Bedah Editorial MI - Alpa Mengurus Pusat Data

  Рет қаралды 2,747

Media Indonesia

Media Indonesia

6 күн бұрын

SAAT teknologi beserta ancamannya terus bergerak cepat, kita harus akui, pemerintah dengan segala kekuatan yang dimilikinya bergerak bak siput. Amat lambat. Bayangkan, butuh waktu lima hari bagi pemerintah untuk secara resmi mengakui proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang ransomware. Bahkan, ternyata sesama pemerintah pun tidak mendapatkan informasi secara lengkap selama sekitar 100 jam setelah PDNS 2 terganggu.
Akibatnya, sebanyak 210 instansi pusat dan daerah terdampak. Malah, yang paling kasat mata dan memalukan adalah layanan keimigrasian di seluruh bandara di Indonesia lumpuh seketika untuk beberapa waktu.
Memalukan karena gangguan PDNS 2 yang berlangsung sejak Kamis (20/6) menyebabkan antrean luar biasa di sejumlah bandara, khususnya di titik pemeriksaan paspor. Tidak terbayang keluhan warga asing menghadapi penumpukan dan antrean mengular di layanan keimigrasian di Indonesia.
Untungnya, jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi bergerak sigap. Mereka segera menambah personel di titik penumpukan massa untuk memeriksa secara manual. Kalau tidak, entah apa kata dunia. Negeri yang luas dengan penduduk besar nan pintar ini, dibuat bertekuk lutut oleh hacker.
Selain itu, setelah 6 jam persoalan PDNS tidak kunjung rampung, mereka kemudian memutuskan untuk memindahkan pusat data. Karena mereka menyadari, tidak mungkin PDNS 2 terkendala teknis. Setelah pemindahan data center yang memakan waktu sekitar dua hari, layanan keimigrasian secara digital sudah bisa pulih.
Akan tetapi, unsur pemerintah lainnya baru buka-bukaan beberapa hari kemudian, bahwa PDNS 2 terganggu bukan karena gangguan teknis melainkan seranganransomware hasil pengembangan Lockbit 3.0, Braincipher.
Yang namanya ransomware, serangan ini juga mengenkripsi data yang ada di PDNS 2 agar bisa menjadi alat tawar pelaku untuk meminta tebusan. Di kasus ini, mereka meminta US$8 juta atau sekitar Rp131,2 miliar untuk membuka enkripsi.
Terlepas dari apapun dalihnya, pemerintah kali ini nyata-nyata lalai. Di dalam pemerintah sendiri seakan tidak memiliki informasi yang utuh. Negeri ini nyata-nyata kedodoran terkait dengan penyimpan data dan hal ihwal dengan pengembangan data digital. Republik ini tidak memiliki perencanaan yang matang dengan desain yang jelas.
Amat wajar bila ada anggapan persoalan utama proyek digitalisasi di Tanah Air justru ada di desain dasar atau perencanaannya. Sebagaimana termuat dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester alias IHPS II Tahun 2022 oleh Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK, perencanaan penyediaan infrastruktur teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) kurang efektif dalam mendukung transformasi digital, terutama terkait dengan perencanaan pembangunan PDN.
Bahkan, menurut lembaga auditor negara itu, pembangunan PDN berpotensi tidak sesuai standar internasional yang direncanakan dan tak akan sesuai kebutuhan dan kapasitas riil. Aksi ransomware ke PDNS 2 juga memperlihatkan ketidakbergunaan klaim sejumlah kehebatan dan kecanggihan spesifikasi teknis PDN. Sebab, segala hal positif itu tak akan berguna tanpa manajemen sumber daya manusia (SDM), sistem pemulihan bencana, contingency plan, dan perencanaan mitigasi yang memadai.
Pemutakhiran teknologi dan sumber daya dalam pengamanan jangan kalah dengan perkembangan ransomware. Serangan ransomware bukanlah barang baru. Sejumlah negara sudah mengalami serangan serupa beberapa tahun silam.
Bahkan, pada 2023, Bank Syariah Indonesia (BSI) juga mengalami penyanderaan data setelah diserang oleh Lockbit. Semestinya, peristiwa itu menjadi alarm bagi pengelola PDNS.
Akan tetapi, pemerintah seakan abai dan memandang remeh semua tanda bahaya tersebut. Jika mawas diri, pemerintah semestinya sudah membentengi diri. Jangan sampai, karena sibuk untuk menjaga kepentingan dan jabatan politik, sampai melupakan penjagaan aset data milik negara.
Pemerintah juga sebaiknya mengakhiri saja drama keinginan memburu dan menangkap pembobol PDNS 2. Karena, bila melihat kejadian di BSI, tidak ada akhir yang jelas terhadap pelaku ataupun permintaan uang tebusan.
Fokus saja gelar audit independen terhadap PDN. Bongkar dan tutup segera kelemahan dan celah dalam desain yang berpotensi dirasuki oleh pihak luar. Tidak usah defensif atas kritik dan masukan. Jangan melulu bergerak dengan deret hitung, padahal di luar sana para penjahat bergerak seperti deret ukur.
#Editorialmi #BedahEditorialMediaIndonesia
click our website :
- Media Indonesia: mediaindonesia.com
- E-paper Media Indonesia: epaper.mediaindonesia.com/
Follow official account MI Com di:
- Twitter Media Indonesia: / mediaindonesia
- Instagram Media Indonesia: / mediaindonesia
- Facebook Media Indonesia: / mediaindonesia
- TikTok Media Indonesia: / media_indonesia
Jangan lupa Follow the Media Indonesia channel on WhatsApp: whatsapp.com/channel/0029VaEH...

Пікірлер: 23
@nyomansumertadana8090
@nyomansumertadana8090 4 күн бұрын
Dekat dekat ini Jokowirosableng sibuk urus polutik dinasti, negara terbengkekai jadinya.
@user-nq8uq4hv8g
@user-nq8uq4hv8g 4 күн бұрын
Leo S nGemeng yaa😮 MI#Muzihil🙈🙈🤪🤪
@amammujaddidjalalfuadi875
@amammujaddidjalalfuadi875 3 күн бұрын
Assalaamu'alaikum, "Dan sesungguhnya di antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya." (QS. 3:199). Wassalaam.
@windywindy2239
@windywindy2239 4 күн бұрын
GUSTI ALLOH MBOTEN SARE, ALAM SEDANG BEKERJA, MENCUCI MUKA PENGUASA YG MEMBURUK, APA KATA DUNIA, SANGAT " ME MALU KAN
@ciloabaru3
@ciloabaru3 4 күн бұрын
Memalukan
@user-xq1bi4xc5h
@user-xq1bi4xc5h Күн бұрын
Ya intros peksi mawas diri sangat penting.!!
@solosirait2426
@solosirait2426 4 күн бұрын
Para pejabat sibuk mengurus kedudukan dan uang....tak peduli kerja lupa software kerja...tak malu omong doang pembual !!!!!
@sriayuni8879
@sriayuni8879 4 күн бұрын
Pemerintah cuma pencitraan, data bisa di bobol ,pemerintah oon.
@user-xq1bi4xc5h
@user-xq1bi4xc5h 3 күн бұрын
Jangan kendor maupun tledor !!!
@user-xq1bi4xc5h
@user-xq1bi4xc5h Күн бұрын
Yang lebih meprihatin kan joge edan.
@arymusliman2119
@arymusliman2119 4 күн бұрын
rezim bingung sampai lupa menyelang pensiun
@wiyatnoyatno9591
@wiyatnoyatno9591 4 күн бұрын
Indonesia maju & Indonesia Emas.. 🤔 data nasional dibobol hecker & negara tak berdaya... 😮 ini negara apa ❓kaya negara di dalam cerita sandiwara... 😊 apa bisa kalo cukup dijogetin aja... 😢
@user-xq1bi4xc5h
@user-xq1bi4xc5h 3 күн бұрын
Ďi situlah aneh tapi nyata .
@user-xq1bi4xc5h
@user-xq1bi4xc5h Күн бұрын
Alpa apa mengalpaaaaa.?
@dwibudi5585
@dwibudi5585 2 күн бұрын
Slebor Tledor Sembrono bisa ke Bobol an Data Parah .
@user-nq8uq4hv8g
@user-nq8uq4hv8g 4 күн бұрын
Menzixikan MI Metro #Gadang2TSMdgSDM #Gadang2NgOCemen Leo S &Redaksi Waras? #KalianSdhCekUriin🤪 Maaf#TdksdhNgemeng
@sriyantoyanto6650
@sriyantoyanto6650 Күн бұрын
Menterinya gimana krjanya, mengelola negara kok tledor semaunya sendiri, pemerintahnya sibuk politik, berebut kekuasa'an/kptgan sendiri2 demi klompok dan kususnya kluarga dan antek2nya.
@user-xq1bi4xc5h
@user-xq1bi4xc5h Күн бұрын
Yang lebih meprihatin kan joge edan.
@user-xq1bi4xc5h
@user-xq1bi4xc5h 3 күн бұрын
Ďi situlah aneh tapi nyata .
@user-xq1bi4xc5h
@user-xq1bi4xc5h Күн бұрын
Yang lebih meprihatin kan joge edan.
Bedah Editorial MI - Matikan Judi Online dari Akarnya
17:39
Media Indonesia
Рет қаралды 2 М.
OMG🤪 #tiktok #shorts #potapova_blog
00:50
Potapova_blog
Рет қаралды 17 МЛН
THEY WANTED TO TAKE ALL HIS GOODIES 🍫🥤🍟😂
00:17
OKUNJATA
Рет қаралды 7 МЛН
She ruined my dominos! 😭 Cool train tool helps me #gadget
00:40
Go Gizmo!
Рет қаралды 60 МЛН
Bedah Editorial MI - Menanti Pembuktian, bukan Keluhan
41:03
Media Indonesia
Рет қаралды 4,1 М.
Bikin Resah Masyarakat, DPR Emosi Minta Telkom Klarifikasi
29:42
VIVA.CO.ID
Рет қаралды 244 М.
Blak-blakan Budi Arie Soal Bandar Judi Hingga Kans Ahok di Pilkada Jakarta
52:18
Bedah Editorial MI - Alarm Bahaya dari Lonjakan Korupsi
40:43
Media Indonesia
Рет қаралды 4,1 М.
OMG🤪 #tiktok #shorts #potapova_blog
00:50
Potapova_blog
Рет қаралды 17 МЛН