Sudahlah, kita tidak usah berusaha membuat oten smart😂karena mereka yang memilih untuk bodoh karena karestus😂biarkan saja oten dalam kebuduhannya.

Yang nyinyir itu biasa nya ada masalah dengan hatinya... Kalau orang hatinya bersih dan berakal sehat pasti akan mencari tau dan mempelajari... Oten itu memang sdh di doktrin harus benci KPD Islam...

​@@Bcl2018 bener, ngasih penjelasan ke oten itu sama seperti ngasih tau lalat kalo bunga itu lebih indah daripada sampah, apalagi kalo kita menjelaskan para oten bukannya mendengar malah membantah tanpa bukti valid, keknya berdebat dengan tembok jauh lebih baik ketimbang adu bacot dengan oten.

untuk umat muslim&non muslim yang mempelajari hadist Nabi&ALQURAN ini hukum fundamental nya ya: " jika ada perbedaan yang besar antara ALQURAN&HADIST RASUL,yang di KALAHKAN adalah HADIST nya,bukan ALQURAN". jadi kalau dlm hadist ditemukan keganjilan,kita harus lihat dari perspektif ALQURAN(FIRMAN ALLAH SWT).percayalah,semua jwban dari pertanyaan manusia ada di dalam ALQURAN❤😅😇

anda benar

AISYAH Ra...dipilihkan oleh ALLAH Swt sebagai istri Rasulullah SAW setelah meninggalnya KHADIJAH RA dengan berbagai sebab : 1. Gadis yang masih muda & pintar (Untuk membantu RASULLAH SAW dalam kehidupan sehari hari berupa...SUNNAH...hadist hadist yang harus dihafal). Otak cerdas mudah menghafal. 2. Membantu muslimah (wanita muslim) untuk hal hal yang RASULLAH SAW tidak mungkin leluasa menjelaskannya. (Misal....menstruasi, nifas, jimak atau hubungan sex yang tidak dibolehkan ,atau menyangkut penyakit kewanitaan (faraj wanita). Artinya hadist hadist yang erat kaitannya dengan GENDER PEREMPUAN. 3. AISYAH RA sebagai Contoh juga bagi MUSLIM agar memilih NASAB YANG BAIK untuk dijadikan Istri (Anak ABU BAKAR RA). 4. AISYAH RA merupakan role model (contoh yang bagus bagi MUSLIM (pria islam) Untuk mencari pasangan hidup (Istri). CANTIK LUAR DALAM (Fisik + inner beauty). Khadijjah RA juga mulya...tapi umur sdh tua (40 tahun) dan janda. (Bukan umur ideal bagi MUSLIM untuk mencari jodoh dgn umur wanita yg sangat tua , juga berstatus janda... Artinya...cari yg gadis dulu...jika tak dapat JANDA pun tak masalah). Wawlahu a'lam 🙏🙏🙏

​@@abdurrahmanjoenoes7384 biasa bang tau sendiri islam phobia seperti apa doktrinnya... Tapi mudahan2 saudari muslimah yang ada di video ini istiqomah....

Alasan...jadinya Allah lah yang bersalah dalam hal ini. Gitu ?

​@@yusofahmad50Jaka sembung bawa golok....

mereka tidak pernah menyinggung pernikahan usia super muda yg banyak sejarahnya dulu2 raja2 dan pembuka agama dulunya karena gak berhubungan dgn islam mungkin ya dikesampingkan dan pura2 ga tau aja mungkin mereka.

​@@RainFast-wx2vq Alquran ajah mereka suka potong potong ayatnya apalagi masalah ini,dan kitab mereka ajah jarang dipelajari

*Memahami Konteks Sejarah* historis mengenai suatu kejadian zaman itu. Banyak bukti dari Kitab Yuda *‘Mishnah’,* itu memberikan lebih banyak referensi ke referensi di atas bahwa gadis-gadis seusia tiga tahun diizinkan untuk bertunangan. *Contohnya :* 👉 *Augustine di tahun 350 M menikahi wanita yang berusia 10 tahun.* 👉 *Raja Richard II (Inggris) di tahun 1400 M menikahi wanita berusia 7 tahun.* 👉 *Raja Henry VIII (Inggris) di tahun 1500 M menikahi wanita berusia 6 tahun.* *Hal ini terjadi di semua Agama* "Oleh karena itu, satu hal yang harus dipahami adalah bahwasanya apa yang terjadi 1400 tahun yang lalu sangatlah berbeda dengan era saat ini. Waktu telah berubah, termasuk umat manusia 👉 Bahkan, *fakta sejarah mengungkapkan banyak dari para wanita usia 9-14 tahun telah menikah. Baik itu di Asia, Eropa, Afrika maupun Amerika Serikat.*

Mereka hanya menyerang nabi Muhammad agar tdk ada yg menyukai Islam. Sampai dengan sekarang remaja / usia sangat muda sdh ada yg berhungan intim di negara² tertentu yg bebas; suka sama suka. Usia 8 thn gadis muda ada yg sdh menstruasi ini menandakan rahimnya siap menerima cabang bayi. Jadi tidak ada masalah menikah. Zaman sebelum nabi Muhammad sudah banyak yg melakukannya. Sehubungan dng nabi Muhammad; dia tidak melakukannya karena diri sendiri; tetapi itu adalah perintah Allaah. Allaah memilih Aisyah untuk nabi. Karena sangat cerdas punya IQ yg sangat tinggi dia dapat menyimpan memori yg tinggi, untuk menyimpanan data bagi tingkah laku, gerak dan ucapan nabi itulah Aisyah yg mana dizaman dulu belum ada vidio dan computer. Contoh² kehidupan nabi semua dapat diceritakan kembali oleh Aisyah kpd orang² yg bertanya pada Aisyah. Dia ibarat film yg bisa diputar ulang. Ini sangat berguna untuk dicontoh manusia. Dakwahnya tidak terputus sepeninggal Nabi. Terlebih lagi pilihan istri adalah petunjuk yg MAha Esa Allaah Subhanawata'ala,. Apakah kamu yg lebih tau atau Allaah yg lebih tau tentang petunjuk kehidupan?. Semua gerak dan tindak tanduk juga perkataan nabi Muhammad adalah bukan dari dirinya sendiri, itu adalah dari Allaah yg Maha berkuasa. Ingatkah kamu tentang seorang nabi yg menolak berdakwah krn sudah lelah dan kecewa kepada kaumnya yg tidak mau beriman... ? Nabi meninggalkan kaumnya melalaikan perintah Allaah berdakwah, Allaah menenggelamkan dia dan ditelan oleh ikan?. Lalu juga nabi nabi yg lain "hanya ikut perintah Allaah". Apakah Nabi Muhammad berkuasa? "Tidak", tapi dia tidak punya pilihan selain patuh pada perintah Allaah dan dia contoh terbaik sealam semesta kepada keta'atan kepada Allaah.

Itu bukan persoalannya. Persoalannya adalah mengahwini kanak kanak berusia 6 tahun adalah suatu perbuatan yang sangat keji. Boleh di kira sebagai rogol. Orang dewasa yang bernafsu keatas kanak di gelar sebagai pedopilla.

Usah main agak agakan. Hadith jelas menyebut bahawa Aisyah berumur 6th ketika di nikahi nabi. Mudah kamu google saja. Kamu akan dapat jawapannya. Murtad hukumnya jika tidak percaya pada hadith.

suatu percobaan untuk menipu diri kamu sendiri. kiranya kamu mempunyai anak perempuan berumur 6 tahun, apakah kamu akan benarkan anak kamu itu di nikahi orang tua miang yang berumur lebih setengah abad ?

Benar itu tidak salah. Yang salahnya adalah orang tua berumur di sekitar 50 puluhan menikahi kanak kanak kecil berumur 6 tahun. Adakah kamu selesa dengan perbuatan begitu ? Apa tah lagi bila ia di lakukan oleh seseorang yang bergelar nabi. Apakah nabi kamu itu nabi asli ?

Hadith nya jelas bahawa ketika di nikahi nabi, Aisyah berumur 6 tahun. Sila semak hadith tersebut cuma ggogle sahaja kamu boleh dpt jawapannya. Murtad jika tidak percaya hadith.

@@yusofahmad50 kalau belajar hadist harus tau hadist itu sumbernya dari mana, bukan cuma baca doang, tp gak dirunut sumbernya darimana. Hadist itu dari perkataan siapa? siapa yg berbicara, siapa yg bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW atau Aisyah.

@@yusofahmad50 kalau baru bisa baca hadist tanpa belajar sanad jangan asal bicara.

@@islampedia6456 coba kamu tanya sama imam bukhari/muslim jika kamu lebih pandai dpd mereka. Cuma google saja tentang perkahwinan nabi/aisyah kamu akan beroleh semua jawapan nya di sana.

@@islampedia6456 Ngak perlu. Google saja tentang perkahwinan aib antara nabi dan aisyah, kamu akan dapat segala jawaoannya di sana.

Kamu menyangkal segala hadith bagi membela nabi mu yang liar itu. Sila rujuk hadith : Bukhari No.3894 dan Muslim No. 1422. Orang yang menyangkal hadith boleh di hukum sebagai murtad.

@@yusofahmad50 Tehzib al-Tehzib, merupakan buku yg membahas mengenai kehidupan dan kridibiltas perawi hadis² Nabi s.aw, menulis Hadist-hadist yg bersanad oleh Hisham bin Urwah adalah shahih kecuali hadis-hadisnya yg di riwayatkan oleh orang² dari Iraq (Syi'ah/pembenci Nabi). Ibnu Hajar mengatakan, Penduduk Madinah menolak riwayat Hisyam bin Urwah yg diceritakan orang² Iraq. Yaqub bin Abi Syaibah berkata: Hisyam adalah orang yg tsiqoh (terpercaya), tidak ada riwayatnya yg dicurigai, kecuali setelah ia tinggal di Irak. Cukup mengejutkan setelah kita mengetahui bahwa para perawi hadist umur Aisyah ra. semuanya penduduk Iraq (Syi'ah kufah/pembunuh cucu Nabi). 👇 Dari orang² Kufah, Iraq: Sufyan bin Said Al-Thawri Al-Kufi ,Sufyan bin Ainia Al-Kufi,Ali bin Masher Al-Kufi ,Abu Muawiyah Al-Farid Al-Kufi, Waki bin Bakar Al-Kufi ,Yunus bin Bakar Al-Kufi, Abu Salmah Al-Kufi, Hammad bin Zaid Al-Kufi, Abdah bin Sulaiman Al-Kufi, Dari penduduk Basrah, Iraq: Hammad bin Salamah Al-Basri,Jafar bin Sulaiman Al-Basri,Hammad bin Said Basri ,Wahab bin Khalid Basri 👆Itulah orang² yg meriwayatkan hadist umur Aisyah ra dari Hisyam bin Urwah. Hisyam hijrah ke Iraq ketika berumur 71 tahun. Adalah aneh jika selama hidupnya Hisyam bin Urwah tidak pernah menceritakan hadist ini kepada murid-muridnya seperti Imam Malik dan Imam Hanafi dan sahabat-sahabatnya di Madinah selama 71 tahun tinggal di Madinah. Justru ia menceritakan hadist ini ketika hari tua/pikun menjelang ajalnya kepada orang² Iraq.🤦‍♂️ Lebih aneh lagi ketika kita mengetahui bahwa tidak ada penduduk Madinah atau Mekkah yg ikut meriwayatkan hadist tersebut. 🤦‍♂️ Bukankah Madinah adalah tempat dimana Aisyah ra. dan Rasulullah s.a.w pernah tinggal, serta tempat dimana penduduk Madinah menyaksikan waktu dimana Aisyah ra. mulai berumah tangga dengan Rasulullah s.a.w. Lalu mengapa orang² Iraq yg memiliki hadist ini?🤦‍♂️ Sesuatu yg aneh bukan? Jadi kesimpulannya jelas, hadist umur Aisyah ra. saat menikah diceritakan hanya oleh orang-orang Irak dari Hisyam bin Urwah. Hisyam bin Urwah mendapatkan hadist ini dari bapaknya, Urwah bin Zubair. 👉Ibnu Hajar menyebut tentang Urwah bin Zubair seorang Annashibi (orang khowarij ). Menurut Ibnu Hajar, seorang Nashibi riwayatnya tidak di percaya.👈 Kita tidak perlu meragukan nasihat dan ilmu yg dimiliki Hisyam bin Urwah saat ia tinggal di Madinah. Namun kita perlu memperhatikan pendapat ulama-ulama salaf yg menolak semua hadist yg di riwayatkan Hisyam bin Urwah saat ia tinggal di Iraq. Lalu bagaimana bisa Bukhari Muslim mencatat hadist ini dalam shahihnya?👇 BUKHARI MUSLIM MENGGAMPANGKAN PERAWI HADIST UMUR AISYAH. Salah satu prinsip ulama hadist yg dinukilkan oleh Baihaqi adalah: 👉"Apabila kami meriwayatkan hadis mengenai halal dan haram & perintah dan larangan, kami menilai dgn ketat sanad-sanad dan mengkritik perawi-perawinya, akan tetapi apabila kami meriwayatkan tentang fadzail (keutamaan) , pahala dan azab, kami mempermudahkan tentang sanad dan berlembut tentang syarat-syarat perawi".(Fatehul-Ghaith, ms 120)👈 Disinilah letak masalahnya. Umur Aisyah memang digampangkan kritik perawinya karena dipandang bukan bab penting mengenai halal atau haram suatu syariah. Para ulama hadist mengabaikan kesilapan dan kelemahan perawi dalam hadist Umur Aisyah ra karena umur tersebut dianggap tidak penting. Mereka tidak memeriksa perawinya secara terperinci. Ibnu Hajar membela Bukhari tidak mungkin tersilap dalam mengambil perawi. Namun dengan kesal Hz. Maulana Habibur Rahman Siddiqui Al-Kandahlawi mengatakan bahwa semua riwayat Hisyam setelah tinggal di Iraq tidak bisa diterima. Mengenai tidak diterimanya Hisyam setelah di tinggal Irak, Ibnu Hajar mengakui bahwa penduduk Madinah menolak riwayat Hisyam. Mengenai ini, saya berpendapat Ibnu Hajar dan Imam Bukhari tidak menyadari keputusannya mempermudah sanad dan berlemah lembut dalam syarat perawi pada hadist umur Aisyah ra. Telah menciderai kepribadian Rasulullah beberapa abad kemudian. Saya tidak menampik keluasan ilmu kedua ulama besar tersebut, tapi kita yg hidup jaman sekarang patut meluruskan hadist tersebut. Ketidaktelitian riwayat Hisyam ini memang tidak mengalami masalah di jaman dulu, namun berakibat buruk saat ini. Di abad ke 20 ini, tanpa disadari oleh ulama-ulama hadist di jaman dulu, masalah umur Aisyah ra. telah menjadi fitnah yg keji terhadap pribadi Rasulullah s.a.w. Fitnah ini tanpa sadar diiyakan oleh umat Islam sambil terseok-seok mencari pembenarannya. Alhamdulillah, fitnah ini telah diluruskan oleh Hz. Maulana Habibur Rahman Siddiqui Al-Kandahlawi yg men-tahqiq hadist Bukhari tersebut. Lalu berapa umur Aisyah ra. saat menikah dengan Rasulullah s.a.w? Justru Hz. Maulana Habibur Rahman Siddiqui Al-Kandahlawi berpegang lagi kepada hadist-hadist Bukhari-Muslim. Setelah kita mengetahui bahwa hadist tentang umur Aisyah ra. Saat menikah dgn Rasulullah s.a.w adalah hadist yg dhaif ?atau di-dhaifkan? maka sudah sepantasnya umat Islam tidak lagi menulis atau menyebutkan umur Aisyah ra saat menikah adalah 9/12 tahun. Tulisan ini dibuat setelah melakukan walking blog terhadap blog beberapa anak-anak Tarbiyah yg secara mengejutkan masih banyak yg bangga dengan umur Aisyah ra. saat menikah. Secara mengejutkan mereka justru telah mempropagandakan sebuah fitnah terhadap nabi mereka. Ditulis karena kecintaan yg besar kepada Ummul Mukminin Aisyah ra., Istri Rasulullah s.a.w, putri Khalifah pertama umat Islam.

Maaf tidak mengerti juga dengan yang anda ketik ini, karena saya tidak bisa baca juga.

Bagi kita yang non Kaukasia selalu melihat orang ras Kaukasia selalu cantik dan ganteng,, masyaAllah,,, dan memang cantik