Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan perlawanan di Palestina, Hamas disebut akan melepaskan dua warga negara Rusia.
Langkah ini diambil untuk menghormati persahabatan kelompok Hamas dengan Rusia.
Janji ini disampaikan oleh Wakil Kepala biro politik Hamas di luar negeri, Musa Abu Marzouk.
Ia menyatakan, masalah tahanan Israel-Rusia diangkat ke Perwakilan Khusus Presiden Federasi Rusia untuk Negara-negara Timur Tengah dan Afrika, Mikhail Bogdanov.
Marzouk menyebut, dua warga Rusia itu akan dilepaskan segera setelah kesepakatan gencatan senjata tercapai.
Nantinya, apabila pertukaran tahanan juga disetujui, warga Rusia akan menajadi prioritas Hamas.
"Kami mengatakan kepadanya (Bogdanov) kalau ketika Israel menerima keputusan gencatan senjata dan pertukaran tahanan, mereka akan menjadi prioritas, untuk menghormati persahabatan kita dengan Federasi Rusia," katanya dilansir Khaberni, Selasa (25/6/2024).
Sebelumnya, Hamas juga telah melepaskan seorang warga negara Israel-Rusia di luar kerangka perjanjian.
Hal itu dilakukan untuk menghormati Presiden Rusia Vladimir Putin dan posisi baik Rusia terhadap rakyat Palestina.
Putin sendiri telah mengecam genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Namun di lain sisi, presiden Rusia itu juga mengecam serangan Hamas terhadap Israel pada (7/10/2023).
Menurut Putin, tindakan Israel di Gaza bukanlah perang.
Akan tetapi, militer Zionis itu dinilai akan melakukan pemusnahan besar-besaran di Palestina.
“Ini sama saja dengan pemusnahan total penduduk sipil," lanjutnya.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hormati Vladimir Putin, Abu Marzouk: Hamas akan Membebaskan Sandera Rusia, www.tribunnews.com/internasio....
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Program: Tribunnews Update
Host: Tri Suhartini
Editor Video: Valencia Frida
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
#israel #palestina #gaza #hamas #hizbullah #idf #tentaraidf #rusia #presidenrusia #vladimirputin #sandera #sanderatusia