Indonesia ikut seagames tahun 80an bambang

Indonesia baru berpartisipasi di Sea Games tahun 1977. Sea Games awalnya bernama SEAP (South East Asia Peninsular) Games yang dimulai tahun 1959. Jadi hanya negara-negara di kawasan semenanjung Asia Tenggara yang ikut. Indonesia dan Filipina tidak ikut serta. Tahun 1977 akibat konflik di kawasan Indo-China, negara-negara disana tidak berpartisipasi. Karena jumlah peserta yang minim, akhirnya tahun itu Indonesia dan Filipina diundang dan namanya diubah menjadi South East Asian (SEA) Games. Indonesia langsung merajai dengan menjadi juara umum Sea Games. Dari tahun 1977 sampai 1993, Indonesia selalu juara umum kecuali tahun 1985 ketika Bangkok menjadi tuan rumah, dimana Thailand yang juara umum. Indonesia cuma peringkat kedua. Di sepakbola, sebelum tahun 1987, prestasi tertinggi Timnas adalah perak saat menjadi tuan rumah tahun 1979, kalah 0-1 dari Malaysia di final. Perlu diingat tahun 1970-an Malaysia adalah salah satu tim terkuat di Asia, mereka lolos ke Olimpiade 1972 dan 1980, saat pemainnya seperti Mohktar Dahari, Soh Chin Aun, James Wong, dll. Korsel masih di bawah Malaysia saat itu. Di final kualifikasi Asia untuk Olimpiade 1980, Malaysia mengalahkan Korsel 2-1 dengan gol James Wong di menit terakhir. Indonesia sendiri tahun 1976 kalah dari Korut melalui adu penalti di final kualifikasi zona Asia Olimpiade 1976. Saat itu memang Indonesia sedikit di bawah Malaysia soal prestasi, tapi persaingan dua negara bisa dikategorikan persaingan kelas Asia. Secara umum sepakbola Asia Tenggara semakin tertinggal dari Asia Barat dan Timur mulai dekade 1990-an, dimana penurunan drastis dialami Malaysia dan Indonesia. Sedangkan Burma/Myanmar sudah menurun dari 1980-an. Di Sea Games, dari tahun 1977 sampai tahun 1987, Indonesia hanya sekali gagal lolos ke semifinal, yaitu tahun 1983. Tahun 1985 masuk semifinal tapi gagal meraih perunggu, karena saat itu kita mengirim tim kelas dua, dimana timnas utama sedang berjuang di kualifikasi Piala Dunia 1986 dan difokuskan untuk Asian Games 1986 yang lebih bergengsi. Di dua even itu kita lebih berprestasi ketimbang Thailand dan Malaysia. Tahun 1990-an penurunan Indonesia terjadi bersamaan dengan proyek primavera yang gagal total. Juara di Asia Tenggara pun tidak pernah lagi. Excuse untuk membela capaian timnas pertengahan tahun 1990-an sampai sekarang dibandingkan prestasi timnas sebelum tahun 1990-an yang katanya juga jelek paling sering diungkapkan oleh para pendukung NDB dan orang bola binaannya (biasanya wartawan ANTV, TV one atau dulu tabloid GO), karena mereka tidak mau mengakui proyek primavera mereka gagal. Proyek primavera adalah salah satu model pembinaan instan yang tidak berhasil dan menghancurkan meritokrasi dalam sepakbola. Danurwindo, pelatih yang minim prestasi di tingkat lokal dipaksakan sebagai pelatih nasional dengan alasan ilmunya sangak komplit gara-gara disekolahkan di Italia. Alasan yang sama dengan penunjukkan Bima sakti dan Kurniawan saat menukangi timnas di Piala AFF tahun 2018 setelah Luis Milla diputus kontraknya. Bima Sakti konon sudah mendapatkan semua ilmu Luis Milla, hasilnya timnas malah gagal total. Beruntungnya, Bima Sakti lumayan berhasil ketika diturunkan pangkatnya menukangi tumnas U-17. Kurniawan gagal ketika menangani klub. Mudah-mudahan PSSI tidak lagi membuat drama konyol dengan misalnya tiba-tiba mendepak STY terus memaksakan Nova Arianto jadi pelatih timnas dengan alasan yang sama. Indikasinya sudah mulai ada soalnya melalui omongan Haruna Soemitro. Haruna ini masih binaannya NDB juga sebenarnya. Piala AFF itu dimulai dari tahun 1996 dengan nama Piala Tiger karena sponsornya Tiger Beer. Terakhir Tiger Beer manjadi sponsor tahun 2004, kemudian berhenti karena banyaknya hambatan terkait iklan bir di negara-negara mayoritas muslim di Asia Tenggara, sehingga kemudian digantikan Suzuki. Dulunya kompetisi sepakbola tertinggi untuk timnas di Asia Tenggara adalah Sea Games. Sejak Sea games tahun 2001, sepakbola di Sea Games dibatasi U-23 mengikuti Olimpiade yang sudah menerapkannya sejak tahun 1992. Jadi wajar timnas dari angkatan Maulwi Saelan, Ramang, dkk tahun 1950-an sampai Ricky Yakobi dkk awal tahun 1990-an tidak pernah juara AFF. Karena kompetisinya belum ada. Kebetulan pula timnas Asia Tenggara sekarang jadi bulan-bulanan di level Asia, jadi turnamen kelas AFF seolah-olah sepenting Piala Dunia buat negara-negara tersebut. Beda dengan timnas Asia Tenggara tahun 1950-an sampai awal 1980-an yang masih lebih mementingkan Olimpiade daan Piala Dunia. Bahkan Piala Asia juga sebenarnya gaungnya tidak besar jaman itu. Korsel jarang sekali mengirimkan tim terbaiknya ke Piala Asia, dan lebih menggunakannya untuk persiapan ke Piala Dunia. Dan sejak 1986 mereka memang selalu sukses ke Piala Dunia, meskipun belum pernah juara Piala Asia lagi setelah juara di dua seri awal tahun 1956 dan 1960, saat Indonesia belum berpartisipasi. Perlu diingat pula bahwa antara tahun 1956-1974, Israel ikut berpartisipasi di Piala Asia, sebelum dikeluarkan berdasarkan voting aggota yang diusulkan Kuwait. Israel menjadi "terbuang" (di penyisihan Piala Dunia 1986 dan 1990 sampai dimasukkan dalam zona Oceania bareng Australia dan Selandia Baru) dan baru mendapatkan konfederasi setelah diterima UEFA tahun 1991. Dari kebijakan pemerintah, Timnas Indonesia sendiri dari dulu sampai sekarang dilarang bertemu Israel untuk olahraga kontak fisik langsung seperti sepakbola.

Buat yg ga tau sejarah dulu sebelum ada gelaran AFF, cabang sepakbola SEA games jadi ajang tertinggi sepakbola di Asia Tenggara. Piala AFF baru digelar tahun 1996 menjadi kasta tertinggi dan sejak saat itu cabang sepakbola SEAG jadi kompetisi nomor 2 yg hanya diikuti pemain U-23 hingga sekarang

Jon lo baca tuh sejarahnya. Salam kutukan 4-1

@@Sutaminabuta maaf NDB artinya apa bro? Btw trimaksih utk pembabarannya mngenai sejarah panjang sepak bola indonesia. #HARUNAOUT

Tapi,why baru lolos piala asia tahun 90an???why??katanya macan asia..

@@hariawanagung3287 Karena sebelum tahun 1996, Piala Asia cuma memiliki peserta 8 tim di putaran final. Tahun 1996 pesertanya dinaikkan jadi 12. Indonesia beruntung di penyisihan tahun 1996 segrup dengan Malaysia dan India. Tahun 2000 segrup dengan Hongkong dan Kamboja. Keberhasilan masuk dua putaran final ini membuat tahun 2004 masih mendapat keuntungan bye di babak pertama, dan selanjutnya satu grup dengan Arab Saudi, Yaman, dan Bhutan. Beruntungnya saat itu runner up juga lolos, padahal Indonesia kalah 0-5 dan 0-6 dalam dua kali bertemu Arab Saudi. Di penyisihan Piala Asia tahun 2011, satu grup dengan Australia, Kuwait dan Oman. Hasilnya? Indonesia jadi juru kunci. Kenapa Indonesia begitu beruntung mendapatkan hasil undian yang bagus di Piala Asia tahun 1996 dan 2000? Karena prestasi timnas sebelumnya dimana Indonesia mendapatkan ranking yang lebih tinggi di AFC dibandingkan sekarang. Itulah pentingnya ranking FIFA yang tinggi. Ini alasan kenapa timnas sekarang ingin menaikkan ranking FIFA yaitu agar mendapat undian bagus di Pra Piala Asia. Di Piala Asia 1992, Indonesia satu grup dengan Cina, Malaysia, dan Singapura. Yang lolos hanya juara grup yaitu Cina saat itu. Indonesia runner up diatas malaysia dan Singapura. Di penyisihan Piala Asia 1988, Indonesia satu grup dengan Korsel, Bahrain, dan Yaman. Menang atas Yaman, seri dengan Bahrain, dan kalah dari Korsel. Yang lolos Korsel dan Bahrain karena mereka bermain imbang. Piala Asia tahun 1984 di penyisihan segrup dengan Iran, Syria, Thailand, Filipina, dan Bangladesh. Yang lolos Iran dan Syria, Indonesia kalah selisih gol dari Syria meskipun poin sama. Tetapi Indonesia diatas Thailand. Periode Indonesia sebagai Macan Asia itu bukanlah tahun 1980-an. Tidak ada yang menyebut periode 1980-an atau 1990-an sebagai periode macan Asia. Setidaknya dari koran yang saya baca saat itu. Periode macan Asia itu jaman Tony Pogacnik jadi pelatih tahun 1950-an dimana Indonesia lolos Olimpiade 1956 dan bermain imbang 0-0 dengan Uni Soviet sebelum kalah di pertandingan ulang 4-0. Uni Soviet meraih medali emas saat itu dan 4 tahun kemudian juara Eropa. Tahun 1958 juga nyaris lolos ke Piala Dunia, tetapi karena di pertandingan final ketemu Israel dan menolak karena faktor politik, wakil Asia ditiadakan. Indonesia baru berpartisipasi di Piala Asia tahun 1968. Tahun 1956 sampai 1964 tidak berpartisipasi.

@@Sutaminabuta Nah komen kaya gini nih yang gua suka. Berbicara dengan fakta. Bukan cuma klaim kosong bernuansa nostalgia belaka.

Sungguh sebuah narasi yang berkelas. Bung Sutaminabuta, saya pribadi menyampaikan Terima kasih kepada anda yang sudah menyajikan data dan fakta akurat ini, meskipun hanya dalam kolom komentar.

@@Sutaminabuta buat video youtube bung terkait sejarah sepakbola Indonesia anda pantas

Apaa iyaa Sudah Almarhum Mas,..Ribut Wahidi ?,

@@kustinahkustinah2557 Sampun ndangu sedonipun Mbak e 😭

Ada jokowi juga loh

Malah STY yang dapat pujian.😂😂...heran gua Ama kebanyakan sporter Indonesia

​@@Vinzs_LGItu suporter bocil, yg lahir di atas tahun 2000.

Anda seporter pssi terbaik

Saya kelas 1 SMP

Indonesia juara piala Asia u 19 1987,,alexander saununu,, i made pasek Wijaya,, Theodorus bitbit,, frans Sinatra,, budiman yunus,, dll saya lupa

Jangan lupa bang tahun 1954 dan 1958 kita juga 2 kali masuk semifinal asian games. Nah tahun 1958 timnas jadi juara ketiga 😢

Terbaik itu mana bukti prestasinya

@@yudisusanto8984 lolos ke 16 besar piala Asia senior, lolos ke semifinal piala Asia U23,juara sea games.sekarang saya tanya umur mu berapa?kau nonton timnas dari umur berapa?kalo saya pribadi saya tau timnas Indonesia dan nonton pertandingan timnas Indonesia sejak tahun 2003 saat saya umur 18 tahun dan sampai saat ini saya berpendapat timnas sekarang ini adalah timnas Indonesia terbaik sepanjang saya mengikuti timnas,

@@hytgaming.pengangguranmiskin masih umur 18 aja 😅😅😅 Tahun 80an club niac mitra udah pernah dapat trophy piala agakhan 2kali berturut turut, itu namanya prestasi blok..,, paling gak ngerti kamu,,

@@hytgaming.pengangguranmiskin dan lagi dulu ditahun 80an mendatangkan pelatih uni Soviet polosin gak perlu gembar gembor, langsung dibuktikan dengan trophy aseangames,, Itu baru prestasi,, Trophy belum dapat aja pada heboh,, dasar sporter bola musiman

Nampak tueknya ya mas hehe

Berarti anda 40thn keatas

Sama Saya juga nonton waktu itu, betul sekali kenangan dan seneng banget Indonesia Juara sea games, goal tunggal di cetak ribut waidi (PSIS Semarang)

Dan sekarang alhamdulillah pak,indonesia meraih medali emas lagi

Alhamdulillah emas lagi pak

Terima kasih juga sudah mengapresiasi konten kami.. dukung dengan sebar ke teman2 ya..

Benar bro setuju

Yg paling penting adalah pssi nya. Mereka musti berproses untuk mencapai hasil. Ingat korea dan jepang berproses menjadi macan asia dlm pembenahan federasi di jalur yg semestinya. Indonesia tdk habis2 klo soal talenta bola, hanya saja pssi yg menjadi "penjahat perang" dlm merusak semuanya. Entah utk apa dah heran

alang pemain dulu jelek ga punya taktik main oper lambung ga ada oper satu dua bgus pemain sekarang masih ada taktik

Setuju.. Kita tunggu cuplikan emas sg 1991

Kita ketinggian jauh dari Thailand dan Malaysia soal sepakbola sea games 👍😭

​@@delapanderajat1402 ketinggian apanya om

​@@Vinzs_LG 1987..emas sea games je ke pncapaian paling tggi?

Gol Ribut Waidi di ajang Sea Games justru di menit pertama babak extra time. Jadi,setelah unggul 1-0 masih spot jantung krn situasinya blm aman. Tp untungnya keunggulan bisa dipertahankan hingga menit akhir. Aku saat itu masih di kelas 6 SD dan menonton dr layar TVRI. Dan yg terdengar itu suara reporter TVRI Abraham Isnan.

​@@handsomeboys2802berarti umur Om sekitar 48/49 ya?

Hampir? Kenapa ngga dijatohin sekalian aja si om? Hahaha canda om ya

azhari rangkuti

Dan penyerangan yang tidak tajam 👍

Bagus nh pidio sejarah persepakbolaan Indonesia, semua akan di kenang semua yg terlibat sampai timnas bisa menang, dari pemerintahnya, Timnasnya, juga Doa2 Bangsa dari sambang sampai meroke.

Amin.. makanya kami post konten ini, biar semangat lagi bangsa kita.

Hari ini kita sudah merasakan kemenangan

kita udah mendapatkan kembali emas nya

Siapa aja pemaen yg d bawa untuk sea games itu