O iya, termasuk pandangan hukum katolik terkait surrogate mother atau sewa rahim

Hahahaha....Mbak Ratih, kalau di Rumah NonNy mesti tertawa. Melihat gaya pewawancaranya saja sudah bikin tertawa. Mereka pasti ada saja ide untuk dikatakan, dikomentari dan dikatakan. Topik yang berat bisa menjadi ringan 🤣😂

@@PostinusGuloOSC 🤣🤣🤣 iya lucu ya, Romo... Seru... Benar, topik berat jd ringan...😁

Bu Martha, puji Tuhan bu. Semoga katekese ini disebar-luaskan kepada umat kita, termasuk kepada Orang Muda Katolik dan juga calon pasangan suami-istri. Tuhan memberkati.

Jika bertentangan dengan moralitas Gereja, maka tindakan itu menjadi dosa. Masturbasi menjadi dosa seksual. Di dalam proses bayi tabung bisa jadi terjadi aborsi, dan aborsi ini adalah dosa berat.

Mbak Nathalia, terima kasih pertanyaannya. Masing-masing agama punya ajarannya yang mesti dipegang oleh para penganutnya. Bayi tabung DILARANG oleh Gereja Katolik. Maka, umat Katolik JANGAN MELAKUKAN dan JANGAN MENDUKUNG bayi tabung. Gereja Katolik melarang/menolak bayi tabung karena ada alasan yang fundamental dan berlaku universal/umum, antara lain: a. Proses bayi tabung tidak dilakukan dalam persetubuhan yang utuh/tuntas, tidak dilakukan secara alami tapi ada intervensi, bahkan rekayasa. Pembuahan sel telur dan sel spema dilakukan di luar rahim, setelah jadi embiro lalu dimasukkan lagi ke dalam rahim. Ini rekayasa, ini intervensi manusia! b. Dalam proses bayi tabung terbuka pada tindakan aborsi karena embrio yang tidak sehat bisa saja dibuang, dihancurkan dan disimpan untuk beberapa tahun. Jika embrio ditransfer/diimplantasikan ke dalam rahim Ibu lebih dari satu, dan salah satu embrio mengganggu perkembangan embrio lain, maka embrio yang mengganggu akan dihancurkan. Ini sekali lagi merupakan tindakan aborsi. Bagi Katolik, aborsi adalah dosa berat. c. Proses bayi tabung terbuka pada "perkawinan poligami", jika sperma atau sel telur diambil bukan dari pasangan sendiri tapi dari orang lain. Ini jelas bertentangan dengan ajaran Katolik yang mengajarkan perkawinan monogami. d. Dalam proses bayi tabung, terbuka pada pelanggaran moral Katolik. Sebab, bisa saja cara mengambil sperma pria melalui masturbasi. Padahal ini bertentangan dengan moralitas Kristiani, Hal itu ditegaskan dalam Katekismus Gereja Katolik no. 2352. Juga ada dalam Kitab Suci, misalnya dalam Kitab Kejadian 38: 8-9 (di situ Onan mengeluarkan air maninya saat bersetubuh, dia tidak mau air maninya tumpah di dalam. Maka kata Onani itu berasal dari nama Onan ini). Tapi, ada agama-agama lain DI LUAR Katolik yang ternyata MEMPERBOLEHKAN Bayi Tabung. Tentu ini urusan mereka. Tak usah kita urusin. Hanya saja perlu kita tahu bahwa ternyata ada agama di luar Katolik yang memperbolehkan bayi tabung itu. Kendati kita sebagai umat Katolik TIDAK MENDUKUNG BAYI TABUNG, tapi jika kita berteman dengan orang yang pro-bayi tabung (beragama non-katolik), ya tetap kita menjalin relasi pertemanan. Tapi bukan dalam arti kita mendukung ajaran bayi tabung yang mereka anut, sebab ajaran bayi tabung itu sendiri ditolak oleh Gereja. Oleh karena itu, bijaksanalah umat Katolik dalam menjalin relasi pertemanan itu....

@@PostinusGuloOSC​​⁠terima kasih romo atas reply dan penjelasan atas pertanyaan saya. Skrg saya lebih paham jadinya. 😊

Baik kak. Terima kasih atas masukannya. Mngkin bisa juga coba lihat podcas BISIK untuk menambah refrensi juga. Salam

bagi anda memuakkan, bagi yg lain mungkin tidak. contohnya bagi saya jadi hiburan. audiensi mereka luas, ngga cuma anda. jangan paksakan selera anda yang jadi. kalau mau podcast serius dan lbh kalem, ke BISIK aja

Bagi saya juga nggak masalah ko'... ketawa itu sehat dan menghibur... suasana menjadi relaks