Saya juga menangkap.... Yang membuat bank riba itu adalah menentukan bunganya.....

Yg bner bang emang halal?

Astagfirullah..sm ternyata riba,, sepertinya Allah ga ridho uangnya langsung ilang

Udah kenyang blon

Gausah dikasih tau orang juga,Allah sudah tutup aib anda kenapa malah anda buka sendiri??

Mohon ampun kepada Allah dan kembali kejalan yang benar

Lnjutkn

Assalamualaikum. Kalo hasilnya telah di tentukan oleh pihak yg mempunyai usaha gmna ust?

@@azlanmaulana6457 kalo menurut penjelasan, jika dipatok berupa nominal uang tidak diperbolehkan, tpi jika dipatok berupa Persentase dari keuntungan BOLEH, namun Antara pemodal dan yg diberi modal harus tanggung sama2 jikalau RUGI.

Buka ig : xbankindonesia

4 syarat itu harus ada di setiap investasi. 1. Bagi untung 2. Bagi rugi 3. Modal bisa hangus alias tidak di tanggung kalau rugi. 4. Bagi hasil di hitung dari keuntungan bukan dari MODAL.

Kalo misalnya, saya investasi ke teman, nah dia ini di kelola di binomo, bisa di bilang dia sudah paham lah dan pasti untung, Pertanyaannya apakah haram/halal ikut investasi ke orang yg di kelola melalui binomo?

​@@OmengChannelkata "dan pasti untung" itu kurang bener

Alhamdulillah bang.

Sama halnya dengan kita punya Indomaret, terys kita belanha ke Indomaret. Kita juga dapat untung dong? Ya bedain aja mas mana dia pas beli sebagai konsumen dan pas bisnis jadi partner.

Semoga Allah mengampuni bapak.. harus bertobat dan berjanji tidak mengulangi lagi pak. Yg sesuai syariah yg dibagi hanyalah untungnya.. modalnya tetap diputar.. sampai modal tsb ditarik oleh investor.

@@akonguti5609 jd klo misal suatu saat ada niat mau udahan kerja samanya..apakah uang modal dr investor hrus d kembalikan utuh?

atau dalam perjanjian bersama sudah ditentukan dalam kurun waktu 2 tahun + ada Rinciannya. misalkan kita butuh modal 100 jt ada Sodagar Kaya yg bersedia Menitipkan Modal dgn perjanjian "Keuntungan Bersihnya dibagi 30% untuk yg punya modal dan 70% kita sebagai pengelola" Syarat : - Sumpah Janji Atas Nama Allah SWT jika Untung dan Rugi. - Perjanjian Bila dalm 1 bulan belum dapat Untung / Rugi, Pemilik Modal bersedia Sabar Untuk tidak Meminta bagi Hasil, karena Belum dapet Untung malahan Rugi. - Perjanjian bila dalam 1 Bulan dapat Untung, yaitu Bersihnya dari dipotong Gaji Karyawan, Bahan, Transport, Sewa Lokasi, Bayar Tagihan Listrik dsb. "pengelola Berkewajiban Membayar Sesuai Rincian Keuntungan 30% dari yg di Dapatkan" - Perjanjian bila Keuntungan yang di dapatkan untuk dibagi Kurang dari Rincian per tiap Bulan, pengelola wajib memberikan laporan Hasil Penjualan kepada Saudagar Kaya tsb. dalam Arti Pengelola harus Jujur dan Amanah karena terikat Sumpah. - Jika Allah SWT belum berkehendak kepada Pengelola dan Saudagar Kaya tsb. yaitu dari Pengelola yang mengusahakan Berdagang dalam kurun waktu mendekati 2 Tahun sisa 1 bulan ternyata Total Modal dan Keuntungan 30% milik Saudagar Kaya tsb yang disepakati bersama baru mencapai 25% , "Pengelola dan Saudagar kaya Harus ada Perjanjian Sepakat di Awal untuk Ridho dan Sabar bila terkendala pada Target bagi Hasil" artinya Lepas dari 2 tahun untuk Perjanjian Bagi Hasil tidak Masalah. Asalkan Jujur, Ikhlas dan Ridho keduanya. - Bila Allah SWT telah Berkehendak Membesarkan Usahanya Hingga untung ber Kali-kali-kali lipat dari Hasil /bulan otomatis Bagi Hasil yang di dalam Rincian per tiap Bulan dalam kurun waktu 2 thn harus Sekian, itu Boleh Selesai meski belum nyampai 2 Tahun. di dalam perjanjian Awal bagi Hasil selama 2 tahun, Pengelola dan Saudagar Kaya harus Amanah, Jujur, Ikhlas dan Ridho. - Alhamdulillah bila keuntungan dari Usaha yg di Kelola oleh Pengelola yg Amanah dan Saudagar kaya yg telah berkenan kerjasama dan Ridho dengan cara bagi Hasil yg telah di Sepakati di Awal telah Selesai hanya dalam kurun waktu 7 bulan. Saudagar Kaya dan Pengelola bersepakat di awal ga musti Sama dengan Perjanjian bila ada campur tangan dari Allah SWT untuk memberikan kemudahan dalam Usaha yg pengelola Usahakan dan akhirnya tangan lain dari Allah yaitu dari Saudagar Kaya pun Ikut Senang krna Keuntungan yg di dapatkan bisa tercapai dalam waktu cepat. Alhamdulillah semoga kita dipertemukan dgan kemudahan² yg allah punya.

Tepat sekali, ini sangat syariah dan Islami dan manusiawi. Tp hrs diingat utk merancang agar teman Anda dpt mengembalikan modal Anda pelan2 smp nantinya dia memiliki modal 70% dan.Anda tinggal 30%. Nanti klo mo memperbesar usaha dihitung lagi prl modal berapa. Jangan 100% dr Anda tp mungkin sdh bisa masing2 50%. Begitupun blh sj pembagiannya tetap 30% utk Anda jk Anda tdk terlibat menjlnkan usaha itu. Masya Allah coba tulis atau videokan pengalaman Anda ini shg dpt ditiru umat Islam utk berbisnis secara halal dg pemodalan sistem bg hasil. Barokah Allah In Syaa Allah utk Anda dan teman Anda beserta klg msg2, jg utk mrk yg terinspirasi meniru hal baik ini.

@@dinamustafa3473 Apakah masih syariah kalo bagi hasilnya bagi 3 untungnya. Yang 2 untuk pemodal yang 1yang menjalankan bisnis walaupun hanya menjaga toko. Ini yang sedang saya jalankan.

@@manusiabiasa.6616 kalau tdk punya modal.memang tgt perjanjian.dg pemodal. Meskipun Islam menyatakan yg bekerja hrabya dpt bagian lebih bsr dp pemodal. Ini msh tetqp syaroah mnrt sy.

Hrs ada bisnis plannya dl shg mudah diskusimys. Mnrt Islam yg kerja hrs dpt bg hsl yg lebh bsr persentasinya dr pemodal. Alangkan Indahnya klo mesjid dpt menjd pusat ekonomi dan sosial komunitas. Mrk yg punya modal bertemu yg prl modal dan berbagi hsl. Pemodal ckp dpt 25% yg dimodali dpt 75% dr keuntungan usaha. Modal dikembalikan pelan2 sesuai kesepakatan. Tdk ada pinjol di Ina klo fs mesjid dpt jd pusat ekonomi disamping ibadah dan sosial.

@@dinamustafa3473 klo modalnya udah terbayar, apa pemilik modal akan terus dapet persentasi dari keuntungan?

@@khimarcollection4854 ya tidak lah Khan sdh sls. Klo mau memperbesar usaha tambah lagi modal dan bagia hsl lagi terus. Semua tercatat dg rapih, sesuai anjuran Islam. Yg dpt penyertaan modal hrs jujur dan memang berniat muamalah syariah. Yg pemodal juga hrs Rahman dan rahim, jangan klo janji meleset langsung kirim debt collector. Hy penyakit tdk mau bayar cicilan hutang meskipun sdh disepakati besarannya memang mungkin sj terjadi.

tergantung di awal gimana . kalau dari awal pemodal cuma ngemodalin aja , ya keuntungannya lebih kecil dari yg punya usaha

Sudah dijelaskan, tidak boleh. Kecuali bagi hasil PERSENTASE dari keuntungan.

Ya ini brpti sprti di ktkan buya. Bagi hasil nya di patok. Sedangkan buya mnjlaskan tdk boleh d patok tapi persentase bagi hasil sesuai kesepakatan perjanjian. 🙏

@@perempuan8663 ia mbk🙏 makasih ya..udah di bantu. Sekarang udah saya perbaiki, jadi pakai persen tase dari setiap keuntungan bersih.👍👍

Iya kak. Sama". Allahu alam bissawab🙏

haram

Lebih baik invest di santara aja. Dapet bagi hasil syariah dan kita bisa pilih sendiri umkm mana yg Kita mau Bantu untuk berkembang

@@putri6196 caranya gimana kak?

@@putri6196 caranya gmna yak?

@@istyya1133 check KZfaq santara kak. Ada yt nya

Persentase pembagian setiap bulan harus dari keuntungan kak bukan dari modal, dan jika usaha untung terus selama 2 tahun maka modal harusnya di kembalikan full

​@@pelipurhati iya kk, tp ini masalahnya di perjanjian persentasenya dari modal yg di tanam bukan dari bagi hasil itu gimana hukumnya yaa kak?

​@@pelipurhati yang tanam modal bukan hanya satu orang, tapi ramee.. apakah sama bagi hasil sama persentase dari modal?

@@saiyidatulmulki9688 ini termasuk riba, karna mendahului ketentuan allah, gimana seandainya si peminjam modal bangkrut, dan harus mengembalikan modal kamu dengan terpaksa, bahkan pinjam2 ke bank demi modal kmu balik, itu kan yg takutnya terjadi. makanya buya menjelaskan, persentase harus dari keuntungan, kalo peminjam rugi, kita pemodal juga g boleh maksa balikin modal kita utuh, harus ikut rugi juga

Brarti untungnya sdh dipatok ya..per bulan harus 30% dr modal?

@@putriwardani8204 kalo sudah di patok haram/gmna ya?

Iya konsepnya anthadrim minkum sama 2 rela sesuai dengan kspakatan akad

Bagi untung dan bagi rugi

tergantung di awal kerjasama gimana . uang akan diambil sama investor atau tidak

keuntungan bersih. jadi sudah dikurangi biaya ini itu. itu yang akan dibagi dengan investor nanti

Arul Sn iya saya juga investasi dsitu.

@@nekasusanti6587 boleh minta nomer wa nya

Arul Sn bantu jawab mas, di situ d jelaskan bahwasanya bagi hasil itu dari hasil usaha bukan dari modal awal... Jadi fluktuatif naik turun tergantung pendapat usaha tersebut...

itu biarlah jadi dosa dia, makanya dalam meminjami modal, harus hati2, pilih peminjam yang usahanya jelas, buku kas nya jelas, ada manajemen nya disana,

Kebutuhan maksudnya kebutuhan siapa?. Kebutuhan Si Penerima Modal?. Intinya harus berbagi hasil dari kesepakatan Awal, entah itu 10, 15 atau 20% dari Keuntungan, walaupun untungnya sedikit.

Begini misalkan saya di pinjemin modal untuk dagang, terus setelah jalan dagang jaln di temapt kurang berkembang, hasilnya hanya cukup untuk byar kontrakan dan sewa lapak, terus makan sehari hari, malah kadang nombok, terus saya berhutang lagi sama orang lain untuk modal lagi, terus yang minjemin modal ga mau tau dagangn untung apa ga nya yang penting bagi hasil, itu hukumnya bagaimana

Dan karna merasa ga enak di desak terus saya berkeinginan minjem sama orang lain untuk mbalikin modal si pemodal, apakah saya salah, saya mbalikin modal bukan dari hasil ke untungan tempat dagang, alias minjem sama orang baik yang mau nolongin, dan tdk ada embel embel lain, yang pnting klo sdah ada duit lbih boleh di bayar, apakah saya salah? Mohon pencerahanya

@@mrochikchanel6102 intinya harus sama2, sama2 rugi ataupun sama2 untung. Harus transparansi dan perjanjian awal harus jelas. Kasih tahu saja ke Pemberi Modal bahwa untung ataupun rugi sekian.

@@mrochikchanel6102 Riba, karna tdk mau sama2. Dia cuma ambilnya Untung aja, gak mau rugi. Ini tdk boleh.

Ya ksihn klau g d ksih... ibuku jg bgitu rugi 1 juta...yg rawat sapi pun minta 1 juta g bs g....ya kota ksih.... mknya skrng mls gitu bkn bgi hsil rugi betlipat gnda

Itu sudah dipatok . Tidak ahsan

@@mypixel3245 berarti haram atau ngga?

Sama nih mas, nunggu jawabannya apakah sudah dapat mas?

gaji karyawan itu modal. Coba belajar akuntansi, tentukan dulu semua akun2 modalnya.

Sama seperti yang saya alami, solusinya harus di ubah sesuai kata Buya pembagiannya, namun saya juga masih terkendala, karena pihak pengelola tetap ingin pembagiannya sesuai yg di awal yaitu saya di kasih sekian JT per bulan dengan dalih si pengelola ini ridho2 saja dengan sistem demikian, jadi saya juga masih menjalankan sistem ini sementara sampai kontrak kerjasamanya habis *Wallahualam

@@pelipurhati jangan berlindung di kata ridho. ibarat gini, si peminjam mengalami rugi, dan harus tetap membayar 1 juta, sampai dia meminjam uang ke bank, ini kan akhirnya uang 1 juta itu juga tdk berkah. contoh lain lagi, hukumnya memukul wajah orang, meskipun orang itu ridho, kita tetaplah berdosa secara islam, bahkan ulama sepakat itu haram, karna sudh menyakiti orang, makanya olah raga gulat/bertarung itu dilarang dalam islam.

Setahu ak. Kalau bagi hasil. Modal tidak di tanggung. Alias. Dia bisa hangus karena RUGI. Itulah investasi yg benar.

Kalau nanya yang sopan mas

@@ahmadfauzyiskandar3438 ga sopan nya dmn ya? Saya di awal mulai dengan kata tolong, diahiri ucapan terimakasih, bs jelaskan gasopan nya dimana?

Setau sy tidak, krn reksadana syariah sdh diawasi pengawas syariah gitu

@@ahmadfauzyiskandar3438 cibay lu

@@febryramadhan2057 Mungkin tidak ada salam di awal dan do'a di akhir