💥 Dagelan Mataram Lucu Polll 😂 Basiyo Waroeng Kopi ‼️

Рет қаралды 31,631

2 жыл бұрын

DISCLAIMER :
Dengan alasan sistem di KZfaq belum tentu bisa membaca Hak Cipta atau Lisensi musik dan rekaman dan kemudian memberikan laporan kepada pihak akun pengunggah, apabila ada pihak yang merasa memiliki Hak Paten atau Lisensi dan atau Hak Cipta (copyright) atas rekaman ini mohon untuk menghubungi kami melalui email kadang.kadeyan@gmail.com agar kami dapat segera melakukan tindakan yang diperlukan sesuai pedoman komunitas KZfaq.
Kami sampaikan terimakasih atas atensi dan kerjasamanya
Staf Sabdalangit TV
=========================================================================
Basiyo adalah seorang pelawak dari Yogyakarta dengan menggunakan bahasa Jawa. Lawakan Basiyo menjadi terkenal di daerah Jawa Tengah melalui siaran radio, televisi (TVRI), dan berbagai rekaman. Lawakannya sering disebut sebagai Dagelan Mataram, sesuai dengan nama acaranya di RRI Yogyakarta.
Dalam melawak, ia biasa bersama-sama dengan Sudarsono, Hardjo Gepeng, Supar.
Pengaruh
Ia bukan hanya pelawak, melainkan juga berhasil memopulerkan jenis gending "Pangkur Jenggleng", yakni, cara menyanyi (nembang) Jawa yang bisa diselingi dengan lawakan, tanpa kehilangan irama dari tembang yang sedang dibawakan. Cara memukul gamelan pun, tidak lazim, karena lebih mengandalkan kendang sebagai iringan utama untuk akhirnya pada ketukan (birama) terakhir dipakai sebagai waktu untuk memukul semua alat musik perkusi (terutama saron) sekeras-kerasnya. Meski menggunakan bahasa Jawa dan "produk lama", nama Basiyo muncul kembali.
Basiyo acap berkolaborasi dengan nama-nama seniman kondang pada dunia dan masanya, seperti Bagong Kussudihardjo, Ki Nartosabdo, Nyi Tjondrolukito, dan lain-lain. Beberapa pengagumnya, seperti budayawan Umar Kayam, pelukis Affandi.
Basiyo diketahui pernah menikah tiga kali. Istri pertamanya bernama Ny. Karto, memberinya 7 anak. Kemudian dari istri keduanya, Ny. Sri Suparti, Basiyo memiliki 5 anak. Sedangkan dengan istri ketiganya, Ny. Pudjiyem, tidak dikaruniai anak. Pudjiyem-lah yang mendampingi Basiyo pentas di panggung hingga akhir hayatnya. Basiyo meninggal pada tanggal 31 Agustus 1979 dan dimakamkan di Pemakaman Umum Terban, Yogyakarta.
#basiyo

Пікірлер: 13

@pakiwan5589 Жыл бұрын

Lucu banget.. Yu prenjak, pak bas, arjo gepeng, darsono

@irawanbambang9696 9 ай бұрын

Dagelan yg sll up to date, luar biasa

@sutarsutar7073 Жыл бұрын

Mantap...saya teringat masa kecilku usia kira2 tiga belas tahun. Waktu itu di suruh nyari rumput buat pakan sapi. Orang tua kami nyetel RADIO KONSER. semasa jayanya

@mbahmen9812 Жыл бұрын

Siiip bnget

@SutIyono-jz1mh 8 ай бұрын

anak mami yang imut anakmami yang pinter ngerti banget hiburan yang pass dirasa diperasaan atik yang di sukai banyak orang.kenalin M I N...gue sutioyono doang nggak ada terusan nya heeehh...M I N kau telah menyajikan hiburan dagelan basio litle warong kopi. adalah pilihan yang terbaik karna ada di kehidupan nyata.tak semua orang dapat menyajikan yang terbaik itu merupakan kerja keras M I M I N.gue sutioyono bangga kepadamu.tidak hanya rautmu yang cyantik namun ini merupakan kharisma kepribadiaamu pembawaan semenjak lahir.mungkin a y a n k M I M I N sendiri tidak menyukai karna punya rasa untuk memberikan hiburan pada penonton demi orang lain.ysng dirasa yakin pasti sukanya. dilanjut terus M I N gue sutioyono dukong dengan do a. mungkin ada juga ada jugak orang tidak sukak namanya orang banyak M I N....tiap orang kan punya rasa dan rasa sendiri sebenarnya bisamerasakan suka dan yang di benci nya.

@mbahmen9812 Жыл бұрын

Kelingan jaman semono