Saya merasa takut karena merasa bahwa hubungan saya dengan Tuhan tidak sedekat saat saya masih anak-anak. Saya ingin memiliki akar yang kuat untuk pertumbuhan iman saya, namun sejujurnya saya merasa seperti seorang hamba yang mencari tuannya saat sedang banyak pergumulan. Bagaimana cara membangun hubungan yang berkualitas dengan Tuhan?.
-----------------------------------------------------------
0:00 Intro
0:23 Apakah pantas seorang anak berkata seperti ini terhadap orang tuanya, “Anak tidak minta dilahirkan, tugas orang tua adalah sekolahin anak.”? Karena anak ini sudah kelewatan. Menurut saya, semenjak menikah lebih berani menentang saya. Apa dia pikir dia sekarang sudah punya suami, jadi ada yang bela dia?
2:23 Terima kasih, salam damai dalam Kristus. Pak Eras kalau longgar waktu bisa dibentuk tim khusus untuk menggembalakan jemaat-jemaat "online" di mana kota tempat kami tinggal mustahil bisa jumpa dengan Bapak karena tidak ada GSKI. Mungkin meski kami jumlahnya sedikit, termasuk dalam jadwal jiwa-jiwa yang butuh diselamatkan. Dan usul juga Pak untuk materi khotbah sekali-sekali diisi untuk kaum bawah (miskin). Jadi di dalamnya tidak ada kata bisnis, mobil, rumah, pesawat, miliar, "restaurant", atau "art".
6:23 Saya ingin mengetahui bagaimana cara membangun hubungan yang berkualitas dengan Tuhan? Serta bagaimana mendapatkan rasa kedamaian di hati saya untuk menjalani aktivitas sehari-hari?
11:12 Kenapa saya sering merasa gelisah hati dan selalu takut bahwa Tuhan tidak dekat dengan saya? Takut berbuat berdosa dan sering kali mengalami gangguan pikiran serta hati tidak tenang. Apa yang harus saya lakukan saat ini?
13:29 Suami saya telah terlibat dalam sebuah kecelakaan (perselingkuhan) yang menghasilkan seorang anak dari wanita lain hingga tak bisa dilepaskan karena wanita tersebut mengancam akan bunuh diri jika ditinggalkan suami saya. Dalam hal ini juga suami mengatakan kalau dia berencana di masa subur saya bulan ini mau berhubungan dengan saya agar dapat memiliki anak dari saya. Namun, hati saya rasanya berat Pak mengingat suami saya masih belum bisa lepas dari selingkuhannya. Mohon pencerahannya Pak, kiranya Bapa di surga memberkati Pak Eras beserta tim Rehobot.
22:31 Dibuat tidak nyaman oleh atasan tempat saya bekerja, namun saya selalu belajar menerima dan berusaha tenang dalam ketidaktenangan. Hal ini pun sudah dibicarakan ke suami untuk mundur dari perusahaan ini, tapi sejauh ini belum juga dapat jadi saya masih bertahan. Dalam hal ini Bapak pun menasihati saya untuk tidak "resign", akan tetapi keadaan di ruangan kerja saya semakin tidak sehat. Sebaiknya saya harus bersikap apa ya Pak?
26:30 Kondisi rumah tangga saya saat ini sudah di ujung tanduk yang di mana saya dan suami sudah pisah rumah. Saya juga merasa sakit hati karena beberapa tahun ini tidak pernah kasih saya nafkah batin bahkan kebutuhan seks pun tidak pernah. Lalu kami pun selalu diselimuti utang-utang yang tidak pernah selesai padahal masih banyak hal lainnya yang harus saya tanggung termasuk keluarga saya sendiri. Apa yang harus saya perbuat saat ini?
-----------------------------------------------------------
Shalom, saudara-saudari yang terkasih.
Bagi yang rindu bertanya, silahkan kirimkan pertanyaan anda ke:
WhatsApp: wa.me/628119935700
Dengan format: Jenis Kelamin_Usia_Status_Pekerjaan
------------------------------------------------------------
Follow akun sosial media kami untuk mengakses konten-konten lainnya:
Instagram: / erastus_sabdono
Facebook: / erastussabdono
Facebook: / gski.rehobot
Website: www.rehobot.org/
Suara Kebenaran: • Suara Kebenaran
Renungan Doa Pagi: • Playlist
Ibadah Raya: • Sunday Service
WASKI: • WASKI
Anda Bertanya Alkitab Menjawab: • Anda Bertanya Alkitab ...
The Warrior Project: • The Warrior Project
Doa Malam: • Doa Malam
Rehobot Music: • Playlist
Program Khusus: • Program Khusus
Rehobot Kids: • Rehobot Kids
#hubungandenganTuhan #abam #erastussabdono