Alhamdulilah

Mau tanya ustad,Kalo pakai air tuh apakah cukup tangan kiri dibasuh air yg dari keras lalu mengusap kemaluan, apakah kemaluan harus diguyur baru sekalian diusap usap kemaluannya ustad?

Makasih bermanfaat banget semoga dilancarkan rizkinya dan dimudahkan urusannya

Amin

Disiramny mesti sama bagian dalamnya atau cukup ujung bagian luar saja ustadz? Trs disiramny berapa kali? Mohon jawabannya saya masih bingung

Assalaamu'alaikum, izin share

Cara ampuh agar betul2 tidak bersisa lagi adalah salah satu jari tangan menjepit saluran air kencing dari pangkal bijinya lalu diurut sampai kedepan kepalanya sampai air sisanya keluar semua, lalu disiramlah sudah jari tangan dan ujung kepalanya sampai bersih,, ibarat mengeluarkan air dalam sedotan minuman, menjepit ujung sedotan lalu diurut sampai kearah ujung sedotan satunya lagi sampai keluar.

Aku udh nonton di Buya Yahya ternyata klo misal bab trus gaada sabun, itu aman.. karena sabun itu hanya untuk menyempurnakan saja Aku kaget gara gara bab di WC masjid tapi gaada sabun nya dan aku mau sholat 😅

Nama kitabnya apa ustadz?.

maaf pak ustadz hukum air bekas mencuci kemaluan setelah istinjak suci apa najis ya

Assalamu'alaikum izin bertanya 🙏. cara istinja yang benar untuk laki-laki bagaimana? Ketika selesai kencing diujung lubang qubul kan pasti jadi terbuka sedikit, dan disitu pasti ada sisa-sisa air kencingnya, nah itu termasuk bagian luar atau bagian dalam? Jika itu termasuk bagian dalam lalu bagaimana cara istinja nya? Jika itu dialiri air, maka air basuhan jadi masuk ke area yg terbuka sedikit itu kemudian keluar lagi apakah ini termasuk dalam kaedah fiqih "sesuatu yang keluar dari lubang depan dan belakang selain mani dihukumi najis" ? Aku waswas, kalau begini air bekas istinja jadi najis terus jadinya

Apakah cumak di guyur saja Atau jari kita juga ikut membersikan bersamaan air di guyurkan

Kalo kita udah berusaha utk kencing jongkok, lalu setelahnya berdehem dan sedikit mengurut bahkan jongkok beberapa menit utk memastikan sudah ga ada lagi yg keluar. Lalu kita cebok. Nah setelah cebok dan sudah memakai celana kembali, kadang klo kita keluar jalan dari wc suka tiba2 kek kerasa ada keluar lagi dari alat kelamin kita. Itu bagaimana hukumnya pak ustadz?

Pak saya mau nanya kalo semisal diguyur pake air tapi tidak dibarengi tangan kiri buat membasuh nya/membersihkan bersamaan saat air diguyurkan ..imtinya cuma diciprat air aja tangan kanan nya ga dibarengin ,sah ga ?apa harus barengi pake tangan kiri ya

Saya kalo cebok langsung saya guyur pake gayung sambir saya bersihin pake tangan apakah salah?

Ust, klo saat buang hajat, pipisnya menyebar ke area selangkangan, sedangkan kita cebok tidak terjangkau bagaimana? Juga jika pipisnya nyiprat ke lantai sedangkan di tempat umum tidak bisa disiram lantainya, bagaimana?

Kalau hanya menyiram pakai air, tanpa menggunakan tangan kiri untuk membasuh itu boleh atau gak ya ustad?

Assalamu'alaikum Pak ustadz mau tanya, biasanya saya setelah selesai kencing, alat kelamin nya hanya di siram saja bagian pucuk, gak di basuh pake tangan, apakah pas mau sholat hukumnya sah??

Air yang digunakan di sini air apa ust? Kan ada air suci lagi mensuikan, air suci tidak mensucikan. Nah kalau ad air yang mungkin udh terkena percikan badan yanb kurang dua kullah apakah bisa di pakai untuk membersihkan tersebut?

jadi istinja cukup disiram saja ya ustad

Pakai tangan kiri apa kanan

pucuk dzakar itu yg mana tadz? Ujung dzakar atau pangkal dzakar?

Mau bertanya, Kalau habis buang hajat besar atau kecil haruskah kita siram dengan air lagi ke selangkangan sampai kaki?

Assalamualaikum...izin bertanya ..saya pas di kamar mandi tangan saya basah..tangan yang kanan megang gayung dan tangan kiri mengambil celana yg kena najis,nh biadanya kan setelah megang sswatu tngan kiri saya terus tk guyur pke gayung yg tk pegang pke tngan kanan..nh ini tadi saya tngan kiri saya gantian megang gayung dan guyur tngan kanan saya..setelah selesai gayungnya tk lempar ke ember dan megang bnyk benda...setelah selesai megang bnyk benda timbul was2...sebelum tangan kiri saya megang gayung dan ngeguyur tangan kanan tadi,apakah tangan kiri saya sudah tk guyur sbelumnya stelah megang celana tadi...dan kdang kjadian sprti ini sering saya,alami...peryanya'anya bolehkah saya meyakini klo saya sudah mrnyiram tangan kiri saya tadi dblum memegang gayungnya? Dan apakah kalo pendapat saya salah,apkah di ma'fu? Krna membuat was2 makin parah soalnya kamar mandi/gayungnya di pke bnyk orang🙏🙏🙏

Itu buang air kecil lalu bagaimana dengan Istinja setelah buang air besar? Jadi buang air besar disiram sehabis itu Istinja kemudian cuci tangan dengan sabun setelah itu wudhu dan sholat, nah agar tetap sah gimana kalau untuk Istinja pasca buang air besar?

kalo pake air semprot gimana

Ustadz izin bertanya, cara cebok saat buang air kecil untuk wanita yang benar bagaimana? Apakah harus dibasuh juga menggunakan tangan kiri seperti cebok saat buang air besar? Atau cukup di basuh dengan gayung tanpa menggunakan tangan kiri?

Assalamualaikum ustadz bila dibawah sandal saya bernajis lalu ketika saya jalan bagian bawah sarung/ celana saya tidak sengaja mengenai bagian bawah sandal yang bernajis itu apakah najisnya yang menempel di celana/ sarung saya dimaafkan? Karena sangat susah dihindari

Udah brbagai cara tp gk tuntas mlu.cairan bning sring kluar gmn ustadz solusiny pneng tuntas

Apakah cebok harus tiga kali siraman

Assalamu'alaikum... ustad bagaiman jika setelah kencing dan sudah berusaha beristinja dengan benar tapi beberapa saat setelah pakai celana atau sekitar 10 sampe 20menit pakai celana tiba² ada yang keluar sedikit dan memang beneran keluar apakah tetap dihukumi najis dan tidak boleh dipakai shalat..?? Dan ini sangat menyulitkan jika dalam perjalanan jika harus gonta ganti celana atau harus keluar masuk kamar mandi.. dan untuk kasus seperti itu bagaimana cara menjaga wudhunya sedangkan setelah kencing lalu berwudhu dan keluar lagi sisa kencingnya....

Kalo langsung diguyur pake gayung tanpa harus dibilas pakai tangan , sah berarti ya?

Klo perempuan gmna ya

Kalo misal kita sudah selesai kencing terus ujung kemaluan kuta guyut/basuh air,nh kan airnya gk mungkin turun ke bawah semua kadang ngalir ke bagian penis dan sampai ke dubur...nh itu hukumnya gimana bagian yg kena air basuhan tadi..takutnya pas basuh tadi masih ada najis/air kencing yg tersisa dan semua yg kena guyuran air tadi apakah jadi najis?

Kalau bab gimana? Maaf, apa harus pakai sabun atau tidak

Jadi tidak apa apa kan ustadz bila lantainya langsung saya pel tanpa saya bersihkan dan mengguyurnya dengan air ?

Kalau ga tau sah ga bang sholat nya

Versi lengkap kzfaq.info/get/bejne/q7yddqZ_tN6reqs.html

Assalamualaikum ustadz boleh saya minta nama Ig nya untuk konsultasi

Ustadz, kalau semisal kita istinja lalu airnya menyimprat ke area lain semisal dubur, apa yg harus dilakukan? Dan bagaimana caranya agar istinja dengan benar agar tidak menyimprat, saya bahkan sampai buka celana saat istinja agar tidak menyimprat, dan bahkan sering menggunakan banyak air untuk menyiram bagian tubuh yang terkena air yg menyimprat