Trimakasih juga balasan nya Ustadz

Utusan

al fiqhu al manhajiy ada di shopee

Iya menurut imam ibnu katsir dan imam an nawawi..mereka ulama masyhur yg bermazhab syafiiyyah lo.. "Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam” [QS. At-Taubah : 113] ◾Al Imam Ibnu Katsir dan Ath Thabari menjelaskan tentang ayat tsb : "Sababun-Nuzul (sebab turunnya) ayat ini adalah berkaitan dengan permohonan Nabi shallallaahu ’alaihi wa sallam kepada Allah ta’ala untuk memintakan ampun ibunya (namun kemudian Allah tidak mengijinkannya)" [Lihat Tafsir Ath-Thabari dan Tafsir Ibnu Katsir QS. At-Taubah : 113].

Al-Imam An-Nawawi, salah satu ulama besar bermadzhab Syâfi’i, beliau rahimahullah menjelaskan : "Di dalam hadits [yaitu hadits : "sesungguhnya ayahku dan ayahmu di neraka"] (HR Muslim) terdapat pengertian bahwa orang yang meninggal dunia dalam keadaan kafir, maka dia akan masuk neraka. Dan kedekatannya dengan orang-orang yang mendekatkan diri (dengan Allah) tidak memberikan manfaat kepadanya. Selain itu, hadits tersebut juga mengandung makna bahwa orang yang meninggal dunia pada masa dimana bangsa Arab tenggelam dalam penyembahan berhala, maka diapun masuk penghuni neraka. Hal itu bukan termasuk pemberian siksaan terhadapnya sebelum penyampaian dakwah, karena kepada mereka telah disampaikan dakwah Ibrahim dan juga para Nabi yang lain shalawaatullaah wa salaamuhu ‘alaihim" [Lihat Syarah Shahih Muslim oleh An-Nawawi juz 3 hal. 79, melalui perantara Naqdu Masaalikis-Suyuthi fii Waalidayil-Musthafaa oleh Dr. Ahmad bin Shalih Az-Zahrani hal. 26, Cet. 1425 H]

@@ibnuabbas4034 anda siapa? Kalo ayah Anda di neraka kan?? Sebenarnya gak tega saya mengatakan ayah Anda di neraka, takut menyakiti hati anda. Maaf ya. Tapi cerita nya ayah nabi di hidup kan lagi, di kitab Nuruz Zhalam,Karya An Nawawi, gimana? Untuk Abdullah, yang berarti hamba Allah dan keturunan nabi Ismail. "Sesungguhnya Nabi Muhammad saw adalah cahaya yang telah dijaga oleh Allah SWT selama dua ribu tahun sebelum diciptakannya Nabi Adam AS. Lalu ketika Allah SWT menciptakan Nabi Adam, Ia meletakkan cahaya tersebut di tulang sulbi (rusuk) Nabi Adam as." (HR. Ibnu Abbas) riwayat Sayyidina Ibnu Abbas RA “Saya Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushayy bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Luayy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin al-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’add bin Adnan.” keturunan suci-suci-suci-suci

@@munazar5108 Jgn bawa bawa hadist palsu bang..mudahan Allah memberi mu taufik dan hidayah. Lagian mana ada perowi hadist ibnu abbas

Anda bertanya klo menurut madzhab syafii. Sudah di kasih tau perkataan ulama syafii anda malah bawa2 hafist palsu. Dan itu yg anda dpat perkataan ulama apa.? Tidak ada satupun ulama syafiiyaah berkata demikan seperti perkataan anda. Hadehh. Susah mmang bilangin orng yg gk mau beljar. Mau nya cuman denger kata guru aj. Belajar ilmu hadist biar tau mana hadist shohih dan mana yg dhoif dan semacamnya.