terima kasih pak guru atas kritikan, masukannya, semoga ini didengar oleh para pemimpin2 PKS dan mejadi bahan evaluasi agar PKS lebih baik lagi kedepannya

Anak saya tanya:"Kenapa mami suka simak Guru Gembul ini?" ..... Saya jawab:"Karena mami jadi banyak dapat sudut pandang, supaya mami nggak begitu gampang menghakimi seseorang yang beda pendapat" :) Terimakasih GG

Alhamdulillah untung dulu pas kuliah sya kenal Halaqoh/PKS. Sya ahirnya merasa masa2 kuliah lebih bermakna dan jdi mahasiswa yg lebih bermanfaat. Setiap ada bencana di indonesia wajib kita turun ke jalan minta sumbangan dengan cara yg sangat santun. Tiap minggu qt kumpul ngaji, jadi terasa bener2 bermanfaat masa kuliah waktu itu. Ahlaq ke orang tua makin baik, beda banget ketika sebelum mengenal halaqoh. Yg baca Quran jarang2 Ahamdulillah jadi rutin tiap hari. Awal ikut halaqah memang berat karena diksi target, seminggu harus minimal hafal 1 ayat, shalat harus berjamaah di masjid, sedekah minimal sekali seminggu dan kegiatan2 positif lainnya. Sekarang PKS sudah terpecah, Pak Fahri Hamzah kini bikin partai Gelora. Apapun itu semoga ustad2 di PKS tetap istiqomah dalam kebaikan.

Terima kasih, guru gembul peduli dengan PKS, InsyaAllah jadi evaluasi untuk perbaikan. Tidak seperti Ade Armando yg cenderung fitnah ketika bicara tentang PKS. Alhamdulillah, semenjak saya mengenal PKS banyak hal yg bisa saya lakukan untuk dakwah. Saya juga selalu berusaha upgrade ilmu. Mereka orang2 PKS adalah orang yg ikhlas, bayangkan meraka yg memberi ilmu dan mereka pula yg menyiapkan makanan dengan uangnya sendiri. Mereka juga harus berjuang untuk menang dalam berpolitik. Ada yg menjual kambing yg dirawatnya sejak lama, walaupun kalah tetap berusaha ikhlas demi perjuangan. Lewat PKS saya bisa mengenal perjuangan di semua lini sampai hayat husnul khotimah. InsyaAllah. Aamiin

Alhamdulillah, ada orang yang menyumbangkan pikiran dan merelakan dirinya untuk melihat kekurangan kita, sehingga kita mampu memperbaiki diri kita di masa mendatang. Adapun kebaikan² yang sudah kita lakukan, kita ikhlaskan dengan hanya mengharap ridho dari Allah Subhānahu Wa Ta'āla

Makin lama makin sadar demokrasi bukan milih siapa yg terbaik, tapi siapa yg less evil

Saya mantan kader, saya sendiri pernah ngerasain gimana dibimbing sama murrobi karbitan. Benar2 bikin haluan agama saya melenceng bahkan ribut sama keluarga/ortu. Karena murrobi yg saya dapat ternyata tidak dewasa dalam disiplin dan pemikirannya. Sebenarnya jika kegiatan mereka cukup sampai mentoring pengajian saja itu sudah bagus, tapi ketika kegiatan mereka masuk ke tahap kaderisasi, proses mereka terlalu prematur dan terburu2. Itu di jaman 2009-2011. Ga tau kalo sekarang, karena di akhir tahun 2011 saya meninggalkan lingkungan mereka karena saya lebih memilih utk bisa hidup rukun bersama keluarga. Ortu saya lebih cenderung ke Muhammadiyah. Tapi karena saya sendiri udah kebingungan dari sma ditarik sana sini antara keluarga dan komunitas, akhirnya menua sebagai muslim moderat. Yg penting melaksanakan yg wajib, tidak berbuat bathil dan dzolim, memenuhi hak orang lain, dan menjaga silaturahmi.

Wah wah... Sampeyan benar2 luas banget wawasannya... Saya suka baca buku, tapi tiap saya tonton video sampeyan selalu ada hal baru yg saya dapat. Salut.

gila riset nya Gurbem ini. sgt relate sekali krn saya mengalami. saya sekolah di SUMUT, waktu SMA ada rohis diasana, saya ikut dan mentor kmi mmg orang2 PKS (tp saat itu mereka ngga mengatas namakan PKS) tp saat mau pilkada, mereka mengarahkan kmi utk milih PKS. Dan pastinya kmi milih PKS krn kbtulan mentor2 kmi itu orangnya baik2 smua, akhlak bagus, ilmu agama bagus2 dan calon2 DPRnya juga blum ada kasus saat itu. sampai saya kuliah jg ttp ikut Liqo dgn orang2nya PKS.. tp ujung2nya malah kader2 PKS ada beberp yg kena kasusu korupsi wlpun ngga sebanyak PDI, GOLKAR, PKB, demokrat. tp itu ttp membuat saya miris pada PKS, apa lgi puncaknya Gubernur SUMUT yg dr PKS ( Pak Gatot) juga ditangkap KPK. Smoga PKS kembali ke masa awl.

Yg bikin pengkaderan PKS drop 1. Anak2 jaman skrg udh mulai pada melek akan politik, bahkan sedari usia sekolah 2. Jalur pengkaderan via Kampus jga susah, krn minat mahasiswa akan kegiatan ormawa jga drop, dmn mahasiswa milih jd mahasiswa biasa sambil freelancer nyari duit 3. Anak2 muda mulai fokus akan nilai2 sosialisme yg kuat, ketimbang nilai2 PKS yg dirasa terlalu kuno dan gk sesuai ama keinginan Anak2 muda jaman skrg Solusinya Kader PKS naik ya pengkaderan di daerah2 yg kurang melek akan perubahan era, informasi dan teknologi

Alhamdulillah,, kebetulan punya murobbi yg keren.. Lulusan kampus eropa, orgnya open minded, tapi nggk liberal juga.. Saat2 liqo adalah saat2 paling seru, banyak inside² baru yg bikin nambah wawasan.. Nambah semangat,, dll.. Jadi kangen liqo saya.. 😅😅

Salah satu jalan untuk memperbaiki Indonesia adalah melalui partai politik. Tidak ada gading yang tak retak. Saya masih belum bisa menangkap apa langkah-langkah konkrit solusi rill yang ditawarkan oleh Guru Gembul dalam gerakan penyelamatan Indonesia. PKS dengan segala kelebihan dan kekurangannya sudah berusaha untuk mengisi ruang itu. Kalau ada kekurangannya, adalah hal yang wajar karena itu kumpulan manusia yang lemah. Saya melihat diantara partai-partai yang hadir di Indonesia, yang paling sedikit kekurangan dan kelemahannya adalah PKS. Maka buat saya, perbaiki kekurangannya. Kita akui kelebihannya. Perbedaan pendapat dan persepsi adalah keniscayaan. Dan kita sudah biasa bertoleransi.

9:34 sumber yang dipake tulisan dosen saya pak guru. Dulunya beliau juga kader PK yang ikut Halaqah saat kuliah. Beliau udah kecewa dengan PK sejak 2001, saat PK ikut dukung pengunduran Gusdur. karena saat itu belum dilandasi nafsu kekuasaan, beliau masih mendukung gerakan PK. Tapi setelah berubah jadi PKS beliau mulai menjaga jarak kisaran tahun 2003 dan putus hubungan dengan pks di 2005. Beliau merasa telah terjadi pragmatisme politik dalam diri PKS. Banyak yang mulai tergiur kekuasaan dan semangat anti-korupnya tidak sekuat sebelumnya.

Saya salut banget dengan PK (PKS Generasi awal) betul2 merangkul segala jenis pemikiran. But now🥴

Outsight dari Guru Gembul sangat akurat, mdh2an Pimpinan PKS bisa melihat video yt ini dan merenungkan nya untuk perbaikan organisasi.

Terima kasih kritikannya pak Guru. Menjadi ruang buat PKS dan manusia manusia yang berkumpul di dalamnya untuk berbenah. Saling mengingatkan adalah jalan kecintaan

Saya sampai saat ini masih jadi kader, sudah menyadari bahwa kualitas murobbi yang saat ini memang menurun, tapi kita tetap ikhtiarkan untu.k meningkatkan kualitas. Mohon bantuan doa dan dukungannya agar kami tetap terus istiqomah meningkatkan kualitas.

Bukan cuma dulu om guru, bahkan sampe sekarang menurutku BEM2 di indonesia masih dikuasi PKS utamanya kampus2 Negri tapi justru meraka susah masuk ke BEM kampus2 UIN. Bagi yg dulu kuliahnya cukup aktif di BEM pasti tau lah kalo BEM2 di kampus kebanyakan sudah di booking partai.

Terimakasih sudah mau membahas PKS..smg jd reverensi utk semua dan jd pahala utk kang guru

Penyampaian yg mudah dicerna,lugas sip deh sangat layak jd contoh para guru di Indonesia❤

Sebagai anak di almamater yang sama dengan Pak Guru, sepertinya pak guru ini punya pengalaman dan observasi yang serupa... hahaha.. senang mendengar rangkuman ini. Mengingat kembali pengalaman pribadi yang jadi pembelajaran hingga hari ini... Bahkan tak banyak 'kader' mereka yang paham hal ini setidaknya itulah yang saya lihat dulu ketika saya kuliah. Kita beda bebrapa generasi pak Guru, saya lebih muda disaat gelombang opportunis itu mulai membesar dan sekarang saya makin paham mengapa saya waktu itu memilih untuk melalui jalur berbeda dengan kawan-kawan saya dulu bahkan beberapa kawan sekolah. Tetap berusaha bersentuhan, tapi berusaha untuk tak fanatik saja bahkan lebih sering terlihat bersebrangan, padahal saya hanya berusaha meransang mereka untuk berdialektika dulu. Yaitulah jalan tiap orang ya pak. Tidak juga menyalahkan atau membenarkan hanya saja berusaha eling pada setiap doktrin yang berusaha masuk sambil berusaha untuk tidak jatuh pada kekacauan pikiran. Berislam dengan rapi, mampu memilah, mampu menempatkan. Kekacauan kader mereka saya pikir juga karena terbawa arus ideologi yang sama-sama sedang tumbuh kala itu tanpa diberikan ruang untuk melihat dengan lebih jernih, walhasil terjadi kegamangan dan pembauran yang mereka sendiri tak paham. revivalisasi mungkin penting tapi tanpa menyadari koeksistensi ia hanya akan menjadi isme yang mengrogoti dirinya sendiri.

Sepertinya cerita sedetail ini cm bisa diceritakan oleh seorang/mantan kader PKS... Saya sebagai kader PKS mengamini apa yang pak guru jabarkan... saya merasakan betul shifting dari kaderisasi dengan mutaba'ah amaliyah/ checklist kualitas yang sangat ketat untuk naik jenjang kepada skarang kaderisasi yang terkesan agak diremehkan... Dulu forum pembinaan kader itu sangat sakral dan menarik krn isinya benar benar ilmu, ukhuwah dan kebersamaan... Sekarang mungkin agak terasa hambar, porsi pembicaraan agenda politik lebih banyak dripada ngomongin ttg islam dan ilmu...mungkin juga krn perkembangan internet karena ilmu skrng menjadi tidak ekslusif bs didapatkan dr google... Ya Tapi fitrahnya memang semua itu naik turun... Dg segala kekurangannya... Tarbiyah itu tetap seperti rumah buat saya... Kecuali jika suatu nanti sudah tidak ada dijalan kebaikan.. Mungkin akan keluar... Tp semua kader pasti berdoa semoga Para pimpinan dan semua kader diberikan hidayah dan selalu istiqamah sampai kelak nyawa dicabut..

Saya dari awal berdiri sampai saat ini masih PKS. Dan Alhamdulillah banyak manfaat yg saya peroleh dalam pergerakan ini, Partai ini juga masih yg terbaik dari semua yg baik. Apapun yg disampaikan Pak Guru Gembul sangat bagus dan bisa menjadi bahan evaluasi utk kita semua khususnya utk PKS dan pergerakan lain.

Terimakasih kasih Pak Guru, saya simpatisan PKS. Semoga dengan adanya video ini bisa untuk kedepannya lebih baik lagi inshaaAllah. Saya suka mengikuti video² Pak Guru 🙏

Salah 1 kanal Indonesia terbaik. Sangat mencerahkan, logis, dan obyektif.

Bener banget. Dulu bpk saya kader PK. Pernah ngerasain halaqah sembunyi2 juga. Saya pun selalu diajak untuk ikut halaqah. Isi nya berbobot, dan banyak nambah ilmu. Namun sekarang berbeda, kesannya hanya sekedar kumpul2 baca quran, baca materi dari buku, dilanjut makan jamuan. Karena itu sekarang saya off halaqah. Untuk nambah ilmu, saya lebih milih ikut kajian2 di masjid atau nonton youtube. Rindu halaqah yang dulu.😢

luar biasa pa guru kritikannya sgt membangun. sy yakin pa guru rindu sama PKS yg dlu🤠👍

Luar biasa kupasannya tajam setajam silet membuka wawasan untuk para pendengarnya memberikan pengetahuan tentang sebuah partai politik dari hilir sampai ke hulunya. Salut pak Guru Gembul.

upload terus kang guru setiap hari, saya banyak belajar disini dan sudah seperti belajar online 👍

Berasal dari background keluarga yang multi ormas, NU, Muhammadiyah dan Kakak2 saya juga kebetulan simpatisan PKS. Saya baru paham bahwa ROHIS dan sistem menthoring yang saya ikuti dulu merupakan inisiasi dari gerakan bawah tanah PKS sejak saya lulus SMK. Tanpa sadar saya sudah ikut masuk kedalam aktifitas pengkaderan PKS, tetapi saya akui dari beberapa pemahaman, ilmu dan ormas2 yang saya pelajari yang sangat berkesan dihati adalah PKS. Bahkan begitu cintanya dengan sosok murobbi saya saat SMK dulu sampai2 seringkali rindu dan menangis karena beliau telah wafat saat badai covid 2 tahun yang lalu. T_T Cara dakwah beliau yang mengena dihati anak muda, tidak taqlid terhadap 1 pemahaman tertentu seperti karakter kebanyakan ormas saat ini, dan sistem pengkaderan yang kuat membuat hati saya terkagum2. Soal korupsi, layaknya pohon semakin tinggi menjulang badai semakin kuat menerjang. Manusia tempat salah dan khilaf, kalo menurut info yang saya dapat presiden PKS saat itu difitnah. Tapi wallahua'lam... Bisa diadu data soal banyak2an kader yang terkena kasus korupsi dengan partai lain, partai penguasa saat ini luar biasa rekam jejaknya soal korupsi tapi seperti senyap tak banyak diviralkan. Saya sendiri walaupun dari keluarga yang mayoritas berpartai PKB, PAN dan PKS sejatinya lebih memilih golput di pemilu terakhir. Selain tidak tertarik dengan dunia perpolitikan yang penuh kemunafikan, juga masih ragu dan bingung menentukan pilihan terbaik. Bahkan pemikiran saya dari jaman sekolah dulu demokrasi pemilihan langsung ini lebih rendah dari apatis. Suaranya seorang ulama/profesor/orang hebat lainnya sama dengan suara orang tak bermoral, tak berpendidikan. Jika di negara ini lebih banyak orang yang kualitasnya rendah, tanpa dijelaskan sudah tahu seperti apa hasilnya. Tapi 2024 ini insya Allah saya akan ikut memilih, tidak golput lagi. Mau pilihan kita menang atau kalah, intinya tawakal. Berusaha memilih yang terbaik sesuai data track record yang ada. Semoga pemilu tahun 2024 ini PKS akan lebih berjaya dan... semoga kelak akan ada calon presiden yang benar-benar berasal dari kader PKS

Guru Gembul merupakan sosok intelektual,serta punya wawasan yg sangat luas,semua paparanya akurat dan reslistis.sehat sllu pak Guru

Nyimak Pa Guru sambil ngopi di beranda rumah. Pembelajaran politik yg baik untuk lintas generasi. Sehat selalu Guru Gembul agar bisa memberikan pelajaran yg benar tanpa kepentingan politik manapun. Salam kebangsaan dan salam sehat dari sy alumni Aktivis 98 yg sedang kerja dan tapa berada dipinggiran selatan jawa.

Pak Guru Gembul bahas partai tetep saja asyik...karena informatif dan netral...👍👍👍

ini jadi bahan introspeksi bersama. nyatanya seseorg yg dari awan idealis dan loyalis setelah dilibas banyak kemudahan dengan dunia manis dunia semua lenyap dg kelalaian itu. hati2 juga buat GuRU Gembul 😁

Saya dari NTT Flores Ende entah kenapa suka sekali nonton guru gembul,, salah 1orng yg saya kagumi

Salut dgn gurugembul, hanya saja perlu dilihat juga sejak kasus korupsi yg dituduhkan ke 1-2 org kader PKS dulu, menjadikan PKS semakin berbenah. Banyak juga kader PKS yg menjadi kepala daerah dengan segudang prestasinya, misal Kang Aher gubernur Jabar, Gub Zulkiflimansyah NTB dll. Kita doakan PKS terus berbenah utk bangsa. Aamiin

1 partai tp sanadnya mindblowing 😂👏 jujur saya ga baca historiografi PKS jd terima kasih intermezonya pak guru

Sebagai (mantan) kader, sy paham betul apa yg disampaikan Pak Guru

untuk pengkaderan dan gerakan bawah tanah partai ini memang teramasuk jago pengalaman di smk ada guru yang kader partai ini, polanya sama mendekati siswa anggota remaja masjid terus mengadakan kegiatan di luar sekolah. awal kecurigaan saya, waktu itu (2008) ada pilihan bupati yang salah satunya diusung partai ini. guru yang kader pks itu mengirim sms ke seluruh siswanya untuk memilih bupati yang diusung partainya (kampanye terselubung 😅) sejak saat itu kegiatan pengajian mereka begitu massif, sampai² memanggil gurunya ummi, panggil teman pakai akhi ukhti, pembicaraan yang ngarab 😂 sampai saat ini, orang² yang saya kenal yang pernah dan masih mengikuti aktivitas ini minimal pasti jadi simpatisan partai yang militan 😅(beberapa terlihat di komentar² facebook saat ribut² pemilu 2019)

Saya kader PKS , sejak masih SMA saya sudah ikut rohis,sampai sekarang masih ikut liqo/ UPA ,apapun komentar tentang Pks saya tetap setia dengan pks hingga sekarang. semua parpol main kotor ,bagiku PKS tetap lurus .kalaupun ada oknum dan mereka ga banyak.ga seperti parpol lain . bergabung dengan PKS membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik.lebih taat beribadah , dan masih banyak manfaat lainnya yang saya dapatkan saat bergabung dengan pks, hanya pks lah yang kader2nya ikhlas melayani rakyat,jiwa relawan tinggi ,tak harus tunggu momen kampanye untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan. semoga PKS berjaya di thn 2024 nanti

Setelah saya amati. sebagai warga NTB yang kepala daerahnya adalah kader PKS. saya cukup simpati karena kecurigaan saya itu salah besar. Sebelumnya saya pikir PKS itu sangat diskriminatif dan akan mudah bertindak arogan trhadap kelompok2 minoritas kalau berkuasa seperti yg diisukan. ternyata itu salah besar. Dengan keragaman di pulau lombok yg hampir semua agama ada Ternyata PKS itu sangat welcome dengan perbedaan itu. Dan saya baca di media setalah memutuskan dukungannya ke Anies baswedan. Hasil survey terkini, PKS mendapat efek kenaikan suara signifikan. Dan saya rasa Tokoh tokoh intelektualnya itu sebenarnya masih banyak yang didalam internal partai. Hanya saja dengan posisi nya sebagai oposisi mereka sangat menjaga diri dan berhati hati. Karena selain banyak simpatisan tetapi musuh politiknya juga banyak.

Wawasan luas pak gembol bisa diterima sebagai pelajaran ilmu bukan emosi!!!!!?? Semoga orang Indonesia yg pro atau tidak dalam konflik perdebatan dan salah paham bisa merangkap keyakinan kebenaran!! ❤❤❤❤❤❤

di masa mahasiswa saya termasuk kadernya , salah satu pelopor KAMMI di daerah saya kuliah, tiap pemilihan saya terjun ke lapangan door to door ,, hingga saya mulai sadar saat banyaknya kader instan tapi berduit di tokohkan sdgkan yang berdarah darah di lewatkan ,,,

Dulu si tahun 2000an dikampung kU itu paling banyak pendukung pkb pks dan pan, pokoknya yang berbasis Islam, kebetulan di tahun itu pkb memperoleh suara terbanyak dan pks menyusul di urutan kedua bahkan selisihnya sangat tipis. Dan keadaan masyarakat saat itu sangat harmonis, Tapi di tahun tahun belakang terutama di tahun 2019 suara terbanyak itu pks namun karakter masrakatnya jdi kurang harmonis bahkan lebih sering saling menjelkan terutama dibidang akidah, yang dulunya harmonis saja sekrang jdi kubu kubuan. Bukan maksud menjelekkan pks atau masyarakat di kampungku tapi semua ini yang salah adalah media propaganda terlalu bebas dan terlalu mudah di cerna mentah mentah oleh masyarakat yang kurang literasi. Akhirnya harmonisasi itu mulai pudar.

Terimakasih atas perhatiannya ke PKS pak Guru. Terlepas ada yang keliru yang disampaikan. Mohon doa biar PKS bersama rakyat tetap berkhidmat untuk Indonesia #AniesPresidenPKSMenang.

Pak guru tolong bahas jamaah tablig, yg sering mengajak orang2 ke masjid. 40hari setiap tahun 3 hari setiap bulan mereka habisakan waktu mereka untuk masjid

Ini bisa jadi kritik yg konstruktif untuk PKS. Mantap pak gembul

Cara gaya penyampaian pa GG ini enak didengar enak disimaknya gitu, backing wawasan keilmuannya itu sangat cerdas. Mantaffff ..... 👍👍👍

Dulu pernah gabung waktu namanya PK, tp setelah jadi PKS jadi kurang sreq karena PKS sama2 opurtunis menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan

Terima kasih pak guru saya jadi mengerti pola pks... Terus mengedukasi rakyat pak aamiin

Ini salah satu analisa yg ilmiah &akurat. Saya sangat terbantu dalam memandang situasi yg terjadi. Terimakasih.

Benar apa yg dikatakan Pak Guru Gembul PKS yg sekarang bukan PKS yg seperti dulu , Trimakasih banyak pencerahannya , sehat dan Sukses selalu buat Pak ustad Guru

Sistem bawah tanah PKS memang hebat. Benar kata pak guru dari tingkat rohis sma sampai lembaga dakwah kampus, BEM, dan jangan lupa organisasi eksternalnya KAMMI. Setelah anis matta dan fahri hamzah pun makin oportunis (ya partai gelora juga sama sih). Dulu gatau kalau PKS tuh rangkul semua tapi untuk sekarang boro boro rangkul

Ceritanya Pak Guru sejalan dengan yang pernah terjadi dulu. Awal-awal sebelum PK berdiri hingga sesaat PK berdiri, salah satu saudara saya di Jogja adalah kader, bahkan menjadikan rumah orangtuanya jadi tempat nongkrong. Saya sedikit kenal dengan beberapa anggotanya yang beberapa waktu lalu sudah jadi anggota DPRD atau jabatan tinggi lain, termasuk usaha berbasis muslim, semacam "Waroeng Steak n Shake" punya Djodi'lah. Di masa itu, memang mereka sangat terbuka dan baik. Saya pun bersimpati dan mau ikut bantu acara macam Liqo atau Daurah Marhalah. Dari orang agamis banget sampai muslim tatoan bisa nongkrong di sana. Bahkan mas tatoan itu jadi ikut suka sama lagu "Merah Saga" atau mau belajar ikut sholat lagi walau satu kali setiap hari. Maka simpatisannya pun segera bertambah jumlahnya. Tapi itu berubah disekitar tahun 2008an dengan peralihan sekitar tahun 2006-2007an. Tahun 2006-2007an kader pejabat mulai diisi kader setengah tertutup. Yang nggak sejalan lurus macam mas tatoan tobat mulai disisihkan, mulai ada usaha pemisahan ospek ikhwan-akhwat, organisasi non-agama seperti himpunan mahasiswa, BEM, Organisasi penelitian, mulai dimasuki dan menekan organisasi liberal liar seperti pencinta alam atau teater seni, atau kader alumni mulai diusahakan masuk jadi staf atau dosen kampus, dan sebagainya. Masuk 2008an sudah dimulai "kalau nggak sejalan dengan kami bukan Islam" atau segala-galanya dilabeli haram-halal termasuk hal-hal konyol seperti "makan soto sambil nonton TV haram karena nabi tidak melakukan itu dan tidak ada dalilnya". Nggak sekedar merokok/bermusik itu haram Sehingga yang tadinya simpati dengan mereka termasuk PK (walau nggak nyoblos PK), jadi berbalik nggak suka, termasuk nggak suka sama PKS ditambah kelakuan kadernya yang terjerat beberapa kasus

Yang saya salut dengan pks adalah dikomentari apapun mereka tetap sabar dan tetap bekerja memperjuangkan aspirasi masyarakat, akhir2 ini saya semakin salut krn pks tdk tergiur kekuasaan dan mengambil sikap sebagai oposisi penyeimbang pemerintah. Menurut saya manusia tidak pernah lepas dari kesalahan krn manusia bukan malaikat, yg penting adalah senantiasa memperbaiki diri. Kalau di pks pernah ada yg korupsi maka di parpol lain lebih banyak lagi , tapi masalahnya kenapa pks disalahkan dan yg lain tidak, inilah yg membuat saya semakin salut dgn pks. Masing2 akan punya pendapat setelah mereka berinteraksi dgn kader2 pks dilingkungan mereka, pendapat guru gembul juga tetap saya hormati krn kita berada di negara demokrasi

keingat dulu pernah ikut halaqoh ustad habiburahman,lc n ustad tamim abdalla,lc...saya kader terbaik,,didesa ada caleg PAN dan Golkar,,tapi mampu meraup suara terbanyak ketika itu...saya pernah bangga jadi kader PKS era Hidayat Nur Wahid.. dlu sering banyak MABIT(malam bina tarbiyah)untuk generasi muda anti malam mingguan pacaran,diganti dengan acara kegiatan islami,tahajud bareng,banyak ilmu,besoknya outbond dengan tokoh2 PKS ditingkat nasional,,pernah outbond dengan pak hidayat nur wahid,pak tifatul sembiring dll di tawangmangu

Dulu liat dikomentar pada bersimpati , setelah tau di KZfaq sebagai ajang promosi diri, bahwa saya politisi, sekarang banyak netizen jadi antipati bahkan ada netizens menyebutkan bintang. Perlu di catat" Tidak ada partai politik berjuang untuk kepenting rakyat banyak, partai politi bekerja untuk kepentingan golongannya.

Masyumi membubarkan diri bukan dibubarkan oleh pemerintah. Tidak ada surat keputusan pemerintah. Karena bentuknya Majelis, maka anggota dapat bergerak mandiri. Sekarang menjelma menjadi MUI.

Tunjukan potensimu u negeri ini tmn-tmn, bisa jadi mrk lbh baik dr qt kr mrk siap membela & menegakan kebenaran di bumi tercinta Indonesia, lihat sisi positif yg sdh mrk lakukan & kerjakan

di desa saya sejak orde baru adalah kandang banteng, PDI/PDI-P selalu menang. tapi pernah ada masanya pada pemilu tahun 2004 PKS jadi partai pemenang kedua di desa saya dengan suara yang signifkan. jadi semua yang dijelaskan guru gembul di video ini benar adanya.

Kalau sudah fulus masalahnya, sebuah partai bisa jadi oportunis, jangankan partai, seorang ustad bisa jadi oportunis karena ikatan fulus yg kuat sekali.

Curiga guru gembul pernah jdi kader. 😅😅😅😅😅, Informasinya akura banget.

riset yang luar biasa, terimakasih guruu atas pandangannya.. terus mencerdaskan kehidupan bangsa:)

Doakan teman teman, semoga PKS tetap Istiqomah melayani Rakyat. Terlepas apapun kesalahannya, Innsyaa ALLOH mari bersama kita perbaiki

Pak Guru coba bikin collabs sama dokter muda mas Gamal Albinsaid yg sekarang jadi ketua PKS Muda. Kayaknya dia punya langkah strategis utk menjawab tentang "oportunis tua?" Pasti lebih coverboth side 🙂

Setuju sama om Guru, saya dulu pas SMA juga ikut pengkaderan jamaah tarbiyah ini dan jadi simpatisan PK, pernah ikut demo juga di Senayan masalah UU Lembaga Pendidikan ikut massanya PK. Tapi PKS sekarang mah partai yang saya sangat menyarankan untuk tidak dicoblos.

Tdk yg sempurna didunia ini, Insya Allah Allah akan mencatat niat baik seseorg. Jika sy dihadapkan pd sekelompok org2 yg jelek2 aklaknya, sy akn ttp memilih yg terbaik diantara mereka, meski ttp rentan dgn kesalahn, mantap guru gembul

Alhamdulillah PKS pegang wilayah kami, Trenggalek.. masyarakat dpat manfaat yg lebih dr partai lain

Alhamdulillah.. Semakin keren PKS

Saya gabung PKS sejak masih PK tahun 1998. Dan sebagian besar waktu saya adalah menjadi pengurus partai. Soal sikap yang dibilang oportunis mungkin kalau dari pandangan saya lebih tepat disebut menyesuaikan jaman. Anak-anak muda jaman saya dulu, diajak ngaji itu gampang banget. Anak mudah sekarang, diajak keluar rumah aja susahnya minta ampun. Maka pengkaderan PKS boleh dibilang stagnan kalau gak bisa disebut jalan ditempat. Kalau masalah murobbi yg gak berkualitas sih kayaknya dari dulu ya kalau dicari kurangnya. Sayapun dulu masih awal2 PK juga diminta jadi murobbi dan gak ada syarat macem-macem sih utk jadi murobbi. Asal mau membina aja udah bisa, karena panduan juga ada. Nah, di 2 pemilu terakhir, suara PKS boleh dibilang stagnan alias ya segitu-segitu aja. Sementara proses pengkaderan juga stagnan. Maka diperlukan upaya lain kalau PKS ingin mendapatkan suara lebih besar. Kenapa butuh lebih besar? Sebab selama ini PKS selalu harus berjuang sendirian. Berapa kali PKS gagal membela rakyat hanya gara2 suaranya kurang banyak. Itulah kemudian jadi cikal bakal sikap PKS yang lalu dinilai oportunis ya kalau hanya mengandalkan kader saja ya akan sangat sulit memperoleh 2 digit. Apalagi politik negeri ini gak peduli kamu partai kader atau partai oportunis, pokoknya dapat suaramu kecil ya udah nurut aja, gak mau nurut ya voting dan pasti kalah juga akhirnya.

Saya pikir sy aja yg merasa PKS tidak seperti dulu lagi,. Karena dari awal ada PKS sy selalu pilih mereka, tapi setelah 2014 PKS rasanya aneh dan tidak intelek gagasanya,. Semoga kedepan apalagi sebentar lagi 2024 kader PKS segera berbenah tidak hanya cari suara yg penting dakwah dalam politik bagaimana politik menjadi baik santun dan bermartabat sesuai tuntunan Al-Quran. Semoga..

Saya dr desa sambirejo langkat sumut. Sll mengikuti guru gembul bin gumburr.. Alias gendut. Mantap dan bagus pak guru... Sukses sll...

Dilema PKS itu kyk sungai jernih yang debit airnya mengalir teratur dan bersumber dari mata air terlindungi, suatu ketika tiba-tiba ada banjir bandang yang airnya tidak sejernih air sungai sebelumnya. Pilihannya bikin bendungan atau melebarkan sungai.

nah.. kalo ini emang ane setuju.. gerakan PKS awal emang adopsi dari IM.. ane meskipun berseberangan sama PKS ini tapi sangat salut dan angkat topi sama sistem strategi nya yang sistematis gerilya...👍👍

Salam Hormat dari saya untuk Guru Gembul atas pencerahannnya...

Wah bagus nih ulasannya. Semoga bisa jadi salah satu bahan perbaikan. Aye sih simple sih... Prinsip aye: Jika semuanya baik, pilih yang paling baik. Jika semuanya buruk, pilih yang keburukannya paling sedikit. :) Sejauh ini aye liat sih PKS masih paling dikiittt keburukannya dibandingkan yang lain.

In syaa allah disebalik kekurangannya tetap jd partai terbaik smp saat ini...... jika dibandingkan dgn partai2 yang lain... menurut pribadi saya saja

Sehat selalu guruku... Pengen punya guru dengan karakter seperti beliau ini...

Hatur nuhun Kang Guru gembul....ayoo masuk PKS dan jd murobbi agar tdk karbitan,

Kita doakan PKS terus Istiqomah melayani rakyat. Pasti ada plus minusnya, semoga terus berbenah dan terus bermanfaat buat rakyat Indonesia.

Agar adil dan tidak terkesan membenci atau menyudutkan PKS ada baiknya pak guru gembul juga membahas partai yg lain seperti PDI dan Demokrat

taun 2000an memang PKS itu kesannya malah paling modern, karena partai kader itu. Image-nya beda banget sama sekarang. Sekarang kalo denger PKS itu rasanya jadi terkesan identik dengan politik identitas. Siapapun yg didukung PKS pasti bakal mainin isu itu. Semoga lah PKS bisa paling ke rootsnya yang dulu. Yang keren, yang sederhana, yang nggak menjual ketokohan, yang bertrategi dengan baik di akar rumput, bukan yang sekarang jurusnya itu-itu melulu.

Mantap mas gembul penjelsannya mudah di pahami dan semakin aku mngerti .teruskan semangat buat vlog.

Saya pernah mengajar di salah satu SMAIT di daerah Bogor (cukup ternama, salah satu SMA terbaik di Bogor) dan apa yang guru sampaikan, saya alami dan saya lihat sendiri terhadap murid murid saya. Tapi, saya baru menyadari bahwa "kami" dinaungi PKS di tahun ke 3 (saya mengajar di sana 5 tahun lebih). Entah karena sayanya yang cuek, kurang pengetahuan, atau tidak peduli, atau karena "identitas" PKS tidak terang-terangan diperlihatkan, ini juga wajar karena lingkungan pendidikan.

yang kayak gini bagus pak, mungkin bisa jadi evaluasi tiap partai atau organisasi yang nonton..

Perlu di ingat bahwa PKS merupakan partai politik juga seperti yg lain. Di skala nasional mungkin sering bersebrangan dengan partai seperti PDIP tapi di level daerah sebenarnya mereka banyak berkoalisi dan ini sebenarnya normal di negara demokrasi. Saat ini jg PKS condong mendukung calon presiden dari kader organisasi rival bebuyutannya di kampus yaitu kader H*I. Hal ini tentunya menegaskan bahwa memang politik itu sangat dinamis, mengingat pada tahun 2014 kebawah PKS ini bersebrangan dengan calon presiden yg di dukungnya saat ini. Saya jg dulu sering ikut pengajian mereka dan saya angkat jempol kalau urusan kaderisasi mereka ini gerakannya smooth. 2024 juga menjadi challange bagi PKS yg saat ini suara mereka terbagi dengan Partai Gelora. Dan pendidikan politik sehat seperti ini baik untuk demokrasi, sehingga masyarakat lebih berfikir kritis, obyektif, ber argumen dengan value dan valid sumbernya. Karena masyarakat kita cenderung mudah di setir sehingga tidak heran kualitas pejabat kita berkurang, ya karena masyarakat sendiri yg memilih berdasarkan pandangan yg dilandasi oleh bisikan-bisikan dari oknum jahat, bukan memiliki landasan berfikir sendiri. Kalau di daerah mungkin masih banyak masyarakat yg berfikir "Wah kalau dia gak ngasih duit gak bakalan saya pilih". Terima kasih

Mereka bukan kumpulan malaikat yang tidak pernah salah... Mereka kumpulan manusia yang ingin NKRI menjadi lebih baik... Di antara partai yang ada sekarang.. Mereka saat ini alternatif pilihan terbaik dari yang baik... Punten guru gembul yaa

Salam kristis & kreatif dr saya orang Malaysia. Channel Wacana minda sihat & cerdas.

Pak guru sangat menyenangkan mendengarnya tapi saya suka yang dahulu karena membuat hati edan mata terasa lapang untuk menerima segala hal tapi kalau ini terasa sesak dan sempit tidak leluasa bergerak.

Apa pun bentuk dakwah yg di lakukan paham IM, selagi NU masih tegak berdiri, NKRI selalu ASWAJA....

SAYA BACA KOMEN, LUAR BIASA . MENURUT SAYA CARA PAK GURU DENGAN MENGANGKAT TOPIK INI SUDAH MENDAPATKAN BUAH DARI VISI DAN MISI NYA. SEMOGA HARAPANNYA TERJADI LAGI AAMIIN,, MABRUK

Chanel ini keren krena menyajikan konsep pembelajaran yg oponminded dan berani tmpil beda dgn cara pembelajaran yg lain ,jdi masyarakat bisa memiliki sdut pandang yg luas dlm memberikan kesimpulan terhadap sebuah msalah 👍👍

Keren guruu.. Saya kader PKS, in sya ALLAH kritik yang membangun.. 👍👍 Memang sangat Sulit mempertahankan idealisme lembaga keagamaan ditengah lembaga politik yang sangat pragmatis dan penuh dengan siasat... Terkait kasus korupsi Pak LHI sy gak bisa komentar banyak, kasusnya seperti dipaksakan dgn vonis yg juga dipaksakan.. Dan menurut sy korupsi di Indonesia mungkin sdh pada taraf kearifan lokal ya.. 😅🤭 Sangat masif dan merata di berbagai lini, bahkan sampai pada tingkat RT, RW.. Semoga Indonesia kedepan menjadi bangsa yang lebih baik lagi.. Yuk kita sama sama berjuang untuk bangsa kita tercinta.. 👍👍👍

PKS mulai hancur semenjak habis memang pemilu di JKT, mereka sudah merasa enaknya jabatan dan uang, ..

insya Alloh hari ini dan mohon doánya mudah2an seterusnya PKS masih yg lebih baik dari pada partai yg lainnya. tentunya dengan berbagai kekurangannya, mohon masukan dan doánya, juga keikutsertaanya untuk memperbaiki dan memperjuangkan nilai nilai kebaikan yg sudah berjalan. terima kasih

Pendapat pribadi yang sangat objektif dan faktual.... Mantaaapbb pak guru 😅👍👍👍

Guru gembul bahas para GEN Z donk dengan segala kelemahannya/keunggulanya untuk peradaban zaman ini

Saya adalah setuktur PKS dari pertama berdiri sebagai PK ( partai keadilan) hingga sekarang menjadi PKS suka duka untuk mengembangkan partai telah di lalui...meski haluan telah berubah 180 derajat...tapi tetap sebagai PK YG dulu...apa yg pak guru sampaikan itu semua benar...dan saya sebagai ujung tombak di masarakat saya mengalaminya.

Kayanya pak guru gembul juga dulu kader PKS, bagus tu pak guru masuk ke PKS lagi, membantu membangun PKS lagi. Supaya perpolitikan Indonesia lebih baik

Didaerah aku bnyk pk guru tapi kebanyakan under semua, dulu sempat beranggapan negatif tapi sekarang perlu aku nya yang maju otaknya Thanks gg guru gembul 86