Рет қаралды 29,746
Secara umum hasil analisis gas buang kendaraan bensin terdiri dari :CO (karbon monoksida), CO² (karbon dioksida), HC (hidrokarbon), O² (oksigen), dan e (lambda).
Setiap hasil pengukuran mempunyai pengertian dan angka ideal yang berbeda, berikut ini merupakan hasil dan spesifikasi dari pengukuran menggunakan alat gas analyzer:
CO (karbon monoksida)
CO menunjukkan efisiensi pembakaran di dalam silinder. Pada pembakaran mesin injeksi yang efisien berkisar antara 0,2-1,5% dengan nilai ideal 0,5%. Sedangkan karburator 1-3,5% dengan nilai ideal 1-2%.
Jika hasil angka CO dikuar nilai ideal, maka perlu dilakukan beberapa pemeriksanaan. Penyebab kemungkinan bisa beragam, mulai dari karburator/injector/filter udara yang kotor, pada choke menutup apabila mesin karburator, hingga sampai kebocoran kompresi akibat klep.
CO² (karbon dioksida)
CO² menunjukkan hasil dari pembakaran dalam mesin. Angka ideal harus diatas 12%. Apabila semakin tinggi nilainya, maka makin baik pembakaran yang terjadi. Artinya, energi yang dibakar pun makin banyak. Sedangkan apabila nilai CO² di bawah 12%, maka ada beberapa hal yang harus diperbaiki, seperti campuran bahan bakar dengan udara kurang tepat atau ruang bakar yang kotor.
HC (hidrokarbon)
HC menunjujan sisa bahan bakar yang terbuang bersama asap knalpot. Nilai ideal HC tidak boleh melebihi 300 ppm. Apabila melenceng dari nilai tersebut maka dapat berakibat tenaga mesin loyo dan boros dalam konsumsi bahan bakar. Cara memperbaikinya adalah dengan memeriksa kompresi di ruang bakar dan sistem pengapian.
O²(oksigen)
O² yang terlalu banyak keluar dari sisa gas buang menandakan proses pembakaran di mesin tidak efisien dan sempurna. Nilai dari O² tidak boleh lebih dari 2%. Apabila lebih 2%, artinya terdapat kebocoran di sistem gas buang atau setelan bahan bakar terlalu irit. Jika semakin dekat nilai O² ke angka 0, maka semakin baik proses pembakaran yang terjadi.
(Lambda)
Nilai Lambda berkaitan dengan perbandingan antara campuran udara dan bahan bakar yang terbuang lewat asap knalpot. Nilai ideal lambda adalah 1. Apabila lebih besar dari 1, artinya setelan bahan bakar irit. Jika lebih dari 1,1, berarti bahan bakar terlalu irit.
Semakin dekat nilai O² ke angka 0, maka semakin baik proses pembakaran yang terjadi. Nilai Lambda berkaitan dengan perbandingan antara campuran udara dan bahan bakar yang terbuang lewat asap knalpot. Nilai idealnya 1. Jika lebih besar dari 1, artinya setelan bahan bakar irit. Jika lebih dari 1,1, berarti bahan bakar terlalu irit.
Sedangkan saat lambda kurang dari 0,95 menandakan bahan bakar boros, dan saat kurang dari 0,85, artinya bahan bakar terlalu boros.
#emisigasbuangco #gas #knalpot #gasbuangmobil