Kerusakan perkerasan struktur beton yang terjadi pada bangunan umumnya diakibatkan oleh beberapa hal, antara lain:
• pembebanan berlebih
• penurunan permukaan tanah
• water cement ratio
• proses bagasting yg tidak baik
• selain akibat proses tekanan kukuatan alam lainnya
Hal ini berbeda degan “retak permukaan” yang umumnya terjadi karena curing atau pengeringan yang tidak baik.
Injeksi Epoxy merupakan motode penyuntikan cairan epoxy kedalam sela-sela pekerasan beton yang mengalami keretakan dengan lebar maksimal 3 mm dengan kedalaman lebih 50% dari total ketebalan beton. Fungsinya tidak hanya untuk mengembalikan kekuatan pekerasan seperti semula tetapi juga untuk menghambat penetrasi air melalui celah keretakan sebelumnya yang bisa mengakibatkan korosi pada tulangan beton.
Umumnya, perbaikan dengan metode injeksi dipergunakan untuk perbaikan
• plat lantai beton,
• apron,
• balok,
• kolom,
• girder,
• tiang pancang beton dan lain sebagainya
baik itu pada bidang horisontal ataupun vertikal.
Langkah perbaikan semacam ini dapat dilakukan baik pada struktur beton kering maupun yang mengalami kelembaban akibat penetrasi air. Hanya saja ada perbedaan dari segi pemilihan material.
Untuk mengetahui sejauh mana kerusakan retakan yang terjadi, maka perlu diuji dengan mempergunakan sistem UPV atau coring.
UPV atau Ultrasonic Pulse Velocity merupakan uji kecepatan denyut ultrasonik secara in-situ yang tidak merusak materi yang diuji, berfungsi untuk memeriksa kualitas beton dan batuan alam. Dalam pengujian ini, kekuatan dan kualitas beton atau batuan dinilai dengan mengukur kecepatan pulsa ultrasonik yang melewati suatu struktur beton atau formasi batuan alam.
Sementara dengan mempergunakan sistem coring yaitu melakuakan pengeboran perkerasan untuk dapat mengambil sample uji kedalaman keretakan, cara semacam ini dapat diamati secara langsung.