Kesadaran kemauan dan tekad.

@@sitoapriyanto533 bagaimana situasinya di wilayah kamu tinggal? apakah ada pertanian organik seperti yang dilakukan Pak Samanhudi di Banyuwangi?

@@DWIndonesia kalau daerah kota Bandung pertanian organik sudah punah min,. Malah lebih parahnya lagi petani terkadang memakai air limbah untuk mengairi sawah nya karna perairan di Bandung sudah kena limbah pabrik

Pengetahuan petani perlu di upgrade tentang manfaat dan keuntungan pertanian secara organik,masalahnya tidak semua petani yg bisa menggunakan smartphone untuk belajar lewat media online 😅

Bismilah . Alhmdulilah saya udah memulai nya 1 bln + ini walau kebun sih bukan sawah. doain semoga kedepannya lebih baik dan berkah

Lo banyuwangi mana bro gwe daerh glenmore dan gwe juga ingin jadi petani milenial yg modern dan organik

Saya Glenmore juga hadir

Glenmore hadir

Sempu :)

Glenmore hadir

Banyak banyak lah nonton media yang membangun. Seperti cap capung, alam semenit, penyakit!, Asian survivor, dsb.

@dastimi amy klo itu sih GPP daripada media beritakan urusan artis gk jelas

Seneng lihat beginian pak...damai, jujur dan penuh optimisme..mestinya begini yg didukung

Skrng berita Politik bukan mengedukasikan kita semua tapi malah lebih membuat kita terkotak-kotak dan terpecah belah.. Yang begini harusnya tayang di TV Nasional dari pada nonton sinetron dan berita yang gak masuk akal..

Mantap om

Aamiin 😊

Setelah aku meneliti beberapa waktu lalu, yang paling berpotensi untuk bertani padi organik itu didaerah yang agak tinggi (+50 lebih MDPL) karena air masih cenderung belum terkontaminasi polutan.

@@daan5399 Iya memang betul kawasan tersebut masih termasuk subur lahannya karena dari sisa luapan gunung berapi

Ada kok emang sekolah pertanian, pesantren pertanian. Tapi gk tiap daerah ada

anda sudah baca banyak referensi atau cuma asumsi?

Musuhnya pemilik modal. Perusahaan pestisida. Pupuk. Dll

perjuangan ndk bakal mudag karna yg dilawan adalah perusahaan besar

@@apriwijayakusuma4564 tidak juga, dagang pasti memenuhi demand. Bisa jadi mereka sekarang mengolah menjual pupuk organik.

@@apriwijayakusuma4564 ente ngmong apa,asal jeplak aja,beras organik udah ada pasarnya sendiri bos,g ada yg namanya lawan2 perusahaan pupuk atau pestisida.

Meskipun beliau jadi mentri.saya yakin tidak akan bisa berbuat leluasa.karena pengaruh mafia pupuk kimia sangatlah kuat.

Ngomong mah gampang

mari kita bersama dukung produk tani lokal, seperti beras organik dari sawah Pak Samanhudi 💪

rumahnya dimana kak ada nomor yg bisa dihubungi ?

Iya si percuma sekolah tinggi² tapi ilmunya nggak kepakek

dibiasakan nonton dengan baik, cek menit 5:46. Disana disebutkan bahwa para alumni universitas ikut membantu.

@@LeoL123 ya emang saya bilang sarjana nggk ikut membantu?,komen saya itu hanya sebagai motivasi/pengingat untuk sarjana lain untuk turun ke masyarakat membantu mereka,soalnya banyak juga setelah jadi pns atau pekerjaan apapun itu hingga lupa petani membutuhkan mereka,bahkan ada juga yang menyombongkan diri kalau dia lebih baik dibanding petani,sampai sampai merasa jijik berlumuran lumpur,kutipan quote dari tan malaka itu masih relevan sampau sekarang,semoga semakin banyak pemuda pemuda terpelajar yang turun membantu memecahkan masalah masyarakat,bayangkan ini baru satu orang sudah bisa menggerakan perubahan yang luar biasa bagaimana jika seluruh sarjana pertanian ikut membantu bahu membahu petani,betapa majunya pertanian indonesia,asalkan kamu tahu masih banyak petani yang tidak bisa baca ,yang akhirnya banyak dari mereka asal kasih takaran pupuk ,padahal setiap pupuk pujya takaran sendiri sendiri,itu hanya contoh kecil masih banyak yang harus di benahi,di masa lalu pemuda yang memulai perjuangan kemerdekaan,saya harap pemuds sekarang yang memulai memerjuangkan pertanian dalam negeri

Itu efek pupuk kimia pak, pupuk kimia yang diserap tanaman hanya sebagian, residunya beresiko memadatkan tanah

Sama😫Di daerahku sekarang sawahnya makin parah,tanah makin keras,hama makin banyak,makin ketergantungan sama pupuk kimia, pestisida,dll

Sebener bisa diperbaiki, tapi perlu dana & waktu. Banyak sarjana yg siap bantu soal ilmunya. Masalahnya petaninya susah diajak kerjasama.

Lumpur/Endut dalam bukan jaminan subur. Tanah sawah dangkal bukan berarti tandus.

muantap..

Sibuk urus bansos

yang dipikirkan pejabat2 pemerintah cuma keuntungan, ngurusin beginian mana ada untungnya bagi mereka

pemikiran mereka mending import beras, ntar kan dapet jatah duit