Film Dokumenter "Memori De Witte Paal"
Dokumenter 'Memori De Witte Paal' mengangkat sejarah dan filosofi yang melingkupi Tugu Pal Putih, ikon yang tak terpisahkan dari Kota Yogyakarta. Film ini memulai perjalanan dari pembangunan awalnya pada tahun 1756 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, saat Yogyakarta baru berdiri sebagai bagian dari Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat. Dari sini, kita dihadapkan pada transformasi Tugu dari bentuk aslinya yang silinder (Golong Gilig) menjadi bentuk yang lebih runcing setelah mengalami kerusakan akibat gempa besar pada tahun 1867.
Dengan pendekatan yang mendalam, dokumenter ini mengungkap bagaimana peristiwa sejarah, termasuk intervensi Belanda yang merombak Tugu menjadi bentuk yang lebih rendah dan berornamen khas. Sisi filosofis Tugu sebagai simbol persatuan antara rakyat dan penguasa juga diperdalam, menyoroti konsep Manunggaling Kawula Gusti dan peran simbolisnya dalam kehidupan spiritual dan sosial masyarakat Yogyakarta.
Selain mengulas sejarah fisik dan simbolis Tugu, film ini juga mengeksplorasi perubahan sosial dan politik yang memengaruhi persepsi masyarakat terhadap lambang ini. Dengan narasi yang terbuka dan mendetail, 'Memori De Witte Paal' tidak hanya merayakan warisan budaya yang berharga, tetapi juga mengajak penonton untuk menggali makna yang lebih dalam dari salah satu landmark paling ikonik di Yogyakarta.
Produser : Wulan Aurelia N.
Sutradara : Princes Andrea W.
Penulis Naskah : Salsabila Putri G.
Penata Kamera : Sakinah
Penyunting Gambar : Shali Susanti
#dokumenter #jogja #tugujogja