Allah memerdekakannya dengan hidayah taufik. Barakallahu fih. Pantaslah jika salafi wahabi melarang mengambil ilmu dari mereka yang disebut Ahlul bid'ah, ahlusy syubhat karena khawatir semakin banyak yang hijrah meninggalkan😅

Aneh sekali jika ada orang yg hanya menyembah Allah, dan beriman kepada Nabi Muhammad shallahu alaihi wa sallam. Hanya karena ia ikut maulid nabi lalu di cap sebagai Ahlul bid'ah. Padahal di luar sana banyak orang masuk ke dalam islam hanya karna percaya bahwa Allahlah tuhan yg sebenarnya. Dan Alquran adalah petunjuk bagi dia. Dia tidak pernah tau apa itu salafi, apa itu ikhwan, apa itu sufi.

sesungguhnya penuntut ilmu itu telah diberi hidayah...

Jazakallah khairan katsiran Barakallah

Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari berbagai syubhat

Alhamdulillah beliau dapat hidayah.. Kalau antum belajar lebih mendalam kalian akan dapat hidayah krn tau kebenaran

Kita meminta kepada Allah keteguhan di atas agama Nya

الحمد لله حاضر وجزاكم الله خيرا

Na'udzubillah min dzalik :'(

Saya emang seneng ama ustaz2 salafi, tapi sampe ga mau bersalaman ama golongan ikhwan muslimin tuh keterlaluan banget

Kesesatan Tri Tauhid Ibnu Taimiyah, memaknai secara zahir, ayat2 mutasyabihat tentang Tauhid asma wassifa yang malah bertentangan denganTauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah penjelasan mereka sendiri. Yang merupakan ajaran akidah dari sekte-sekte Yahudi salafi wahabi wahdah islamiyah, MUI pusat dan daerah muhammadyah cabang makassar dan lainnya yang termurtadkan akidahnya oleh wahdah islamiah dan seluruh varian wahabi serta Syi'ah. Tauhid Al Asma’ was Sifat adalah mentauhidkan Allah Ta’ala dalam penetapan nama dan sifat Allah, yaitu sesuai dengan yang Ia tetapkan bagi diri-Nya dalam Al Qur’an dan Hadits Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Cara bertauhid Asma wa Sifat dengan kaidah menurut mereka yaitu dengan menetapkan nama dan sifat Allah yang Allah tetapkan bagi diriNya dan menafikan nama dan sifat yang Allah nafikan dari diriNya, dengan tanpa tahrif (mengubah arti), tanpa ta’thil (menolak/menghilangkan arti) dan tanpa takyif (menanyakan bagaimana) (Syarh Tsalatsatil Ushul). Benarkah aturan Tauhid Asma was Sifat ini benar-benar konsisten dilakukan untuk seluruh Asma dan Sifat Allah? Para Ulama Tauhid 3 dari sekte-sekte Yahudi salafi wahabi wahdah islamiah, MUI pusat dan daerah muhammadyah cabang makassar dan lainnya yang termurtadkan akidahnya oleh wahdah islamiyah dan seluruh varian wahabi serta Syi'ah, memahami Sifat dan Asma Allah secara zahir, contoh : 1. An Nisyan (lupa) adalah salah satu sifat Allah. 2. Al Makru (makar) dan Al Kaid (menipu daya) adalah sifat Allah. 3. Allah mempunyai tangan, bahkan disebutkan bahwa tangan Allah itu ada dua dan keduanya adalah kanan. Dua mata, satu wajah dua telapak kaki secara zahir tapi beda dengan makhluk. 4. Allah bersemayam di atas arasy secara zahir atau hakikat. Karena mengikuti makna zahir ayat Mutasyabihat ini, menyebabkan murtadnya akidah para Ustad bergelar LC, MA dan doktor agama islam yang menjadi tidak tahu lagi hal pokok agama dan ilmu akidahnya tidak lebih baik daripada anak PAUD DAN TK, padahal mereka berada di dalam lautan dalil. Keteguhan mempertahankan makna zahir Sifat dan Asma Allah yang menurut mereka Allah tetapkan sendiri bagi diriNya. Padahal Mereka tetapkan sendiri lalu berdusta bahwa Allah yang menetapkan. Tetapi marilah kita lihat Sifat dan Asma Allah yang sangat penting karena sering kita baca baik dalam Al Qur’an dan Hadits maupun dalam do’a yaitu Robb dan Ilah. Mereka bahas secara khusus dalam Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah. Mereka meyakini bahwa orang kafir mengakui Tauhid Rububiyah. Benarkah mereka tetap mengikuti kaidah Tauhid Asma wa Sifat untuk Asma “Robb” dan Sifat “Rububiyah”Nya ? Perhatikan definisi Tauhid Rububiyah menurut mereka: Mentauhidkan Allah dalam kejadian2 yg hanya bisa dilakukan oleh Allah, serta menyatakan dengan tegas bahwa Allah Ta’ala adalah Rabb, Raja, dan Pencipta semua makhluk, dan Allahlah yang mengatur dan mengubah keadaan mereka. (Al Jadid Syarh Kitab Tauhid , 17). Akidah Yahudi mereka bahwa Orang kafir percaya tauhid-rububiyah. Mereka hanya membatasi Sifat Rububiyah Allah dengan - Robb - Raja - Pencipta semua makhluk - Pengatur dan Mengubah keadaan Cukupkah Sifat Rububiyah hanya disebutkan dalam Sifat-sifat itu? Mana konsistensi kaidah Tauhid Asma wa Sifat yang selama ini mereka pegang teguh bahkan untuk menjelaskan Asma dan Sifat Allah mereka ambil dari ayat yang Mutasyabihat? Mana pembahasan makna zahir Robb/Rububiyah yang akar katanya sama dengan tarbiyah, murobbi dan robbayani yang erat dengan kasih sayang? Dalam definisi yang telah menta’thil (membuang) sebagian sifat Rububiyah itu mereka berkata bahwa tauhid Rububiyah ini diyakini semua orang baik mukmin, maupun kafir, sejak dahulu hingga sekarang. Mereka seolah-olah lupa dengan kaidah Tauhid Asma wa Sifat yang mereka buat sendiri ketika menemukan Sifat Allah yang diakui oleh orang kafir dalam Al Qur´an. Kalau kita cermati pembatasan sifat Rububiyah dalam Tauhid Rububiyah itu hanyalah untuk membenarkan kesimpulan yang telah mereka buat yaitu “orang kafir mengakui Tauhid Rububiyah”. Padahal orang kafir mengakui adanya Allah tetapi bukan sebagai Robb bagi mereka. Mereka langsung memaknai bahwa orang kafir mengakui Tauhid Rububiyah, seolah-olah mencipta langit dan bumi itu adalah keseluruhan Sifat Rububiyah, Dari banyak sisi, selain pernyataan itu melanggar Al Qur’an. Diantaranya QS Al Muthaffiffin: 4-6 Surat Al-Muthaffifin Ayat 4 Surat Al-Muthaffifin Ayat 5 Surat Al-Muthaffifin Ayat 6 Dan orang kafir tidak mengakui akan dihidupkan lagi oleh Allah setelah mereka mati di dunia. Diantaranya QS Al-Isra: 49 Dan mereka berkata: “Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali? Pernyataan “orang kafir mengakui Tauhid Rububiyah” adalah mustahil, sebab pernyataan “orang kafir” bertolak belakang dengan pernyataan “mengakui Tauhid Rububiyah”, tetapi juga melanggar kaidah Tauhid Asma wa Sifat yang mereka buat sendiri, karena nama Robb dengan Sifat RububiyahNya ternyata mereka jelaskan dalam situs mereka. bukan hanya Rabb, Raja, dan Pencipta semua makhluk, dan Yang mengatur dan mengubah keadaan mereka.Di situ mereka menyebut “Nama Allah yang mulia ini (yaitu Robb) termasuk nama-nama Allah Ta’ala yang mengandung beberapa arti dan bukan hanya satu arti. Bahkan nama Robb jika disebutkan sendirian tanpa nama Allah Ta’ala lainnya, kandungannya mencakup semua Nama Allah Yang Maha indah dan Sifat-Nya Yang Maha Sempurna [Lihat kitab “Fiqhul asma-il husna” (hal. 79)]“.Disitu mereka juga menjelaskan bahwa ada Sifat Rububiyah umum dan Sifat Rububiyah khusus, dimana “Sifat Rububiyah Khusus” sama sekali tidak disebut atau dita´thil (ditolak) dalam Tauhid Rububiyah. Dari sini mereka dalam memahami Asma Robb dan Sifat Rububiyah pun tidak konsisten.Ternyata banyak pengikut Tauhid 3 ini tidak mendalami ajaran Tauhidnya sendiri. Mereka membahas Asma dan Sifat Allah dari ayat Mutasyabihat dengan panjang lebar, tetapi justru tidak konsisten dalam membahas Sifat Rububiyah Allah yang sangat penting. Jadi ajaran Tauhid dibagi 3 ini standard ganda dengan Akidah Yahudi dan nasrani mathius 23:22, mathius 25:10, yeyasa 41:10, mujassim dan musyabbih Ibnu Taimiyah serta Syi'ah. Karena ada konflik antara kaidah Tauhid Rububiyah dan kaidah Tauhid Asma wa Sifat.. Di satu sisi mereka menta´thil (menolak/membuang) Sifat Mendidik/Memelihara dengan Kasih Sayang sebagai makna zahir Robb/Rububiyah dalam pembahasan Tauhid Rububiyah. Di sisi lain mereka mentahrif (mengubah) sebagian sifat-sifat Allah yang diakui oleh orang kafir di dalam Al Qur´an seperti Maha Mencipta dan Maha Mengatur sebagai keseluruhan Sifat Rububiyah, agar dapat mengatakan orang kafir mengakui Tauhid Rububiyah. Padahal berdasarkan Al Quran pernyataan orang kafir mengakui Tauhid Rububiyah adalah mustahil. Anomali dalam Aqidah ini mengakibatkan sikap dan cara berdakwah yang anomali pula dan menyebabkan murtad akidah.

Bukan benci tapi hijrah dari salafi yg kaku merasa paling benar yg lain sesat 😊

0:58

Pernyataan itu sama dg dilu pecinta sunah sekarang pecinta bid'ah,dulu pecinta dawah tauhid,sekarang sebaliknya,dulu paham agama berdasarkan pemahaman para sahabat sekarang berdasarkan pemahaman ulama setelahnya

😊

Gini yg selalu berbuat kusruh dalam islam itu ya bukan salafi tp oknum salafi ,ada didaerah kami yg ngaku salafy tp gk mudah nyalahin orang dan dia hargai perndapat yg berbeda dengannya ,ingat cuma oknum perusak yg ingin adu domba dengan memotong vidio ceramah ulama untuk diadu demi kepentingan sepihak

Semoga Allaah beri hidayah lagi kepada sholeh hadrami

Orang2 yg beriman semuanya d perintah utk bertobat bkn salafi kaji tuh attahrim ayat 8 emang cuma salafi yg berdosa

Assalamou alaykoum my brothers i am French and I leave in friends where are the main salafis in Malaysia because I want to visit

Salafi senjata andalan nya bid'ah

Gurunya ini saja mulutnya kotor dia memanggil muslim lain yg berbeda pendapat dengan dirinya dengan ahli bid'ah dan ahli bathil....seakan akan kebenaran hanya di kelompoknya...gw waktu kuliah lebih cenderung kepada paham salafi sampai majmu fatawa Ibnu Taimiyah, buku2 karangan Ibnu Qayyim aljauziyah lengkap gw koleksi seperti zadul Maad,dawa adawa,Miftah darisaadah,arruh,ilamul muwaqiin, kutubussittahnya yg di tahqiq Syaikh Albani,kitab tsalasatul Ushul,kitab tauhid karangan imam Muhammad bin Abdul Wahab beserta syarahnya Fathul Madjid sdh gw baca semuanya....namun seiring perkembangan banyak mengenal kawan dari NU dikantor dan ada ustad tetangga yg dari NU punya pondok dekat rumah...apabila ada kegiatan kumpul2 ulama NU di pondoknya warga diundang dan gw datang, jadi lebih memahami perbedaan dan menahan diri menyebut golongan Islam lain sebagai ahli bid'ah dan syirik...walaupun sampai saat ini masih tetap belajar kitab2 manhaj salaf tetapi lebih berprilaku yg santun kepada kaum muslim lain yg dari NU,Muhammadiyah ataupun yg lainya kecuali seperti Ahmadiyah sdh jelas kita berbeda...

Oh gitu, terus RII sama Rodja, mana yg salafy sejati? Atau sama aja? 😊

penuntut ilmu itu dapat hidayah namanya, bukan malah terkena syubhat wkwkkww

Ini lah sebab nya ust ust salafy melarang pengikutnya belajar di ust lain takut pengikutnya tobat

Salafi dari arab saudi berbeda dengan islam jaman sebelumnya. Salafi arsb saudi mengikuti muhammad bin abdul wahab

Alhamdulillah karena dia tahu kalau ajaran Wahabi Pendusta

solat versi salafi, doa mereka minim, tentu tak mudah dimengerti maknanya. Yo lalu sebatas terjemah kata2.... Itu sebabnya mereka perlu menyemlurnakan doa2 solat mereka. Solatkan sokoguru bgi agama Islam. Saya perna nguji seorg salafi dg profesi dosen agama. Saya tanya "jln lurus sirotol mustaqim" itu lurusnya lurus ke mana? Yo karena solat yg dilakukan oleh pak dosen tsb tak mendukung jawaban bgi pertanyaantsb, maka ia jawab bgni "lurus kp Allah, iti kesepakatan faham sahabat". Yo ngawur...dan gioru maqlulil makna. Seandainya ia ikuti doa iftitah yg ditcontohkan oleh Nabi S_ aw, jawabnya tentu benar, bgni "lurus menuju ahlakbaik" "ihdini li akhsani 'a'malu wal axlaq":= Yg doa tsb paralel dg hadis bgni "innam bu'itstu li utamima ma karimal axlaq":= Jadi mereka itu ber_ pura2 dakwah sunah, tapi dgtradisi .ereka yg ingkarus sunah. Mereka itu pengikut sukuArabkafir "al 'A'robu assadu kufro":= QS9 at Taubah 97 dibaca to Qurannya...kan ayat tsb dipeti eskan dg tak pernah di_ bahas2 oleh mereka...sebab hal tsb identitas diri2 mereka