Рет қаралды 971
Begini Curhat Kapten Timnas U-20 Ketika Dikunjungi Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo menemui para pemain tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu, 1 April 2023. Kehadiran Kepala Negara adalah untuk memberikan semangat secara langsung kepada para penggawa timnas U-20.
“Sore hari ini saya hadir di Gelora Bung Karno untuk memberikan semangat kepada tim U-20 agar mereka tidak larut terus dalam kekecewaan dan kesedihan,” ujar Presiden dalam keterangannya usai bertemu para pemain timnas U-20.
Kepala Negara juga berpesan kepada para pemain timnas U-20 untuk tidak patah semangat. Presiden menyampaikan bahwa para pemain masih memiliki banyak kesempatan untuk bermain di ajang olahraga internasional lainnya.
============
Pemain Timnas U-20 Buka Mimpi ke Presiden Jokowi: Jadi Polisi, TNI, Sampai PNS.
Pemain Timnas Indonesia U-20 disebut mengungkapkan keinginan terpendam mereka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah gagal tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Keinginan-keinginan itu disampaikan Presiden Jokowi usai bertemu dengan pemain Timnas Indonesia U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (1/4).
Presiden Jokowi bertemu dengan pemain Timnas U-20 guna memberikan semangat kepada Muhammad Ferrari dan kawan-kawan agar tidak terus larut dalam kekecewaan setelah batal tampil di Piala Dunia U-20 2023.
"Tadi saya menanyakan kepada para pemain, apakah ada hal yang bisa saya dengar mengenai keinginan-keingian," ujar Presiden Jokowi kepada wartawan.
"Beberapa dari mereka ingin kuliah, beberapa dari mereka ingin bisa masuk ke Polri, mereka ingin masuk TNI, maupun di pns. Itu saja, makasih," ucap Presiden Jokowi menambahkan.
Selain memberikan semangat, Presiden Jokowi juga menuturkan keinginan agar ke depannya Timnas Indonesia memiliki tim yang siap bersaing dalam kejuaraan.
"Dan tadi saya sampaikan bahwa ke depan kita ingin memiliki tim yang dibangun sejak awal secara terus menerus berkepanjangan, sehingga kita bisa mendapatkan sebuah tim nasional yang betul-betul siap," kata Presiden Jokowi.
Timnas Indonesia U-20 sendiri langsung dibubarkan usai bertemu Presiden Jokowi dan menjalani latihan di SUGBK.
"Setelah ini akan dibubarkan para pemain [Timnas Indonesia U-20] dan semua [pihak di tim] yang mempersiapkan Piala Dunia U-20 kemarin," ujar Shin Tae Yong.
"Pak presiden tadi bicara, dia selalu nonton pertandingan timnas dan melihat perkembangan yang baik tapi sangat disayangkan piala dunia tidak bisa digelar dan kita tidak bisa ikut," ucap Shin Tae Yong menambahkan.
Presiden Joko Widodo menginstruksikan dua hal kepada Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 31 Maret 2023. Instruksi tersebut disampaikan Kepala Negara usai menerima surat dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait keputusan pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia Sepak Bola U-20 2023 di Indonesia.
“Saya membawa surat dari presiden FIFA yang saya langsung berikan kepada Bapak Presiden. Dan tentunya setelah membaca surat tersebut, Bapak Presiden menginstruksikan saya dua hal,” ujar Erick Thohir dalam keterangannya kepada awak media usai pertemuan.
Erick menyebut, Presiden menginstruksikan PSSI untuk segera membuat peta biru transformasi sepak bola Indonesia. Sedangkan instruksi yang kedua, Presiden meminta Erick Thohir untuk segera membuka pembicaraan kembali dengan FIFA agar Indonesia tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA. Menurut Erick, Presiden tidak ingin Indonesia dikucilkan dari ekosistem persebakbolaan dunia.
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia Sepak Bola U-20 2023 di Indonesia. Presiden Joko Widodo meminta semua pihak untuk menghormati keputusan tersebut.
“Tadi malam saya telah mendapat laporan dari Ketua Umum PSSI bahwa FIFA telah memutuskan membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia. Tentunya kita harus menghormati dan menerima keputusan tersebut,” ujar Presiden.
Lebih lanjut, Kepala Negara memahami bahwa keputusan tersebut telah memberikan kekecewaan pada masyarakat Indonesia, termasuk dirinya. Namun, Presiden meminta agar masyarakat tidak menghabiskan energi untuk saling menyalahkan.
“Sebagai bangsa yang besar kita harus melihat ke depan, jangan melihat ke belakang. Jadikan hal ini sebagai pembelajaran berharga bagi kita semuanya, bagi persepakbolaan nasional Indonesia,” lanjutnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga telah meminta Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, untuk berupaya maksimal agar Indonesia tidak mendapatkan sanksi.
“Saya telah meminta Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi. Termasuk kesempatan untuk menjadi tuan rumah event-event internasional lainnya,” tandasnya.