😅😅

Maksudnya anies kan 😊

realitanya seperti itu, masyakarat juga bermain.

Realitanya memang mayoritas pejabat gak jujur mungkin termasuk mas pacul sendiri. Tapiii saya salut & angkat topi dgn kejujuran hati mas pacul menyuarakan politiknya

bambang pacul idolaku

​@@aviecenakhatulistiwa4544 mental koruptor kok jadi idola

Ngapain bilang trimkasih jd critaya anda berterimkasih pada plaku😅

Lawak lu wkwkwkwkwkw 🤣🤣

Sudah nggak ada marwarah bagi anggota dewan kalau masarakat tak percaya lagi tak butuh lagi habisin uang negara ,dah semakin diinjak2 dan dimiskinkan,ngomongnya ya cuma muter2 si anggota dewan itu,tak ada kenyataan ocehanya berlebih inilah yang disukai orang licik

Saya rasa, Di season ini intinya tetap sama "MENCLA-MENCLE" 1. Pak patcul menjelaskan struktur kekuasaan dimana DPR diajukan oleh partai olehkarenanya apapun langkah atau keputusan harus melapor kepada ketum partai, yg artinya pasti akan ada persetujuan atau penolakan dari ketum. Kemudian partai adalah wakil dari rakyat, nah disini pak pacul menjabarkan rakyat itu adalah rakyat yg memilih partai tsb lah yg dimaksud rakyat. masalahnya adalah kalau begitu kenapa semua rakyat diseluruh Indonesia di pungut pajak untuk membayar kalian? Bukankah yg kalian anggap rakyat adalah yg memilih partai kalian? 2. Jika memang seperti itu faktanya, bahwa pembatasan uang kartal tidak relevan dengan realita pemilu di Indonesia, maka bagaimana dengan gagasan solutif dilakukan pemutihan agar tidak ada yg tersandra sekaligus penegakan hukum yg tegak dan kokoh kemudian dana pemilu di tanggung Negara Dan sekaligus RUU perampasan aset beserta pembatasan uang kartal di undang-undangkan. Apakah semua ketum parpol setuju? Sehingga jika ada yg mengulangi lagi tindak korupsi dan atau TPPU, langsung dimiskinkan dan dihukum mati atau setidaknya seumur hidup. Karena kami rasa alasan pak pacul tentang orang miskin yg hanya bisa tunai itu sangat mudah dipatahkan atau dibantah, misalnya ya ada babinkamtibmas atau tokoh setempat RT/RW yg bisa ditugaskan untuk mendidik warga masyarakat yg masih awam, meskipun itu cuman ±3% dari rakyat Indonesia yg masih buta huruf sehingga pemaparan lebih mudah. Di sela ucapan pak pacul yg apa adanya (tentunya kami apresiasi) namun terselipkan pernyataan yg membingungkan. #SahkanRuuPerampasanAset #SahkanRuuPembatasanUangKartal #BerangusBisnisPeternakanTikus

terus gue tanya lu lebih penting mana aspirasi atau kehendak partai? susah klo jadi penyepong

kan sdh dijlskan, sepaham dulu dstdst..., mungkin ada yg merasa dikibulin. yg kgk sepaham mungkin ikut golput atau milih parpol lain yg kgk lolos. ...biasanya yg kgk lolos cuat2, contoh fakta EM menggunakan anggota PWI, itu bisa dimaklumi biaya yg sdh habis utk kampanye blm setor ke parpolnya apalagi sistem terbuka antar anggota parpol yg sama bersaing juga. ...kan penggati uang transport diperbolehkan, sembako n makanan diblhkan, doorprize kan blh. mana ada jurkam kgk perlu duit utk biaya (dibayar). ...bgmn jika kampanye lwt medsos analisa sendiri.

bukan ada benarnya memang faktabya bgtu

Saya rasa, Di season ini intinya tetap sama "MENCLA-MENCLE" 1. Pak patcul menjelaskan struktur kekuasaan dimana DPR diajukan oleh partai olehkarenanya apapun langkah atau keputusan harus melapor kepada ketum partai, yg artinya pasti akan ada persetujuan atau penolakan dari ketum. Kemudian partai adalah wakil dari rakyat, nah disini pak pacul menjabarkan rakyat itu adalah rakyat yg memilih partai tsb lah yg dimaksud rakyat. masalahnya adalah kalau begitu kenapa semua rakyat diseluruh Indonesia di pungut pajak untuk membayar kalian? Bukankah yg kalian anggap rakyat adalah yg memilih partai kalian? 2. Jika memang seperti itu faktanya, bahwa pembatasan uang kartal tidak relevan dengan realita pemilu di Indonesia, maka bagaimana dengan gagasan solutif dilakukan pemutihan agar tidak ada yg tersandra sekaligus penegakan hukum yg tegak dan kokoh kemudian dana pemilu di tanggung Negara Dan sekaligus RUU perampasan aset beserta pembatasan uang kartal di undang-undangkan. Apakah semua ketum parpol setuju? Sehingga jika ada yg mengulangi lagi tindak korupsi dan atau TPPU, langsung dimiskinkan dan dihukum mati atau setidaknya seumur hidup. Karena kami rasa alasan pak pacul tentang orang miskin yg hanya bisa tunai itu sangat mudah dipatahkan atau dibantah, misalnya ya ada babinkamtibmas atau tokoh setempat RT/RW yg bisa ditugaskan untuk mendidik warga masyarakat yg masih awam, meskipun itu cuman ±3% dari rakyat Indonesia yg masih buta huruf sehingga pemaparan lebih mudah. Di sela ucapan pak pacul yg apa adanya (tentunya kami apresiasi) namun terselipkan pernyataan yg membingungkan. #SahkanRuuPerampasanAset #SahkanRuuPembatasanUangKartal #BerangusBisnisPeternakanTikus

niatnya bagus tp koordinasikan dulu susun dulu petakan dulu setelah brg dramapas siapa yg simpan atau brgnya di kemanakan jgn cuma ramapas2 aja biar klihatan bersih tapi masih bnyak srmak belukar dibelakang...

Saya rasa, Di season ini intinya tetap sama "MENCLA-MENCLE" 1. Pak patcul menjelaskan struktur kekuasaan dimana DPR diajukan oleh partai olehkarenanya apapun langkah atau keputusan harus melapor kepada ketum partai, yg artinya pasti akan ada persetujuan atau penolakan dari ketum. Kemudian partai adalah wakil dari rakyat, nah disini pak pacul menjabarkan rakyat itu adalah rakyat yg memilih partai tsb lah yg dimaksud rakyat. masalahnya adalah kalau begitu kenapa semua rakyat diseluruh Indonesia di pungut pajak untuk membayar kalian? Bukankah yg kalian anggap rakyat adalah yg memilih partai kalian? 2. Jika memang seperti itu faktanya, bahwa pembatasan uang kartal tidak relevan dengan realita pemilu di Indonesia, maka bagaimana dengan gagasan solutif dilakukan pemutihan agar tidak ada yg tersandra sekaligus penegakan hukum yg tegak dan kokoh kemudian dana pemilu di tanggung Negara Dan sekaligus RUU perampasan aset beserta pembatasan uang kartal di undang-undangkan. Apakah semua ketum parpol setuju? Sehingga jika ada yg mengulangi lagi tindak korupsi dan atau TPPU, langsung dimiskinkan dan dihukum mati atau setidaknya seumur hidup. Karena kami rasa alasan pak pacul tentang orang miskin yg hanya bisa tunai itu sangat mudah dipatahkan atau dibantah, misalnya ya ada babinkamtibmas atau tokoh setempat RT/RW yg bisa ditugaskan untuk mendidik warga masyarakat yg masih awam, meskipun itu cuman ±3% dari rakyat Indonesia yg masih buta huruf sehingga pemaparan lebih mudah. Di sela ucapan pak pacul yg apa adanya (tentunya kami apresiasi) namun terselipkan pernyataan yg membingungkan. #SahkanRuuPerampasanAset #SahkanRuuPembatasanUangKartal #BerangusBisnisPeternakanTikus

Pekok

@@ir.asiloutomo2775kan kemarin kata komisi 3......anggota DPR d parmemen itu mengikuti perintah ketumnya,,,,,,,😅😅😅😅😅😅😅......berarti percuma kalau kita demo DPR,,,,, dia jg gak pegang kendali atas perwakilan rakyat,,,,,,,,

​@@sofieani3941 klo nonton jangan setengah2 neng.. Dengar tu pake kuping jangan pake kebencian..

@@yuliushoc5424 lha dasar dari mana kok memutuskan UU harus lobi ke ketua umum,,,,,, apakah seperti itu mekanismenya😅😅😅😅😅😅😅

@@yuliushoc5424 ini jawaban pak BP'kan cuman ingin cari tameng aja ke rakyat kecil😅😅😅😅😅😅😅😅,,,,,,kalau dak pintar silat lidah y dak mungkin bisa jadi politikus papan atas,,,,,,,,,,,,kemarin itu jelas kok kalau ngomongnya siap tp kalau d perintah😅😅😅😅😅😅😅😅😅

Lu yg merugikan kan rakyat..... Kasih habis nasi Indonesia aja... Lebih baik mati aja.... DPR yg jujur seperti ini, dibutuhkan bego...

dpr diperlukan mngkin orng2nya sbgian yg tdk diperlukan

Saya rasa, Di season ini intinya tetap sama "MENCLA-MENCLE" 1. Pak patcul menjelaskan struktur kekuasaan dimana DPR diajukan oleh partai olehkarenanya apapun langkah atau keputusan harus melapor kepada ketum partai, yg artinya pasti akan ada persetujuan atau penolakan dari ketum. Kemudian partai adalah wakil dari rakyat, nah disini pak pacul menjabarkan rakyat itu adalah rakyat yg memilih partai tsb lah yg dimaksud rakyat. masalahnya adalah kalau begitu kenapa semua rakyat diseluruh Indonesia di pungut pajak untuk membayar kalian? Bukankah yg kalian anggap rakyat adalah yg memilih partai kalian? 2. Jika memang seperti itu faktanya, bahwa pembatasan uang kartal tidak relevan dengan realita pemilu di Indonesia, maka bagaimana dengan gagasan solutif dilakukan pemutihan agar tidak ada yg tersandra sekaligus penegakan hukum yg tegak dan kokoh kemudian dana pemilu di tanggung Negara Dan sekaligus RUU perampasan aset beserta pembatasan uang kartal di undang-undangkan. Apakah semua ketum parpol setuju? Sehingga jika ada yg mengulangi lagi tindak korupsi dan atau TPPU, langsung dimiskinkan dan dihukum mati atau setidaknya seumur hidup. Karena kami rasa alasan pak pacul tentang orang miskin yg hanya bisa tunai itu sangat mudah dipatahkan atau dibantah, misalnya ya ada babinkamtibmas atau tokoh setempat RT/RW yg bisa ditugaskan untuk mendidik warga masyarakat yg masih awam, meskipun itu cuman ±3% dari rakyat Indonesia yg masih buta huruf sehingga pemaparan lebih mudah. Di sela ucapan pak pacul yg apa adanya (tentunya kami apresiasi) namun terselipkan pernyataan yg membingungkan. #SahkanRuuPerampasanAset #SahkanRuuPembatasanUangKartal #BerangusBisnisPeternakanTikus

Rakyat teriak anti korupsi, tp waktu milih kalau gk di upah ya gk bakal milih,.... Ya muter" Aja sih, mutar muter gk ada guna, tp jujur aja, kalau sampe di wilayah pemerintah ada hukum mati, ane yakin banyak orang baik yg akan mati.!

niat nya bagus tp juga gak asal disahkan benahi dulu masalh2 yg ada koordinasikan ketika semua sudah dijlannya disahkan enak ...dan akan efektif

itu mnrt pdpt anda, kan sdh dijawab akuntingnya blm tertib n lain2 nya blm tertib n jls.

Pahami2

Saya rasa, Di season ini intinya tetap sama "MENCLA-MENCLE" 1. Pak patcul menjelaskan struktur kekuasaan dimana DPR diajukan oleh partai olehkarenanya apapun langkah atau keputusan harus melapor kepada ketum partai, yg artinya pasti akan ada persetujuan atau penolakan dari ketum. Kemudian partai adalah wakil dari rakyat, nah disini pak pacul menjabarkan rakyat itu adalah rakyat yg memilih partai tsb lah yg dimaksud rakyat. masalahnya adalah kalau begitu kenapa semua rakyat diseluruh Indonesia di pungut pajak untuk membayar kalian? Bukankah yg kalian anggap rakyat adalah yg memilih partai kalian? 2. Jika memang seperti itu faktanya, bahwa pembatasan uang kartal tidak relevan dengan realita pemilu di Indonesia, maka bagaimana dengan gagasan solutif dilakukan pemutihan agar tidak ada yg tersandra sekaligus penegakan hukum yg tegak dan kokoh kemudian dana pemilu di tanggung Negara Dan sekaligus RUU perampasan aset beserta pembatasan uang kartal di undang-undangkan. Apakah semua ketum parpol setuju? Sehingga jika ada yg mengulangi lagi tindak korupsi dan atau TPPU, langsung dimiskinkan dan dihukum mati atau setidaknya seumur hidup. Karena kami rasa alasan pak pacul tentang orang miskin yg hanya bisa tunai itu sangat mudah dipatahkan atau dibantah, misalnya ya ada babinkamtibmas atau tokoh setempat RT/RW yg bisa ditugaskan untuk mendidik warga masyarakat yg masih awam, meskipun itu cuman ±3% dari rakyat Indonesia yg masih buta huruf sehingga pemaparan lebih mudah. Di sela ucapan pak pacul yg apa adanya (tentunya kami apresiasi) namun terselipkan pernyataan yg membingungkan. #SahkanRuuPerampasanAset #SahkanRuuPembatasanUangKartal #BerangusBisnisPeternakanTikus

​@@alimurtadhlo7504sepakat

Hhh...hhh.. betul itu bos...sangat setuju... rakyat miskin dia bikin tameng.... padahal kenyangan dia makanya...😂😂😂hhhh

Lu nyimak video ngga konmasih ga paham sih ??

Pak BP membuka mata rakyat seolah olah atau betapa sulitnya memberantas korupsi dan mendorong rakyat ini mendesak pemerintah dan DPR untuk mengesahkan RUU perampasan aset dan uang kartal