hallo warga sipil ini lanjutan yang kemarin ya, selamat menonton www.youtube.com/watch?v=qys0p

Sebagai tambahan aja, karena saya kerja di PPAT, bahkan saat pandemi, ada kenaikan transaksi properti, kenapa? Karena banyak orang dalam masa krisis keuangan, mungkin karena usaha bangkrut dsb, dan mulai menjual aset, yg terjadi kaum upper class, yg punya tabungan besar, yang memang punya kemampuan, mulailah membeli dan menambah asetnya, bisa dibayangkan dong, properti akan semakin banyak dikuasai oleh orang-orang tertentu saja, bisa dibayangkan dong.. kenaikan harga properti di suatu wilayah, terkadang yang merusak harga (dalam artian harga jual kembali bisa mahal banget, tidak logis) justru orang-orang kaya ini.

Setuju banget. Tidak henti-hentinya saya juga bicara, selama pasar properti Indonesia masih nggak bisa di-diferensiasi-kan antara HUNIAN dan INVESTASI, ya ucapkan selamat meninggal kepada kita yang bukan terkategorikan sebagai masyarakat Upper Class. Masalahnya, HANYA PEMERINTAH yang BISA mengintervensi pasar. Itu sudah plek hukum ekonomi. Kenapa saya bilang masalah, karena sudah terpapar jelas intensi pemerintah Indonesia dari dulu hingga sekarang, yaitu genjot "ekonomi" SAJA, tidak dibarengi dengan "kesejahteraan". Anyway, great vid as always! Editingnya tetep mantep abis, simpel dan visual jadi makin gampang mengerti. Yang paling saya suka tuh pemaparan argumenmu yang back up with data (dan sample! Wkwk itu keren banget sih lo nelponin 20 rumah yg dijual satu-satu). That is how it should be done, and you did it! Mantap bro

dengan liat beginian.. kdg gua bener2 bersyukur sekali meski bukan dr keluarga kaya.. bs d hilang kelas menengah.. tapi bokap gue ud siapin 2 rmh kecil untuk 2 anak lakinya.. aku dan abang ku. sehingga ketika saya menikah setidaknnya 1 beban besar ud d hilangkan.. anak laki gue baru 3 thn.. tp kayaknya gue wajib lanjutin tradisi bapak gua.. kita usaha keras untuk generasi d bawah kita..

Entah kenapa melihat 1% orang yang menguasai ekonomi Indonesia ini sungguh mengerikan. Bayangkan yang dikuasai bukan hanya rumah, tapi juga politikus dan pemerintah yang bisa mengeluarkan kebijakan.... Hmmm

We need more of these packed compact knowledge to spread out, so every young generation can understand better and become more aware of this matter.

gw salah satu developer property di jatim. As U said, mulai bisnis properti dgn rentang harga 350jt-700jt/unit 2017 Kenaikan harga per 2020 jadi 650jt-1.5M untuk tipe & komplek yg sama. Seperti yg disebutkan dlm video, user gw mayoritas High Class (pemain senior). Borong beberapa unit utk dijadiin investasi/jual kembali. Padahal awal target market gw "mahasiswa, keluarga muda, pegawai dll) Gw kini juga pilih" user

Wah renyah banget bang, ngomongin topik ekonomi yang dikenal berat tapi bisa dibawa jadi kaya obrolan di warung kopi 👍👍

Bro you just made me fall and wanna dig more to this hole called "Economy", truly love these types of contents.

Konten lo sedep banget bang, mudah di cerna. Dn film yg lo rekomen jg jadi ilmu buat saya secara pribadi. Tetep terus buat konten yang bermanfaat

Gw stay di Bali. Kondisi pandemi bener-bener memukul perekonomian Bali. Tapi tidak di sektor properti. Ada beberapa golongan yang punya pengaruh di bidang ini, menghembuskan isu bahwa bisnis properti seret, harga anjlok, ga ada yang mau beli. Ditengah kondisi yang tidak stabil dan kondisi ekonomi beberapa orang terdampak, banyak orang yang terpaksa menjual propertinya dengan harga yang lebih rendah. Alhasil, mereka-mereka yang punya uang dingin berbondong-bondong kesini memborong tanah atau rumah. Lucunya lagi, mereka-mereka ini sudah punya informasi lebih dulu tentang proyek-proyek pembangunan pemerintah yang tanahnya terdampak proyek tersebut (istilah pemerintah, ganti untung). Orang-orang ini bukan hanya orang WNI saja lho, bahkan WNA ikut bermain. Sudah bukan hal baru disini, ada WNA yang numpang nama orang lokal untuk transaksi properti. Keputusan gw tahun 2016 yang memaksakan diri untuk membeli rumah ternyata bener. Sekarang harganya udah gila ui

Cakep nih,memang Bank di Indonesia sangat berhati-hati dalam memberikan kredit,maret 2012 saya yang baru menikah awal tahun langsung mengajukan kredit rumah subsidi,baru disetujui akhir Juli,karena saya dagang,bank btn sangat hati-hati sekali,rumah mertua tempat saya tinggal,toko saya di survei,wawancara,dan sekarang sudah saya tempati.perbanyak deh konten seper ini,dimasa pandemi ini beberapa rumah investasi sudah di jual karena usaha lagi kolaps.

Solusi buat ngatasin landlord2 alias kolektor2 properti: pemerintah daerah menentukan harga rumah per tipe, dan larangan keras untuk menjual rumah diatas harga pemerintah. Bisa denda sampai pidana. Jelas banyak yg ga akan setuju, jelas bakal di demo berjilid2, Tapi sesuatu yg ekstrim, harus dilawan dengan sesuatu yg ekstrim juga.

Yang gue tau dari prinsip hidup orang tua dulu, Investasi di lahan dan emas, dan sampai sekarang menurut saya tetap masih worth it

dl jg awal ambil rumah mikir sprti ini cuma gk sedetail ini, dl stlh setahun kerja di daerah cikarang, saya mutusin ambil rumah di salah satu kawasan menengah di cibitung, dl ambil th 2017 tanah 84, bangunan 36 plus di depan taman di bandrol seharga 420jt. 3 tahun aja skrg kenaikannya gila, dengan pembanding cluster terbaru yang dibangun tahun ini tanah 72m aja dibandrol seharga 550jt karena didukung jg dgn fasilitas stasiun krl dalam kawasan dan fasilitas" yg akan datang . gk kebayang waktu itu gk jd ambil rumah. Terlepas dr beban kredit yg masih belasan tahun, masih bisa diperjuangkan. Semangat buat pencari rumah, dan thanks buat konten cerdasnya 😁

gabosen² ngeliat seni video nya, apa lgi topik yg dibicarakan, lanjutin bang

Perlu peran pemerintah bikin solusi thdp perumahan buat middle income supaya ga di dominasi sama upper class. Memang middle income mesti tahu diri. Ubah mindset, jgn ngarep mesti landed house. Seiring waktu generasi selanjutnya klo mau tinggal d kota besar ya msti milih hunian vertikal sprti di kota besar negara maju (Beijing, Seoul, Tokyo, Paris, New York, Singapore, dsb).

Setuju Pak, selalu orang yg pernah ikutan kursus property, spesialisasi property analis seharga 40 jutaan, analisis, pendekatan nyah, maupun sudut pandang nyah, sangat sesuai dengan yg saya fahami, pasar property di bawah 1 M, selalu lebih banyak permintaannya, terimakasih sudah memberikan sudut pandang yang agak berbeda sedikit

Topik Pembicaraan Sangat berat, Tapi setelah liat ini, kaya dengerin temen di warung Kopi hehe..Hatur Nuhun Ilmu nya mas..

Benar mas. Saya mengalami sendiri. Saya beli rumah kredit di Sidoarjo. Awal Januari saya jual. Bukan strategi atau siap2 pandemi. Soalnya emang kerja saya pindah2. Saat itu saya di Filipina. Dari Januari orang di pH sudah takut Corona. Setelah rumah Sidoarjo saya jual. Akhirnya saya ingin beli rumah lagi. Soalnya ketika penempatan kerja di Indonesia saya butuh tempat tinggal. Akhir nya saya pun survey. Dan ternyata harga rumah di Sidoarjo Pasuruan gak ada perubahan. Turun pun hanya 25 juta di untuk type 36/72. Sepertinya emang bener selama faktor utama kesenjangan sosial prediksi harga rumah turun drastis g akan ngefek. Toh selisih 25 juta pun bagi biaya deal rumah (urus berkas dll di awal beli) +, bunga KPR. G ada ngefeknya. Cuma bahasa sales properti "ayo beli bang mumpung Corona murah". Ditambah lagi. Saya survey perumahan Ciputra di Pandaan namanya the taman Dayu Toh tetep 1M ke atas semua yg mountain view. Di saat pembukaan cluster baru pun Taipan2 banyak yang datang dan g ada efek pandemi. Good analisis mas ferry

Dan suku bunga property di amrik sampe sekarang masih dibawah indo, bunga pertahunnya 2-3%. Semakin lama ambil tengat waktu, makin tinggi bunganya. Tapi ya bunga di kisaran 2-3% nan dan bisa sampe kpr 30 tahun. Di indo, kpr yang program flpp aja yang bunga terendah buat masy menegah kebawah, bunganya 5% pertahun. Maksimal kpr 15 tahun. Harga rumah kpr flpp 30-36m² yang bagian belakangnya harus direnov sendiri buat bangun dapur aja belinya mati matian, pendapatan min 3/4 jutaan perbulan. Di jawa, umr nya masih 1.8-2 jutaan, buat beli kpr flpp paling nggak suami istri harus dua duanya kerja dgn min gaji umr. Kerja udah min 2 tahun di tempat itu. Nggak gampang buat beli rumah, bahkan rumah yang standar 36m² di kota kecil. Nasib nasib. Untung harga sewa di sini nggak semahal di amrik, yang kadang harga sewa perbulan hampir sama dengan cicilan rumah tsbt (mortgage) perbulan. Makanya disana susah kalo ga punya rumah sendiri, rent mahal. Apalagi standar disana itu, rumah layak ya bukan cuma sekedar 2 kamar 1 kamar mandi layaknya rumah 36m² kaya disini. Disana rumah rumah bisa min lebarnya 100 m² dgn halaman depan belakang, dan itu standard nya. Disinu rumah begitu ya tergolong rumah menengah, disana nggak. Pusingg

Jujur biasanya gw paling males ngebahas atau mendengar hal hal yg berbau politik, ekonomi negara dll. Tapi ntah kenapa di video docuvlog ini malah bikin gw tertarik sama hal tersebut.. Dari pembawaannya sampe editingnya kek ngasih tau hal ini tuh penting dan juga para viewers nya yg komen di kotak komentar tuh malah jadi ruang diskusi yg menarik 👍

Asli pak, bermanfaat sekali. Sumpah perbanyak talk kayak gini--- urgenttt!

Yang saya syukuri sekarang ini adalah saya dan suami punya rumah dikawasan depok yg jarak tempuh ke kerjaan 45menit,, suami punya aset tanah di Yogya dan saya didaerah utara yg banyak industrinya Entah mahal atau murah sebisa mungkin saya g mau jual properti,, populasi semakin bertambah tapi tanah g bertambah sama sekali,,, kita juga pasti mempunyai keturunan,, dan saya juga g mau jerih payah orang tuaku dijual begitu saja, klo g bisa nambah ya jangan dikurangin

Gue beli properti bulan September 2020 luas tanah 120 M2 tipe rumah 27 harga 170 juta, biaya notaris 19 juta di Kota Batam, menurut gue ini dapat harga dan tempat terbaik setelah riset kurang lebih satu tahun full. Sebelum dapat ini sebenernya gua sudah ikut lelang, waktu itu harganya murah gila tapi setelah deposit beberapa hari sebelum penentuan lelang, rumah yang dilelang dicancel sepertinya sih di embat sama orang dalam. Rumah harga 76 juta, luas tanah 92 M2 tipe rumah 36 Setelah lelang gagal, ada rumah tipe 58 luas tanah 98 M2 dengan harga 250 juta yang punya orang Singapore lokasinya super strategis tepat disebelah jalan raya rumah tipe yang sama diperumahan tersebut harganya 400 juta lebih . Setelah cek dan ricek rumah kemudian deal harga tiba2 orang Singaporenya membatalkan alasannya karena pandemi tidak bisa ke Indonesia dan alasan lainnya Kesimpulannya gue tidak percaya seutuhnya jika harga properti selalu naik setiap tahun, itu hanya obralan marketing supaya mereka bisa closing dan gua termasuk anti hutang walaupun istri gue PNS bisa gadai SK buat KPR rumah tetap aja gue pilih ngontrak dari pada punya utang. Mending hidup dengan apa adanya dan sesuai kemampuan kita dari pada punya sesuatu tapi kreditan

yang saya pelajari dari orang orang sukses khususnya di pasar modal saham, mereka memanfaatkan kondisi krisis dari kepanikan pasar, tech bubble tahun 2000, subprime mortgage 2008, sampai sekarang covid 2020, mereka beli saham pas ekonomo krisis dan panik jual pas ekonomi recovery and untung luar biasa, so "every crisis is a chance"

Kasus ini gak cuma berlaku buat rumah bang didaerah saya jawa timur (surabaya pinggiran) fenomena tanah kavling lagi booming banget dan kaya yang abang omongin para pembelinya kebanyakan bukan golongan pekerja dan pasangan muda tapi golongan menengah yang tujuannya buat nambah aset bayangin aja dalam waktu 5 tahun harga tanah dari yang awalnya 43 juta sekarang jadi 130 juta gila gak tuh dan dalam waktu 5 bulan bang nilai jual tanah kavling daerah saya sudah naik sekitar 12 juta

Itu baru di area jabodetabek pak. Coba sampling di daerah Jogja. 5 tahun harganya bisa naik sampe 100% bahkan 200% tergantung lokasi. Khususnya area kota dan sleman, kalo tidak segera beli, gayakin bakal bisa punya rumah d jogja 😅

Harga rumah sekarang aja mahal, belum lagi 15 tahun ke depan. Apalagi ortu teman-teman saya yang beli rumah buat invest juga banyak, dari keluarga besar juga ada yang seperti itu. Jadi bingung mikirin nanti kalau udah gede bisa punya rumah apa nggak :" Btw aku juga termasuk kelas menengah, masih SMA kelas 12, sebentar lagi kuliah, jadi udah mulai pikir² soal ini

jadi inget ada temen yg terobsesi sama salah satu pebisnis properti, dia cerita klo cara cepet kaya salah satunya ternak properti. Sederhananya, orang yang harusnya punya uang buat beli 1 rumah mewah, malah beli 4 rumah MBR yang ditahan dan dijual di kemudian hari, hasil dari keuntungannya dibeli buat beli properti MBR laiinya. Klo liat dari skema yang dia jelasin ke gw, kyknya jahat banget orang kyk gini, tp gimana ya gk bisa disalahin juga soalnya properti di lempar ke pasar bebas jd harganya gk terkendali Mungkin dulu kita masih punya peraturan terkait rumah 1:2:3 dan spesifikasi antara rumah mewah, menengah, dan sederhana. Setelah properti dilempar ke pasar bebas, rumah 1:2:3 udh gk berlaku, karena bisa jadi rumah dengan ukuran 72m2 bisa sangat mahal sekali

Wah keren penjelasan ente bro. Gua kebetulan anak ekonomi dan ngerti bngt jd memang ada keterkaitan dan ngaruh banget. apalagi pandemi banyak ruko dsb bahkan dkt rumah gua aja ruko kalah laku dibanding rumah biasa yg cpet laku. Jd ga heran sbnrnya terlebih memang ketimpangan jg gapnya gede krn kita negara kepulauan ditambah memang dr dulu salah fokus pengembangan yg terlalu terpusat di pulau jawa. Alhasil muncul kecemburuan sosial yg berdampak banyak urbanisasi dan kesenjangan makin tinggi krn sdm gabisa bersaing. Lbh krgnya gitu

Pernah baca di Novel Negeri Para Bedebah, ada quote gini kl disimpulin: Tidak usah khawatir jika banyak orang yang miskin, tapi khawatirlah jika ada orang yang terlalu kaya

That's why emak mutusin nekat bangun rumah sejak dini. Efek abis kena phk masal kali yah. Pas dapet kerjaan lg, gaji lumayan lah, umr. Duit tabungan cuma pegang 80an itu pun sama jual2 emas, untung tanahnya udah ada plus ada kenalan pemborong, jadi tenang gatakut ada tipu2. Tinggal tambah ngutang bank sama gadaiin emas yg kesisa. Jadi deh itu rumah imut, total paling 120an. Nyaksiin proses pembangunannya dari awal sampe akhir, pas akhirnya jadi itu rasanyaaa 😭 terharu parah. Sampe gatega rumah itu dikontrak orang. Jd inspirasiku banget ini perjuangan emak.

Bagus nih konten2 semacam ini "aku lebih menyukai pemuda yang minum kopi dan ngeroko sambil mendiskusikan nasib bangsanya". 1st Presiden Soekarno Edit : Bung Ferry udh dapet dukungan dari presiden pertama haha

suka nih konten yg kaya gini, daripada konten yg ngajarin cara beli property eh ujung-ujungnya dijadiin promosi

Yg biasanya aku ga suka ekonomi sekarang jadi suka karna nonton di channel ini, pembawaannya ngena banget

kita sangat-sangat butuh pajak progresif atas tanah/rumah..beneran deh klo dibiarin gini ga sehat juga dan akhirnya pemerintah sendiri yang kelimpungan.

GOKIL LU BANG ! ini yang gua tunggu "CALIFORNIA DREAMIN' ", Salut ama konten abang ini baru pas dijadiin mentor

Segmentasi indonesia luas. WNI yang bekerja diluar negeri masih sangat mampu beli rumah di indonesia bahkan lebih menguntungkan krn dengan investasi apartmen atau rumah di indo bisa memberikan cash flow yg baik dan tax jauh lebih murah daripada property diluar negeri.

Bersyukurnya saya di umur saya yang hampir 22 tahun ini menemukan sajian tepat untuk menambah ilmu yang very very important walaupun saya tidak kuliah tapi saya takkan berhenti mencari informasi yang relevan dengan kehidupan, thx you so much mas ferry irwandi dan juga teman" yang sudah memberikan inside" cerdas nya di kolom komentar

keren bang, asli gw apresiasi bgt konten kaya beginian, topik yang diangkat serius, fundamental, tapi dijelaskan dengan simpel dan dibungkus dengan menarik. semoga kedepannya bisa lebih berkarya dan bisa terus ngasih insight baru ke orang2 🔥🔥🔥

makasih bro ferry, gw background studi planologi and just as u said this is what happen di semua daerah yang gw kerjain. mekanisme masyarakat kelas menengah dan bawah yang berbagi dengan pasar kelas atas. mungkin solusi terbaik ada regulasi pengelolaan penyediaan rumah yang segmented

keren . terakhir kali nonton Chanel ini Karena longboard electric 1.5 thn lalu . sekarang isinya makin keren keren saja

Kesalahan fatal org kaya , beli rumah buat investasi padahal rumah yg gk dipakai bakal cepet rusak / hancur dlm hitungan bulan . Jd jk investasi rumah tnp disewakan bakal rugi besar

saya orang bodoh yg masih merintis umkm tapi ga mau di bodohin orang, makanya belajar, mencerna dan coba memahami dari beberapa buku & video" seperti ini. video nya bermanfaat mas. kalau boleh, tolong bahas strategi survive umkm dimasa pandemik seperti ini mas.

contoh dijogja, gaji minimum masyarakat nggk sampe 2jt, tapi harga tanah disana kalo masih didalam kawasan ringroad bisa 5-10juta/meter... gila. kebanyakan orang2 bisa dapat rumah/tanah dari warisan orangtuanya.. dan apesnya tiap tahun udh banyak tanah2 milik warga asli jogja yg dibeli oleh pendatang diluar jogja

Betul banget bang.. Investasi Tanah n Bangunan jd mainan kalangan atas.. krn harga gk bakal turun dan akhirnya kalangan menengah kebawah makin Kegencet dgn keadaan itu.. Ada baiknya utk kalangan bawah investasi ke Daerah spt bangun rumah n beli Tanah dikampung dgn harga murah utk bercocok tanam dimasa Pensiun..

Sy bukan orang ekonomi, sekalipun begitu konten videonya teteplah menarik dan mudah dipahami. Saya harap konten" seperti ini baka ada terus

Sebagai seorang freshgrad yang baru nyemplung ke dunia kerja ini bener bener kasih gw insight yang baru dan sangat amat berguna tentunya :') Padahal selama ini gw mikir " Kenapa harga rumah mahal?" "ya soalnya tanah makin dikit" Ternyata ada faktor lain :))) Thankyou bang udah bagi ilmunya!!!

I adore ur content bro. Dan alhamdulillah di masa pandemi covid-19 gue dpt rmh dgn harga affordable & lt lb melebihi ekspektasi walau minggir dari Jkt tp msh mepet hahaha. Perbanyak konten begini, banyak ilmunya tp santai pembawaannya 😁

Bank di indonesia bener bener legit dan hati2. Diluar negeri gampang bgt ngambil kredit rumah, mobil , electronic. Dp kecil dan bunga 1-2 % aja. Indonesia kpr masih diatas 10%. Dp rumah dan apartmen juga msih 30%. Di amerika 5% bisa beli rumah. So kondisi nya beda.

Oktober 2014 (cicilan ke-1 di Jan 2015), gw dpt Rumah LT 90m di Cilebut, Kab Bogor dgn harga 240jt: 1/2 dari Rumah nya Abang (08:30). Alhamdulillah.

bang rajin2 ya docuvlog nya🤣 gw sbg anak manajemen butuh "penyegeran" kek gini

this video with the all the concepts are very inspiring, keep it up brother!

ini pasti risetnya dalem bgt, atau emang insting ekonomi makronya jalan. Can't agree more, jangan sampai masyarakat Indonesia terjebak rent trap kyk di US, Inggris atau Australia dimana banyak bgt warga yang harus menyewa rumah sampai usia pensiun karena menunggu untuk memiliki cukup uang untuk membeli rumah yang ideal. Selain memanfaatkan KPR, ada banyak alternatif untuk punya hunian sendiri di Indo kyk apartemen atau membangun unit kecil yang sesuai budget. Sayangnya di Indo ngga ada rumah trailer sih ya, yg bisa ditarik kmana2 wkekekek

Indonesia butuh konten mendidik seperti ini.

Izin bang, Peminjam kredit = debitur. Pemberi kredit = kreditur.

feels like one of those "ngobrol-di-tongkrongan-asik-tapi-berfaedah" moment

Gue tahun lalu mencoba beli rumah subsidi. Tapi engga bisa karena income di kepala 2. Gue tidak kecewa sama sekali. Malahan gue ngerasa "wah keren" Setidaknya mereka melakukan sesuai regulasi yang ada. Dan gue harap itu bisa berlaku di semua orang. Bukan pilih2 orang yang ber "power".

Singkat, padat dan berisi. Thanks mas selalu bikin konten yang ajib banget. Gw sebagai anak muda bener-bener kebantu sama konten yang mas upload🙏

"Hipotesis tetaplah hipotesis. Setiap hipotesis, butuh diuji." Njir.. gw setuju banget broo, setuju juga untuk semua isi konten video ini. Thank you!

Oy +62 jawab dong, ini orang siapa, 2x nonton video gw suka sama delivery nya. Serasa nonton Dzawin versi serius. Ekspresi, video edit, angel view menambah nilai plus.

Sebagai orang awam, saya sangatenikmati konten ini, dengan suguhan gagasan yang dilandasi dengan teori dan uji hipotesa. Pokoknya keren mas

Ramalan gue Indonesia mengalami situasi yg sgt sulit thn 2021. Selain ekonomi juga gejolak politik. Dan sekarang barulah awal awalnya saja.. Bukan menyebar hoax, cuma meramal !

Be yourself, enjoy to be your self, damn i love your style in teaching!

Dijambi saya beli rumah sederhana tahun 2013 58 jt, sekarang harga rumah yang sama dengan luas tanah lebih kecil sudah 140 jt!!!!!😅😅😅😅😅 dan bener yang bro ferry bilang, rumah sederhana disini banyak dijadikan instrumen infestasi, jadi bener2 ngga dipake, syukur sekarang regulasir rumah subsidi sudah agak ketat, rumah yang tidak ditunggu bisa dicabud subsidinya

selain kontennya yang emang menarik, delivery kontennya juga sangat ciamik. shoot gambar, motion dan caption di videonya sedap dipandang. auto subscribe!

mas ini pinter banget deh....salut... tetangga sy juga rumahnya dua sebelah2an, tengah2nya dinding dikasih pintu buat akses ke rumah kedua yang dihuni anaknya yg baru nikah

Mantep nih konten ekonomi dgn pembawaan beda 🤘🏿 you rock!

Mana mauu orang jual tanah murah di jaman sekarang, apalagi di perkotaan,mau tu bubble meleduk juga,ga bakal jual harga murah, masih banyak orang yg butuh tempat tinggal, banyak yg nikah muda jaman sekarang,malah yang ada dibangun jadii kontrakan/kos"n.. ga bakal pecah sih tu "bubble"mnurut gue, gk ada manusia yg mau mengulang rasa sakit Broo...

Nonton video disini brasa kek ngobrol langsung, ngrokok, ngopi + ilmu nya dapet..mantepp.

Thanks bro, terus berkreasi agar makin banyak youtuber indonesia yang terpicu untuk bikin konten berkualitas kayak gini

Cara mengatasinya gimana? Ada ide pajak rumah progresif. Semakin banyak rumah semakin tinggi pajaknya. Misal rumah pertama 0%, rumah kedua 10%, kemudian meningkat lagi seterusnya. Cukup masuk sih di teori.

Epic scene : "Dan sebuah hipotesis itu...(ngerokok) harus dibuktikan". Makasih bang info dan ilmunya

Sepertinya konten ilmu ekonomi yang dibawakan oleh bapak menarik pa,, lanjutkan dengan konten2 ekonomi lainnnya dengan gaya bahasa spt ini,,, agar para kaum rebahan mendapatkan vitamin ilmu ekonomi yang menarik.. good job👍

Jarang liat creator bawain pembahasan serius dengan gaya sesantai ini, suka banget Bang. Lanjut yaaa 👌

mantap mas fery kontennya..saya nonton di 2021 dimana baru ada insentif PPN buat beli rumah..bisa dibayangkan manuver kelas atas untuk menambah investasinya di bidang properti padahal sasaran insentif itu adalah kelas menengah..Dimana saat pandemi seperti ini kelas menengah juga terdampak dan takut spend uang tabungan mereka untuk beli properti..Bisa dibayangkan kira2 5 sampai 10 tahun lagi gimana harga properti yaa :(

Gue butuh lebih banyak nih konien kaya gini, semangat pak buat kontenya 🔥🔥🔥😗

Terima masih mas, pas banget saya project UAS nya tentang housing market. Udah litrev ke jurnal luar tapi bingung implementasinya ke Indonesia. Video ini mencerahkan saya, makasih mas. Sukses terus bikin2 video selanjutnya 👍

Channel out of nowhere paling mindblowing, ferry irwandi dan tangan belang Selalu ngambil jalan berbeda dalam menanggapi fenomena. Disaat yang lain sibuk dengan pengertian, channel channel ini ngambil perspektif lain yang gabakal diduga bakal dibahas. Keren sii

Lewat video ini Pabrik rokok hemat uang advertising...😂

IMHO, Pembelian rumah untuk instrumen investasi adalah hal yang menurutku jadi faktor "kacau"nya harga rumah. lama lama rumah LT 100 kebawah bisa gila gilaan harganya kalo gini terus kasusnya. Kira kira apakah pemerintah bisa keluarin regulasi untuk mengatur kepemilikan rumah?

Menarik bos! Menurut gw kategori "bubble" di dalam suatu ekonomi itu klo udah ada unsur "funny money", selama tidak ada unsur itu belum bisa di kategorikan sebagai bubble, karena penurunan harga dipengaruhi oleh lower demand.

keren topik dan penyampaian informasi mudah dimengerti ... lanjut bung buat konten lebih banyak lagi

Kontent nya beda dari yg lain, isinya edukasi dan cara pembawaanya menarik ga bikin bosen. GASPOL BANG🔥

Mantab kang , Indonesia darurat ilmu ekonomi ,taunya cuma kerja ( jadi semangat kalian yang lagi belajar )

Bang panjangin durasi nya, enak bgt ngedengerin konten gini sambil kerja. Bahasanya mudah dimengerti ama org2 yg ga terlalu paham bahasa ekonomi macem gue hehe. sukses terus. perbanyak pembahasan kaya gini. nice

bahas krisis ekonomi lg bang seru nyimaknya.!! sy yakin 70% yg nonton para investor dan treder ini

Fyi: Dolar jadi mata uang dunia semenjak kemenangan USA atas perang dunia 2 melawan Jerman dan Jepang, jadi sebelum perjanjian minyak dengan UEA

Buat yang berduit : dunia serasa milik sendiri, yang lain ngontrak

Sempat kepikiran akan pecah si bubble properti, tapi nyatanya kalau gue mikir gini ini jadi penghambat gue berani untuk beli rumah sebagai kebutuhan primer. Tahun ini ambil KPR dari developer yang udah jalan puluhan tahun di Sawangan Depok, Pak RT beli 5 tahun lalu dengan harga permeter masih 1.5jt dan di 2021 gue dapat di harga 3.4jt, dan jumlah cicilan Pak RT untuk tipe rumah yang sama kaya gue dengan luas tanah 102m itu setengah dari cicilan yang harus gue bayar dengan retensi waktu yang sama.

Saran yg penting bngt, "Kalo lagi ngerokok, cocok ya sama kopi hitam plus ditemani pisang goreng yang anget", mantap"👌

gile ya bang harga rumah skrg :( (gue ditahun 2023 sampai skrg gaada tanda tanda bubble)

Jadi kelas menengah ngehek itu emang ga enak ya bang. Hahaha. Kelas bawah ada Rumah Subsidi, KPR Subsidi & Kredit dari BP Tapera. Sedangkan, kelas menengah (yang bayar bpjs yang dipajakin yang dipotong BP Tapera yang diporotin KPR yang kerja keras) harus kompetisi dengan kelas atas buat beli rumah. Dimana keadilan untuk kelas menengah? #keresahankelasmenengah

Menurut gue penjelasannya sangat mudah dipahami sama contoh2 yang diberikan bisa langsung ngegambarin atas penjelasannya, keren bang!!

Makasih bang, gw gak sia sia subs elu banyak informasi yang bisa di dapet di chanel elu

Bang izin cerna ya bang, anak SMA nyoba pelajarin ekonomi 😁🙏

....toop Cuuk....bikin jg dong...vlog...ttg apa yg sebenarnya terjadi...pd saat krisis ekonomi 1998....apakah by design....atau mmg krn kesalahan kebijakan ekonomi kita....thx b4 !!!

keren banget, terus sharing ilmu bermanfaat ini. Mantabzzz

Mantap de dgn sambil merokok ide2 bar selalu ada dan penuh inspirasi.