Saat tampil di final season 83/84, saya ditawari jadi juru bicara, tak mau. Saat penyerahan throphy, juga tak mau.. masih malu ditonton pemirsa. Waktu ditayangkan ulang, saya tak mau nonton, diam di kamar...pura2 tak tahu. Orangtua dan adik2 yg nonton...mereka tahu saya ada di situ.

Setelah ikut 2x final 82/83, 83/84 di TVRI Balikpapan, season terakhir, harus ikut babak penyisihan. Beberapa hari menjelang event, tumbuh jerawat di hidung. Mulai cemas, karena makin besar. Akhirnya coba paksa pencet agar pecah, malah lbh rusak. Jadi malu akan terlihat di TV. Sekitar 1-2 hari menjelang event, bikin alasan sakit, tak masuk sekolah. Dengar info dari teman, tim tetap tampil, rekrut pengganti saya. Hasilnya jeblok, padahal tim lawan biasa saja. Saat masuk sekolah lagi, saya disalahkan...khusus nya oleh pengganti saya itu. Tapi kami tetap berteman, bercanda... ha.ha.

Betul sekali kakak Pandawa, Sekarang semua acara televisi, hampir-hampir tidak mendidik, apalagi sinetron, Setahu saya, tidak ada sinetron yang mendidik, semuanya buruk, acara TVRI zaman dulu, jauh lebih mendidik dan lebih santun, termasuk acara cerdas tangkas dan cepat tepat ini, mudah-mudahan pejabat-pejabat di TVRI terketuk hatinya, sehingga acara cerdas cermat ataupun cepat tepat, bisa diadakan kembali, cara itu sangat penting dan sangat cocok dari waktu ke waktu.

Dan sinetron itu semuanya busuk, menggambarkan kehidupan mewah, ataupun rumah tangga yang berantakan, ataupun pembantu yang disia-siakan, acara tv zaman dulu jauh lebih bermoral dan sangat bermutu tinggi.

Jangan di TV swasta bisa buyar terlalu banyak iklan tak menyentuh pikiran bisa jadi tak berguna

Maunya sih begitu Kakak, tapi apa mau tv-tv swasta Bikin acara seperti ini, pasti yang duluan mereka pikirkan adalah, berapa rupiah yang bisa mereka dapatkan dari acara seperti ini, betul-betul Sedih melihat ber televisi yang saat ini, semua programnya berorientasi kepada uang, tanpa memikirkan akibatnya.

Loh ini cerdas cermat bukan sinetron heheh acara tv ini kali

@@sanggarcerita hahaha hp saya rada error lagi nonton rumah masa depan..Sangaji.. malah ke acara cerdas cermat yang lain 🙏

mikir rating kalo sekarang sayangnya :/ bahkan tv sekelas net pun udah jadi cringe

Betul sekali teman-teman, kalau zaman kita kecil dulu, hanya ada satu Stasiun yaitu TVRI, Tapi semua acaranya mendidik, sekarang begitu banyak stasiun televisi, hampir-hampir tidak ada acara yang beres, apalagi yang namanya sinetron ataupun gosip-gosip artis, sedih melihat perkembangan pertelevisian saat ini, Terima kasih untuk siapapun yang sudah mengupload acara cerdas cermat ataupun cepat tepat puluhan tahun yang lalu, serasa ingin kembali ke zaman dulu lagi.

Ayo warga channel, berani nggak bikin surat ke TVRI, Apakah TVRI berani membuat acara cerdas cermat ataupun cepat tepat seperti puluhan tahun yang lalu, kalau berani, hebat.

Beruntung saya lahir tahun 1976, jadi Masih sempat menikmati acara cerdas cermat ataupun cepat tepat, ataupun acara-acara TVRI lainnya, yang semuanya bagus dan bernilai etika tinggi, tidak seperti acara tv-tv sekarang, lebih berorientasi kepada rupiah.

Makanya sekarang aku malas beli TV kakak.

@@bernardussuranto4601 sekarang orang sadboy diundang ke tv 😅

Kalau menyimak acara cepat tepat atau cerdas cermat seperti ini, saya jadi ingat 37 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1985 atau yang lebih ke bawah lagi, acara ini adalah acara yang paling saya sukai.

Acara cepat tepat ataupun cerdas tangkas TVRI, acara yang selalu saya nikmati setiap hari Jumat dan sabtu, kala itu aku masih duduk di bangku SD dan SMP, betul betul betul, sungguh indah masa-masa itu, Walaupun waktu itu hanya ada TVRI, tapi acaranya sangat berbobot dan mendidik. Sekarang beda banget, sekarang tinggal kita bagaimana menyikapinya, yang jelas kemajuan teknologi tidak bisa terhindarkan, Tinggal bagaimana kita membentengi diri kita masing-masing dan generasi yang akan datang.

Sekarang kacau

Yg malu, kalau kasih usulan jawaban ke juru bicara, lalu jawaban salah. Saat rebutan, kalau tak yakin betul, tak mau tekan tombol, malu kalau salah.

Setuju...

Bella Junita ..... Sangat setuju...👍

Betul

Sangat setuju sekali..👍👍

Setuju....sama Penataran P4 hehehe

BETUL... BETUL BANGET ITU !!

Penghancur bangsa Iya

P4 = Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila = dg pengejawantahannya sbgai "Eka Prasetya Panca Karsa" ( artinya : Satu janji yg dijabarkan dg 5 kehendak yg kuat).. OMG.. I still remember them.. gmna gak ingat..wong dulu 7 thn berturut2 sjk kls.6 SD smpi kla.3 SMA sllu mewakili skolah n Kabupaten ke LCT P4 (Lomba cerdas tangkas P4).. hehe.. Oh..my sweet memory hihi...

Benar

TV dulu mengandung banyak nilai tradisi TV skrng mengundang banyak emosi

Betul sekali kakak, zaman dulu, bukan hanya cerdas cermat dan cepat-cepat, semua acara televisi zaman itu sangat mendidik, seperti, siaran pedesaan, Klompencapir, dan acara-acara lainnya, Sekarang semua acara televisi hanya mengejar uang, Saya khawatir, jangan-jangan TVRI sekarang juga ikut ketularan, semoga kekhawatiran saya ini tidak terbukti.

Bener bgt

Tahun 90an y

Betul Kakak, acara ini sore hari, hari Jumat dan hari Sabtu. Kalau tidak salah, hari Jumat itu acara cerdas cermatnya dari TVRI TVRI daerah, Kalau hari Sabtu, acara cepat tepatnya, semua merilai dari TVRI pusat, Tapi jujur, Acara itu sangat saya sukai.

ada cuma dibungkam.

Kata siapa...

Betul sekali kakak, di zaman itu Indonesia Amanda mantentram, semua harga-harga kebutuhan pokok murah meriah, orang mau bekerja dan sekolah setiap hari tenang aman, tidak ada demonstrasi, tidak seperti sekarang, Indonesia betul-betul amburadul, seandainya Pak Harto hidup lagi di dunia ini, beliau pasti akan menangis dan murka melihat negeri ini porak-poranda.

Itu pesertanya seumuran sm saya.. kyknya belum lah kalau punya cucu..he3.. umur sy msh 47 thn.. anak sy plg tua msh umur 22 thn kok..msh kuliah..he3..

Sayaaa... duh beneran nostalgia ya.. sy ya di studio yg di tayangan itu..di TVRI St.Surabaya.. baik SD, SMP, SMA sy prnah.. yg pas SMP n SMA tim sy berhasil sabet juara 1 di final nya. Klau di TVRI Srby dulu juara 1 Final utk 1 musim (stlh menang bbrp kali di babak penyisihan n semi final, dpt piala bergilir Gub.. yg diperebutkan lagi tp di musim berikutnya.. hehe.. so sweet ya cerira ms lalu kita..

Sebenarnya guru itu tidak perlu ditakuti Kakak, tetapi wajib dihormati.

Ironii

Sekarang lombanya modeling klo gak ya ben benan. Giliran lomba yg beneran keren misalnya lomba robot atau olimpiade sains malah gak ke expose media.

Benar! Bejat semua. Semoga menteri pendidikan mengembalikan ke kurikulum 1994

Acara tv-tv sekarang adalah acara gosip-gosip artis, ataupun perdebatan para keparat keparat elit politik yang sama sekali tidak mendidik, prihatin dengan pertelevisian saat ini.

Kalo dari percakapan bahasa Inggris nya, disebutin next yearnya 1991. Jadi kemungkinan ini tahun 1990

jaman dulu belum ada layar LED..!

Hoax

Yang jls ngomongnya

Rezim mobil legend😂😂😂😂

Malah sekarang saya gk terlalu suka nonton tv acara alay. Saya baru nyadar klu acara tv jadul sangat bemutu👍👍

ga juga

kamunya aja yg bodo

relatif bos, itu pesertanya adalah tiga siswa terbaik dari sekolah masing-masing, trus kelihatan juga kalau regu B & C berasal dari SMA swasta favorit di Surabaya.

Skrg klo maen tiktok bru dibilang pinter 🤣🤣

Tambah geblekkk

Lagi laper

Kaga punya bro

Hahaha.... Ngakakk guling2 gua..

Haaaaa jangan ngejek orang jadul keramas pakai shampho merang makanya orang jadul rambutnya hitam hitam kalo sekarang banyak orang yang rambutnya putih kebanyakan bahan kimia stress

WADUH NGGAK BOLEH BEGITULAH, MASA KERAMAS NYA PAKAI BAKING SODA !!!

Orang2 jadul pinter2....gk seperti sekarang kebanyakan goblok n moralnya dibawah standar😂😂😂😂

Kamu asal komentar tanpa menonton hasil akhirnya: Juara I SMA Katolik St.Louis Surabaya Juara II SMA Katolik Stella Maris Surabaya Juara III SMA Negeri 2 Magetan

Pinokio😆😆😆

Mosooo

@@laksonosafari1312 setiap pilpres 5 tahun sekali di senayan pasti 1000 anggota MPR menjawab " setujuuuuu soeharto lagi yg jadi presidenn ". selain itu rakyat tidak boleh mendaftarkan membuat partai baru selain 3 parpol yaitu PPP,GOLKAR, PDI . Bukannya itu otoriter dan melanggar demokrasi. saya masih ingat ketika masih SMAN ketika masa pemilu partai dimana anak2 yg sudah berusia 17 th diwajibkan nyoblos di TPU yg ada di sekolah & sekolah mewajibkan nyoblos GOLKAR . Kalau sampai ada anak ngga nyoblos GOLKAR pasti ketauan karena kertas suaranya sudah diberi tanda dan pasti dikenai sanksi berat. Dan semua PNS & TNI di masa itu juga diwajibkan nyoblos GOLKAR . Kalau tidak mau pasti ada sanksinya. Bukankah berarti itu semua adalah pemaksaan kehendak soeharto dan pelanggaran demokrasi karena adanya kediktaktoran ?