perangkat perekam saya bermasalah dan baru diketahui stlah video d buat. mhon maaf atas ketidaknyamanan audio.

Buset gua salut sama pak guru, berani ngomong kayak gini di negri yg literasinya jongkok. Semoga tidak ada masalah yg timbul. Sehat terus pak guru

Dikira ada plot twist diakhir, ternyata dibiarkan mengambang,, Benar2 tidak direkomendasikan buat yg kagetan dengan perbedaan cabang pemikiran,

Beberapa pertanyaan dari pernyataan di islam sendiri buatku ambigu. Tuhan itu pencipta takdir atau yg mengetahui takdir?? Klo tuhan pencipta takdir bukankan kejam klo menciptakan takdir dajjal sebagai villain di dunia, dan iblis sebagai musuh bebuyutan adam. Apalagi menciptakan kaum bani israil sebagai mahluk perusak bumi dan menjadi binasa di akhir waktu, jika pencipta takdir itu terlalu kejam. Tp jika tuhan hanya mengetahui takdir malah akan menimbulkan pertanyaan tentang dari mana takdir berasal. Jika takdir adalah kehendak bebas manusia, apakah bisa manusia merubah garis cerita dajjal ?? Itu malah membuktikan klo ramalan alquran terbantah, jd konklusinya takdir adalah mutlak agar alquran itu valid. Pernah berdebat sama org ujung2nya "gk blleh begitu, tuhan itu selalu menciptakan kebaikan, ngaji lagi sono, ada aesuatu yg gak harus dipertanhakan". Kenapa seolah2 agama kita punya dogma ketika memiliki batasan ketidaktahuan untuk menjawab. Dari sini malah menimbulkan pertanyaan, klo tuhan selalu berpihak ke kebaikan kenapa diciptakannya neraka ?? Surga dan neraka adalah tempat yg ada sebelum kehidupan kita, jd tujuan penciptaannya sudah ditetapkan dong ?? Oke sekarang pertanyaan lainnya, siapa pencipta ide listrik. Manusia ataukah tuhan ?? Pernah denger ada yg jawab segala sesuatu itu berasal dari allah, makanya jangan sombong karena tanpa allah menurunkan ide teori electron gak akan terciptanya listrik. Klo ide berasal dari allah, Jadi siapakah pencipta ide dari smua dosa ?? Manusia atau tuhan atau setan ?? Pasti org2 yg beriman memilih setan, jd setan yg menciptakan segala dosa ?? Jd setan juga termasuk pencipta ?? Pasti menolakkan ? Inilah paradoxnya. Allahlah segala pencipta dari dunia ini, tp ciptaannya menolak mengakui sistem dosa itu dari siapa ?? Yang kutahu aku pernah diposisi merasa sendiri waktu sd, dan menciptakan cerita dari mainan yg kupunya karena lelah aku pengen banget mainan itu bisa bergerak sendiri dan punya cerita sendiri tp alurnya tetap aku yg pegang. Dari inilah aku berpikri hidup ini diciptakan tuhan untuk skenario keseimbangan, tanpa penjahat tidak akan ada pahlawan, tanpa neraka tidak akan adanya surga, tanpa matahari tidak akan adanya sinar bulan. Tuhan menciptakan skenario sesuai keinginannya, sama seperit novelist yg sesuka hati menciptakan role untuk mencapai cerita yg diinginkanya. Dan kita adalah pion cerita yg tidak memiliki kehendak bebas. Makanya aku pribadi kasian kepada dajjal, iblis, dan bani israil itu tersebut jika takdir itu mutlak dan tidak bisa diubah. Ini ibarat seorang karakter dalam ebeuah novel yg sadar akan rolenya yg tidak seharusnya terjadi, mirip kayak drakor series W. Sekali lg sama seperti guru gembul, klo jawabannya datang dari manusia, entah dariku ataupun org lain maka tidak akan ada yg benar karena kebenaran cuman milik-Nya

Akhirnya saya mengerti kenapa banyak pastur dan biarawati punya gelar sarjana filsafat karena mereka pasti akan akan berkutat dengan pertanyaan2 sepeti di episode ini.

Episode ke 666 memang dispesialkan untuk membahas "Setan" 😂, keren banget pak guru

Contoh miris dari keresahan gugem di awal dan di akhir video adalah banyak oknum oknum manusia yg berusaha mempertumpul daya kritisi kita dengan melarang kita untuk terbuka pada kemungkinan buruk(mereka anggap su'udzon). Contoh : kita mempertanyakan kejelasan dan ke-tepatsasaran-an donasi yg dilakukan banyak pihak, apakah nyampe dan diterima oleh orang-orang Palestina atau tidak. Itu terlihat sekali reaksinya setelah podkes dedi yg gugem sebut di awal tadi.

Hmmm... menurut pemikiran saya, Setan sama Manusia itu sama nasibnya. Diasingkan karena membangkang perintah Tuhan. Esensinya kita itu harus nurut perintah Tuhan apapun itu perintahnya (Termasuk sujud ke Adam kalo untuk Setan). Bedanya, Setan membangkang dengan kesadaran penuh (atas dasar kesombongan dan kebanggaan diri). Buah pengetahuan? itu cuma asumsi dari manusia dan Tuhan tak pernah bilang pohon atau buah jenis apa yang dilarang. Tuhan cuma bilang "Pohon Itu". Ga dikasih alasan kenapa dan Murni cuma perintah yang HARUS Ditaati makhluk Guru gembul disini cuma menyampaikan pemikiran umum mengenai Tuhan dan POV dari Setan itu sendiri (Seperti yang disebut di 17:00). Semua pertanyaan itu emang cuma bisa dijawab Tuhan, karena itu saya pribadi punya konsep hidup. Semua pertanyaan, misteri, dan pengetahuan yang belum manusia (Terutama pribadi) bisa saya tanyakan secara pribadi ke Tuhan diakhirat nanti

Sebenarnya sih banyak orang yang berpikir seperti pak guru, tapi jarang yang berani mengungkapkan.

Menurut saya, topik ini sangat mirip dengan isi buku dari : "Iblis Menggugat Tuhan - The Madness of God & The Men Who Have The Elephant" - Da'ud ibn Tamam ibn Ibrahim al-Shawni

*Bisakah Superman menghentikan perang? •Sangat mudah. *Terus knpa perang tidak dihentikan? • karena Superman tidak ada. Begitu kata sttus fb.

Luar biasa penjelesan dari konten" pak guru, meskipun banyak orang tidak setuju dengan pemaran nya, Tetap semangat dalam berkarya 🙏🙏🙏

Bener sekali Pak guru 101% saya sependapat, masyarakat kita hanya menerima fakta sesuai keinginan masing 2

Saya sangat berterima kasih kepada pak guru, yang telah mengajak kita berpikir sepusing ini dan mengambil risiko yang besar untuk disalahpahami seluruh umat manusia hahaha. Sebagai seorang muslim, setelah mendengarkan ini muncul beberapa hal yang ingin saya bagikan dari diri saya: 1. Saya pikir video ini salah satu bentuk ujian keimanan, terutama bagi saya, yang dengan izin Allah mendarat tepat di youtube saya sehingga saya dengarkan sampai habis hehe, karena alasan ini pula, sebagai seorang muslim saya merasa ingin ikut berperan berusaha mempertahankan keimanan saudara saudara muslim saya yang menonton video ini, saya yakin pak Guru juga bermaksud demikian. 2. Karena point pertama itu, saya. ingin berbagi sudut pandang saya, bagaimana bisa setelah menonton video ini, keimanan saya malah makin kuat, rasa ingin tahu saya akan ilmu pengetahuan malah makin tinggi, dan rasa toleransi saya kepada umat beragama lain, saudara saudara saya dari agama lain atau bahkan yang belum memilih agama, malah makin bertambah juga. Keimanan; Keadilan itu memang sangat relatif bagi semua orang pak Guru, terutama ketika berbicara tentang Tuhan, dzat yang diyakini setiap orang maha segalanya, dengan keyakinan itu, sebagian orang atau mungkin diri kita sendiri pernah merasa kecewa, ketika apa yang menjadi kehendak-Nya tidak sesuai atau bahkan terkesan sangat merugikan bagi kita. Tapi, sudah sangat lama saya sendiri tidak menggubris lagi rasa kecewa itu, karena ternyata, bagi saya pribadi kuncinya adalah untuk menerima, bahwa cara berpikir manusia itu terbatas, dan tidak jarang, tidak mampu menjangkau keputusan yang telah ditetapkan Tuhan. Bahkan apa yang pak guru sampaikan di video ini, tentang kenapa manusia diturunkan ke bumi, sudah jelas kita ini makhluk perusak dan pembangkang, juga dipertanyakan oleh para malaikat dalam Q.S. Al-Baqarah:30, yang artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” Yang menjadi bekal bagi saya adalah kalimat ini “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”, ketika Tuhan berbicara kepada malaikat, makhluk yang diciptakan hanya dengan akal tanpa nafsu, Tuhan masih memperlihatkan bahwa akal mereka itu terbatas, saya rasa, apalagi saya seorang manusia yang akalnya bisa tercemar nafsu. Jadi bagi saya, hal itu lebih dari cukup untuk menguatkan keimanan saya, dan menjadikan rasa ingin tahu saya tentang Tuhan, penguat bagi keimanan saya, dan penambah bagi Ilmu pengetahuan saya. Sederhana? Betul, tapi pemikiran sederhana itu yang membuat saya bisa "menyelamatkan" keimanan dan rasa ingin tahu saya akan ilmu pengetahuan. Saya sangat senang dengan Ilmu pengetahuan dari berbagai sumber, dan saya sangat senang karena itu bisa menjadi penguat keimanan saya. Jadi ketika kembali kepada konsep keadilan, saya akan merasa sangat senang dengan apa yang Tuhan tetapkan bagi saya sekarang, dan itu membuat saya bahagia dengan apa yang saya miliki. Tentu saya berprihatin kepada orang yang kelihatannya memiliki kekurangan di mata manusia, tapi saya berdoa supaya kebagiaan mereka, yang bisa jadi lebih besar segera Allah karuniakan kepada mereka. Kesadaran akan terbatasnya akal saya sebagai manusia, terutama dalam menjangkau ranah keTuhanan, juga tidak membuat saya menjadi orang yang malas malasan, saya tetap harus bisa mengidentifikasi kekurangan saya dan menutupinya, dengan sumber Ilmu dari manapun, dan dengan keimanan saya, saya memiliki hukum syar'i yang bisa menjaga diri saya tetap pada jalan yang Allah ridhoi (setidaknya saya sangat berusaha) dan dengan itu, saya berharap keberkahan atas Ilmu yang saya miliki. Saya harap itu menjelaskan dua poin yang saya sebut, bagaimana video ini malah meningkatkan keimanan dan rasa ingin tahun saya akan ilmu pengetahuan. Dan point ketiga, tentang rasa toleransi saya yang makin kuat kepada sesama manusia terutama dengan sudut pandang agama, ilmu, sosial dsb yang berbeda dengan saya. Ini juga saya dapat dari menonton video ini, karena saya makin sadar, ada sangat banyak sudut pandang yang bisa dipelajari di dunia ini, dan setiap orang (atau setan, yang pak guru sebut di video) punya versi kebenarannya masing masing, dengan filter yang baik, kita bisa belajar banyak dari itu. Meskipun bagi saya, tolak ukur kebenaran yang mutlak adalah Al-Qur'an. Hatur nuhun kang guru, dengan ini saya mengambil jalan yang serupa dengan akang, mengambil risiko untuk disalah pahami banyak umat manusia. Untuk itu saya, nyuhunkeun diupahan dengan nyuhunkeun dipin komenna supados tiasa ditingali ku sadaya jelema, hahaha. Hapunten pak guru, mudah mudahan komen ini terbaca, hatur nuhun sakali deui, saya sangat menunggu konten selanjutnya, karena lewat konten konten pak guru, saya bisa merasa bisa langsung berdiskudi dengan bapak. Hatur nuhun. 🙏

Saya kagum sama GG bukan karena pikiran saya sama, atau setuju. Banyak hal yang saya setujui tapi banyak juga yang BISA tidak setuju. Berpikir bebas tidak berarti tanpa pondasi. Sebuah titik mengambang di semesta tidak akan bisa punya arah atas, bawah, kiri, atau kanan, tanpa ditentukan sisi mana yang diadikan pijakan. Saya bisa sama dengan GG kalau mau berdiri dipijakan yang sama dan bisa juga berbeda ketika saya berdiri di tempat yang lain. Kebingunan terjadi ketika kita ingin bersepakat sementara tidak ingin berdiri ditempat yang sama. Jawaban itu tergantung pertanyaan, padahal tidak semua orang mampu bertanya secara baik. Orang pintar bisa menyetir orang lain menjawab apa yang tidak ingin orang itu jawab hanya dengan cara bertanya. Cara bertanya menggambarkan cara berpikir, nah pertanyaan pertanyaan yang GG sampakan dalam video kali ini, yang katanya tidak akan bisa dijawab itu, menghilangkan dimensi pijakan. Maksudnya apapun jawaban yang diberikan adalah SALAH, atau benar TAPI..., dan sebagainya yang pada dasarnya hanya bermain dengan relativitas. Tanpa relativitas atau konteks yang sama memang akan terjadi perdebatan yang unfaedah. Saya coba berdiri di sisi lain dalam menjawab beberapa pertanyaan GG. Saya gunakan hukum universal sebab akibat, aksi reaksi, atau aksi konsekuensi atau karma, atau apapun istilahnya yang digunakan untuk menggambarkan resultan. Kenapa orang salah konsep bertuhan saja bisa masuk neraka? Sederhana saja, kalau ingin dingin pegang lah es, kalau ingin panas pegang lah api. Bagaimana mungkin ada orang ingin dingin tetapi memegang Api. Lalu menyalahkan kenapa Api itu panas, seharusnya api itu begitu begitu. Usah overthinking............. Api ya panas, kalo mau dingin cari lah es. Kalau mau bahagia atau syurga, maka cari lah TUHAN. dan kalau anda ketemu ya sudah, tidak usah ribut dan gak usah memaksakan. Kenapa memaksakan bahwa konsep bertugan itu harus fleksible? Pesan dari Tuhan sering kali tersampaikan dalam tafsir, GG pernah menceritakan bahwa Rasulullah SAW menjawab tentang surga itu berbeda-beda kepada orang yang berbeda-beda. Itu good point, untuk mengerti bahwa tafsir itu wajar dipakai untuk mengerti sesuatu. Anak2 tidak usah diceritakan bagaimana loncatan elektron dapat merambat melalui tubuh dan akan membuat sel-sel tubuh berbakar. Cukup bilang saja, jangan pegang kabel itu bahaya bisa mati, jawaban itu tidak akan salah tafsir. Tapi tidak berarti listrik itu buruk. ada cara untuk memperoleh manfaat dari. Semakin manusia tumbuh akan semakin mengerti, sejauh mana kita ingin tahu sejauh itu juga ada jawaban. Apakah setan itu baik karena membujuk memakan buah dari pohon pengetahuan. Baik buruk sendiri ada karena persepsi saja. Sebagai manusia dianggap buruk melawan perintah Tuhan. Tetapi bagaimana bagi setan kan memang "diciptakan" untuk melawan? Lalu bagaimana mungkin pengetahuan itu dianggap buruk? ini pertanyaan yang mengandung kesimpulan yang salah. Kurang lebih sama ceritanya dengan listrik tadi. Bahaya, mematikan, dan sebagainya, padahal jelas ada manfaat. Apakah pengetahuan bisa membuat penderitaan? Sangat bisa. Pikiran itu justru sumber penderitaan. Tapi juga tentu bisa membawa pada sisi lain. Ada pesan Tuhan untuk berhati2 dengan pengetahuan (kalau benar buah itu tafsirnya pengetahuan). Kita ini manusia, maka berpikir selayaknya manusia saja sudah cukup, mau jadi setan, jadi malaikat bisa bisa juga. Tetapi kalau dengan Tuhan, seperti yang gambarkan oleh para spiritualis itu adalah tujuan. Ketika bertemu dengan Tuhan, cerita surga neraka dan kebingungan kebingunan lain itu hanya sebuah kebingungan yang tidak akan lagi membingungkan. hehehe. Good Luck GG, nice thoughts of you.

Pada dasarnya pertanyaan adalah alasan knapa manusia memiliki motivasi utk hidup.tentu sja utk mnemukan jawaba²nya. Segala sesuatu lumrah tuk dipertanyakan, tp jawaban bukan sesuatu yg mutlak tuk didapatkan. Ketidak sempurnaan akal bukanlah cacat manusia Krn itu tak ada tuntutan apapun bagi manusia yg diluar dari kemampuannya. Saya Islam dan bersyukur dg keimanan beserta dg logikanya sendiri😊

inimah bukan age restriction, tapi brain restriction, siapapun yang tidak berkenan dengan pendapat beberapa sumber yang pak guru sebutkan, mending tidak usah mendengarkannya. semoga lebih banyak orang indonesia yang bisa menerima kritik dan saran yang bertolak belakang dengan pemikirannya. terima kasih banyak pak gugem

Sempet berpikir begini, terus mikir mikir mikir, sampe ujung2nya capek dan akhirnya menyadari bahwa otak manusia memang punya keterbatasan dan ga akan bisa menjawab seluruh maksud dan tujuan Tuhan. Akhirnya ujung2nya nyerah dan berserah, sambil meyakini bahwa Tuhan ga akan pernah zolim. “Dan Rabbmu tidak akan pernah menzalimi siapapun juga.” (QS. Al-Kahfi[18]: 49)

Di Surat At-Tin dijelaskan bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk paling sempurna namun Tuhan melakukan penyiksaan terhadap manusia di akhirat KECUALI manusia yang bertakwa kepada Tuhan.

Apabila orang sudah terlalu yakin secara membabi buta maka yg lain tidak ada yg benar ,karena hati sudah terpagar dengan sangat kokoh yang akhirnya hanya membuat orang itu bodoh

Ini harus didengarkan sama orang" yg suka berdebat tentang agama, yg suka memperdebatkan sesuatu yg tidak berguna. Mantap Pak Guru.

Pembahasan episode 666 bukanlah sebuah kebetulan tetapi sesuatu yang sudah direncanakan. Dan akhirnya saya memahami bahwa logika setiap orang bisa berbeda tergantung isi otaknya.

Tapi jadi inget kata habib jafar setiap orang yg bukan beragama muslim tapi dia sedang dalam fitrah mencari kebenaran dia tetap dapat pahala

Episode 666 bahas Argumentasi setan, mantap ❤

CIRI KHAS ORANG INDONESIA ADALAH BEDA PENDAPAT DI ANGGAP LAWAN SALING MENJATUHKAN DEMI TINGKAT PALING BENAR 😂😂😂 SI PALING BENAR

Maaf sedikit koreksian, untuk 1.setan yang tak mau bersujud , bukan masalah apa yang di suruh namun siapa yang menyuruh, 2. kemudian setan sendiri yang berkata kalau dia lebih baik dari manusia "aku kau ciptakan dari api sedang dia dari tanah" , jadi setan sendiri yang mengaku sombong, ingat definisi sombong "merasa diri lebih baik dari orang lain" , satu lagi setan sebenarnya tau salah , tapi bukannya minta maaf dia malah angkuh Karna kesombongan nya

saya punya pertanyaan yg terus terngiang-ngiang di otak misal kan ada 2 anak yang satu terlahir kaya raya hidup sejahtera yang satu terlahir miskin dan sengsara (sudah berusaha sekeras apapun tetap miskin & sengsara misalnya) tetapi mereka berdua sama² berbuat baik & beramal soleh terus di akhirat sama² masuk surga tapi apakah begitu termasuk keadilan yang hakiki? , soalnya yang satu anak itu semasa di dunia hidupnya sengsara tetapi di akhirat bahagia sedangkan yang satu anak lagi bahagia di dunia dan diakhirat mohon penjelasannya pak guru

Isi kepala saya langsung berimajinasi, tentang alam semesta yang lain, tentang dunia tingkatan selajutnya setelah manusia hidup dibumi, hingga akhinya kelangit ketujuh untuk mencari kebenaran dunia. Macam novel" wuxia 😅, terima kasih guru gembul untuk pembahasan yg menarik ini.

just sharing my personal spiritual awakening; gue muslim tapi karena ada beberapa hal yang menurut gue gak masuk akal sehat dan hati nurani gue, gue sempet anti agama (bukan anti Tuhan) long story short; gue kembali memeluk Islam. simply because i love to pray. tanpa hrs jadi muslim yg sesuai standar masyarakat

Sains adalah cara untuk mengetahui mana tuhan yg palsu Dan mana tuhan yg sesungguhnya, jadi tidak ada yg namanya spekulasi dalam beragama, salah dalam mengenali tuhan adalah murni kebodohan dan kebebalan manusia itu sendiri, sudah diberi banyak petunjuk dan kebenaran yg bisa diungkapkan sains malah lebih memilih doktrin halu hanya karena merasa bebas melakukan apapun di dunia. Aneh

Dan apabila dikatakan kepada mereka "berikanlah kamu sebagaimana orang-orang beriman" Maka mereka berkata " Apakah kami akan berikan sebagaimana orang-orang yg kurang akal/bodoh itu beriman. Ingatlah sesungguhnya mereka itulah orang-orang yg bodoh itu akan tetapi mereka tidak menyadari {QS 2:13)

Lebih mudah untuk menjelaskan kerumitan Tuhan dengan menganggapnya tidak ada. Kata Carl Sagan, "Jika sesuatu tidak bisa dijelaskan, tak bisa diukur, tak bisa dijangkau logika, maka sama saja sesuatu itu tidak ada" Tuhan adalah perkakas yg digunakan oleh manusia zaman dulu untuk menyatukan masyarakat untuk membangun peradaban. Manusia meminjam istilah "Tuhan" untuk menjawab pertanyaan2 yang tak bisa dijawab secara objektif dan rasional di masa itu: moral, keadilan, hukum, politik, dan fenomena alam. Di era modern sekarang, ketika manusia menemukan "perkakas lain" untuk menyatukan umat manusia, perkakas Tuhan tidak lagi dibutuhkan. Tanpa Tuhan, manusia di negeri-negeri ateis justru lebih jago membangun peradaban. Mereka tak butuh Tuhan untuk menjawab pertanyaan moral, keadilan, hukum, politik, atau fenomena alam.

Jawabannya "Jadilah hamba" Apapun keimanan kawan kawan jadilah yang terbaik menurut agama kalian masing masing. Waktunya ibadah ya ibadah, waktunya kerja ya kerja, tidak menyakiti orang lain, tidak merugikan orang lain lakukan semuanya dengan TULUS sesuai ajaran luhur agama masing masing jika sering diasah dengan KETULUSAN hati sanubari dapat kita dengar untuk tau mana benar mana salah saya rasa itu cukup untuk menyelesaikan tugas kita sebagai manusia di bumi ini

Kesalahan terbesar manusia adalah menganggap standar kebahagiaan orang lain itu sama dengan standar kebahagiaan yg dia pikirkan. Dan keadilan dr Tuhan adalah, ternyata standar kebahagiaan bagi makhluknya itu beda. Kita mungkin akan sangat bahagia apabila mendapatkan pekerjaan dengan gaji 50jt per bulan. Tapi bagi Mbappe ternyata tidak. Malah mungkin dianggap menderita. Begitulah yang terjadi dengan orang cacat, orang miskin, orang yatim, yg kita ANGGAP mereka menderita sepanjang hidupnya

Sesungguhnya pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu ... Dan hanya Al-Qur'an lah sebenar benarnya petunjuk ! ~Mantan Ateis

Pembahasan kali ini disesuaikan dg Episodenya "666" 😊 Izin sharing Pak Guru, pengalaman spiritual yg saya tulis dalam puisi, berjudul: "Aral Besar Sang Pencinta" Mereka berkisah tentang dia Yang tidak taat dikarenakan kesombongannya Yang lain pun berkisah tentang dia Yang tidak taat dikarenakan ke-aku-annya Adakah mereka pembawa kisah Hadir di sana di tengah peristiwa bersejarah Ataukah menyaksikan langsung Dengan tatapan yang tak terselubung Sudahkah mereka mengenal dia Dengan isi hatinya Ataukah cukup mengenal dia Dari kesimpulan yang mereka baca Adapun sombong berpijak di hati Begitu pula rasa diri cambuknya pun di hati Ialah hati asal mula kisah ini Dimana tempat cinta terpatri Sekian ribu tahun dia pasrahkan diri Hanya untuk Sang Cinta Sejati Bibit cinta pun tumbuh subur bersemi Segala pengutamaan hanya bagi yang dia cintai Sejuta ujian telah dia lewati Segenap kemuliaan telah dia dapati Hingga satu titah harus dia sanggupi Sebagai bukti dia pencinta sejati Aral besar menghadang langkahnya Melintang penuh di depan jalan cintanya Saat Sang Cinta Sejati mengutamakan selain dirinya Tak sanggup dia mengorbankan rasa di dalam hatinya Kala Sang Cinta Sejati bertanya ahwal dirinya Terucap kalimat keputusasaan dari bibirnya Tak terelak dia telah tersungkur dalam perjalanan cintanya Disaksikan seisi warga langit yang turut hadir bersamanya Wellington, 25 Juni 2021 Petikan ibroh dalam perjalanan cinta

Terima kasih penjelasannya Pak Guru. Izin meramaikan komentar. Pertama kali saya mendapatkan kegundahan semacam ini dari buku ayat-ayat setan Salman Rushdie, perlu perenungan dan pencarian yang tidak sebentar, namun pada akhirnya saya merasa semakin mantap iman. Saat ini saya tidak khawatir mendengarkan, membaca, atau berdiskusi tentang hal2 yang paling kontradiktif tentang keimanan. Alhamdulillah :)

Mengguugat keadilan Tuhan melalui pertanyaan dan pemikiran-pemikiran yang seolah-olah logis hanyalah bentuk egosentrisme dan antroposentrisme manusia yg menganggap dirinya penting. Dan menafikan bahwa manusia hanyalah makhluk ciptaan Tuhan, yang dalam keadaan apapun harus tunduk dan menerima ketetapan-ketetapan Tuhan.

Yang mampu saya tangkap dari penjelasan guru gembul adalah, mudahnya seseorang menyampaikan konsepsi tentang Tuhan kepada manusia dan merasa dirinya paling tau. Dan merebut tugas utusan tuhan yang diberkan kepada seseorang yang berhak menyampaikan konsep ketuhanan. Sehingga terjadi distorsi tentang konsep ketuhanan. Menjadi ruet rimit semrawut .......dan mengklaim hanya kelompok tertentu yang memiliki tuhan dan sorga.sehingga konsep Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang itu di interpretasi kan menurut pemikirannya (sembarang).....mungkin koreksi saya jika saya salah.

Itulah bahayanya banyak orang yang melihat berita cuma dari satu sisi, mereka gampang sekali dicuci otak dan digiring opininya, bahkan mereka dibohongi pun percaya, minim literasi, mendewakan tokoh, malas berpikir, tidak bisa menerima perbedaan pendapat, merupakan penyakit yang berbahaya bagi masyarakat, semoga kedepannya masyarakat menjadi lebih dewasa dalam menyingkapi berita dan opini yang berbeda.

Pak guru gembul bahas donk tentang fatwa MUI tentang memakai produk israel haram, dan mendukung palestina wajib, bahas manfaat bagi warga indonesia apa dan juga buat warga palestina beserta dampak buat israel apa?

memang benar tidak ada yang bisa menjelaskan itu semua selain tuhan, tetapi itu semua juga sudah disebutkan dalam QS. Al Baqarah:30. Kita tidak perlu tau apa tujuannya, karna memang tidak mungkin bisa mengetahui, tetapi itu semua menunjukan keberadaan kebenarannya, sehingga itu akan menjadi tujuan kita, tidak dapat kembali selain kepadanya, dan ketika nantinya kembali, kita harus kembali dalam keadaan sebaikmungkin.

Saya pernah ngobrol dengan temen tentang hal-hal kenapa, mengapa, dan bagaimana manusia ada di dunia, dan akhirnya saya nyeletuk kalau "Mungkin Tuhan butuh hiburan, makanya menciptakan manusia. Kalau gak ada manusia, Tuhan bisa aja gabut. Mungkin mirip dengan manusia, nyiptain komputer dengan programnya lalu program tersebut dijalankan dengan AI, jika berjalan ke arah yang tidak sesuai ketentuan maka dihapus dan jika berjalan sesuai ketentuan maka dibiarkan"

Keren pak gembul, saya sering membuat pertanyaan dunia beberapa saya jawab dengan hipotesis yg berkemungkinan tinggi tpi yg kli ini seperti tidak ada jalan karena kita memang hanya manusia

manusia, dgn segala alat yg dimilikinya, harus punya 1 pegangan dalam hidupnya. apa jadinya manusia yg menerima semua pemikiran? dia akan terombang-ambing dlm keraguan. tetaplah genggam apa yg kau yakini benar, sampai datangnya hal lain yg benar2 meruntuhkan

Tentang "Konsepsi Tuhan yang keliru", Pak guru, sudah ada Rasul yang diutus kpd suatu kaum sebelum diancam dengan neraka. Sudah diberi peringatan sehingga baru kemudian diberi ancaman. Maka Allah maha adil. Tentang orang yang cacat, agar bertambah rasa syukur dari orang2 yang tidak cacat. Tentang yang katanya "menderita", itu perasaan manusia saja pak guru. Diberikan derita agar dpt merasakan kesenangan, dan diberikan kesenangan agar dpt merasakan derita. Supaya ada pembandingnya. Jika tidak ada pembanding maka manusia tidak akan mengetahui apa2 alias bingung. Tidak akan tahu mana belok kiri dan mana belok kanan, jika tidak ada bawah, maka tidak akan ada istilah atas. Jika tidak ada timur, maka tidak ada istilah barat. Semuanya adalah pembanding, jika tidak ada guru kurus, maka tidak ada yang namanya guru gembul. Disebut gembul karena ada yang kurus. Tentang adil dan keadilan. Manusia sering menilai dan mengukur keadilan dalam hitungan jam, hari, bulan dan tahun, bahkan dunia, padahal perjalanan manusia sungguh panjang, belum finis, belum sampai kita ke alam akhirat. Bagaimana kita ambil kesimpulan akhir dari sebuah pertandingan sepak bola jika permainannya belum benar2 berakhir? Dan bagaimana menilai jika musim belum berakhir, dan bagaimana menilainya jika tahun depan, 4, atau 5 tahun ke depan akan ada pertandingan lagi?? 🙏 Diperlukan penilaian secara berkala hingga tiba hari pembalasan. Di hari pembalasanlah nanti keadilan itu akan tegak setegak-tegaknya, bukan hari ini, bukan satahun dua tahun lalu buru2 memberi penilaian 🙏. Sama seperti para penonton channel guru gembul ini yang tidak akan mudah ambil kesimpulan di menit pertama, atau di menit kesepuluh, tapi mereka harus menonton sampai detik terakhir dari sebuah video secara utuh, bahkan mereka hrs nonton seluruh episode yang sudah terbit dan juga episode yang akan terbit, barulah mereka dpt kesimpulan apakah guru gembul itu adil ataukah tidak adil, cerdas ataukah tidak cerdas, tumpul ataukah tajam, dsb. Guru gembul berkali kali mengatakan di bagian akhir video ini bahwa akal manusia terbatas, dan manusia tidak akan mampu menjawabnya, dan lalu mengatakan hanya Tuhan yang mampu menjawabnya. Lalu pertanyaan saya, bukankah guru gembul juga manusia? Oleh sebab akal manusia terbatas sehingga muncullah sederetan pertanyaan dari guru gembul. Apa yang guru gembul tanyakan dlm video ini dengan segala paradoksnya itu menunjukkan akal manusia terbatas. Oleh karena itu Allah mengirim Rasul sebagai pemberi peringatan dan petunjuk. Ada Rasul dan kitab suci Al Alquran justru sebagai antisipasi atau "jawaban" terhadap terbatasnya akal manusia 😊. Tuhan Adil, udah menciptakan lalu memberikan petunjuk pula agar tidak bingung manusianya. Manusia produk Tuhan, petunjuknya ada pada kitab Suci lengkap dengan nabinya. Sebuah produk yang hebat tentu ada buku petunjuknya. Dahulu siapakah yang pertama sekali menunjuki kita cara menggunakan smartphone ini? 😊

Mohon izin baraya, mudah²an lewat komentar sya yg penuh kekurangan bisa membuka wawasan baraya dengan izin Allah SWT. 🙏🙏 Sya ingin cerita terlebih dahulu bahwa pemikiran² sperti pak Guru Gembul paparkan mengingatkan saya ketika saya masih remaja mencoba BERFILSAFAT mengenai Theologis, karena saya cenderung menolak budaya yg "Tuturut Munding" atau "Asal ikut²an, yg penting menurut bnyak orang itu benar". Dan Jawaban dari pemikiran² yg menanyakan Soal²an Theologis akan bermuara pada 1 Hal yg mana itu sdah dijawab sendiri oleh pak GuGem. Jawabannya adalah ada pada Tuhan itu sendiri, dan hanya Tuhan yg mengetahui Sebenar-benarnya tentang perkara² tersebut. Sudah selesai The End. kalau anda sdah melakukan beberapa rangkaian metodologis berpikir, dari model kerangka berpikir A sampai Z untuk mendapat Jawaban perkara² Theologis tersebut Namun belum menemukan jawaban yg memuaskan, hingga dititik menyadari bahwa realitasnya jawaban tersebut ada pada Tuhan dan masih belum juga puas maka itu adalah Nafsu yg berawal dari Sifat Apriori yg ada pada setiap manusia, tujuannya sudah bukan Murni lgi mencari kebenaran(yg dapat dipahami manusia), akan tetapi secara tidak sadar sudah bergeser tujuan anda menjadi memuaskan nafsu apriori yg dibingkai oleh Pembenaran. Nah Apalagi orang yg enggan untuk memikirkan perkara theologis , sudah pasti Nafsu yg dikedepankan. 🤣🤣 Hati - Hati, musuh terberat & terbesar itu syaithon yg ada dalam diri (internal) bukan syaithon dari luar diri (external).

kebetulan banget di episode ke 666 bahasnya tentang sakatonik 😂

Ada Hikmah yg bisa diambil dari pembangkangan setan terhadap perintah Tuhan untuk bersujud kepada Adam yaitu MERASA DIRI PALING BENAR. Banyak dari kita skrng yg merasa ajaran agamanya yg paling benar agama yg lain salah, atau kelompok saya yg benar dan yg lain sesat, sehingga menimbulkan kebencian, intoleransi, permusuhan bahkan sampai pertumpahan darah. Orang yg merasa dirinya paling benar dan menganggap orang lain yg tidak sesuai dgn dirinya adalah salah/sesat, orang seperti itulah perwujudan dari sifat setan yg sesungguhnya.

sekarang anggaplah ternyata kita semua ditipu oleh tuhan dan semuanya adalah kebohongan. terus apakah kita akan melawan tuhan? apakah kita bisa melawan entitas tuhan dimana dia notabenya adalah sang pencipta? apa yang akan kita lakukan apakah terus melawannya atau kita mengikuti skenarionya dan menjadi hambanya? sebab kita tidak ada tandingannya dengan tuhan yang merupakan entitas terkuat, dzat yang maha segala galanya. bagaimana kita bisa lepas dari semua ini, tentu tidak akan mungkin. pada akhirnya kita hanya bisa memilih untuk melawan atau mematuhinya saja dimana keduanya mempunyai konsekuensinya masing masing.

Seketika sy merasa anda manusia paling logis, otak anda besar dan di atas rata2. Sering sy bertanya2 dlm hati persis seperti pernyataan anda, tapi itu tak pernah terjawab kan, dan sampai skrg tetap JD misteri.

*Di indonesia kita bisa di BENCI bukan karna kita salah tapi karna KITA BERBEDA. Janganjan beda agama seagama beda pandangan bisa ribut 7 turunan 7 tanjakan😅*

Boleh ga percaya, tapi saya yakin pak guru udah ngerencanain konten ini dari jauh2 hari, cuma buat nunggu eps nomor 666, wkwk

Dalam konsepsi Islam, Allah mengajarkan 99 Nama & Sifat, dan ada lebih banyak lagi yang tidak diajarkan, dari 99 itu ada Nama² dan sifat yang saling bertolak belakang seperti Sifat Rahim (Penyayang) vs Ghadab (pemarah), Mutakkabbir (sombong) vs Halim (lembut) dsb, secara logika jika Makhluk (ciptaan) mengakui kompleksitas dirinya, maka sangat tidak logis mempertanyakan kompleksitas Khaliq (pencipta), wajar jika dipakailah doktrin : "Aku lebih tau apa yang tidak kamu tau" (Al Baqarah 30) untuk mewakili kompleksitas Tuhan, mirip seperti bos ekspedisi men-doktrin kurir²nya : "tugasmu mengantarkan barang sampai ke tujuan, tidak perlu belajar manajemen bisnis seperti aku" #Merdeka! ✋😀

sebenarnya ya pak guru.. istilah tuhan tak akan memberi cobaan diluar batas kesanggupan umatnya juga itu paradox. misal ada orang dikasih ujian musibah terus bunuh diri, itu aja udah jelas dia gak sanggup... intinya batas sanggup atau kaganya manusia disitu cuma dipandang dari 1 sisi membenarkan hadist itu

Kalo bicara soal penderitaan hidup. Orang orang Afrika diculik dari keluarga nya lalu dibawa ke tempat asing sebagai budak yg dirantai dileher, tangan & kakinya. Dipaksa bekerja sambil disiksa, & karena tidak berkulit putih maka didiskriminasi tanpa punya hak apapun, tapi mereka bertahan hidup bahkan beberapa ratus tahun kemudian sebagian bisa hidup sukses hehehe. Menciptakan musik blues, Rock n Roll, rap yg juga membentuk atau menciptakan budaya sosial di dunia

Menikmati saja apa yg telah terjalani sampai saat ini ,berapa banyak kalimat2 di kitab suci dengan kata "bagi orang orang yg berfikir" entah berfikir dengan hati ataupun otak

Ini keresahan yg juga saya rasakan Bayangkan manusia yg sedari dalam kandungan sudah harus berjuang untuk bisa bertahan dan lahir, lalu lahir dalam kondisi kedinginan, lalu masa kecil yg sulit sering dimarahi dipukuli orangngtua, lalu masa hidup penuh dengan kesulitan saat sekolah, lalu penderitaan panjang semasa hidup karena harus berjuang di kehidupan yg keras, Manusia dapat kebahagiaan saat memiliki keluarga tapi itu pun penuh perjuangan dalam membangun keluarga. Akhirnya manusia menua, mati, dan ternyata masuk neraka karena salah pilih agama. Lahir menderita hidup menderita dan mati dipaksa ke neraka. Gila gak sih? Hal yg gila kalau dipikirkan dalam dalam❤

Drpd kita menanyakan hal2 yg diluar kemampuan akal kita,,apakah tidak lebih baik jila kita mensyukuri apa yg telah Tuhan berikan pada kita dengan sangat melimpah..misalnya : oksigen gratis, cahaya gratis, aneka tumbuhan,dll,dll.... Dan setahu saya, setan merupakan suatu sifat / perbuatan / karakter, bukan suatu entitas. Yg tidak mau sujud pada nabi aadam AS adalah iblis, salah satu makhluk dari jenis jin, tp sangat taat pada Tuhan sehingga derajatnya menyamai malaikat. Kesombongann iblis adalah dia "merasa lebih baik" drpd nabi Adam, krn iblis diciptakan dr api,sedangkan Adam dr tanah.

Kata Al habibana Al-Mukarramah Dr Ryu Hasan, belajar 1 agama tak akan selesai seumur hidup, belajar banyak agama 3 jam selesai.

Luar biasa pak guru,tidak hanya terpaku pada doktrin tapi terbuka dan berani membuka hal yang kontroversial ini yang bahkan ramai orang pasti akan murka akan pertanyaan tersebut.

Wow salut buat P Guru Gembul yang sudah berani vulgar, tidak banyak orang berani membahas paradoks nya sang setan sekalipun sekaliber ustazd dan agamawan jarang yg berani ...2 jempol buat P Guru Gembul

Pas saya masih SMA saya pernah menanyakan hal random OOT kepada guru saya. Tepatnya ketika kelas belum dimulai, dan murid belum pada lengkap dan jadinya nunggu. Saya menanyakan konsepsi hantu kapada guru agama saya waktu itu. Pertanyaan yang jelas sangat diluar konteks pelajaran kala itu. Guru saya memasang muka masam dan jawabannya juga setengah-setengah dan terkesan tidak ikhlas. Beberapa teman saya juga menyoraki saya "Freak" karena menanyakan hal yang aneh-aneh. Padahal apa yang saya tanyakan kalo dipikir-pikir juga tidak sepenuhnya OOT, karena saya berniat menanyakan konsep hantu secara agama kepada guru agama. Pengalaman saya memperkuat pernyataan Guru Gembul tentang masyarakat Indonesia yang tidak mau mendengar Pas saya masih SMA saya pernah menanyakan hal random oot kepada guru saya. Tepatnya ketika kelas belum dimulai, dan murid belum pada lengkap dan jadinya nunggu. Saya menanyakan konsepsi hantu kapada guru agama saya waktu itu. Pertanyaan yang jelas sangat diluar konteks pelajaran kala itu. Guru saya memasang muka masam dan jawabannya juga setengah-setengah dan terkesan tidak ikhlas. Beberapa teman saya juga menyoraki saya "Freak" karena menanyakan hal yang aneh-aneh. Padahal apa yang saya tanyakan kalo dipikir-pikir juga tidak sepenuhnya OOT, karena saya berniat menanyakan konsep hantu secara agama kepada guru agama. Pengalaman saya memperkuat pernyataan Guru Gembul tentang orang Indonesia tidak mau mendengar pengetahuan yang tidak informasi yang tidak sesuai dengan pikirannya.

Agama itu "pemaksaan" dlm berfikir krn masuk akal atau tdk kita hrs patuh pd dogma. Iman jd alasan utama utk ttp percaya dogma tsb. Mirip spt hukum yg memaksa dan mengikat

17:18 Ini dia point dari video yang mau disampaikan guru gembul menurutku.

Pertanyaan2 Gugem mewakili pikiranku yg sering berkecamuk. Luar biasa Pak gugem berani membicarakannya. Biasanya yg bertanya seperti ini dianggap agnostik atau atheis bagi yg berpikiran sempit. Keren video kali ini.

Jujur argumen seperti ini sempat beberapa kali saya diskusikan dengan teman2 saya sebelumnya dan akhirnya mereka pusing. Saya sendiri tidak pusing, tapi penuh tanda tanya dan rasa ingin tahu. Konten yang sangat kualitas menurut saya, pak guru. Melebar sedikit namun masih dalam konteks. Pertanyaan saya tentang Israel. Bagi saya untuk mendapatkan pandangan yang lebih adil dan memperluas wawasan, perlu untuk kita mendengar komentar dari Israel khususnya warga sipil tentang pandangan mereka terkait keadaan konflik di Gaza saat ini. Kenapa berita tentang keadaan Israel minim, seperti seberapa parah kerusakan disana, bagaimana kondisi korbannya, apa tanggapan dan respon warga Israel tentang suara2 yang pro palestina seperti gerakan memboikot produk israel dan lainnya. Ataukah dianggap tidak adil apabila kita tidak perlu mendengar suara yang salah, seperti mendengar dan mempelajari tentang argumen setan mengenai alasan ia untuk menolak sujud dari Adam, pun tentang Israel.

Setan iblis dan jin selamanya dipitlnah kerna kebodohqn manusia. Pada umumnya beginilah cara ibadah belum yg brlum tau ttg alloh amin

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ لَاٰ مَنَ مَنْ فِى الْاَ رْضِ كُلُّهُمْ جَمِيْعًا ۗ اَفَاَ نْتَ تُكْرِهُ النَّا سَ حَتّٰى يَكُوْنُوْا مُؤْمِنِيْنَ walau syaaa-a robbuka la-aamana mang fil-ardhi kulluhum jamii'aa, a fa angta tukrihun-naasa hattaa yakuunuu mu-miniin "Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di Bumi seluruhnya. Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman?" (QS. Yunus 10: Ayat 99) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَا كَا نَ لِنَفْسٍ اَنْ تُؤْمِنَ اِلَّا بِاِ ذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يَعْقِلُوْنَ wa maa kaana linafsin ang tu-mina illaa bi-iznillaah, wa yaj'alur-rijsa 'alallaziina laa ya'qiluun "Dan tidak seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah dan Allah menimpakan azab kepada orang yang tidak mengerti." (QS. Yunus 10: Ayat 100) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَا تَقْفُ مَا لَـيْسَ لَـكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗ اِنَّ السَّمْعَ وَا لْبَصَرَ وَا لْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰٓئِكَ كَا نَ عَنْهُ مَسْئُوْلًا wa laa taqfu maa laisa laka bihii 'ilm, innas-sam'a wal-bashoro wal-fu-aada kullu ulaaa-ika kaana 'an-hu mas-uulaa "Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan Fu'ada, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 36) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا للّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْــئًا ۙ وَّ جَعَلَ لَـكُمُ السَّمْعَ وَا لْاَ بْصٰرَ وَا لْاَ فْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ wallohu akhrojakum mim buthuuni ummahaatikum laa ta'lamuuna syai-aw wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abshooro wal-af-idata la'allakum tasykuruun "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan Af'ida, agar kamu bersyukur." (QS. An-Nahl 16: Ayat 78) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَـقَدْ ذَرَأْنَا لِجَـهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَا لْاِ نْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اٰذَا نٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَا ۗ اُولٰٓئِكَ كَا لْاَ نْعَا مِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ wa laqod zaro-naa lijahannama kasiirom minal-jinni wal-ingsi lahum quluubul laa yafqohuuna bihaa wa lahum a'yunul laa yubshiruuna bihaa wa lahum aazaanul laa yasma'uuna bihaa, ulaaa-ika kal-an'aami bal hum adholl, ulaaa-ika humul-ghoofiluun "Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki Qolbu, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 179) Tuhan itu memberikan Kepada manusia 3 instrumen penting, Penglihatan untuk Menangkap Informasi Visual, Telinga untuk Menangkap Informasi Audio, dan 2indra itu akan di Proses oleh Otak yang Berfungsi sebagaimana Fungsinya Jadi.... jika kamu Tahu Tuhan, tapi tidak bisa Memahami Isme isme Dari Tuhan, Trus kenapa kamu Beriman?. kalo kamu udah di Berikan Seperangkat Modal (Mata, Teringa, otak) tapi Tidak di Fungsi secara bener, Artinya kamu Tidak bersyukur Telah di berikan Modal tersebut oleh tuhan

Eps ter keren , sesuai dengan apa yang ada di otak saya selama hidup. Dan baru dengar ada yang berani bahas sekarang ini dari Guru Gembul. Salut banget , intinya memperluas wawasan dengan banyak bertanya "seharusnya" bukanlah sebuah dosa , asalkan tidak melenceng. Selama ini tiap saya coba tanya atau diskusi dengan orang yang jauh lebih berilmu atau dengan keluarga yang ilmunya setara , jawabannya selalu berakhir dengan memojokkan dan mempertanyakan kualitas "Iman" saya . Thanks GG

Jangan dipikirin guyss... Pikiran adalah kutukan tuhan (buah pengetahuan) hehehe...

Ohh makanya org yg tidak tahu apa2 lebih diampuni dan lebih disukai dripada org yg mengetahui dan melanggar pengetahuannya maka akan disiksa dengan siksaan yg pedih

anjir, jumlah episodenya sesuai sama judulnya wkwkwkwk, yg penting semangat kang guru gembul untuk menyampaikan dan menyadarkan seluruh bangsa indonesia agar terhindar dari hoax dan berpikir cacat logika

1000% benar pa guru... Masih melekat sisa penjajahan Belanda.. Adu domba pdahal berbedaan itu rahmat

Seputih apa pun pasti ada titik gelap, segelap apapun itu pasti ada setitik putih, menurut itu yg saya pahami, apapun keyakinan dan kepercayaan nya, segala sesuatu di dunia ini berputar saling melengkapi , si baik jg ada sisi jahatnya, si jahat juga ada sisi baiknya, ini realita , tak usah pusing berpikir jauh2 , realita hidup seperti 2 sisi mata coin , saling melengkapi. Kt ckp berbuat yg terbaik utk jalan hidup masing2 dan utk sekitar

Selamat bermasyarakat dan berbangsa serta bernegara. Hidup Pancasila dan UUD NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN bhinneka tunggal Ika. Wasalam 🤝⚖️🇲🇨✍️

Episode spesial untuk Filtrasi audiens gugem biar visi chanel ini tetep jelas, Output nya iman yang berlatarbelakang kuat karena atas dasar pemikiran dan semoga berbuah akhlak tindakan lurus dan lebih berhati hati. Mohon maaf & Terimakasih 😊

Akal kita (terutama saya)tidak bisa menggapai itu,apalagi dengan tingkah laku yg tidak selaras dengan teori yg pernah kita dapatkan,intinya boleh mengunakan akal tapi jangan sampai mengalahkan yg menciptakan akal 👍👍👍 Terimakasih guru gembul atas senam pikirannya....salam dari pegunungan 🙏🙏🙏

Konsepnya seperti ada ilmuan menciptakan robot penghancur, tpi setelah robot itu menjalankan program penghancuran, ilmuan tersebut malah marah dan menyalahkan robot, apakah tuhan problematik?🤷

Keimanan itu mutlak urusan pribadi. Saat manusia A merasa istimewa, disitulah terjadi perbedaan. Andai saja manusia itu sadar kalo diri mereka jg manusia. Mungkin akan damai saja. Karena manusia yg merasa istimewa ini punya kuasa atas Tuhan, akhirnya terjadilah perbeda-bedaan yg ada skrg yg semakin rumit. Simple sadar diri saja bahwa anda saya kita adalah manusia, jdi layak nya menjadi manusia bkn jdi setan bkn jadi Tuhan apalgi jdi binatang. kemanusiaan itu di atas segalanya. Faktanya Krna setiap saat kita berinteraksi satu sama lain dg manusia. Ok manusia sadar kamu manusia😊waras!

Gw jadi kalimat yg gw ingat selama ini: "Seburuk-buruknya Iblis, dia tidak akan mengingkari Tuhan"

Berusaha menghilangkan kesombongan, merasa lebih tahu yang berkehendak, merasa sudah benar, dan merasa diri lebih baik dan lebih unggul dari yang lain.. serta sering2 Baca Al-Fatihah, selalu meminta Hidayah, selalu meminta perlindungan dari godaan setan.. Insya Allah.. 🤲🏼🤲🏼

Betul pak guru, mereka sdh terkorup imagenya oleh rasa solidartas keumatan (merasa seiman semata) tanpa mau melihat dr sisi lain/soaial, historis dan geopllitik.

Kenapa tuhan tidak adil dalam pemikiran manusia, yg muslim coba renungkan kisah nabi khidir AS. Saya pernah dengar ceramah ustadz(lupa ustadz nya) yg menerangkan kisah nabi khidir dan nabi musa AS.. disitu kita akan tau kalau sesuatu yg kita anggap tidak adil ternyata akal kita yg tidak bisa memahaminya. Contoh jika ada yg terlahir buta trnyata jika dia terlahir dgn mata normal maka ada takdir buruk yg akan terjadi di masa hidup orng tersebut. Maka allah dgn maha mengetahui membuat orng itu buta untuk kebaikannya.

😂Setelah video ini semoga pak gugem membuat video penetralisir,bahkan penguat iman atau bahkan bkin lagi alasan kenapa beliau masih beragama islam ❤️ tentu lebih update dari video yg yang lama kmren 😁

Terlepas dari bagaimanapun argumennya, kita sebagai manusia tentunya hanya bisa berusaha patuh saja terhadap entitas di atas kita yang kita percaya, bukan malah lanjut membangkang, karena hanya itulah hal terbaik yang kita bisa:)

hidup ini bebas,, &manusia tdk bisa memahami /mndengar kehendak Tuhan..hny saling mngingatkan,,agar ttp mnjadi org yg baik&selamat..😅

Sebagai pengikut lord Coki Pardede, saya setuju pada satu point ya itu Tuhan itu masih terlalu besar untuk di potret dalam 2500 agama di dunia, apa lagi cuma 1. Fanatik pada agama wajib hukumnya, tapi fanatik yg berujung kerusakan wajib dihukum, bukan begitu Lord Coki?

Hebat pak GG sampai kepikiran kearah sana. Dari dulu saya belum pernah memikirkan sampai kesana. Tapi seliar liarnya pemikiran saya tidak pernah pernah kehilangan Iman, dan saya percaya dengan konsep ke Tuhanan dalam Islam. Jangankan dari pemikiran liar yang terbatas, seandainya dunia ini dan seluruh isinya diberikan kepada saya untuk meninggalkan ajaran Islam, itu tidak ada harganya bagi keimanan saya. Owhnya alangkah baiknya pak GG undang orang paling gak percaya sama Tuhan, ulik nalarnya/pemikirannya, itung untuk hiburan dan melatih otak.

Saya sih suka dengan " GERAKAN PENUTUP " yang mungkin bisa guru gembul aplikasikan di setiap episode-episode tertentu 😊

pertanyaan-pertanyaan tentang Tuhan timbul dalam benak saya beberapa tahun ini, terlebih beberapa tahun ini memang masa-masa terberat saya

Seketika saya mikir "oo iya ya, kalo dari sudut pandang yg lain bisa aja gitu ya, kenapa dulu2 gk kepikiran"

mungkin bisa dimisalkan pengetahuan yang dimaksud seperti kunci jawaban, nah manusia diharap mendapat jawaban soalnya dari perjalanan hidup masing-masing, bukan dari kunci jawaban(pengetahuan) yang disodorkan setan.

Satu yang pasti, Pak Guru udah lama banget pengin bahas ini, tapi nunggu sampai episode 666 dulu biar manteb ❤

Dari sekian video yg udh di kasih disclaimer di awal video "akan mengguncang iman" kayanya yg ini yg lumayan mengguncang iman saya. Dan pertanyaan itu juga sering mengganjel di pikiran saya tapi entah gimana pertanyaan itu susah di dokumentasikan entah di bicarakan melalui lisan atau ditulis sekalipun, dan isi video ini pertanyaan yg sering muter muter di kepala saya, walau entah apa jawabannya😅

Dan juga, kita ga pernah minta buat hadir di dunia, tp udah hadir, dilepas, disuruh memilih, kalo salah malah dihukum.. Lagi pula, yg ngerasain sakit kan tubuh fisik, kalo udah di alam setelah kematian, dihukum, apa iya masih ngerasain?

Saya doakan negara Indonesia menjadi negara maju di dunia amin🤲

Pak guru mungkin bisa buatkan video tentang fatwa MUI pemboikotan produk2 yg diduga beralifiasi dengan israel.

Akhirnya saya merasa tidak sendiri 😢

Apakah mungkin titik kesadaran itu berada sa'at kita merasa tersesat? 🤔 makin kacau pikiranku ini karena pertanyaan guru gembul ini 😅