Sunnahnya di pisah,... Kalau bicara boleh ya boleh saja. Namun bertengan dg Fathul Mu'in

Kalau berhenti di situ, lanjut aja gak usah di ulang lagi

coba bantu jawab. Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ “Tidak sah shalat orang yang tidak membaca Al-Fatihah.” (Muttafaqun ‘alaihi) ulama sepakat fatiha ada 14 tasydid dan 156 huruf, bila satu saja tidak dibaca tasydidnya dan ada huruf yg salah maka fatihanya rusak dan membatalkan sholat. fatihah termasuk salah satu rukun sholat (5 rukun qouli) yg bisa membatalkan sholat. adapun hal yg membatalkan fatiha diantaranya: 1. mengubah huruf (tertukarnya makhroj huruf) 2. salah harokat yg mengubah arti/makna 3. mengurangi huruf (contoh tidak mentasdidkan ayat yg bertasdid, hilang 1 huruf) 4. menambah huruf, dll makmum yg qori' batal sholatnya bermakmum pada imam yg umi. artinya, seorang makmum yg paham ilmu dan bisa mendeteksi kesalahan jali (kesalahan besar/fatal yg bs mengubah makna) bacaan fatiha imam maka dia harus mufarokoh (keluar dari berjamaah, dan lanjut sholat sendiri, tetap mndapat fadilah sholat berjama'ah). bila tidak sholatnya batal. tapi bagi makmum yg tidak paham ilmu dan tidak mengetahui ada kesalahan jali saat imam mmbaca fatiha, maka sholatnya tetap sah, ditanggung imam kesalahan yg terjadi. karena itu mari kita belajar untuk membaca qur'an dengan benar menurut ilmu tajwid (makhorijul huruf, sifatul huruf dan hukum bacaannya). wallahu'alam..

@@amransyarifuddinsy52 Alhamdulillah jazakumullahu kasiron... setuju'...

@@ratuboko5480 waiyya fiik barakallahu..

Jum'at bada magrib