Sebenarnya mayoritas masyarakat Indonesia berfikir seperti mereka. Sampai datangnya agama impor yang mendoktrin pola pikir mereka

Kayanya gak mungkin deh. Dari zaman kerajaan2 nusantara kuno aja... udah didoktrin supaya feodal, dipisah antara rakyat biasa dengan penguasa.

@@ridhobaihaqi144 Semua masyarakat yang ada di belahan bumi ini pernah terdoktrin oleh budaya feodal. Cina, Jepang, bahkan Inggris dan Perancis dulunya paling kental dengan budaya feodal, tapi pada akhirnya mereka bisa menjadi negara-negara maju. Budaya feodal itu hanya memisahkan hierarki masyarakat, tapi tidak mengekang pola pikir mereka.

Masyarakat dan otoritas pemerintahan nya

Uniknya, kedua orang ini berkembang karena mengelola doktrin islam, ada apa dengan doktrin islam? Apakah seluruh Islam sama saja ataukah Islam itu ber-macam² aliran?

SARKAS

Kamu tau kan orca itu predator di lautan ?

Padahal Orca itu lumba-lumba 😁

Setuju, Pernah dengar kajian AL-farabi dari pak Faiz, Kalo gak salah beliau bilang "Agama itu tidak di turunkan dengan argumentasi,maka Filsafat akan memperkuat agama itu dengan argumentasinya," kalo bisa undang beliau, forbiden-forbiden questinos tentang agama, mungkin lebih pecah lagi, Menyala deh 😀😀

Setujyuuuuuuu

£10 from me

Iya bener,, tp kyknya klo pk guru masih aman, krna ia masih kuat di agama yg ia bahas..

Kang gembul kalo copot kacamata cukur brewok juga mirip kumaila mungkin 😂

Ibarat orang liberal , mencaci orang konservatif, sangat paradox sok liberal otak kacang, sikonserv sok paling suci bak wali tuhan 😂

Orang religius apalagi yg fanatik umumnya hanya mengandalkan satu sumber informasi dan menutup diri rapat2 dari sumber informasi lain karena bbrp faktor: dirinya merasa takut, ditakut2i, malas belajar dan malas berpikir (hanya menunggu disuapi pemuka2 agama), tidak ada waktu utk belajar, dan diajari bhw agama (sumber informasi) yg dia miliki skrg adl yg paling benar, paling sempurna, dan diluar itu adl sesat dan dikutuk oleh Allah (al baqarah (2)88. Sebagai kontras, para atheis banyak yg menjadi atheis stl melalui proses berpikir (krn tidak hanya menunggu disuapi pemuka agama). Banyak spiritualis adl seorang seeker, yg tidak pernah berhenti mencari, dan prinsip seorang seeker adl: there is no absolutrle truth and never look for final conclusion. Karena mustahil utk bisa mengetahui segalanya. Dan kapan saja, informasi baru bisa mengubah pandangan sebelumnya. Dari sini saja sudah jelas terlihat perbedaannya. Yg satu malas berpikir, yg satunya memiliki critical thinking.

@@airbender7025 Sama saja, tidak ada beda.... anda hanya sedang berfikir sbg non Agamis....itu yg saya maksud di atas. kudunya masing2 meski berangkat dari titik yg sama....titik nol. Titik ketidak tahuan...jika sudah merasa tahu, dan berangkat dari referensi dan rujukan orang lain.... maka yg ada cuma debat kusir. Apalagi membicarakan hal yg bukan ranahnya.... Agamawan mengkritik non Agamawan.... dan Non Agamawan mengkritik Agamawan... ini buang2 waktu. Kudunya, kaum Agamawan berjalan pada relnya sendiri sebagai upaya perbaikan moral dan ahlak umat secara jujur dan bijaksana. Kaum Non Agamawan berjalan pada relnya sebagai upaya membangun sarana inovasi2 teknologi baru untuk kemaslahatan umat. Dan tidak ada kaitan antara ber "Agama" dengan kemunduran pola fikir...ini dibuktikan ketika zaman dulu(bukan zaman now) masih banyak penemu berasal dari cendekia agamawan. Tapi ketika anda sbg non Agamis berbicara dan mengkritik kaum agamawan... sejatinya anda telah membuat pola pikir anda ikut menjadi mundur... yg harusnya bisa fokus pada masalah lain yg lebih penting... itu yg saya maksud...."Buruk rupa cermin dibelah" Yang tolol itu sumber daya manusianya... yg di salahkan "tools" nya... Saya lebih percaya, bahwa ada upaya kesengajaan terhadap Bangsa kita agar di buat tetap menjadi bodoh dan tolol oleh "sesuatu entitas" agar tetap menjadi negara konsumtif bukan inovatif produktif yg bergantung pada " bangsa" lain yg punya kepentingan.

@@karyabadi2832 Mengapa anda hanya membagi dua:agamis dan non agamis? Bagaimana dgn orang2 mengambil nilai2 yg berguna dari agama dan membuang yg merusak tatanan masyarakat (yg mengajarkan elitism, merasa kelompoknya paling sempurna, dan yg lain adl sesat)? Karena agama yg memiliki ajaran yg kurang baik ini juga memiliki ajaran yg baik dan berguna.

@@airbender7025 Manusia punya kehendak bebas dan itu bentuknya privacy....jika ada pribadi yg memilih untuk mengambil sebagian dari tatanan agama dan membuang sebagian yg lain yg secara subjektif "menganggap" buruk... itu terserah. Tapi jika hal privacy tersebut di jadikan bahan untuk mengkoreksi agama yg notabene "di yakini" dan "di percayai" banyak umat yg juga secara subjektif menganggap mereka benar di ranah publik.. ...itu yg tidak dibenarkan , karna justru akan berdampak buruk...itu yg terjadi saat ini....banyak orang yg mulai tidur di kamar orang lan... Dan dari hasil ketololan saya sendiri adalah...Saya menilai buruk satu Agama hanya gegara prilaku segolongan orang tertentu yg sama sekali tak mencerminkan esensi Agama itu sendiri... dan mendorong saya utk mempelajari lebih dalam lagi alias "tidak malas" untuk mengetahui bagaimana sebenarnya aplikasi Agama itu yg tentunya di mulai dari 0 kembali..... Hingga di sekitar saya ada sebuah komunitas yg tengah menggali pengetahuan yg di rujuk dari sebuah kitab tentang teknologi hal teleportasi, hibernasi manusia, dll..meski terdengar mustahil...paling tidak mereka sibuk fokus dgn urusan mereka tak menggaggu dan menyinyirin orang lain....

Atau jadi menteri

Punya gw cok

Ryu hasan bareng gugem 🎉

​@@ChristAssistsudah pernah

Ga usah, bahasan Ryu Hasan sdh template. Bosen

Iya.. yang pegang² rambut ya... 😂😂😂

Ya itu juga. Dan cara ngobrolnya pun juga...😅😅 kayak sama2 menceritakan pengalamannya masing2 dan ada kesamaan disana ...ABG banget lah...saya nntonnya sambil senyum2 😅​@@andiazis1910

Dari dzawin sampe sole masi bagus. Yg lain ga relate dengan ni channel

Yang lain tuk hiburan 🎧🎧

Dengan mintal rambutnya....

Bener banget lagi. Aku liat podcast ini senyum2 sendiri... Mbaknya salting🤭

Itu nama guru gembul 😮☝

Semua agama mitos, mau yg nyembah tuhan yg ga ada wujud nya, ataupun nyembah orang bugil yang mati nyangkut di tiang abis di sodomi pasukan romawi. Sama2 dongeng buat orang2 dewasa yg ga bisa terima realita

fitnah

@@Warsito-x serius kali ko lapet...si gembul aja ketawa² disana...

Mukibin 😂

@@deviranet6047 kenapa?

Bener 😊

Chemistry pak guru sama podcaster keknya paling kuat sama mbak mbak ini 😂😂

Sama yg belum ketangkap sampe sekarang...HARUN MASIKU😆😆🤣

😜