No video

Editorial Media Indonesia - Menjaga Perekonomian

  Рет қаралды 352

StasiunTV

StasiunTV

11 жыл бұрын

KECEMASAN bahwa penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi Juni lalu bakal membuat gejolak perekonomian yang luar biasa pada satu bulan menjelang Lebaran terbukti.
Kontraksi ekonomi yang sangat kencang tak terhindarkan ketika ekses penaikan harga BBM bertemu dengan tingginya kebutuhan masyarakat di saat liburan sekolah, Ramadan, dan menjelang perayaan Idul Fitri. Akibatnya, inflasi meroket setinggi-tingginya.
Inflasi bahkan jauh melampaui prediksi pesimistis para ekonom dan Bank Indonesia. Inflasi bulanan pada Juli melejit hingga 3,29%. Perkiraan sebelumnya, inflasi di bulan itu bakal naik, tapi tak sampai 3%. Luar biasa.
Itulah inflasi Juli paling tinggi yang pernah dicatat Indonesia dalam 15 tahun terakhir. Angka tersebut hanya kalah oleh inflasi pada Juli 1998 yang kala itu sampai menyentuh 8,56% karena rentetan dampak krisis ekonomi yang dimulai setahun sebelumnya.
Angka setinggi itu tidak hanya membuktikan ketidakpekaan pemerintah yang memilih momentum menaikkan harga BBM berdekatan dengan perayaan Lebaran. Momentum penaikan harga BBM semestinya dua tahun lalu.
Lebih parah lagi, di tengah ketidakpekaan itu, pemerintah ternyata juga tak mampu meredam gejolak harga, terutama harga pangan di tingkat konsumen.
Seperti tak belajar dari pengalaman, pemerintah masih saja tergagap menyiapkan pasokan yang cukup ketika permintaan melambung tinggi. Keputusan-keputusan cepat yang mestinya diambil sebagai terobosan dan solusi terkait dengan pemenuhan pasokan tak banyak dilakukan. Justru keragu-raguan dan ketidakberesan koordinasi dalam pemerintah yang terlihat lebih mendominasi.
Kini, pemerintah mesti bersiap menghadapi risiko dari kegagalan menjaga perekonomian selama tujuh bulan pertama 2013 tersebut. Sikap realistis dan antisipasi yang tepat lebih dibutuhkan daripada sekadar argumen-argumen standar demi mempertahankan target angka indikator ekonomi hingga akhir tahun.
Inflasi tinggi pada Juli lalu sudah hampir pasti menjadi indikasi bahwa target inflasi tahunan sebesar 7,2% bakal tidak tercapai. Tingkat inflasi yang tinggi juga diprediksi bakal lebih melemahkan kurs rupiah yang saat ini sudah kedodoran untuk mengejar target yang dipatok APBN perubahan sebesar 9.600 per dolar AS. Pun begitu dengan pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diperkirakan tak bakal mampu mempertahankan level di atas 6% seperti tahun lalu.
Karena itu, upaya menjaga dan memulihkan fundamental ekonomi yang telanjur 'rusak' dalam beberapa bulan terakhir ini akan jauh lebih baik ketimbang memaksakan diri mempertahankan target tanpa basis fondasi yang kuat.

Пікірлер
Tom Swarbrick’s takedown of ‘racist’ rioter | LBC
10:13
Joker can't swim!#joker #shorts
00:46
Untitled Joker
Рет қаралды 34 МЛН
A little girl was shy at her first ballet lesson #shorts
00:35
Fabiosa Animated
Рет қаралды 20 МЛН
Schoolboy - Часть 2
00:12
⚡️КАН АНДРЕЙ⚡️
Рет қаралды 16 МЛН
Why Olympics is a waste of money for India? | Economic Case study
19:44
Two Veteran Chip Builders Have a Plan to Take On Nvidia | Odd Lots
53:58
Bloomberg Podcasts
Рет қаралды 4,5 М.
Ahok soal Jokowi, Prabowo, dan Jakarta Hari Ini | Mata Najwa
54:23
Najwa Shihab
Рет қаралды 6 МЛН
Mohammad bin Salman: Prince With Two Faces
54:00
Show Me the World
Рет қаралды 2,4 МЛН
DOA dan Takbiran  jefri albuhari
4:14
A. M. Luthfi Parewangi
Рет қаралды 39 М.
$200 Billion, Four Heirs And One Mighty Indian Empire | Big Take Asia
18:45
Fungi’s Resilience and Intelligence
52:00
Show Me the World
Рет қаралды 475 М.
LOST TECHNOLOGIES: Mysteries of Vanished Civilizations
2:03:29
Lifeder Educación
Рет қаралды 3 МЛН
Joker can't swim!#joker #shorts
00:46
Untitled Joker
Рет қаралды 34 МЛН