuk menggantikan Yakobus. Mereka semua sepakat mengangkat Simeon, anak Klopas, ... layak untuk menempati tahta keuskupan... Dikatakan bahwa ia [Simeon] adalah saudara sepupu dari Sang Penyelamat. Sebab Hegesippus mencatat bahwa Klopas adalah saudaranya St. Yusuf.” St. Epiphanius (310-403) juga mengatakan yang sama, dengan menambahkan, “bahwa Simeon ini, anak Klopas, adalah saudara sepupu [kerabat] Yakobus” sebagaimana dikatakan Hegesippus di perikop yang lain. Karena Klopas adalah saudara St. Yusuf, maka istrinya, Maria, adalah saudara ipar Perawan Maria. Oleh karena itu, dapat dimengerti mengapa mereka disebut bersaudara, dan bahwa Simeon/Simon dan Yakobus, keduanya adalah saudara sepupu Yesus. Terhadap keterangan ini, para ahli Kitab Suci memperkirakan adanya dua kemungkinan, yaitu bahwa: 1) Maria ibu Yakobus tidak sama dengan Maria istri Klopas, atau 2) Maria ibu Yakobus dan Maria istri Klopas, adalah orang yang sama. Fr. Ferdinand Prat SJ, seorang ahli Kitab Suci dan teolog Katolik yang cukup ternama, condong kepada kemungkinan yang kedua. Ia menambahkan beberapa catatan yang dapat dipertimbangkan untuk menjelaskan hubungan keempat saudara Yesus dengan lebih jelas dan masuk akal. Fr. Prat, menjelaskan demikian: “Kita tahu, bahwa ibu dari kedua saudara Tuhan adalah Maria istri Kleopas [atau Klopas], yang adalah saudara dari Perawan Maria yang terberkati. Kita juga mengetahui bahwa Kleopas, saudara St. Yusuf, adalah ayah dari Simon atau Simeon. Karena nama yang terakhir, yaitu Yudas, selalu dihubungkan dengan Simon, dan seperti dia, merupakan bagian dari keturunan Daud, maka wajarlah untuk menganggap bahwa ia juga adalah anak Kleopas. Semua hal yang kurang jelas akan menjadi jelas, menurut pendapat kami, jika dua hipotesa ini dipertimbangkan. Maria, saudara Perawan Maria yang terberkati, yang punya dua anak laki-laki, Yakobus dan Yusuf, dari perkawinan pertama, kemudian menikah kedua kalinya dengan Kleopas, saudara dari St. Yusuf, yang juga telah mempunyai dua anak laki-laki, Simon dan Yudas, dari pernikahan yang terdahulu. Menurut kebiasaan dari negeri itu dan masa itu, tidak ada yang luar biasa dalam hal perkawinan antara para janda dan duda, yang masing-masing membawa anak [dari perkawinan terdahulu]. Hipotesa berikutnya adalah, saudara dari Perawan Maria yang terberkati [yang juga bernama Maria], mempunyai suami pertamanya dari suku Lewi, yang bernama Alfeus.... Seseorang dapat menjelaskan mengapa nama Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas disebut dalam urutan sedemikian, sebagai saudara-saudara Tuhan; mengapa Yakobus dan Yusuf dipasangkan berbeda dari Simon dan Yudas; mengapa Maria, saudara Perawan Maria yang terberkati, disebut sebagai ibu dari Yakobus dan Yusuf, dan bukan ibu dari Simon dan Yudas; mengapa, menurut Hegesippus, Simon dan bukan Yakobus adalah anak dari Klopas; dan mengapa, lagi-lagi menurut Hegesippus, Simon dan Yudas adalah dari keturunan Daud; dan mengapa menurut tradisi, Yakobus memiliki garis keturunan imam [Lewi]; mengapa pendapat umum dari umat Katolik mengidentifikasikan Yakobus, anak Maria, saudara Perawan Maria yang terberkati, sebagai Yakobus Rasul, anak Alfeus [Mat 10:3, Mrk 3:18]; mengapa Maria istri Kleopas disebut di Injil sebagai saudara Perawan Maria yang terberkati, ketika ia sebenarnya adalah saudara ipar, istri dari saudara St. Yusuf; dan akhirnya, setelah kematian St. Yusuf dan Klopas, kedua saudari itu [Maria dan Perawan Maria] membawa keluarga mereka bersama-sama, sehingga karenanya kedua keluarga itu terlihat seperti satu keluarga.” (Fr. Ferdinand Prat, Jesus Christ: His Life, His Teaching and His Work, vol.1 (Milwaukee: The Bruce Publishing, 1950) p. 136-137.) Nah, telah disebutkan di video di atas, bahwa “adelphos” memiliki arti yang lebih luas daripada hanya saudara kandung, karena dapat diartikan juga sebagai kerabat, saudara seiman, saudara sebangsa. Sedangkan “anepsios” adalah kata untuk saudara sepupu. Kita tidak tahu alasan persisnya mengapa Hegesippus membedakan penyebutan ini (adelphos untuk Yakobus, dan anepsios untuk Simeon) sebab seandainya keduanya dikatakan sebagai adelphos, juga benar. Pertanyaannya mungkin adalah mengapa tidak mengatakan “anepsios” kepada Yakobus? Nah, untuk menjawab pertanyaan itulah maka, kita dapat mengacu kepada penjelasan Fr. Ferdinand Prat di atas. Karena apa yang ditulisnya itu, menjelaskan bahwa kemungkinan karena Simeon itu adalah anak Klopas, yang adalah juga keturunan Daud, maka ia disebut sebagai “anepsios”/ saudara sepupu Yesus. Sedangkan karena Yakobus adalah bukan anak Klopas, tetapi anak Maria istri Klopas dari perkawinannya yang terdahulu, maka Yakobus ini disebut sebagai “adelphos”/ kerabat Yesus. Demikian yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf atas keterlambatan tanggapan kami. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Ingrid-katolisitas
@samantamelati8989
@samantamelati8989 3 ай бұрын
Aku(Yesus)akan minta kepada Bapa, dan Ia(Bapa) akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain(Rohkudus), supaya Ia(Rohkudus) menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Yohanes 14:16-17 Janji Yesus utk meminta Bapa mengirim penolong utk menolong kita setelah Yesus naik kesorga adalah Rohkudus BKN bunda Maria Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur(Rohkudus) itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia ((Rohkudus)kepadamu. Yohanes 16:7 Dan kalau Ia(Rohkudus)datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. Yohanes 16:8, 10-11 Jadi Rohkudus itu yg punya tugas menggantikan Yesus setelah Yesus naik kesorga Demikian juga Roh(Kudus) membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Roma 8:26 Jadi dari ayat diatas jelas yg mendoakan kita adalah Rohkudus,BKN Maria,ibu Yesus Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Roma 8:27 Jadi Rohkudus berdoa utk org2 Kudus BKN org Kudus(Santa/o) yg mendoakan kita
@KatolisitasAdmin
@KatolisitasAdmin Ай бұрын
Shalom samantamelati8989, Terima kasih untuk kutipan ayat Kitab Suci yang Anda berikan, yang seratus persen diimani dengan sungguh oleh Gereja Katolik. Akan halnya iman Katolik terhadap peran perantaraan Bunda Maria, sesungguhnya adalah wujud kekayaan Allah Sang Pencipta yang Mahabesar dan Mahabaik, yang tidak terukur kebesaran-Nya, sehingga ada sedemikian banyak karunia iman untuk memperlengkapi umat-Nya dengan berbagai sarana kudus dan mulia agar umat manusia meraih persatuan sempurna denganNya. Tidak ada keharusan bahwa umat Katolik berdoa dengan perantaraan Bunda Maria dan para Kudus. Kita dapat selalu berdoa secara langsung kepada Tuhan Yesus, atau kepada Allah Bapa, dengan pengantaraan Yesus. Namun Magisterium Gereja Katolik menganjurkan umatnya untuk memohon dukungan doa dari Bunda Maria dan para Kudus Allah, serta belajar dari teladan mereka yang sudah membuktikan kesungguhan iman dan cintanya kepada Allah selama hidupnya di dunia, agar umat Tuhan dapat semakin bertumbuh secara rohani dan berbuah nyata. Ini adalah kekayaan rohani teramat dalam yang meneguhkan perjalanan iman umat Tuhan secara luar biasa. Luar biasanya itu juga diajarkan dalam salah satu artikel Katekismus Gereja Katolik (KGK) di bawah ini: KGK 970 “Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia… berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya” (LG 60). “Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber” (LG 62). Kutipan di atas harus kami sertakan, sebab pilar dari kehidupan iman Katolik tidak hanya dari Kitab Suci melainkan juga dari Tradisi Suci dan ajaran Magisterium. Justru Kitab Suci sendiri tidak mengajarkan bahwa Kitab Suci adalah satu-satunya pedoman iman (lih. 2Tes 2:15; dan 1Kor 11:2). (Silakan mengikuti penjelasan detilnya di link ini: www.katolisitas.org/apakah-sola-scriptura-kitab-suci-saja-cukup/) Kitab Suci juga mengajarkan secara implisit akan peran permohonan Bunda Maria kepada Yesus, dalam kisah mukjizat Yesus yang pertama di pesta perkawinan di Kana (lih. Yoh 2:1-11) dan dalam doanya bersama para Rasul menantikan Roh Kudus menjelang hari Pentakosta (Kis 1:14). Kita tidak lupa juga pesan terakhir Yesus sebelum wafat-Nya di kayu salib di mana Ia memberikan ibu-Nya kepada kita semua yang diwakili oleh St Yohanes Rasul (lih. Yoh 19:27). Bunda Maria ibu kita, sebab Tuhan Yesus memberikannya kepada kita umat beriman, untuk kita kasihi, kita hormati dan kita ikuti teladannya, agar kita dapat masuk dalam Kerajaan Surga dan beroleh mahkota kehidupan. Penjelasan lebih mendalam dapat diikuti misalnya di tautan-tautan ini: www.katolisitas.org/apakah-umat-katolik-harus-berdoa-melalui-bunda-maria-2/ www.katolisitas.org/apakah-jemaat-perdana-percaya-akan-persekutuan-para-kudus/ Demikian yang dapat kami sampaikan atas komentar Anda. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Caecilia Triastuti
@anastasyawarouw4207
@anastasyawarouw4207 4 жыл бұрын
Seneng banget ikut chanel ini
@sisiliavianka1937
@sisiliavianka1937 Ай бұрын
Iman Katolik tidak pernah ter goyakan !, Tetap berpegang tegu pada ajaran santo paullus !. Ingat ,Dunia mengenal Tuhan YESUS dari pewataan santo paulus ,oleh kehedak Tuhan YESUS lewat penapakan Tuhan YESUS kepadanya .Gereja Katolik sangat. Menghormati Bunda Maria Tuhan memili dia untuk melahirkan Tuhan YESUS . Terimah kasi semogah Tuhan memberkati kita semua .
@falenbill9783
@falenbill9783 4 жыл бұрын
Req. tentang Melkisedek
@johnwhic
@johnwhic 4 жыл бұрын
Mohon pencerahan nya.....
@jansenmaurits6567
@jansenmaurits6567 28 күн бұрын
Dasar pemikiran dan logika saya adalah Injil Matius 1 :18- 25 tentang Kelahiran Yesus Kristus. Di situ diceritakan bahwa Tuhan sendirilah yang memerintahkan Yusuf dalam tidurnya melalui mimpi dimana malaikat Tuhan datang kepadanya supaya Yusuf jangan takut menikahi Maria oleh sebab kehamilan Maria. Di situ dijelaskam bahwa anak yg dikandung Maria adalah dari Roh Kudus. Dan kemudian pada Ayat 24 : Kemudian setelah setelah Yusuf bangun dr tidurnya dia berbuat spt yg diperintahkan Tuhan kepadanya dan mengambil Maria sbg istrinya. Ayat 25 : tetapi ia tdk bersetubuh dgn dia sampai ia melahirkan anak laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus. Dari ayat ini kita dapat melihat bhw 1. Tuhan sendirilah yg memerintahkan spy ia menikahi Maria . Lantas kehidupan suami - istri yg bagaimanakah yg diinginkan Tuhan antara Yusuf dan Maria kalaulah mrk tdk boleh mengadakan hubungan suami istri?. Adalah tdk ada logikanya kalau Maria tetap perawan selama hidupnya pdhl dia punya suami yg secara khusus diperintahkan Tuhan spy mrk menikah sbg suami istri. Alangkah tdk adilnya Tuhan kpd Yusuf kalau begitu krn di satu pihak Yusuf diperintahkan utk menikahi Maria sementara di lain pihak Yusuf tdk boleh menjamah istrinya Maria. Justru Yusuf membangkang perintah Tuhan kalau dia hanya menikahi Maria secara semu sbg layaknya kehidupan suami istri. Dlm alkitab juga perintah tsb tdk pernah tertulis .Lantas apa dasar keyakinan saudara2 ku umat katholik bhw Maria tetap perawan selama hidupnya. 2. Dlm ayat 25 dikatakan Yusuf tidak bersetubuh dgn Maria hanya pd masa kehamilannya saja sampai Yesus dilahirkan. Oleh sebab itulah saya yakin Maria juga punya anak2 yg lain selain Yesus
@KatolisitasAdmin
@KatolisitasAdmin 15 күн бұрын
Shalom Jansen Maurits, Mat 1:24-25: Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki … Dalam video sudah dijelaskan secara gamblang akan arti kata "sampai". "Sampai" dalam bahasa Yunani: Heos, tidak selalu mensyaratkan perubahan kondisi setelah sesuatu terjadi. Contoh: 2Sam 6:23 Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya. Mazmur 110:1 Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: ”Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.” Mat 28:20 Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. 1Kor 15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya 1Tim 4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. Jelas dari bukti-bukti di atas, bahwa penggunaan kata "sampai" (heos) tidak diikuti dengan perubahan kondisi. Mana mungkin Mikha setelah mati mendapat anak? Atau setelah akhir zaman Tuhan tidak lagi menyertai kita? Kata "sampai" dipergunakan oleh penulis Injil Matius, tidak lain untuk menegaskan keilahian inkarnasi Yesus yang tanpa pencampuran benih laki-laki, melainkan Roh Kudus. Inilah yang dijabarkan oleh para Bapa Gereja: 1 St. Hippolytus (235): “Ia adalah tabut yang dibentuk dari kayu yang tidak dapat rusak. Sebab dengan ini ditandai bahwa Tabernakel-Nya dibebaskan dari kebusukan dan kerusakan.” (St. Hippolytus, Orations Inillud, Dominus pascit me) 2 Origen (244): “Bunda Perawan dari Putera Tunggal Allah ini disebut sebagai Maria, yang layak bagi Tuhan, yang tidak bernoda dari yang tidak bernoda, hanya satu- satunya.” (Origen, Homily 1) 3 Tertullian (213), “Dan sungguh, ada seorang perawan… yang melahirkan Kristus, supaya semua gelar kekudusan dapat dipenuhi di dalam diri orang tua Kristus, melalui seorang ibu yang adalah perawan dan istri dari satu orang suami.” (Tertullian, On Monogamy, 8). 4 St. Athanasius (293-373) menyebutkan Maria sebagai Perawan selamanya/ Ever Virgin. (St. Athanasius, Discourses Against the Arians, 2, 70, Jurgens, Vol.1, n. 767a). 5 St. Epifanus (374): Allah Putera …. telah lahir sempurna dari Maria yang suci dan tetap Perawan oleh Roh Kudus….” (St. Epiphanus, Well Anchored Man, 120). 6 St. Hieronimus (347- 420) tidak hanya menyebutkan keperawanan Maria, tetapi juga keperawanan Yusuf (lih. St. Jerome, The Perpetual Virginity of Blessed Mary, Chap 21). 7 St. Agustinus dan St. Ambrosius (415), mengajarkan keperawanan Maria sebelum, pada saat dan sesudah melahirkan Yesus Kristus, sehingga Maria adalah perawan selamanya (Lih. St. Augustine, Sermons, 186, Heresies, 56; Jurgens, vol.3, n. 1518 dan 1974d). 8 St. Petrus Kristologus (406- 450): “Sang Perawan mengandung, Sang Perawan melahirkan anaknya, dan ia tetap perawan” (St. Petrus Kristologus, Sermon 117). 9 Paus St. Leo Agung (440-461) :“a Virgin conceived, a Virgin bare and a Virgin she remained.- [Ia adalah seorang Perawan yang mengandung, Perawan melahirkan, dan ia tetap Perawan.” (Pope St. Leo the Great, On the Feast of the Nativity, Sermon 22:2). 10 St. Yohanes Damaskinus (676- 749) juga mengatakan hal yang serupa: “Ia yang tetap Perawan, bahkan tetap perawan setelah kelahiran [Kristus] tak pernah sampai akhir hidupnya berhubungan dengan seorang pria… Sebab meskipun dikatakan Ia [Kristus] sebagai yang ‘sulung’…. arti kata ‘sulung’ adalah ia yang lahir pertama kali, dan tidak menunjuk kepada kelahiran anak- anak berikutnya.” (St. Yohanes Damascene, Orthodox Faith, 4:14 ). Dasar ajaran Kitab Suci dan para Bapa Gereja ini nyatanya dipertahankan oleh para pemimpin Protestan awal: 1 Martin Luther: “Adalah artikel iman bahwa Maria adalah Bunda Tuhan dan tetap Perawan.” (Martin Luther, Weimar edition of Martin Luther’s Works (translation by William J. Cole), vol 11, 319-320) “Setelah Maria “mengetahui bahwa ia adalah Bunda dari Allah Putera, ia tidak ingin untuk menjadi ibu dari anak manusia, tetapi ia tetap di dalam rahmat karunia itu.” (Martin Luther, Ibid., p. 320) “Tidak diragukan lagi, tidak ada seorang pun yang begitu berkuasa yang, menggantungkan pada pemikirannya sendiri, tanpa Kitab Suci, akan beranggapan bahwa ia [Maria] tidak tetap perawan.” (Martin Luther, Ibid., p. 320) “Kristus, Penyelamat kita, adalah buah yang nyata dan alamiah dari rahim Maria yang perawan … Ini adalah tanpa kerjasama seorang laki-laki, dan ia [Maria] tetap perawan setelah itu.” (Luther’s Works, eds. Jaroslav Pelikan (vols. 1-30) & Helmut T. Lehmann (vols. 31-55), St. Louis: Concordia Pub. House (vols. 1-30); Philadelphia: Fortress Press (vols. 31-55), 1955, v.22:23 / Sermons on John, chaps. 1-4 (1539)] 2 John Calvin: “Helvidius telah menunjukkan dirinya sendiri sebagai seorang yang bebal, dengan mengatakan bahwa Maria mempunyai banyak anak- anak, sebab ada disebutkan dalam beberapa perikop tentang saudara- saudara Kristus.” (Harmony of Matthew, Mark & Luke, sec. 39 (Geneva, 1562), vol. 2 / From Calvin’s Commentaries, tr. William Pringle, Grand Rapids, MI: Eerdmans, 1949, p.215; on Matthew 13:55}) Dengan demikian Calvin sendiri mengartikan “saudara- saudara” ini artinya saudara sepupu atau saudara bukan saudara kandung (relatives). 3 Ulrich Zwingli: “Saya percaya dengan teguh, bahwa Maria, menurut kata-kata Injil sebagai Perawan yang murni, melahirkan bagi kita Putera Allah dan saat melahirkan dan setelah melahirkan selamanya tetap Perawan yang murni, tak berubah.” (Zwingli Opera, Corpus Reformatorum, Berlin, 1905, v. 1, p. 424) Jelasnya, kata "sampai" tidak mengisyaratkan perubahan kondisi, atau adanya persetubuhan setelah kelahiran Yesus Kristus. Demikian juga istilah saudara, tidak menunjukkan bahwa Yesus memiliki saudara-saudara kandung. Istilah Yesus sebagai Anak sulung, terkait erat dengan hukum Yahudi di mana Anak Sulung dipersembahkan kepada Allah, dan terkait dengan hak kesulungan seorang anak. Ini dijabarkan pula oleh pemimpin Protestan awal, John Calvin. (bersambung ke bagian 2)
@KatolisitasAdmin
@KatolisitasAdmin 15 күн бұрын
(bagian 2) Mengenai konsep pernikahan yang menurut Anda harus diikuti dengan persetubuhan, ini tidak sepenuhnya tepat jika dihubungkan dengan kekudusan. Gereja Katolik mengenal Santa Sesilia (abad ke 2) yang memiliki kaul kemurnian/selibat, tetapi dipaksa menikah oleh keluarganya dengan seorang pemuda kafir tetapi berhati mulia bernama Valerianus. Pada malam pernikahan, Santa Sesilia meminta Valerianus untuk menghormati kaul kemurniannya, maka malaikat pelindungnya akan mengasihi Valerianus sebagaimana telah mengasihi Santa Sesilia. Valerianus meminta untuk dapat melihat sosok malaikat pelindungnya. Sebagai persyaratan, Valerianus tidak menolak ketika ia diminta untuk dibaptis terlebih dulu. Akhirnya ia dapat melihat sosok malaikat pelindung itu, dan percaya serta menghormati pilihan selibat istrinya. Berdua mereka menjalani kehidupan perkawinan yang murni. Kesaksian lain datang dari Santa Etheldreda lahir di Exning, Suffolk, Inggris sekitar tahun 630. Sebagai puteri Raja Anna dari Anglia Timur, Santa Etheldreda diharuskan menikah sampai dua kali karena alasan kenegaraan, namun ia tetap bersikeras menghayati kaul kemurnian hidup bagi Allah. Jika kita melihat pada Perjanjian Lama, Hawa diciptakan untuk menjadi penolong yang sepadan bagi Adam. Persetubuhan muncul ketika manusia pertama jatuh dalam dosa dan nafsu masuk ke dalam hati mereka, Kej 3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang, lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Maka kita lihat bahwa nafsu muncul karena dosa berkuasa. Tidak demikian halnya dengan hubungan antara Bunda Maria dan Santo Yusuf. Bundu Maria dilahirkan dalam keadaan bebas dari dosa asal dan seumur hidup dipenuhi rahmat Tuhan. Adapun Santo Yusuf adalah seorang yang tulus hatinya, artinya ia seorang yang memiliki integritas. Karena tulus hati, ia bersedia menjalani perkawinan yang murni dan menjalani tugas sebagai penjaga Anak serta ibu-Nya. Sebagai seorang Yahudi sejati, Santo Yusuf tahu pasti bahwa Bunda Maria adalah Tabut Perjanjian Allah. Maka hanya Yesus, Sang Imam Agung sejati yang bisa memasuki tubuh Bunda Maria. Allah tidak memperkenankan siapa pun menyentuh tabut perjanjian selain Imam Agung yang ditentukanNya. Ada pemisahan yang jelas antara yang profan (duniawi) dengan yang kudus. Kita bisa melihat contohnya dari Kitab Daniel 5, waktu raja Belsyazar mabuk dan menggunakan perkakas dari Bait Suci untuk digunakan para tamu raja dan pembesarnya, apa yang terjadi? Ada tangan yang menulis di dinding, ‘mene, tekel, ufarsin’ dan kerajaannya terpecah ke orang Media dan Persia. (Daniel 5). Apalagi tubuh Bunda Maria yang sudah dikuduskan mengandung Allah, jelas tidak bisa turun fungsinya untuk keperluan duniawi. Maka sebagaimana Bunda Maria menjalani ‘fiat’nya kepada kabar gembira Malaikat Gabriel, dan Tuhan Yesus menjalani ‘fiat’ di Taman Getsemani, demikianlah St Yusuf menjalani ‘fiat’nya dengan menjadi penjaga Anak Allah serta ibu-Nya. (Patris Corde, surat apostolik Paus Fransiskus 2020). Pernikahan yang demikian bukanlah bentuk perendahan martabat perkawinan, melainkan bentuk penyerahan diri yang total kepada Allah. Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga (Mat 22:30). Ketika orang di hadapan Allah, maka mereka akan terpusat pada Allah, di mana Allah menjadi segala-galanya. Bukankah Yesus adalah Allah? Apalagi yang mungkin dilakukan jiika Allah sungguh hadir secara Pribadi di dalam keluarga? Ini yang dihidupi dalam perkawinan Santa Maria dan Santo Yosef. Kehidupan selibat bukanlah sesuatu yang mustahil dijalani, para biarawan dan biarawati terus mempraktekkan kehidupan ini, sebagaimana dinasihatkan Rasul Paulus kepada umat di Korintus 7:1-40. Untuk artikel lengkap, silakan klik www.katolisitas.org/bagaimana-mungkin-bunda-maria-tetap-perawan/ Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Chieko Maylani
@gintorogintoro866
@gintorogintoro866 4 жыл бұрын
Alkitab jelas-jelas menyatakan, “..tetapi tidak bersetubuh dengan dia (Maria) SAMPAI ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.” (Matius 1:25). Yesus memiliki saudara seibu, yaitu saudara laki-laki dan perempuan yang adalah anak-anak Yusuf dan Maria. Dalam Yohanes 7:1-10, dikisahkan saudara-saudara Yesus pergi ke perayaan, sementara Yesus tinggal di rumah. Dalam Kisah Para Rasul 1:14, saudara-saudara dan ibuNya dikatakan berdoa bersama dengan para murid. Dalam Galatia 1:19 disebutkan bahwa Yakobus adalah saudara Yesus. Kesimpulan paling alamiah dari ayat-ayat ini menafsirkan bahwa Yesus memiliki saudara-saudara kandung. Tidak ada alasan yang alkitabiah untuk percaya bahwa saudara ini bukanlah betul-betul anak-anak dari Yusuf dan Maria. Mereka yang menolak pemikiran bahwa Yesus memiliki saudara laki-laki dan perempuan seibu melakukan tafsir ini tidak bersumber dari Alkitab. Mereka sudah terlebih dahulu percaya konsep keperawanan Maria yang bersifat kekal, yang jelas-jelas tidak Alkitabiah.
@katolisitas_official
@katolisitas_official 4 жыл бұрын
@Yudi Santoso, Terima kasih atas komentarnya. Kami telah menjawab pertanyaan Anda lewat video ini: kzfaq.info/get/bejne/b5pkes-g3Ze2eIU.html Semoga video tersebut dapat menjawab keberatan Anda ya. in Christ - katolisitas
@marcelhuntyupwalukow5005
@marcelhuntyupwalukow5005 4 жыл бұрын
Baca lagi di Alkitab, siapa Yakobus saudara Yesus itu? Ternyata saudara Yesus ada banyak 120 orang.
@wingtoelle3895
@wingtoelle3895 3 жыл бұрын
@@katolisitas_official FIRMAN TUHAN Jelas YESUS Punya Saudara Seibu Mikha 5:2-3 (TB) (5-1) Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. (5-2) Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. alkitab.app/v/e65ed63963f5 Dengan jelas Mesias dan SAUDARA2NYA akan lahir telah dinubuatkan sebelum sebelum KEDATANGANNYA di PL Mikha Pasal 5 ayat 2 Dan telah digenapi dalam PB bahwa MESIAS memiliki saudara.. Ikutilah FIRMAN maka kamu akan hidup Pertanyaan: Apakah Yesus memiliki saudara (kandung)? Jawaban: Saudara-saudara Yesus dicantumkan dalam beberapa ayat Alkitab. Matius 12:46, Lukas 8:19, dan Markus 3:31 mengatakan bahwa ibu Yesus dan saudara-saudaraNya datang mengunjungi Yesus. Alkitab juga memberitahukan bahwa Yesus memiliki empat saudara: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas” (Matius 13:55). Alkitab juga memberitahukan bahwa Yesus memiliki adik-adik perempuan, namun nama mereka tidak disebutkan atau dikatakan berapa orang (Matius 13:56). Dalam Yohanes 7:1-10, dikisahkan saudara-saudara Yesus pergi ke perayaan, sementara Yesus tinggal di rumah. Dalam Kisah Para Rasul 1:14, saudara-saudara dan ibuNya dikatakan berdoa bersama dengan para murid. Belakangan dalam Galatia 1:19 disebutkan bahwa Yakobus adalah saudara Yesus. Kesimpulan paling alamiah dari ayat-ayat ini menafsirkan bahwa Yesus memiliki saudara-saudara kandung. Beberapa orang dari kalangan Katolik Roma mengklaim bahwa yang disebut “saudara-saudara” ini sebetulnya saudara sepupu Yesus. Namun demikian, dalam setiap contoh, kata Yunani yang digunakan justru merujuk “saudara” yang bermakna saudara kandung, walaupun kata tersebut dapat merujuk pada hubungan famili yang lain. Ada kata Yunani yang khusus digunakan untuk merujuk “sepupu”, namun kata tersebut tidak digunakan. Jika mereka adalah sepupu Yesus, mengapa mereka begitu sering digambarkan bersama-sama dengan Maria, ibu Yesus? Dalam konteks kedatangan ibu dan saudara-saudara Yesus untuk menjenguk Yesus , tidak ada tanda-tanda bahwa mereka bukan saudara kandung Yesus secara harafiah; saudara sedarah dan seibu. Argumen kalangan Katolik Roma yang kedua adalah bahwa saudara-saudara laki-laki dan perempuan Yesus adalah anak dari perkawinan Yusuf yang terdahulu, sebelum dia menikahi Maria. Cerita lengkap mengenai bagaimana Yusuf itu jauh lebih tua dari Maria, pernah menikah, memiliki beberapa anak, dan kemudian menjadi duda sebelum menikahi Maria diciptakan untuk mendukung argumen ini. Masalahnya, Alkitab sama sekali tidak memberi indikasi bahwa Yusuf pernah menikah, atau memiliki anak sebelum menikah dengan Maria. Kalau Yusuf sudah memiliki paling sedikit enam anak sebelum dia menikahi Maria, mengapa mereka tidak disebutkan dalam perjalanan Yusuf dan Maria ke Betlehem (Lukas 2:4-7), atau perjalanan mereka ke Mesir (Matius 2:13-15), atau saat perjalanan mereka kembali ke Nazaret (Matius 2:20-23)? Tidak ada alasan yang alkitabiah untuk percaya bahwa saudara ini bukanlah betul-betul anak-anak dari Yusuf dan Maria. Mereka yang menolak pemikiran bahwa Yesus memiliki saudara laki-laki dan perempuan seibu melakukan tafsir ini tidak bersumber dari Alkitab. Mereka sudah terlebih dahulu percaya konsep keperawanan Maria yang bersifat kekal, yang jelas-jelas tidak Alkitabiah. Alkitab jelas-jelas menyatakan, “..tetapi tidak bersetubuh dengan dia (Maria) SAMPAI ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.” (Matius 1:25). Yesus memiliki saudara seibu, yaitu saudara laki-laki dan perempuan yang adalah anak-anak Yusuf dan Maria. Ini adalah tafsir Firman Tuhan yang sudah jelas dan tidak diragukan
@ameliaalizar2097
@ameliaalizar2097 2 жыл бұрын
@@wingtoelle3895 yu selalu bilangvtafsir firman Tuhan.. yu umurnya brp?. Grj Katolik pengajar penerus para rasul... ingat pesan Yesus.. ajarilah "segala" perintahNya ... jgn soknpintar tdk taat... yg ajari begitu ya gereja katolik... kok kamu mau bantah... berarti membantah itu baginda raja kita YC... tdkbjua perlu kamu yg mau tafsir2...
@samantamelati8989
@samantamelati8989 3 ай бұрын
Walaupun Maria TDK melahirkan anak selain Yesus misalnya,tetap setelah Yesus keluar dari rahim maria tetap Maria SDH TDK perawan,JD jgn percaya dongeng yg dipercy KK atolik
@samantamelati8989
@samantamelati8989 3 ай бұрын
Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita. 1 Yohanes 2:19 Sama2 percaya Yesus tetapi ajarannya disisipi yg lain diluar alkitab,jadi ajarannya dibuat sesuai keinginan "antikris" yg ada diroma. Jadi mrk sebenarnya BKN bagian dari kristen(pengikut Yesus),Krn pengikut Yesus TDK diperkenankan mengikuti "Injil" lain selain alkitab Antikris memalsukan ajaran alkitab dgn versinya yg bertentangan dgn isi alkitab dan dikanonisasi oleh uskup(paus)tertinggi agar diterima oleh seluruh umatnya didunia Contoh:doa kerahiman ilahi,dimn doa ini diciptakan oleh Santa faustina dr Polandia,seorg biarawati yg mengaku mendpt penglihatan dari Yesus yg menampakkan diri kpdnya dgn posisi satu tangan diangkat keatas dan tangan lainnya memegang dadanya dan dr dada tsb memancar keluar darah dan air,dan "yesus" menyuruhnya membuat lukisan SPT yg dilihat faustina dan lukisan tsb bernama gbr kerahiman ilahi dan yesus menyuruhnya utk berdoa didpn GBR tsb dan menyebarkannya keseluruh dunia,sdgkan alkitab diinjil Yohanes menulis hal yg berbeda,dimn darah dan air BKN memancar dari hati Yesus melainkan dari lambung Yesus yg ditikam seorg prajurit dan ada saksinya,supaya kita percaya PD kebenaran yg ditulis alkitab drpd apa yg dilihat Faustina yg SDH pasti BKN berasal dari Yesus tapi dari setan yg menyamar,Krn kalau dari Yesus SDH pasti Yesus menampakkan bhwa darah dan air mengalir dr lambung Yesus dan BKN dari hatiNya tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Yohanes 19:34-35 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. 2 Korintus 11:14 Siapa saja TDK kebal godaan,Tuhan Yesus sj digodai iblis utk menyembahnya tapi Tuhan TDK mau,apalagi faustina yg sekalipun biarawati tentu sj TDK kebal godaan Paus TDK pernah membc alkitab dan TDK bertanya kpd Tuhan lewat doa,yg dibuktikan dgn hal ini,dan msh bnyk hal ganjil lainnya digereja katolik yg kalau ditulis terlalu bnyk dan TDK muat disini Suatu bukti bhwa paus diroma BKN rasulnya Tuhan Yesus melainkan antikris yg membuat hal2 atas kehendaknya sendiri pdhal bertentangan dgn alkitab GBR kerahiman ilahi ini dipajang di gereja katolik dan dipakai berdoa didpnnya dan bnyk org kristen non katolik juga memajang GBR kerahiman ilahi ini dirumah mrk tanpa sadar bhwa itu GBR dari setan(Lucifer) Dgn berdoa koronka(doa yg diciptakan faustina yg diajarkan "Yesus" palsu tsb)kita tanpa sadar SDH berdoa kpd iblis dan BKN kpd Tuhan
@KatolisitasAdmin
@KatolisitasAdmin 21 күн бұрын
Shalom samantamelati8989, Istilah "antikris yang ada di Roma" tentu tidak mudah untuk muncul jika kita membaca sejarah perjalanan Gereja. Dari sana kita mengerti bahwa Wahyu Ilahi tidak saja disampaikan kepada kita dengan cara tertulis dalam Kitab Suci, tetapi juga dalam bentuk Sabda Allah yang disampaikan secara lisan dari Kristus dan Roh Kudus kepada para rasul. Pengajaran yang bersumber dari ajaran lisan ini disebut sebagai Tradisi Suci, kemudian juga dituliskan dan diturunkan kepada para penerus Rasul yaitu para Paus di sepanjang sejarah Gereja. Maka karena sumbernya sama, keduanya berhubungan erat sekali, terpadu, dan tidak mungkin bertentangan, karena mengalir dari sumber yang sama dan mengarah ke tujuan yang sama yaitu Tuhan sendiri. Kitab Suci memberitahukan kepada kita pentingnya pengajaran lisan para rasul ini. Jemaat mula-mula “bertekun dalam pengajaran rasul-rasul… ” (Kis 2:42, lih. 2Tim 1:14), dan ini sudah terjadi sebelum kitab Perjanjian Baru ditulis, dan berabad- abad sebelum kanon Perjanjian Baru ditetapkan. Kitab Suci juga mengatakan bahwa pengajaran para rasul disampaikan secara lisan, “Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.” (2Tim 2:2); dan bahwa pengajaran para rasul tersebut disampaikan “baik secara lisan, maupun secara tertulis.” (2Tes 2:15; lihat juga 1Kor 11:2). Maka Tradisi Suci sudah ada lebih dahulu dari Kitab Suci, dan yang melahirkan Kitab Suci adalah Tradisi Suci yaitu melalui Magisterium Gereja Katolik, karena kanon-kanon Kitab Suci yang dipakai umat Kristen sedunia hingga hari ini, lahir dari kanon yang ditetapkan oleh Paus Damasus I pada tahun 382, Konsili Hippo (393), Carthage (397) dan Chalcedon (451). Penjelasan yang lebih menyeluruh dapat disimak di artikel ini, silakan membacanya: www.katolisitas.org/apakah-sola-scriptura-kitab-suci-saja-cukup/ Kemudian mengenai wahyu pribadi yang diterima oleh Santa Faustina Kowalska dari Polandia yaitu perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus yang memintanya melukiskan dan menghormati gambar Diri-Nya dengan pancaran sinar merah dan putih yang memancar keluar dari hati-Nya. Gambaran pancaran sinar merah dan putih pucat itu sesungguhnya ingin menunjukkan kerahiman Tuhan Yesus Kristus yang begitu besar yang ingin Tuhan nyatakan lagi secara istimewa kepada umat manusia dengan tanda atau lambang yang dipahami manusia dan dekat dengan keseharian manusia. Rahmat kerahiman Tuhan yang istimewa ini tidak untuk dipertentangkan dengan kejadian keluarnya darah dan air dari lambung Kristus pada saat Ia baru saja wafat dan masih tergantung di kayu salib. Maka menurut hemat saya tidak ada polemik apa-apa di sini. Dan jika kita merasa ragu apakah apa yang dialami orang-orang kudus yang berjumpa dengan Tuhan itu adalah wahyu yang otentik berasal dari Tuhan, kita dapat mencari patokannya dari nasehat Tuhan Yesus sendiri dalam Mat 7:16-20, “dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” Jika memang berasal dari Tuhan, maka buahnya akan semata-mata kebaikan, belas kasihan, kerendahan hati, keintiman dengan Tuhan, dan perbuatan-perbuatan amal kasih, sebagaimana ditunjukkan dari buah-buah devosi Kerahiman Ilahi selama bertahun-tahun di seluruh dunia. Yaitu terbangunnya hidup doa dan penyembahan yang makin intim dengan Kristus di kalangan umat beriman di penjuru bumi serta buah-buah karya pelayanan kasih oleh komunitas Kerahiman Ilahi di seluruh dunia sampai hari ini. Bila dari Si Jahat, sekalipun dia bisa saja menyamar sebagai malaikat kebaikan, menyamarnya pasti tidak bisa lama-lama atau terus menerus. Lama kelamaan pasti akan ketahuan tujuannya adalah menjauhkan manusia dari Allah dan buah-buah kebencian serta perpecahan. Buah-buah semacam itu tidak pernah dijumpai pada devosi Kerahiman Ilahi yang dipopulerkan St Faustina Kowalska. Justru sebaliknya, Tuhan Yesus semakin dimuliakan, disembah secara khusus setiap Minggu Paskah kedua, memperkaya iman umat serta menambah kedekatan umat secara luar biasa kepada Tuhan. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Caecilia Triastuti
@Steven-us1xo
@Steven-us1xo 2 жыл бұрын
Halo katolisitas, shalom . Ibu mau bertanya...ibu tau Kan Bapa Gereja yg bernama Tertulianus? Nah Tertulianus ini menolak Keperawanan Bunda Maria. Apakah ini dikarenakan Karena dia telah keluar Dari gereja katolik?? Setelah dia menjadi montanist? Sehingga menjadi sesat/bidah.
@katolisitas_official
@katolisitas_official 2 жыл бұрын
Salam @Steven, Karya tulis Tertullianus memang banyak, dan kita tidak dapat dengan pasti menunjukkan tahun-tahun kapan persisnya ia menuliskan tiap-tiap tulisannya itu. Namun dari begitu banyak tulisannya, dapat dikatakan ia secara konsisten mengajarkan bahwa Tuhan Yesus dilahirkan oleh seorang Perawan [yaitu St. Perawan Maria]. Contohnya: “Semua ini bermula dari prinsip-prinsip iman, sejauh itu berhubungan dengan Allah yang Pencipta yang esa dan Kristus-Nya, bagaimana Ia dilahirkan oleh seorang Perawan dan datang untuk memenuhi hukum Taurat dan para nabi...” (Against Marcion Bk. IV. Ch. 2; bdk. Apology, ch.21; Against Praxeas, Ch. 2, Against Marcion, Bk III, Ch. 13; On the Flesh of Christ, Ch. 17, 18, 20, On Monogamy, Ch. 8). Maka, Tertullianus tidak meragukan keperawanan Bunda Maria, sebelum dan ketika mengandung Kristus. Sebab perkandungan Kristus dari seorang perawan itu telah dinubuatkan dalam Kitab Yesaya (Yes 7:14). Namun, Tertullianus berpandangan bahwa Bunda Maria tidak lagi perawan setelah melahirkan: “... ia [Maria] adalah perawan, sejauh ia tidak berhubungan dengan suami, tetapi tidak perawan, sehubungan dengan ia melahirkan seorang anak...” (On the Flesh of Christ, Ch. 23). Dengan demikian, Tertullianus mengartikan bahwa kelahiran seorang anak otomatis membuat ibu yang melahirkan tidak lagi perawan. Sejauh pengetahuan kami, Tertullianus tidak mengartikan bahwa setelah Yesus, ada anak-anak lain yang dilahirkan oleh Santa Perawan Maria. Sedangkan para Bapa Gereja lainnya-seperti: St. Yustinus, St. Ireneus, Origen, St. Hipolitus, St. Efraim, St. Gregosius Nissa, St. Epifanius, St. Hieronimus, St. Sirilus dari Aleksandria, St. Ambrosius, St. Agustinus, St. Yohanes Krisostomus, St. Petrus Kristologus, St. Leo Agung, St. Yohanes Damaskus-semuanya mengajarkan bahwa Yesus adalah satu-satunya anak Bunda Maria, dan Bunda Maria tetap perawan secara jasmani. Yaitu bahwa keperawanan Maria tetap utuh, baik sebelum, pada saat dan setelah melahirkan Yesus. Bunda Maria tidak melahirkan anak-anak lain selain Yesus, secara jasmani. Melestarikan ajaran para Bapa Gereja tersebut, Gereja Katolik, mengajarkan bahwa Bunda Maria tetap perawan, baik sebelum, pada saat maupun setelah melahirkan Tuhan Yesus. Hal ini secara eksplisit diajarkan dalam Konsili Konstantinopel II (553) dan Konsili Latertan (649), dan kemudian ditegaskan kembali dalam Konsili ke-4 Lateran (1215), Konsili ke-2 di Lyons (1274). Gereja Katolik mengacu kepada St. Agustinus, yang menjelaskan demikian, “Dengan kuasa Roh Kudus yang sama, Yesus lahir tanpa merusak keperawanan Bunda Maria, seperti halnya setelah kebangkitan-Nya, Dia dapat datang ke dalam ruang tempat para murid-Nya berdoa, tanpa merusak semua pintu yang terkunci (lih. Yoh 20:26)” (Sermon 186, Hal serupa juga disampaikan oleh St. Efraim, dalam Hymns on the Nativity, Hymn 1). Selanjutnya, St. Agustinus mengajarkan bahwa adalah tidak mungkin bahwa Ia [Yesus], Sang Terang yang datang untuk menyembuhkan korupsi/kerusakan, malah merusak keutuhan pada saat kedatangan-Nya (Lih. Sermon 189). St. Agustinus mengartikan ayat yang disampaikan oleh Bunda Maria, “...karena aku tidak bersuami (I know not man)” (Luk 1:34, Douay Rheims Bible) adalah suatu ungkapan kaul Bunda Maria untuk hidup selibat sepanjang hidupnya. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Ingrid-katolisitas
@Steven-us1xo
@Steven-us1xo 2 жыл бұрын
@@katolisitas_official mantap. Emg Gereja katolik gereja yg murni & rasuliah. Tetap berdiri teguh, satu ajaran, universal, tidak terpecah2. Karna Tuhan Yesus sendiri yg menjaganya. ❤️❤️❤️ Biarkan saja kaum sebelah mengatai2 seenak mereka ttg gereja katolik. Toh dri buahnya kita bisa liat. Makasih ibu. Tuhan Yesus memberkati ibu selalu ❤️ Bunda Surgawi selalu mendoakan kita
@Steven-us1xo
@Steven-us1xo 2 жыл бұрын
@@katolisitas_official Seharusnya pandangan ortodox lebih baik sama dgn gereja katolik ya. Bahwa saudara Yesus itu sepupu Yesus bukan anak dri pernikahan Yusuf sebelumnya. 😀 Walau intinya sama sih ttp percaya Bunda Maria tetap perawan
@blablabla8952
@blablabla8952 2 жыл бұрын
@@Steven-us1xo hm jd maksudnya orthodoks itu meyakini Yusuf sudah memiliki anak sblm bersama bunda Maria ya ?
@Nazereno..paulos
@Nazereno..paulos 4 жыл бұрын
Channel Catolisistas sangat penting untuk menjawab serangan2 dari pihak lain. Saatnya turun gunung.
@user-dg7qv8yu7b
@user-dg7qv8yu7b 3 жыл бұрын
Bagi Protestan sebenarnya Yesus punya saudara kandung atau tidak punya adalah tidak perlu dibahas lagi karena tidak penting dan tidak berpengaruh pada dogma inti yaitu Keslamatan dlm Tuhan Yesus yaitu satu2nya perantara kpd Bapa.... silahkan ikuti saja ajaran masing2 ....
@nanangadi4036
@nanangadi4036 4 ай бұрын
Apakah st yusuf punya istri lain sebelum maria?
@KatolisitasAdmin
@KatolisitasAdmin 4 ай бұрын
Shalom Nanang Adi, Apakah St. Yusuf mempunyai istri lain sebelum Bunda Maria? Pertanyaan ini kemungkinan berhubungan dengan adanya pandangan bahwa saat bertemu dengan Santa Perawan Maria, St. Yusuf adalah seorang yang telah lanjut usia, yang diduga telah pernah menikah sebelumnya dan mempunyai anak-anak dari mendiang istrinya. Pandangan ini sering dihubungkan dengan apa yang tertulis dalam Kitab Protoevangelium of James. Tetapi Paus Innosentius I telah menyatakan kitab Protoevangelium of James itu sebagai buku-buku yang dilarang, karena mengandung kesalahan-kesalahan. Tentang apakah St Yusuf seorang yang tua atau muda, memang tidak termasuk dalam pernyataan definitif dalam ajaran Gereja Katolik. Kitab Suci memang tidak secara eksplisit menyatakan usia St. Yusuf. Kitab Suci hanya menyebutkan St. Yusuf sebagai seorang yang lurus hati (Mat 1:19). Kitab Suci tidak pernah menyebutkan bahwa St. Yusuf pernah menikah sebelum mengambil Santa Perawan Maria sebagai istrinya, atau bahwa ia adalah seorang yang lanjut usia. Sebaliknya, ada indikasi-indikasi lain yang dapat membuat orang menyimpulkan bahwa St. Yusuf adalah seorang yang masih muda dan kuat. Karena St. Yusuf lah yang membawa keluarganya, yaitu Bunda Maria dan bayi Yesus, berjalan dari Nazareth ke Bethlehem sejauh 130 km, dan bahkan lebih jauh lagi, yaitu berjalan dari Bethlehem ke Mesir (mungkin sekitar 420 km), bergegas-gegas pergi menghindari kejaran tentara Herodes. Dan setelah Herodes wafat, ia membawa Keluarga kudus dari Mesir kembali ke Nazareth, berjalan lagi sekitar 530 km). Diperlukan kekuatan untuk berjalan sekian jauhnya dan melindungi keluarga Kudus, baik di sepanjang perjalanan itu maupun di tempat pengungsian di Mesir. Juga pekerjaan St. Yusuf sebagai seorang tukang kayu yang menuntut kekuatan dan ketepatan yang tinggi. Tentang hal ini, sudah pernah dibahas di video ini, kzfaq.info/get/bejne/mamjZceA2eCch2Q.htmlsi=skahJ8YHm2H23Vtc atau episode sebelumnya: kzfaq.info/get/bejne/mamjZceA2eCch2Q.html Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Chieko Maylani
@ekisaputraeki9933
@ekisaputraeki9933 2 жыл бұрын
Maaf sebelumnya saya mau bertanya jikalau ada yg salah mohon di maafkan..Yesus yg kalian anggap tuhan itu anaknya bunda Maria kan.tolong jelaskan secara detail awal mula mengapa Yesus bisa di sebut tuhan sementara dia dilahirkan di rahim bunda Maria.kalau memang Yesus itu Tuhan berarti Tuhannya bunda Maria anak nya sendiri
@corneliuspulung9426
@corneliuspulung9426 2 жыл бұрын
Yesus itu adalah sungguh Allah dan sungguh manusia. Ia turun ke dunia dengan dilahirkan dari Bunda Maria. Penjelasan lengkapnya bisa dibaca di artikel berikut: katolisitas.org/inkarnasi-tuhan-yang-beserta-kita/ Video berikut juga bisa ditonton: kzfaq.info/get/bejne/nteDgNCHz8udmpc.html kzfaq.info/get/bejne/h5OHa8l1xr--nJ8.html
@katolisitas_official
@katolisitas_official 2 жыл бұрын
Salam @Eki Tuhan Yesus adalah Sang Sabda Allah yang mengambil rupa manusia, sehingga Ia memiliki dua kodrat di dalam diri-Nya, yaitu kodrat Allah dan kodrat manusia. Yesus memiliki kodrat keAllah-an karena Ia sehakikat dengan Bapa, sebab Yesus adalah Sang Sabda Allah, atau juga disebut Sang Kebijaksanaan Allah. Sedangkan kodrat kemanusiaan-Nya diterima-Nya dari Santa Perawan Maria, yang oleh kuasa Roh Kudus, dapat mengandung Yesus Sang Putra Allah. Dalam arti inilah dikatakan bahwa Bunda Maria disebut sebagai Bunda Tuhan Yesus. Bukan berarti bahwa Bunda Maria menjadi asal mula kodrat ke-Allahan Yesus, melainkan bahwa daripada Maria-lah, tubuh Yesus dengan jiwa-Nya sebagai manusia, disatukan dengan Sang Sabda Allah itu dalam Pribadi Yesus. Dengan demikian dikatakan, bahwa Sang Sabda/ Firman itu telah menjadi manusia (lih. Yoh 1:1, 14), karena Sang Sabda itu mengenakan tubuh manusia di dalam rahim Bunda Maria, dan dilahirkan sebagai manusia, hanya saja, Ia tidak berdosa (lih. Ibr 4:15). Yesus Kristus diutus Allah Bapa, untuk mengambil rupa manusia demi menebus umat manusia dari dosa-dosa mereka; dan rencana penebusan ini melibatkan pula peran seorang perempuan, yaitu Santa Perawan Maria. Dengan demikian, kejatuhan seluruh umat manusia ke dalam dosa yang diawali dengan kejatuhan Hawa ke dalam dosa, yang diikuti oleh Adam, dipulihkan oleh ketaatan seorang Hawa yang Baru, yaitu Santa Perawan Maria. Oleh ketaatannya, Sang Sabda Allah--yaitu Yesus, Sang Adam yang baru--itu dapat mengenakan rupa manusia di dalam rahimnya. Karena itu Santa Perawan Maria disebut sebagai Bunda Kristus dan Bunda Allah, sebab Anak yang dilahirkannya itu adalah "Anak Allah Yang Mahatinggi" (Luk 1:32). Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Ingrid- katolisitas
@yakobusfillipusasyardahal6214
@yakobusfillipusasyardahal6214 2 жыл бұрын
Mungkin yg menolak BUNDA MARIA tetap PERAWAN krn mereka sdh telanjur yakin walaupun kurang paham Kitab Suci. Pas sdh mengerti, sdh telanjur yakin.
@pelejuljus
@pelejuljus 4 жыл бұрын
tetap tidak masuk akal seorang suami yang resmi menikahi istrinya tidak “bersetubuh” (not consumated) artinya pernikahan tersebut tidak resmi. Apakah Allah sendiri akan menentang persetubuhan tersebut? karena suami istri yang menikah justru dipersatukan oleh Allah
@katolisitas_official
@katolisitas_official 4 жыл бұрын
@Patrick Taslim, Terima kasih atas komentar Anda. Mungkin akan lebih baik kalau Anda dapat melihat video ini terlebih dahulu: kzfaq.info/get/bejne/qtFlqrplqZ7eiqM.html Dalam video tersebut, kami mencoba membuat argumentasi bahwa Bunda Maria tetap perawan, baik sebelum, pada saat, dan setelah melahirkan Yesus. Setelah menonton video tersebut, silakan memberikan argumentasi lagi. Terima kasih. GBU
@marvelmarvelos8995
@marvelmarvelos8995 4 жыл бұрын
Perutusan Maria dan Yusuf bukan untuk beranak pinak. Mereka berdua memiliki Nazar selibat demi kerajaan Allah.
@oskaraja867
@oskaraja867 4 жыл бұрын
Baca kitab suci teliti dgn baik. Yang disebut anak maria kan yesus.yg lain itu saudara2nya bisa dri keturunan sepupu.alkitab tdk mencatat nama2 anak yusup.sya sependapat bahwa jusup dan maria hidup selibat.untuk menjaga kekudusan Tuhan Jesus.
@Nazereno..paulos
@Nazereno..paulos 4 жыл бұрын
Anda perlu membaca Alkitab yg digunakan umat Katolik secara seksama dan mudah sekali mendapat jawaban. Jangan membaca Alkitab spt membaca buku biasa atau koran.
@pelejuljus
@pelejuljus 4 жыл бұрын
katolisitas terima kasih sy sudah menonton videonya. intinya ini merupakan suatu “dogma”
@ayeshaiin8034
@ayeshaiin8034 Жыл бұрын
Sungguh membingungkan terjemahannya tidak sama, tidak logis, berpikirlah para penginjil, lihat Al-Qur'an lebih jelas cerita tentang bunda Maria
@katolisitas_official
@katolisitas_official Жыл бұрын
Salam Ayesha, Terima kasih Anda telah mengunjungi channel Katolisitas dan telah menuliskan komentar Anda. Sebenarnya, tidak membingungkan kalau ayat Kitab Suci dibaca dalam kaitan/ kesatuannya dengan ayat-ayat lainnya, dan kalau seseorang mau mendengarkan ajaran Gereja (yang disebut Magisterium) sehubungan dengan ayat tersebut. Kebingungan memang dapat muncul, kalau seseorang hanya mau membaca suatu ayat Kitab Suci, tanpa melihat kaitannya dengan ayat-ayat lainnya, atau, kalau ia mengartikan sendiri ayat tersebut menurut pemahamannya sendiri. Kami mengucapkan Selamat merayakan Idul Fitri, 1444 H. Semoga Anda beroleh berkah melimpah dan sukacita bersama keluarga. Mohon maaf lahir dan batin. Katolisitas
@davylie
@davylie Жыл бұрын
Apakah yesus lahirnya caeaar? Jaman dulu belum ada caesar, berarti normal melahirlannya. Dan Karena lahir normal bagaimana bunda Maria tetap perawan? Apakah kata "perawan" disini menunjuk keadaan maria atau tidak di jamah oleh laki2x setelah Yesus melahirkan? Secara ilmu medis hal ini tidak maauk akal.
@katolisitas_official
@katolisitas_official Жыл бұрын
Salam @davylie Sebenarnya tiada yang mustahil bagi Allah, sebab kelahiran Tuhan Yesus ke dunia juga tidak mengikuti aturan kenormalan menurut pemikiran manusia, yaitu melibatkan benih laki-laki. Kristus Sang Putera Allah dapat memilih cara yang paling tepat bagaimana Ia akan menjadi manusia. Ia memilih cara inkarnasi-Nya di dalam rahim Maria, tanpa benih laki-laki. Jika Yesus dapat memilih cara pembentukan-Nya sebagai manusia dengan cara yang luar biasa ini, maka tidaklah aneh, jika Ia juga memilih cara kelahiran-Nya yang juga luar biasa, yaitu tanpa merusak keperawanan Maria ibu-Nya. Tentu saja tidak ada yang dapat membatasi Tuhan Yesus dalam hal bagaimana Ia akan datang ke dunia: tidak hanya dari bagaimana Ia dapat dikandung tetapi juga, bagaimana Ia dapat lahir. Kelahiran Tuhan Yesus yang tidak merusak keutuhan ibu-Nya itu sesuai dengan maksud utama kedatangan-Nya ke dunia, yaitu untuk memulihkan manusia dari kerusakan akibat dosa. St. Agustinus mengajarkan bahwa tidaklah mungkin, bahwa Yesus yang datang dengan maksud memulihkan manusia dari kerusakan dosa dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan (Mat 4:23), malah merusak keutuhan ibu-Nya sendiri pada saat kedatangan-Nya (lih. Sermon 189, n. 2; PL 38, 1005). Kristus telah menjelma menjadi manusia dan menjadi sama dalam segala hal dengan kita, kecuali dalam hal dosa (lih. Ibr 4:15). Maka kelahiran-Nya ke dunia memang melalui seorang perempuan-seperti kelahiran manusia-namun, kelahiran-Nya tidak mengakibatkan sakit melahirkan kepada ibu-Nya. Sebab sakit melahirkan itu ada sebagai konsekuensi dosa asal (lih. Kej 3:16), sedangkan baik Yesus maupun Maria, tidak berdosa. Dengan demikian kedatangan Kristus ke dunia tidaklah mengganggu keperawanan ibu-Nya, sama seperti ketika kebangkitan-Nya, Ia juga tidak merusak pintu-pintu yang terkunci (lih. Yoh 20:26) (St. Augustine, Letters no. 137, ch. 2. 8, ref: www.newadvent.org/fathers/1102137.htm). Keterpisahan Bunda Maria dari dosa sejalan dengan sabda Allah sendiri, bahwa Kristus harus terpisah dari dosa (lih. Ibr 7:26) , dan dengan demikian mensyaratkan ibu-Nya tidak berdosa, agar dapat mengandung dan melahirkanNya. St. Gregorius dari Nissa (335-394) menjelaskan keperawanan Maria dengan mengacu kepada perikop Musa yang melihat penampakan malaikat Allah dalam nyala api semak duri (lih. Kel 3:1-3). Menurut St. Gregorius, perikop itu tak hanya menyampaikan arti literal bahwa Musa melihat semak yang bernyala, tetapi tidak dimakan api. Namun di perikop itu juga terdapat suatu penggambaran alegoris dan tipologis tentang apa yang terjadi pada Bunda Maria. St. Gregorius mengatakan: “Dari sini kita belajar juga misteri Sang Perawan: Terang ilahi yang melalui kelahiran yang bersinar darinya [Maria] kepada hidup manusia, tidak menghanguskan semak yang bernyala, seperti halnya bunga keperawanannya tidak rusak oleh karena ia telah melahirkan. Terang itu mengajarkan kita apa yang harus kita lakukan untuk berdiri dalam berkas-berkas terang yang sejati: Kaki yang berkasut tak dapat naik kepada ketinggian di mana sinar kebenaran itu terlihat, namun selubung kulit yang mati dan duniawi itu-yang ditempatkan di sekeliling kodrat kita sejak semula, ketika kita ditemukan telanjang karena ketidaktaatan terhadap kehendak ilahi-harus ditanggalkan dari kaki jiwa kita...” (St. Gregory of Nyssa, The Life of Moses, Tr. by Abraham J Malherbe and Everett Ferguson, (New Jersey: Paulist Press, 1978), p. 59-60). Jadi untuk memahami ajaran ini, kita perlu menanggalkan pikiran manusiawi kita yang ingin menerapkan semua hukum kodrat manusia (bahkan pengertian kita secara medis) kepada Tuhan Yesus. Seolah kita memaksakan bahwa apa yang terjadi pada Tuhan Yesus haruslah sesuai dengan pikiran kita. Padahal seharusnya, yang terjadi adalah sebaliknya. Kita perlu meresapkan apa yang menjadi rencana Allah yang mulia dan kudus, yang memiliki cara-Nya sendiri yang sempurna untuk menebus dosa umat manusia. Bahwa telah sejak dahulu kala, Nabi Yesaya pun telah menubuatkan hal ini (lih. Yes 66:7). Katekismus dari Konsili Trente dengan lebih rinci menjelaskan pemahaman Gereja tentang hal ini: “Tetapi sebagaimana Konsepsi-Nya [terbentuknya Kristus sebagai janin] sendiri melampaui ketentuan kodrat, demikian juga kelahiran Tuhan kita... seperti berkas-berkas sinar matahari yang menembus tanpa memecahkan atau merusak sedikitpun substansi gelas yang solid, sehingga setelahnya dengan cara yang lebih mulia, Yesus Kristus keluar dari rahim ibu-Nya tanpa melukai keperawanan ibu-Nya. Dari Hawa kita lahir sebagai anak-anak yang di bawah hukuman, dari Maria kita telah menerima Yesus Kristus... Kepada Hawa, dikatakan: dalam kesakitan engkau akan melahirkan anak-anak. Maria dikecualikan dari hukum ini, sebab dengan mempertahankan martabat keperawanannya tanpa terganggu, ia melahirkan Yesus.... tanpa mengalami-sebagaimana telah kami katakan-kesakitan apapun.” (Catechism of the Council of Trent, Part I, art. 3) Selanjutnya jika Anda tertarik membaca tentang apakah kaitan ajaran tentang keperawanan Bunda Maria dan keselamatan umat manusia, silakan klik di link ini: www.katolisitas.org/apakah-hubungan-doktrin-keperawanan-maria-dengan-keselamatan/ Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Ingrid Listiati-Katolisitas
@davylie
@davylie Жыл бұрын
@@katolisitas_official ok saya paham sampai sini, bagaimana dengan perawan selamanya? Tetap Perawan sampai diangkat kesurga, dia kan punya suami santo yosef, ada baca berbagai literasi maria mengambil kaul ke perawanan tapi masih kurang jelas konsep kenapa bisa begitu, tetap perawan sampai selamanya, terima kasih sudah menjelaskan🙇‍♂️
@tuahmanpurba3070
@tuahmanpurba3070 2 жыл бұрын
Scra kontekstual tdk tertulis di alkitab, Maria masih perawan smpai Maria melahirkan Yesus, tdk juga dsbutkan Maria melahirkan kembali stelah Yesus dilahirkan. Akan tetapi Berkali kali alkitab menjelaskan Yesus memiliki saudara2 dan disebutkan juga nama2nya, ada Yudas, Yakobus, Kefas dan saudara perempuan nya. Tertulis " Tdk berhubungan intim sampai Yesus dilahirkan" Mknanya bs berarti setelah Yesus dilahirkan, Yusuf dan Maria berhubungan intim. Contoh kalimat " Libur sampai dgn tgl 10" , brarti stelah tgl 10 tdk libur lagi. Kalau memang Yesus tdk memiliki saudara kandung, seharusnya alkitab tdk menulis berkali2 " saudara2 Yesus, bahkan ada tertulis " Bahkan saudara2 Yesuspun tdk percaya kpd Nya". Dsini ditekan kmbali saudara2 Yesus. Jd sy percaya Yesus memiliki saudara kandung. Walaupun ini tdk terlalu penting dibahas, krn tdk menyanhkut keselamatan, ttp tdk ada salahnya brdiskusi.
@kevinjoseph2412
@kevinjoseph2412 2 жыл бұрын
Sekalian aja bilang Yesus pnya anak bro! Pikiran anda sempit mengartikan kata "saudara" ditafsirkan hanya kpd adik-kakak. Org Yahudi itu biasa nyebut saudara untuk sepupu, kerabat / sanak saudara. Ajaran Yesus pny adik itu ajaran kaum Protestan milenial
@katolisitas_official
@katolisitas_official 2 жыл бұрын
Salam @Tuahman, Telah dibahas di video lainnya tentang arti kata "saudara-saudara" (adelphos (dalam bahasa Yunani) atau ach (dalam bahasa Ibrani) dalam Kitab Suci, yang tidak terbatas pada arti saudara kandung. kzfaq.info/get/bejne/b5pkes-g3Ze2eIU.html Mengartikan semua kata "saudara-saudara" dalam Kitab Suci, sebagai saudara kandung, itu malah tidak sesuai dengan arti yang ingin disampaikan dalam Kitab Suci. Tentang Bunda Maria tetap perawan, memang tidak secara eksplisit tertulis dalam Kitab Suci, tetapi hal itu tertulis secara eksplisit dalam Tradisi Suci, yaitu dari pengajaran para Bapa Gereja yang hidup di zaman abad-abad awal, yang lebih dekat dengan masa Tuhan Yesus hidup di dunia. Tentang mengapa Tradisi Suci itu penting dan dalam kesatuan dengan Kitab Suci, sama-sama menyampaikan kebenaran Wahyu Allah, sudah pernah dibahas di video ini: kzfaq.info/get/bejne/lZdxm9Com766ho0.html Kata “sampai” di Mat 1:25 memang sering dianggap sebagai dasar bagi sejumlah orang yang menolak keperawanan Maria setelah melahirkan Yesus. Ayatnya berbunyi, “Ia [Yusuf] mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki …” Namun ayat tersebut sebenarnya tidak menyatakan bahwa setelah Maria melahirkan, Yusuf bersetubuh dengannya. Sebab kata “heos/sampai” dalam bahasa Yunani tidak selalu mensyaratkan adanya perubahan kondisi setelah sesuatu itu terjadi. Hal ini terlihat di banyak ayat Kitab Suci, yang juga menggunakan kata “sampai” tersebut. Misalnya adalah Mat 28:19-20, di mana Yesus berjanji untuk menyertai para murid-Nya sampai akhir zaman. Tidak berarti bahwa setelah akhir zaman Yesus tidak menyertai para murid-Nya. Demikian pula, dalam Injil Lukas, dituliskan tentang Yesus yang mengutip mazmur Daud, “Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kananKu, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu” (Luk 20:42-43, bdk. Mzm 110:1; 1Kor 15:25). Ayat ini menggambarkan kekuasaan Mesias untuk selama-lamanya yang digambarkan dengan duduk di sebelah kanan Allah Bapa dan menaklukkan semua musuh-Nya. Kata “sampai” di sini tidaklah berarti bahwa setelah musuh-musuh telah dikalahkan, maka kekuasaan Sang Mesias akan berakhir. Contoh lainnya juga terdapat dalam Surat Rasul Paulus. Rasul Paulus berpesan kepada Timotius agar bertekun dalam membaca Kitab-kitab Suci sampai dia datang (lih. 1Tim 4:13). Tentu saja Rasul Paulus tidak bermaksud agar Timotius berhenti membaca Kitab Suci setelah kedatangannya. Juga, dalam Perjanjian Lama dikatakan bahwa Mikhal, anak Saul tidak mendapatkan anak sampai hari matinya (lih. 2Sam 6:23). Tentu saja ayat ini tidak menyatakan bahwa setelah mati, maka Mikhal akan mendapatkan anak. Jadi, jelaslah bahwa kata “sampai” yang digunakan dalam Kitab Suci, tidak selalu mensyaratkan perubahan kondisi setelah sesuatu itu terjadi. Demikianlah, maka Mat 1:25, tidak untuk diartikan bahwa setelah melahirkan Yesus, maka Yusuf dan Maria melakukan hubungan suami istri. Gereja Katolik mengartikan ayat-ayat Kitab Suci secara keseluruhan (juga dalam kaitannya dengan nubuat Perjanjian Lama) dalam kesatuan dengan Tradisi Suci sebagaimana diajarkan oleh Magisterium Gereja, yaitu bahwa Bunda Maria tetap Perawan selamanya. Mengapa ini penting dan apa kaitannya dengan keselamatan, pernah dibahas di video ini: kzfaq.info/get/bejne/qtFlqrplqZ7eiqM.html Demikian tanggapan kami, semoga berguna. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Ingrid-katolisitas
@tuahmanpurba3070
@tuahmanpurba3070 2 жыл бұрын
@@kevinjoseph2412 ya mungkin pemikiran anda yg sangat lebar shg terlalu pandai menanggapinya. Dari cara anda menanggapi koment saya ketahuan sekali kualitas anda smpai dimana. Ini kita berdiakusi bukan menghakimi. Pendapat anda jg pendapat saya belum tentu benar krn itu adalah tafsiran dan tdk tertulis secara kontekstual. Jangan ada memegahkan diri.
@kevinjoseph2412
@kevinjoseph2412 2 жыл бұрын
@@tuahmanpurba3070 Justru itu diayat mana dikatakan Bunda Maria hamil dan melahirkan anak2 lagi?? Ayo jawab. Di silsilah Yesus aja udh mentok sampai Yesus, beda dgn anak Yakub ditulis saudara2nya. Jgn menambahi Firman ya! Yusuf menikahi Maria atas perintah Tuhan... Dan mmg harus ada yg menikahi Bunda Maria supaya keselamatan Allah bisa terlaksana! Karena jika tidak, Maria & janin Yesus bisa mati dirajam. Ini yg ga dipahami oleh anda! Karna berpikir nya bkn dri kaca mata ilahi tapi syahwat! Dgn sodara2 Yesus menolak Yesus justru itu bukti bahwa mereka bukan adik2Nya. Dlm Budaya Yahudi, jika seorang kepala keluarga telah meninggal maka anak sulung yg menggantikan posisi tsb, dan adik2 bahkan ibunya harus tunduk & taat kpdnya. Dgn alkitab menyebut sodara2 Yesus menolak&melawanNya. Itu jelas mereka bknlah adik tapi kerabat Nya. Coba saya sarankan Anda tonton Pa Bambang Noorsena. God bless
@ratuwangi8701
@ratuwangi8701 6 ай бұрын
Berarti tidak pas klo selalu dibilang perawan suci saat berdoa karena setelah yesus lahir maria & yusuf ngen-thot sampe beranak
@johnwhic
@johnwhic 4 жыл бұрын
Ayat lainnya pada Galatia 1:19 menyebutkan "Yakobus, saudara Tuhan Yesus". Sebutan "saudara-saudara Tuhan" juga tercatat pada 1 Korintus 9:5 bersamaan dengan disebutnya Kefas.
@katolisitas_official
@katolisitas_official 4 жыл бұрын
Salam Aswin dan ab ab, Terima kasih untuk pertanyaan dan tanggapannya. Ya, "saudara" menurut kata aslinya "adelphos/ adelphoi" (bahasa Yunani), mempunyai banyak arti, tak hanya untuk diartikan sebagai saudara kandung. Pada Yesus, "saudara-saudara-Nya" itu berarti kerabat dekat-Nya, tapi bukan saudara kandung. Hal ini akan dibahas dalam video Katolisitas berikutnya, yang akan ditayangkan premiere pada hari Jumat tgl 28 Agustus 2020. Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Katolisitas.org
@wingtoelle3895
@wingtoelle3895 3 жыл бұрын
@@katolisitas_official umatmu harus lihat kebenaran Firman FIRMAN TUHAN Jelas YESUS Punya Saudara Seibu Mikha 5:2-3 (TB) (5-1) Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. (5-2) Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. alkitab.app/v/e65ed63963f5 Dengan jelas Mesias dan SAUDARA2NYA akan lahir telah dinubuatkan sebelum sebelum KEDATANGANNYA di PL Mikha Pasal 5 ayat 2 Dan telah digenapi dalam PB bahwa MESIAS memiliki saudara.. Ikutilah FIRMAN maka kamu akan hidup Pertanyaan: Apakah Yesus memiliki saudara (kandung)? Jawaban: Saudara-saudara Yesus dicantumkan dalam beberapa ayat Alkitab. Matius 12:46, Lukas 8:19, dan Markus 3:31 mengatakan bahwa ibu Yesus dan saudara-saudaraNya datang mengunjungi Yesus. Alkitab juga memberitahukan bahwa Yesus memiliki empat saudara: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas” (Matius 13:55). Alkitab juga memberitahukan bahwa Yesus memiliki adik-adik perempuan, namun nama mereka tidak disebutkan atau dikatakan berapa orang (Matius 13:56). Dalam Yohanes 7:1-10, dikisahkan saudara-saudara Yesus pergi ke perayaan, sementara Yesus tinggal di rumah. Dalam Kisah Para Rasul 1:14, saudara-saudara dan ibuNya dikatakan berdoa bersama dengan para murid. Belakangan dalam Galatia 1:19 disebutkan bahwa Yakobus adalah saudara Yesus. Kesimpulan paling alamiah dari ayat-ayat ini menafsirkan bahwa Yesus memiliki saudara-saudara kandung. Beberapa orang dari kalangan Katolik Roma mengklaim bahwa yang disebut “saudara-saudara” ini sebetulnya saudara sepupu Yesus. Namun demikian, dalam setiap contoh, kata Yunani yang digunakan justru merujuk “saudara” yang bermakna saudara kandung, walaupun kata tersebut dapat merujuk pada hubungan famili yang lain. Ada kata Yunani yang khusus digunakan untuk merujuk “sepupu”, namun kata tersebut tidak digunakan. Jika mereka adalah sepupu Yesus, mengapa mereka begitu sering digambarkan bersama-sama dengan Maria, ibu Yesus? Dalam konteks kedatangan ibu dan saudara-saudara Yesus untuk menjenguk Yesus , tidak ada tanda-tanda bahwa mereka bukan saudara kandung Yesus secara harafiah; saudara sedarah dan seibu. Argumen kalangan Katolik Roma yang kedua adalah bahwa saudara-saudara laki-laki dan perempuan Yesus adalah anak dari perkawinan Yusuf yang terdahulu, sebelum dia menikahi Maria. Cerita lengkap mengenai bagaimana Yusuf itu jauh lebih tua dari Maria, pernah menikah, memiliki beberapa anak, dan kemudian menjadi duda sebelum menikahi Maria diciptakan untuk mendukung argumen ini. Masalahnya, Alkitab sama sekali tidak memberi indikasi bahwa Yusuf pernah menikah, atau memiliki anak sebelum menikah dengan Maria. Kalau Yusuf sudah memiliki paling sedikit enam anak sebelum dia menikahi Maria, mengapa mereka tidak disebutkan dalam perjalanan Yusuf dan Maria ke Betlehem (Lukas 2:4-7), atau perjalanan mereka ke Mesir (Matius 2:13-15), atau saat perjalanan mereka kembali ke Nazaret (Matius 2:20-23)? Tidak ada alasan yang alkitabiah untuk percaya bahwa saudara ini bukanlah betul-betul anak-anak dari Yusuf dan Maria. Mereka yang menolak pemikiran bahwa Yesus memiliki saudara laki-laki dan perempuan seibu melakukan tafsir ini tidak bersumber dari Alkitab. Mereka sudah terlebih dahulu percaya konsep keperawanan Maria yang bersifat kekal, yang jelas-jelas tidak Alkitabiah. Alkitab jelas-jelas menyatakan, “..tetapi tidak bersetubuh dengan dia (Maria) SAMPAI ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.” (Matius 1:25). Yesus memiliki saudara seibu, yaitu saudara laki-laki dan perempuan yang adalah anak-anak Yusuf dan Maria. Ini adalah tafsir Firman Tuhan yang sudah jelas dan tidak diragukan
@donycivil4771
@donycivil4771 2 жыл бұрын
Shalom dan salam sehat saudaraku dari Katolik, bagaimana dengan penjelasan video ini? kzfaq.info/get/bejne/qLaaY5Cqlc-yloE.html
@aguswicaksoni260
@aguswicaksoni260 2 жыл бұрын
Boleh bertanya? Kemana kah Santo Yusuf saat Yesus disalibkan? Kenapa Alkitab tidak menuliskan tentang beliau saat Tuhan Yesus disalibkan?
@corneliuspulung9426
@corneliuspulung9426 2 жыл бұрын
Menurut tradisi, St. Yusuf sudah meninggal sebelum Yesus memulai karya publiknya. Kenapa tidak dituliskan dalam Alkitab, karena memang Alkitab tidak memuat semua informasi tentang Yesus. Setidaknya ada empat alasan mengapa St. Yusuf sudah meninggal sebelum Yesus memulai karya publiknya: 1. Setelah karya publik Yesus dimulai, St. Yusuf tidak pernah disebutkan di Injil dalam hubungannya dengan Yesus dan Maria, ataupun dengan "saudara-saudara" Yesus yang lainnya. 2. Yesus meminta Yohanes untuk membawa Bunda Maria ke rumahnya (Yoh 19:27), tentunya kalau St. Yusuf masih hidup, maka Yesus tidak perlu meminta Yohanes untuk melakukannya. 3. Nubuat Simeon "sebilah pedang akan menembus jiwamu" hanya berlaku kepada Maria, dan bukan kepada St. Yusuf. 4. Merupakan hal yang pantas bahwa St. Yusuf meninggal sebelum Yesus memulai karya publiknya, sebab ketika Yesus mulai mengajar tentang Bapa, maka jelaslah bahwa yang dimaksud adalah Allah Bapa dan bukan St. Yusuf. Untuk penjelasan lebih lanjut bisa dibaca di sini: www.thecatholicthing.org/2021/05/25/st-josephs-not-untimely-death/
@ekisaputraeki9933
@ekisaputraeki9933 2 жыл бұрын
@@corneliuspulung9426 kok bisa ya dlm Alkitab TDK memuat informasi semua tentang Yesus sementara Yesus yg kalian bilang itu Tuhan kan.seharusnya Alkitab itu lengkap dong mulai dari hadist dan dalilnya ini kok kayak Alkitab manusia aja yg buat bisa ada yg TDK tertulis gitu😆😆😆
@corneliuspulung9426
@corneliuspulung9426 2 жыл бұрын
@@ekisaputraeki9933 Alkitabnya Katolik memang bukan kitab yang jatuh dari langit. Gereja Katolik selalu mengajarkan terdapat dua pengarang Kitab Suci: pengarang ilahi (yakni Allah sendiri) dan pengarang insani (yaitu manusia). Tentu saja alkitab tidak memuat semua informasi tentang Yesus, sebab alkitab itu adalah kumpulan kitab-kitab dengan ragam sastra yang berbeda-beda, sedangkan kitab Injil adalah kitab yang memuat kisah tentang Yesus Kristus, dari kelahiran-Nya hingga kebangkitan dan kenaikan-Nya ke Surga. Jadi, pertama-tama, kamu harus pahami dulu perbedaan alkitab dan Injil. Sebagaimana biografi seorang tokoh tidak memuat secara detil kehidupan tokoh tersebut, maka "biografi" atau Injil tentang Yesus Kristus juga tidak perlu harus memuat semua detil tentang-Nya. Masing-masing pengarang dapat memberikan penekanan tertentu tentang salah satu aspek kehidupan Yesus seturut tujuan mereka menulis Injil tersebut.
@samantamelati8989
@samantamelati8989 3 ай бұрын
kzfaq.info/get/bejne/a9SceL1jsbCpoI0.htmlsi=szjMkFwdYlOnqztE Tonton video ini Dimisa Vatikan berbhs latin mereka menyebut Yesus sebagai putra Lucifer yg diaminkan oleh seluruh umatnya Apakah ini BKN bukti bhwa yg kalian ikuti divatikan adalah Yesus yg TDK sama dgn kata alkitab?
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 ай бұрын
Salam Samantha, Tentang hal ini sudah pernah kami bahas di situs Katolisitas. Silakan membaca di sini: www.katolisitas.org/mengapa-lucifer-disebut-pada-misa-malam-paskah-di-vatikan/ Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Ingrid Listiati- Katolisitas
@KatolisitasAdmin
@KatolisitasAdmin 3 ай бұрын
Shalom samantamelati8989, Sebagai tambahan atas jawaban kami sebelum ini, kami berikan uraian tambahan sebagai berikut : Video yang ditunjukkan dalam KZfaq yang Anda tanyakan itu adalah Madah Paskah atau Exultet yaitu lagu pujian dalam upacara cahaya di awal perayaan Malam Paskah, pada Sabtu malam sebelum Paskah. Exultet ini telah digunakan dalam Liturgi Malam Paskah sejak abad ke-5, yang dimulai oleh Paus Zosimus di tahun 417/ 418. Dalam upacara cahaya itu lilin Paskah dinyalakan untuk memperingati kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus pada Minggu Paskah keesokan harinya. Doa Madah Paskah itu merupakan pujian kepada Tuhan, tentang Kristus yang bangkit. Kristus yang adalah Cahaya Dunia, bangkit dari kematian dan dengan demikian mengalahkan kegelapan dosa dunia. Kata “lucifer” adalah bahasa Latin dari “Bintang Timur/Sang Bintang Kejora” atau dalam bahasa Inggris “The Morning Star”. Bagian akhir Madah Paskah di mana kata “lucifer” itu muncul, merupakan doa persembahan dan permohonan kepada Allah Bapa, agar nyala lilin Paskah yang menjadi gambaran dari Terang Kristus digabungkan dengan terang surgawi, untuk menghalau kegelapan di bumi. Kesalahpahaman muncul karena mengartikan “lucifer” dengan “Iblis”, yang didasari terjemahan Kitab Suci bahasa Inggris, versi KJV, di kitab Yesaya (lih. Yes 14:12). Bintang timur yang jatuh dari langit tersebut dikaitkan dengan Iblis, karena dihubungkan dengan ayat Luk 10:18 dan Why 9:1. Namun kata “lucifer/ the Morning Star/ Sang Bintang Kejora yang tak pernah padam” dalam doa Madah Paskah tersebut mengacu kepada Kristus Sang Bintang Timur, sebagaimana dikatakan oleh Rasul Petrus, tentang “pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.” (2Pet 1:19). Di ayat ini, bintang timur yang bersinar di dalam hati ini mengacu kepada Kristus sendiri, Sang Terang Dunia (Yoh 8:12) yang telah bangkit dari kegelapan maut. Semoga kini menjadi jelas bagi Anda. Detil selengkapnya dari penjelasan di atas dapat disimak di tautan ini: www.katolisitas.org/mengapa-lucifer-disebut-pada-misa-malam-paskah-di-vatikan/ Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Triastuti
@johnwhic
@johnwhic 4 жыл бұрын
Bagaimana dengan saudara saudara Yesus seperti Yakobus Yudas Simon Yoses, di Wikipedia dianggap sebagai saudara kandung Yesus
@christiangunawan7788
@christiangunawan7788 4 жыл бұрын
saudara2 tsb bkn saudara2 kandung dr rahim Bunda Maria. orang Yahudi biasanya menyebut "saudara" kepada semua orang yg ada hub kekerabatan misal sepupu. juga di sebut saudara
@mascanggo7887
@mascanggo7887 9 ай бұрын
Yohanes 7:3 Maka kata saudara-saudara Yesus kepada-Nya: "Berangkatlah dari sini dan pergi ke Yudea, supaya. murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan. Di ayat ini benar benar menunjukkan Ada hubungan keluarga.. Ngga usah di tutup I.. Ngga papa kok
@johnwhic
@johnwhic 4 жыл бұрын
"Bukankah Ia [Yesus] ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" (Markus 6:3)
@katolisitas_official
@katolisitas_official 4 жыл бұрын
@Aswin, Terima kasih atas tanggapannya. Mohon untuk memberikan argumentasi dalam satu komentar saja, sehingga dapat dibaca dalam satu kesatuan. Jawaban tentang hal ini akan ditayangkan dalam video tanggal 27 Agustus 2020, jam 20:00 di link ini: kzfaq.info/get/bejne/b5pkes-g3Ze2eIU.html yang membahas ayat iini: “Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara- saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?” (Mat 13:55) Kalau memungkinkan, silakan melihat video tersebut dahulu. Terima kasih ya. JMJ - katolisitas
@wingtoelle3895
@wingtoelle3895 3 жыл бұрын
@@katolisitas_official FIRMAN TUHAN Jelas YESUS Punya Saudara Seibu Mikha 5:2-3 (TB) (5-1) Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. (5-2) Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. alkitab.app/v/e65ed63963f5 Dengan jelas Mesias dan SAUDARA2NYA akan lahir telah dinubuatkan sebelum sebelum KEDATANGANNYA di PL Mikha Pasal 5 ayat 2 Dan telah digenapi dalam PB bahwa MESIAS memiliki saudara.. Ikutilah FIRMAN maka kamu akan hidup Pertanyaan: Apakah Yesus memiliki saudara (kandung)? Jawaban: Saudara-saudara Yesus dicantumkan dalam beberapa ayat Alkitab. Matius 12:46, Lukas 8:19, dan Markus 3:31 mengatakan bahwa ibu Yesus dan saudara-saudaraNya datang mengunjungi Yesus. Alkitab juga memberitahukan bahwa Yesus memiliki empat saudara: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas” (Matius 13:55). Alkitab juga memberitahukan bahwa Yesus memiliki adik-adik perempuan, namun nama mereka tidak disebutkan atau dikatakan berapa orang (Matius 13:56). Dalam Yohanes 7:1-10, dikisahkan saudara-saudara Yesus pergi ke perayaan, sementara Yesus tinggal di rumah. Dalam Kisah Para Rasul 1:14, saudara-saudara dan ibuNya dikatakan berdoa bersama dengan para murid. Belakangan dalam Galatia 1:19 disebutkan bahwa Yakobus adalah saudara Yesus. Kesimpulan paling alamiah dari ayat-ayat ini menafsirkan bahwa Yesus memiliki saudara-saudara kandung. Beberapa orang dari kalangan Katolik Roma mengklaim bahwa yang disebut “saudara-saudara” ini sebetulnya saudara sepupu Yesus. Namun demikian, dalam setiap contoh, kata Yunani yang digunakan justru merujuk “saudara” yang bermakna saudara kandung, walaupun kata tersebut dapat merujuk pada hubungan famili yang lain. Ada kata Yunani yang khusus digunakan untuk merujuk “sepupu”, namun kata tersebut tidak digunakan. Jika mereka adalah sepupu Yesus, mengapa mereka begitu sering digambarkan bersama-sama dengan Maria, ibu Yesus? Dalam konteks kedatangan ibu dan saudara-saudara Yesus untuk menjenguk Yesus , tidak ada tanda-tanda bahwa mereka bukan saudara kandung Yesus secara harafiah; saudara sedarah dan seibu. Argumen kalangan Katolik Roma yang kedua adalah bahwa saudara-saudara laki-laki dan perempuan Yesus adalah anak dari perkawinan Yusuf yang terdahulu, sebelum dia menikahi Maria. Cerita lengkap mengenai bagaimana Yusuf itu jauh lebih tua dari Maria, pernah menikah, memiliki beberapa anak, dan kemudian menjadi duda sebelum menikahi Maria diciptakan untuk mendukung argumen ini. Masalahnya, Alkitab sama sekali tidak memberi indikasi bahwa Yusuf pernah menikah, atau memiliki anak sebelum menikah dengan Maria. Kalau Yusuf sudah memiliki paling sedikit enam anak sebelum dia menikahi Maria, mengapa mereka tidak disebutkan dalam perjalanan Yusuf dan Maria ke Betlehem (Lukas 2:4-7), atau perjalanan mereka ke Mesir (Matius 2:13-15), atau saat perjalanan mereka kembali ke Nazaret (Matius 2:20-23)? Tidak ada alasan yang alkitabiah untuk percaya bahwa saudara ini bukanlah betul-betul anak-anak dari Yusuf dan Maria. Mereka yang menolak pemikiran bahwa Yesus memiliki saudara laki-laki dan perempuan seibu melakukan tafsir ini tidak bersumber dari Alkitab. Mereka sudah terlebih dahulu percaya konsep keperawanan Maria yang bersifat kekal, yang jelas-jelas tidak Alkitabiah. Alkitab jelas-jelas menyatakan, “..tetapi tidak bersetubuh dengan dia (Maria) SAMPAI ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.” (Matius 1:25). Yesus memiliki saudara seibu, yaitu saudara laki-laki dan perempuan yang adalah anak-anak Yusuf dan Maria. Ini adalah tafsir Firman Tuhan yang sudah jelas dan tidak diragukan
@ekisaputraeki9933
@ekisaputraeki9933 2 жыл бұрын
@@katolisitas_official mohon maaf pak pendeta saya mau bertanya Yesus yg kalian anggap tuhan itu anaknya bunda Maria kan.berarti yg duluan lahir ke dunia ini ibunya Yesus dong dari pada yesus.lalu yg menciptakan bunda Maria itu siapa masak Yesus anak nya sendiri sementara yg lahir duluan ke bumi ibunya.tolong penjelasnya yg detail awal mula pertama kali mengangkat Yesus itu menjadi tuhan itu siapa tolong penjelasnya pak pendeta🙏
@baitanuyosiana6300
@baitanuyosiana6300 3 жыл бұрын
Allah datang melalui meminjam kandungan perawan Maria. tapi setelah itu ibu Maria berhubungan dengan bapak Yususf dan mereka diberi anak-anak oleh Allah, jadi ibu Maria tidak perawan selamanya. tolong bandingkan Matius 13:55 & Markus 6:3
@katolisitas_official
@katolisitas_official 3 жыл бұрын
Salam Baitanu, Ayat Mat 13:55 (dan padanannya di Mrk 6:3), tentang apakah arti “saudara- saudara” Yesus, sudah pernah dibahas di sini: kzfaq.info/get/bejne/b5pkes-g3Ze2eIU.html Sedangkan tentang apakah Yesus Anak Sulung (Luk 2:7) artinya Yesus punya adik-adik, sudah pernah dibahas di sini: kzfaq.info/get/bejne/rb2jZ7aj2srad30.html Sedangkan tentang apa maksudnya Bunda Maria Tetap Perawan, sudah pernah dibahas di sini: kzfaq.info/get/bejne/qtFlqrplqZ7eiqM.html Salam kasih dalam Kristus Tuhan, Katolisitas.
@wingtoelle3895
@wingtoelle3895 3 жыл бұрын
@@katolisitas_official FIRMAN TUHAN Jelas YESUS Punya Saudara Seibu Mikha 5:2-3 (TB) (5-1) Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. (5-2) Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. alkitab.app/v/e65ed63963f5 Dengan jelas Mesias dan SAUDARA2NYA akan lahir telah dinubuatkan sebelum sebelum KEDATANGANNYA di PL Mikha Pasal 5 ayat 2 Dan telah digenapi dalam PB bahwa MESIAS memiliki saudara.. Ikutilah FIRMAN maka kamu akan hidup Pertanyaan: Apakah Yesus memiliki saudara (kandung)? Jawaban: Saudara-saudara Yesus dicantumkan dalam beberapa ayat Alkitab. Matius 12:46, Lukas 8:19, dan Markus 3:31 mengatakan bahwa ibu Yesus dan saudara-saudaraNya datang mengunjungi Yesus. Alkitab juga memberitahukan bahwa Yesus memiliki empat saudara: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas” (Matius 13:55). Alkitab juga memberitahukan bahwa Yesus memiliki adik-adik perempuan, namun nama mereka tidak disebutkan atau dikatakan berapa orang (Matius 13:56). Dalam Yohanes 7:1-10, dikisahkan saudara-saudara Yesus pergi ke perayaan, sementara Yesus tinggal di rumah. Dalam Kisah Para Rasul 1:14, saudara-saudara dan ibuNya dikatakan berdoa bersama dengan para murid. Belakangan dalam Galatia 1:19 disebutkan bahwa Yakobus adalah saudara Yesus. Kesimpulan paling alamiah dari ayat-ayat ini menafsirkan bahwa Yesus memiliki saudara-saudara kandung. Beberapa orang dari kalangan Katolik Roma mengklaim bahwa yang disebut “saudara-saudara” ini sebetulnya saudara sepupu Yesus. Namun demikian, dalam setiap contoh, kata Yunani yang digunakan justru merujuk “saudara” yang bermakna saudara kandung, walaupun kata tersebut dapat merujuk pada hubungan famili yang lain. Ada kata Yunani yang khusus digunakan untuk merujuk “sepupu”, namun kata tersebut tidak digunakan. Jika mereka adalah sepupu Yesus, mengapa mereka begitu sering digambarkan bersama-sama dengan Maria, ibu Yesus? Dalam konteks kedatangan ibu dan saudara-saudara Yesus untuk menjenguk Yesus , tidak ada tanda-tanda bahwa mereka bukan saudara kandung Yesus secara harafiah; saudara sedarah dan seibu. Argumen kalangan Katolik Roma yang kedua adalah bahwa saudara-saudara laki-laki dan perempuan Yesus adalah anak dari perkawinan Yusuf yang terdahulu, sebelum dia menikahi Maria. Cerita lengkap mengenai bagaimana Yusuf itu jauh lebih tua dari Maria, pernah menikah, memiliki beberapa anak, dan kemudian menjadi duda sebelum menikahi Maria diciptakan untuk mendukung argumen ini. Masalahnya, Alkitab sama sekali tidak memberi indikasi bahwa Yusuf pernah menikah, atau memiliki anak sebelum menikah dengan Maria. Kalau Yusuf sudah memiliki paling sedikit enam anak sebelum dia menikahi Maria, mengapa mereka tidak disebutkan dalam perjalanan Yusuf dan Maria ke Betlehem (Lukas 2:4-7), atau perjalanan mereka ke Mesir (Matius 2:13-15), atau saat perjalanan mereka kembali ke Nazaret (Matius 2:20-23)? Tidak ada alasan yang alkitabiah untuk percaya bahwa saudara ini bukanlah betul-betul anak-anak dari Yusuf dan Maria. Mereka yang menolak pemikiran bahwa Yesus memiliki saudara laki-laki dan perempuan seibu melakukan tafsir ini tidak bersumber dari Alkitab. Mereka sudah terlebih dahulu percaya konsep keperawanan Maria yang bersifat kekal, yang jelas-jelas tidak Alkitabiah. Alkitab jelas-jelas menyatakan, “..tetapi tidak bersetubuh dengan dia (Maria) SAMPAI ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.” (Matius 1:25). Yesus memiliki saudara seibu, yaitu saudara laki-laki dan perempuan yang adalah anak-anak Yusuf dan Maria. Ini adalah tafsir Firman Tuhan yang sudah jelas dan tidak diragukan
@winardyhongjun
@winardyhongjun 3 жыл бұрын
@@wingtoelle3895 yakobus...yusuf...simeon dan yudas itu bukan anak2 Bunda Maria...tapi anak saudari Bunda Maria yang juga bernama Maria dengan kleopas...dan kepercayaan bahwa saudara yang dimaksud adalah hasil perkawinan Yoseph sebelum menikah dengan Maria itu kepercayaan Gereja timur ortodox...sedangkan gereja reformis lutheran protestan menafsirkan kalau saudara2 yang dimaksud adalah saudara tiri se ibu beda ayah...dan masing2 mengklaim keyakinan mereka sendiri2...kalau gua berpendapat dari pada saling debat gak ada habisnya mending kembali kepada keyakinan masing2
@johnwhic
@johnwhic 4 жыл бұрын
"Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita?" (Matius 13:55-56)
@lyzalilink752
@lyzalilink752 3 жыл бұрын
Sya sependapat dgn Sdr @Aswin Hendrato.....Krn fakta Alkitab menuliskan bahwa Yesus mempunyai sdr yaitu anak2 dari Maria dan Yusuf......krn saat itu mereka sdh tunangan dan menikah lah masa seumur hidup Maria tdk bersetubuh dgn Yusuf Kalau saat mengandung Yesus memang Maria tdk bersetubuh dgn Yusuf ( Mat 1 : 21 - 25 )
@lyzalilink752
@lyzalilink752 3 жыл бұрын
Jdi yg dimaksud Maria masih perawan itu adalah sblum melahirkan Yesus
@wingtoelle3895
@wingtoelle3895 3 жыл бұрын
@@lyzalilink752 benar sekali.. Ini hanya karna telah didoktrin maria perawan abadi yang tak ada dasar Alkitabiahnya FIRMAN TUHAN Jelas YESUS Punya Saudara Seibu Mikha 5:2-3 (TB) (5-1) Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. (5-2) Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. alkitab.app/v/e65ed63963f5 Dengan jelas Mesias dan SAUDARA2NYA akan lahir telah dinubuatkan sebelum sebelum KEDATANGANNYA di PL Mikha Pasal 5 ayat 2 Dan telah digenapi dalam PB bahwa MESIAS memiliki saudara.. Ikutilah FIRMAN maka kamu akan hidup Pertanyaan: Apakah Yesus memiliki saudara (kandung)? Jawaban: Saudara-saudara Yesus dicantumkan dalam beberapa ayat Alkitab. Matius 12:46, Lukas 8:19, dan Markus 3:31 mengatakan bahwa ibu Yesus dan saudara-saudaraNya datang mengunjungi Yesus. Alkitab juga memberitahukan bahwa Yesus memiliki empat saudara: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas” (Matius 13:55). Alkitab juga memberitahukan bahwa Yesus memiliki adik-adik perempuan, namun nama mereka tidak disebutkan atau dikatakan berapa orang (Matius 13:56). Dalam Yohanes 7:1-10, dikisahkan saudara-saudara Yesus pergi ke perayaan, sementara Yesus tinggal di rumah. Dalam Kisah Para Rasul 1:14, saudara-saudara dan ibuNya dikatakan berdoa bersama dengan para murid. Belakangan dalam Galatia 1:19 disebutkan bahwa Yakobus adalah saudara Yesus. Kesimpulan paling alamiah dari ayat-ayat ini menafsirkan bahwa Yesus memiliki saudara-saudara kandung. Beberapa orang dari kalangan Katolik Roma mengklaim bahwa yang disebut “saudara-saudara” ini sebetulnya saudara sepupu Yesus. Namun demikian, dalam setiap contoh, kata Yunani yang digunakan justru merujuk “saudara” yang bermakna saudara kandung, walaupun kata tersebut dapat merujuk pada hubungan famili yang lain. Ada kata Yunani yang khusus digunakan untuk merujuk “sepupu”, namun kata tersebut tidak digunakan. Jika mereka adalah sepupu Yesus, mengapa mereka begitu sering digambarkan bersama-sama dengan Maria, ibu Yesus? Dalam konteks kedatangan ibu dan saudara-saudara Yesus untuk menjenguk Yesus , tidak ada tanda-tanda bahwa mereka bukan saudara kandung Yesus secara harafiah; saudara sedarah dan seibu. Argumen kalangan Katolik Roma yang kedua adalah bahwa saudara-saudara laki-laki dan perempuan Yesus adalah anak dari perkawinan Yusuf yang terdahulu, sebelum dia menikahi Maria. Cerita lengkap mengenai bagaimana Yusuf itu jauh lebih tua dari Maria, pernah menikah, memiliki beberapa anak, dan kemudian menjadi duda sebelum menikahi Maria diciptakan untuk mendukung argumen ini. Masalahnya, Alkitab sama sekali tidak memberi indikasi bahwa Yusuf pernah menikah, atau memiliki anak sebelum menikah dengan Maria. Kalau Yusuf sudah memiliki paling sedikit enam anak sebelum dia menikahi Maria, mengapa mereka tidak disebutkan dalam perjalanan Yusuf dan Maria ke Betlehem (Lukas 2:4-7), atau perjalanan mereka ke Mesir (Matius 2:13-15), atau saat perjalanan mereka kembali ke Nazaret (Matius 2:20-23)? Tidak ada alasan yang alkitabiah untuk percaya bahwa saudara ini bukanlah betul-betul anak-anak dari Yusuf dan Maria. Mereka yang menolak pemikiran bahwa Yesus memiliki saudara laki-laki dan perempuan seibu melakukan tafsir ini tidak bersumber dari Alkitab. Mereka sudah terlebih dahulu percaya konsep keperawanan Maria yang bersifat kekal, yang jelas-jelas tidak Alkitabiah. Alkitab jelas-jelas menyatakan, “..tetapi tidak bersetubuh dengan dia (Maria) SAMPAI ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.” (Matius 1:25). Yesus memiliki saudara seibu, yaitu saudara laki-laki dan perempuan yang adalah anak-anak Yusuf dan Maria. Ini adalah tafsir Firman Tuhan yang sudah jelas dan tidak diragukan
@lyzalilink752
@lyzalilink752 3 жыл бұрын
@@wingtoelle3895 Ya sya sependapat dgn Sdr.....mereka sdh didoktrin dgn sebutan " Maria Perawan Suci " .....memang waktu melahirkan Yesus saat itu Maria masih Perawan tapi Alkitab menuliskan Maria bertunangan dgn Yusuf maka artinya stlah itu Maria menikah dgn Yusuf dan mereka mempunyai 4 anak Laki2 dan beberapa anak perempuan sprti yg dituliskan dlm Alkitab
@lyzalilink752
@lyzalilink752 3 жыл бұрын
@@wingtoelle3895 Jdi intinya yg disebut sbgai Sdr2 Yesus dlm Alkitab itu Bukan Sdr sepupu tapi Sdr kandung yg lahir dari rahim Maria sbgai isteri Yusuf
Katanya Kerajaan Allah itu membingungkan? Masa?
3:39
Kamikostella
Рет қаралды 26
لااا! هذه البرتقالة مزعجة جدًا #قصير
00:15
One More Arabic
Рет қаралды 52 МЛН
My Cheetos🍕PIZZA #cooking #shorts
00:43
BANKII
Рет қаралды 28 МЛН
The Joker kisses Harley Quinn underwater!#Harley Quinn #joker
00:49
Harley Quinn with the Joker
Рет қаралды 6 МЛН
UNO!
00:18
БРУНО
Рет қаралды 5 МЛН
Apakah Dosa Menghujat Roh Kudus?
17:59
Katolisitas
Рет қаралды 13 М.
Sini gue ceritain kesalahan yang sudah gue lakukan
5:13
Kamikostella
Рет қаралды 112
Maria Assumpta: Maria Diangkat ke Surga [93]
39:00
KATKIT Katekese Sedikit
Рет қаралды 134 М.
Kontroversi Fiducia Supplicans
16:22
Katolisitas
Рет қаралды 8 М.
Gelar Theotokos bagi Bunda Maria ( Menanggapi Pdt. Esra A. Soru dan  Pdt. Gilbert Lumoindong)
56:37
Romo Episkop Daniel dari Nikopolis (Official)
Рет қаралды 138 М.
لااا! هذه البرتقالة مزعجة جدًا #قصير
00:15
One More Arabic
Рет қаралды 52 МЛН