Perundungan yang terjadi pada video tersebut yang tertuju pada seorang siswa yang bernama Rani merupakan perundungan dengan jenis perundungan verbal dimana perundungan tersebut bermaksud untuk mengejek apa yg dilakukan oleh Rani (melakukan konten video), selain itu perundungan tersebut juga termasuk dalam perundungan sosial yang mana seorang Rani yang memiliki nilai atau energi positif untuk lingkungan kelas, sekolah hingga diluar sana dipermalukan oleh segerombolan geng kelasnya di dalam kelas hingga di lingkungan sekolahnya. Perundungan yg terjadi tersebut perlu ditindaklanjuti karena pada perundungan mengakibatkan dampak yang sangat merugikan bagi korban (Rani) dimana Rani yang ingin mengembangkan bakat public speaking nya menjadi terhambat dan terjeda, selain itu dampak dari perundungan yg dilakukan oleh temannya dapat mematikan mental korban. Adapun cara yang pas untuk menindaklanjuti dari kasus tersebut yaitu dengan cara melaporkan tindakan perundungan tersebut ke pihak yang berhak mengatasinya seperti pada guru bimbingan konseling dan juga untuk pelaku perlu adanya bimbingan khusus untuk merubah karakter/perilakunya tersebut. Untuk korban juga perlu kita dampingi kembali untuk mengembalikan mental dan kecenderungannya sehingga korban dapat kembali mengekspresikan dirinya, serta perlu mengadakan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah terkait perundungan. Kita sebagai mahasiswa terlebih mahasiswa yang menjadi anggota Kampus Mengajar 7 dan calon guru, saat terjun ke lapangan kita perlu untuk lebih mengetahui dan lebih mengenal siswa yang ada disekolah, kita perlu mendekati mereka dengan tujuan supaya agar tidak adanya tindakan perundungan, kita juga perlu mengadakan simulasi, sosialisasi, dan edukasi terkait tindakan perundungan terhadap siswa guna menciptakan lingkungan yang bebas dari tindakan yang tidak sepatutnya itu. Masih sering kita jumpai siswa yang menjadi korban perundungan yang kemudian berakibat menghambat proses belajar siswa tersebut dan membuat siswa trauma akan hal itu, maka dari itu kita sebagai mahasiswa dan calon guru perlu mendekati siswa dan membuat lingkungan yang bahagia tanpa ada nya perundungan agar proses belajar mereka lebih berkembang. Jikalau terjadi tindakan perundungan di sekolah kita perlu memisahkan terlebih dahulu atau dengan membawa pelaku ke guru BK, kita berikan pendekatan terlebih dahulu dan menanyakan terkait motif atau sebab apa mereka melakukan perundungan tersebut. Dengan mereka bercerita kita dapat memberikan solusi dengan mengadakan bimbingan khusus terhadap pelaku sehingga pelaku mendapat efek jera dan lebih bisa mencerna bahwa perbuatan tersebut tidaklah baik. Selain itu juga perlu melakukan pendekatan terhadap korban supaya korban dapat bangkit kembali. Dan untuk mencegah adanya tindakan perundungan tersebut kita dapat mengadakan sosialisasi untuk seluruh warga sekolah sehingga untuk meminimalisir tindakan tersebut terjadi lagi, untuk itu kita perlu membuat atau mengadakan kegiatan positif guna membentuk karakter siswa dan menghilangkan tindakan perundungan yg ada di sekolah² sehingga siswa akan hidup senang, tentram dan penuh kasih sayang tanpa adanya perundungan ❤‍🩹✨🌈 Mari kita sebagai Sobat Merdeka wujudkan slogan kita belajar sambil berdampak, belajar mengatasi dan mencegah tindakan perundungan serta memberi dampak yang nyata untuk para siswa 🤩🥰💓💐 Salamm merdeka !! #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan menjadi hal yang seringkali disepelekan oleh sebagian orang. Tak sedikit orang yang menganggap hal ini menjadi bahan lelucon dan candaan semata. Namun, bagi seorang korban yang mengalami perundungan, keaadan ini menjadi luka yang sangat membekas bahkan sampai ia dewasa nantinya. Apalagi perundungan yang dialami oleh anak usia dini, perundungan ini menjadi ketakutan bagi mereka untuk berkembang dan bertumbuh seperti teman-teman mereka lainnya. Bahkan, sampai mereka besar nanti siklus perundungan akan menjadi bayang-bayang dalam setiap perjalanan hidupnya. Rasa cemas pun tak berhenti menghampiri seorang korban. Bukan hanya perundingan fisik, perundungan verbal dan perampasan hak milik kita oleh orang lain seringkali terjadi di usia sekolah. Kurangnya empati dan kesadaran diri dalam diri individu menjadikan perundungan akan terus terjadi. Munculnya fenomena ini telah menunjukkan bahwa pada saat ini pendidikan karakter sangat dibutuhkan. Pendidikan karakter ini menjadi modal awal bagi setiap individu untuk mengenal dan menghargai perbedaan dari setiap orang. Penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan setiap anak sangat penting untuk terus dilakukan dimulai ketika usia dini hingga sepanjang hayat. Bukan hanya dalam lingkup pendidikan formal, pendidikan karakter dapat diterapkan dalam setiap ranah kehidupan. Kepedulian terhadap sesama menjadi tonggak kebersamaan dan persahabatan yang harus dilestarikan. Mari cegah dan awasi perundungan di sekitarmu dan janganlah lakukan perundungan ke siapapun karena perbuatan baik akan kembali kepada orang baik. Begitupun sebaliknya, perbuatan buruk akan menjadi malapetaka baginya. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

nyatanya pembullyan di sekolah² masih saja ada, yang paling sering terjadi adalah menghina orang tua,meng olok² Fisik, Menghina Latar belajang Ekonomi, bahkan ada yang sampai bermain fisik

Sebagai korban perundungan dari SD-SMA, saya ingin mengutarakan pendapat saya terkait "bullying". 1. Apakah seorang pembully memandang usia? Jawabannya TIDAK. Hal kekanak-kanakan seperti ini, tidak memandang usia. Bahkan saya yang berada dilingkungan mahasiswa berpendidikan yang seharusnya lebih bermoral sekalipun masih sering mendapatkan perlakuan perundungan. 2. Seorang Guru merupakan SALAH SATU KUNCI PENTING dari pencegahan perundungan di sekolah. Ketika SMP, saya pernah melaporkan perilaku perundungan teman sekelas saya pada wali kelas dan guru BK. Hasilnya? Saya dipermalukan habis-habisan, dibilang tukang ngadu dan pelaku bully tersebut? Mereka hanya diberi hukuman menyapu kantor guru. Hal tersebut membuat saya diam saja ketika di bully, karena menurut saya tidak ada gunanya. 3. Jika anda menyaksikan perilaku perundungan dan tidak berbuat apa-apa selain menjadi "penonton" dan menertawakan korban dengan dalih "Hanya bercanda" KETAHUILAH ANDA TIDAK ADA BEDANYA DENGAN PELAKU BULLYING. 4. Bullying itu membunuh mental korban. Tidak terhitung sudah berapa kali saya ingin bund1r. Efek dari perundungan yang bahkan sudah bertahun-tahun lamanya juga membuat saya enggan berinteraksi dengan sekitar, saya selalu kelihatan insecure dan jarang bicara. Mental saya terkuras sedikit demi sedikit, harapan saya kelihatan samar-samar. Sedangkan pelaku? Masih hidup enak bahkan mungkin sudah lupa dengan perbuatannya😂 Untungnya, hal tersebut tidak membuat saya putus asa. Walaupun LUKA dan TRAUMA di hari dimana saya dirundung hingga detik ini belum lekas hilang, saya bangkit perlahan. Mulai detik ini saya menolak keras perilaku bully. SEMUA ORANG BERHAK MENDAPATKAN PERLAKUAN YANG BAIK. Tidak perduli apakah dia masih anak-anak atau remaja labil, PERUNDUNGAN TIDAK BOLEH DIWAJARKAN. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundingan/bully sering pada anak-anak (pelaku maupun korbannya) sering kali disepelekan oleh guru maupun orang tua dengan dalih, "biasalah.... namanya juga Anak-anak, besok juga baik lagi".padahal rasa sakit hati itu tidak mungkin hilang begitu saja, apalagi dampaknya anak yang di bully bisa menjadi rendah diri & tdk percaya diri.

Pembulian seperti ini sangatt sangatt sering terjadi sebenarnya. Tapi banyak yg bersembunyi di balik “kan bercanda” “lu lebay, baperan” . padahal bisa sangat berdampak thd mental si korban.. semoga pembulian verbal spt ini lebihh diperhatikan lagi dan harus ditindak tegas😢 sedih sekali orang2 menganggap remeh kesehatan mental

Saya seorang guru, karena kami tinggal di Desa kami menyekolahkan anak di kota. Karena memperkenalkan diri sebagai anak dari kampung, anak saya sering dirundung oleh teman2 sekelasnya baik verbal maupun fisik. Sayangnya sekolah mengganggapnya biasa-biasa saja, dan informasi kalau anak saya sering dirundung kami dengar dari teman-teman sekolahnya bukan dari wali kelasnya, dan awal semester genap ini kami harus memindahkannya kembali ke kampung halaman karena dia menolak untuk kembali bersekolah di sekolah sebelumnya. Perundungan akan tetap ada selama pendidikan karakter itu tidak dijadikan mata pelajaran yang berdiri sendiri dan diajarkan mulai dari tingkat pendidikan paling bawah.

Banyak dari kita mungkin pernah menjadi saksi atau bahkan menjadi bagian dari perundungan. Tapi inilah saatnya untuk menjadi perubah. Mari kita ciptakan lingkungan di sekolah yang aman dan penuh kasih, di mana setiap individu dihormati dan dilindungi." #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Dalam menghadapi tantangan perundungan di lingkungan sekolah, kesadaran akan dampak negatifnya menjadi kunci untuk memulai perubahan. Setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih. Dengan lebih dari sepertiga peserta didik berpotensi mengalami perundungan, tidak lagi waktunya untuk diam. Kita harus bersatu dan bertindak. Melalui kesadaran akan kekuatan kata-kata dan tindakan kita, kita dapat menghentikan siklus perundungan. Perundungan bukanlah sekadar cerita lucu atau sepele. Perundungan meninggalkan luka, baik secara fisik maupun emosional, yang bisa bertahan lama dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengubah sikap dan perilaku kita. Dari sikap peduli dan kesadaran akan dampak kata-kata, kita bisa membangun lingkungan di sekolah yang lebih inklusif dan menghargai keberagaman. Kita harus menjadi bagian dari solusi. Setiap tindakan kecil, seperti mengucapkan 'stop' pada perundungan atau 'mulai' pada sikap saling menghargai, membawa perubahan besar. Kita harus menjadi pendukung dan pelindung bagi mereka yang rentan menjadi korban perundungan. Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan di sekolah yang tidak hanya bebas dari perundungan, tetapi juga menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap individu. Dengan menyatukan kekuatan, kita bisa mengubah budaya sekolah menjadi lebih inklusif dan menghargai keberagaman. Mari tingkatkan rasa empati dan toleransi di antara kita. Hentikan siklus perundungan dan mulailah membangun komunitas sekolah yang lebih baik. Mari bersama-sama atasi perundungan dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, aman, dan penuh kasih. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Dosa besar dalam pendidikan Indonesia, seperti perundungan, perlu segera diatasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif. Langkah-langkah konkret, seperti meningkatkan kesadaran, memberikan pendidikan karakter, dan menerapkan sanksi yang tegas, dapat menjadi kunci dalam mengatasi perundungan dan membangun fondasi pendidikan yang bermartabat. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Pesan film ini sangat kuat dan penting. Kita semua harus bekerja sama untuk menghentikan perundungan di sekolah dan media sosial. Film ini mengingatkan saya pada pengalaman pribadi saya diintimidasi di sekolah. Terima kasih telah menunjukkan bahwa perundungan itu nyata dan menyakitkan. Film singkat ini dibuat dengan sangat baik dan dikemas dengan pesan yang kuat. Saya benar-benar terkesan dengan akting dan penyutradaraannya. Setelah menonton video ini, saya terinspirasi untuk melakukan sesuatu untuk menghentikan perundungan. Saya ingin bergabung dengan organisasi anti-perundungan. Kita semua harus bertanggung jawab untuk mencegah perundungan. Mari kita mulai dengan berbicara dan melaporkan perundungan yang kita lihat. Film ini layak ditonton dan dibagikan. Mari kita sebarkan pesan anti-perundungan bersama-sama! #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

" Pencegahan perundangan di sekolah bukan hanya sekedar menciptakan aturan, tetapi bagaimana membentuk karakter dan kesadaran hukum sejak dini dan membangun pondasi tersebut kita merajut masa depan yang lebih adil dan berintegritas untuk generasi mendatang. Dengan merangkul pendidikan hukum di lingkungan sekolah, kita memberikan bekal kepada generasi muda untuk memahami hak dan kewajiban mereka secara keseluruhan. Melalui proses ini, kita membangun bukan hanya murid yang tahu aturan, tetapi juga warga muda yang memiliki komitmen terhadap kepatuhan, menghormati hak orang lain, dan memahami dampak dari tindakan mereka. Pencegahan perundangan di sekolah adalah investasi jangka panjang dalam pembentukan karakter dan peradaban yang berakar pada nilai-nilai kemanusiaan. " #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Sebagai pelajar yang menganut nilai-nilai Pancasila, kita memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, adil, dan penuh hormat. Perundungan tidak sesuai dengan semangat Pancasila yang menekankan persatuan, keadilan. Mari kita jadikan sekolah sebagai tempat di mana kebaikan dan saling menghormati menjadi dasar bagi pertumbuhan ilmu pengetahuan dan karakter yang kokoh "Setiap kata yang kita ucapkan dan tindakan yang kita lakukan memiliki kekuatan. Mari gunakan kekuatan itu untuk mengangkat satu sama lain, bukan untuk meruntuhkan. Dengan bersama-sama menentang perundungan, kita membangun dunia yang lebih baik." Mari kita berjanji untuk menjadi suara bagi yang tidak bisa bersuara dan melibatkan diri dalam tindakan yang membangun, bukan menghancurkan. Anti perundungan bukan hanya sebuah slogan, tetapi panggilan untuk bertindak dengan kasih." #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Sebagai penyintas, saya merasakan betul sakitnya ketika dirundung. Interprestasi pada diri, pekerjaan, minat, atau bakat seketika down dan kurang bersemangat setiap hari. Berkaitan dengan video tersebut, dapat diketahui bahwa sebenarnya pelaku merasa iri terhadap korban. Pelaku melakukan tindakan untuk menurunkan citra diri korban agar berada di bawah kendali pelaku. Sehingga, apabila korban tidak melakukan respons balik, pelaku akan melakukan perundungan secara berulang. Hal inilah yang menyebabkan jika korban tidak menguatkan diri bisa terjadi risiko yang berbahaya, seperti bunuh diri akibat respons pelaku yang perlahan-lahan mematikan jati diri korban. Maka dari itu, setelah kita pahami, mari saling bekerja sama untuk mencegah aksi perundungan. Ketika kita melihat aksi tersebut gunakan segala kemampuan kita untuk memberhentikan aksi tersebut. Teruntuk pelaku yang mungkin membaca komentar ini, sadarlah. Waktumu terbuang percuma untuk mengurusi kehidupan orang lain. Lebih baik jika kamu hanya fokus untuk memperbaiki dirimu. Teruntuk korban yang masih menderita, mari kembali dengan jiwa yang penuh semangat, buktikan bahwa perkataan para pelaku itu tidak benar. Kamu yang paling tahu diri kamu. Mereka ingin menarik kamu seperti dia yang kenyataanya ada di bawah level kamu. Fokus saja memperbaiki diri sehingga menjadi versi yang terbaik. Suatu saat pelaku perundungan itu akan shock dengan perubahan dalam diri kamu yang semakin penuh energi dan percaya diri! 👊🏻😎 Chers 🥂 #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Semoga yang merundung mendapatkan imbalan yang setimpal, orang yang di rundung tetap semangat karna kamu ga sendiri ayo buktikan buat orang yang merundungmu malu tunjukan kalau kamu bisa semangat😁 karna kamu di rundung juga bukan salah kamu kok:) salah si perundung

"berpikirlah sebelum bertindak, satu tindakan kecil bisa jadi musibah besar bagi orang lain" #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Setelah saya menyaksikan Film pendek yang berdurasi 7menit ini saya beranggapan bahwa Pencegahan perundungan dalam konteks pendidikan menandakan langkah progresif dalam menegakkan integritas sosial di dalam lingkungan belajar. Ini mengharuskan kontribusi kolektif dari semua pihak terlibat dalam ekosistem pendidikan, merangkum peran sentral guru, staf administratif, komunitas siswa, dan orang tua. Dengan melibatkan penyuluhan moral tentang dinamika sosial, pembentukan empati melalui praktik pedagogis yang terarah, implementasi framework kebijakan yang efektif, serta pengembangan budaya sekolah yang menghargai keberagaman, kita dapat membuka jalan menuju ruang pembelajaran yang inklusif dan memberdayakan. Kolaborasi yang kokoh dan pengetahuan akan esensialitas upaya pencegahan perundungan memungkinkan sekolah menjadi landasan di mana setiap entitas siswa diterima, didukung, dan memiliki kesempatan optimal untuk menggali potensi dirinya. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Menurut saya film ini sangat relevan dan membangkitkan kesadaran kita terhadap permasalahan serius perundungan di lingkungan sekolah. Persentase peserta didik yang berpotensi mengalami perundungan membuat kita sadar bahwa masalah ini nyata dan memerlukan perhatian serius. Walau saat melakukan perundungan mereka merasa itu hanya bercanda tidak memikirkan sebab akibatnya yang membuat hati seseorang telah terluka. Walaupun ada juga yang melakukan perundungan tanpa sengaja atau tanpa sadar melukai hati orang, maka dari itu baiknya kita harus bisa bersikap baik, kontrol perkataan yang membuat hati orang lain terluka. Kita harus menghargai Perbedaan-perbedaan yang ada jangan karena berbeda kita tanpa sengaja melakukan perundungan. Anggap perbedaan itu membuat kita semua saling menghargai dan istimewa. Saya juga terinspirasi oleh pesan yang terdapat di film ini, yang menekankan pentingnya tidak hanya diam saat melihat perundungan, tetapi juga mendukung dan bersatu dengan teman-teman untuk melaporkan kasus-kasus tersebut. Ini bukan hanya sebuah film, tetapi juga panggilan untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Semoga pesan positif dari film ini dapat menjadi langkah awal menuju sekolah yang bebas dari perundungan. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perihal perundungan, menurut saya pelaku harus segera meminta maaf walaupun ia melakukannya tanpa kehadiran si korban. Saya pernah mengalami perundungan di semester 5 ini, alasannya karena tidak ikut hadir latihan untuk pentas sebab sakit. Beberapa teman saya bilang jika tidak hadir harus dengan alasan dan bukti yang kuat. Aku mengirim foto puskemas, obat, surat dokter, juga kantong plastik berisi cairan muntah (ya aku salah dalam hal ini, karena takut tidak dipercayai juga). Setelah itu, rekan2 ku disana mencemooh ada juga yang berkata kasar. Aku tahu dari seseorang, bukan circleku, mereka hanya ikut tersenyum tidak ada yang membela, ah tapi tak apa. Aku maklumi karena aku yang salah. Aku pernah dijadikan kacung atau orang yang selalu disuruh2 hingga guru-guru SD aku tidak menyukaiku, bahkan memarahi aku, aku melakukan suruhan teman-teman SD karena supaya aku mendapatkan teman. Sekarang aku menjadi seorsng perempuan yang mempunyai trust issue 😅. Ah sudahlah. Intinya, jangan melukai perasaan orang lain, apalagi mencemooh dan menjadikan ia kacung. Mari saling menjaga mental masing-masing, tak usah bertindak jahat, jika tidak ingin mendapatkan karma di masa mendatang. ❤

Wah, "Film Pendek Anti Perundungan : Terkirim" dari channel KZfaq Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI bener-bener nyentuh hati dan ngena banget! Cara mereka mengangkat isu perundungan dengan narasi yang emosional, tetapi juga memberikan solusi pencegahan yang konkrit, bener-bener bikin kepala angguk-angguk setuju. Adegan "random act of kindness" di dalamnya benar-benar menjadi highlight yang menginspirasi. Pesan positif yang diusung film ini bukan cuma sekadar retorika, tapi bener-bener memberikan insight dan semangat untuk bersama-sama melawan perundungan di sekolah. Dengan pendekatan yang begitu mengena, film ini nggak hanya membuat kita merenung, tapi juga memberikan langkah-langkah praktis yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang lebih aman dan ramah. Salut deh buat tim di balik pembuatan film ini, semoga pesan anti perundungan semakin tersiar luas! 👏✨ #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Bullying sangat marak disekolah, mari kita bantu korban jangan sampai korban menjadi pelaku karna bullying akan terus berkelanjutan terjadi.

Pencegahan perundungan di sekolah sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif, memungkinkan setiap siswa berkembang tanpa rasa takut atau tekanan. Upaya kolaboratif melibatkan guru, staf, siswa, dan orang tua dapat membantu membangun kesadaran, mengajarkan nilai-nilai empati, dan menegakkan kebijakan yang jelas terkait dengan perundungan. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan menurut saya adalah perilaku merendahkan, mengejek, atau menyakiti secara fisik atau emosional terhadap seseorang yang dirasakan lebih lemah atau berbeda. Perilaku ini tidak hanya menciptakan luka psikologis pada korban, tetapi juga dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan mental dan emosional mereka. Penting untuk menyadari bahaya perundungan dan aktif berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan penuh empati di berbagai konteks kehidupan, termasuk sekolah, tempat kerja, dan dunia maya. Mengedepankan nilai-nilai seperti toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan komunikasi yang baik dapat menjadi langkah awal untuk mencegah dan mengatasi perundungan dalam masyarakat. Sebagai sobat merdeka, dukung teman-temanmu yang mungkin menjadi korban perundungan, tingkatkan kesadaran terhadap perundungan, dan lapor insiden perundungan kepada pihak berwenang. Bersikap proaktif, hindari ikut serta dalam prilaku perundungan, dan bekerja sama dalam kampanye anti-perundungan. Jadilah saksi yang berani dan bantu menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif.

Saya hesti Indriani dari universitas Muhammadiyah Kotabumi, Dari pengalaman pribadi saya sering di bully, saya bisa merasakan bagimana rasa sakit dibully, saya dulu cenderung diam dan menerima pembullyan, tapi skrang saya berani bisa melawan rasa takut didiri saya, dan untuk flim pendek ini menurut saya sudah benar dengan memberitahukan kepada guru sehingga dapat di tuntaskan segera sehingga tidak ada hal lebih buruk yang akan terjadi kedepanya, pesannya kita tidak boleh iri dengki, kita harus saling suport agar menjadi lebih baik kedepanya, dan untuk kelian diluat sana yang dibully maka lawan lah dengan cara beri tahukan terlebih dahulu ke pada guru ataupun orang tua, dan untuk kalian yang masih membully sadar diri kita ini generasi masa depan harus saling mendukung. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan bukan hanya tentang kekerasan visual tapi terkadang juga perundungan verbal dimana mereka mencemooh sesama teman dengan bercandaan tapi pelaku berfikir itu hanyalah lelucon. Oleh karena itu, kita harus mencegah perundungan agar mental peserta didik tetap terjaga.

Menurut pendapat saya, perundungan adalah hal yang dapat menyakiti hati orang lain. Perundungan dapat terjadi dimana pun dan oleh siapa pun. Adanya perubahan di lingkungan dan kebiasaan sekolah dan masyarakat dapat membantu mencegah timbulnya perundungan, bullying ataupun intoleransi. Perubahan itu dimulai dari peran guru di sekolah, orang tua di rumah, dan keluarga. Guru dapat memberikan pemahaman-pemahaman secara tegas di sekolah salah satunya dengan cara memberikan contoh melalui materi pelajaran yang ia ajarkan. Tentunya kita sebagai agen of change pun turut memberikan dorongan kepada siswa baik SD, SMP, dan SMA. Kita dapat memberikan contoh dengan cara yang menyenangkan seperti permainan yang memantik siswa mengerti tentang perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi bahwa kita sesama manusia tidak boleh melakukan hal tersebut. Terima kasih. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Kadang ada guru yg malah mempermalukan muridnya hukuman2 yg menjatuhkan mental seperti dipermalukan di depan kelas tanpa tahu alasan muridnya kenapa bisa terlambat bantu ortu mungkin atau gk ada akses kendaraan untuk berangkat sekolah, 😢 perundungan pasti akan ada terus tapi kita juga harus mengajari siswa agar mencintai dirinya sendiri dan tidak selalu bergantung dengan penilaian org lain

Tanpa kita sadari masih banyak orang yang tutup mata terhadap perundungungan, kita sebagai generasi penerus bangsa perlu melakukan pencegahan perundungan. Dengan pencegahan perundungan sama seperti kita menyalakan cahaya di tengah kegelapan. Dengan mengedukasi orang-orang tentang pentingnya empati, pengertian, dan penghormatan terhadap perbedaan, kita dapat membangun dunia yang lebih baik. Mari kita bersama-sama menjadi pahlawan dalam melawan perundungan dan menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua orang. Bersama, kita bisa membuat perbedaan yang positif! ✨ #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Mencegah perundungan memerlukan pendekatan yang beragam yang dimulai dengan membina empati dan kepedulian pada anak-anak. Dengan mengintegrasikan pendidikan anti-perundungan yang komprehensif ke dalam kurikulum sekolah, kita dapat memberikan siswa kecerdasan emosional dan keterampilan sosial yang diperlukan untuk menjalani hubungan dengan kebaikan dan rasa hormat. Selain itu, sangat penting untuk menciptakan lingkungan inklusif yang merayakan keberagaman. Mempromosikan kesadaran dan pemahaman tentang budaya, latar belakang, dan sudut pandang yang berbeda membantu menghancurkan stereotip dan mengurangi kemungkinan perilaku diskriminatif. Sekolah, orang tua, dan komunitas memainkan peran penting dalam membentuk sikap dan mempromosikan inklusivitas. Membentuk kebijakan anti-perundungan yang jelas dan dapat diterapkan sangat penting. Sekolah harus aktif menangani insiden yang dilaporkan, memberikan dukungan baik untuk korban maupun pelaku, dan menerapkan konsekuensi sebagai efek jera. Saluran komunikasi terbuka antara pendidik, orang tua, dan siswa dapat memfasilitasi intervensi dini dan menciptakan front bersatu melawan perundungan. Selain itu, membina budaya akuntabilitas mendorong semua pihak untuk bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung. Mendorong intervensi oleh penonton memberdayakan individu untuk bersuara melawan perundungan, mengubah upaya kolektif menjadi kekuatan yang kuat untuk perubahan. Pada intinya, mencegah perundungan memerlukan upaya kolaboratif yang melibatkan pendidikan, keterlibatan komunitas, penegakan kebijakan, dan komitmen untuk membina empati. Dengan mengatasi akar masalah dan menciptakan budaya rasa hormat, kita dapat bersama-sama bekerja menuju masa depan yang bebas dari ancaman perundungan. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan sering kali dimulai sebagai lelucon atau cara untuk mencari perhatian, namun bisa berakibat serius. Perilaku tersebut terkadang dianggap remeh oleh pelaku dengan berkedok “sekadar bercanda” atau sebagai cara untuk mencari pembelaan. Namun, penting untuk dipahami bahwa dampak penindasan bisa sangat parah, menyebabkan trauma dan depresi jangka panjang bagi para korbannya. Menurut seorang psikolog, perbedaan antara bullying dan bercanda terletak pada kenyataan bahwa dalam sebuah lelucon, semua pihak yang terlibat dapat menikmati dan bersenang-senang, sedangkan dalam bullying, seseorang akan merasa sakit hati, direndahkan, dan yang bercanda sebenarnya adalah bullying. Penting untuk mengenali perbedaan antara lelucon yang tidak berbahaya dan perilaku yang merugikan untuk mencegah dampak negatif dari perundungan. Dan jangan takut untuk melaporkan perilaku sekecil apapun yang berbau perundungan, karena jika tidak dilaporkan pelaku akan terus menerus melakukan tindakan tersebut demi kesenangan pribadi. Harapannya agar semua sekolah peka terhadap kasus Bullying terhadap warga sekolah, jangan ikut menganggap bahwa masalah tersebut adalah hal yang lelucon. Bijaklah dalam mengatasi perundungan dan kasus bullying, Ciptakan lingkungan Sekolah yang aman tentram dan terbebas dari tiga dosa besar pendidikan. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Sebaiknya kita bisa meningkatkan empati dan rasa toleransi di antara kita, salah satu caranya dengan menghentikan perundungan. Seperti dalam video ini, ketika ada di antara kita yang sulit mengucapkam kata - kata dalam bahasa Inggris, kita tidak boleh melakukan perundungan tetapi kita harus menghargai upaya belajar dan berusahanya. Osis sebagai organisasi dan guru di sekolah harus tegas memberikan dukungan dan pesan terkait nilai - nilai karakter dan empati untuk membangun lingkungan yang lebih ramah dan peduli sesama. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Film pendek anti perundungan adalah sebuah karya yang sangat penting dan relevan dalam upaya mengatasi masalah perundungan di masyarakat. Dalam film ini, saya sangat menghargai pesan yang ingin disampaikan, yaitu pentingnya menghormati dan menghargai satu sama lain tanpa melakukan intimidasi atau kekerasan. Melalui narasi yang kuat dan penceritaan yang mendalam, film ini berhasil menyoroti dampak negatif perundungan pada korban serta mendorong penonton untuk berempati dan berperan aktif dalam menghentikan tindakan tersebut. Saya menghargai upaya pembuat film dalam mengangkat isu sensitif ini dan menyajikannya dengan cara yang menginspirasi. Selain itu, saya juga ingin memuji kualitas produksi film pendek ini. Sinematografi yang apik, pengarahan yang baik, dan akting yang meyakinkan telah menambah nilai estetik dan kekuatan pesan film ini. Saya berharap film pendek anti perundungan ini bisa mencapai khalayak yang lebih luas dan membantu meningkatkan kesadaran serta mengubah sikap masyarakat terhadap perundungan. Semoga film ini menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang dan mendorong perubahan positif dalam perilaku kita sehari-hari. Terima kasih kepada seluruh tim kreatif dan aktor yang terlibat dalam pembuatan film ini karena telah menghasilkan karya yang berdampak dan bermakna. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Seperti yang kita ketahui bahwa perundungan menjadi hal yang seringkali disepelekan oleh sebagian orang. Tak sedikit orang yang menganggap hal ini menjadi bahan lelucon dan candaan semata. Pencegahan perundungan di sekolah sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman. Salah satu langkah penting dalam mencegah perundungan adalah dengan meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang pentingnya menghormati perbedaan dan menghargai setiap individu. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Video yang terbilang sederhana. Namun memiliki makna yang cukup dalam. Mungkin, sebagian orang akan mengira, video ini hanyalah film pendek tentang anak SMA, ada juga yang mengira film pendek ini mengajarkan tentang dampak negatif perundungan, pun juga mengajarkan apasih itu perundungan? Tak hanya itu, banyak yang mengira perundungan itu mengejek dengan kata kasar atau umpatan, sindiran, hinaan, dan sebagainya. Padahal, perundungan dapat juga terjadi walau tanpa sengaja. Dan bahkan menganggap hal itu sebagai candaan. Tidak semua hal dapat dijadikan candaan. Bercanda boleh, tetapi harus menggunakan batasan, karena kita tidak tahu kata-kata mana yang menyakiti hati dan perasaan orang tersebut. Dalam mencegah perundungan, edukasi film seperti ini perlu dikembangkan lagi dan tentunya memberikan lebih banyak feel lagi terkait perundungan. Apalagi di zaman serba digital sekarang, sudah banyak terjadi perundungan melalui komentar, sindir di status, story, dan sebagainya. Menurut saya, tidak cukup hanya dengan meminta maaf. Perlu diberikan efek jera agar tidak melakukan lagi. Seperti yang dilakukan oleh guru di sekolah pada film ini, memberikan pendidikan karakter. Pun baiknya juga pendidikan karakter di rumah. Bagaimana pun juga, meskipun pelaku, kita perlu tahu latar belakangnya dan mengetahui penyebab ia melakukan perundungan. Bukan bermaksud membela pelaku dan memojokkan korban, tetapi bersikap seadil-adilnya agar pelaku tidak mengulang kesalahan yang sama dan korban dapat memulihkan diri dari trauma. Nahh pencegahan tersebut, singkatnya seperti ini: 1. Berbicara 4 mata dengan korban agar ia mau mengatakan apa saja yang dilakukan terhadapnya, karena terkadang ada ancaman yang membuatnya bungkam 2. Berbicara pula pada pelaku hingga percakapan intens sekaligus mengulik latar belakangnya hingga pada kasus perundungan yang dimaksud. 3. Bersikap seadil-adilnya kepada pelaku dan korban. Mencari tahu sebab akibat terjadinya perundungan tersebut 4. Pendidikan karakter di rumah dan sekolah untuk mengajarkan agar menghargai orang lain dan tidak menghina seenaknya. 5. Mendamaikan kedua belah pihak Bagaimana pun juga, kesehatan mental pelaku dan korban adalah hal utama. Perlu memulihkan diri dan perlu diberikan afirmasi positif sehingga menghindari perbuatan tidak baik. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Dalam konteks apapun (disengaja maupun tidak) perundungan tidak dapat dikatakan benar ntah itu bersifat fisik maupun subjektif. Pada sebagian orang berkata bahwa hal itu wajar karena diiringi oleh tawa canda dan gurau semata, namun untuk korban perundungan adalah suatu hal yang sangat amat menyulitkan korban untuk bisa merasa bebas, aman dan nyaman dalam berinteraksi maupun bereksplorasi mengembangkan diri. sehingga mari kita katakan tidak terhadap perundungan, dan berikan rasa bebas untuk siapapun yang ingin berkreasi dan berinovasi mengembangkan diri tanpa ada rasa takut. Serta mari didiklah calon bangsa menjadi manusia yang bebas dari sifat merundung atau membully. Indonesia maju tanpa perundungan! jaya jaya!! #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan sering kali kita dapati di lingkungan sekitar kita, seperti halnya di sekolah. Perundung beralibi apa yang diucapkan dan dilakukannya hanyalah sebuah candaan, namun bagi korban candaan tersebut melukai perasaannya dan membuat ia merasa terkucilkan dan tidak percaya diri. Oleh karena itu kita harus memerangi perundungan. Pencegahan perundungan memerlukan upaya bersama dari seluruh komunitas seperti bantuan dari pihak OSIS untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan menghargai keberagaman. Langkah-langkah seperti pendidikan tentang kesetaraan, pembentukan budaya yang mendukung, serta penegakan aturan yang tegas dapat membantu mencegah perundungan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua orang. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan di sekolah adalah permasalahan serius yang memerlukan perhatian serius dari pihak sekolah. Pelaku perundungan harus ditindak tegas dengan sanksi yang sesuai, seperti pembinaan karakter dan pembelajaran konsekuensi tindakan mereka. Pihak sekolah juga perlu memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban perundungan, melibatkan guru, konselor, dan mengimplementasikan program anti-perundungan. Sementara itu, pemberlakuan undang-undang atau kebijakan sekolah yang jelas tentang perundungan dapat menjadi langkah yang efektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendidik para pelajar tentang nilai-nilai empati serta toleransi. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Saya Fadhilah dari Universitas PGRI Palembang. Mahasiswa kampus mengajar angkatan 7 di tingkat sekolah dasar Kota Palembang👋🏻. Pencegahan perundungan yang dapat dilakukan antara lain: Edukasi anti kekerasan: 1. Sosialisasi peraturan dan program pencegahan serta penanganan kekerasan di lingkungan sekolah 2.Pendidikan penguatan karakter melalui promosi Pancasila Penguatan Tata Kelola Sekolah: 1. Pembuatan peraturan anti kekerasan 2.Program pencegahan dan penanganan serta anggarannya 3.Pembelajaran di sekolah tanpa kekerasan 4.Pembentukan tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK) 5.Kerja sama dan bisa melibatkan instansi juga orang tua 6.Evaluasi program berkala Penguatan Sarana dan Prasarana: 1. Pemeliharaan tingkat keamanan dan kenyamanan gedung 2.Penyediaan sarana edukasi seperti poster terkait jenis kekerasan dan informasi kanal pelaporan internal 3. Tersedia fasilitas inklusif #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7 #MerdekaBeragamSetara #CerdasBerkarakter #CerdasBerkarakterKemdikbudRI #DitjenDiktiristek #SahabatKarakter @CerdasBerkarakterKemdikbudRI @DitjenDiktiristek

Sangat Menginspirasi, Ayo sama-sama Cegah Perundungan Di sekolah dan Di Sekitar kita. STOP BULLIYING 🙏💪💪💪💪

Pesan yang disampaikan pada video diatas sangat kuat dan relevan. Stop perundungan merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif di sekolah. Pidato dalam video tersebut juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang dampak negatif perundungan dan pentingnya membangun empati serta toleransi di antara siswa. Semoga pesan pada video tersebut dapat menginspirasi tindakan nyata untuk mengakhiri siklus perundungan. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Sampai saat masih banyak dari kita semua belum menyadari bahwa perkataan/ejekan yang sering dianggap bercanda itu sebenarnya merupakan perundungan. Meski tidak melukai fisik, hal tersebut dapat melukai mental. Menurut saya, hal ini harus segera dicegah dan diminimalisir. Tidak semua korban dari perundungan, berani mengungkapkan masalah yang terjadi padanya seperti Rani. Karena setiap orang memiliki latar belakang yang tentu saja berbeda-beda. Sebagai saksi dari perundungan, tentu saja harus mengungkapkan kebenaran yang terjadi. Perundungan seperti ini tentunya akan menghambat masa depan korban jika tidak terselesaikan. Menuju Indonesia emas, cegah perundungan dari sekarang. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Dari video tersebut, menurut saya sangat memotivasi para remaja saat ini, yang mana perundungan sebagai perilaku yang buruk yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh pelaku dengan tujuan untuk menjatuhkan orang lain dan aksi perundungan harus segera mungkin untuk diatasi oleh orang yang terpercaya. Perundungan tidak boleh dianggap sebagai bahan candaan semata karena hal tersebut dapat menyebabkan korban menjadi sakit hati, merasa terbebani maupun tertekan dalam hidupnya, gelisah dan cemas akan ketakutannya untuk di rundung lagi kesehariannnya di sekolah. Saya sangat setuju apabila dalam pencegahan perundungan pelaku dapat diberikan konsekuensi yang berupa pendidikan karakter yang mana agar siswa memahami bagaimana memanusiakan manusia, dapat saling menghormati dan menghargai orang lain sebagai makhluk sosial. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan di lingkungan sekolah seperti luka yang sulit sembuh, selalu ada dan meninggalkan bekas yang dalam. Mencegahnya bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah, tetapi merupakan kewajiban bersama. Pencegahan perundungan di sekolah memerlukan kerjasama dari semua pihak, termasuk membangun budaya peduli, memperkuat peran orang tua, menggunakan teknologi secara bijak, menggandeng ahli, dan menerapkan kebijakan yang tegas agar lingkungan sekolah menjadi aman dan bebas dari perundungan. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7 Mari bersama-sama ciptakan sekolah yang ramah dan bebas perundungan, demi masa depan anak-anak yang lebih cerah!

"Pencegahan perundungan adalah sebuah perjalanan transformasional yang memerlukan kolaborasi, kesadaran diri, dan komitmen terhadap kebaikan bersama. Dalam video ini, kita disajikan dengan wawasan yang menggetarkan tentang bagaimana kecilnya tindakan bisa memiliki dampak besar dalam menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan inklusif bagi semua." #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Marilah seperti kapten dan kak sisi, berani bersuara dan membantu Rani. Kapten tidak diam karena melihat Rani yang terus diganggu oleh Clara. Stop perundungan...... Jangan diam ketika melihat perundungan,berani bersuara dan melaporkan kepada yang berwajib yang dapat membantu sikorban. Terimakasih #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #kampusmengajar7

Perundungan seringkali dianggap sebagai sebuah candaan bagi sebagian orang. Pelaku perundungan mungkin akan merasa puas dengan perbuatannya. Akan tetapi bagi korban, perbuatan buruk ini akan terus terkenang hingga mampu memunculkan masalah psikologis yang serius. Perundungan seringkali kita temui di lingkungan sekitar, salah satunya perundungan verbal di sekolah, seperti dalam film pendek anti perundungan: Terkirim. Film pendek ini membuka mata kita semua bahwa perundungan itu berbahaya dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Perundungan bukanlah sebuah komedi akan tetapi perbuatan yang harus dicegah bersama. Langkah pencegahan yang bisa kita lakukan sebagai warga negara yang cerdas berkarakter ialah SADAR dengan ucapan, perbuatan, maupun ketikan diri sendiri yang dilontarkan kepada orang lain, gunakan bahasa yang baik, mengingatkan dan menasihati dengan baik orang-orang sekitar yang mencoba melakukan perundungan, dan MELAPOR kepada pihak berwenang bilamana orang-orang tersebut sulit dinasihati. Bilamana itu terjadi pada diri sendiri dalam keadaan tidak sadar, kita bisa MENGAKU dan MEMINTA MAAF kepada korban. Mari cegah perundungan bersama-sama sebelum semuanya terlambat! #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada korban, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan perundungan di sekolah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan adanya pendidikan anti-perundungan. Pendidikan anti-perundungan mengajarkan siswa tentang apa itu perundungan, dampak perundungan, dan cara menghentikan perundungan. Pendidikan anti-perundungan dapat diberikan oleh guru, konselor, atau orang tua. Penting untuk melibatkan orang tua dan masyarakat dalam pencegahan perundungan. Orang tua dan masyarakat dapat berperan dalam mendidik anak-anak tentang perundungan, menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif, dan melaporkan kasus perundungan. Selanjutnya Penting untuk memberikan dukungan kepada korban perundungan. Korban perundungan perlu merasa didukung agar dapat pulih dari trauma perundungan. Dukungan dapat diberikan oleh orang tua, teman, guru, atau konselor #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan dapat terjadi karena beberapa hal. Pertama, kita menciptakan peluang. Artinya ada kelemahan yang ditunjukkan baik atas ketidakmampuan melawan yang diperlihatkan atau tidak adanya perlawanan yang ditunjukkan. Kedua, kurangnya kesadaran atau ketidaktahuan dari orang yang melakukan perundungan. Maknanya adalah orang yang tidak memahami dengan baik kewajiban saling menghargai dan orang yang tidak peduli bahwa perilakunya bisa saja merugikan orang lain. Faktor yang menjadi motif pelaku perundungan juga bervariasi. Ada yang disebabkan minimnya pendidikan karakter, bahkan bisa juga upaya membalas perbuatan seseorang akibat pernah menjadi korban perundungan. Berbagi upaya harus dilakukan semua pihak untuk meminimalisir perundungan dan mencegahnya terulang kembali. Katakan tidak pada pelaku perundungan! Katakan tidak ada kesempatan untuk berbuat jahat dan melanggar HAM! Keep Humanis, hero support hero. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan Sering sekali Terjadi Di Lingkungan Sekolah Ataupun Masyarakat, Selain Membangun Kesadaran Diri Untuk Mencegah Perundungan , salah satu cara mencegah perundungan adalah dengan Melawannya. Generasi Muda Harus Kuat Dalam dunia penuh tawa, Perundungan janganlah berjaya. Hormati setiap jiwa, Biar damai, tak ada yang terluka. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perilaku yang tidak pantas dan merugikan seseorang secara fisik, emosional, bahkan mental yang biasa kita sebut dengan perundungan. Hal itu bisa berupa intimidasi, penghinaan, atau perlakuan tidak adil lainnya. Yang sebenarnya biasa kita temui atau bahkan tanpa kita sadari, kitalah yang menjadi bagian dari si perundung. Perundungan tidak hanya terjadi di sekolah, namun banyak juga kita temui di lingkungan kampus atau bahkan dilingkungan kerja yang sering dianggap wajar atau sekedar candaan. Menjadi korban perundungan bisa sangat menyakitkan dan mengganggu secara emosional. Korban merasa seperti terisolasi, tidak berdaya, dan terus-menerus khawatir atau takut akan apa yang akan terjadi selanjutnya. Dengan itu, penting sekali peran dari pendidikan karakter sejak dini dengan upaya untuk mengajarkan nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian yang baik kepada individu. Melalui pendidikan karakter, individu diharapkan dapat menjadi siswa dan anggota masyarakat yang baik, menghormati hak orang lain, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

perundungan bukanlah suatu hal yang patut dinormalisasikan. kerapkali 'pelaku' berlindung dalam kata 'bercanda' untuk menormalisasikan perilaku perundungan. padahal, kita tidak pernah mengetahui apa yang dirasakan 'korban' setelah mendapatkan perlakuan yang tidak baik. maka dari itu, mari bersama-sama mengurangi perundungan di sekolah dan dukunglah teman dengan memberikan motivasi yang positif. "jika engkau ingin dihargai, maka hargailah orang lain terlebih dahulu". terima kasih kepada creator video, karena telah menciptakan video yang sangat inspiratif tentang pendidikan karakter. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada korban. Perundungan juga dapat menyebabkan korban merasa terisolasi, depresi, dan bahkan memiliki pikiran untuk bunuh diri. Terutama perundungan yang terjadi pada jenjang pendidikan di Indonesia, hal tersebut memang perlu diperhatikan sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan efektif. Kita juga perlu memastikan bahwa korban perundungan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan sehingga mereka akan merasa aman, dan agar pelaku perundangan tidak melakukan kembali hal tersebut kita perlu memberikan sanksi yang tegas. Penting untuk menyadari bahwa kata-kata dapat menyakiti, bahkan jika itu hanya dimaksudkan sebagai lelucon, karena kita semua harus saling menghormati dan saling mendukung. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Pencegahan perundungan di sekolah dapat dilakukan melalui pendekatan holistik. Pendidik perlu memberdayakan siswa dengan pemahaman tentang empati, mempromosikan budaya inklusif, dan memberikan pelatihan keterampilan sosial. Sekolah juga harus aktif dalam mendeteksi dan menangani insiden perundungan dengan cepat, serta melibatkan orang tua dalam mendukung lingkungan pendidikan yang aman dan positif. Penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung, di mana setiap siswa merasa dihormati dan diterima. Upaya pencegahan perundungan harus melibatkan pendidik, siswa, dan orang tua untuk bersama-sama mempromosikan sikap inklusif dan mengajarkan pentingnya saling menghormati. Melihat video diatas mengingatkan masa kecil saya yg selalu kena buly dan cacian dari org orang ,,, tp itu masalalu , dan kini dari bullian itu menjadikan diri saya menjadi lebih up dari mereka,,, semangat semua #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7 #STKIPAgamaHinduAmlapura @StkipAgamaHinduAmlapura #taksudalem_

Apresiasi tertinggi untuk Kemdikbud RI terhadap inisiatif luar biasa dalam mengangkat isu perundungan. Pentingnya kesadaran bersama dalam membentuk lingkungan sekolah yang aman bagi seluruh siswa untuk bebas berekspresi lewat kontribusi seluruh elemen sekolah dalam menciptakan budaya anti perundungan yang membentuk generasi cerdas berkarakter dengan bahagia tanpa perundungan dilingkungan pendidikan. "Salam Pendidikan, Salam Anti Perundungan" #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Bercanda adalah salah satu bentuk komunikasi dimana dua orang/lebih saling bersandagurau, tertawa, berekspresi tanpa membuat orang lain merasa sakit hati, sedangkan Perundungan adalah perbuatan/perilaku tidak menyenangkan baik di dunia nyata maupun di dunia maya yang dapat membuat seseorang merasa tertekan, takut, overthinking dan tidak percaya diri. Perundungan dan candaan adalah dua hal yang sangat berbeda. Namun, banyak yang membuatnya sama rata. Pelaku perundungan selalu menutupi tindakannya dengan "Halah gitu doang kok baper!" "Bercanda kali! Masak sama temen sendiri gak boleh bercanda!" Dan banyak lagi. Biasanya pelaku tidak akan pernah sadar dengan perbuatan yang ia lakukan sebelum dia merasakannya sendiri. Beberapa tips untuk menghindari perundungan yaitu, seperti di video ini kita tidak boleh diam saja dan menerima semua perbuatannya, tetapi sebaiknya kita langsung melaporkan pada pihak-pihak yang kita anggap akan membantu. Kemudian, seberusaha mungkin untuk menghindari orang-orang toxic yang perkataan/tingkahnya bisa membuat sakit hati Lalu, saat kamu dirundung. Kamu harus bisa bersikap tegas kepada pelaku, memberitahukan kepadanya bahwa perbuatannya itu salah. Berikan dia arahan dan kata-kata agar dia bisa tahu bahwa apa yang dilakukan itu salah. Bagi siapapun yang sering kali merundung berkedok bercanda, tolong untuk merubah sikapnya. Bayangkan jika kamu di posisi korban, sendiri, dicemooh, ditertawakan, diejek, sakit bukan? Pada dasarnya semua orang memiliki perasaan. Lebih parahnya lagi, bagaiman jika korban yang kamu rundung itu teramat sakit hati dan bertindak di luar dugaanmu? Pikirkan seseorang tidak bisa ditebak. Rasa sakit juga tidak bisa diukur. Kamu mencemoohnya, korban sakit hati dan kamu bisa di bunuh nantinya. Lalu, siapa yang salah di sini? Kamu, kan? Sebagai pelaku pertama yang menghidupkan api, sehingga asapnya akan mencelakaimu sendiri. STOP PERUNDUNGAN! STOP TOXIC! MARI BERTEMAN SECARA SEHAT DAN SALING BEREMPATI. BAHAGIA TANPA PERUNDUNGAN✊ #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajarTujuh

Salah satu langkah penting dalam mencegah perundungan adalah dengan meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang pentingnya menghormati perbedaan dan menghargai setiap individu. Melalui pendidikan yang inklusif dan pengajaran tentang empati, kita dapat membantu mengubah sikap dan perilaku yang merugikan. Selain itu, penting juga untuk membangun budaya sekolah atau lingkungan yang aman dan mendukung, di mana setiap orang merasa diterima dan dihargai. Ini dapat dilakukan dengan mempromosikan nilai-nilai positif seperti kerjasama, toleransi, dan saling menghormati. Terakhir, penting untuk melibatkan semua pihak terkait, termasuk siswa, guru, orang tua, dan pihak sekolah, dalam upaya pencegahan perundungan. Dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan dan memberikan perlindungan kepada semua individu. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Tidak banyak orang yang merasa kata ataupun ucapan yang mereka keluarkan berdampak buruk terhadap korban perundungan, mereka menganggap perundungan hanyalah bahan tawaan, seharusnya kita sesama manusia saling mengsupoort satu sama lain dan saling menghargai. Maka dari itu kita stop perundungan, mari kita ciptakan kehidupan tanpa bullying, agar hidup damai dan tentram. Perlakukanlah orang sebagaimana kita ingin diperlakukan dengan baik #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Pencegahan perundungan merupakan hal yang sangat penting dalam masyarakat saat ini. Perundungan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental dan emosional seseorang, bahkan bisa berdampak jangka panjang pada kehidupan mereka. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi dan mencegah perundungan sangatlah penting. Dalam pencegahan perundungan, pendidikan dan kesadaran berperan penting dalam mengubah sikap dan perilaku. Mengajarkan nilai-nilai empati, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman kepada anak-anak sejak dini merupakan langkah awal yang sangat penting. Selain itu, penting juga untuk mempromosikan lingkungan yang inklusif dan mengajarkan cara menghormati perbedaan. Tidak kalah pentingnya, perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku perundungan. Hukuman yang tegas dapat menjadi efek jera dan memberikan perlindungan kepada korban. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa ada saluran komunikasi terbuka dan aman yang dapat memungkinkan korban perundungan untuk melaporkan kejadian tersebut tanpa takut akan lebih banyak intimidasi. Pencegahan perundungan juga harus melibatkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat. Sekolah, keluarga, dan masyarakat umum harus bersatu untuk melawan perundungan dengan mendukung korban, mengedukasi pelaku, dan mempromosikan nilai-nilai kesetaraan. Dalam era digital saat ini, perlindungan terhadap perundungan cyber juga menjadi sangat penting. Mengingat banyaknya bentuk-bentuk perundungan yang terjadi online, penting untuk mempelajari bagaimana menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan memiliki kesadaran digital yang tinggi. Pencegahan perundungan tidak hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab kolektif kita sebagai masyarakat. Dengan adanya kesadaran, pendidikan, penegakan hukum yang tegas, dan partisipasi aktif, kita dapat menghasilkan perubahan yang positif dalam upaya menghentikan perundungan dan membangun lingkungan yang lebih aman dan inklusif bagi semua orang. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perudungan ialah segala tindakan yang merugikan peserta didik yang dilakukan oleh satu orang atau sekelompok orang di luar atau yang tidak berhubungan dengan proses pendidikan, penelitian atau pelayanan. Contoh perundungan menendang, memukul, melukai, menampar, mendorong, menggigit, menendang, mencubit, mencakar dan bentuk fisik lainnya. Ada beberapa langkah untuk mencegah perundungan: 1.Membuat Aturan yang Tegas. 2.Mengajarkan Keberanian. 3.Memberikan Sosialisasi Tentang Dampak Buruk Bullying. 4.Memberikan Sosialisasi tentang Toleransi. ... 5.Memberikan Sanksi yang Berat Kepada Pelaku Bullying. 6. Menciptakan Jalur Komunikasi yang Terbuka. ... 7. Mengadakan Kegiatan Anti Perundungan. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

banyak hinaan yang terbungkus dalam kata "Canda/Candaan” terlebih setelah muncul kata "Baperan" orang jadi seenaknya dan tidak menghargai perasaan orang lain , mereka acuh terhadap apa yang dirasakan orang yang menjadi korban perundungan, sejatinya terjadinya perundungan karena kurangnya kedewasaan berpikir yang menganggap semua hal bisa dipermainkan atau dibuat candaan tanpa memikirkan baik buruknya. Candaan yang kelewatan perlu teguran agar tidak jadi kebiasaan ,orang yang mengakui kesalahan atas perbuatannya itu sungguh mulia #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan terjadi karena salah satu pihak merasa dirugikan, sedangkan pihak lain menikmati apa yang dilakukan. Bahkan untuk sekedar bercanda, dapat membuat orang lain putus asa hingga hilang nyawa. Jaga setiap perkataan dan perbuatan yang akan kita lakukan, posisikan diri sebagai lawan bicara sebelum melakukannya, dan tanamkan pada diri sendiri untuk selalu melakukan hal baik. Jangan ragu untuk melaporkan dan mencari pembelaan jika kamu dan orang disekitarmu mengalami hal itu. Perundungan akan hilang, jika kita semua bersatu bertindak tegas untuk memeranginya! #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Pencegahan perundungan terutama dalam dunia pendidikan harus dilakukan! Tanpa kita sadari perundungan memberikan dampak negatif yang sangat besar bagi korban. sedikit cerita saya pernah menyaksikan langsung perundungan verbal yang dialami teman saya awalnya memang tidak terlalu tetapi karena dia tidak berani mencegah, mengungkapkan kepada siapapun dan hanya bisa diam saja membuat pelaku meneruskan perundungan bahkan semakin kejam dan merasa dirinya hebat padahal teman saya yang menjadi korban sangat hancur dan mempengaruhi absensi sekolahnya dikarenakan dia tidak kuat sekolah karena harus merasakan perundungan tersebut dia hampir tidak peduli terhadap kegagalan yang akan dialaminya akibat jarang sekolah hanya karena takut akan perundungan yang dialaminya dia yang mulanya pintar dalam akademik tidak lagi bisa diteruskan karena ia mulai tidak menyukai sekolah. Walaupun terkadang pelaku tidak menyadari bahwa hal-hal yang sudah dilakukan merupakan perundungan dia hanya menganggap hal tersebut merupakan lelucon, candaan dan lainnya tetapi mirisnya sebagian pelaku sengaja melakukan perundungan. Dampak dari perundungan tidak main main bahkan dampak terbesarnya adalah hilangnya nyawa korban tidak sedikit korban yang hancur ketika mendapatkan perundungan dan tidak segan untuk menghilangkan nyawanya sendiri karena dia merasa sangat rendah sangat tidak berguna. bukankah ini hal yang sangat miris sekali? dia kehilangan segalanya dalam kehidupannya akibat perundungan. Dalam video ini beruntung korban segera mendapat penanganan dan pertolongan dari orang sekitar akibat perundungan yang dialaminya jika tidak pasti hal-hal negatif lain akan terus berkelanjutan. BERANI MENYELAMATKAN KORBAN DARI PERUNDUNGAN!! kesenangan yang didapatkan oleh pelaku pelaku berada diatas kehancuran korban perundungan. Mudah mudahan kita merupakan bagian dari orang orang yang terhindar dari perundungan, berani membela korban perundungan, dan tidak melakukan aksi perundungan disekitar kita. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Terkadang perundungan terjadi bukan hanya karena permasalahan di satu lingkungan saja (sekolah), akan tetapi hal itu juga bisa terjadi akibat dari lingkungan lain (rumah) yang kurang memiliki keharmonisan. Oleh sebab itu, kita tidak hanya harus mengubah karakter si "pelaku", namun kita juga harus mengubah karakter orang-orang disekitarnya yang memberikan dampak lebih besar bagi si "pelaku". Dengan melakukan hal itu, kita bisa mengatasi permasalahan langsung ke akarnya, bukan hanya sekadar merubah hal buruk si "pelaku" yang mungkin dapat datang kembali kapan saja. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Pencegahan perundungan di sekolah adalah suatu keharusan yang tidak hanya mencakup kebijakan, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif seluruh komunitas pendidikan. Program ini harus merangkul pendidik, siswa, dan orang tua, menciptakan kesadaran akan dampak negatif perundungan serta mempromosikan budaya sekolah yang inklusif dan berempati. Pentingnya membangun komunikasi terbuka antara guru dan siswa tidak dapat diabaikan. Membentuk forum atau kegiatan yang mendorong dialog terbuka dapat membantu mengidentifikasi potensi situasi perundungan dan memberikan ruang bagi siswa untuk menyampaikan pengalaman mereka. Selain itu, penyuluhan rutin tentang akibat perundungan serta pentingnya menghormati perbedaan individu dapat menjadi landasan kuat dalam mencegah perilaku merugikan ini. Pengembangan kebijakan sekolah yang jelas dan diterapkan secara konsisten juga merupakan langkah krusial. Kebijakan tersebut harus mencakup tindakan disipliner yang sesuai dan memberikan perlindungan kepada korban perundungan. Penyelidikan yang cermat terhadap laporan perundungan dan tindakan yang cepat dan adil akan membentuk dasar kepercayaan di antara anggota komunitas sekolah. Melibatkan orang tua dalam upaya pencegahan juga sangat penting. Seminar atau lokakarya untuk orang tua dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang peran mereka dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang positif. Dengan membangun kemitraan antara sekolah dan keluarga, kita dapat menciptakan sistem dukungan yang lebih luas untuk siswa. Secara keseluruhan, pencegahan perundungan di sekolah bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan usaha bersama seluruh komunitas pendidikan untuk membentuk lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan positif setiap individu. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Paling dasar adalah tontonan yang ada di televisi jadi contoh ..terutama sinetron dr tv nasional tdk perlu disebut merk nya sudah pada tau .. bersyukur yang gak suka nonton tv

Sebagai Sobat Merdeka, mari bersatu dalam mewujudkan kampus yang bebas dari perundungan! Jangan hanya menjadi saksi, tapi juga pahlawan dalam mencegahnya. Let's create a school culture where kindness prevails over cruelty. 💙 Terkadang, satu kata baik bisa menyelamatkan banyak hati. Mulailah hari ini dengan kebaikan. Setiap senyumanmu bisa menjadi benteng pertahanan terkuat untuk melawan perundungan. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan adalah masalah serius yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesejahteraan dan perkembangan siswa. Pencegahan perundungan di sekolah adalah langkah penting dalam memastikan hak setiap siswa untuk belajar dalam lingkungan yang bebas dari kekerasan dan intimidasi. Melalui edukasi, pengawasan yang ketat, dan pengembangan kebijakan yang efektif, kita dapat menciptakan budaya sekolah yang menghargai perbedaan, mempromosikan empati, dan mendorong kerjasama. Mari cegah perundungan mulai dari diri sendiri.

video diatas sudah sangat baik untuk mengedukasi tentang perundungan, baik verbal atau non verbal. apalagi di jaman sekarang banyak orang yang tidak sadar sudah melakukan bullying (perundungan) lewat komentar di sosmednya. mereka hanya berlindung di balik kata 'bercanda' padahal hal tersebut menyakiti hati korban dan bahkan dapat berdampak lebih buruk lagi. untuk melakukan upaya pencegahan bullying ini, kita semua dapat belajar tentang apa itu bullying, bagaimana jenis2nya dan cara untuk mencegahnya. usahakan kita tidak memberikan kata kata yang menyakiti seseorang saat berkomentar atau pun secara langsung. kita harus mulai menanamkan mindset bagaimana jika kita mendapatkan hal yang serupa (perlakuan buruk) pada diri kita sendiri, tentunya kita juga akan sedih. jadi saya sangat berharap generasi sekarang sudah lebih cermat dan cerdas untuk tidak melakukan bullying dalam jenis apapun, karena akan sangat berdampak untuk kedepannya. STOP BULLYING!! dan gunakan sosmed dengan baik. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Video yang keren dan sangat inspiratif yang dapat mampu menyadarkan kita bahwa perundungan akan memberikan dampak yang besar bagi korban dan akan menyebabkan terganggunya kesehatan mental seseorang, perundungan harus segera diberantaskan dan dimusnahkan, tidak ada kata bercanda dalam perundungan,terkadang perundungan dilakukan biar dicap keren dan hebat . Padahal apa yang dilakukan sangat berdampak buruk bagi orang lain. Dan terkadang pelaku tidak akan pernah sadar bahwa apa yang dilakukan mampu menyakiti hati orang lain. Oleh karena itu supaya tidak terjadinya perundungan kita harus melakukan kesadaran dulu terhadap diri sendiri dan "BERFIKIR SEBELUM BERTINDAK" . Perundungan sekecil apapun tidak dibenarkan dan marilah mulai sejak dini membenahi diri. Dan saya sangat setuju dengan kata-kata dari video ini " HANYA DENGAN KATA-KATA ORANG LAIN BISA TERLUKA" Kita tidak pernah tau seberapa dalam sakitnya ketika kita menyakiti hati orang lain dengan perkataan yang keluar dari mulut kita. Dan mungkin kita pernah menjadi pelaku perundungan baik yang disengaja dan tidak disengaja mari minta maaf kepada korban dan mulai membenahi diri. Dan akhir kata saya mau mengucapkan mari kita benahi diri dan memperbaiki diri dan menjaga lisan kita karena perkataanmu adalah kualitas dirimu. Dan untuk teman-teman yang mungkin pernah menjadi korban perundungan tetap ssemangat!! Kamu berharga!! Marilah kita berbicara sopan, jaga lisan,jaga perbuatan,jaga tindakan, dan saling menghormati,menghargai!! Semangattt, Masa depan yang indah milik mereka yang tak pernah menyakiti hati orang lain, stop perundungan,stop bully dan mulailah hidup bahagia tanpa perundungan #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Dari video ini bisa kita lihat bahwa ini adalah salah satu sikap perundangan yang dilakukan sesama siswa di sekolah, perilaku ini tidak hanya merugikan korban secara psikologis, tetapi juga merusak iklim belajar dan pertumbuhan positif. Penting bagi sekolah untuk bertindak tegas dan menciptakan budaya yang menolak perundungan, memastikan bahwa setiap siswa dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Cobalah sesekali kita memikirkan bagaimana kalau kita berada dalam posisi korban perundangan itu akan sangat sulit dan menyakitkan secara emosional. Karena korban akan memiliki rasa takut, rendah diri, dan stres yang berkepanjangan. Dukungan sosial dan pemahaman dari lingkungan sekitar sangat penting dalam membantu korban mengatasi dampak psikologisnya. Marilah kita mencegah perundangan mulai dari sekarang. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Secara realita di lapangan perundungan merupakan permasalahan yang melibatkan banyak pihak dan seolah mengakar dalam praktek pendidikan di Indonesia. Budaya negatif nampaknya perlu solusi yang relevan dengan era kini di mana perundungan dapat dilakukan bahkan melalui media sosial. Sistem pendidikan yang bermutu yang berfokus pada karakter patut dikawal bersama keberlangsungan. Kehadiran kurikulum merdeka rasa-rasanya tepat untuk menjawab tantangan perundungan yang secara konsep memang menitikberatkan pada pembelajaran yang berfokus pada karakter. Namun dalam prakteknya pendidikan karakter harus dilangsungkan tidak hanya dalam pendidikan formal di sekolah melainkan diberlangsungkan juga melalui pendidikan informal di keluarga dan masyarakat. Mari bersama-sama cegah perundungan! #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Sangat inspiratif mari "Stop Perundungan" menuju anak Indonesia maju dan mertabat... Semangat👍

Pencegahan perundungan di sekolah merupakan suatu upaya yang kritis untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, mendukung, dan inklusif. Langkah-langkah seperti pengembangan kebijakan anti-perundungan, peningkatan kesadaran siswa dan staf, serta pembentukan mekanisme pelaporan, dapat membantu menciptakan budaya di mana perundungan tidak dapat berkembang. Dengan menerapkan pendekatan preventif, sekolah dapat membangun komunitas yang mendukung perkembangan positif siswa dan mengurangi insiden perundungan. Kesadaran akan dampak jangka panjang dari perundungan juga menjadi kunci untuk mengubah norma dan memberdayakan siswa untuk melibatkan diri dalam pembentukan lingkungan sekolah yang lebih aman dan sehat. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTampaPerundungan #KampusMengajar7

Penggambaran kisah yang memang banyak terjadi diera teknologi ini yang mana tata Krama dan adab sudah tergerus oleh zaman dan memang hal tersebut membutuhkan perhatian khusus. Langkah tepat telah dilakukan oleh pemerintah dengan mengadakan program P5 (program penguatan profil pelajar Pancasila) yang membantu memperbaiki karakter anak-anak di Indonesia. Semoga dengan program P5 ini masalah terkait dengan karakter bisa teratasi dan juga dengan adanya vidio ini dapat menyadarkan masyarakat kita umumnya dan juga para siswa-siswi di Indonesia terkait dampak yang ditimbulkan oleh pembullyan sehingga tidak terjadi lagi pembullyan dalam bentuk dan jenis apapun. Cedas dan berkarakter bangsaku tik gapai Indonesia emas❤. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Pencegahan perundungan merupakan pondasi penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung pertumbuhan setiap individu. Dengan membangun budaya inklusif, kita tidak hanya melindungi korban perundungan, tetapi juga merajut jaringan kebaikan yang memupuk keberagaman dan saling menghormati di kalangan masyarakat. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan di sekolah baik jenjang SD, SMP maupun SMA merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian bersama. Upaya yang perlu dilakukan yakni kolaboratif antara siswa, guru, dan pihak sekolah. Hal ini menjadi penting untuk menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan bebas dari perundungan. setelah melihat tayangan video ini kesan saya sangat positif melihat upaya kolaboratif dalam video tersebut dalam mengatasi perundungan di SMA. Semoga inisiatif tersebut dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif, di mana setiap siswa merasa aman dan dihargai. Semoga perubahan positif ini menjadi contoh inspiratif bagi sekolah lainnya. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan seringkali dianggap sebagai hal yang sepele bagi sebagian orang, dengan berlindung dibalik kata 'bercanda'. Tanpa disadari perundungan memberikan dampak buruk yang besar bagi mental seseorang dan mempengaruhi masa depannya. Dengan demikian kepekaan terhadap adanya tindakan perundungan secara psikis ataupun mental meski tindakan sekecil mungkin harus segera dihentikan, karena sekecil apapun tindakan tersebut akan berdampak besar terhadap mental seseorang. Perundungan terjadi karena adanya diskriminasi pada salah satu pihak yang disebabkan karena adanya rasa dominasi pada diri seseorang. Maka dari itu lingkungan pendidikan sangatlah penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak, sehingga anak akan merasa aman dan nyaman ketika berada di sekolah. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Suatu hari, duduk dengan semangat di taman kelas, kupegang buku gambar berisi sketsa pelangi yang siap kuciptakan keindahannya. Pelan-pelan, aku mewarnai sketsa dari lapisan pelangi paling atas. Namun, tak terduga, seorang kakak kelas dengan pensil 2B datang dan memberikan coretan hitam tak beraturan di tengah sketsa itu, tertawa, lalu pergi tanpa kata. Rasa bingung, heran, sedih, dan marah bergelut dalam hatiku. Kuupaya hapus coretan itu dengan penghapus, namun bekasnya itu tetap menyisakan kesedihan. TAPI INI BUKAN SOAL SKETSA :) #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan dapat membuat korban dapat terpuruk, banyak sekali perundungan yang terjadi disekitar kita misalkan mengejek menjelek2 kan korban ditempat umum , tapi dimasa sekarang ini perundungan tidak dianggap serius oleh si perundungan karena mereka bilang hanya bercanda , TPI sikorban merasakan bahwa itu adalah hal yang sakit, walau hanya bercanda , kita sebagai generasi penerus bangsa harus tuntaskan perundungan yang marak di Indonesia dengan mengajarkan adik-adik kita bagaimana cara menghargai orang , ajak berteman baik serta pelajari dan tanamkan pendidikan karakter sejak usia dini,orang tua penting dalam terlibat tumbuh kembang si anak dalam menanamkan sifat karakter-karakter yang baik , dengan itu ayok ajak teman saudara keluarga untuk mencegah perundungan terutama di lingkungan tempat Tigal, sekolah dll dengan cara bagaimana menanamkan sifat karakter yang terhadap manusia-manusia yang sering terkena perundungan, terimakasih 🙏

Pencegahan perundungan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman inklusif. Edukasi tentang kesetaraan, pengembangan empati, dan penegakan aturan anti-perundungan, pelatihan untuk meningkatkan kesadaran, menciptakan budaya yang menghormati perbedaan, menerapkan konsekuensi sebagai efek jera bagi pelaku perundungan, penerapan kebijakan yang tegas dan adil, dan melibatkan seluruh komunitas dalam mendukung korban perundungan, kolaborasi antara sekolah, keluarga, lembaga masyarakat, dapat memperkuat upaya pencegahan perundungan ini. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

mencegah perundingan di sekolah 1. Membentuk aturan dan kebijakan yang jelas: Sekolah harus memiliki kebijakan dan aturan yang jelas tentang perundingan, termasuk waktu dan tempat yang ditentukan, prosedur yang harus diikuti, serta batasan dan konsekuensi jika aturan tersebut dilanggar. 2. Mendorong komunikasi terbuka: Menciptakan atmosfer yang mendukung komunikasi terbuka antara semua pihak yang terlibat dalam perundingan, termasuk guru, siswa, staf sekolah, dan orang tua. Hal ini akan memudahkan pengungkapan permasalahan dan pemahaman yang lebih baik antara semua pihak. 3. Menggunakan pendekatan mediator: Pendekatan mediator dapat membantu dalam memfasilitasi perundingan antara pihak yang terlibat. Mediator yang terampil memiliki kemampuan untuk mengarahkan perundingan dan menemukan solusi yang memuaskan semua pihak. 4. Pelatihan dalam keterampilan perundingan: Memberikan pelatihan keterampilan perundingan kepada guru, siswa, dan staf sekolah. Dengan memiliki keterampilan perundingan yang baik, pihak yang terlibat akan dapat mengatasi perbedaan pendapat dan memecahkan masalah dengan cara yang konstruktif dan aman. 5. Mempertimbangkan kepentingan semua pihak: Mengutamakan kepentingan semua pihak yang terlibat dalam perundingan. Hal ini akan memastikan bahwa semua pihak merasa didengar dan dihargai, sehingga dapat meningkatkan kemungkinan untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan. 6. Evaluasi dan pemantauan: Secara teratur melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap perundingan yang telah dilakukan. Hal ini akan membantu mengidentifikasi apakah metode yang digunakan efektif dan mendeteksi area perbaikan yang mungkin diperlukan. 7. Kolaborasi dengan orang tua: Melibatkan orang tua dalam proses perundingan. Orang tua dapat memberikan wawasan dan perspektif yang berbeda, serta mendorong keterlibatan yang lebih baik dari siswa dalam perundingan. 8. Melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam mempengaruhi keputusan yang mempengaruhi mereka. Dengan memberikan mereka suara dalam perundingan, siswa akan merasa lebih memiliki terhadap keputusan yang dibuat dan lebih cenderung untuk mematuhi dan mendukungnya. Perundingan termasuk tindakan tercela dan di dibenci oleh allah swt “Kita harus bisa saling menghargai satu sama lain wlpun dari orang yang berada atau orang yang biasa saja,karena di mata allah kita sama, dan ingat semua hanya titipan dari allah,tidak ada yang tidak mungkin kalau allah berkehendak,belajar dari vidio tersebut walaupn dari anak seorang tukang paket tpi hrus mempunyai prinsip aku bisa,aku mampu,dan ak yakin aku bisa sukses dengan latar kluarga ku,aku hrus membahagiakan kluargaku”terima kasih. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Hal-hal seperti perundungan ini masih sering terjadi, yang membuat mental sampai fisik dapat terluka. Tindakan seperti ini tidak hanya dalam bentuk penyiksaan batin, tetapi juga penghinaan yang dapat menjatuhkan rasa percaya diri dan menimbulkan traumatis yang amat dalam. Seharusnya hal-hal seperti ini sudah dapat di hapuskan dan dapat di hilangkan dan di hindari apalagi di jenjang sekolahan. Kemungkinan besar terjadinya perundungan tersebut di karenakan si pelaku merasa iri atau memiliki dendam kepada korban, sehingga dengan tega merundung dengan perilaku yang tidak sopan. Adanya peraturan anti perundungan dan nasihat dari Bapak/Ibu guru sangat membantu untuk membuat perubahan yang lebih baik dan membuat pelaku menyadari bahwa hal-hal yang dirinya lakukan merupakan suatu yang tidak baik. Marilah kita anak-anak muda generasi bangsa mendukung aksi tolak perundungan dan tingkatkan kreativitas negeri. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Untuk bagian TikTok tadi, sangat disayangkan bahwa komentar semacam "sok pintar" atau "si paling Inggris" banyak muncul, yang secara tidak langsung memberitahu bahwa kita sebagai manusia memiliki moral yang dirasa kurang, apalagi tujuan kreator untuk mengajarkan orang sesuai pada video, yaitu mengajarkan cara mengucapkan kata yang sulit. Sangat ironis sekali, sebagai sumber daya kita sudah lemah dari kemampuan intelektual. Semoga dengan video ini kita bisa melihat seberapa ironisnya perundungan online seperti ini.

Katakan lah yang benar walaupun itu terasa amat pahit (berikan Teguran dan ketegasan yang dapat membuat kesadaran untuk tidak mengulangi perundungan itu lagi ketika ada Seseorang yang menjadi pelaku perundungan di sekitar kita ) dan (Berikan dukungan sepenuhnya kepada korban perundungan berupa suatu Motivasi yang dapat menguatkan Mental nya, dan berikan Rasa Aman dan nyaman agar supaya dapat melawan Rasa takut ketika terjadi perundungan disekitar kita, untuk Melaporkan kepada Guru atau Petugas Osis untuk segera di tindaklanjuti... #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Bagaikan kertas utuh yang direnyak, bentuk yg semuanya indah menjadi hancur berantakan. Tidak semua perkataan bisa dianggap candaan, jika perkataan itu bisa menyakitkan. Mendidik bukan hanya sekedar mengajar, akan tetapi Pengalaman apa yang bisa mencerminkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Perundungan sering terjadi dimana saja, masalah negatif yang selalu menggangu. Maka dari itu dosa besar dalam pendidikan perlu di cegah agar dapat terciptanya humanize humans, stop bullying, move forward for the good of all. #BersamaAtasiPerundunga #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

"Perundungan merupakan masalah serius yang harus diatasi dengan tegas. Namun, upaya pencegahan perundungan tidak hanya dilakukan oleh pihak sekolah atau pemerintah, tetapi juga melibatkan keluarga dan masyarakat. Kita semua harus berperan aktif dalam memerangi perundungan. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi semua orang. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7"

Sekecil apapun tindakanmu, bisa menjadi langkah besar dalam mencegah perundungan. Jadilah pahlawan tanpa tanda jasa, hentikan perundungan sekarang! Berani berdiri, bersama lawan perundungan. Satu langkah keberanian, seribu langkah keadilan💙 #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Mari ciptakan lingkungan bebas perundungan, pembullyan sering kali terjadi disekitar kita atau di lingkungan sekolah sekalipun mirisnya hal tersebut seringkali tanpa kita sadari mungkin terjadi dengan diri kita sendiri pula terhadap teman atau orang lain, karena perkataan kita yang membercandakan ciri fisik, kelakuan ataupun pekerjaan seseorang yang hanya kita anggap candaan saja bisa jadi hal itu menyakiti diri mereka, jadi alangkah baiknya berfikir terlebih dahulu sebelum berbicara atau bertindak, dan jika hal itu terjadi kepada orang lain jangan sampai kita hanya jadi penonton saja lakukanlah pembelaan terhadap korban karena hal kecil yang kita lakukan akan berdampak besar bagi korban ataupun pelaku pembullyan, dengan begitu maka terciptalah lingkungan bebas perundungan 😊. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Di dunia yang penuh warna dan arti, Perundungan tidak punya tempat di sini. Kita bersama, tangan dalam tangan, Melawan sikap kasar, menciptakan keberagaman. Kata-kata tajam takkan kita dengar, Benteng kebaikan, kita akan bangun bersama. Dalam harmoni, kita bergandengan tangan, Melawan perundungan, menciptakan lingkungan yang aman. Tidak perduli warna, agama, atau ras, Satu suara bersatu, melawan perundasan yang tak berdasar. Empati dan cinta kita tanamkan, Untuk mengakhiri perundungan, mari bersama-sama. Kita adalah pelopor, suara yang bersatu, Melawan ketidakadilan, perundungan pun mati. Dalam irama kebaikan, kita menyatu, Menciptakan dunia tanpa bayang-bayang perundungan ini. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan dapat merugikan secara emosional maupun fisik dalam kesejahteraan psikologis seseorang. Langkah kita dalam pencegahan perundungan itu memerlukan kolaborasi aktif dari masyarakat, pendidikan tentang keberagaman, kemudian menumbuhkan lingkungan yang mendukung, serta melibatkan orangtua & guru adalah kunci untuk menciptakan budaya yang menolak perundungan. Terimakasih kepada segenap tim Puspeka telah menunjang pendidikan karakter anak bangsa melalui video pendek yang luar biasa tersebut, banyak pesan moral yang bisa didapatkan melalui tayangan ini. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Intinya gini, selama orang-orang masih menganggap perlakuan bullying hanya sebatas candaan belaka, perundungan di sekitar kita tidak akan ada habisnya. Ingat. Perundungan non verbal (gosip, ejekan, diabaikan) tidak ada bedanya dengan bullying verbal (fisik) dan Yang bikin saya geleng-geleng kepala itu bahkan banyak guru di sekolah yang seharusnya menjadi sandaran bagi para siswa malah memilih tutup mata akan hal ini. Seolah-olah hal tersebut adalah hal sepele. Bullying is nightmare. Mereka yang menjadi korban akan selalu dihantui oleh trauma bahkan setelah berpuluh-puluh tahun lamanya. It's not sesimple "udah maafin aja". If u Don't have something nice to say, lebih baik diam. Jadilah orang yang baik. STOP BULLYING #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung untuk mencegah perundungan tidak bisa diabaikan. Diperlukan kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua untuk mempromosikan kesadaran, mendukung korban, dan memberikan edukasi tentang konsekuensi perundungan. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

"Pencegahan perundungan adalah tanggung jawab kita semua. Mari kita saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada. Ingatlah, setiap kata dan tindakan kita memiliki dampak. Jadi, mari kita pilih untuk menjadi bagian dari solusi, bukan masalah. Mari kita berikan contoh positif dan dukungan kepada orang-orang di sekitar kita. Karena setiap individu berhak mendapatkan rasa aman dan nyaman di lingkungan mereka. 💪🙂" #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMegajar7

Dengan tulus, video ini menjadi panggilan yang mendalam untuk introspeksi kolektif dan tindakan positif. Menyoroti realitas perundungan dengan kepekaan dan kedalaman, video tersebut berhasil menggambarkan dampaknya pada kesejahteraan individu. Semoga pesan ini meresap dalam hati setiap penonton, mendorong perubahan perilaku, dan memicu gerakan menuju lingkungan yang lebih empatik dan mendukung. Terima kasih atas upaya menyampaikan pesan penting ini dengan cara yang memotivasi dan membangkitkan kesadaran.

Guru dan orang tua perlu untuk mengajarkan siswa/anak untuk menyelesaikan masalah dengan pendekatan musyawarah bersama, bukan dengan kekerasan dan main hakim sendiri. Guru perlu menanamkan nilai-nilai agama dan moral yang baik. Hal ini agar anak bisa saling menghargai dan menghormati. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Perundungan muncul dari rasa " aku lebih baik dari dia" Sadar tidak sadar kita pasti pernah merasa seperti itu. Tindakan dan perkataan kita membuatnya terealisasikan membentuk diri menjadi perundung. Untuk kita aku tuliskan ini.. " aku lebih baik dari dia" batinku "Dia konyol, jelek, sangat tidak cocok tingkahnya, dia mempermalukan dirinya sendiri" tegas batinku "Sikap dan perilakunya menggangguku" jelasku Semakin hari pusat perhatianmu tertuju padanya diselimuti rasa "aku lebih baik darinya" membuatmu geram dan ingin meninjunya. Stop Kamu tidak lebih baik darinya.. Tanamkan kembali "aku tidak lebih baik darinya" Kembalikan fokusmu kepada dirimu sendiri.. Kamu adalah pemeran utama di hidupmu. Dia adalah pemeran utama di hidupnya. Ucapan dan tindakannya hanyalah bentuk usaha membuat versi terbaik di kehidupannya. Ubah fokusmu Fokuskan fokusmu ke hidupmu sendiri. Aku tahu menertawakan tindakan mereka adalah bagian candaanmu dan "itu hanya candaan" ucapmu. Namun.. cobalah tempatkan dirimu diposisinya. Apakah itu juga candaan banginya? Ini adalah langkah awal penjegahan perundungan,,, dengan menumbuhkan kesadaran pada diri sendiri #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Dari cerita tersebut diatas pencegahan perundungan yang dilakukan adalah 1. Peran aktif komunitas, pengawasan dan intervensi. Kak Zizi yang merupakan ketua OSIS membantu Rani melaporkan hal perundungan tersebut kepada salah satu guru (Bu Sulastri). Kak zizi selaku ketua OSIS juga memberikan pidato dengan tema "Stop perundungan". 2. Kebijakan anti-perundungan yang didukung oleh komunitas dan guru. Sekolah memberian sanksi tegas berupa pendidikan karakter yang harus dijalani Clara dan gengnya selama 5 hari. 4. Pembangunan keterampilan sosial seperti sikap empati Raka terhadap Rani yang membantu melaporkan perundungan tersebut kepada kak Zizi. Cerita tersebut menggambarkan betapa pentingnya pendidikan karakter dalam mencegah dan menangani perundungan di lingkungan sekolah. Tindakan Raka yang memberi tahu kak zizi tentang perilaku Clara menunjukkan pentingnya peran individu dalam melawan perundungan. Selain itu, respons positif dari kak zizi dan bu Sulastri dalam menangani masalah tersebut memberikan contoh yang baik bagi siswa lainnya tentang pentingnya menghadapi perundungan dengan tegas dan adil. Pemberian sanksi yang proporsional juga menjadi langkah yang tepat untuk mengajarkan tanggung jawab atas tindakan. Pidato "stop perundungan" dari kak zizi sebagai ketua osis adalah langkah yang kuat dalam memperkuat pesan anti-perundungan di seluruh sekolah. Semoga dengan tindakan ini, lingkungan sekolah dapat menjadi lebih aman dan inklusif bagi semua siswa. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundunhan #KampusMengajar7

💡Perundungan itu berupa perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya. 🔎Namun kebanyakan data dilapangan sering terjadi di dunia nyata khususnya di pendidikan atau sekolah. Contoh simpelnya saja didalam video tersebut, mereka yang menganggap perundungan ini adalah hal lelucon atau candaan saja dan mereka tidak melihat apa saja dampaknya nanti🥺, siswa yang menjadi korban perundungan akan memicu masalah kesehatan mentalnya seperti gangguan cemas, depresi, trauma, luka hingga stress😞. Kesehatan mental tersebut bahkan akan berujung pada tingkat akademik siswa yang menurun📉. Biasanya korban perundungan tidak berani untuk melapor atau melawan karena dia diancam oleh pelaku perundungan, sehingga dengan tidak melapor tersebut si korban akan tetap menjadi korban jika tidak ditangani secara serius😟. Itu lah mengapa jika kita melihat perilaku perundungan perlu melaporkannya ke pihak guru (jika disekolah) atau pihak yang berkompeten (diluar sekolah)🤚 💡Dan perlu kita ketahui pula bahwa perundungan ini termasuk dosa besar dalam pendidikan. ➡️❗Yang perlu dilakukan adalah dengan menjauhi perilaku perundungan, dan jika kita melihat perundungan harus perlu melaporkannya, serta sebagai guru perlu membuat pendidikan karakter guna menumbuhkan atau mengembangkan potensi dasar dalam diri siswa sehingga menjadi individu yang berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik.☺️ Mari stop perundungan !!🤚 #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Di era sekarang, bullying makin menggila. Di sekolah-sekolah banyak terjadi bullying yang berujung penganiayaan. Berapa banyak anak-anak sekolah yang trauma gegara perilaku ini. Juga sudah tidak terhitung yang sakit, cacat, dan meninggal. Fenomenanya ada di sekolah biasa, ada juga di sekolah yang menerapkan gaya semi militer. Bagaimana perilaku bullying di dunia maya? Jawabnya seperti kita tahu, sangat amat memprihatinkan. Pelakunya makin tak terbatas. Setiap orang yang biasa pake gadget berpotensi menjadi pelaku. Korbannya apalagi. Mulai dari politikus, pejabat, seniman, artis, kyai, ulama, ustad, guru, dan hampir semua orang yang aktif dan diberitakan di dunia maya. Apalagi di musim-musim politik. Bentuk bullying berupa ujaran kebencian, caci maki, umpatan, hinaan, sumpah serapah, dan lain-lain. Ini fakta, dan terjadi di depan mata kita! Sejak zaman Nabi Adam, sifat itu sudah ada. Kisah Qabil dan Habil menjadi bukti akan hal ini. Mungkin lebih dekat disebut konflik daripada bullying. Nah pada era pra-Islam begitu banyak perilaku bullying. Suku yang kuat biasa membully suku yang lebih lemah. Demikian juga negara-negara kuat sering nge-bully negara-negara kecil. Di zaman kerajaan nusantara, kerajaan-kerajaan besar membully kerajaan yang lebih kecil. Bullying dilakukan karena adanya ketidakseimbangan kekuatan. Tidak ada kesetaraan posisi, sehingga yang besar berbuat seenaknya kepada yang lebih kecil. Jadi, perilaku bullying memang menyakitkan, dan terjadi sepanjang sejarah umat manusia. Lalu bagaimana menurut Islam? Islam diturunkan justru untuk memberantas perilaku bullying dalam berbagai bentuknya. Seperti diuraikan di atas bagaimana budaya bullying marak terjadi pada masyarakat Arab pra Islam, bahkan sejarah manusia kuno. Kemunculan perbudakan dalam sejarah dunia akibat peperangan, penculikan, dan kemiskinan. Sistem perbudakan adalah bentuk bullying yang paling nyata karena adanya ketudakseimbangan dan Islam datang untuk memberantasnya. Sistem perbudakan pada masyarakat pra-Islam berjalan di semua lini kehidupan. Siapa yang kuat maka dia berhak mendapatkan hamba sahaya yang bisa diperjual-belikan seperti barang dagangan. Bisa dikawinin, dijadikan buruh kasar, asisten pribadi, atau lainnya. Harta dan martabat kemanusiaannya hilang. Status kehambaannya begitu hina, sering mendapatkan cemoohan, perlakuan kasar, dan perilaku tidak adil lainnya. Karenanya, Islam datang dengan misi yang sangat luhur. Sistem ajarannya mengarahkan pada penghapusan perbudakan secara gradual (bertahap), tidak frontal. Contohnya adalah pelaksanaan hukum kafarat bagi orang yang melanggar sumpah. Sumpah mun'aqidah yaitu sumpah yang dilakukan seseorang bahwa ia akan melakukan sesuatu di masa yang akan datang atau tidak melakukan sesuatu, namun sumpah itu dilanggarnya. Bentuk sumpah ini dikenai hukum kafarat sumpah sebagaimana difirmankan dalam QS: Al-Maidah: 89, yakni memberi makan 10 orang miskin, memberi pakaian mereka, atau memerdekakan budak. #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7

Menurut saya dari vidio diatas dan saya sendiri pernah menjadi korban dari perundungan pada saat saya menduduki masa masa SMA saya yaitu mendukung upaya pencegahan agar kita bisa mencegah akar dari masalah penyebab dari hal tersebut, mempromosikan kesadaran setiap siswa di sekolah tersebut, dan membangun komunitas yang berempati untuk melindungi anak-anak. Kita juga perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif dan menanggapi perundungan dengan serius, memastikan setiap anak merasa aman dan dihargai di manapun tempat yang ada di sekitar si anak ini,maka dari itu peran keluar,guru sekolah bahkan masyarakat sangat berperan penting dalam permasalahan ini #BersamaAtasiPerundungan #BahagiaTanpaPerundungan #KampusMengajar7