Mau Belajar Raih Kemapanan Sebelum / Setelah Menikah dan Nonton Sequel Belum Mapan - Lovepreneur The Movie ? Nonton disini ya: movie.lovepreneur.co.id/

20 tahun yang lalu saya jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang akhwat jelita yang baru lulus SMA, cantik, berhijab syar'i, pintar, mandiri dan aktif di kegiatan sosial, dan yang paling penting sangat menjaga pergaulannya. Bagiku begitu sempurna. Tapi saya adalah lelaki waras yang tahu diri, hanyalah seorang mahasiswa yang juga bekerja seadanya untuk menghidupi diri sendiri sambil beraktivitas mendampingi anak-anak jalanan. Maka harapan itu hanya saya simpan di dasar hati, dan justru saya menghindarinya, tak sanggup bila harus menatapnya, walau hati sangat ingin menafkahinya.. :D Hingga suatu hari tanpa sengaja saya melihat gadis itu berada di rumah singgah, tempat saya dan teman-teman mendampingi anak-anak jalanan. Jangan-jangan dia ke sini ingin bertemu dengan saya, sayangnya... saya hanya ke-GR-an :). Beberapa kali kita pernah dalam kegiatan yang sama, tapi tak ada tegur sapa apalagi saling bicara, ya sudah saya pikir sekalian saja tak perlu mengenalnya. Mungkin setelah sekian waktu perasaan ini akan berkurang, dan lama-lama hilang. Bagi saya jatuh hati pada lawan jenis itu biasa tapi pilihannya hanya dua, HALALKAN atau LUPAKAN. Sebagai lelaki normal waktu sekolah dulu saya juga pernah tertarik pada teman atau adik kelas perempuan, ya berteman biasa saja. Tapi dengan akhwat yang satu ini saya merasa gak bisa sekedar berteman, padahal dengan teman-teman akhwat yang seangkatan dengannya saya biasa saja berkomunikasi dengan mereka. Anehnya, meskipun saya coba menghindar, kabar dan cerita tentang akhwat itu selalu saja silih berganti menghampiriku, tanpa diminta. Saat saya bicara dengan temannya ada saja yang mereka ceritakan tentang gadis itu yang membuatku makin jatuh hati padanya. Pernah suatu ketika saya beristirahat bersandar di tiang Masjid, ada sekelompok teman lelaki berkumpul di sana ternyata mereka sedang membicarakan si gadis cantik yang susah ditaklukkan hatinya oleh para lelaki. Ya Allah.., pesonanya telah merasuk terlalu dalam di hatiku. Hingga hampir 3 tahun berlalu, saya tahu banyak sekali lelaki yang juga mengharapkan akhwat tersebut, mulai dari teman kuliah, ustadz muda, manajer BUMN, pegawai pemerintah dan lainnya, dan saya tahu mereka adalah orang baik, kalau dibuat daftar peringkat mungkin saya akan berada dalam urutan paling bawah. Tapi saat itu belum satupun yang ditanggapi oleh akhwat tersebut, sekedar taarufpun dia tak mau, dengan alasan masih mau fokus belajar memperbaiki diri dan menyelesaikan kuliah. Waktu itu saya anggap ini ujian dari Allah, seberapa besar saya ikhlas dalam beramal. Justru dalam sholat, saya sering menitikan air mata, mengapa begitu rapuhnya hati ini atas sebuah ujian yang bernama "wanita". Di organisasi dan di lapangan mungkin saya terlihat gagah dan kuat, tapi ternyata hati ini begitu lemah untuk menghilangkan bayang-bayangnya. Saya telah gagal mengabaikannya, justru semakin lama semakin terbayang sepertinya dia adalah wanita yang tepat untuk menjadi ibu bagi anak-anak saya. Hingga suatu malam, selepas sholat tiba-tiba di hati ini seperti ada yang membisikkan, "Hei, jangan-jangan akhwat itu memang jodoh kamu, dan kamu tak akan pernah tahu kalau kamu tak pernah bertanya padanya. Memang kamu masih kuliah, kerja seadanya, tapi apakah kamu meragukan janji Allah. Justru ini menguji ketulusanmu apakah kamu ingin menikah karena Allah atau karena yang lain." Maka keesokan paginya saya bertekad bulat menghubungi teman si akhwat ini untuk menyampaikan maksud hati mengajaknya taaruf, dan ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya "menembak" wanita. Tapi ternyata akhwat itu minta waktu 3 hari untuk menjawabnya. Ya sudahlah, saya benar2 dalam kondisi pasrah pada Allah, karena memang tak ada yang dapat saya banggakan, bahkan tabungan saya pun sebenarnya tak kan cukup untuk walimah yang layak. Saya sudah berfikir dia akan menolak saya, setidaknya itu akan membuat jauh lebih mudah bagi saya untuk membuang harapan itu selamanya, toh saya belum pernah berinteraksi langsung dengannya, bahkan mendengar suaranya langsung dari jarak dekat pun saya belum pernah. Setelah 3 hari, di luar dugaan, bukannya dia menjawab ajakan taaruf saya, tapi akhwat itu justru meminta saya melamar ke bapaknya jika memang serius. Ternyata dalam 3 hari itu dia minta ijin kepada Ayah-Ibu-nya untuk menikah. Tapi akhinya kami tetap melakukan taaruf sekaligus nadzor di rumah guru ngajinya, dan itu adalah pertemuan pertama dan satu-satunya yang kami lakukan sebelum menikah, setelah itu saya langsung melamar ke orang tuanya. Alhamdulillah akhirnya kami menikah dengan acara walimah yang sederhana namun cukup meriah, bagi kami itu begitu indah. Setelah menikah itulah sebenarnya kami mulai melakukan taaruf yang sesungguhnya, kita menyebutnya taaruf dan pacaran seumur hidup. Hari itu kami bersanding di pelaminan, akhwat sholihah yang pertama kali saya lihat 3 tahun lalu itu kini sah menjadi istriku. Sambil melingkarkan tangan di lengan dan menyandarkan kepalanya di pundak dia berkata lirih, "kenapa Mas baru datang sekarang, padahal aku sudah menunggumu sejak pertama kita bertemu." Sejak itu kami jadi bucin tak terpisahkan, tiap hari kencan, ngobrol di warung kopi sampai warungnya tutup, kemana-mana selalu bergandengan tangan. Sampai dilihatin orang pas naik bus atau sedang di mall, ada yang nanya "baru jadian ya mas?", kita hanya jawab dengan senyuman. Ada yang mengira kami mahasiswa yang sedang pacaran, memang benar sih, lebih tepatnya, kami adalah mahasiswa yang sudah menikah dan menjadi pacar yang halal. Akhirnya saya tahu, saat dulu saya jatuh hati pada pandangan pertama, ternyata istri saya ini juga punya simpati yang sama, dan saat itulah kami sama-sama saling mencari tahu nama. Tapi rasa itu kita anggap tak ada dan tak pernah terkata, tak juga bertegur sapa, tak pernah bicara meski sering jumpa, tak ada cerita antara kita, hingga rasa itu bermetamorfosa terselip dalam doa. Ternyata banyak momen-momen yang membuat rasa simpati itu makin tumbuh, misalnya ketika dulu saya harus menghadapi preman dalam sebuah kegiatan, diam-diam dia memperhatikan apa yang saya lakukan, begitupun sebaliknya. Jadi sejak pandangan pertama itu, sebenarnya kami saling memperhatikan, tapi kami juga saling menyimpannya rapat-rapat. Bahkan teman saya yang satu kamar kos dan satu organisasi pun tak menyadarinya. Kini kami telah menyatu, merangkai masa lalu ketika saling membisu, saat hati beradu rindu walau tak saling tahu, ketika cinta tak terkata meski hati telah merasa, hanya saling mendoa semoga kita bisa bersama hingga ke JannahNya. Ternyata Allah memang punya rencana indah, agar kami terlebih dahulu belajar tentang hidup dengan lebih matang, agar mampu menyandarkan hati padaNya sebelum mengikatkan hati membangun rumah tangga. Allah memang maha mengatur segalanya, termasuk hari ketika saya memutuskan untuk mengutarakan niat meminang calon istri saya, itu seperti keputusan tiba-tiba yang bahkan saya sendiri heran, kenapa saya bisa senekat itu, hampir tanpa persiapan. Padahal saya mahasiswa ilmu komputer, sambil kerja jadi programmer, saya berprinsip setiap keputusan penting dalam hidup harus melalui perhitungan yang matang, tapi kali ini sepertinya saya hanya mengandalkan naluri dan keyakinan saja. Tapi ternyata itu memang waktu di mana saya harus melakukannya, karena setelah menikah saya baru tahu, seandinya hari itu saya tidak meminangnya, maka 3 hari berikutnya dia harus melakukan proses taaruf dengan seorang ikhwan yang sudah dipersiapkan oleh guru ngajinya, dan bisa saja berlanjut menikah dengannya. Karena beberapa hari sebelum saya mengajaknya taaruf, sang guru ngaji sudah menyodorkan seorang ikhwan yang kali ini tak ada alasan baginya untuk menolaknya, tapi entah pikiran dari mana, dia meminta waktu 2 pekan untuk istikhoroh. Sang guru ngaji sempat heran, karena biasanya seseorang akan melakukan istikhoroh setelah taaruf. Dan di hari-hari terakhir ketika waktu itu akan habis, tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan, temannya memberi tahu bahwa saya juga mengajaknya taaruf, mungkin itu jawaban dari istikhorahnya. Maka di sisa 3 hari itu dia langsung menghubungi ayahnya untuk meminta ijin menikah dengan saya, dan entah bagaimana ceritanya beliau langsung yakin dan mengijinkan anaknya untuk menikah dengan saya. Jadi di hari ke-3 itu sebenarnya dia mengabarkan kepada guru ngajinya bahwa dia tidak bisa menerima ajakan taaruf ikhwan itu sekaligus menyampaikan bahwa dia akan taaruf dengan saya. Don't get me wrong, ikhwan yang mengajaknya taaruf adalah lelaki sholeh yang baik, dan sang guru ngaji itu saya yakin beliau sangat tulus ingin membantu binaannya mendapatkan seorang suami yang terbaik, saya sangat mengerti dan saya sangat respect kepada mereka. Seandainya saya tahu bahwa Ikhwan itu sudah meminta (meski belum dijawab) untuk taaruf, mungkin saya akan berfikir dua kali untuk melakukannya, karena penilaian objective saya sebenarnya dia lebih siap, termasuk masalah maisyah dan nafkah. Tapi itulah, Jalan cinta memang rahasia.... Jodoh adalah takdir Allah benar adanya. Ikhtiar dan doa adalah kewajiban manusia, tapi jodoh itu rahasia Allah. Entah sekarang, lusa, atau nanti Allah pertemukan jodoh kita, hanya Allah yang tahu, karena itu sepenuhnya hak mutlak Allah. Kehidupan ini hakikatnya ujian, begitu juga cinta, pada apa hati ini disandarkan. Nabi Ibrahim adalah kekasih Allah, dan sudah tentu juga mencintai Ismail anak semata wayangnya, maka cinta butuh pembuktian, butuh pengorbanan. Karena tanpa pengorbanan cinta hanyalah sekedar kata tanpa makna. Kini kami telah memiliki beberapa anak, semua yang lelaki saya beri nama Ibrahim, sebagai doa semoga menjadi lelaki tangguh seperti Nabi Ibrahim yang rela berkorban demi cintanya yang hakiki, yang perempuan kami titipkan doa dalam namanya agar menjadi wanita yang "menjaga kehormatan dan selalu bersyukur". Semoga kita semua istiqomah di jalan Allah..

Solusi terbaiknya adalah kalo memang belum memiliki komitmen dan belum siap untuk menikah jangan dulu mendekati lawan jenis, karena biar bagaimanapun perasaan itu akan mencul seiring dengan kebiasaan bertemu dan berinteraksi.

Hikmah ; letak kan hati ketika sudah waktunya. Karena kalau salah menaruh hati, itu hanya akan menghambat masa depanmu. Btw pernah jatuh cinta sampe goblok,cinta nya pergi, gobloknya engga

saya baru 2 minggu nikah, pengantin baru, nikah di usia 29, istri 25.. mau nunggu apalagi, nunggu mapan sampe kapan.. gak ada bujangan yg mapan.. sy kerja karyawan biasa, nunggu sampe 4 tahun lg juga gak bakal mapan mapan.. kalo mapan secara mental mungkin sudah bisa lah.. kita insyallh bisa satuin cita cita berdua jadi cita cita bersama, mulai menata bersama.. saya percaya KALO BESOK KITA TAKUT GAK BISA MAKAN, ARTINYA KITA GAK PERCAYA SAMA TUHAN..

Jangan jadikan usia sebagai patokan untuk menikah, lihat teman minggu depan mau menikah, kita jadi panik sendiri mau juga tahun ini. Benar, kita bisa memulai hidup sederhana bersama suami/istri setelah menikah, kita juga bisa membahagiakan orang tua setelah menikah, dan kita juga bisa meraih cita-cita setelah menikah. Tapi, lihat dulu aspek cita-cita atau impian yang mau kita raih itu bagaimana, apakah kita bisa capai setelah menikah atau tidak. Yang perlu dikuatkan dalam memilih menikah muda itu adalah MENTAL MENERIMA. Sebab, tidak 100% pasangan yang menikah dalam kondisi ekonomi yang belum stabil itu berhasil. dan tidak 100% juga pasangan yang menikah dalam kondisi ekonomi yang belum stabil itu gagal. Itu tergantung bagaimana MENTAL kita siap menerima TAKDIR yang akan diberikan Allah nanti. Perlu pemahaman yang sangat matang untuk benar-benar bisa menjalani arti kata "Gapapa belum mapan, kita bisa usaha bareng2 nanti setelah menikah". Karena kalimat "Gapapa" tersebut, tidak segampang mengucapkannya, jangan sampai malah menjadi bumerang ketika Allah benar-benar kasih ujian dalam hal ekonomi nantinya. Karena mental yang ternyata belum siap, malah jadi ribut dengan pasangan perkara ekonomi. Buat Satria-Satria di luar sana yang sedang berjuang, Semangat ya! Persiapkan MENTAL kalian dengan baik agar tidak jadi penyesalan nantinya. Kalian tidak salah kok ketika kalian bilang "Lebih baik meminimalisir kegagalan", itu artinya kalian benar2 berpikir jernih untuk memulai komitmen Menikah. tidak harus nangis kehilangan Dewi-Dewi yang ngebet harus nikah tahun ini, Find your real DEWI and creat your own story, tanpa melihat yang lain. BAHAGIA lah dengan cara sendiri, tanpa harus mematok kebahagiaan dari orang/pasangan lain.

Telat nonton ini karna baru berfikiran kesana sekarang", kalau aja masih ada wanita yang seperti ini, support dalam segala hal, 24 jam gw semangat cari duit sampe tutup usia

Rejeki org menikah sama yg masih single itu pasti beda, yang penting yakin, gak ada yg jamin kehidupan kecuali allah, jadi kuncinya percaya rejeki itu ada, tanpa harus terlalu mengkhawatirkan materi...

Pesan moral : "Usia bukanlah penentu atau target untuk pernikahan, setiap org punya konsep kehidupan yg berbeda so cari dan jalani arus kehidpan lu sndri tanpa nengok org lain"

Semoga yang sedang berjuang menghalalkan pasangannya, diberikan kekuatan dan rejeki yang melimpah.. Aamiin..

Inilah yg kutakutkan ketika membangun cinta sebelum menikah. Disamping menambah kemaksiatan, namun juga bisa memupus harapan yg dibayangkan. Semoga Allah mempertemukan jodoh kita masing2 diwaktu yg tepat menurutNya

LAH KOK KEREN? seperti biasanya klo Teladan cinema yg buat maah

Wanita yang seperti ini yang kucari cari, kalo kita berjuang sendiri itu agak sulit karena jalannya masi satu tapi kalo kita berjuang bersama sama itu pasti lebih muda karena jalan suda dua (rezeki mu dan rezeki pasangan mu). 💪💪💪

Kenapa sih film kayak gini baru ada sekarang.. suka banget sama kata kata perempuan nya yang sabar tulus ikhlas untuk meyakinkan laki-lakinya.. karena untuk meredakan perdebatan memang harus dengan kesabaran yang ikhlas.. nyesel aku dlu malah marah marah ga jelas tanpa ada kata kata yang lembut kayak gini... semangat trz teladan cinema semoga ke depan lebih banyak karya karya yang meng'inspirasi para pemuda pemudi yang sedang galau di landa cinta..

Hikmah dari film pendek ini ialah Bangun cinta dimana kita sudah siap menikah secara mental,financial,spiritual. Semoga kita semua (singel) diberikan jodoh yang menurut-Nya itu terbaik buat kita.Aamiin

Yah.. pada intinya cewek kalo ada yg lebih mapan dan lebih siap kenapa gak? Urusan perasaan bkn nomor 1. Buat para pejuang² masa depan, yok lebih semangat, mapan dulu siap dulu baru boleh dekat² dgvlawan jenis 😁😁 Ini berdasarkan pengalaman pribadi saya juga

Ada yang merasa relate dengan kisah Dewi dan Sakti? Kamu adalah dewi? atau kamu adalah Sakti? ^^

Ceritanya real banget, simple tapi ngerasa "tertampar" gak sih gaess? 😅 Semoga kita yang sedang berjuang menuju halal, dipertemukan dengan jodoh dunia akhirat, membangun rumah tangga yang samawa. Amiiin

Sederhana, kekuatannya ada di narasi dan akting. Aktingya bagus banget, narasinya sesuai realita yang sering terjadi.

nikah itu bukan tentang usia, tapi tentang kualitas! orang yang kulitasnya bagus, pasti juga akan cari yg kualitasnya cantik, tinggi, iman! insyaaAllah... makanya ada Khadijah, ada Aisyah, ada Fatimah, ada Asiyah, bahkan Maryam, perempuan berkualitas yang cintanya ga cuma ada d dunia :')

Sakti adalah pikiran ku saat ini, masih banyak yg di khawatir kan, dan sekarang lebih terbuka karena jawaban dari pemeran wanitanya

Kemapanan bukanlah salah satu alasan untuk bisa membangun keluarga Menikah menunggu mapan Kapan ??? Tekat bersama orang yg tepat adalah kuncinya Masalah rizqi semua orang sudah punya jatah masing2 Berdoa dan ikhtiar adalah kuncinya

Secara teori memang mudah diucapkan. Tapi bagaimanapun jg, rejeki org beda2, sekiranya sama2 yakin, bismillah aj, niat baik langit dan bumi mengaminkan...

Intinya di film ini si wanita udah mau hidup dalam suka dan duka tapi si cowok belum percaya/meyakini akan rezeki yg Allah kasih setelah menikah. Mohon maaf kalo ada salah2 kata. Terima kasih kang abay.

Kalo si ceweknya bener² mau menerima keadaan kita yg belum mapan dan siap berjuang sama², ya hayu gaskeun...

ada dua pilihan, terkadang kita ingin membahagiakan orang tua dulu, atau menikah dulu. jawaban yg tapat menurut ust.menikah lah dulu karna dengan kita menikah udah pasti orang tua kita sudah bahagia.

Karena wanita itu butuh kepastian mas , daripada menunggu lama2 yg tidak pasti lebih baik membuka hati lagi untuk yang jelas sudah pasti

Alhamdulillah akhirnya tayang. Semoga suka dan terhibur serta terinspirasi ya. Do'akan kami untuk selalu terus berkarya.

Andai bisa di pertemukan dengan wanita seperti ini,insyaallah indah pemikiran yg dewasa tidak mw pria nya menangung tanggung jawab sendiri mw hidup sederhana,

Jangan pernah menjatuhkan hatimu pada siapapun, sebelum dirimu belum benar-benar halal. karena ketika itu tidak terwujud pasti menyebabkan dirimu kecewa dan bisa saja menyalahkan Tuhanmu..

Jangan takut menikah karena belum mapan... aq lulusan SMA menikah dengan gadis yg belum lulus S1, baru mulai semester 8... ini adalah tahun ke 9 pernikahan kami.. anak kami usia 7 tahun. alhamdulillah semua sudah ada, istri sudah umroh, dan daftar haji... Allah Maha kuasa

Menurut ku sakti kurang memperjuangkan, pernah diposisi sakti (tapi wanita) yang ragu krn masih ingin mengejar mimpi, bahagiakan orangtua, baru lulus kuliah, menikmati kerja 2 th, tidak ada tabungan, tetapi pasangan (laki2) berusaha meyakinkan, bahwa kita bisa (sama persis yg diucapkan Dewi) dan akhirnya... sepakat menikah, ternyataaa...mulai dari nol itu penuh cobaan tp Alhamdulillah bisa melewatinya

Menikah adalah rejeki, Menikah adalah separuh agama, Menikah adalah cara mewujudkan syurga dunia, Menikah adalah jalan kehidupan, Menikah adalah pilihan, Menikahlah dengan yang mau...

serasa pribadi berperan didalamnya. berasa bersalah jdi laki2 yg terlalu berani dalam titik itu, dengan segala konsekuensinya, hingga berakhir melanjutkan atau mengiklaskan. meski berhubungan dengan penuh keridhoan illahi tpi nyatanya rasa sakit selalu mengiringi hati. begitulah allah yang menjadikan tertawa dan menangis. semoga kita senantiasa menuai takdir yang penuh rahmat. amiin

Bagus sekali film ini, karena film ini menjadi contoh terkait permasalahan yang sering terjadi pada calon pasangan yang mau nikah. Terlebih lagi karena manusia berbeda kepala, jadi banyak sekali pemikiran yang saling kontra. Semoga film ini menjadi inspirasi kita semua.

1 hal yang pasti, video ini menggunakan Female Gaze yaitu membawa cerita dan perasaan melalui sudut pandang wanita dan itu yang bikin kita bisa "ngerasain" bgt videonya meskipun singkat. Semangat Teladan Cinema!

Menikah itu ga selamanya tentang bahagia tapi bukan berarti banyak sedihnya, menikahlah karena kamu sudah yakin bukan hanya ingin

Dari pertama liat di channel nya FMM, trus bermunculan lah channel " Film kaya gini,seperti baznaz TV, dan channel youtube lainnya dan ketemu lah channel ini, hampir smua yg gua tonton itu bagus smua ceritanya, sangat menginspirasi, pesan nya,dapt diterima dan memotivasi gua, sayang nya knpa ga tayang ditv swasta aja, biar sinetron " Alay yg ga jelas cerita nya itu, kalah saing dgn dgn certa seperti ini.

Kalau menurut aku lebih baik perbaiki keuangan dulu, karna di zaman skrg semua urusan butuh duit, mungkin si wanita di awal bilang Dy sanggup hidup susah bersama, setelah bertahun2 hidup susah apakah dia tetap sanggup dengan keuangan yg pas2an, makan seadanya, GK bisa beli Scincare, GK bisa selalu shopping, & jalan2 pakai motor butut? Hanya sedikit kemungkinan wanita yg masih muda sanggup hidup susah bertahun2. Jadi menikah lah di saat kamu siap, keuangan mu siap, Keimananmu siap, & kamu sudah yakin pasangan mu juga siap menghadapi terjangan ombak & lika-liku pahitnya kehidupan. Agar kalian tidak menjadi Duda & Janda di Usian muda 😁

Dari film ini mengajarkan kepada kita bahwa 4 hal dalam memilih pasangan itu ialah 1.fisik 2.harta 3.keturunan 4.agama kenapa yg paling awal dari fisik dulu? karena apabila kita menginginkan seseorang untuk menjadi pasangan kita yg pertama kita lihat itu fisik nya, kenapa agama terakhir? karena yg pertama kita lihat itu fisik nya dulu tidak langsung menuju kepada agama

Hal utama dalam menikah siap mental, spiritual baru finansial. Mapan gak jaminan rumah tangga bahagia, belum mapan jg gak jaminan nanti akan bahagia asal bersama org yg dicinta. Di film ini kurang suka karakter dewi yg seakan ingin menikah krn diburu usia. Hey, dunia gak akan berakhir hanya krn lewat usia 25 kamu belum menikah. Gak suka karakter Sakti yg menjalin hubungan tp belum siap utk menikah. Kalau belum siap ya gak usah mengikat hubungan dgn perempuan dulu.

Saya pernah ada di fase seperti ini, sangat salah jika saya tidak melibatkan Allah dalam restu pernikahan bahkan restu orang tua pun harus mengikuti karna itu menjadi berkahnya setiap insan yg akan menikah bukan? Apakah kelak dia akan kembali setelah apa yg dia kejar sudah selesai? Atau malah dia justru memanfaatkan situasi belum mapan untuk mencari wanita yg lebih lagi😔 masha allah sukses terus teladan cinema🙏

Perdebatan itu perlu untuk menemukan jawaban "Iya sih".

Waktu aku ajak dia nikah Dia juga gitu merasa belum mapan dan belum punya apa². Akhirnya aku iklaskn dan memfokuskan diri untuk kejar cita². Tapi bnar² Allah membolak balikan hati. Saat aku ingin mengejar keinginnku tiba² orang tuanya menyuruh dia melamar.

Entah kenapa tiba tiba saya menemukan channel ini dan menemukan judul ini. Sangat menginspirasi dan setidaknya kembali menyadarkan ku bahwa ukuran kemapanan itu bukan di ukur dari sekedar uang atau financial semata. Namun kemapanan mental dan spiritual jauh lebih utama sbg pondasi dalam bahtera rumah tangga. Keren. Terus berkarya.ditunggu karya inspiratif lainnya. Dan semoga tahun ini saya jg bisa dipertemukan dg jodohku.

MasyaaAllah.. suka dengan sikap perempuannya yang justru mau berjuang bersama dan yakin rezeki setelah menikah.. malah laki-lakinya yang gak begitu yakin, tapi justru dengan sikap dewasa perempuannya itu akhirnya laki-laki tsb mau juga.. MasyaaAllah..

Ya Allah, aku benar-benar pernah diposisi perempuannya, serasa mengemis. Jawaban yang diberikan dia juga sama dengan Sakti, demi Allah😭 Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk menerima siapa dia yang lebih dulu datang pada ayah.

Kalo ini real terjadi di hidup ku, aku sebagai cowok nya , gak perlu banyak mikir kalo dapat cewek gini. Besok langsung nikah

Itulah kenapa gak usah pacaran, Bre. Tunggu bener2 kita siap mentally and financially.

Cinta yang ada dipikiran beda dengan cinta yang ada didepan mata.. insya Allah dipertemukan dwaktu yg tepat 🙏👍stay happy n healthy

semoga film ini membuka para ikhwan disana yang hanya bermodal rasa untuk mndekati para akhwat TAPI rndah mental keyakinan untuk menikahinya . 😳 wanita gak melulu berkaitan dengan harta ko. tapi wanita dengan kepastianlah yg slalu bekaitan. semoga kita semua selalu percaya bahwa pernikahan mendatangkan suatu keberkahan yang luas karena menikah itu ibadah terpanjang dalam hidup.

Smua itu kesiapan. Kl sdh siap, pasti ingin segera. Jk tdk ingin, pilihan nya 2,. Lanjutkan ato Tinggalkan. Sdh,, komitmen pasti ada akhir, ntah bagai mana, dan smua itu ada yg ngatur, allah.. rencana allah.. Bismillah sj :') Smngt yg lg berjuang atas nama Hati dan bismillah :')

2019 saya bertemu seorg laki2 yang berjanji menikahi saya setelah dia mempersiapkan dana dan juga mentalnya,selama 1 thn itu saya berjuang berssmanya merintis usaha dan menabung,al hasil usaha saya merosot,dan tabungan dia pun habis untuk dipakai modal usahanya,sementara janji yg dia buat kepada ayh sya sudah usai temponya,saya bingung disertai sifat dan karakter laki2 itu yg semakin terlihat sisi jeleknya,membuat sya kehabisan kesabaran,membatu dan bersabarpun rasanya lelah menunggunya memperbaiki diri dan usahanya,hingga janji sering diingkari akhirnya 2020 sya memilih pergi meningalkannya .

Relate sekali, itu yang ada dikepalaku sebagai laki-laki banyak khawatirnya. Utamanya soal kemapanan.

Menikah bukanlah akhir dari sebuah tujuan. Menikah adalah perantara dan salah satu pencapaian untuk menuju tujuan. Jangan menikah saat memang bukan waktunya. Karena poinnya, menikah bukan butuh kesiapan finansial, tapi mental yang lebih penting. Termasuk mental perempuan, jangan sampai ego melebihi kompromi. Mental bertahan hidup Mental berjuang bersama Mental ingin kaya bersama Mental kerja Nanti finansial akan dengan sendirinya membaik.

semua orang ada jatah rejekinya masing2 yang sudah ditetapkan, tinggal dijalani, disyukuri, dan diamalkan sesuai dengan tuntunan Yang Maha Kuasa, jangan takut u/ melangkah, diniatkan hanya u/ beribadah kpd Allah SWT. Semua akan indah pada saatnya.

Di scene perdebatan kedua orang ini aku hanya tertawa, karena apa yang mereka debatkan itu adalah yang umum ketika pihak wanita meminta untuk di nikahi, dan bagusnya endingnya sesuai harapan, sang cowok berhasil mempertahan keinginannya 😏

Aku tim sakti. Menikah butuh kesiapan mental, finansial, ga butuh cinta doang

Dewi adalah sosok wanita yang berani menekan si cowok untuk menikahinya karna.. dia juga sudah ada pilihan lain .... Jika cowoknya mental dan nolak... Dia akan dengan pilihan yang 1 nya...

Jangan berpikir apa yang belum kita lakukan, tapi pikirkan apa yang sedang dilakukan sekarang. Apa yang dihadapan kita hadapi. Allah tidak pernah membebani hambanya diluar batas kemampuannya.

Allah itu sesuai prasangka hambanya... Klo fikiran si cowok negatif mulu soal masa depan.. penuh kekhawatiran dll.. ga ada keyakinan ke depan .. mending jgn lanjutt.. pilih yg siap aja . Biarkan dy mempersiapkan diri dan berdamai dg pikirannya .. lalu menemukan jodoh yg tepat 🙏☺️

Kisah inspiratif ini cocok buat anak muda yg mau mempersiapkan masa depan lebih cemerlang. Mapan mental mapan spiritual

Yang di takutkan laki laki kebanyakan memang masalah finansial dan kemapanan. Semoga kita bisa menjalankan sunah nabi, dengan wasilah bertemu dgn orang yg tepat.mohon koreksi kalo salah

Dia hanya membutuhkan kepastianmu, sebelum akhirnya dia akan memutuskan menunggu sebentar lagi atau pergi mencari yang pasti, Jangan menyiksanya, atau membuat dia frustasi, seolah-olah doanya tidak di dengar, Maka pesanan yang paling baik adalah jangan pernah berani mendekati, kalo pada akhirnya tidak memberi yang pasti. Tulisan seseorang semoga Allah melindunginya

Kelamaan pacaran bosanlah.. Bisa kok pacaran setelah menikah, lebih tenang, lebih fokus, apalagi setelah punya rumah sendiri hadeh bahagia rasannya. dulu juga sebelum nikah serba kekurangan malah Setelah nikah rejeki bertambah, dan makin lengkap kebahagiaan saat punya 3 anak. Jangan bimbang apalagi kalau dirasa udah cocok. selamat menempuh hidup baru buat para pengantin baru InsAllah bahagia.. Amin

Kata cewek : rasain lo, kapan nikahin gue, serius ato nggaksi sama gw Kata cowok : ah dasar cewek gasabaran banget nungguin gw Kata gw : hadeeeeh, jangan pacaran deh😩😴

Ini film ngajarin "The Power of Believe in Allah"....

Aku jg awalnya takut, dan ragu, bukan ragu dgn perempuan, tp takut financial, tp aku beranikan diri dan kami menikah, awal2 hidup terasa sulit, namun terasa ringan karena dipikul berdua, dan setelah kami punya anak hidup kami baik, dan alhamdulillah rizqi lancar dan bercukupan. Kalian merasa tdk mampu krn yg kalian hayalkan gaya hidup yg lebih dr yg km miliki

"Kenapa kita tidak membahagiakan orang tua kita setelah menikah" Kren msembahagiaan orang tua semestinya sebelum dan setelah menikah, kan kalo boleh orang tua bahagia terus heheh

Setelah melihat film ini, sepertinya saya harus menjauhi sekaligus melupakan dia

Dewi mantap ❤️ pada umumnya wanita akan di beratkan pada 2 pilihan menunggu orang yang di cintainya atau menerima orang baru yang memberikan kepastian 😌

Film yg sama dengan realita saya alami, tapi tidak dengan ending nya wkwk Wanita jika sudah mau dengan segala kekurangan kita apalagi hanya financial yg sangat mudah bagi Allah untuk merubah nya patut dipertahankan dan halalkan, tidak banyak wanita yg sabar ikhlas menerima punya keyakinan seperti dewi, Alhamdulillah saya rasakan sendiri dengan keyakinan sabar terus berikhtiar berdoa sama sama Allah memberi jalan nya, karena menikah itu ibadah.

Buat yang nunggu kenapa gak update" sabar ya, saya ngerasain ternyata buat film itu sangat susah, mangkanya hargai film" yang sudah di buat teladan cinema . Semangat para pejuang halal

Intinya : Harus sama sama siap ,susah senang bersama dan restu keluarga baru otw nikah

kalo belum siap nikah , jangan pacarin anak orang mending fokus kalo emang ada cita2 yg dikejar

Wanitanya super bngt , tegas optimis, sicowoknya, knapa hrus tkut, mngarungi bersama wanita sehebat ini✨👍🏻bakaln nyesel kmu bro, jk kmu khilangan dia

Memang perkara pernikahan itu tidak mudah untuk di jalanin akan tetapi jika kita yakin sama Allah dan keduanya saling ada keinginan untuk membangun rumah tangga dan juga saling support pasti akan indah bila di jalankan. Akan tetapi jika belom siap untuk menikah jangan mendekati lawan jenis fokus aja dulu sama diri sendiri karena perempuan itu menginginkan kepastian bukan menunggu apalagi ketika perempuan memasuki umur 20-25 tahun biasanya seperti itu.

Semangat kepada pasangan2 yg ngalamin kondisi spt sakti dan dewi 💪💪💪

D usia 24-26 itu masa2 dmana pengen nikah krn lihat tmen2 banyak yg udah nikah.. keputusan paling tepat klo blum mau nikah mending gak usah pacaran deh.. bikin sakit hati doang... belum tentu salah satu ny cepet move on.. waduh gawat jadiny..

Video persis sama apa yg aku alami nyata belum genap 4 bulan, namanya pun juga sama dan ketika berpamitan ke ortunya perempuannya dia kaget melihat mukaku yg lebih baik sedikit dari menantunya dan dia mengharapkan anaknya memperkenalkanku namun jarak yg jauh dan meskipun si perempuan sering kerumahku dan ketika aku kerumahnya dia 1 minggu yg lalu udah di lamar, kok gak dateng sebelum lamaran itu lee, maaf saya ga akan ganggu anak ibu lagi karna jodoh bukan aku yg nentuin maaf yaa bu, dan untuk pertama dan terkahirkalinya aku kerumahnya aku di ajak ke pantai yg bagus di kotanya, dan 1 hari itu dia keinget terus masalalunya bersamaku dan dia tertawa mulu padahal aku ga bercanda dan sehabis pulang dari pantai aku berpamitan sehabis sholat magrib dan dia menangis dan aku pulang tanpa manoleh kebelakang lagi dan aku tidak ingat lagi dimana jalanmenuju rumahnya, mungkin sangking jengkelnya dan semoga dia bahagia, terimakasih orang baik crita ini memang benar dan aku yg ngalami sendiri

Short movie ini mewakili banyak sekali kisah cinta yg berakhir gara2 perbedaan visi dan keinginan masing2 pasangan. Ada yg kisahnya beda2 tipis, atau bahkan sama persis. Ya, pernikahan itu semua tentang kesiapan. Terutama utk kaum pria karena mereka akan menjadi nakhoda dlm rumah tangga. Banyak yg bilang, menikah itu bukan perlombaan. Benar. Tapi ingat, berlomba2 meraih pahala & ridho Allah itu justru dianjurkan. Terakhir, buat para lelaki, jgn pernah membiarkan wanita menunggu terlalu lama, karena itu zholim namanya. Ketakutan wanita ttg lamanya menikah jauh lebih besar dibandingkan kalian para lelaki. Jadi, jika tak ada niat menikahi atau merasa blm mapan, atau bahkan tdk mampu, LEPASKAN. insyaallah itu akan jauh lebih baik. Jgn menjadikan alasan CINTA sebagai tameng utk melindungi ketidak mampuan kalian utk menghalalkan. Salam......

keren dan pernah ngalamin juga hehe, kang abay, sukses terus untuk teladan cinema

Udah bener sih keputusannya sakti. Karena menikah harus siap lahir batin, siap mental. Mungkin sakti belum siap untuk itu semua

Alhmdulillah bersyukur banget sekarang ini bisa mendapatkan wanita yang berpikiran yang seperti karakter dewi seperti ini persis banget dialog yg diomongin sama dia bgni 🤲🙏😇

Selama sicewek tau resikonya dan tetep mau mengajak menikah dengan kondisimu sekarang..langsung gas saja maszeh..jika besok dia menyesal dikemudian waktu..setidaknya kamu sudah memberitahunya dari awal..berumah tangga perlu persiapan dll..

Bagaimana jika orangtua ingin kita cepat menikah, sedangkan seorang perempuan hanya bisa menunggu, dan bahkan saya bisa dikatakan "belum siap untuk menikah" karena cita-cita. Walaupun orangtua meminta menikah dan tetap melanjutkan pendidikan. Tetapi itu malah menjadi beban tambahan untuk saya, karena tidak gampang rasanya jika harus menjadi seorang mahasiswi tetapi juga menjadi seorang istri.

Uwww keren banget actingnya, sukses selalu untuk karirnya 🥳

Persis bgt ceritaku sebelum nikah... Digantung sm laki2 yg berkomitmen lama sama aku tp alasan mulu klo diajak nikah.. Sampe akhirnya aku putuskan utk stop hubungan sm dia.. Dan selang 1 bulan Allah ganti langsung sm laki2 baru yg datang langsung lamar.. Dan kami taaruf.. Alhamdulillah langsung nikah... Smp skrg udh punya baby.. Alhamdulillah... 😍😍

Hampir semua yg menjadi pria itu merasakan begini kalau menjalin cinta sebelum menikah. Ini yg aku takutkan, bukan ga ada keberanian, bukan tak ada keinginan. Tp hanya tidak ingin memiliki beban yg lebih sakit karna ketidak siapan. Karna resiko menikah bukan bermodalkan saling cinta. Jd stop berfikiran jomblo itu ga laku 😊 Hidup itu perlu masa depan, bukan masa bodo.

Menurut kamu apakah keputusan Sakti sudah tepat?

Penasaran gimana caranya melepas cinta yg sdh mendiami selama 3 tahun??? Aaaaa kok bisa sih Dewi

ya benar, termasuk saya. saya bisa mapan setelah menikah, nikah di usia 20 tahun, diusia 24 tahun ini, alhamdulillah bisa bangun rumah meski itu tanah orang tua, dan itu uang dari pinjam bank. tapi tekad ku bulad buat yakin bangun rumah dan bisa membeli mobil panther hasil dari kerja kerasku... yahh meski mobil tua, tahun 93, seenggaknya sudah bisa mengajak orang tua maupun mertua jalan2 bareng alhamdulillah

Nah bambang anda tlah merugi. Wanita special pasti akan selalu mempercpat pernikahan. Tanpa meragukan Allah utk selalu ada di setiap suka duka kehidupan. Dan utk para laki2, jgn terlalu sedikit meyakini bahwa Allah maha kaya raya apalgi hanya utk mengabulkan cita2 mu.

Belum mapan tapi sudah pengen menikah. Itulah saya

Enak ya bisa punya pasangan seperti ini mau berusaha bersama susah cari yg seperti ini, semoga wanita yang sedang aku mau halal kan bisa seperti ini aminnnnnn

Seorang laki-laki yang usianya 22+ kalo udah punya pasangan itu wajib punya jiwa kepemimpinan, daya juang, kesadaran, optimisme, kekuatan dari dalam diri dan semangat yang tinggi, jadi tahu arah tujuan hidup kedepannya itu kemana + fearless. kalo sekiranya belum punya itu semua, kasihan pasangannya, sama kayak kasus di film ini, laki-lakinya masih insecure tapi udah punya pasangan, kalo masih insecure jangan dulu punya pasangan, di benerin dulu apa yang ada dalam dirinya, ketika dirasa diri udah layak dan punya kriteria seperti yang ada di atas baru aman kalo mau punya pasangan, aman buat dirinya sendiri juga aman buat pasangannya. Karena seorang perempuan itu butuh sosok laki-laki yang secure merasa aman dan nyaman dengan dirinya sendiri serta bisa memberi kenyamanan dan keamanan bagi pasangannya.

Untukmu yang sedang berjuang menghalalkan seseorang jangan takut untuk menikah karna rejeki pasti datang entah itu dari mana

Udah ditampar keras ketidakpastian, masih saja memeluk erat sebuah harapan :(

MasyaaAllah karyanya makin bagus ajj nih Kg Abaikan, sukses terus dan semangat untuk berkarya, Sukaaa bnr bnr sukaaaaa

Good short movie 👍. Cewe kaya gini udah kasih kepercayaan bakal membantu dan mau hidup sederhana setelah nikah. Fix nikahin 👌