Diriwayatkan ketika Allah hendak menurunkan ayat kursi, maka Allah telah memerintahkan Malaikat Jibril untuk membawanya turun ke bumi. Bersama dengan 70 ribu malaikat lainnya yang turut menyertai ayat kursi ini, dan menyambutnya di langit dunia dengan penuh kehormatan. Ketika wahyu ini diturunkan, bumi pun menjadi gempar dan terjadi gempa di seluruh dunia.
Segala berhala sembahan dari orang kafir pun menggoncang, gempa ini juga menyebabkan seluruh manusia dan raja di seluruh dunia menjadi gentar. Bahkan mahkota yang dipakai oleh para raja pun tertanggal dari kepala, dan jatuh ke bumi. Bukan hanya itu para syaitan juga ikut gempar dan berlarian, menemui iblis laknatullah yang juga ketakutan.
Iblis pun memerintahkan para syaitan untuk memeriksa penyebab dari gempa yang sangat mengguncang tersebut. para syaitan pun pergi untuk memeriksa dan berhenti di tempat turunnya ayat kursi tersebut, yang saat itu dihadiri oleh 70 ribu malaikat dan Malaikat Jibril. Maka semakin lemaslah para syaitan melihat keagungan Allah, lalu mereka kembali beranjak pergi.
Setelah iblis mengetahui hal itu dari para syaitan maka gusarlah mereka karena telah turun dinding yang sangat kuat, yang dapat menghalangi tugas mereka dan tidak dapat ditembusi oleh para tentaranya jika manusia beramal dengan ayat tersebut. maka dari itu hingga kini ayat kursi menjadi penolong semua umat manusia yang mau mengamalkannya.
Translation in English :
"Allah! There is no god but He - the Living, The Self-subsisting, Eternal. No slumber can seize Him Nor Sleep. His are all things In the heavens and on earth. Who is there can intercede In His presence except As he permitteth? He knoweth What (appeareth to His creatures As) Before or After or Behind them. Nor shall they compass Aught of His knowledge Except as He willeth. His throne doth extend Over the heavens And on earth, and He feeleth No fatigue in guarding And preserving them, For He is the Most High. The Supreme (in glory)."