Рет қаралды 70,997
Beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan rukun iman ketiga dari 6 rukun lainnya. Yang wajib kita imani ada empat kitab suci, yaitu Zabur, firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Daud ‘alaihis salam, Taurat, firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Musa ‘alaihis salam, Injil, firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Isa ‘alaihis salam dan Al-Qur’an firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Al-Quran adalah Kalam Allah yang qadim yang memiliki daya ijaz yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur melalui Malaikat Jibril membacanya dinilai ibadah (berpahala) yang dibaca diwaktu sholat.
Allah subhanahu wa taala berfirman :
وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ اَنْ يُّكَلِّمَهُ اللّٰهُ اِلَّا وَحْيًا اَوْ مِنْ وَّرَاۤئِ حِجَابٍ اَوْ يُرْسِلَ رَسُوْلًا فَيُوْحِيَ بِاِذْنِهٖ مَا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ عَلِيٌّ حَكِيْمٌ
“Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan Dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana. (QS. Asy-Syura: 51)
Al-Qur’an secara keseluruhan diturunkan dalam bentuk wahyu yang ketiga seperti tertera dalam Al-Qu’an surat As-Syura ayat 51 diatas. Artinya Al-Qur’an tidak mengandung wahyu lain, sehingga dapat dikatakan bahwa Al-Qur’an adalah bentuk wahyu yang paling tinggi.
Di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Al-Qur’an sepenuhnya berasal dari tuhan dan tidak sedikitpun ada campur tangan nabi Muhammad SAW. Allah bahkan mengancam nabi Muhammad apabila beliau mengada-ada didalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
تَنۡزِيۡلٌ مِّنۡ رَّبِّ الۡعٰلَمِيۡنَ وَلَوۡ تَقَوَّلَ عَلَيۡنَا بَعۡضَ الۡاَقَاوِيۡلِۙ
لَاَخَذۡنَا مِنۡهُ بِالۡيَمِيۡنِۙ ثُمَّ لَقَطَعۡنَا مِنۡهُ الۡوَتِيۡنَ
“Ia (Al-Qur’an) adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. seandainya Dia (Muhammad) Mengadakan sebagian Perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang Dia pada tangan kanannya. kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.(QS. Al-Haqqah: 42-46)
satu-satunya kitab suci yang masih terpelihara keasliannya sampai sekarang adalah Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah;
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr: 9)