sangat meginspirasi sekali bagaimana memaknai hukum dalam kehidupan sehari-hari

Luar biasa Guruku ..pak Bernad Tanya..dosen pembimbing Skripsi saya di Fakuktas Hukum UNDANA Kupang thn 1994 dg judul "SUANGGI (santet) sebagai Faktor Kriminogen di Kabupaten Alor" . Lanjutkan.karya bhaktimu pak bernad...garam n lilin bagi sesama dalam dunia hukum...terima kasih guru..tetap dlm iman yg teguh n jaga kesehatan ...Tuhan Yesus terus mnyrtai n mmbrkati budi baikmu.../Marthen Maure di Alor

Luar biasa

Terima kasih pak atas penjelasannya. Video ini direkomendasikan oleh dosen saya, dan saya banyak tercerahkan.

Terimah kash Prof. Bernard

Luar biasa Prof. Bermard.

Salam kemanfatan hukum

terimakasih pak, sangat bermanfaat

Terima kasih Pak Bernard, sangat bermanfaat dan mencerahkan🙏

Terima kasiiiih✨✨🤗

Terima kasih untuk video paparan ini. Semoga dalam waktu dekat dapat mendengarkan Dr. Bernard L. Tanya di dalam perkuliahan Magister ilmu Hukum UBHARA Surabaya. Salam Pancasila!

Bagus skali

terima kasih telah menjelaskan apa itu keadilan apa itu kepastian dan manfaat hukum

Wawww, pelajaran berharga sekali ini.

Bumi ini Rumah Tuhan 🙏🇮🇩✊ Mari membangun Rumah Tuhan 🙏✊ Salam Sehat2 Selalu untuk Guru2 Besar Yang murah hati Telah membagi ilmu Keadilan Sosial & Memintarkan Rakyat dengan Penuh Kasih: sesuai fungsi: Pengacara - Hakim : Wakil Tuhan 🙏✊ Terima Kasih banyak - Merci beaucoup. Salam Pancasila. Indonesia 🇮🇩 membangun dengan Keadilan Sosial 🙏 Kembali Hidup Gotong Royong : Rakyat Indonesia 🇮🇩. Salam Sejahtera untuk seluruh group Rumah Pancasila Indonesia 🇮🇩 Hebat Hebat Hebat 🙏✊

universitas Jember Hadir, terimakasih ilmunya om. Sehat selalu

Terimakasih ilmunya sangat bermanfaat

Luar biasa penjelasannya Prof Bernar, sangat bermanfaat bagi saya

Saya merasa terlambat mengenal akun ini. Tp tak apa, lebih baik memulai dari pada tdk sama sekali. Thanks Rumah pancasila.

Terima kasih pak Bernard, jelas dan gampang di mengerti. 🙏🙏👍👍👍

Keadilan substantif (Subtative justice) sama sekali tidak ada hubungannya dengan jumlah mayoritas atau minoritas. Akan tetapi keadilan Substantif lebih menekankan pada substansi (esensi) suatu persoalan yang tidak bisa hanya di lihat secara tekstual yang bersifat riged, namun diperlukan suatu pengamatan yang mendalam dengan berbagai pertimbangan yang nantinya akan melahirkan suatu keputusan yang rasional, adil dan berwibawa. Untuk itu maka fungsi hakim tidak hanya terbatas pada menerapkan aturan hukum tapi juga menemukan hukum.

Luar biasa Bp Dr. Bernard, sangat mencerahkan

Penyampaiannya bapak dr. Bener2 nyampe ke otak mantep kirim materi please.

Saya sebagi siswa fakultas Hukum semester satu, masih awam, dlam tntang Hukum /teori hukum, . alngkah selnjutnya apa saja yg kita yg harus kita pelajari/kuasai dlam memahami ilmu hukum. Terimaksih rumah pancasila 🙏

Siang.. Assalamualaikum, salam NKRI, sejahtra bgi kita smua.. Sya orang awam pengen bljar memahami Hukum teori dn prakteknya.bapak smua smoga diberkati ,Smoga chanel ni mencerdaskan dn menegakkan keadilan.Smngat 45

Luar biasa prof jika sang waktu izinkan maka panjangkan umur prof pingin sekali bertemu langsung.🤲🏻

Luar biasa Prof Bernard.....

Trima kasih pak Bernard...penjelasan yg sangat baik, telah membantu saya untuk memahami hukum dan mengajari saya untuk lebih menghormati perilaku hidup adil dalam kehidupan bermasyarakat...

Trimakasih pak bernard. Snagat bermanfaat bagi sy. Sy berharap rumah Pancasila memberikan no hp atau WA nya agar bisa berkonsultasi jika ada persoalan mendasar yg tentunya berbenturan dg persoalan hukum, apalagi berhadapan dg masyarakat kecil. 🙏🙏🙏

Terima kasih untuk ilmu yang sangat bermanfaat. Keadilan, Kepastian, dan Kemanfaatan Hukum.

Tq Bapak Doktor

Terima kasih. Videonya sangat bermanfaat, mohon minta materinya pak.

Sudah saya tonton waktu semester 4, saya tonton kembali semester 6 Krn sedang mengambil filsafat hukum

keren banget, terima kasih atas ilmunya pak 🙏

👍 mantap pak

izin menyimak, sayangnya buku terjemahan karya Radbruch belum ada ya?

Terimakasih Rumah Pancasila

siap grak

Ketika mengkaji keadilan, artinya kita berdiskusi soal moralitas, etika & kepentingan

Keren pak 😂 saya iseng nonton dan anehnya saya nonton sampe akhir ga ngerasa klo durasinya 1.30 mnt. Keren bgt

Mohon pak boleh minta materinya..

Klu bicara ke sdilan .jmn ini ke yook.bcr mam paat saling meguntikan .nama permainan

Bang boleh saya minta materinya bapak dr.bernard 🙏

Salam .. buat semua .. Dilingkungan saya ada peristiwa sudah ada yang menang perdata atas suatu lahan yang sudah menang kasasi dan PK nya menang ...namun kenyataan tanah atau lahan tersebut malah dimunculkan sertifikat Hak Pengunaan Lahan ( HPL) oleh BPN . dikarenakan lahan teresut mau digunakan pemprof .jadi giomana itu pak ....mmohon pencerahan nya ...terima kasih

Petinggi kita sdh tdk punya moralitas lagi padahal buat menjabat suatu jabatan mereka di sumpah.Tuhan saja mereka lawan apa lagi hanya rakyat.

Saya ingin gabung di Rumah Pancasila

Jika boleh bertanya, ada berapa Profesor hukum ya dinegara ini ? Mengapa masalah hukum yang begitu sederhana tidak terselesaikan ? Saya jadi berangan-angan, seandainya saya bisa menjadi presiden, maka pertama-tama akan saya kirim putera bangsa terbaik untuk belajar hukum dan kejujuran di manca negara ! Tapi tentu saja ini cuma angan-angan, mana pula jadi presiden, jadi gubernur saya sudah dibully ! Saya jadi teringat pada seorang polisi dari suku macam saya ini, dulu sekali ketika sya masih muda, bersepeda angin, berseragam kumal, cuma diperintah sana sini !

Boleh minta materi nya pak 🙏 masih kuliah hukum mau banyak belajar 🙏🙏

Ijin tanya pak bernard, untuk buku utama sbg rujukan teorinya gustav radbruch ini judul dan pengarangnya siapa ya ? 🙏🙏

Mhn sy diberi CP pak Bernard, sy dosen dan lawyer di Batam

Membahas tentang keadilan, kepastian dan manfaat hukum ? Lha yo jangan cuma membahas saja ! Ada masalah hukum yang sesungguhnya kecil saja, dimana seorang notaris, yang menyebut dirinya Julia Seloadji SH., Mhum., beralamat di Jalan Kapuas No. 58 Surabaya, telah membuat Surat Keterangan Waris, yang katanya dibuat berdasarkan Akta Wasiat, tapi tidak pernah menunjukkan Akta Wasiat dimaksud, sampai hari ini (02/07/2021 sudah berjalan lebih dari 10 tahun, masih juga tidak kunjung berakhir, bulet kayak benang jahit nenek ! Lalu dimana keadilan, kepastian dan manfaat hukumnya ? Ini cuma perkara kecil, lalu gimana jika yang besar ? Ingin jadi negara hukum ? Cuma impian kali ! Cuma menggantang asap ?

Apakah bisa konsultasi