Sukses komersial album KASIH memang membuat nama ERMY KULLIT melambung tinggi di industri musik Indonesia saat itu. Namanya bahkan memimpin sebagai penyanyi jazz terdepan, dan bertahan sampai waktu yang cukup lama. Mencoba mengulang sukses album Kasih, Ermy kemudian merilis album berikutnya berjudul PASRAH di tahun 1988. Album ini nyaris tidak ada bedanya dengan album Kasih. IRENG MAULANA sebagai music director juga masih mengaransemen lagu-lagu di album ini dengan patron yang hampir sama, plus materi lagu yang tidak jauh berbeda. Mungkin warna seperti inilah yang memang ingin diterapkan pada Ermy, atau barangkali karena ingin meraih sukses yang sama sehingga meminimalisir perbedaan dengan album Kasih. Lagu Pasrah memang berhasil menjadi hits Ermy berikutnya, meskipun secara komersial album ini masih belum bisa menandingi album Kasih.
indolawas.blogspot.com/search...
PASRAH
Lama kurasa sepinya hati
Tanpa dirimu
Lama kurasa rindu yang dalam
Menyiksa jiwaku
Lamanya daku kian menahan
Resah gelisah
Yang selama ini selalu saja
Datang menggoda
Dua purnama tanpa terasa
Berlalu sudah
Namun tiada pernah kudengar
Kabarmu oh sayang
Mungkin dirimu telah bersama
Dengan yang lain
Hingga diriku begitu saja
Engkau lupakan
Dimana lagi, kemana lagi
Harus kucari tempat untuk bertanya
Anginpun tiada, burungpun tiada
Semua tiada bawa berita
Kalau begini, terus begini
Aku tak tahu bagaimanakah lagi
Biarlah semua akan kupasrahkan
padaNya Illahi..