Drama: Unsur Unsur Pembangun Pertunjukan Drama

  Рет қаралды 3,076

raisya andhira

raisya andhira

Күн бұрын

Drama: Unsur Unsur Pembangun Pertunjukan Drama (Kurikulum Medeka Fase F Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 2)

Пікірлер: 57
@oasefania4762
@oasefania4762 5 ай бұрын
BAHASA INDONESIA KELAS XI-8 Nama anggota : 1. Calista Affiya Zahra 2. ⁠Kurnia Harahap 3. ⁠Oase Fania Laila 4. ⁠Zahrani Firman Saputri I. Pembuka Pentas drama tersebut diberi judul “Sekadar Imajinasi” karena menggambarkan sikap tokoh terdakwa yang berusaha menjadikan kenyataan yang dialaminya sebagai imajinasi belaka. Drama, sebagai salah satu karya sastra yang mengandalkan dialog, gerak, dan akting para tokoh dalam naskahnya. Teater, adalah kelompok yang mementaskan drama, seperti Teater Koma, yang terkenal sering mengkritik kebijakan penguasa melalui pementasan-pementasannya. Salah satu contoh naskah drama yang dipentaskan adalah "Sekadar Imajinasi," yang mengkritik hukuman koruptor yang dianggap tidak setimpal. II. Latar cerita Latar cerita pada drama tersebut yaitu berada di pengadilan dan yang kedua di rumah. Drama dilakukan di sebuah ruangan yang kemudian diisi dengan properti-properti seperti di pengadilan maupun di rumah. Adapun contoh properti yang digunakan pada drama adalah meja, palu, kursi, pintu, sebuah kotak untuk pukul palu, dan alas meja. Latar suasananya yaitu kondisi psikologis pria menciptakan suasana yang muram dan penuh kekacauan emosional. Lingkungan kerja yang mungkin terasa terisolasi dan penuh tekanan. Dan ruang pengadilan menciptakan suasana tegang dan dramatis, dengan konfrontasi antara pria tersangka dan saksi. Dalam dua babak pertunjukan, babak pertama berlangsung di ruang sidang, sedangkan babak kedua di rumah terdakwa. Prolog muncul saat terdakwa memasuki ruangan dengan menyebutkan "sekadar imajinasi." Konflik timbul ketika terdakwa dituduh membunuh dua saksi, sementara epilog menjadi penutup dengan ucapan "sekadar imajinasi" saat terdakwa dan istrinya duduk di ruang tamu. III. Tokoh dan Perwatakannya • Hakim = yang memeriksa perkara pidana bloblo • Blobloblo = sebagai terdakwa pidana korupsi uang bansos • 2 orang sipil = yang bertugas di pengadilan • Istri blobloblo = sosok yang setia dan prihatin dengan kondisi suaminya • Mulyono niman = sebagai korban yang mati bunuh diri karena faktor depresi dan ekonomi • Anak Mulyono = anaknya tumbuh jadi remaja nakal, merampok, masuk dalam genk, dll hingga akhirnya terbunuh karena tertembak oleh aparat • Istri Mulyono = Depresi dengan keadaan apa yang terjadi pada keluarganya dan ikut bunuh diri • Samil Erlando = korban dari terdakwa • Teman blobloblo = datang menjenguk bloblo dan ikut serta dalam korupsi uang bansos Tokoh utama adalah Terdakwa yang menghadapi persidangan dan mengalami peristiwa di rumahnya. Tokoh pendukung seperti hakim, saksi, istri terdakwa, dan sahabat terdakwa menjelaskan perkembangan konflik. Sahabat terdakwa, yang menyatakan, "Anggap saja kematian itu sekadar imajinasi,"dapat dikatakan menjadi tokoh jahat dalam cerita, sementara saksi dan hakim memiliki perwatakan ambigu. IV. Tema Menurut kami, tema yang ditampilkan menyangkut kritik sosial. Terdapat beberapa menyinggung permasalahan pada covid-19 yaitu pembagian bansos (bantuan sosial). Pembagian bansos ini tidak sepenuhnya diberikan ke masyarakat, ada dana yang diambil oleh pejabat menanganinya. Pejabat tersebut mengkorupsi uang dan tidak melakukannya tentu saja tidak sendirian. Terdapat sindiran untuk pergi jauh setelah mengkorupsi uang dan melupakannya. Terdakwa yang mengaku dirinya seorang penulis novel, membantah tuduhan dengan menyatakan bahwa saksi-saksi hanyalah tokoh dalam novelnya. Korupsi terjadi ketika terdakwa dan teman-temannya membagi 1 triliun, dengan terdakwa mendapat 100 miliar. Hukuman yang ringan, 3 bulan, dianggap enteng oleh sahabat terdakwa. Judul "Sekedar Imajinasi" sebenarnya mencerminkan kritik terhadap hukuman korupsi yang dianggap terlalu ringan di Indonesia. V. Amanat Amanat dari drama ini adalah bahwa jangan lupa untuk senantiasa bersyukur dengan apa yang dimiliki. Selalu berpegang teguh dalam kebaikan, tidak ikut-ikutan teman dalam menggelapkan uang yang tidak seharusnya. Dari apa yang diambil bukan pemiliknya oleh pejabat terdapat orang-orang sengsara akibat perlakuan tersebut. Contohnya kelaparan, kemiskinan, bunuh diri, dan lain-lain. Harus amanah dalam memegang jabatan dan jujur. Tidak membela temannya dengan sebagai tumbal di pengadilan, yang dimana melakukan bersama, maka dipertanggungjawabkan bersama juga. Ingatlah untuk menghindari tindakan korupsi sekecil apa pun, karena tindakan itu melanggar norma dan hukum.
@chocociphs0089
@chocociphs0089 5 ай бұрын
Nama:1.Muhamad Fahri Nazril Ilham 2. Muhammad Rasyid Al-Chair Sitompul 3.Alvan Diya Aldin 4. Kenzie Raditya Aryadi Kelas: XI.6 Menurut kami, Drama ini tentang seorang penulis yang dipenjara karena dituduh kasus korupsi lalu dia berimajinasi tentang kehidupan yang berbeda di penjara. Imajinasinya membantu dia bertahan hidup di penjara. Akting dari orang orang di drama "Sekadar Imajinasi" bagus banget kayak meyakinkan banget. Kekurangannya masih ada beberapa bagian cerita yang susah buat dipahami.
@tegy_km
@tegy_km 5 ай бұрын
Nama: Azka Emilia Dinadhira Imdi Sakeena Kayla Sheva Salsabilla Tegy Kidah Mawaya Kelas: XI-3 Tanggapan kami tentang drama itu ialah drama yang ditunjukan mengemas suatu masalah yang beredar untuk para korporat di Indonesia, yang menyampaikan pesan bahwa nyatanya oknom-oknum pelaku korupsi di Indonesia menutup mata mereka mengenai korban-korban atau dampak buruk atas aktivitas kotor yang dilakukannya. Yang dimana dalam drama tersebut dilihatkan koruptor mengorupsi 1 triliun yang secara tidak langsung “membunuh” beberapa orang kemudian, untuk membuat dirinya tenang, ia menganggap bahwa semua yang terjadi hanya “sekadar imajinasi” nya saja. Yang dimana korban dianggap sebagai pemeran dalam novel buatannya sedangkan ia menjadi seorang penulisnya. Serta pembawaan drama yang padat dan to the point dan bertele-tele serta tema yang dibawa membuat drama ini sangat menarik untuk ditonton.
@zinzinzann
@zinzinzann 5 ай бұрын
Nama: 1. Azzahra Fasha 2. Neesa Akbar 3. Siti Masyita 4. Muzhar amrullah Kelas: XI-1 🌾 unsur pembangun 1. Tema : keadilan 2. Alur/Plot: mengisahkan seorang penulis yang menjadi terdakwa dalam sebuah pengadilan. Namun, saksi-saksi yang dihadirkan membuatnya curiga dan muncul pertanyaan di benaknya apakah pengadilan itu nyata, sebuah kebohongan, atau sekadar imajinasi. Alur cerita drama ini mengeksplorasi konsep imajinasi seseorang, serta perbedaan antara kenyataan dan khayalan. 3. tokoh dan perwatakan tokoh: 1. Terdakwa: Egois, terbukti dari perkataan dan sikapnya yang merasa bersalah dan terkadang mengabaikan para korban dengan menganggapnya sebagai tokoh novel karangannya 2. Saksi: Suka berbohong, dari perkataannya yang menjelaskan bagaimana dirinya mati dan menuduh terdakwa atas kemalangan keluarganya 3. Teman terdakwa: Jahat dan egois, menyepelekan semua peristiwa yang telah terjadi yang menimpa keluarga terdakwa ataupun korban 4. petugas 1, 2, dan 3: tegas dalam bertindak dipengadilan yaitu saat sang penulis atau terdakwa sedang ditanya dan berpaling dari tempat duduknya petugas pengadilan langsung menugur dan memarahinya dengan lantang 5. Hakim 6. Penulis 7. Istri 4. latar: Ada dua latar tempat dalam pementasan drama tersebut yaitu pengadilan dan rumah terdakwa 5. amanat: Amanat yang dapat diambil dari teater "Sekedar Imajinasi" karya Rangga Riantiarno mungkin berkisar pada tema kreativitas, imajinasi, atau penghayatan terhadap kehidupan. Teater tersebut mungkin ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya membuka pikiran dan melibatkan imajinasi dalam menyikapi realitas sekitar. Amanat juga bisa berkaitan dengan cara kita memandang dan menghadapi permasalahan hidup dengan pendekatan yang lebih kreatif dan terbuka. 🌾Tanggapan Tanggapan terhadap pementasan teater "Sekedar Imajinasi" karya Rangga Riantiarno dapat bervariasi tergantung pada perspektif masing-masing penonton. Beberapa mungkin mengapresiasi kreativitas dan keunikan konsep imajinatif yang ditampilkan, sementara yang lain mungkin merasa terbingung atau kurang terhubung dengan narasi. Keseluruhan, tanggapan terhadap karya tersebut dapat dipengaruhi oleh preferensi pribadi terhadap seni teater. Pementasan teater "Sekedar Imajinasi" karya Rangga Riantiarno dapat dianggap unik karena penggunaan teater sebagai medium untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, mengkritik ketidakadilan, dan mempromosikan keadilan sosial. Selain itu. Pementasan teater ini juga dapat menampilkan humor, sindiran, dan komentar sosial, yang telah membantu membuat teater lebih mudah diakses dan relevan bagi khalayak yang lebih luas.
@mannehaljitkaurnehal1084
@mannehaljitkaurnehal1084 5 ай бұрын
Nama anggota kelompok dan nomor absen : 1. Harnishel Kaur (12) 2. Keisya Anggraeni (15) 3. Amanda Bumi (2) Berikut ini merupakan hasil diskusi kami dan tanggapan mengenai pertunjukan drama yang berjudul "Sekedar Imajinasi" oleh Teater Koma - Ada dua latar tempat. Latar pertama di pengadilan dengan bukti terdapat hakim, terdakwa dan suasana sidang. Latar tempat yang kedua adalah di rumah terdakwa buktinya ada latar ruang tamu dan adegan istri terdakwa menerima tamu yaitu teman terdakwa. - Dalam pertunjukan drama “Sekadar Imajinasi”, terdapat dua babak. Babak pertama adalah di ruang sidang dan babak kedua adalah di rumah terdakwa. Bagian prolog atau pembuka adalah saat terdengar suara “sekadar imajinasi” dengan terdakwa memasuki ruangan. Tahap dialog berupa konflik ketika terdakwa mendapat tuduhan dari hakim telah membuat 2 orang saksi mati. Tahap epilog adalah tahap penutup ketika ditutup dengan suara “sekadar imajinasi” dan terdakwa serta istrinya duduk di ruang tamu. - Tokoh utama adalah terdakwa karena dia menjadi pusat cerita. Pemeran pendukung seperti hakim, saksi, istri terdakwa, dan sahabat terdakwa. Keempat tokoh tidak menjadi pusat cerita, tetapi menjelaskan bagaimana konflik berjalan. Tokoh yang baik seperti terdakwa dan istrinya. Dia mengalami depresi karena sifatnya terlalu lembut yang tidak bisa mengingkari bahwa dia telah berbuat salah ketika melakukan korupsi. Tokoh yang jahat adalah sahabat terdakwa yang mengatakan, “anggap saja kematian orang itu sekadar imajinasi dan tidak terjadi sungguh-sungguh.” - Perwatakan yang tidak terlalu jelas apakah dia jahat atau baik seperti saksi dan hakim ketua. Terdakwa tidak mengakui perbuatannya telah membunuh saksi. Hal ini terlihat dalam dialog bahwa dia hanya menciptakan tokoh dalam novel-novel. Terdakwa melakukan korupsi bersama teman-temannya 1 triliun dan dia mendapat bagian 100 miliar. Hukuman 3 bulan, kata sahabat terdakwa, itu ringan dan tidak berat. - Menurut saya hukuman tiga bulan tidak setimpal dengan kesalahan pelaku, yaitu melakukan korupsi sebesar 100 miliar. Ditambah lagi, dana yang dikorupsi merupakan dana sosial yang khusus dianggarkan untuk orang yang tidak mampu. Hukuman dalam jangka waktu tersebut tidak akan memberi efek jera kepada pelaku. Besar kemungkinan pelaku melakukannya kembali jika memiliki kesempatan yang sama. - Pentas pertunjukan drama diberi judul “Sekadar Imajinasi” karena ketika si tokoh utama melakukan korupsi dan menjadi terdakwa akhirnya dia mengalami depresi. Oleh karena itu, agar terhindar dari depresi sahabat tokoh utama menganjurkan dia untuk menganggap bahwa semua tragedi korupsi dan kematian orang akibat perbuatan korupsi hanya sekadar imajinasi dan tidak sungguh-sungguh terjadi. - Amanat dari pertunjukan drama adalah jangan melakukan perbuatan jahat karena Tuhan sudah memberikan hati kecil yang akan mengingatkan manusia tentang perbuatan salahnya sehingga kita akan merasa bersalah jika melakukan perbuatan salah. Bukti terdakwa yang terus dihantui rasa bersalah akibat melakukan korupsi. (Tambahannya) Ini bisa menjadi sebuah medium yang sangat kuat untuk menyampaikan pesan-pesan kompleks atau emosi yang sulit diungkapkan melalui kata-kata saja. Dengan menghilangkan elemen gerakan dan ekspresi fisik, dapat memungkinkan penonton untuk lebih fokus pada narasi dan tema yang mendasarinya. Namun, hal ini juga bisa menimbulkan tantangan tersendiri dalam menjaga minat dan keterlibatan penonton. Memiliki konsep yang menarik dan inovatif. Dengan mengandalkan imajinasi penonton tanpa menggunakan dialog atau gerakan fisik, teater koma memungkinkan penonton untuk merasakan dan lebih aktif untuk menginterpretasikan cerita secara lebih personal. Ini bisa menjadi pengalaman yang mendalam dan memungkinkan untuk eksplorasi emosi dan pemikiran yang lebih dalam.
@user-vq5ck1kh9m
@user-vq5ck1kh9m 5 ай бұрын
Nama anggota : Claudia, Jelita, Michelle, Sakramenta Kelas : XI - 2 Sinopsis drama “Sekadar Imajinasi” dari Teater Koma : Sang Terdakwa bekerja di kementerian namun ia beserta teman - temannya melakukan tindakan korupsi. Ia mengaku melakukan korupsi sebesar 1 triliun, sang terdakwa berusaha melupakan kesalahannya dengan berimajinasi bahwa ia adalah seorang penulis novel dan tokoh dalam novel tersebut adalah korban dari perbuatannya yaitu korupsi. Setelah 5 tahun kasusnya berlalu, temannya berkunjung kerumah dan menemui istri terdakwa dan menyatakan bahwa “Hidup mereka adalah hidup mereka itu bukan urusan kita, dan pikirkan mereka sebagai imajinasi.” Sekadar Imajinasi dari Teater Koma memiliki pesan yaitu : • Mengakui kesalahan apa yang kita perbuat, jangan menutupi • Kesalahan yang kita perbuat mempunyai konsekuensi nya sendiri • Bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat
@yoanfritscillla4038
@yoanfritscillla4038 5 ай бұрын
Nama: 1. Azka Khairani Surya Utama 2. Chairunessa Aisyahra 3. Dinda Putri Ashilah 4. Yoan Fritscila Tanggapan kami mengenai pementasan teater koma tersebut adalah teater koma menyuguhkan suatu keadaan negeri dimana masih banyaknya ketidakadilan, sebagai contoh dalam peran tersebut rakyat kecil yang selalu menjadi tumbal oleh penguasa. sehingga sesampai di keadilan pun rakyat kecil yang ditumbalkan oleh penguasa, suaranya tidak didengar melainkan cenderung memihak kepada saksi-saksi yang notabene nya sudah di setting untuk melindungi sang penguasa.
@ji4645
@ji4645 5 ай бұрын
Kelas XI-7 Nama Anggota: Anindya Meivina Luviani (06) Kania Naylashita (21) Salwa Aqilla Anatasya (34) Zahwa Nur Aissyah (36) Film Sekadar Imajinasi banyak sekali mengeritik beberapa bidang, di antaranya ada di bidang politik, sosial, maupun antara diri sendiri. Dari hal pertama pada saat pembukaan drama tersebut sangat di fokuskan dengan imajinasi seseorang yang dilakukan agar orang tersebut bisa merasa aman dan tenang padahal hal tersebut sangat tidak baik dilakukan karna itu merupakan perilaku membohongi diri sendiri dan bisa saja itu menjadi dampak yang buruk kepada diri kita sendiri. Akibat dari halusinasi yang terjadi mengungkap segala kasusnya. Datang juga seorang teman yang lama tak berkabar, pergi pada saat kehidupannya sulit yang menunjukan sikap manusia yang munafik dan tidak setia. Serta apa yang telah mereka lakukan hanyalah sebuah penyesalan namun dilupakan dengan cara berimajinasi.
@mohammadrevanwijaya6303
@mohammadrevanwijaya6303 5 ай бұрын
Nama: - Mohammad Revan Wijaya - Senry Athena Rasya Kelas: XI-8 Tentang pementasan drama "sekedar imajinasi" "Sekedar imajinasi" menceritakan tentang sebuah kisah dari penulis novel yang di hukum di karenakan membunuh sebuah karakter dalam cerita. Di lain sisi istri dari penulis novel atau terdakwa merasa stres dikarenakan suami nya yang di penjara selama 3 bulan dikarenakan korupsi 1 triliun dan hanya mendapatkan 100 miliar. Dan teman dari terdakwa merasa tidak bersalah dan memberi nasehat untuk istri terdakwa biar anggap kepergian terdakwa bagaikan imajinasi dan mengikuti jejak terdakwa untuk pergi ke luar negeri
@reyvlnraa
@reyvlnraa 5 ай бұрын
Nama: Febry Aditiya(11) Reyvallino Mahyu Putra (30) Ezy Ramansyach (09) Kelas: Xl.6 Tanggapan kami mengenai drama "Sekadar Imajinasi" oleh teater koma. Menceritakan tentang penulis yang di tuntut oleh karyanya sendiri dengan alasan tidak diberlakukan dengan baik oleh sang penulis. Di adegan berikutnya terungkap bahwa sang penulis merupakan koruptor yang mencuri uang bantuan sosial sebanyak satu triliyun. Yang membuat banyak orang orang menuntut dirinya di dalam imajinasinya. Kasusnya pun menjadi viral dan disorot berbagai media hingga membuat sang penulis merasa tertekan dengan kasus korupsinya tersebut. Alhasil ia membuat mentalnya terganggu dan membuat imajinasinya sendiri untuk melarikan diri atas semua masalah yang ia hadapi. Drama ini memiliki makna yang mendalam tentang menyuarakan keadilan sosial dan mengkritik pemerintah tentang keadilan sosial. Dan juga mengajarkan kita untuk tidak melakukan perbuatan keji atau kotor.
@husnilkhairani788
@husnilkhairani788 5 ай бұрын
XI-1: Husnil Khairani Shafaa Aisy Rafah Sabina Laiqa Kayana Damita Hanafy Sinopsis drama "Sekedar Imajinasi" Drama tersebut menceritakan seorang terdakwa yang bekerja di kementrian, dia melakukan korupsi dana 1 triliun, dimana imbas dari perbuatannya itu membuat beberapa orang kehilangan kehidupannya. Untuk melupakan perbuatannya dan menghilangkan rasa bersalahnya terdakwa membuat seolah-olah semuanya hanya sekedar imajinasi belaka, bahwa dia merupakan seorang penulis novel dan korban dari perbuatannya merupaka tokoh-tokoh dalam novelnya. Pesan/Amanat: •Drama “Sekadar Imajinasi” memiliki pelajaran yang dapat diambil yaitu apa pun yang kita lakukan pasti ada akibatnya dan kita harus bertanggung jawab atas akibat tersebut. Maka, kita harus berpikir panjang dalam melakukan segala sesuatu supaya kita tidak merugikan orang lain. •apresiasi terhadap kekuatan imajinasi manusia dalam menciptakan dunia baru, memahami kompleksitas hubungan antara realitas dan fantasi, serta merangsang kreativitas dan pemikiran di luar batas konvensional. Karya semacam itu mungkin mengajak penonton untuk menjelajahi kedalaman imajinasi sebagai sumber inspirasi dan pemahaman yang mendalam terhadap kehidupan.
@nadhifaza
@nadhifaza 5 ай бұрын
𖥻 XI-3 𖥻 Nama Anggota : 📍. Nadhifa Fatha Dzakiyyah Ahza [ 24 ] 📍. Naylah Shafira Ramadhani Achfas [ 26 ] 📍. Niar Aulia Masya [ 27 ] Tanggapan kami sekelompok mengenai pementasan teater koma dengan judul "Sekadar Imajinasi" ialah drama ini cukup bagus dan menarik, akan tetapi perlu dicerna dan dipahami baik baik karna cukup sulit menangkap apa maksud dari teater ini. Pada drama ini berkisah tentang seseorang yang gila akan kerjaannya di kantor, dimana dia menganggap bahwa buku itu merupakan buku yang ia buat. Buku itu terdapat tokoh-tokoh yang mati di dalamnya, seakan akan dia tertuduh dalam imajinasinya yang sudah membuat semua nya jadi mati, karena itu ia dianggap bersalah oleh hakim karena ia membuat para tokoh mati atau meninggal. Jadi, pesan yang terdapat dalam drama ini adalah jika memang tidak bisa menciptakan suatu kuasa ungkapkanlah dalam bentuk imajinasi.
@Saktiekaputra2006
@Saktiekaputra2006 5 ай бұрын
Nama: - Arafah Akbar Satria - Ibnu Faris Pribadi - Rendra Muzzamil - Sakti Eka Putra Kelas: XI'6 Tanggapan kamu tentang tayangan berjudul "Sekadar Imajinasi" oleh Teater Koma, Menceritakan tentang isi fikiran seorang "penulis" yang digugat oleh karya tulisannya sendiri, dengan gugatan bahwa mereka diperlakukan dengan buruk oleh sang penulis. Lalu, di skenario selanjutnya ada tokoh istri yang berbincang dengan teman penulis. Ternyata, dijelaskan bahwa skenario awal merupakan imajinasi dari sang penulis itu sendiri, ia adalah seorang koruptor yang mengkorupsi dana bantuan sosial pada masyarakat dan menyebabkan kematian dari orang-orang yang menuntutnya di dalam imajinasinya, mereka membicarakan tentang kondisi mental si penulis yang menyebabkan dia berhayal setelah kasus korupsinya disorot media dan membuatnya dipenjara. Pendapat saya selama menonton dikemukakan oleh tokoh teman si penulis, dimana si penulis berhayal sebagai cara lari dari kenyataan dengan membohongi diri sendiri walau kewarasannya terkorbankan. Terima kasih bu🙏
@putriyunita1848
@putriyunita1848 5 ай бұрын
BAHASA INDONESIA Kelas : XI-4 Nama kelompok : 1. Dhian Maghviroh 2. Frecylia Febriana Adelci Ihalaw 3. Putri Yunita 4. Zihan Nur'Afifah Tanggapan kami mengenai pementasan drama yang berjudul "Sekadar Imajinasi" ialan berisi dimana ketika seseorang yang seharusnya tidak terlibat dalam sebuah kasus korupsi, harus mengorbankan dirinya sendiri sebagai tumbal dari teman-teman kantor nya. Seperti yang ada di pertunjukkan tersebut, tokoh penulis, menganggap jika semua yang terjadi hanyalah hayalan dia semata, sebab rasa bersalah yang menumpuk didalam jiwa dan hatinya, membuat ia merasa jika semua nya tidak lah benar, semua hanyalah fiktif semata, fiksi, yang dimana hanya terjadi di dunia imajinasi nya, yang seharusnya tidaklah nyata, dan ia tidak harus dihukum atas kasus kematian 2 orang, yaitu Mulyono dan juga Salim. Padahal dalam kehidupan nyata, memang benar dia adalah pelaku yang seharusnya di gugat secara nyata, dan diberi hukuman dengan kasus korupsi secara besar-besaran.
@ahmadsyamilusman6473
@ahmadsyamilusman6473 5 ай бұрын
Kelas XI-7 Nama Anggota: 1. Ahmad Syamil Usman (02) 2. Farrel Azquil 3. Calvin 4. Arvan Rafif Komentar kami terhadap drama "Sekadar Imajinasi" karena diceritakan bahwa tokoh terdakwa berusaha menjadikan sebuah kenyataan yang dia alami sebagai imajinasi belaka. Hal tersebut ia lakukan untuk melepaskan rasa bersalah yang selama ini membayanginya. Rasa bersalahnya tersebut karena ia melakukan korupsi yang membuat orang lain menjadi putus asa. Dan tokoh utama terdakwa pun mengalami depresi. Sahabat terdakwa menganjurkan tokoh utama untuk menganggap tragedi tersebut hanya sekadar imajinasi saja. Dengan begitu ia tidak akan merasa bersalah lagi atas korupsi yang ia lakukan hingga menewaskan orang lain. Amanat dari drama itu: Selalu berpikiran panjang terhadap apapun perbuatan yang kita lakukan dan terima resiko atas perbuatan kita. Jangan sampai hal itu merugikan orang lain dan kita tidak bisa bertanggung jawab atas hal itu Sekian dan terima kasih 🙏🏻
@aabwel
@aabwel 5 ай бұрын
Nama kelompok : - Nabila Salsabila - Jasmine Annisa - Nicholas - Arya Pada pentas tersebut terdapat tokoh utama pada pertunjukkan tersebut adalah Terdakwa yang sedang menjalani persidangan hingga menjalani kejadian di rumahnya. Tokoh pendukung adalah seperti hakim, saksi, istri terdakwa, dan sahabat terdakwa. Keempat tokoh tidak menjadi pusat cerita, tetapi menjelaskan bagaimana konflik berjalan. Dalam drama “Sekadar Imajinasi”, terdapat dua babak pertunjukan. Babak pertama adalah di ruang sidang dan babak kedua adalah di rumah terdakwa. Dan juga terdapat dua latar tempat yaitu pengadilan dan rumah terdakwa. Buktinya pada latar pengadilan terdapat suasana persidangan dengan tokohnya adalah hakim, terdakwa, saksi, dan dua orang pengawal. Sedangkan Latar tempat yang kedua adalah di rumah terdakwa buktinya ada latar ruang tamu dan adegan istri terdakwa menerima tamu yaitu teman terdakwa. Identifikasi prolog, dialog, epilog : Bagian prolog adalah saat menyebutkan “sekadar imajinasi” saat terdakwa memasuki ruangan. Tahap dialog berupa konflik ketika terdakwa mendapat tuduhan dari hakim telah membuat 2 orang saksi mati. Tahap epilog adalah tahap penutup yang berisi ucapan “sekadar imajinasi” dan terdakwa serta istrinya duduk di ruang tamu. Tokoh yang baik seperti terdakwa dan istrinya. Dia mengalami depresi karena sifatnya terlalu lembut yang tidak bisa mengingkari bahwa dia telah berbuat salah ketika melakukan korupsi. Tokoh yang jahat adalah sahabat terdakwa yang mengatakan, “anggap saja kematian orang itu sekadar imajinasi dan tidak terjadi sungguh-sungguh.” Perwatakan yang tidak terlalu jelas apakah dia jahat atau baik seperti saksi dan hakim ketua. Pentas pertunjukan drama diberi judul “Sekadar Imajinasi” karena ketika si tokoh utama melakukan menjadi terdakwa atas kasus korupsi dan membuatny depresi agar tidak terbebani sahabatnya mengatakan kepadanya agar itu dibuat seperti imajinasi. Amanat yang bisa diambil adalah jangan melakukan kejahatan korupsi sekecil apapun karena itu akan melanggar norma dan hukum yang berlaku dan selalu jadilah manusia yang memanusiakan manusia serta jangan serakah, ketika sudah diatas jangan lupakan yang dibawah, jika sudah diberi amanah, janganlah berkhianat.
@safiranoer7909
@safiranoer7909 5 ай бұрын
BAHASA INDONESIA KELAS XI-3 NAMA ANGGOTA: 1.NABILA QOSIMAH ADHWA(23) 2.SALWA AQNIYA NUSABANI(32) Tanggapan kami sekelompok: Drama “Sekadar Imajinasi” adalah sebuah karya teater yang menyoroti isu korupsi dan sistem peradilan. Dalam drama ini, terdapat amanat untuk berpikir panjang dalam melakukan segala sesuatu Drama Naskah ini mengisahkan tentang seorang penulis yang menjadi penipu dalam sebuah pengadilan, namun Saksi-saksi yang dihadirkan membuatnya curiga, sehingga muncul pertanyaan apakah pengadilan itu nyata, sebuah ringkasan, atau sekadar imajinas Melalui kritik terhadap hukuman koruptor, drama ini membawa penonton untuk merenungkan tentang kebenaran dan kenyataan dalam sistem peradilan.
@candybrawIs
@candybrawIs 5 ай бұрын
Nama Anggota Kelompok (XI-5) 1. Cantika Ambar Wulandari 2. Gustiyani Aurellia Sekar 3. Nabilah Tsara 4. Risma Ayu Aulia Analisis dan Tanggapan Drama Teater Sekadar Imajinasi Sinopsis Video Drama (teater) "Sekadar Imajinasi" adalah sebuah pertunjukan drama oleh Teater Koma. Dalam karya sastra ini menunjukkan tokoh seorang penulis yang menjadi terdakwa dalam sebuah pengadilan, namun saksi-saksi yang dihadirkan membuatnya curiga apakah pengadilan itu nyata, sebuah kebohongan, atau sekadar imajinasi. Yang nyatanya hanyalah pengadilan dari imajinasinya dengan pelarian sebagai rasa bersalah atas tindak pidana korupsi. Prolog Bagian prolog dari pertunjukan drama "Sekadar Imajinasi" dimana saat terdakwa memasuki ruangan sambil terdengar suara "sekadar imajinasi" sebagai bagian pembuka sebelum babak pertama dimulai. Dimana ini merupakan kesan bahwasanya imajinasi yang kuat dari sang tokoh. Dialog Dalam drama "Sekadar Imajinasi", struktur cerita dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Orientasi Awal cerita di mana latar belakang, tokoh, dan suasana diperkenalkan. Disini dibuka munculnya kata sekadar imajinasi dan adanya pengadilan fiktif. 2. Komplikasi Perkembangan cerita yang menimbulkan konflik. Disini adalah adegan munculnya saksi-saksi atas kejahatan terdakwa, namun karena aneh membuat terdakwa curiga terhadap kenyataan persidangan. 3. Klimaks Titik puncak konflik dalam cerita. Terjadi saat hakim menanyakan terdakwa tentang kebenerannya. Terdakwa diterus ditanya tentang kebeneran dan ia diharuskan tak membohongi dirinya (konflik batin terdakwa tentang rasa bersalahnya). 4. Penurunan konflik Terjadi saat istrinya bertemu dengan temannya dan mengetahui betapa bejatnya para koruptor. 5. Resolusi Penyelesaian konflik dan akhir cerita. Pada resolusi drama ini semua digambarkan hanya dengan membohongi diri maka akan kabur dari masalah yang sebenarnya tetap terjebak dalam rasa bersalah. Epilog Bagian epilog dari pertunjukan drama "Sekadar Imajinasi" ditandai dengan suara "sekadar imajinasi" yang kembali terdengar, kemudian terdakwa beserta istrinya tampak duduk di ruang tamu. Hal ini juga menjelaskan bagaimana rasa sang istri juga melupakan segala masalah yang ada dengan kabur dari masalah dan menganggapnya sebagai imajinasi. Unsur Pembangun 1. Tema Tema dari pertunjukan drama "Sekadar Imajinasi" ialah mengangkat isu sosial yang dimana larinya seseorang dari tanggungjawabnya. Intinya penggambaran rasa bersalah yang terus menghantui. 2. Alur dan Plot Pertunjukan drama "Sekadar Imajinasi" terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berlangsung di ruang sidang yang aneh, di mana terdakwa menjadi terdakwa dalam sebuah pengadilan. Saksi-saksi yang dihadirkan juga aneh dan menjelaskan apa kesalahannya namun seperti tidak manusiawi yang membuatnya curiga apakah pengadilan itu nyata, sebuah kebohongan, atau sekadar imajinasi. Bagian kedua berlangsung di rumah terdakwa, di mana teman dari terdakwa dan istrinya berbicara tentang pengalaman mereka selama persidangan yang sesungguhnya dan terdapat fakta bahwasanya sang suami menjadi gila dikejar rasa bersalah karena melakukan tindak korupsi yang padahal teman-temannya juga melakukan hal yang sama. Karena melihat berita warga menderita akibat korupsi ia dikejar dengan rasa bersalah dan untuk menghindarinya adalah dengan pura-pura sebagai penulis novel fantasinya, padahal itu adalah seseorang nyata. Istrinya sedih dan marah atas keadaan suaminya, walaupun ia punya uang banyak atas korupsi tapi karena suaminya pernah dipenjara 2 bulan membuatnya kena sanksi sosial dan berujung melupakan dengan seakan tak bersalah lewat imajinasi. 3. Tokoh dan Penokohan Dalam dunia imajinasi • Hakim Perwatakan tegas dan adil serta mengakui yang benar dan salah, namun terkesan pelupa untuk menyajikan humor. • Mulyono Nilman (Saksi 1) Bersikap teguh atas penderitaan yang dialami. Tokoh ini berhasil menceritakan bagaimana ia di PHK dan tidak bisa hidup karena terdakwa. Namun dengan penampilan seperti badut untuk menyajikan humor. • Anak Mulyono Kepribadian kasar, melakukan tindak pidana kriminal seperti mencuri. • Samil Erlando (Saksi 2) Hampir sama seperti tokoh saksi 1 namun dengan lebih kebingungan. Dengan perawakan yang menghibur karena pemainnya sama dengan saksi 1 dengan penampilan berbeda. • Terdakwa Bersifat ingin lari dari masalah dan tidak mau mengakui perbuatannya sehingga ia dikejar-kejar rasa bersalah, namun ia hanya mempercayai dan membohongi dirinya sendiri bahwa itu imajinasi dari novel yang ia tulis. • Istri Bersifat ingin keluar dari penderitaannya dan tidak mempercayai teman. Tapi terbawa juga pada imajinasi. • Teman Tamak dan serakah tak memperdulikan nasib orang lain. Hanya kesenangan yang terpenting. 4. Latar dan Settingnya Latar yang diciptakan dengan tempat yang minimalis namun tetap berkesan. Pada awalnya terdapat terdakwa yang terbelenggu dalam penjara yang menandakan ia dikejar rasa bersalahnya. Pada bagian pertama terdapat ruang sidang antara terdakwa dan pengadilan fiktif lengkap dengan meja hakim dan palunya. Suasananya pun terasa dalam pengadilan. Pada bagian kedua terdapat latar di perumahan dimana latar bangku minimalis serta suasana pendukungnya. Bunyi jangkrik juga menambah kesan suasana telah malam. 5. Pesan / Amanat Dalam drama ini menunjukkan dan menyinggung para koruptor yang hidup bebas dengan uangnya bahkan hanya hukuman penjara yang tak sebanding dengan dampaknya. Namun rasa bersalah akan terus ada. Pesan dalam drama ini ialah bahwasanya rasa bersalah mengambil hal yang bukan miliknya akan terus menghantui, namun tergantung cara kita menghadapinya mengakui atau membohongi diri dan terjebak dalam imajinasi. Walaupun bisa membohongi diri tetap saja rasa bersalah itu akan terus menghantui. Tanggapan Tanggapan kami mengenai teater koma yang berjudul "Sekadar Imajinasi" yaitu dimulai bagaimana jalannya drama, kesiapan segala properti yang ada sangat bagus dan menarik mata. Alur singkat dari drama ini adalah seseorang yang menjadi koruptor dan diadili pada persidangan, banyak sekali orang-orang yang merugi akibat ulahnya bahkan terdapat orang-orang yang pada akhirnya memilih untuk mengakhiri hidup mereka. Para aktor yang ada di dalam drama tersebut juga terlihat menjiwai karakter dari masing-masing peran yang diberikannya. Mereka memiliki kemampuan akting yang kuat, mampu menyampaikan emosi dengan baik, dan bisa beradaptasi dengan peran yang berbeda. Kemampuan dan pertujukan yang diberikan mereka dalam drama tersebut sangat amatlah tinggi. Sehingga, ketika mereka memulai memainkan peran mereka di atas panggung mereka bisa membuat penontonnya memahami apa yang ingin disampaikan di dalam peran tersebut kepada penonton walaupun yang disampaikannya secara tersirat. Si koruptor ini merasa tertekan dan rasa bersalah yang besar sehingga ia mengalmi gangguan kesehatan mental. Dan pada akhirnya si koruptor inilah membuat alur bahwa semua yang ia lakukan hanyalah fiktif belaka. Pesan yang dapat diambil menurut kami adalah janganlah mengambil hak yang bukan milik kita, karena sesungguhnya setiap perbuatan kita akan mendapat balasannya dan juga bekerjalah dengan sikap yang jujur dan hati yang ikhlas maka semua akan merasa cukup atas apa yang kita punya. Di lain sisi juga menghadirkan sindiran terhadap koruptor yang masih bisa hidup tenang tanpa memikirkan rakyat dengan uang yang bukan miliknya serta pengadilan sebenarnya yang masih tidak berjalan sesuai konstitusi dimana para koruptor hanya mendapatkan hukuman sesaat serts fasilitas yang mewah.
@zhafranowirabramantyo5783
@zhafranowirabramantyo5783 5 ай бұрын
Nama: Zhafrano Wira Bramantyo Mohon maaf bu saya tidak punya kelompok Kelas : XI-5 Tanggapan saya terhadap drama yang bertajuk "Sekadar Imajinasi" oleh Teater Koma. Drama ini sebenarnya adalah drama yang sukit untuk dicerna mentah mentah, sehingga memerlukan waktu untuk mendalami apa pesan yang dimaksud dari sang penulis, drama ini juga mengkritik di beberapa aspek, yakni aspek politik dan sosial. Sedikit membahas terkait dengan sinopsisnya, drama ini menceritakan tentang seorang terdakwa/pejabat yang terkena gangguan mental karena ia melakukan tindak korupsi yang menjerumuskan ia kedalam dosa dan membuat dia merasa bersalah sehingga membuat masyarakat sengsara dan meninggal, semua yang terjadi dianggapnya hanya Sekedar Imajinasi belaka yang ia tuangkan dalam bentuk novel. Penjiwaan atau akting dari tiap tokoh sudah sangat baik sehingga kita sebagai penonton bisa tau dan paham dengan jelas kondisi apa yang sedang diceritakan, kemudian latar suasana yang baik juga membantu kita sebagai penonton untuk mencerna drama tersebut, Alur dalam cerita juga sudah dikemas dengan sangat baik sehingga tidak latar yang digunakan sebagai properti juga tidak terlalu banyak. Sekian dari saya mohon maaf dan terimakasih🙏🏿
@rizfagalihnoviandi560
@rizfagalihnoviandi560 5 ай бұрын
Assalamualaikum Bu Raisya, berikut ini merupakan hasil diskusi dan tanggapan mengenai pertunjukan drama yang berjudul "Sekadar Imajinasi" oleh Teater Koma. Anggota kelompok dan nomor absen: 1. Idzhari Firdaus (11) 2. Kaysan Fadiansyah (15) 3. Muhammad Maula Akhladzikri (21) 4. Rizfa Galih Noviandi (31) Kelas: XI-3 Menyimak dan memberikan tanggapan: "Sekadar Imajinasi" adalah sebuah karya teater pendek yang direkam di sanggar Teater Koma selama masa pandemi dan disajikan melalui media sosial. Berikut ini unsur-unsur pembangun drama dalam pertunjukan ini: 1. Tema: - Penyesalan: Pertunjukan ini mengangkat tema penyesalan, yang sering menjadi sumber ketegangan dan konflik dalam cerita. Tema yang dominan dalam "Sekadar Imajinasi" adalah konsep imajinasi dan realitas yang saling berhubungan. Drama ini mengeksplorasi dampak dari tindakan seorang penulis novel terhadap tokoh-tokoh imajinernya yang dianggap hidup di dunia nyata. Selain itu, tema korupsi, kehilangan, dan pertanggungjawaban juga muncul dalam narasi. 2. Alur atau Plot: - Pengadilan dan Kebohongan: Alur drama ini dimulai dengan pengadilan terhadap seorang terdakwa yang dituduh menyebabkan kemalangan terhadap banyak orang. Namun, plot twist muncul saat terdakwa mengakui bahwa tokoh-tokoh dalam novelnya adalah imajinasi yang dapat menuntut penulisnya. Alur ini menghadirkan pergeseran antara realitas dan imajinasi, menciptakan ketegangan dan kebingungan. Seorang penulis menjadi terdakwa dalam sebuah pengadilan. Namun, saksi-saksi yang dihadirkan membuatnya curiga. Pertanyaan muncul: Apakah pengadilan itu nyata? Sebuah kebohongan? Atau, sekadar imajinasi? 3. Tokoh atau Perwatakan Tokoh: - Hakim: Memainkan peran penting dalam pengadilan. •Hakim, Saksi, dan Petugas: Tokoh-tokoh pendukung yang berperan dalam menggambarkan proses hukum dan dampak dari karya penulis. - Penulis: Terdakwa yang merasa curiga terhadap saksi-saksi. • Terdakwa (Penulis Novel):Sosok yang dihadapkan pada pengadilan karena dampak dari karyanya yang dianggap imajinatif. - Istri: Memberikan lapisan emosi dan konflik. - Mulyono, Samil, Teman: Karakter pendukung yang memperkaya cerita. •Mulyono dan Syamil: Tokoh-tokoh dalam novel penulis yang dianggap hidup dan menuntut pertanggungjawaban. 4. Dialog: - Dialog antara tokoh-tokoh ini mengungkapkan ketegangan, kecurigaan, dan perasaan penyesalan. Dialog dalam drama ini menggambarkan pertarungan antara realitas dan imajinasi. Penggunaan repetisi kata "Sekadar Imajinasi" menekankan perbedaan antara dunia nyata dan dunia yang diciptakan oleh penulis. Dialog juga memunculkan nuansa humor dan ironi, terutama ketika terdakwa menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang menguji keabsahan imajinasi. 5. Latar atau Setting: - Pengadilan sebagai latar utama, dengan suasana tegang dan dramatis. Setting utama drama ini berada di ruang pengadilan, tetapi dengan penggunaan imajinasi, cerita meluas ke dunia novel dan kehidupan sehari-hari tokoh-tokoh fiktif. Transisi antara realitas dan imajinasi memperkaya setting dan memberikan kedalaman pada cerita. 6. Amanat: Menurut kami drama yang ditampilkan memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada semua penonton: - Pesan dari pertunjukan ini adalah tentang pentingnya introspeksi dan menghadapi konsekuensi dari tindakan kita. Setiap manusia pasti diberikan hati kecil, akal, dan juga perasaan dari tuhan. Jika kita melakukan tindakan yang tidak baik pasti pintu hati kecil kita atau hari nurani kita akan merasakan perasaan bersalah yang menyebabkan kita dihantui rasa bersalah. Jadi, sebagai manusia sebisa mungkin kita melakukan hal yang baik dan tidak melakukan perbuatan jahat yang dapat merugikan diri sendiri contoh pada moral dan perasaan, orang lain contoh pada orang disekitar atau yang terkait dengan kita, dan lingkungan contohnya di tempat kita beraktivitas. 7. Petunjuk Teknis: - Proses rekaman dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. - Berbagai elemen teknis seperti penata cahaya, penata busana, dan penata suara berkontribusi pada keseluruhan pengalaman pertunjukan. - Drama ini mungkin memerlukan peralihan pencahayaan dan musik yang mendukung perubahan suasana antara ruang pengadilan dan dunia imajinatif. - Penggunaan kostum yang membedakan antara karakter nyata dan karakter imajinatif dapat memberikan elemen visual yang kuat. 8. Drama: - "Sekadar Imajinasi" menghadirkan drama yang memperlihatkan ketidakpastian, konflik batin, dan pertanyaan tentang realitas.Drama ini menciptakan konflik dan ketegangan dengan memanfaatkan pergeseran antara dua dunia yang berbeda. Penggunaan humor dalam dialog memberikan nuansa ringan meskipun tema-tema berat dibahas. Kesimpulan drama ini menggugah pemikiran tentang kreativitas, dampak sosial, seni, dan tanggung jawab seorang seniman terhadap karya-karyanya. Terima kasih Bu Raisya 🙏
@intannurazizah1867
@intannurazizah1867 5 ай бұрын
Nama: Intan Nurazizah Desita Amelia Intan Budiansyah Kelas : XI-1 Tanggapan kami untuk drama "Sekadar Imajinasi" ini yaitu mengenai kejadian yang terjadi di dalam kehidupan nyata yaitu pada saat masa covid-19 semua pekerja banyak yang di PHK belum lagi banyak juga pemerintah yang mengkorupsi uang rakyat. Didalam drama ini menceritakan koruptor yang mengkorupsi uang sebanyak 1 triliun tetapi yang disalahkan hanya 1 orang ia kedapatan 1 miliar sedangkan sisa nya ada pada temannya tetapi semua rekan kerja nya itu menyalahkan semua itu kepadanya dan ia dipenjara karna juga kejahatan itu mengakibatkan banyak orang yang depresi dan memutuskan untuk bunuh diri. Ia menyangal dan berusaha menguatkan diri dengan cara menganggap bahwa semua yang terjadi hanyalah imajinasi nya dalam cerita novelnya. 1. Alur cerita yang susah di tebak membuat para penonton menebak-nebak alur cerita nya. 2. Penggunan dialog yang non formal karena ada nya jenis dialog campuran, seperti komedi, sedih, dan tegang 3. para pemain yang juga sangat mendalami peran dari ekspresi wajah sampai gestur tubuhnya 4. penonton sangat menunggu momen momen seru yaitu ketika ada konflik atau pun lelucon
@fanibungaseptiani2038
@fanibungaseptiani2038 5 ай бұрын
KELAS XI-8 Anggota : 1. Chelsea Qaisra Shahraz (10) 2. Fani Bunga Septiani (13) 3. Marsha Karima (20) 4. Nabilah Ayu Husna (28) 1. Sinopsis Sekadar imajinasi, karya Rangga Riantiarno adalah sebuah pertunjukan drama yang bercerita tentang seorang pejabat (terdakwa) yang tega melakukan tindakan korupsi dana bansos. Akibat ulahnya itu banyak rakyat menengah kebawah yang merasa sengsara hingga jatuh sakit bahkan sampai melakukan bunuh diri. Semenjak kejadian itu seorang koruptor itu amat mereka bersalah, ia mengurung dirinya sendiri hingga dirinya terkena gangguan mental, mengganggap bahwa semua yang terjadi hanya imajinasi yang ia tuangkan dalam bentuk novel dan enggan mengakui kenyataan yang sebenarnya. 2. Tanggapan Diawali dengan penjiwaan tiap peran menurut kelompok kami sangat pas dengan karakter para tokohnya. Lalu ditambah dengan vokal dan intonasi yang tiap tokoh keluarkan sangat jelas yang dimana para penonton bisa tersalurkan tiap kata yang tersirat dan nuansa yang di pancarkan oleh para tokoh. Alur dalam drama ini juga dikemas sedemikian rupa agar terlihat lurus saja ceritanya tanpa harus mengganti latar dramanya, bisa dilihat dalam drama koma tersebut latar atau setting yang digunakan tidak banyak. 3. Unsur Pembangun • Tema Kritik sosial, penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, kesehatan mental dan halusinasi. • Alur Alur yang digunakan adalah alur mundur dikarenakan scene nya diawali dengan sang terdakwa yang berada di pengadilan dengan dihadapkan hakim atau jaksa yang menyidang nya, dengan dihadiri beberapa saksi dari kejadian tersebut, ungkapan para saksi ialah bahwa keluarga mereka menjadi korban mati dan bahkan anak anaknya pun tidak makan. Selanjutnya, scene beralih pada perbincangan istri terdakwa dengan teman terdakwa yang membicarakan kasus yang dialami terdakwa dengan kata-kata "penulis imajinasi" untuk menenggelamkan para tokoh nyata menjadi fiksi, menghabiskan 900m dan membuat orang lain korban. • Tokoh dan penokohan A. Terdakwa (Tokoh utama) - Tidak jujur saat menjalani sidang, mengalami halusinasi sebagai seorang penulis dan menganggap bahwa orang-orang yang telah mati hanyalah tokoh novel yang ia buat. B. Hakim (Tokoh pendukung) - Hakim pada drama ini menggambarkan sosok yang tegas . C. Istri terdakwa (Tokoh pendukung) - Sabar dan setia menemani atau mendukung suaminya walaupun menghadapi masalah yang begitu besar. D. Teman terdakwa (Tokoh pendukung) - Egois karena hanya memikirkan dirinya sendiri. Menganggap sepele kasus yang dilakukan temannya dan menghasut istri terdakwa untuk menganggap bahwa kasus tersebut hanyalah halusinasi yang berarti ia menyepelekan nyawa orang lain. • Dialog Dalam drama koma ini menggunakan bahasa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memudahkan para penonton menangkap maksud yang ingin disampaikan sutradara. Pada kata-kata dalam dialog diberikan penekanan atau intonasi sehingga pengekspresian tiap adegan terasa lebih nyata. Misalnya pada saat terdakwa sedang di introgasi, terdakwa mengalami halusinasi dan membohongi diri sendiri bahwa nama korban yang disebutkan adalah tokoh di dalam novelnya dan merasa ia sedang dipermainkan. Jika kalian perhatikan saat scene tersebut, terdakwa memiliki intonasi yang penuh keputusasaan yang dapat dirasakan oleh penonton. • Latar A. Latar tempat - Ruang pengadilan - Rumah lebih tepatnya meja makan B. Latar waktu - Malam hari pada saat istri terdakwa dan teman terdakwa berbicara di rumah atau meja makan. C. Latar suasana - Menegangkan, saat terdakwa sedang diadili. • Amanat atau pesan Kritik sosial yang disampaikan dalam pertunjukan drama tersebut menyadarkan kepada kita untuk tidak melakukan tindakan kriminal seperti korupsi, karena mengambil hak orang lain benar-benar akan merugikan orang yang telah diambil haknya. Sesuatu perbuatan yang buruk akan berakhir pada sebuah keburukan juga, jadi bijaksana lah dalam bertindak dan pikiran kembali dengan Matang sebelum melakukan sesuatu karena setiap perbuatan memiliki konsekuensi. • Tata letak panggung Cahaya pada panggung minim atau redup hanya beberapa pencahayaan dari lampu sorot saja. Pada saat latar sedang di rumah suasana dibuat sunyi dan gelap malam dilengkapi dengan suara jangkrik.
@aabwel
@aabwel 5 ай бұрын
Nama kelompok : - Nabila Salsabila - Jasmine Annisa - Nicholas - Arya Pada pentas tersebut terdapat tokoh utama pada pertunjukkan tersebut adalah Terdakwa yang sedang menjalani persidangan hingga menjalani kejadian di rumahnya. Tokoh pendukung adalah seperti hakim, saksi, istri terdakwa, dan sahabat terdakwa. Keempat tokoh tidak menjadi pusat cerita, tetapi menjelaskan bagaimana konflik berjalan. Dalam drama “Sekadar Imajinasi”, terdapat dua babak pertunjukan. Babak pertama adalah di ruang sidang dan babak kedua adalah di rumah terdakwa. Dan juga terdapat dua latar tempat yaitu pengadilan dan rumah terdakwa. Buktinya pada latar pengadilan terdapat suasana persidangan dengan tokohnya adalah hakim, terdakwa, saksi, dan dua orang pengawal. Sedangkan Latar tempat yang kedua adalah di rumah terdakwa buktinya ada latar ruang tamu dan adegan istri terdakwa menerima tamu yaitu teman terdakwa. Identifikasi prolog, dialog, epilog : Bagian prolog adalah saat menyebutkan “sekadar imajinasi” saat terdakwa memasuki ruangan. Tahap dialog berupa konflik ketika terdakwa mendapat tuduhan dari hakim telah membuat 2 orang saksi mati. Tahap epilog adalah tahap penutup yang berisi ucapan “sekadar imajinasi” dan terdakwa serta istrinya duduk di ruang tamu. Tokoh yang baik seperti terdakwa dan istrinya. Dia mengalami depresi karena sifatnya terlalu lembut yang tidak bisa mengingkari bahwa dia telah berbuat salah ketika melakukan korupsi. Tokoh yang jahat adalah sahabat terdakwa yang mengatakan, “anggap saja kematian orang itu sekadar imajinasi dan tidak terjadi sungguh-sungguh.” Perwatakan yang tidak terlalu jelas apakah dia jahat atau baik seperti saksi dan hakim ketua. Pentas pertunjukan drama diberi judul “Sekadar Imajinasi” karena ketika si tokoh utama melakukan menjadi terdakwa atas kasus korupsi dan membuatny depresi agar tidak terbebani sahabatnya mengatakan kepadanya agar itu dibuat seperti imajinasi. Amanat yang bisa diambil adalah jangan melakukan kejahatan korupsi sekecil apapun karena itu akan melanggar norma dan hukum yang berlaku dan selalu jadilah manusia yang memanusiakan manusia serta jangan serakah, ketika sudah diatas jangan lupakan yang dibawah, jika sudah diberi amanah, janganlah berkhianat.
Drama: Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerita Pendek
9:14
raisya andhira
Рет қаралды 2,3 М.
Puisi -  Mengenal Unsur unsur Puisi
15:32
raisya andhira
Рет қаралды 9 М.
ПРОВЕРИЛ АРБУЗЫ #shorts
00:34
Паша Осадчий
Рет қаралды 6 МЛН
Llegó al techo 😱
00:37
Juan De Dios Pantoja
Рет қаралды 46 МЛН
КАК ДУМАЕТЕ КТО ВЫЙГРАЕТ😂
00:29
МЯТНАЯ ФАНТА
Рет қаралды 9 МЛН
SEKADAR IMAJINASI - TeaterKomaPentasDiSanggar
25:00
Teater Koma
Рет қаралды 219 М.
Unsur Intrinsik & Ekstrinsik Drama
13:20
Galeri Bahasa
Рет қаралды 20 М.
APAKAH TUHAN AHLI MATEMATIKA??
17:09
Rumah Editor
Рет қаралды 654 М.
Materi Drama kelas XI Bahasa Indonesia
12:02
Arisa Nur Aini
Рет қаралды 94 М.
7 game pembuka kelas
10:28
Inspirasi Guru
Рет қаралды 819 М.
Why Does India Have So Many Writing Systems?
10:15
KhAnubis
Рет қаралды 134 М.
6 Levels of Thinking Every Student MUST Master
17:12
Justin Sung
Рет қаралды 1,3 МЛН
How anyone (including YOU) can read German
16:15
RobWords
Рет қаралды 2,2 МЛН