Buya Yahya | Penjelasan Islam Nusantara

  Рет қаралды 68,867

Al-Bahjah  TV

Al-Bahjah TV

8 жыл бұрын

Penjelasan islam nusantara - Buya Yahya

Пікірлер: 241
@kotamovie436
@kotamovie436 6 жыл бұрын
Barokallah buya yahya, semoga ulama seperti beliau terus bertambah, kami belum siap menghadapi ulama2 dr islam liberal
@fajarkhalid7491
@fajarkhalid7491 5 жыл бұрын
Saya ngerti skrg kenapa Pak Prabowo bilang kalo rezim skrg ini terus di biarkan Indonesia 2030 bisa bubar. menurut saya bubar karena perang saudara sesama muslim sendiri. Islam Nusantara menurut saya itu salah satu strategi pihak pihak yang ingin memecah belah. yang Islam ahlusunnah nanti dibilang radikal lah, HTI lah, menyebarkan faham khilafah lah bla bla bla. sedangkan kalo nggak dukung ideologi islam nusantara dibilang gak cinta tanah air malah lebih suka budaya arab astagfirullahaladzim. mudah2an ketakutan saya gak jadi kenyataan. Sesama islam perang di negara kita sendiri.. masa nyusul kaya di Timur Tengah sana ? saya memang keturunan tionghoa tapi saya muslim, dan yang saya faham islam itu rahmatan lil alamin. jdi tidak perduli ada di negara manapun, planet manapun, galaksi manapun, alam semesta manapun ISLAM ya ISLAM gak ada itu embel embelnya
@komangbayuaryapalguna2918
@komangbayuaryapalguna2918 4 жыл бұрын
kalo sulu oresidennya jadi busak islam Isis FPI dikasi makan bahkan diauaoin makanya siam sekarang si coba oleh pk joko wi unruk cari makan sendiri makan sendiri karena sering sisuaoin sekarang bingung bikang ialam simuauhi di intimidasi akhirnya oerut kisong bikin kerusuhan biar panitia bawa nasi jinggo baru makan jadi inilah manuaia oenjikat munafik dan giblok
@ndddffffff
@ndddffffff 4 жыл бұрын
sekarang buktinya pak prabowo bisa menyatu untuk membangun indonesia
@adityachanel363
@adityachanel363 3 жыл бұрын
Lah...pak prabowo mah ngomong gitu mungkin karena sering diboongin uas bro...kalian kan bisa lihat uas bohongin prabowo katanya ada kyai suci yg mimpi sampai 5 kali prabowo yg jadi presiden...nyatanya prabowo jadi mentri...yatoh..???
@masesidomulyo6789
@masesidomulyo6789 3 жыл бұрын
@@adityachanel363 UAS bermimpi disuruh milih Prabowo bukan bilang Prabowo jadi presiden
@nasimruslan1010
@nasimruslan1010 6 жыл бұрын
Ini baru namanya ustad cerdas dan masuk akal utk otak manusia.
@Matto-kun
@Matto-kun 6 жыл бұрын
Saya sependapat dgn guru buya yahya,,saya tidak mempermasalahkan istilah Islam nusantara tp melihat siapa org2 yg berjuang di dalamnya??
@syariefdirgantara7670
@syariefdirgantara7670 4 жыл бұрын
Yup. Sama aja dengan metode di ilmu hadits. Biarpun segimana indah isi hadits tsb, kalo perawi nya ternyata meragukan ato terbukti pendusta, ya jangan pernah dijadikan sbg pegangan yg shahih.
@adityachanel363
@adityachanel363 3 жыл бұрын
Betul sekali...islam yg diajarkan kanjeng nabi adalah rahmatan lil alamin....kalau yg islam suka menghina dan mencaci orang lain itu islam ajaran siapa yah..???
@brisskr7753
@brisskr7753 5 жыл бұрын
Grand Mufti Mesir Prof Dr. Shawki Allam mengatakan kepada Said Agil Siradj pada acara pertemuan ulama Islam sedunia di Bogor bahwa : "Islam berasal dr Arab, nabinya orang Arab dan berbahasa Arab, namun tidak menjadikan nya Islam Arab" Islam rahmatan Lil alamin Islam untuk semua makhluk dimuka bumi.
@adityachanel363
@adityachanel363 3 жыл бұрын
Betul sekali saudaraku....orang2 indonesia asli yg sok2 ngarab2 itu justru saya curiga...musang berbulu domba....😁😁😁😁😁
@masesidomulyo6789
@masesidomulyo6789 3 жыл бұрын
@@adityachanel363 pakai jubah dan cadar itu bukan bergaya arab2an tapi itu sunah bro
@hospandihospandi9635
@hospandihospandi9635 4 жыл бұрын
Saya setuju Islam Nusantara
@limrio2315
@limrio2315 7 жыл бұрын
SAYA PRIBADI TIDAK SETUJU DENGAN ISLAM NUSANTARA. TAPI BILA ITU SEBUTAN " ISLAM DI NUSANTARA " MUNGKIN BISA. TAPI JANGAN SAMPAI TERKOTAK2.
@komangbayuaryapalguna2918
@komangbayuaryapalguna2918 4 жыл бұрын
kok gini muslim kotak kotak kalo teh kotak baik klo agama kotak kotak jadi apa ini
@tonikoswoyo8861
@tonikoswoyo8861 4 жыл бұрын
Islam Nusantara maksudnya ya Islam di Nusantara gitu Lo Islam di Nusantara yang gak ada di negara lain
@komangbayuaryapalguna2918
@komangbayuaryapalguna2918 4 жыл бұрын
jangan di oelihara goblok ya gak ada islam nusantara ... islam ya islam nusatara ini asalah rumahmu wagahmu jadi isma yag berada dinusantara ini termasuk hinsu busa kristen jangan terlaku fanatik lo mau islam arab silahkan kamu tinggal diarabb goblok gk habis habisnya jadi orang
@komangbayuaryapalguna2918
@komangbayuaryapalguna2918 4 жыл бұрын
jelas kotak orang otaknya kayak teh kotak oada saat ada iainya kotak agak keras taoi maaih kembek apalagi tehnya audah habis lembek kayak silet lembek artinya baru di laporin lari ke arab gk seperti mulutnya koar koar taoi isinya NOL BESAR
@gustavreynaldi9408
@gustavreynaldi9408 4 жыл бұрын
SAYA JUGA GAK SETUJU DENGAN ISLAM TERPADU. JAMAN RASUL GAK ADA... SAYA JUGA GAK SETUJU DENGAN ISTILAH SALAFY. KARENA ORANG2 SALAF BESERTA PARA MURIDNYA TIDAK PERNAH MENGGUNAKAN KATA SALAFY PADA DIRI MEREKA
@serangbanten1219
@serangbanten1219 5 жыл бұрын
islam nusantara jdi pembahasan dan prbedaan pndapat..
@dedyserang8003
@dedyserang8003 5 жыл бұрын
Ada dua sikap yang harus kita sikapi: 1. Mempertanyakan esensi dan substansinya.. Maksud dr esensi dan substansi disini tertuju pd Nusantara.. Jika mempersempit kandungan dan nilai" kemurnian Islam baik secara esensi maupun substansi maka sebaiknya direspon secara negatif tp jika sebaliknya maka direspon secara positif.. Allah SWT telah meridhoi Agama Islam sebagai agama kita dan tidak spesifik menyebutkan Agama Islam Madinah.. Adapun sabda Rasulullah SAW menyebutkan umat Islam akan terpecah kedalam 73 golongan.. Maksud dr sabda Rosulullah SAW yaitu agar sedapat mungkin menjadi satu walaupun dalam konteks kehidupan akan banyak potensi untuk menuju ke sana.. Dan dalam realitas yg kita lihat saat ini baik Islam yg mengatasnamakan Sunni, Syi'ah, NU, Muhammad, Tabligh, dsb maka yg telah ada diupayakan untuk satu yaitu Islam dan potensi yang muncul sebaiknya diupayakan agar dicegah supaya Islam di Indonesia tdk terjadi persepsi dan pandangan yg berbeda" demi menjaga kemurnian dan keutuhan Islam.. 2. Sikap kedua yg sebaiknya kita sikapi yaitu menelaah dan melakukan pendalaman dlm wujud implementasinya di masyarakat.. Saya kira jika kita melakukan pengawasan dan pemikiran mendalam tentang produk baru maka kita tidak akan serta merta tertarik dan menerimanya secara langsung tp dengan perenungan dan penuh kehati-hatian demi menjaga keaslian dan kemurnian Islam.. Jika apa yg ditawarkan sama dengan Islam maka sama halnya dengan Islam secara utuh jd gak perlu ditambahkan Nusantara.. Tp, jika apa yg disampaikan berlainan dan banyak pengecualian terhadap esensi dan substansi Islam maka kembali ke Islam dan hidup dengan adab Nusantara artinya Islam dan Nusantara adalah suatu hal yg terpisah dan tak bisa diartikan satu kesatuan.. (Islam dan Nusantara)..
@komangbayuaryapalguna2918
@komangbayuaryapalguna2918 4 жыл бұрын
mantap buya 🙏🙏🙏
@dealovawee8146
@dealovawee8146 5 жыл бұрын
Jangan saling menghujat bung,, Mari saling menghormati satu sama lain,, Mau NU, Muhammadiyah, Islam Nusantara dan lain lain, selama tidak merugikan ya gak papa. Yang tau benar atau tidaknya kan cuma Allah swt. Kalau gue mah gak repot repot, yh penting rukun islam dijalankan, jangan menyakiti sesama, dah gitu aja,,
@AbAb-tk2em
@AbAb-tk2em 6 жыл бұрын
Ikut dgan buya yahya dn Para ulama yg masih beroegang teguh dgn Kebenaran
@rahimfals7542
@rahimfals7542 6 жыл бұрын
Allah huabar sangat jelas penjelasan ustad Buya yahya
@hegarpangestu3902
@hegarpangestu3902 3 жыл бұрын
ISLAM..... titik.
@khusnimuhammad5350
@khusnimuhammad5350 6 жыл бұрын
Sy ikut KH Ma'ruf Amin saja yg mendukung Islam Nusantara..
@rutianajuwita6317
@rutianajuwita6317 5 жыл бұрын
Byk yg gak paham dengan penjelasan buya yahya...islam nusantara.cma gak ada kata( Di ) jdi prtanyaan...lihat pendukung dn ulama besar yg ikut ddalam nusantara..sprti Habib lutfi.para kiyai besar NU dri jwa timur..gus muafik jg ada..mknya klo lihat yutub yg dcari dn dtonton yg ceramahnya indah dn santun dn menyejukkan hati.biar kita tdk mudah termakan fitnah jg Hoax..klo yg kita denger ceramah yg menyejukkan hati psti kitapun akan mnjdi muslim yg cinta damai dn krukunan jg sntun dlm berucap..insya'allah..amin.
@gtsamsung6287
@gtsamsung6287 5 жыл бұрын
Islam di indo itu toleran knpa harus mengolok2 menghina sesama ulama, Meng kafirkan2 orang, tetapi kafirnya sndiri nggk di perhatiin .
@acongcileles3712
@acongcileles3712 3 жыл бұрын
Iah betulll
@muhammadthohir6074
@muhammadthohir6074 5 жыл бұрын
sesama orang munafeq hanya akan melanggengkan kemunafeqanya masing2,ciri2nya menolak tabayun dan menguatkan prasangka buruknya,semoga Allah memberi hidayah,amin
@danielamin2864
@danielamin2864 3 жыл бұрын
SE 7 . Alias betul sekali .
@kn8733
@kn8733 5 жыл бұрын
Lebih gampang ny islam nusantara itu iyalah islam toleransi tetapi ttp pd jalur ny dan ttp meng filter apa saja hal2 yg gk bisa d sejajarkan dgn islam Klo kita memakai islam murni sudah pasti tahlilan d larang,marhabanan d larang,jam'iyyahan d larang,nujuh bulanan yg lg hamil d larang,acara syukuran pas bayi lahir di larang bahkan nonton sholawat hadohan habib syech jg d larang,tpi kita kan mayoritas gk seperti itu ada ny,nah ini lah yg d maksud islam nusantara Cuman orng ny aja yg gagal paham atau mungkin sebener ny paham cuma karena gk suka jd pingin ny y mojokin dan mncela cela..
@ibnumangkujaelani3302
@ibnumangkujaelani3302 6 жыл бұрын
Aku heran kenapa masih ada aja yang disilike, padahal ini adalah ilmu.
@dragonlegend3166
@dragonlegend3166 5 жыл бұрын
Makanya jangan heran kenapa banyak penghianat di zaman penjajahan belanda
@muhamadedyalfatih3416
@muhamadedyalfatih3416 4 жыл бұрын
Islam nusantara proposal kaum liberal
@pradigdaful
@pradigdaful 6 жыл бұрын
leres....
@dwidjokoistiqomah8364
@dwidjokoistiqomah8364 5 жыл бұрын
ISLAM YA ISLAM BERPEDOMAN QUR'AN DAN HADIST
@mhartono2491
@mhartono2491 5 жыл бұрын
Betul kata beliau... Sulit ngomong sama orang-orang islam NUSANTARA...
@syariefdirgantara7670
@syariefdirgantara7670 4 жыл бұрын
Pendapat buya Yahya selaras dengan metode di ilmu Hadits. Seindah apapun isi hadits tsb, jika perawi nya ternyata meragukan atau terbukti pendusta, maka hadits tsb jangan pernah dipakai sbg pegangan yg shahih. PKI aja dulu kurang gimana indah & mentereng kalo dr segi konsep, retorika ato dlm pidato2nya, tetapi dalam kenyataan & pelaksanaannya kan...tau sendiri lah 😁
@salahmane4348
@salahmane4348 5 жыл бұрын
Buya yahya harusnya jd Guru bangsa.
@hidayatullahyazid8797
@hidayatullahyazid8797 6 жыл бұрын
islam nusantara itu islam khas indonesia yang toleran terhadap budaya yang tidak bertentangan dgn syariat seperti tahlilan, haul, selametan, mengkaji kitab kuning dgn cara khas pesantren salaf dan toleran kpd non muslim selama tidak melanggar hukum, sehingga bisa hidup damai, rukun dalam wadah bangsa Indonesia
@paule.p8373
@paule.p8373 6 жыл бұрын
Hidayatullah Yazid ni muncul wacana “Islam Nusantara” di tengah masyarakat. Sebelum menjelaskan, kita harus sepakat terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Islam Nusantara. Kalau yang di maksud adalah pemeluk Islam di Nusantara, maka seharusnya kalimat yang tepat adalah “Muslim Nusantara’ bukan ‘Islam Nusantara’. Sejauh ini, para pendukung gagasan ini memiliki definisi sendiri-sendiri yang juga tidak memiliki kejelasan. Jika dibaca sepintas, gagasan lahirnya ‘Islam Nusantara’ hanyalah gagasan untuk melawan istilah yang sering disebut sebagai ‘Arabisasi’ Islam di Indonesia. Banyak Kejanggalan Dalam sejarah pergolakan antara Muslim tradisional dengan Muslim yang notabene dinilai non tradisional sudah ada sejak dulu. Perbedaan pandangan antara Hamzah Fansuri dan Nuruddin Al-Raniri, bahkan di kemudian hari antara KH. Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy`ari, apakah lantas me-Nusantarakan satu pihak secara paripurna dan me-non-Nusantarakan yang lain? Agaknya kurang bijak dengan standarisasi semacam ini. Setidaknya, ada lima kejanggalan dari gagasan wacana ‘Islam Nusantara’; Pertama, adanya klaim ‘Islam Nusantara’ milik satu golongan dan kelompok. Padahal Nusantara bukan hanya milik satu golongan; bukan hanya milik NU, Muhammadiyah atau ormas manapun. Ia lahir adalah bagian dari heterogenitas kelompok yang ada di dalamnya. Kedua, kelompok yang setuju istilah ‘Islam Nusantara’ seolah-olah ingin berupaya mempertentangkan antara Islam Nusantara dengan Islam Timur-Tengah. Jika demikian, pertanyannya, “Penggunaan istilah yang benar itu Islam atau Muslim?” Islam tidak ada salahnya, kalau Muslim bisa berpotensi salah. Kalaupun yang hendak dibandingkan adalah antara Muslim Nusantara dengan Muslim Timur-Tengah, apakah lantas mengunggulkan yang satu dan merendahkan yang lain? Muslim Timur-Tengah dan Muslim Nusantara abad berapa yang dimaksud? Timur-Tengah pada zaman keemasan Islam adalah soko guru peradaban dunia. Pada waktu itu mereka mampu mengharmonikan antara manusia, negara, alam dan Tuhan. Tidak seperti Timur-Tengah sekarang. Kemudian, yang dimaksud Nusantara itu sebenarnya kapan? Muslim abad ini kah? Atau sejak Wali Songo? Bahkan sejak kerajaan Hindu-Budha kah? Masalahnya, masuknya Islam di Indonesia saja masih debateable kok langsung membuat formulasi ‘Islam Nusantara’. Selama istilah belem jelas maka akan asyik berbicara di dunia khayalan. Para wali dan ulama-ulama besar yang lahir di Nusantara (seperti Imam Nawawi Al-Bantani, KH. Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy`ari dll), apakah steril dari pengaruh kebudayaan Arab? Faktanya tidak. Secara pakaian, di antara mereka masih menggunakan sorban dan gaya ala orang Arab. Belum lagi guru-gurunya yang banyak berasal dari Arab. Bukankah Wali Songo yang terkenal itu kebanyakan berasal dari Timur-Tengah? Berapa persen yang penduduk asli Nusantara? Upaya untuk mengotak-kotakkan Islam menjadi ‘Islam Nusantara’ dan ‘Islam Timur-Tengah’, menurut hemat penulis terlalu gegabah bahkan a-historis. Ketiga, ada pula klaim, seolah-olah mereka yang setuju gagasan ‘Islam Nusantara’ paling kokoh dan istiqamah menjaga kebinekaan negeri ini. Kalau satu mengklaim sebagai pihak paling kokoh, lalu yang lain jadi apa? Indonesia adalah negeri yang luas, dibangun oleh banyak darah para syuhada. Mereka ada NU, ada Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, Dewan Dakwah Islamiyah dan masih banyak yang tak sedikit perannya membangun negeri ini. Nusantara tidak bisa dimonopoli oleh satu pihak, apalagi hanya salah satu yang mengaku-ngaku sebagai benteng kokoh pengawal NKRI. Apapun wacana ini, meski seolah-olah menggunakan Wali Songo sebagai patokan dan ukuran ‘Islam Nusantara’, tetap akan kabur dan menemui jalan buntu. Apakah sebelum Wali Songo mereka tidak berkembang? Katakanlah misalkan benar sejak masa Wali Songo, lalu pertanyaannya, “Apakah Wali Songo itu satu ritme dalam melakukan cara dakwahnya? Apakah semuanya harus mengikuti gaya Kanjeng Sunan Kali Jogo (yang identik dengan cara kultural) dalam melakukan dakwah?” Anggap kita terima kalau Wali Songo sebagai cikal-bakal pengembang ‘Islam Nusantara’. Masih juga akan menyisahkan masalah tak sedikit. Apakah yang mereka lakukan selama ini itu adalah ‘me-Nusantarakan Islam’ atau ‘mengislamkan Nusantara’? Apakah mereka menjadikan Islam sebagai obyek sedang Nusantara sebagai subyek, atau sebaliknya? Mereka menjadikan budaya sebagai cara berdakwah atau menjadikannya sebagai tujuan berdakwah? Penulis pikir, mereka sangat tahu persis mana ranah yang boleh dirubah demi kepentingan budaya, dan mana yang tidak bisa dirubah sebagai prinsip Islam. Keempat, gagasan ‘Islam Nusantara’ lahir secara emosional karena harus dibenturkan Arab atau Timur-Tengah, yang seolah-olah apa yang dating dari Arab selalu mengkafirkan, intoleran, suka membid`ahkan, menyesatkan, anti budaya dan lain sebagainya. Sekedar contoh, oranganisasi Nahdhatul Ulama (NU) secara geneologi keilmuan tak bisa dipisahkan dengan ulama-ulama yang notabene berasal dari Timur-Tengah. Padahal dalam sejarah NU yang dikenal dengan bermadzhab Syafi`i dan berakidah Asy`ari, keduanya ulama besar ini bukan asli Nusantara. Mereka justru lahir dari Timur Tengah. Adalah benar, banyak nilai-nilai di Nusantara yang digunakan dan bisa ditawarkan pada masyarakat dunia. Misalnya, menyimpan kearifan budaya, toleransi, kelembutan, kesopanan dan lain sebagainya. Namun, menjadikan seolah-olah nilai kesopanan, kearifan serta toleransi seolah-olah bisa mewakili semua nilai Islam jelas tak masuk akal. Kelima, klaim “Islam Nusantara’ akan menjadi referensi bagi dunia internasional menurut penulis adalah gagasan yang ke-pedean (terlalu percaya diri, red). Sebagai Muslim, yang seharusnya kita tanam dalam keyakinan kita adalah Islam berlandaskan al-Qur`an dan Hadits, itulah referensi umat Islam seluruh dunia. Bukankah ajaran Islam sudah meng- cover semuanya. Islam -selama tidak bertentangan dengan prinsip- sangat menghormati toleransi, kelembutan dan budaya. Bukankah sejak awal Islam yang dibawa nabi adalah Islam rahmatan lil `alamin? Mana yang lebih menyeluruh dan universal Islam rahmat bagi seantero alam atau sebatas Islam Nusantara? Menurut penulis, jika diteruskan wacana ‘Islam Nusantara’ ini, maka kelak akan pusing sendiri dan menjumpai jalan buntu akibat mentahnya gagasan ini. Jadi -menurut pikiran penulis-, Islam adalah Islam. Titik! Tidak ada embel-embel atau atribut apa pun. Kalau pun dari masing-masing Muslim memiliki kultur dan kelebihan berbeda, itu bukan untuk dipertentangkan, tapi untuk saling belajar dan mengenal. Dengan saling berendah hati dan tanpa caci-maki, InsyaAllah semua bisa teratasi. Karena -sebagaimana istilah Nabi- Islam itu mengatasi bukan diatasi. Jadi, masih perlukah istilah ‘Islam nusantara?
@gamispediashop2342
@gamispediashop2342 6 жыл бұрын
kenapa ada islam nusantara, ini yg malah memecah belah islam, islam itu satu,
@IslamiTube.
@IslamiTube. 6 жыл бұрын
Islam ya islam cuma satu yg berasal dari muhammad saw. Tak ada yg lain. Gk ada yg lebih toleran drpd islam yg dibw rasul. Tak ada yg lebih baik drpd islam yg dibw rasul. Tak ada yg lain. Islam yg asli yg murni. Islam yg dibawa rasulullah saw. Apakah anda menganggap islam nusantara lebih toleran drpd islam yg dibawa rasul?
@IslamiTube.
@IslamiTube. 6 жыл бұрын
Widiasih mugi hastutie wah mw jwb begini dah keduluan.. saya setuju 100 %. Ingat kh ahmad dahlan pendiri muhammadiyah pernah dimusuhi masyarakat jawa krn beliau ingin memurnikan ajaran islam dg semurni2 nya. Keberhasilan beliau jangan diganggu lagi dg menimbulkan islam yg lain .
@bambangps3243
@bambangps3243 6 жыл бұрын
ilmin syahyudi .betul .Islam ttp islam..klo Islam Nusantara:Penyesatan ini kelompok yahudi .non islam n orang kafir n islam munafik..yg mengolok2itu siapa biangnya.???
@Matto-kun
@Matto-kun 6 жыл бұрын
Seandainya Jika Rasulullah hidup di zaman kita beranikah kita membuat bendera Islam nusantara?
@sahsahsajas3488
@sahsahsajas3488 8 жыл бұрын
gak penting dukung apa tidak mendukung... mari bercermin
@johnymarxel99
@johnymarxel99 5 жыл бұрын
Apapun alasan nya tidak ada kompromi....islam tetap islam tanpa ada embel" islam ini dan itu...islam ada islam..... Tanpa harus jg ngeliat siapa yg mendukung atau siapa d dlm nya...islam adalah islam..tidak ada embel" lain...meskipun ulama sekalipun .. Tunggulah azab Allah bagi mereka" yg merusak islam dengan berbagai macam" cara..
@farhannayla1119
@farhannayla1119 6 жыл бұрын
islam datang dgn kedamayan..... islam datang tanpa menghancurkan budaya dan islam jgn hancur oleh budaya..... . budaya menurut saya laksana kulit luar.... kulit luar yg nampak gk papa yg penting konten nya..... (isinya) .... begitu juga dgn kata nusantara.... yg beridentik dgn suku dan budaya...... adapun budaya yg jelas merusak islam maka wajib untuk di lawan tp kalo budaya itu masih bisa di ilmu, in..... di (ganti isi) menurut sy gk masalah..... kerna dlm ushul fiqih ada kata من باب الوسائل حكم المقاصد ...... sy sependapat dgn buya yahya.... jgn meribut nama lihat lah siapa pembawa nya (tokoh utama) dari islam nusantara......
@azamkhiar7921
@azamkhiar7921 6 жыл бұрын
Ijin save n share
@IslamiTube.
@IslamiTube. 6 жыл бұрын
Islam ya islam cuma satu yg berasal dari muhammad saw. Tak ada yg lain. Gk ada yg lebih toleran drpd islam yg dibw rasul. Tak ada yg lebih baik drpd islam yg dibw rasul. Tak ada yg lain. Islam yg asli yg murni. Islam yg dibawa rasulullah saw.
@mbahkamto8203
@mbahkamto8203 6 жыл бұрын
islam yg masih menjaga martabat islam dan toleransi saling menghargai dan punya sifat welas asih cermin dari sifat nabi di akui atau tidak yaitu islam yg ada dinusantara. kbanyakan yg dari arab walau dari asl nabi dah arogan sifat jahiliyahnya keluar lagi walau gak semuanya.
@sahabataskarjihad4054
@sahabataskarjihad4054 5 жыл бұрын
Islam Nusantara itu "Judulnya bagus" tapi praktek nya ada beberapa amalan yg keluar dari Aqidah.
@a2u253
@a2u253 3 жыл бұрын
Contohnya??
@cahyaninghayati2363
@cahyaninghayati2363 5 жыл бұрын
Coba diundang atau tanya dengan Bpk. Prof. dr. Agus Sunyoto
@adityachanel363
@adityachanel363 3 жыл бұрын
Siapa itu agus sunyoto..? Orang wahabi yah....😁😁😁😁😁
@gustavreynaldi9408
@gustavreynaldi9408 4 жыл бұрын
Yang bertanya ngaco. Islam Nusantara bukan ciptaan ulil. Gus ulil gak ikut campur... Para habib yang gak nerima hanya yang ada di FPI sedangkan mayoritas habaib ada di NU. mayoritas habaib menerima islam nusantara... Tanya para tokoh besar habaib seperti habib novel, habib syech, dan habib luthfi. PASTI SEPAKAT... Itu penanya entah ngaco apa robot settingan Wallahu'alam... Dari mana dia bisa memastikan semua habaib menolak? Padahal kenyataannya tidak demikian... Hey ibu Istighfar.
@rudigawe5064
@rudigawe5064 5 жыл бұрын
Islam NUsantara itu tidak anti-Arab Salah satu kegagalan banyak pihak memahami diskursus Islam NUsantara adalah dengan nyinyir seolah-olah warga NU itu anti segala hal berbau Arab. Maka mereka nyinyir kalau melihat tulisan saya mengutip sejumlah kitab Tafsir berbahasa Arab. “Anti-Arab kok mengutip kitab berbahasa Arab!” kata mereka. Di pesantren dan madrasah, warga Nu biasa belajar bahasa Arab sejak kecil. Tidak mungkin kemudian kami anti dengan bahasa Arab. Banyak santri yang sangat ngelotok memahami grammatika Bahasa Arab, bagaimana mungkin kemudian kami dituduh anti-Arab? Mereka yang menuduh juga menyindir kalau warga NU selesai sholat tidak baca assalamu ‘alaikum ke kanan-kiri karena diganti dengan selamat sore- selamat malam. Atau mereka menyindir kalau warga NU wafat akan dikafankan dengan kain batik, bukan kain kafan putih. Ini tentu tuduhan ngawur yang merefleksikan ketidakpahaman mereka mengenai gagasan Islam NUsantara. Warga NU tahu ilmunya sehingga dalam soal budaya nusantara mereka mengakomodirnya secara proporsional. Islam NUsantara bukan menabrak Syari’at tapi mengisi aplikasi penerapan Syari’at dengan mengkomodir budaya. Dalam bahasa Ushul al-Fiqh ini disebut dengan: al-‘Adah Muhakkamah (adat kebiasaan dijadikan panduan menetapkan hukum). Begitu juga dengan kaidah: al-Ma’ruf ‘urfan ka al-Masyrut Syartan (hal baik yg sudah dikenal secara kebiasaan diterima seperti halnya syarat) atau “al-Tsabit bi al-dalalah al-‘urf ka al-tsabit bi al-dalalah al-nash” (yang ditetapkan dengan indikasi dari adat sama statusnya dengan yang ditetapkan berdasarkan petunjuk nash). Dan juga kaidah lainnya: “Ma raahu al-muslimun hasanan fa huwa ‘indallah hasan” (apa yang dianggap baik oleh umat Islam maka di sisi Allah pun dianggap baik). Semua kaidah ini sudah dipelajari bagaimana penerapannya di masyarakat Indonesia oleh para Kiai Nahdlatul Ulama (NU). Itu sebabnya NU itu lentur, fleksibel tapi juga lurus. Dalam bahasa lain, NU itu tawazun, tasamuh, tawasuth dan i’tidal. Kalau cuma lurus saja, belum komplit NU-nya. Kalau cuma lentur saja, juga belum komplit ke-NU-annya. Mau pakai baju batik atau blankon, sorban dan gamis, atau peci hitam - peci putih, shalat anda sama-sama sah. Islam NUsantara tidak akan menganggap hanya yang pakai batik dan peci hitam serta sarung yang sah shalatnya. Kami juga tidak akan menganggap hanya mereka yang pakai sorban dan gamis saja yang sah shalatnya. Selama shalatnya menutup aurat dan suci dari najis, maka pakaian apapun yang dianggap baik menurut adat setempat bisa dipakai untuk shalat. Begitu juga ungkapan akhi-ukhti, bagi kami itu sederajat dengan panggilan mas atau mbak. Mau panggil istri anda dengan ummi atau mamah atau ibu atau panggilan mesranya lainnya, silakan saja. Tidak perlu anti-Arab, tapi juga tidak perlu memaksakan orang lain untuk seperti orang Arab. Jangan sampai semua istilah lokal dan bahasa daerah maupun bahasa Indonesia mau diganti dengan bahasa Arab biar terkesan lebih islami dan kemudian memaksa orang lain untuk mengikuti anda. Ini yang tidak bijak dan kurang proporsional. Mau makan nasi kabuli silakan. Mau makan jengkol dan pete ya silakan. Islam NUsantara mengakomodir semuanya. Kami warga NU belajar ilmu keislaman klasik dalam kitab berbahasa Arab tidak berarti kami harus lebih arab dari orang arab. Kami tetap warga Indonesia; bukan orang Arab. Islam di Jawa sama sah dan validnya dengan islam di Madinah. Jangan kemudian ini dipelintir bahwa tidak perlu kita naik haji ke Arab. Bukan begitu. Jaman sekarang sayangnya banyak pelintiran model Jo**u. Entahlah …kenapa masalah yang terang benderang seperti ini saja masih banyak pihak yang gagal paham (atau memang sengaja tidak mau paham) dan terus membenturkan Islam NUsantara dengan model penafsiran dan aplikasi Islam lainnya. Atau memang ada pihak yang akan bertepuk tangan melihat kita terus gontok-gontokkan? Na’udzubillah min dzalik. Islam Arab yes. Islam NUsantara yes. dan Islam Australia juga yes Tabik, Nadirsyah Hosen khadim warga NU di Australia - New Zealand
@oyexcherbonesse3644
@oyexcherbonesse3644 4 жыл бұрын
Bodoh
@bapajayadi6200
@bapajayadi6200 4 жыл бұрын
Kumbang jalang yang bodoh
@kentakahole4943
@kentakahole4943 4 жыл бұрын
Kumbang jalang yang bodoh (2)
@syariefdirgantara7670
@syariefdirgantara7670 4 жыл бұрын
Berpanjang2 rangkaian kata indah & konsep2 mentereng kaya begini, tetapi kalo dibaliknya berisi orang2 gakjelas, tetep aja g ada arti apa2 😁 sebatas karangan indah aja lah. Itu kan poin nya dari kajian Buya Yahya ini. Kajian ttg "sumber" itu penting, jangan cuman lihat apa yg ditampilkan & disodorkan. PKI juga dulu kurang gimana indah & mentereng kalo dari segi retorika & pidato2nya. Tetapi kenyataan & riil pelaksanaannya kan ternyata dah pada tau sendiri tuh kayak gimana.
@danielamin2864
@danielamin2864 3 жыл бұрын
Sami na wa atho' na kiai
@user-fv8nr7ig3t
@user-fv8nr7ig3t 5 жыл бұрын
Opo buya luweh alim tinimbang mbah maimun
@indo24tv81
@indo24tv81 3 жыл бұрын
Tabayun lebih baik....drpd menebak nebak
@pemburuberkat864
@pemburuberkat864 5 жыл бұрын
Islam yg dibawa Rosulullah yaitu islam ahlussunah waljamaah,, yg berpegang kepada Qur'an dan hadits serta ijma' dan qiyas para ulama
@pujonurfahmi8060
@pujonurfahmi8060 5 жыл бұрын
kok brani2 orang sekarang ya
@fatahagungpambudi
@fatahagungpambudi 6 жыл бұрын
Tidak bisa di offline
@ryozihad1132
@ryozihad1132 6 жыл бұрын
Islam nusantara tdk tepat. Klo muslim nusantara mungkin bisa
@nightmareside808
@nightmareside808 6 жыл бұрын
Buat yang masih bingung , ibaratnya gini: Ada tabligh akbar . Programnya bagus, dari tilawah hingga muhasabah Nah, setelah ditelusur, yang ngadain ternyata orang syiah . Ternyata Tabligh itu disusupi paham2 syiah yang NGACO Kalau beres tablighnya, janganlah heran kalo sebagian pesertanya ada yang pembenci sahabat nabi, pelaku nikah Mut'ah, dsb. APakah Tabligh akbar tersebut salah? Secara umum tidak, karena tujuannya baik Yang jadi masalah adalah SIAPA yang ngadainnya kan? Orang sesat kalau bawa program sebagus apapun pasti ujung2nya sesat.
@syariefdirgantara7670
@syariefdirgantara7670 4 жыл бұрын
Yupp. Ini poin yg ingin disampaikan oleh Buya Yahya. Dalam kaidah sains & hukum, faktor "sumber" itu penting. Terpercaya ato tidaknya. Hal tsb tercermin dlm metoda ilmu Hadits. Begitu perawi nya meragukan ato ketahuan pendusta, maka hadits tsb gbs dinilai sahih. PKI aja dulu kurang gimana bagus konsepnya, indah & berbunga2 kalo dlm pidato2 nya, tetapi kenyataannya kan tau sendiri deh 😁
@adeadrggg2800
@adeadrggg2800 5 жыл бұрын
ولاتكفوا ما ليس لك به علم
@bayubayusatyaangara8875
@bayubayusatyaangara8875 6 жыл бұрын
Yg komen di atas kebanyakan orang2 kapir.dgn adanya islam nusantara mereka senang hati ad perpecahaan di umat islam.hati2 jangan mau di adu domba.ISLAM YA ISLAM........
@imamiska4738
@imamiska4738 6 жыл бұрын
Umat ngaco Semoga sehat selalu buya
@asrofirianto5851
@asrofirianto5851 4 жыл бұрын
Tidak suka islam nusantara tp mendukung islam 212.
@IrmanSyaputra
@IrmanSyaputra 6 жыл бұрын
ada 9 JIL atau NU garis bengkok atau anggota Islam nusantara atau munafikun yang dislike.
@ABCDEFGHIYK
@ABCDEFGHIYK 3 жыл бұрын
Kalau saya gampang saja.... Misalkan di Jawa ini muncul sebuah agama atau apapun namanya yang mempunyai ritual ritual baku yang harus diukuti oleh pengikutnya. Kemudian ajarannya menyebar ke seluruh dunia. Apakah di jepang boleh minum sake waktu ber ibadah.. Apakah di brazil.boleh menari samba waktu ber ibadah Apakah di perancis boleh pakai bikini waktu ibadah Apakah di amerika boleh ngisap ganja waktu ibadah. Jawab itu dulu, nanti kita lanjut ke Islam Nusantara...
@husnianabila6685
@husnianabila6685 5 жыл бұрын
knp ya.... yg membenci islam nusantara para wahabi kata sayyid alwi... dmn letak kesalahan kami... katanya... kami pun menentang sholat pakai bahasa jawa. kdng saya bingung... apa mereka korban fitnah atau.... bingung...
@sentiaki7055
@sentiaki7055 6 жыл бұрын
bunya hrus bljar sejarah penyebaran islam di indonesia... yg dulu mayoritas hindu budha... dan Alhamdulillah alhasil sukses menjadi mayoritas... dan bagaimana caranya... ulmak NU lah yg mewarisinya... gus muwafiq dlm cramah nya udah di terangkan bgai mna sulit nya dlm mengislam kan nusantara ini.... mungkin dengan cara2 yg di lihat munafik itulah yg sukses islam menjadi mayoritas di nusantara ini... karna niat dan tujuan hanya Alloh swt yg tau... baik di mata manusia blom tentu baik di sisi Alloh swt.. dan sebalik nya buruk di mata manusia blom tentu buruk di hdapan Alloh swt... wasslm smoga kita saudara muslim mendapt ampunan dan rildonya amiiin... damailah saudaraku damai lah nusantaraku
@faizazhar85bachrudin95
@faizazhar85bachrudin95 5 жыл бұрын
inilah sebab org anti bendera rosulullah kalimah tauhid... mau bikin bendera sendiri hati hati... kita berwudlu aja kalo was was di suruh rosul wudlu lagi... apalagi soal islam....
@ak01anggoro89
@ak01anggoro89 5 жыл бұрын
kenapa di ributkan... islam nusantara hanya istilah islam yg ada di indonesia. bukan paham ajaran agama baru. kalau paham agama baru itu baru salah. kalau shalat syahadat dan ibadahnya ttp sama itu tdk salah.
@asrofirianto5851
@asrofirianto5851 4 жыл бұрын
JAMAN UDAH AKIR APA YANG BENAR JADI SALAH YG SALAH JADI BENAR TINGGAL YG MERAPKAN ILMUNYA KIAI KIAI ITU. DAN MASING MASING KIAI JUGA BEDA BEDA PERSEPSINYA. JADI KITA KITA UMAT INI YANG JADI KORBAB
@hanumcerdas9285
@hanumcerdas9285 5 жыл бұрын
😀😀
@musliadibinmustari4285
@musliadibinmustari4285 8 жыл бұрын
baik itu orangnya atau istilahnya.. saya tdk akan ridho Islam nusantara... yang ada Islamnya nabi muhammad sallahu alai wassalam.
@bambangps3243
@bambangps3243 6 жыл бұрын
Islam Nusantara adalah cara Penyesatan..2019 GANTI.PRESIDEN YG AMANAH.BUKAN ORG KAFIR N MUNAFIK..KITA DUKUNG ISLAM MARI BERSATU.
@rahimfals7542
@rahimfals7542 6 жыл бұрын
Kita perlu hati hati sama Lipbral
@indonesiajaya8751
@indonesiajaya8751 6 жыл бұрын
hmm
@farisnasrudin6789
@farisnasrudin6789 5 жыл бұрын
Assalamuallaikum. Ayo di liat chanel saya , semoga bermanfaat
@mozaikmedia3094
@mozaikmedia3094 6 жыл бұрын
Tolak islam Nusantara, kita tahu siapa yg goreng ini gagasan
@antonrahmadian6541
@antonrahmadian6541 4 жыл бұрын
Ulil Abshar dan ketua PBNU ternyata liberal
@boombastic2190
@boombastic2190 5 жыл бұрын
Menjelang pemilu para ulama, ormas bersatu menyerang dan menghancurkan islam dgn dalih islam nusantara kemudian nantinya mengadakan acara besar2an istighfar rame2...ada2 aja.
@otoktrijono3944
@otoktrijono3944 6 жыл бұрын
Wong dikatakan RENDANG MALAYSIA , BATIK MALAYSIA aja kita marah kok ada yg bilang ISLAM NUSANTARA kita diam saja ... Dimana letak kecintaan kita pada Rasulullah yg penuh perjuangan jiwa dan raga dgn para Sahabat Rasulullah membawa Islam dari Arab sampai pada bumi Nusantara ini ... Setelah itu semua mereka hanya mengakui hanya Islam Nusantara yg ada di Indonesia ini Islam yg paling baik ...🤔
@01_achmadfaisalarganata24
@01_achmadfaisalarganata24 6 жыл бұрын
harusnya Buya yang jadi ketua PBNU,,,, islam liberal=Islam ngaco,, #buyafornu1
@dadangbadrudin7330
@dadangbadrudin7330 3 жыл бұрын
Ini SAS ikut serta dalam tenaga ahli BPJS maka ada istilah *kebangsaan* makanya tidak aneh jadi ocehan budaya arab, termasuk apa yang laksanakan/dicontohkan Rosul jadi bahan olok2an seperti jenggot gsmis cadar semoga periode berikutnya cepat di ganti ama kiysi NU yang lurus masih kiyai kyai .ungpuni engga usah gelar profesor taoi aqidahnya lurus aswajs.semogs
@viglieponorogo8759
@viglieponorogo8759 6 жыл бұрын
lgi viral yg dipertnyakan soal islm nusantara hmmmm
@lutfiabie8399
@lutfiabie8399 3 жыл бұрын
Said akil syiah jil lubral y
@paule.p8373
@paule.p8373 6 жыл бұрын
Tidak ada Islam nusantara, Islam itu satu ...Tidak bisa dipungkiri bahwa Islam itu satu karena semua orang Islam di seluruh dunia bersaksi satu Tuhan-Allah SWT-bersaksi satu bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan-Nya, dan berkitab suci satu-Al-Qur’an. Jadi secara normatif Islam itu satu karena risalah ajarannya berasal dari satu sumber yang sama-Allah SAW. Tetapi, bagaimanakah ajaran Islam itu secara faktual diamalkan? Apakah setiap orang Islam di seluruh dunia memiliki cara yang sama dalam mengamalkannya. Jawabnya, ada yang sama dan ada yang tidak. Yang sama itu karena Islam memang memiliki universalitas, yakni ajarannya bisa diterapkan di mana saja di dunia ini tanpa mengenal batas-batas geografis maupun budaya, dan bahkan tanpa batas waktu. Misalnya adalah ajaran shalat lima waktu. Di manapun di dunia ini orang Islam sepakat bahwa shalat wajib itu hanya ada lima waktu, yakni Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Shubuh. Jika ada shalat wajib kurang atau lebih dari lima waktu, pasti ajaran itu secara normatif salah. Untuk melaksanakan ajaran shalat, semua orang Islam sepakat bahwa salah satu syarat sahnya adalah menutup aurat. Tetapi pertanyaannya apakah setiap orang Islam di dunia ini secara faktual melalukan cara yang sama dalam menutup aurat? Jawabnya, “tidak” sebab masing-masing wilayah memiliki budaya pakaian berbeda. Contoh, orang-orang Arab dalam kesehariannya mengenakan gamis untuk menutup badannya. Maka ketika shalat mereka mengenakan gamis. Orang-orang Amerika dan Eropa dalam kesehariannya mengenakan celana dan baju. Maka mereka yang Muslim ketika shalat mengenakan celana dan baju. Sedangkan orang-orang Indonesia umumnya mengenakan sarung/celana dan baju ketika shalat untuk menutup auratnya. Cara bagaimana orang-orang Islam Indonesia berpakaian menutup auratnya ketika shalat yang berbeda dengan orang-orang Islam di Arab dan Amerika maupun Eropa merupakan salah satu item kecil dari obyek kajian Islam Nusantara. Tentu saja Islam Nusantara tidak sekadar itu karena aspek-aspeknya cukup luas seperti sejarah, sosial, politik, budaya, fiqih, dan sebagainya. Jadi Islam Nusantara itu sebetulnya hanya menyangkut sisi kemanusian (insaniyah) dari ajaran Islam tentang bagaimana orang-orang Islam Indonesia secara empiris mengamalkan ajarannya sesuai dengan budayanya dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat. Pada sisi kemanusiaan ini Islam itu beragam dan tidak satu karena manusia memang beragam. Sedang ajaran Islam itu sendiri tetap ilahiyah karena merupakan wahyu dari Allah SWT. Pada sisi ilahiyah inilah Islam itu satu. Tidak ada Islam Nusantara.
@komangbayuaryapalguna2918
@komangbayuaryapalguna2918 4 жыл бұрын
biar 1000 x riap hari solat itu teori tok prakteknya mana oaraktek simulut oasa saat si hina si cavi maki oleh umatmu aendiri aoalagi umat lain sudah hacur islam ini brow kangan sok sempurna orang buda hindu kristen gj mendebatkan agamanya sendiri yang ada cuma islam untuk mecagkan kata kafir saja susah hanya kata K A F I R saja sudah botak kepalnya cuma jenggot saja yg panjang dan mulutnya
@adeadrggg2800
@adeadrggg2800 5 жыл бұрын
Inilah pendapatnya orang yg sempit pemahaman keislamannya. Karena kedangkalan intelektualnya
@zainalabidin4961
@zainalabidin4961 6 жыл бұрын
Kenapa harus ada islam nusantara, seolah olah ajaran islam yg di bawa Rasulullah jauh dri Ahlak mulia, Berbudaya dan penuh kekerasan... Islam tetap satu Islam yg menjadikan Alquran dan Hadist yg sebagai pegangan bukan Budaya Nusantara... Alquran dan Hadis sudah sempurna mengajarkan Ahlak, Toleransi kepada umatnya dibandingkan budaya nusantara ini...
@paule.p8373
@paule.p8373 6 жыл бұрын
ni muncul wacana “Islam Nusantara” di tengah masyarakat. Sebelum menjelaskan, kita harus sepakat terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Islam Nusantara. Kalau yang di maksud adalah pemeluk Islam di Nusantara, maka seharusnya kalimat yang tepat adalah “Muslim Nusantara’ bukan ‘Islam Nusantara’. Sejauh ini, para pendukung gagasan ini memiliki definisi sendiri-sendiri yang juga tidak memiliki kejelasan. Jika dibaca sepintas, gagasan lahirnya ‘Islam Nusantara’ hanyalah gagasan untuk melawan istilah yang sering disebut sebagai ‘Arabisasi’ Islam di Indonesia. Banyak Kejanggalan Dalam sejarah pergolakan antara Muslim tradisional dengan Muslim yang notabene dinilai non tradisional sudah ada sejak dulu. Perbedaan pandangan antara Hamzah Fansuri dan Nuruddin Al-Raniri, bahkan di kemudian hari antara KH. Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy`ari, apakah lantas me-Nusantarakan satu pihak secara paripurna dan me-non-Nusantarakan yang lain? Agaknya kurang bijak dengan standarisasi semacam ini. Setidaknya, ada lima kejanggalan dari gagasan wacana ‘Islam Nusantara’; Pertama, adanya klaim ‘Islam Nusantara’ milik satu golongan dan kelompok. Padahal Nusantara bukan hanya milik satu golongan; bukan hanya milik NU, Muhammadiyah atau ormas manapun. Ia lahir adalah bagian dari heterogenitas kelompok yang ada di dalamnya. Kedua, kelompok yang setuju istilah ‘Islam Nusantara’ seolah-olah ingin berupaya mempertentangkan antara Islam Nusantara dengan Islam Timur-Tengah. Jika demikian, pertanyannya, “Penggunaan istilah yang benar itu Islam atau Muslim?” Islam tidak ada salahnya, kalau Muslim bisa berpotensi salah. Kalaupun yang hendak dibandingkan adalah antara Muslim Nusantara dengan Muslim Timur-Tengah, apakah lantas mengunggulkan yang satu dan merendahkan yang lain? Muslim Timur-Tengah dan Muslim Nusantara abad berapa yang dimaksud? Timur-Tengah pada zaman keemasan Islam adalah soko guru peradaban dunia. Pada waktu itu mereka mampu mengharmonikan antara manusia, negara, alam dan Tuhan. Tidak seperti Timur-Tengah sekarang. Kemudian, yang dimaksud Nusantara itu sebenarnya kapan? Muslim abad ini kah? Atau sejak Wali Songo? Bahkan sejak kerajaan Hindu-Budha kah? Masalahnya, masuknya Islam di Indonesia saja masih debateable kok langsung membuat formulasi ‘Islam Nusantara’. Selama istilah belem jelas maka akan asyik berbicara di dunia khayalan. Para wali dan ulama-ulama besar yang lahir di Nusantara (seperti Imam Nawawi Al-Bantani, KH. Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy`ari dll), apakah steril dari pengaruh kebudayaan Arab? Faktanya tidak. Secara pakaian, di antara mereka masih menggunakan sorban dan gaya ala orang Arab. Belum lagi guru-gurunya yang banyak berasal dari Arab. Bukankah Wali Songo yang terkenal itu kebanyakan berasal dari Timur-Tengah? Berapa persen yang penduduk asli Nusantara? Upaya untuk mengotak-kotakkan Islam menjadi ‘Islam Nusantara’ dan ‘Islam Timur-Tengah’, menurut hemat penulis terlalu gegabah bahkan a-historis. Ketiga, ada pula klaim, seolah-olah mereka yang setuju gagasan ‘Islam Nusantara’ paling kokoh dan istiqamah menjaga kebinekaan negeri ini. Kalau satu mengklaim sebagai pihak paling kokoh, lalu yang lain jadi apa? Indonesia adalah negeri yang luas, dibangun oleh banyak darah para syuhada. Mereka ada NU, ada Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, Dewan Dakwah Islamiyah dan masih banyak yang tak sedikit perannya membangun negeri ini. Nusantara tidak bisa dimonopoli oleh satu pihak, apalagi hanya salah satu yang mengaku-ngaku sebagai benteng kokoh pengawal NKRI. Apapun wacana ini, meski seolah-olah menggunakan Wali Songo sebagai patokan dan ukuran ‘Islam Nusantara’, tetap akan kabur dan menemui jalan buntu. Apakah sebelum Wali Songo mereka tidak berkembang? Katakanlah misalkan benar sejak masa Wali Songo, lalu pertanyaannya, “Apakah Wali Songo itu satu ritme dalam melakukan cara dakwahnya? Apakah semuanya harus mengikuti gaya Kanjeng Sunan Kali Jogo (yang identik dengan cara kultural) dalam melakukan dakwah?” Anggap kita terima kalau Wali Songo sebagai cikal-bakal pengembang ‘Islam Nusantara’. Masih juga akan menyisahkan masalah tak sedikit. Apakah yang mereka lakukan selama ini itu adalah ‘me-Nusantarakan Islam’ atau ‘mengislamkan Nusantara’? Apakah mereka menjadikan Islam sebagai obyek sedang Nusantara sebagai subyek, atau sebaliknya? Mereka menjadikan budaya sebagai cara berdakwah atau menjadikannya sebagai tujuan berdakwah? Penulis pikir, mereka sangat tahu persis mana ranah yang boleh dirubah demi kepentingan budaya, dan mana yang tidak bisa dirubah sebagai prinsip Islam. Keempat, gagasan ‘Islam Nusantara’ lahir secara emosional karena harus dibenturkan Arab atau Timur-Tengah, yang seolah-olah apa yang dating dari Arab selalu mengkafirkan, intoleran, suka membid`ahkan, menyesatkan, anti budaya dan lain sebagainya. Sekedar contoh, oranganisasi Nahdhatul Ulama (NU) secara geneologi keilmuan tak bisa dipisahkan dengan ulama-ulama yang notabene berasal dari Timur-Tengah. Padahal dalam sejarah NU yang dikenal dengan bermadzhab Syafi`i dan berakidah Asy`ari, keduanya ulama besar ini bukan asli Nusantara. Mereka justru lahir dari Timur Tengah. Adalah benar, banyak nilai-nilai di Nusantara yang digunakan dan bisa ditawarkan pada masyarakat dunia. Misalnya, menyimpan kearifan budaya, toleransi, kelembutan, kesopanan dan lain sebagainya. Namun, menjadikan seolah-olah nilai kesopanan, kearifan serta toleransi seolah-olah bisa mewakili semua nilai Islam jelas tak masuk akal. Kelima, klaim “Islam Nusantara’ akan menjadi referensi bagi dunia internasional menurut penulis adalah gagasan yang ke-pedean (terlalu percaya diri, red). Sebagai Muslim, yang seharusnya kita tanam dalam keyakinan kita adalah Islam berlandaskan al-Qur`an dan Hadits, itulah referensi umat Islam seluruh dunia. Bukankah ajaran Islam sudah meng- cover semuanya. Islam -selama tidak bertentangan dengan prinsip- sangat menghormati toleransi, kelembutan dan budaya. Bukankah sejak awal Islam yang dibawa nabi adalah Islam rahmatan lil `alamin? Mana yang lebih menyeluruh dan universal Islam rahmat bagi seantero alam atau sebatas Islam Nusantara? Menurut penulis, jika diteruskan wacana ‘Islam Nusantara’ ini, maka kelak akan pusing sendiri dan menjumpai jalan buntu akibat mentahnya gagasan ini. Jadi -menurut pikiran penulis-, Islam adalah Islam. Titik! Tidak ada embel-embel atau atribut apa pun. Kalau pun dari masing-masing Muslim memiliki kultur dan kelebihan berbeda, itu bukan untuk dipertentangkan, tapi untuk saling belajar dan mengenal. Dengan saling berendah hati dan tanpa caci-maki, InsyaAllah semua bisa teratasi. Karena -sebagaimana istilah Nabi- Islam itu mengatasi bukan diatasi. Jadi, masih perlukah istilah ‘Islam nusantara?
@kumbarasakti541
@kumbarasakti541 6 жыл бұрын
Saya ssetuju dg anda.kita tidak perlu ribut dg istilah yg penting ajarannya tidak bertrntangan dg ahlussunnah waljamaah.titik.Orang tidak akan setuju kalau berdasar ijtihadnya sendiri.Yg tau maksudnya adalah sipendiri itu sendiri.Dengerin penjelasan kh.maruf amin.kh.maimun tdak ada masalah.90 persen ulama nu tidak masalah.Buya Yahya bilang kalau saya pakai baju polisi belum tentu saya polisi.Ini artinya jangan dilihat istilahnya tapi bagaimana pengamalannya.ahlussunah waljamaah atau wahabi,yg suka mengkafirkan,atau teroris.Jangan jangan yg menolak ini gagal faham.
@tinytity3368
@tinytity3368 5 жыл бұрын
@@kumbarasakti541 atau org2 munafik yg mau merusak islam.
@tinytity3368
@tinytity3368 5 жыл бұрын
@@kumbarasakti541 saya ngaji di NU. Tapi rasa2nya kita terlalu percaya diri mengaku ahlisunnah wal jamaah hanya karena bermadzhab fiqh syafi'i dan aqidah asy'ari. Maaf ngomong ya, kita2 org NU ini lebih menekankan budaya daripada syari'at. Saya pernah nemuin, pas itu ada yg meninggal dikampung, karena rumah dukanya kecil, abis maghrib diumumin dzikir fida' lepas isya dimasjid. Saya kirain yg bakal shalat isya bakal rame, taunya yg hador shalat isya berjamaah (syariat agama) yg itu2 aja. Pas mau mulai dzikir fida' (budaya/amaliah NU) baru org kampung pada dateng. Kesimpulan saya kita org2 NU lebih mentingin budaya ketimbang syariat agama. Takutnya nih, kita2 ngakunya ahlussunnah wal jamaah taunya gk diakui diakhirat nanti.
@gigihprasetiyo2819
@gigihprasetiyo2819 8 жыл бұрын
jadi saat ini apakah buya mendukung dengan adanya islam nusantara,? karena saya pernah baca postingan tentang KH Maimoen yg mendukung islam nusantara. terima kasih
@koperasialmaunberkahmadani8146
@koperasialmaunberkahmadani8146 6 жыл бұрын
Kalau dari video itu Buya mendukung Islam Nusantara yang dibawa oleh mbah Maimun.
@oktaandri270
@oktaandri270 6 жыл бұрын
mana ada Mbah Maimun ndukung islam nusantara
@ariwibowo2935
@ariwibowo2935 5 жыл бұрын
Smoga ketum PBNU kyai aqil segera diganti,.
@suhud4031
@suhud4031 5 жыл бұрын
Diganti dengan siapa???
@adityachanel363
@adityachanel363 3 жыл бұрын
Di ganti kadrun...??? Waduh kacauuuu....😁😁😁😁😁😁😁
@ariwibowo2935
@ariwibowo2935 3 жыл бұрын
ganti berpaham islam sejati,gk pake islam nusantara yg mayoritas jawa
@semutirengbersholawat1606
@semutirengbersholawat1606 3 жыл бұрын
@@ariwibowo2935 gimana dengan muhammadiyah dengan islam berkemajuan ny
@ariwibowo2935
@ariwibowo2935 3 жыл бұрын
@@semutirengbersholawat1606 universal,.klo islam nusantara mengkerdilkan mengkotak" islam
@nandangkurniawan1638
@nandangkurniawan1638 6 жыл бұрын
islam nusantara ......???? kalo pencetus nya ustadz adi hidayat mungkin aq langsung bilang yessssss .
@anakindonesia872
@anakindonesia872 4 жыл бұрын
Ahhh kykx gk nyambung ,sepertinya ada adu domba
@cahyaninghayati2363
@cahyaninghayati2363 5 жыл бұрын
Ko gitu sih tanggapannya.. Mbok ditanyakan langsung sama tokoh pendiri islam nusantaranya.. Jadi kan akurat jawabpannya
@adityachanel363
@adityachanel363 3 жыл бұрын
Ya memang begitu kok...islam nusantara ya artinya islam indonesia...nusantara.artinya orang asli indonesia dgn kebudayaan indonesia yg beragama islam....
@adityachanel363
@adityachanel363 3 жыл бұрын
Klo orang indonesia yg berbudaya ngarab2an ya wahabi....😁😁😁😁😁😁😁
@adityachanel363
@adityachanel363 3 жыл бұрын
Klo masalah jenggot cingkrang sorban mah...abu jahal abu lahab juga berjenggot cingkrang sorbanan juga kok...ya toh...???
@paule.p8373
@paule.p8373 3 жыл бұрын
Tidak ada itu Islam nusantara, Islam ya Islam satu..bulan ini muncul wacana “Islam Nusantara” di tengah masyarakat. Sebelum menjelaskan, kita harus sepakat terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Islam Nusantara. Kalau yang di maksud adalah pemeluk Islam di Nusantara, maka seharusnya kalimat yang tepat adalah “Muslim Nusantara’ bukan ‘Islam Nusantara’. Sejauh ini, para pendukung gagasan ini memiliki definisi sendiri-sendiri yang juga tidak memiliki kejelasan. Jika dibaca sepintas, gagasan lahirnya ‘Islam Nusantara’ hanyalah gagasan untuk melawan istilah yang sering disebut sebagai ‘Arabisasi’ Islam di Indonesia. Banyak Kejanggalan Dalam sejarah pergolakan antara Muslim tradisional dengan Muslim yang notabene dinilai non tradisional sudah ada sejak dulu. Perbedaan pandangan antara Hamzah Fansuri dan Nuruddin Al-Raniri, bahkan di kemudian hari antara KH. Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy`ari, apakah lantas me-Nusantarakan satu pihak secara paripurna dan me-non-Nusantarakan yang lain? Agaknya kurang bijak dengan standarisasi semacam ini. Setidaknya, ada lima kejanggalan dari gagasan wacana ‘Islam Nusantara’; Pertama, adanya klaim ‘Islam Nusantara’ milik satu golongan dan kelompok. Padahal Nusantara bukan hanya milik satu golongan; bukan hanya milik NU, Muhammadiyah atau ormas manapun. Ia lahir adalah bagian dari heterogenitas kelompok yang ada di dalamnya. Kedua, kelompok yang setuju istilah ‘Islam Nusantara’ seolah-olah ingin berupaya mempertentangkan antara Islam Nusantara dengan Islam Timur-Tengah. Jika demikian, pertanyannya, “Penggunaan istilah yang benar itu Islam atau Muslim?” Islam tidak ada salahnya, kalau Muslim bisa berpotensi salah. Kalaupun yang hendak dibandingkan adalah antara Muslim Nusantara dengan Muslim Timur-Tengah, apakah lantas mengunggulkan yang satu dan merendahkan yang lain? Muslim Timur-Tengah dan Muslim Nusantara abad berapa yang dimaksud? Timur-Tengah pada zaman keemasan Islam adalah soko guru peradaban dunia. Pada waktu itu mereka mampu mengharmonikan antara manusia, negara, alam dan Tuhan. Tidak seperti Timur-Tengah sekarang. Kemudian, yang dimaksud Nusantara itu sebenarnya kapan? Muslim abad ini kah? Atau sejak Wali Songo? Bahkan sejak kerajaan Hindu-Budha kah? Masalahnya, masuknya Islam di Indonesia saja masih debateable kok langsung membuat formulasi ‘Islam Nusantara’. Selama istilah belem jelas maka akan asyik berbicara di dunia khayalan. Para wali dan ulama-ulama besar yang lahir di Nusantara (seperti Imam Nawawi Al-Bantani, KH. Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy`ari dll), apakah steril dari pengaruh kebudayaan Arab? Faktanya tidak. Secara pakaian, di antara mereka masih menggunakan sorban dan gaya ala orang Arab. Belum lagi guru-gurunya yang banyak berasal dari Arab. Bukankah Wali Songo yang terkenal itu kebanyakan berasal dari Timur-Tengah? Berapa persen yang penduduk asli Nusantara? Upaya untuk mengotak-kotakkan Islam menjadi ‘Islam Nusantara’ dan ‘Islam Timur-Tengah’, menurut hemat penulis terlalu gegabah bahkan a-historis. Ketiga, ada pula klaim, seolah-olah mereka yang setuju gagasan ‘Islam Nusantara’ paling kokoh dan istiqamah menjaga kebinekaan negeri ini. Kalau satu mengklaim sebagai pihak paling kokoh, lalu yang lain jadi apa? Indonesia adalah negeri yang luas, dibangun oleh banyak darah para syuhada. Mereka ada NU, ada Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, Dewan Dakwah Islamiyah dan masih banyak yang tak sedikit perannya membangun negeri ini. Nusantara tidak bisa dimonopoli oleh satu pihak, apalagi hanya salah satu yang mengaku-ngaku sebagai benteng kokoh pengawal NKRI. Apapun wacana ini, meski seolah-olah menggunakan Wali Songo sebagai patokan dan ukuran ‘Islam Nusantara’, tetap akan kabur dan menemui jalan buntu. Apakah sebelum Wali Songo mereka tidak berkembang? Katakanlah misalkan benar sejak masa Wali Songo, lalu pertanyaannya, “Apakah Wali Songo itu satu ritme dalam melakukan cara dakwahnya? Apakah semuanya harus mengikuti gaya Kanjeng Sunan Kali Jogo (yang identik dengan cara kultural) dalam melakukan dakwah?” Anggap kita terima kalau Wali Songo sebagai cikal-bakal pengembang ‘Islam Nusantara’. Masih juga akan menyisahkan masalah tak sedikit. Apakah yang mereka lakukan selama ini itu adalah ‘me-Nusantarakan Islam’ atau ‘mengislamkan Nusantara’? Apakah mereka menjadikan Islam sebagai obyek sedang Nusantara sebagai subyek, atau sebaliknya? Mereka menjadikan budaya sebagai cara berdakwah atau menjadikannya sebagai tujuan berdakwah? Saya pikir, mereka sangat tahu persis mana ranah yang boleh dirubah demi kepentingan budaya, dan mana yang tidak bisa dirubah sebagai prinsip Islam. Keempat, gagasan ‘Islam Nusantara’ lahir secara emosional karena harus dibenturkan Arab atau Timur-Tengah, yang seolah-olah apa yang dating dari Arab selalu mengkafirkan, intoleran, suka membid`ahkan, menyesatkan, anti budaya dan lain sebagainya. Sekedar contoh, oranganisasi Nahdhatul Ulama (NU) secara geneologi keilmuan tak bisa dipisahkan dengan ulama-ulama yang notabene berasal dari Timur-Tengah. Padahal dalam sejarah NU yang dikenal dengan bermadzhab Syafi`i dan berakidah Asy`ari, keduanya ulama besar ini bukan asli Nusantara. Mereka justru lahir dari Timur Tengah. Adalah benar, banyak nilai-nilai di Nusantara yang digunakan dan bisa ditawarkan pada masyarakat dunia. Misalnya, menyimpan kearifan budaya, toleransi, kelembutan, kesopanan dan lain sebagainya. Namun, menjadikan seolah-olah nilai kesopanan, kearifan serta toleransi seolah-olah bisa mewakili semua nilai Islam jelas tak masuk akal. Kelima, klaim “Islam Nusantara’ akan menjadi referensi bagi dunia internasional menurut penulis adalah gagasan yang ke-pedean (terlalu percaya diri, red). Sebagai Muslim, yang seharusnya kita tanam dalam keyakinan kita adalah Islam berlandaskan al-Qur`an dan Hadits, itulah referensi umat Islam seluruh dunia. Bukankah ajaran Islam sudah meng- cover semuanya. Islam -selama tidak bertentangan dengan prinsip- sangat menghormati toleransi, kelembutan dan budaya. Bukankah sejak awal Islam yang dibawa nabi adalah Islam rahmatan lil `alamin? Mana yang lebih menyeluruh dan universal Islam rahmat bagi seantero alam atau sebatas Islam Nusantara? Menurut saya, jika diteruskan wacana ‘Islam Nusantara’ ini, maka kelak akan pusing sendiri dan menjumpai jalan buntu akibat mentahnya gagasan ini. Jadi -menurut pikiran saya-, Islam adalah Islam. Titik! Tidak ada embel-embel atau atribut apa pun. Kalau pun dari masing-masing Muslim memiliki kultur dan kelebihan berbeda, itu bukan untuk dipertentangkan, tapi untuk saling belajar dan mengenal. Dengan saling berendah hati dan tanpa caci-maki, InsyaAllah semua bisa teratasi. Karena -sebagaimana istilah Nabi- Islam itu mengatasi bukan diatasi. Jadi, tidak ada itu Islam nusantara.
@respoel6968
@respoel6968 3 жыл бұрын
Maaf buya islam nusantara juga di dukung oleh habib lutfi habib alwi,sayid alwi dan kiyai lainya
@mazyuzril6434
@mazyuzril6434 3 жыл бұрын
Berarti itu Islam Nusantara di dalamnya orang benar, kan Buya menjelaskan tergantung siapa orangnya🙏
@adeadrggg2800
@adeadrggg2800 4 жыл бұрын
Ustad jaman sekarang sok alim tawadhoknya hampir tdk ada. Setiap ada pendapat orang lain selalu menyalahkan.kalau mau menyalahkan tabayyun duduk bersama adu argumen secara ilmiah. Saya sangat tdk setuju dg stateminnya ustad yahya ini. Karena orang lain yg punya ide kok dia yg menjawab. Semestinya tanyakan dulu kepada orang yg punya ide.
@muhammadhabibi7554
@muhammadhabibi7554 6 жыл бұрын
buya yahya kurang ngopi
@adeadrggg2800
@adeadrggg2800 5 жыл бұрын
Orang beda pendapat karena keterangannya luas pemahaman keislamannya.dianggap libral ini. Pembunuhan karakter sesama muslim. Belajar terus akan ketemu.jangan bilang orang yg ilmunya sangat dalam di fitnah dibilang munafiq ingat ingat ahey diatas langit ada langit
@maftuh455
@maftuh455 6 жыл бұрын
nm islam nusantara itu di munculkan krn ingin mengangkt nama islam di indonesia/bahkn mengangkt nm indonesia di mt dunia. menunjukkn dunia internasional inilo masih ada islam yg rohmatal lilalamin di nusantara ini tdk dikit2 perang.
@zainalabidin4961
@zainalabidin4961 6 жыл бұрын
Maf Tuh # Kenapa harus ada islam nusantara, seolah olah ajaran islam yg di bawa Rasulullah jauh dri Ahlak mulia, Berbudaya dan penuh kekerasan... Islam tetap satu Islam yg menjadikan Alquran dan Hadist yg sebagai pegangan bukan Budaya Nusantara... Alquran dan Hadis sudah sempurna mengajarkan Ahlak kepada umatnya dibandingkan budaya nusantara ini... Klw pun ada segelintir Umat islam yg melakukan kekerasan, jangan salahkan islam dan ajarannya tpi salahkan pelakunyaaa KEKERASAN BISA DILAKUKAN OLEH SIAPA SAJA DAN DRI SEMUA PEMELUK AGAMA
@maftuh455
@maftuh455 6 жыл бұрын
hanya istilah luuuuur. sprt Islam ktp _Islam terpadu dln. dn faktanya org islam di tiap negara pst punya corak sendiri2 itu kodrat krn kita di ciptkn bersuku2 berbangsa2 dgn cork khas masing2 ,selama cork dn adat itu tdk melanggar syariat yg gk pp ulama' NU smua spakt itu.
@zainalabidin4961
@zainalabidin4961 6 жыл бұрын
Widiasih mugi hastutie # sangat2 benar sekali... Bedakan antara agama dan pemeluknya, jdi istilah ini jangan smpai memunculkan ajaran baru
@tinytity3368
@tinytity3368 5 жыл бұрын
Trus tujuannya apa? Biar orang2 didunia muji org2 indonesia? Sampai segitu hausnya sama pujian???
@tinytity3368
@tinytity3368 5 жыл бұрын
Lagian aneh ya org2 jawa liberal. Dalam masalah dunia aja mau ngakuin negara lain lebih maju. Tapi kalo masalah agama gk mau.
@viglieponorogo8759
@viglieponorogo8759 6 жыл бұрын
ribuuut aja
@mnazaruddin4243
@mnazaruddin4243 6 жыл бұрын
yg blg islam nusantara tokoh ulama liberal, bhkan pro ke syiah
@DimiStranaHD
@DimiStranaHD 6 жыл бұрын
Yg ga suka Islam nusantara itu pengikut Pendeta Muhammad bin Abdul Wahab. Agama nya ga laku
@ak01anggoro89
@ak01anggoro89 5 жыл бұрын
jd pertanyaan siapa org islam liberal buya ? apa ada bukti dan faktanya
@Suyanto-jm6ij
@Suyanto-jm6ij 3 жыл бұрын
BELAJAR DULU PAK bUYA yAHYA KE pada yang ngerti anda Ulama jangan ngomong ngawur.Islam nuantara hanya buat kongres NU ,Islam Nusantara istilah aja ,,,
@YahudiBolehZionisJangan
@YahudiBolehZionisJangan 2 жыл бұрын
Kaidah nahwunya aja jelas bimana fi islam fi nusantara🤣
@muhammadsidik5281
@muhammadsidik5281 7 жыл бұрын
Coba tanya ke mbah maimun zubair ap ayang dimaksud dengan islam nusantara
@faujisexy3393
@faujisexy3393 5 жыл бұрын
ISL NUSANTARA LG,GINI LO JUMLAH MRK CUMA SEPULUH PERSEN DR NAHDLIYIN DI INDONESIA KL MRK MACAM MACAM KITA HABISIN SAJA SEKALIAN
@hidayatullahyazid8797
@hidayatullahyazid8797 6 жыл бұрын
kalo budaya yang bertentangan dgn syariat seperti ada budaya minuman keras, pesta sabu, seks bebas dll itu baru ditolak... saya kira sangat bagus konsep islam nusantara ini...
@ipullsetiawan2216
@ipullsetiawan2216 6 жыл бұрын
Hidayatullah Yazid bagus pala lo
@LukmanHakim-ij9lm
@LukmanHakim-ij9lm 6 жыл бұрын
Hidayatullah Yazid bagus gundulmukono hehehe jernikan hati dan pikiran belajar lagi islam
@hendrajayabratahendra2691
@hendrajayabratahendra2691 6 жыл бұрын
perbandingan yg ga masuk akal @hidayatullah yazid
@IslamiTube.
@IslamiTube. 6 жыл бұрын
Islam ya islam cuma satu yg berasal dari muhammad saw. Tak ada yg lain. Gk ada yg lebih toleran drpd islam yg dibw rasul. Tak ada yg lebih baik drpd islam yg dibw rasul. Tak ada yg lain. Islam yg asli yg murni. Islam yg dibawa rasulullah saw. Namanya islam titik gk pake embel2 lain.
@onidanhanahanadanoni7617
@onidanhanahanadanoni7617 6 жыл бұрын
Islam nusantara = islam ngaco = islam liberal
@sukrombandang1084
@sukrombandang1084 6 жыл бұрын
napa agama islam yg di masalahkan, agama islam dikitpun gak salah, yg bisa salah umat. napa jg pake nama islam nusantara bukan muslim nusantara...😁😁😁
@andrinawas7242
@andrinawas7242 6 жыл бұрын
islam nusantara besok pecah jd islam jawa, islam sumatra, islam jakarta haha
@widodonugroho3542
@widodonugroho3542 6 жыл бұрын
Tolak aliran sesat "Indonesia Nusantara"
@anjarinando3746
@anjarinando3746 5 жыл бұрын
@@ahmadmuklis6677 loh
@kumbarasakti541
@kumbarasakti541 6 жыл бұрын
Buya yahya betul.saya salut penjelasannya.yg myinyir islam nusantara itu biasa orang wahabi,selalu tidak suka dg NU.maklum wahabi gak laku di Indonesia.Wahabi bilang Islam adalah Islam tidak ada tambahan,tapi milutnya tidak Islami,buktinya suka memasukkan neraka terhadap orang yg tidak sefaham dengan wahabi.Surga milik wahabi.ndak apa,biar bidadarinya dipek dewe.cckcck.wee aneh.
@yusvariharzairawan3525
@yusvariharzairawan3525 5 жыл бұрын
Karena maakruf amin adalah islam nusantara juga maka klo jangan biarkan makruf amin terpilih atau JIL akan berkuasa kzfaq.info/get/bejne/fMinlqWLlqnZYWw.html
@supriyanto-bo7zb
@supriyanto-bo7zb 5 жыл бұрын
Saya menolak Islam Nusantara produk munafiqun JIL.Ingat di zaman Rasulullah.Orang - orang munafiq membuat masjid Diror untuk menandingi masjid kaum mukminin.Ya mirip apa yang dilakukan Said Aqil dan teman - temannya membuat ide adanya Islam Nusantara.Munafiq kok liberal nyleneh
@huseinhighvoltage6331
@huseinhighvoltage6331 6 жыл бұрын
Sudah jelas... orang munafik selalu memakai baju yg berbeda-beda.
@adityachanel363
@adityachanel363 3 жыл бұрын
Betul pak ustadz...semboyan nya kembali ke quran sunah...ternyata wahabi..yg ngatain orangtua nabi kafir ahli neraka....makanya jangan tertipu penampilan.... .
@suprimandra7317
@suprimandra7317 6 жыл бұрын
peduli amat ma islam nusantara, jelas2 racetho kok di ikuti. "islam" thok aja udah lebih dari cukup untuk dijadikan pegangan hidup, gak usah pake tedeng aling aling
Kitab Suci Fiksi : Penistaan Agamakah? - Buya Yahya Menjawab
11:22
Al-Bahjah TV
Рет қаралды 535 М.
ОСКАР vs БАДАБУМЧИК БОЙ!  УВЕЗЛИ на СКОРОЙ!
13:45
Бадабумчик
Рет қаралды 3,7 МЛН
ROCK PAPER SCISSOR! (55 MLN SUBS!) feat @PANDAGIRLOFFICIAL #shorts
00:31
Penjelasan Buya Tentang Islam Nusantara - Buya Yahya Menjawab
8:02
Al-Bahjah TV
Рет қаралды 971 М.
A Muslim Man Enters a Church - They Laughed
39:53
Sabeel Ahmed
Рет қаралды 861 М.
Ini hukum nonton atau datang  ke bioskop - Ustadz Khalid Basalamah
6:43
Apa sih islam nusantara menurut Ustad ADI HIDAYAT
6:38
First_Boy Official
Рет қаралды 2 М.
Adakah Syurga Bagi Orang Non- muslim Yang Baik ? - Buya Yahya Menjawab
10:20
UAH - Maqoli inna Maqoli Fi ma Maqoli Anta... "Bahasa Semut"
19:44
ОСКАР vs БАДАБУМЧИК БОЙ!  УВЕЗЛИ на СКОРОЙ!
13:45
Бадабумчик
Рет қаралды 3,7 МЛН