BLOK ISOLASI/MAPENALING LAPAS KELAS IIB BANJARBARU, LEBIH HUMANIS DAN ZERO KEKERASAN, DISKRIMINASi, PUNGLI, SERTA PENYALAHGUNAAN WEWENANG"
📸 Humas'BerSeMi
Setelah menjabat menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, Bapak Lilik Sujandi bersama Pimti Pratama melakukan Monev ke beberapa UPT Pemasyarakatan, yang salah satunya adalah Lapas Kelas IIB Banjarbaru.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil berpesan agar seluruh jajaran UPT Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, khususnya di Lapas Kelas IIB Banjarbaru untuk berkomitmen melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Langkah awal Kalapas Kelas IIB Banjarbaru, Amico Balalembang adalah melakukan sosialisasi kepada seluruh Jajaran Internal Satker terkait Komitmen Bersama seluruh jajaran UPT Pemasyarakatan Wilayah Kalimantan Selatan untuk membuktikan Lebih PASTI, ZERO Kekerasan, Diskriminasi, Pungli dan Penyalahgunaan Wewenang, yang disampaikan pada saat Apel Pagi.
Blok Isolasi/Mapenaling menjadi Area Pertama untuk ZERO Kekerasan, Diskriminasi, Pungli dan Penyalahgunaan Wewenang, karena merupakan tempat awal bagi Tahanan atau WBP dalam menjalani masa Isolasi dan mapenaling.
Para Tahanan yang akan dikirim ke Lembaga Pemasyarakatan, sudah dilaksnakan Swab Antigen serta para Tahanan wajib mematuhi Protokol Kesehatan.
Pada tahap Awal, Petugas P2U melakukan absensi jumlah Tahanan yang kemudian dilanjutkan dengan Skrinning Awal Kondisi Kesehatan para Tahanan oleh Staf Poliklinik.
Pada tahap selanjutnya, staf Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), melakukan penggeledahan Barang Bawaan dan Badan para Tahanan.
Setelah dipastikan tidak membawa benda terlarang, para Tahanan diarahkan ke Sub Seksi Registrasi untuk proses pelengkapan Data Diri.
Staf Registrasi melengkapi Identitas Tahanan Baru serta Perekaman Sidik Jari yang kemudian di Input ke dalam Sistem Database Pemasyarakatan (SDP).
Tidak lupa para Tahanan diminta untuk berswafoto tampak Depan, Samping Kanan dan Kiri.
Setelah Identitas para Tahanan lengkap, Tahanan diserahkan kepada Staf KPLP yang kemudian tahanan dikawal dan diarahkan ke Komandan Regu Pengamanan.
Komandan memastikan kembali Jumlah Tahanan lengkap, dan menjelaskan Tata Tertib Warga Binaan Pemasyarakatan di Lingkungan Lapas Kelas IIB Banjarbaru.
Kemudian Karupam mengarahkan para Tahanan ke Poliklinik, untuk pemeriksaan Kesehatan Lanjutan menggunakan Alat Bantu Cek Kesehatan yang tersedia.
Setelah dilakukan Check Up Kesehatan, para tahanan diarahkan ke Blok Isolasi untuk diserahkan kepada Petugas Jaga Blok.
Pada Tahap Terakhir, petugas jaga blok memerintahkan para tahanan untuk menempati Kamar Hunian, dan melakukan penguncian Kamar.
Petugas Jaga Blok wajib memperbarui jumlah tahanan pada Papan Sterek, sesuai dengan jumlah WBP penghuni Kamar.
KEGIATAN WBP DI BLOK ISOLASI/MAPENALING LAPAS KELAS IIB BANJARBARU.
Rutinitas Warga Binaan setiap pagi, adalah membaca Hak dan Kewajiban sebagai Warga Binaan serta Larangan-Larangan yang tidak boleh dilakukan selama menjadi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjarbaru.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Senam Sehat atau Olahraga Bersama untuk menjaga kebugaran fisik mereka.
Secara bergantian, WBP juga diperintahkan untuk melakukan kegiatan kebersihan pada Area Lorong Blok, Selasar Blok, Kamar Hunian dan Kamar Mandi.
Lapas Kelas IIB Banjarbaru, besinergi dengan Puskesmas setempat untuk melibatkan Tenaga Kesehatan pada kegiatan Cek Kesehatan Berkala.
Setiap Aktivitas/Kegiatan Warga Binaan, tentunya diawasi langsung oleh Petugas Jaga Blok. Dengan didukung Sarana dan Prasarana seperti Buku Laporan Jaga Blok, Buku Kontrol Lalu Lintas Warga Binaan yang ditanda tangani langsung oleh Petugas Jaga Blok, Ka KPLP dan Kalapas serta Buku Absensi Kegiatan Warga Binaan yang ditanda tangani oleh Warga Binaan itu sendiri.
Tujuannya adalah menunjang kinerja petugas dan mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang dan pungli.
Seluruh aktivitas Warga Binaan di Blok, juga terekam melalui media CCTV aktif yang terhubung ke Ruang Monitoring Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjarbaru.
Setelah menjalani Masa Isolasi selama 14 Hari, Warga Binaan wajib menjalani Swab Antigen sebelum dimutasikan ke Blok Hunian yang baru.
PEMASYARAKATAN KALIMANTAN SELATAN, SEMANGAT MEMBUKTIKAN LEBIH PASTI, ZERO KEKERASAN, DISKRIMINASI, PUNGLI DAN PENYALAHGUNAAN WEWENANG.