Рет қаралды 1,915
Gereja adalah istilah eklesiologis yang digunakan berbagai denominasi Kristen untuk menyifatkan badan persekutuan umat Kristen yang sejati atau lembaga asali yang diasaskan Yesus.[1][2][3] Istilah "Gereja" juga digunakan di ranah keilmuan sebagai muradif Kekristenan, sekalipun pada kenyataannya Kekristenan terdiri atas banyak Gereja atau denominasi, dan banyak di antaranya yang mendaku sebagai "satu-satunya Gereja yang sejati" dengan meliyankan yang lain.[4][5][6]
Bagi banyak orang Kristen Protestan, Gereja mengandung dua unsur, yakni kasatmata dan tak kasatmata. Gereja yang kasatmata adalah lembaga-lembaga tempat "Firman Allah secara murni diwartakan maupun disimak, dan sakramen-sakramen dilayankan menurut ketetapan Kristus", sementara Gereja yang tak kasatmata adalah segenap orang "yang sungguh-sungguh diselamatkan" (dan menjadi warga Gereja yang kasatmata).[7][2][8] Di dalam lingkup pemahaman akan Gereja yang tak kasatmata ini, "Gereja" (atau Gereja yang am) tidak merujuk kepada suatu denominasi Kristen tertentu, tetapi mencakup semua orang pribadi yang sudah diselamatkan.[2] Menurut teori cabang, yang digadang-gadangkan di kalangan Anglikan, Gereja-Gereja pelestari suksesi apostolik adalah bagian dari Gereja yang sejati.[9] Teori ini bertentangan dengan sikap menyematkan label "satu-satunya Gereja yang sejati" pada suatu lembaga nyata Kristen tertentu, yakni sikap eklesiologis yang dianut Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, Gereja-Gereja Ortodoks Oriental, Gereja Asyur dan Gereja Purba di Timur.[