Рет қаралды 327,460
Batu bacan seberat 1,5 ton ini berada di halaman Kesultanan Bacan, Labuha, Pulau Bacan.
Batu ini ditemukan di Desa Palamea, Pulau Kasiruta, lalu dibawa ke sini.
Secara historis, Pulau Kasiruta merupakan daerah asal Kesultanan Bacan yang eksodus dari Pulau Makian.
Di Kasiruta, Kesultanan bertahan sampai empat sultan memerintah.
Barulah setelah itu, pusat pemerintahan pindah ke Pulau Bacan.
Dengan ditempatkannya batu itu di halaman Kesultanan, masyarakat dari seluruh pelosok negeri bisa lebih mudah melihat wujud asli batu yang termasyur ini.
Pengunjung tidak perlu menyeberang ke Pulau Kasiruta, melainkan cukup datang ke keraton yang dapat ditempuh dengan mobil sekitar 45 menit dari Bandara Oesman Sadik, Labuha.
Semua orang bisa melihatnya, namun bukan membelinya.