Cerita perempuan "Bahu Lawean". Setiap lelaki yang ingin menikahinya, mati!
Directed by Handre Sastrosoegito
Film dengan 6 Nominate including Best Picture FFI
Check info nominasi FFI on Google - bit.ly/OjmuXK
Film ini juga dapat Pujian dari ketua KPI on Google - bit.ly/OjlS4A
Film Mahasmara Mendapat Pujian Ketua KPI (Liputan6)
Liputan6.com, Jakarta: Film ini mendapat pujian dari Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Dadang Rahmat. Menurut Dadang, Mahasmara adalah film yang bermutu dan berkualitas.
"Ini film bagus, artinya dapat memunculkan mitos dengan sangat cerdas, namun tidak terjebak dengan mitos itu sendiri," ujar Dadang usai menghadiri acara pemutaran film Mahasmara dan Launching Sinema Wajah Indonesia di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta (19/4).
Dadang menambahkan kelebihan film ini adalah memiliki keragaman kelebihan seperti mengangkat kultur di Tanah Air. Namun demikian film dikemas dengan apik sehingga menjadi tontonan yang menarik. "Ceritanya sederhana dan mengibur. Dinamika itu yang penting," kata dosen Fakultas Ilmu Komunikasi, Unpad ini.
Di tempat yang sama, penulis Andrea Hirata juga memuji film ini. Bahkan Andre Hirata mengaku terkejut jika Mahaswara ditayangkan di televisi. "Saya terus terang ya, saya terkejut televisi Indonesia bisa juga mendapatkan film-film yang menjanjikan, kita lihat keseluruhan bagus," kata Andrea Hirata.
Menurut Andrea, tidak mudah untuk mengakat sebuah kultur untuk dijadikan sebuah film. "Tentu saja, tidak mudah mengakat kisah kultrul, apalagi mitos yang purba. Saya bayangkan kalau saya bikin (film ini) saya tidak mampu," tambahnya. Film Mahasmara bercerita tentang mitos di Solo tentang bahu laweyan.(JUM)