serap dan terap menjadi menderap dalam hidup, suksme nggih ( best, Nyah )

@@CitraPrima17 trmksh bnyk ya nyah.sudah di paringi wejangan.terimakasih banyak.

tapi jangan skip iklannya yaa hahaha , ngebantu kami smua disini , terimakasih apresiasinya ( best, Nyah )

luv back ( best , Nyah )

misteri yang jika terus digali dan dipahami bisa menjadikan kita lebih bijak yaa ( best , Nyah )

peluk hangat utk nak Sarah yaa, ( best, Nyah )

salam dari Bali, sehat semua ya di Sumba ( best , Nyah )

xie xie ( best, Nyah )

wahahahah melekat skali ya program komedi tersebut makasih ya ( best , Nyah )

tandanya apa kalo pernah reinkarnasi

Samaaa, kenapa sehabis stress biasanya kebuka informasi begini dengan sendirinya

Bantu up krna pertanyaan ini sama kyk pertanyaan aku jg. Tolong di jawab ya nyah

Bantu jawab. Biasanya ketika sdh let it go, atau "beranggapan diri ikhlas" maka nanti ketika ada masa tertentu akan diuji lagi. Krn energi tdk bisa bohong, jika blm ikhlas maka pst akan timbul trigger atau rasa sakit. Tapi ketika rasa itu sudah hilang dan menjadi ringan ketika di uji dengan tema yg sama, maka bisa dikatakan lulus. Siap naik untuk mengatasi karma yg lain. Itu sebabnya hidup harus mawas diri krn ujian tdk tahu kapan datangnya. Selalu jaga jarak thd masalah, sehingga kita bisa lihat whole picture-nya.

TimMonk juga baru nonton, ada plus minusnya ternyata inget past life.. #TimUrbanmonk

@@CitraPrima17 mw nanya dong nyah, misalnya ada seseorang yang mengikuti regresi utk melihat past life nya, apakah emosi or perbuatan negatif mrk di masa lalu bisa terbawa juga ke kehidupan saat ini?

​@@bamzmw7106tujuan regresinya bwt apa? klw buat menghilang kan permasalahan kehidupan lalu yang masih terdampak di kehidupan sekarang, harusnya ngga. apalagi dibantu profesional

Nah sm gue jg msh pnsran tntang ini,apakah dlunya dia female soul trs trlahir kembali d dunia di fisik cowo

ada yang iya ada yg tidak... satu bisa karena psikologi seperti trauma masa lalu, salah didik/pergaulan dst satunya bisa ganti gender dan itu adalah ujian untuk individu tsb jawabannya bisa berbeda2 tergantung individu... CMIIW

berat itu berat, caiyoooo. ( best , nyah )

@@ayuko17 cara pandang orang beda2 kak .. etis atau tidak itu biarkan orang yg menilai etis tidaknya pun ukurannya bervariatif apalagi konten youtub benar tidaknya juga siapa yg tau kurangi membanding2kan/menilai y kk kembali ke diri sendiri kk mohon maaf klo ikut2an salam 🙏🙏🙏

Gampang kok, dari minat bakat 'tanpa alasan' dan ketakutan 'tanpa alasan' apa di kehidupan kita yg sekarang itu bisa jadi bocoran apa dan siapa kita di kehidupan terdahulu. Tapi kembali lagi, kalo hanya sekedar penasaran. Sebaiknya tidak perlu tau apa dan siapa kita dahulunya. Hanya akan menimbulkan kekecewaan. Serius pasti kecewa! Baiknya, perbanyak bersyukur. Karena ketika kita terlahir kembali dengan apa dan siapa kita sekarang itu adalah sebuah anugerah. Karena terlahir kembali sebagai manusia, adalah kesempatan emas untuk mengikis karma buruk di masa lalu dengan cara ber darma sebanyak banyaknya dalam bentuk apapun itu.

@@tongbajiel DEEP, great input. ( best, Nyah )

kecuali benar benar mau menghadapi.

Tambahan apa bila jiwa tersebut di dunia ini dia meninggal dalam keadaan bunuh diri apakah di bisa berevousi kembali? Atau stay di sana makasih

Semua jiwa memang punya "freewill" alias "pilihan". Akan tetapi "freewill" ini sangat berbeda dengan "freewill" yang mungkin manusia bayangkan atau imaginasikan, "freewill" yang jiwa miliki ini tidak memiliki "ego". Pada dasarnya jiwa jiwa itu "driven by purpose", alias didorong sama tujuan, atau "driven by desires to expanse" keinginan untuk memperluas. Karna jiwa itu adalah energi dan energi itu akan tetap terus bergerak, maka jiwa itu tidak akan pernah diam, mereka akan tetap terus terinspirasi. Akan tetapi, jiwa memiliki kesempatan untuk beristirahat sampai ia siap kembali lagi. Jiwa jiwa yang seperti ini biasanya butuh waktu lumayan lama untuk kembali bereinkarnasi, mereka akan menggunakan waktu itu untuk "healing and review" alias membersihkan jiwa mereka dan melakukan introspeksi atau evaluasi, proses ini akan dibantu oleh para penjaga disana jika memang mereka butuh bantuan.

Di dalam kondisi "society" atau sosial manusia saat ini memang masih taboo dengan masalah "suicide" atau bunuh diri. Tapi balik lagi, tidak ada penghakiman di situ. Kenapa? Karena ada banyak alasan dan hal yang akan dipertimbangkan nanti. Dari opini saya sendiri, yang paling berat itu "pembunuhan" ketimbang "bunuh diri". Kenapa? Karena ketika kamu bunuh seseorang, kamu mengambil "freewill" orang lain. Akan tetapi balik lagi, di balik "pembunuhan" sekalipun akan ada alasan dan hal yang dipertimbangkan lagi. Contoh, apakah pembunuhan itu suatu "perilaku" atau "kontrak"? Karena ada orang yang mati terbunuh karena memang itu sudah kontraknya dia mati dibunuh dengan si pembunuh itu, jadi ada kontrak di antara mereka, tujuannya di sini adalah membersihkan karma. Baik korban dan pelaku, mereka sama sama benefit dari kejadian itu yaitu membersihkan hutang mereka. Si korban membayar karmanya dengan merasakan "kematian" pada fisiknya dan si pelaku membayar karmanya dengan melalui proses "hukuman sosial" ataupun "hukuman mental" sebagai bentuk pelajaran mereka. Jangankan bentuk pembunuhan, bentuk sederhana seperti kamu ketipu atau uangmu dan barangmu hilang aja tuh ada "alasan dan tujuannya", ada "energi karma" yang bermain di situ. Makanya kalo kamu kehilangan sesuatu, anggap aja lagi bayar hutang. Nah balik lagi ke masalah bunuh diri, masalah bunuh diri ini juga memiliki banyak faktor buat dipertimbangkan. Kita ga pernah tau ukuran pastinya gimana rasa sakit atau kondisi terdalam seseorang, kecuali diri mereka sendiri yang paham diri mereka, karena mereka sendiri yang merasakan. Kasus bunuh diri sendiri sebenarnya mengajarkan manusia banyak hal, yang pertama adalah mengajarkan kita untuk lebih sadar dan sensitif lagi sama orang orang dan keadaan sekitar kita, banyak yang menderita dalam diam dan kita ga pernah tau sampai akhirnya menerima kabar mereka sudah tidak ada lagi, dari situ tidak jarang orang orang langsung merasakan syok dan bertanya tanya "kenapa mereka melakukan itu? apa yang mereka sedang alami sebenarnya?" Akan tetapi mereka sudah terlambat lalu menyesal, itu sering. Orang orang yang mati karna bunuh diri itu ga mudah untuk mengambil keputusan itu, pasti pernah mengalami rasa ketakutan dan pikiran yang panjang sebelum mengambil keputusan itu. Faktor eksternal semacam lingkungan sosial yang sangat tidak mendukung keamanan mental dan emosionalnya juga faktor histori keluarga sebelumnya yang sudah pernah mati karena bunuh diri atau percobaan bunuh diri maupun histori depressi yang kuat di dalam keluarga, itu semua bisa mempengaruhi kisaran angka kematian bunuh diri. Sekarang balik ke perspektif roh atau jiwa atau energi, jawabannya di sini satu si. Setiap jiwa jiwa yang terlahir itu di kehidupannya memiliki titik titik pintu "exit" atau "pintu pintu untuk keluar" atau "quit" alias berhenti dari "field or the game" atau keluar dari "permainan ataupun lapangan". Dan ini terserah mereka mau berhenti atau keluar lewat pintu mana atau sampai tahap apa, di situ sudah disediakan pintu pintu keluarnya. Di sini jatuhnya akan ke "freewill". Dan ada beberapa kasus orang orang yang gagal bunuh diri, kalo di kondisi kayak gitu sebenarnya ada "split" alias "perpecahan" antara "spirit" dengan "soul", contoh semisal "spirit" nya udah ga punya energi lagi nih untuk terus lanjutin hidup, tapi "soul" dia masih ingin "stay" atau "hidup", dan karena cahaya "spirit" nya sudah makin meredup, alhasil dia mengambil keputusan tersebut, di sini "soul" pertama akan mencoba membantu si "spirit" itu untuk bangun lagi, kasarnya negosiasi lah, si "soul" ini akan mengizinkan para malaikat atau para penjaganya untuk membantu "spirit" nya untuk tetap hidup. Tapi ada juga kasus bunuh diri yang berhasil, ini terjadi ketika "spirit" dan "soul" saling setuju untuk pergi, jadi para malaikat dan penjaga ga berhak ikut campur, karena "soul" memiliki "freewill". Jiwa jiwa yang bertransisi (mati) karena bunuh diri, biasanya butuh waktu yang lama untuk kembali bereinkarnasi lagi, karena mereka butuh penyembuhan yang sangat serius pada jiwanya, mereka berada di rasa sakit yang sangat besar, maka dari itu mereka akan membutuhkan istirahat yang lebih lama dari pada biasanya. Tapi sisi lain dari sini, ternyata bunuh diri itu tidak hanya terjadi sama jiwa jiwa di wadah manusia saja, jiwa jiwa di wadah hewan pun ada. Setidaknya pernah liat satu atau dua kejadian kucing atau tikus tiba tiba nyebrang tertabrak atau terlindas hingga mati padahal mereka sebenarnya bisa tau dari pendengaran tajam mereka bahwa ada kendaran? Bisa jadi mereka sedang melakukan "suicide".

sinar lampu terang skali ka hehe, mau netesin obat mata belum ada kerjasama hehehe ( best ,Nyah )