Kisah di Balik Tembok Kota Batavia

Рет қаралды 35,397

Жыл бұрын

Benteng Batavia atau yang kini dikenal dengan kota tua identik dengan sejarah berdirinya kota Jakarta. Namun ternyata sejarah Jakarta juga tak bisa dilepaskan dari peran suku Tionghoa yang bermukim di luar tembok Batavia bagian selatan.arsitektur, kuliner, hingga seni budaya Tionghoa telah melebur menjadi bagian dari sejarah Jakarta.
======
Website: www.cnnindonesia.com
Facebook: / cnnindonesia
Instagram: / cnnindonesiatv
Twitter: / cnniddaily
TikTok: / cnnindonesia
Spotify: CNN Indonesia

Пікірлер: 15

@IamNusantara 5 ай бұрын

Produser lapangan CNN indonesia manis jg.. Masi single nih kyak nya.. Serbuuuuuuu.. 😂😂😂

@harismalsundawi3761 Жыл бұрын

Kota jakarta atau dahulu disebut batavia adalah kota yang indah dengan banyak bangunan klasik dan kanal , dijuluki ratu dari timur . Harus di ajukan sebagai UNESCO world heritage site karena signifikansi nya terhadap sejarah dan budaya bangsa Indonesia .

@hasantjoatju8563 Жыл бұрын

Mantap

@wongkampung8740 6 ай бұрын

Jadi keinget film kerak sakit

@harismalsundawi3761 Жыл бұрын

4:10 namun sayangnya tembok benteng kota batavia tidak utuh lagi . Tidak seperti benteng intramuros di manila yang dibangun oleh spanyol hingga kini masih utuh .

@geraikensa7635 10 ай бұрын

Benteng itu dihancurkan oleh Daendels untuk membangun bangunan lain di Konengsplein (Lapangan Banteng). Sebab lainnya karena sirkulasi udara di area dalam benteng jadi tidak baik sehingga muncul banyak penyakit seperti malaria.

@bungeko 10 ай бұрын

17:41 Ibu ini menarik. Namanya arab/islam, parasnya tionghoa banget.

@mahyuddin9869 Жыл бұрын

Syah bandar,, artinya,, walikota,,.. Itu bahasa Indonesia baku,,..😊

@dimasnuladani6211 Ай бұрын

Itu sekrng msknjakarta mana

@adisupriadiadisupriadi5274 9 ай бұрын

padahal keren namanya BATAVIA.BATAM.malah jakarta kejepang2an ...

@FigureUnboxing Ай бұрын

16:48 Setuju! Sudah gak zamannya rasis. Itu peninggalan kolonial Belanda agar orang "pribumi" Islam dan Tionghoa gak bisa bersatu, jaidnya gampang dibegoin Belanda. Lucunya, kalo orang Tionghoa Indonesia ke China, mereka disebut ORANG INDONESIA!!! Tapi di Indonesia malah dikatai ORANG CINA. Haduh.... lebih parah dibanding orang Palestina. Palestina masih ada yg bela, orang Tionghoa Indonesa GAK ADA YANG BELA. 21:09 Budaya musik tradisional GAK AKAN bisa bertahan kalo gak beradaptasi dengan modernitas. Caranya? Sama seperti saat budaya Chinese dan Betawi berbaur, musik tradisional ini harus berbaur dengan alat musik modern. Masalahnya, sangat jarang ada musisi Indonesia yg mencampurkan musik tradisional dengan musik modern. Pdhal kalo mau, pasti hasilnya bagus.