No video

[FULL] Asy'ariyyah Takwil Method | Mutawalli Asy-Sya'rawi's Explanation of Allah's Attributes

  Рет қаралды 120,156

Fuad Fansuri

Fuad Fansuri

3 жыл бұрын

What is the method of the Asya'riyyah school in interpreting the verses of mutasyabihat? What if the text of the Qur'an contradicts reason? Which comes first? Allow the salaf not to recite the verses of mutasyabihat? This video will answer the above questions clearly. Happy watching!
#DakwahReaction #istawa #SalamHarmoni
Join this channel to gain access to various benefits:
/ @fuadfansuri
Don't forget to like, comment, & subscribe !!
Follow us also on:
/ fuad_fan
/ fuad.fansuri.35
.
.
Trims,
Greetings Harmony!
.
.
.
See more videos at:
/ fuadfan
.
.
.
.

Пікірлер: 2 000
@ridwanm5789
@ridwanm5789 3 жыл бұрын
Penafsiran Fakhruddin Ar-Razi pada menit 23:27, yang kesimpulannya pada menit 24:28, penjelasan/argumen yang luar biasa Ustadz. Trims
@footballisme268
@footballisme268 3 жыл бұрын
Iya betul sekali ini intinya. Luar biasa penjelasannya
@shabiyyaaal-azhar1406
@shabiyyaaal-azhar1406 3 жыл бұрын
Semakin berkembangnya zaman, Aqidah Ahlu Sunnah akan lebih nampak..., terus berjuang ustadzna...
@whiteblossom9572
@whiteblossom9572 2 жыл бұрын
Assalamualaikum Ustaz, saya seorang anak muda dari Malaysia. Saya berminat untuk mendengar dan mengenali Allah dengan Aqidah AsSyairoh sifat 20. Semoga dakwah Ustaz berkembang luas dan umat dapat melihat kebenaran Aqidah yang sebenar diakhir zaman ini.
@ahsinsyaiful7616
@ahsinsyaiful7616 11 ай бұрын
@nuruzzakiyah7475
@nuruzzakiyah7475 3 жыл бұрын
suatu perkara disampaikan oleh ahli dibidangnya maka jelaslah duduk permasalahan tersebut... sukron ustadzi, kami tunggu vidio vidio lainnya...
@ahmadnurmbt4153
@ahmadnurmbt4153 3 жыл бұрын
Lanjut kan ustadz,agar wawasan ilmu bertambah,dan akan dengan sendirinya kita berhati-hati dalam menilai saudara muslim yg lain,yg kita Anggap berbeda dengan kita,semakin berilmu semakin tawadhu
@jufriyadi8706
@jufriyadi8706 3 жыл бұрын
Keren ustad ini yg sy cari dan sy tunggu SBG perimbangan dr salafi..... Slam takdzim dr pemuda NU Pamekasan.
@lubizlub6261
@lubizlub6261 3 жыл бұрын
MENGUASAI,inilah yg di terima,sehingga imajinasi tidak lagi kemana².izin share daeng,wassalam dari medan.
@asepsugiharto4589
@asepsugiharto4589 3 жыл бұрын
Menguasai itu artinya .menguasai yg tadinya tidak di kuasai. Jadi klo gitu Alloh sebelumnya tidak menguasai arsy lalu menguasainya..na'dzunillah .jangan liat kata menguasainya .tp liat arti sesungguhnya...kata istiwa di takwil jadi istawla itu kata muktazillah tokoh NU aja mengakuinya
@estehanget9889
@estehanget9889 3 жыл бұрын
@@asepsugiharto4589 sdh dijelaskan oleh ust Fuad di video sebelum ini Di menit ke 16:00 Biasakan diskusi yg sehat dan ilmiyah 💪
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@asepsugiharto4589 bro lihat kondisinya... 1. Jika Rasulullah mengatakan salah maka wanita budak tersebut tidak beriman atau menyembah tuhan yang ada di dunia yaitu berhala... 2. Wanita budak tersebut adalah orang awam, karena Rasulullah ingin menguji apakah wanita ini menyembah tuhan yg ada dunia yaitu berhala atau tidak 3. Rasulullah mengetahui syarat untuk orang awam beriman dan juga wanita tersebut memiliki kelemahan akal sehingga Rasulullah diam tidak berkomentar saat wanita tersebut menjawab "fissamaaaa". Karena... Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَفِى الْاَ رْضِ ۗ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَ جَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُوْنَ wa huwallohu fis-samaawaati wa fil-ardh, ya'lamu sirrokum wa jahrokum wa ya'lamu maa taksibuun "Dan Dialah Allah (yang disembah), di langit atau pun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan dan mengetahui (pula) apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الَّذِيْ فِى السَّمَآءِ اِلٰـهٌ وَّفِى الْاَ رْضِ اِلٰـهٌ ۗ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ wa huwallazii fis-samaaa-i ilaahuw wa fil-ardhi ilaah, wa huwal-hakiimul-'aliim "Dan Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di Bumi, dan Dialah Yang Maha Bijaksana, Maha Mengetahui." (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 84) jelas ya..
@hambaallah7401
@hambaallah7401 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 benar mas...
@harissujoko1695
@harissujoko1695 3 жыл бұрын
@@asepsugiharto4589 kata anda "Menguasai artinya sebelumnya tidak di kuasai". Dari cara anda berlogika ini saja sudah SALAH BESAR. Karena menguasai itu bisa terjadi sejak benda yang di kuasai awal tercipta atau bisa juga setelah tercipta. Maka bagi Allah SWT makna menguasai adalah sejak awal benda di ciptakan. BEDA jika dikatakan menempati .. karena menempati itu adalah sifat perubahan dikarenakan menempati memerlukan tempat yang merupakan makhluk, sedangkan makhluk itu adalah sesuatu yang BARU (dari tidak ada menjadi ada)
@user-kc4mq1if1n
@user-kc4mq1if1n 2 ай бұрын
Luar biasa rumitnya... sehingga saya yg bodoh perlu mengulang berkali²... MasyaAllah wa TabarakAllah... betul² menambah khazanah ilmu Aqidah... sulit & rumit diawal akan tetapi setelah kita bisa memahami sedikit demi sedikit maka terbukalah keindahannya... ❤❤❤
@sulaimankayis9276
@sulaimankayis9276 3 жыл бұрын
Alhamdulillah semakin mantap aqidah saya dg asy'ariya h trimaksh ust fuad konten dan ilmunya semoga berkah utk kita semua! Aamiin..!!!
@BudionoSukses
@BudionoSukses 2 жыл бұрын
mencerahkan, wahai ustadz.. terimakasih
@rebecasmith9089
@rebecasmith9089 3 жыл бұрын
KESEPAKATAN IMAM 4 MADZHAB Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad semuanya bersepakat bahwa Allah menetap tinggi di atas seluruh makhluk-Nya. Imam Abu Hanifah mengatakan dalam Fiqh Al-Akbar, مَنْ اَنْكَرَ اَنَّ اللهَ تَعَالَى فِي السَّمَاءِ فَقَدْ كَفَرَ “Barangsiapa yang mengingkari keberadaan Allah di atas langit, maka ia kafir.” (Lihat Itsbatu Shifat Al- ‘Uluw, Ibnu Qudamah Al Maqdisi, hlm. 116-117) Imam Malik bin Anas mengatakan, اللهُ فِي السَّمَاءِ وَعِلْمُهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ لاَ يَخْلُوْ مِنْهُ شَيْءٌ “Allah berada di atas langit. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Lihat Al-‘Uluw li Al-‘Aliyyi Al- Ghaffar, hlm. 138) Diriwayatkan dari Yahya bin Yahya At Taimi, Ja’far bin ‘Abdillah, dan sekelompok ulama lainnya, mereka berkata, “Suatu saat ada yang mendatangi Imam Malik, ia berkata: “Wahai Abu ‘Abdillah (Imam Malik), Allah Ta’ala berfirman, الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى “Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy.” (QS. Thaha: 5). Lalu bagaimana Allah beristiwa’ (menetap tinggi)?” Dikatakan, “Aku tidak pernah melihat Imam Malik melakukan sesuatu (artinya beliau marah) sebagaimana yang ditemui pada orang tersebut. Urat beliau pun naik dan orang tersebut pun terdiam.” Kecemasan beliau pun pudar, lalu beliau berkata, الكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ وَالإِسْتِوَاءُ مِنْهُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ وَالإِيْمَانُ بِهِ وَاجِبٌ وَالسُّؤَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ وَإِنِّي أَخَافُ أَنْ تَكُوْنَ ضَالاًّ “Hakekat dari istiwa’ tidak mungkin digambarkan, namun istiwa’ Allah diketahui maknanya. Beriman terhadap sifat istiwa’ adalah suatu kewajiban. Bertanya mengenai (hakekat) istiwa’ adalah bid’ah. Aku khawatir engkau termasuk orang sesat.” Kemudian orang tersebut diperintah untuk keluar. (Lihat Al-‘Uluw li Al-‘Aliyyi Al-Ghaffar, hlm. 378) Inilah perkataan yang shahih dari Imam Malik. Perkataan beliau sama dengan robi’ah yang pernah kami sebutkan. Itulah keyakinan Ahlus Sunnah. Imam Syafi’i berkata, القول في السنة التي أنا عليها ورأيت اصحابنا عليها اصحاب الحديث الذين رأيتهم فأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة ان لااله الا الله وان محمدا رسول الله وذكر شيئا ثم قال وان الله على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء وان الله تعالى ينزل الى السماء الدنيا كيف شاء وذكر سائر الاعتقاد “Perkataan dalam As Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya : “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Sesungguhnya Allah berada di atas ‘Arsy-Nya yang berada di atas langit-Nya, namun walaupun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan (i’tiqod) lainnya. (Lihat Itsbatu Shifat Al-‘Uluw, hlm. 123-124) Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanya, “Apa makna firman Allah, وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ “Dan Allah bersama kamu di mana saja kamu berada.” (QS. Al-Hadid: 4) مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ “Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya.” (QS. Al-Mujadilah: 7) Yang dimaksud dengan kebersamaan tersebut adalah ilmu Allah. Allah mengetahui yang ghoib dan yang nampak. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu yang nampak dan yang tersembunyi. Namun Rabb kita tetap menetap tinggi di atas ‘Arsy, tanpa dibatasi dengan ruang, tanpa dibatasi dengan bentuk. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Kursi-Nya pun meliputi langit dan bumi.” Diriwayatkan dari Yusuf bin Musa Al Ghadadiy, beliau berkata, قيل لأبي عبد الله احمد بن حنبل الله عز و جل فوق السمآء السابعة على عرشه بائن من خلقه وقدرته وعلمه بكل مكان قال نعم على العرش و لايخلو منه مكان Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanyakan, “Apakah Allah ‘azza wa jalla berada di atas langit ketujuh, di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya, sedangkan kemampuan dan ilmu-Nya di setiap tempat (di mana-mana)?” Imam Ahmad pun menjawab, “Betul sekali. Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, setiap tempat tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Lihat Itsbatu Shifat Al-‘Uluw, hlm. 116) 3- Didukung oleh 1000 Dalil Ahmad bin Abdul Halim Al-Harani (yang dikenal dengan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah) berkata, قَالَ بَعْضُ أَكَابِرِ أَصْحَابِ الشَّافِعِيِّ : فِي الْقُرْآنِ ” أَلْفُ دَلِيلٍ ” أَوْ أَزْيَدُ : تَدُلُّ عَلَى أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى عَالٍ عَلَى الْخَلْقِ وَأَنَّهُ فَوْقَ عِبَادِهِ . وَقَالَ غَيْرُهُ : فِيهِ ” ثَلَاثُمِائَةِ ” دَلِيلٍ تَدُلُّ عَلَى ذَلِكَ “Sebagian ulama besar Syafi’iyah mengatakan bahwa dalam Al-Qur’an ada 1000 dalil atau lebih yang menunjukkan Allah itu berada di ketinggian di atas seluruh makhluk-Nya. Sebagian mereka lagi mengatakan ada 300 dalil yang menunjukkan hal ini.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 5: 121) Yang namanya ijma’ atau kata sepakat ulama seperti yang kami nukilkan sudah menjadi dalil kuat bahwa Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, menetap tinggi di atas seluruh makhluk-Nya. Siapa yang menyelisihi akidah ini, dialah yang keliru. Karena disebutkan dalam hadits, إِنَّ أُمَّتِى لَا تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ “Sesungguhnya umatku tidak akan mungkin bersepakat dalam kesesatan.” (HR. Ibnu Majah no. 3950)
@zulkarnainalatsari684
@zulkarnainalatsari684 2 жыл бұрын
*IMAM ABUL HASAN AL ASY'ARI MENETAPKAN BAHWA ALLAH BERADA DI ATAS. DI ATAS ARSY. DI ATAS LANGIT* ============== 🌷 Alhamdulillah... Saya sudah mendapatkan pdf Al Ibanah Cetakan Saudi dan Al Ibanah Cetakan Mesir. 🌷 Al Ibanah Cetakan Mesir adalah yang dianggap kaum "Asy'ariyah", sebagai Al Ibanah yang asli dan bersanad. 🌷 Sedangkan Al Ibanah Cetakan Saudi, dianggap oleh kaum "Asy'ariyah", sebagai Al Ibanah yang dipalsukan oleh kaum "Wahhabi". 🌷 Padahal, sebagaimana yang telah pernah saya baca dulu, Al Ibanah berisi pernyataan bahwa Allah berada di atas Arsy di atas langit. Dan ternyata, setelah saya membaca kedua kitab Al Ibanah tersebut, ternyata isi kedua kitab Al Ibanah (Cetakan Saudi dan Cetakan Mesir) tersebut, adalah sama-sama menetapkan keberadaan Allah di atas Arsy. 🌷 Saya tunjukkan saja dari Al Ibanah Cetakan Mesir yang dianggap asli dan bersanad oleh kaum "Asy'ariyah". 🌿 Di halaman 21: Imam Abul Hasan Al Asy'ari memaknai ISTAWA 'ALAA Arsy, dengan FAUQA (di atas) Arsy. 🌿 Di Bab 5 (halaman 105-119), Imam Abul Hasan Al Asy'ari membahas secara khusus tentang keberadaan Allah di atas Arsy. Rinciannya: 1️⃣ Dimulai dan judulnya: "Pembahasan Istawa di Atas Arsy". 2️⃣ Kemudian di halaman 105-107, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menukilkan ayat-ayat tentang keberadaan Allah di atas. Di atas Arsy. Di atas langit. 3️⃣ Kemudian, di halaman 108, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menjelaskan sikap kelompok bidah sesat Jahmiyah, Mu'tazilah dan Khawarij, yang mereka semua MENGINGKARI keberadaan Allah di atas Arsy, dan mereka semua MERUBAH makna ISTAWA (tinggi di atas) menjadi ISTAULAA (menguasai). 4️⃣ Imam Abul Hasan, di halaman 111-112, menguatkan keberadaan Allah di atas, dengan beberapa hadits NUZUL (turunnya Allah). 5️⃣ Imam Abul Hasan Al Asy'ari juga membawakan ayat-ayat yang lainnya di halaman 113-114, tentang keberadaan Allah di atas, tentang kedatangan Allah pada hari kiamat, dan lain-lain. 6️⃣ Di halaman 115, Imam Abul Hasan Al Asy'ari juga menyebutkan ucapan doa dan ucapan seluruh kaum muslimin: يا ساكن السماء "Wahai (Allah) Yang tinggal di langit." لا، والذي احتجب بسبع سموات "Tidak, demi (Allah) yang terhijabi oleh tujuh langit.". 7️⃣ Di halaman 116-117, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menegaskan keberadaan Allah di atas Arsy, dengan dalil-dalil tentang "Terpisahnya antara Dzat Allah dengan makhluk. Dzat Allah tidak berada di dalam makhluk. Makhluk pun tidak berada di dalam Dzat Allah". 8️⃣ Di halaman 118, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menukilkan ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, yang mana Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma dijadikan dalil oleh kaum "Asy'ariyah", untuk membolehkan "merubah makna ISTAWA tinggi di atas menjadi ISTAULAA (menguasai). Ternyata Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma menjelaskan bahwa Allah FAUQA (di atas) Kursi atau di atas langit. 9️⃣ Terakhir, di halaman 119, Imam Abul Hasan Al Asy'ari membawakan hadits "Di mana Allah". Kemudian menjelaskan bahwa hadits ini adalah dalil keberadaan Allah di atas Arsy, di atas langit. 🌷 *KESIMPULANNYA:* 1. Imam Abul Hasan Al Asy'ari menetapkan bahwa Allah berada di atas. Di atas langit. Di atas Arsy. 2. Beliau juga menetapkan sifat Allah: "Turun ke langit dunia" dan "Datang pada hari kiamat". 3. Beliau TIDAK menyerahkan maknanya kepada Allah (TAFWIDH) dan tidak merubah maknanya (TAKWIL/TAHRIF), terhadap ayat-ayat dan hadits-hadits shahih tentang keberadaan Allah, sebagaimana yang disangka oleh kaum "Asy'ariyah". 4. Beliau menjelaskan bahwa justeru yang mengingkari keberadaan Allah di atas Arsy, dan yang merubah maknanya menjadi ISTAULAA (menguasai), adalah kaum ahli bidah sesat Jahmiyah, Mu'tazilah dan Khawarij. 🌷 Demikian. Semoga bermanfaat. 🌷 Saya hanya berkewajiban menyampaikan. Mau diterima atau tidak, terserah. 🌷 Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua. Aamiin... 🌿🏵️🌿🏵️🌿
@imamyasin8686
@imamyasin8686 3 жыл бұрын
Syukron syeh mutawwalli as sa'rowy
@khalikulabidin2312
@khalikulabidin2312 3 жыл бұрын
Alhamdulillah , Ahlussunnah waljamaah terbaik semua sudah tercantum dalam sifat 20,,
@sanjalesmana9542
@sanjalesmana9542 3 жыл бұрын
Sifat Allah kok cuma di batasi 20?
@choirulanam3949
@choirulanam3949 3 жыл бұрын
@@sanjalesmana9542 hlaaa berapa??
@ramzankadyrov5210
@ramzankadyrov5210 3 жыл бұрын
@@sanjalesmana9542 itu yg wajib di ketahui Biar otak manusia jaman sekarang kaga asal dalam berfikir
@vasiegroupofficial9480
@vasiegroupofficial9480 2 жыл бұрын
@@sanjalesmana9542 nah kan gagal paham lagi... Yg membatasi sifat Allah SWT itu siapa rek
@zulazri2165
@zulazri2165 2 жыл бұрын
@@sanjalesmana9542 lalu sifat allah ad berapa menurut mu?
@abulwalidhusen7541
@abulwalidhusen7541 3 жыл бұрын
sukron ustdz ilmunya. terbukanya cakrawala berfikir. cerdas penjelasan Syekh Mutawalli Asy-Sya'rawi.. semoga Allah Swt merahmati beliau.
@fadhliqo1618
@fadhliqo1618 3 жыл бұрын
Jazakalkah Ust. Dengan ada nya rekaman2 orang2 Mulia dan Soleh seperti Syeikh Sya'rawi allahu yarham🙏 Menjadi Cahaya,, ditengah gelapnya Ulama kita yg terbelah.. Teruskan Ust. Ana sudah subscribe N like.. Sebagai sodaqoh ana kepada antum yg berdakwah on youtube... Semoga allah mudahkan urusan antum Ust. 🙏jazakallah
@iqbalramadanhijaz704
@iqbalramadanhijaz704 3 жыл бұрын
semoga Allah mengampuni semua dugaan2/fikiran2 yang ada pada akal kita semua,seseorang tidak boleh mengatakan ijtihad pemikirannya 100% benar karena kita hanyalah MANUSIA dan kebenaran hanya mutlak atas Allah swt
@canaja1748
@canaja1748 3 жыл бұрын
Penjelasan Syekh Mutawalli Sya'rawi sangat bagus. Di skripsi saya lebih menarik kajiannya, belum ada yg mengangkat tema yg saya angkat perihal Arasy. Insya Allah nanti akan di upload di Repository dan jika ada waktu luang akan saya jadikan journal. Referensi yg saya kutib ada sekitar 70 an buku
@adaroger168
@adaroger168 3 жыл бұрын
Ayo bikin channel nya tadz😄😄
@septiawanhidayat8932
@septiawanhidayat8932 3 жыл бұрын
Di tunggu bang
@RIFA_17886
@RIFA_17886 3 жыл бұрын
Jangan lupa mampir ke kitab Al Ulluw dan kitabul Arsy nya Al Imam Adzahabi. Sampeyan mau membahas tentang Arsy. Al imam Adzahabi sudah membahas nya gan..
@canaja1748
@canaja1748 3 жыл бұрын
@@RIFA_17886 Alhamdulillah saya sudah membaca 2 buku itu. Itu teori lama, sudah sering dikupas asatidzah dari berbagai negara.... Ada teori baru yg belum dikupas, nah alfaqir mengupas itu.
@canaja1748
@canaja1748 3 жыл бұрын
@@adaroger168 alfaqir belum ahli dalam mengedit video
@fullofsin3147
@fullofsin3147 3 жыл бұрын
Akhirnya di upload juga, syukron ustad jazakallah khoiro
@mohdamir1217
@mohdamir1217 3 жыл бұрын
Alhamdulillaah,semoga ALLAH meneguhkan akidah kita sesuai yang difahami wali2 ALLAH dan lebih mendekati apa yang difahamkan oleh ALLAH KEPADA ROSULULLOH SOLLALLAHU ALAIHI WASALLAM.
@tedgardner2219
@tedgardner2219 3 жыл бұрын
Maa syaa Allaah. Klimaks Ustadz, ada sesi yang menghibur hingga tertawa pada saat Ustadz menyampaikan ulasan. Baarakallaahu fiik, ustadzii. 😍😍😍
@babaerilratuque3527
@babaerilratuque3527 3 жыл бұрын
Ayo kita yang Asy'ariyah memulai cara yg yg full adab kepada saudara kita yg Wahabi.... Biarkan saja mereka tetap keras/ ngotot... insyaAllah nanti ada titik temunya...
@asce4U
@asce4U 3 жыл бұрын
Berbahaya kalau dititik temukan! Krn perbedaan salafi dg mayoritas muslim didunia (ahlussunnah wal jamaah) itu perbedaan ushul (akidah)
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
Allah istawaa di atas Arsy.... Allah sangat sempurna menggunakan kalimat itu dibiarkan seperti itu lebih baik. Karena makna setiap makna dari istiwaa, di atas, dan Arsy harus dipahami dengan Tidak ada yg serupa dan setara dengan Diri-Nya... Sehingga dari Ayat muhkamat... Allah istawaa di atas Arsy Penjelasan dari ayah muhkamat yg lain menjadi.... Allah Yg telah ada Awal dan Akhir, Yg Maha Ada dengan Dzat-Nya sendiri, Yg Maha Kekal abadi dan tidak pernah berubah Sifat dan Dzat-Nya, Yg Maha Perkasa, Yg Maha Suci dari setiap yg di sifatkan manusia, Allah Yg Maha meliputi segala Sesuatu, Allah Yg Maha Tinggi, Maha Luas, dan Maha Besar Berkuasa Di atas segala sesuatu, Di atas terpisah dengan atau dari Arsy karena Arsy tidak setara dan Serupa dengan Dzat dan Sifat semua ke-Agungan Allah. Dan Allah dengan Kehendak-Nya, Ketetapan-Nya, Perintah-Nya, dan Firman-Nya untuk menciptakan, mengadakan, memiliki, menguasai, mengatur, memelihara, dan menjaga Arsy sebagai Rahmat dari Allah. Tuhan yg Esa dan berhak disembah bagi semesta Alam.. Dalilnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ الْاَ وَّلُ وَا لْاٰ خِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ huwal-awwalu wal-aakhiru wazh-zhoohiru wal-baathin, wa huwa bikulli syai-in 'aliim "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Hadid 57: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ ۗ وَقَدْ خَا بَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا wa 'anatil-wujuuhu lil-hayyil-qoyyuum, wa qod khooba man hamala zhulmaa "Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Ada dengan Sendiri-Nya. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman." (QS. Ta-Ha 20: Ayat 111) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّهُمْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَآءِ رَبِّهِمْ ۗ اَ لَاۤ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطٌ alaaa innahum fii miryatim mil liqooo-i robbihim, alaaa innahuu bikulli syai-im muhiith "Ingatlah, sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah, sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu." (QS. Fussilat 41: Ayat 54) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ ۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ  tabaarokallazii biyadihil-mulku wa huwa 'alaa kulli syai-ing qodiir "Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa di atas segala sesuatu," (QS. Al-Mulk 67: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ wa lam yakul lahuu kufuwan ahad "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَا طِرُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ جَعَلَ لَـكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا وَّ مِنَ الْاَ نْعَا مِ اَزْوَا جًا ۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِ ۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ faathirus-samaawaati wal-ardh, ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw wa minal-an'aami azwaajaa, yazro-ukum fiih, laisa kamislihii syaii, wa huwas-samii'ul-bashiir "(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 11) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُ  wa huwal-ghofuurul-waduud "Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 14) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُ  zul-'arsyil-majiid "yang memiliki 'Arsy, lagi Maha Mulia," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَعَّا لٌ لِّمَا يُرِيْدُ  fa''aalul limaa yuriid "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Buruj 85: Ayat 16) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِ ۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَا دِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَا قِ  rofii'ud-darojaati zul-'arsy, yulqir-ruuha min amrihii 'alaa may yasyaaa-u min 'ibaadihii liyungziro yaumat-talaaq "(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memiliki 'Arsy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat)," (QS. Ghafir 40: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَـكَا دُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَا لْمَلٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِمَنْ فِى الْاَ رْضِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ takaadus-samaawaatu yatafaththorna ming fauqihinna wal-malaaa-ikatu yusabbihuuna bihamdi robbihim wa yastaghfiruuna limang fil-ardh, alaaa innalloha huwal-ghofuurur-rohiim "Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ ۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, 'aalimul-ghoibi wasy-syahaadah, huwar-rohmaanur-rohiim "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 22) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَـبَّا رُ الْمُتَكَبِّرُ ۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, al-malikul-qudduusus-salaamul-mu-minul-muhaiminul-'aziizul-jabbaarul-mutakabbir, sub-haanallohi 'ammaa yusyrikuun "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 23) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الْخَـالِـقُ الْبَا رِئُ الْمُصَوِّرُ لَـهُ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى ۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ huwallohul-khooliqul-baari-ul-mushowwiru lahul-asmaaa-ul-husnaa, yusabbihu lahuu maa fis-samaawaati wal-ardh, wa huwal-'aziizul-hakiim "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 24) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ  wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad'uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya'maluun "Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 180)
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@asce4U bagaimana pendapat lu bro ini : Allah istawaa di atas Arsy dapat juga dipahami : Allah menyempurnakan Nikmat-Nya dan menyelesaikan urusan-Nya terhadap Arsy, Yg Maha Berkuasa di atas dari segala arah dan sesuatu karena Allah Maha meliputi segala sesuatu terpisah Dzat-Nya dari Arsy karena Arsy tidak setara dan serupa dengan semua ke-Agungan Allah.
@asce4U
@asce4U 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 mmg seperti itu pemahaman salaf, itu yg dimaksud mensucikan dzat allah!!!
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@asce4U ok
@rackawildan2159
@rackawildan2159 3 жыл бұрын
Selalu di nanti upload nya .👍👍 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
@ziadeddinhariady9381
@ziadeddinhariady9381 3 жыл бұрын
Jazakumullah Khoiran Katsir Ustadz atas pencerahannya Dan semoga ilmu antum lebih Barokah lagi dengan...
@riel2508
@riel2508 2 жыл бұрын
SubhaanAllah..sangat jelas dan masuk diakal penjelasan almarhum Syekh Mutawali As Sya'rawi Rahimahullah ini. "Raja duduk di singgasananya apabila memberikan perintah, setelah memberikan perintah apakah Raja masih duduk di singgasananya?".
@mvr7971
@mvr7971 3 жыл бұрын
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya agama ini mudah. Tidak ada seorangpun yang memberatkan diri dalam agama ini kecuali sikapnya tersebut akan mengalahkan dia. Maka bersikap luruslah, mendekatlah kepada kesempurnaan..." (H.R Bukhari)
@mahsyatji6858
@mahsyatji6858 3 жыл бұрын
Maksud hadits ini apa
@suhuddinbin_bakir9809
@suhuddinbin_bakir9809 3 жыл бұрын
Tektual tolong sy tak pham. Jelaskan.
@mvr7971
@mvr7971 3 жыл бұрын
Gk semua hadits ada asbabul wurud, sm jg dgn alquran gk semua ayat ada asbabun nuzul. Hadits d atas dpt d pahami maknanya dan konteksnya. Klo pun ada penjelasan, sebagian ulama mengkhususkan pd ibadah dan syariat islam yg memudahkan. Dlm hadits lain Rasulullah melarang berlebih2an dlm ibadah spt pada hadits org2 yg datang kpd rasulullah utk puasa setiap hari, shalat sepanjang mlm, dan tdk mau menikah.(silakan cari haditsnya). Klo d implementasikan secara umum kita sebaiknya tdk memperberat diri dlm beragama dn jg tidak bermaksud bermudah2 an. Dlm hal berpikir jg ada batasannya tk prlu memperberat diri memikirkan dzat Allah. , klo gk slh ada haditsnya larangan brpikir lbh jauh ttg dzat Allah silakan d cari.
@suhuddinbin_bakir9809
@suhuddinbin_bakir9809 3 жыл бұрын
@@mvr7971 tndanya kurang pham agama
@mvr7971
@mvr7971 3 жыл бұрын
@Pian Nabilla gk ada slh nya merujuk pendapat ulama, tp ada jg hadits yg mudah dan ringan isinya bahkan yg bukan pelajar hadits pun mengerti. Kecuali hadit yg agak berat dansulit d pahami maksudnya dan berpotensi kpd kesalahpahaman maka wajib menunggu pendapat ulama. Soal hadits pendukungnya sy sdh sebutin ringkasannya tinggal abang mau nyari hadit lengkapnya apa gak. Soal hadits sahih bertentangan dgn alquran itu kyk nya mustahil bang. Atau kyk nya abang lbh paham mslh syarah hadits coba jelasin.🙏
@jannah2723
@jannah2723 3 жыл бұрын
ALLAH AZZA WA JALLA Maha Besar lagi Maha Tinggi dan tiada mahluk yg setara dengan.NYA.
@abdullahsyarifattaki8869
@abdullahsyarifattaki8869 2 жыл бұрын
الحمد لله لقد فرحت بعد أن وجدت هذه القناة النافعة الله يجزيك الخير الكثير يا أستاذنا الكريم. ربنا ينجينا نحن من الفهم الخاطئ والله ولي التوفيق والهادي إلى الصراط المستقيم
@dadansuherman8084
@dadansuherman8084 3 жыл бұрын
Bismillah.. saya Bermanhaj salaf. Tp saya menghargai perbedaan pendapat... Yu kita persiapkan bekal mati kita daripada terus berdebat apalagi sampai mencela sesama muslim.. 😁 Kita semua saudara
@princewarior2554
@princewarior2554 3 жыл бұрын
Naaaah... Tolong sampaikan Kalimat2 anda itu ke teman2 Salafi anda, yg bukan hanya hoby mencela, tapi jg Gemar mengkafirkan umat MUSLIM JAMA'AH yg MAYORITAS di dunia. 😊
@thetremendous6282
@thetremendous6282 3 жыл бұрын
maaf cuyy... kami lah yg bermanhaj salaf, anda itu bermanhaj al albani, bin baz dan usaimin...tolong jngan ngaku2 salaf, anda bukan golongan kami...hiyaaa hiyaaa...
@krisyanharyadi
@krisyanharyadi 3 жыл бұрын
Qoul Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA Sebagian dari golongan umat islam akan kembali menjadi kafir (kufur i'toqod) karena mereka mengingkari PENCIPTANYA dan memsifati-Nya dengan sifat2 JISM (benda/fisik seperti arah, ukuran, jarak, batasan maupun tempat) dan anggota2 badan. (Kitab NAJM AL MUHTADI RAJM AL MU'TADI, Imam Ibn Al Mu'allim Al Qurasyi, W:725 H) Lalu ajaran ulama kurun salaf yg manakah yg anda ikuti? Afala tatafakkarun...
@supriono2
@supriono2 3 жыл бұрын
@@krisyanharyadi emang siapa yg menjisimkan Allah. Anda menuduh kita menjisimkan padahal otak andalah yg terlebih dahulu menyerupakan Allah dengan mahluknya. Otak manusia itu terbatas. Jadi jangan menerka-nerka barang yg goib..
@krisyanharyadi
@krisyanharyadi 3 жыл бұрын
@@supriono2 Otak Terbatas beda dengan Membatasi Otak. Ketika Allah menyeru afala ta'qilun/afala tatafakkarun itu adalah penegasan kpd ciptaan Nya utk menggunakan akal dan otaknya semaksimal kemampuannya. Sedang orang2 yg menolak ilmu yg diturunkan Allah sesungguhnya sedang membatasi akal/otaknya alias tidak mau berfikir. Silakan bandingkan penjelasan antara Ahlussunah Wal Jamaah dgn Wahabisme ttg sifat2 Allah. Allahu a'lam
@endangsupriatna689
@endangsupriatna689 Жыл бұрын
Subhanallah Subhanallah ... Allahu Akbar Allahu Akbar. Allahummasholli'ala Sayyidina Muhammad, smoga Ulama aswaja dan hamba2 Allah yang sholeh selalu bersama Ridho Allah SWT dunia dan akhirat 🖑🖐
@chanelhasanah743
@chanelhasanah743 3 жыл бұрын
sikap imam Asy Syafi’i terhadap ilmu kalam sangat jelas dan tegas. Beliau berkata kepada ar Rabi’ bin Sulaiman rahimahullah: لا تشتغل بالكلام فإني اطلعتُ من أهل الكلام على التعطيل “Janganlah engkau menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati ahlul kalam, dan mereka cenderung melakukan ta’thil (menolak sifat-sifat Allah)” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28).
@azrachannel7357
@azrachannel7357 Жыл бұрын
MasyaAllah. Mencerahkan ustadz. Penjelasan orang yg ahli ilmu + ahli hikmah memang beda dgn penjelasan orang yg hanya ahli ilmu saja. Lanjutkan dakwah harmoni ini ustadz....
@tgkabdullah2583
@tgkabdullah2583 3 жыл бұрын
Allah Arrahman mengendali ciptaannya dg kendali yang maha tinggi, Allah maha tau
@dodyjayagirichanel3758
@dodyjayagirichanel3758 3 жыл бұрын
Alhamdulillah...jadi paham...Jazaakallah ustadz ilmunya..
@andrinazirudin9145
@andrinazirudin9145 3 жыл бұрын
Jazakumullah khoir ustadz..sangat jelas dan mantap penjelasannya..barokallahu fiikum..
@Smart30667
@Smart30667 Жыл бұрын
Ciri2 berpikir ilmiah: Objektif, tdk memihak, dalil 'referensial', sistematis, baku, ... menjauhi emosi, nafsu n perasaan.
@dermawankusuma8933
@dermawankusuma8933 3 жыл бұрын
Sheikhul Islam imam Abdul Kadir Jailani: “Tidak boleh mensifatkan-Nya bahawa Ia (Allah) berada di tiap-tiap tempat (Allah di mana-mana). Bahkan wajib mengatakan, “Sesungguhnya Ia di atas langit (iaitu) di atas ‘arsy-Nya sebagaimana Ia telah berfirman: “ar-Rahman di atas ‘arsy, Ia istawa’”, di dalam surah Thoha, ayat ke 5.” (Fatwa Hamawiyyah Kubra, halaman 87)
@razingthunder6239
@razingthunder6239 3 жыл бұрын
iya bro cara cepat adalah... Allah istiwaa di atas Arsy Allah ada tanpa tempat tanpa waktu yg menyelesaikan urusan penciptaan-Nya terhadap Arsy-Nya (Makhluk-Nya) Jika anda bertanya dimana Allah? Allah Ada tanpa tempat dan tanpa waktu di atas segala sesuatu.
@dermawankusuma8933
@dermawankusuma8933 3 жыл бұрын
@@razingthunder6239 kalo ditanya, jawab dgn pendapat ulama saja, atau jawab dgn hadis, bahaya kalo menjawab berdasarkan penafsiran pribadi.
@razingthunder6239
@razingthunder6239 3 жыл бұрын
@@dermawankusuma8933 Bukankah juga Imam Abu Hanifah, sama aqidahnya dg 3 Imam madzab lainnya...bahwa Allah ada tanpa tempat dan arah? Al Imam Abu Hanifah dalam kitabnya al Figh al Absath berkata: "Allah ta'ala ada pada azal (keberadaan tanpa permulaan) dan belum ada tempat, Dia ada sebelum menciptakan makhluk, Dia ada dan belum ada tempat, makhluk dan sesuatu dan Dia pencipta segala sesuatu" Al Imam Fakhruddin ibn 'Asakir (W. 620 H) dalam isalah agidahnya mengatakan : "Allah ada sebelum ciptaan, tidak ada bagi-Nya sebelum dan sesudah, atas dan bawah, kanan dan kiri, depan dan belakang, keseluruhan dan bagian-bagian, tidak boleh dikatakan "Kapan ada-Nya?", "Di mana Dia ?" atau "Bagaimana Dia?", Dia ada tanpa tempat". Maka sebagaimana dapat diterima oleh akal, adanya Allah tanpa tempat dan arah sebelum terciptanya tempat dan arah, begitu pula akal akan menerima wujud-Nya tanpa tempat dan arah setelah terciptanya tempat dan arah. Hal ini bukanlah penafian atas adanya Allah Al Imam al Bayhaqi (W. 458 H) dalam kitabnya al Asma wa ash-Shifat, hlm. 506, mengatakan: "Sebagian sahabat kami dalam menafikan tempat bagi Allah mengambil dalil dari sabda Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam: Maknanya: "Engkau azh-Zhahir (yang segala sesuatu menunjukkan akan ada-Nya), tidak ada sesuatu di atas-Mu dan Engkaulah al Bathin (yang tidak dapat dibayangkan) tidak ada sesuatu di bawah-Mu" (H.R. Muslim dan lainnya)
@razingthunder6239
@razingthunder6239 3 жыл бұрын
@@dermawankusuma8933 Imam asy-Syafı'i Muhammad ibn Idris (w. 204 H), seorang ulama Salaf terkemuka perintis madzhab Syafili berkata : "Sesungguhnya Allah ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Kemudian Dia menciptakan tempat, dan Dia tetap dengan sifat-sifat-Nya yang Azali sebelum Dia menciptakan tempat tanpa tempat.Tidak boleh bagi-Nya berubah, baik pada Dzat maupun pada sifat-sifat-Nya" (LIhat az-Zabidi, Ithâf as-Sâdah al. Muttaqin...j. 2 h. 24) Dalam salah satu kitab karyanya; al- Figh al-Akbar[selain Imam Abu Hanifah; Imam asy-Syafli juga menuliskan Risalah Agidah Ahlussunnah dengan judul al-Figh al-Akbar], Imam Syafii berkata: "Ketahuilah bahwa Allah tidak bertempat. Dalil atas hal ini adalah bahwa Dia ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Setelah menciptakan tempat Dia tetap pada sifat-Nya yang Azali sebelum menciptakan tempat, ada tanpa tempat. Tidak boleh pada hak Allah adanya perubahan, baik pada Dzat-Nya maupun pada sifat- sifat-Nya. Karena sesuatu yang memiliki tempat maka ia pasti memiliki arah bawah, dan bila demikian maka mesti ia memiliki bentuk tubuh dan batasan, dan sesuatu yang memiliki batasan mestilah ia merupakan makhluk, Allah Maha Suci dari pada itu semua. Karena itu pula mustahil atas-Nya memiliki istri dan anak, sebab perkara seperti itu tidak terjadi kecuali dengan adanya sentuhan, menempel, dan terpisah dan Allah mustahil bagi-Nya terbagi-bagi dan terpisah-pisah. Karenanya tidak boleh dibayangkan dari Allah adanya sifat menempel dan berpisah Oleh sebab itu adanya suami, istri, dan anak pada hak Allah adalah sesuatu yang mustahil" (al-Figh al Akbar, h. 13). Pada bagian lain dalam kitab yang sama tentang firman Allah QS. Thaha: 5 (ar-Rahman 'Ala al-Arsy Istawa), Imam asy-Syafı'i rahimahullah menegaskan secara memberikan nasehat kepada kaum Muslimin dengan berkata : "Ini termasuk ayat mutasyâbihât. Jawaban yang kita pilih tentang hal ini dan ayat-ayat yang semacam dengannya bagi orang yang tidak memiliki kompetensi di dalamnya adalah agar mengimaninya dan tidak secara mendetail membahasnya dan membicarakannya. Sebab bagi orang yang tidak kompeten dalam ilmu ini ia tidak akan aman untuk jatuh dalam kesesatan tasybih. Kewajiban atas orang ini dan semua orang Islam adalah meyakini bahwa Allah seperti yang telah kami sebutkan di atas, Dia tidak diliputi oleh tempat, tidak berlaku bagi-Nya waktu, Dia Maha Suci dari batasan-batasan (bentuk) dan segala penghabisan, dan Dia tidak membutuhkan kepada segala tempat dan arah, Dia Maha suci dari kepunahan dan segala keserupaan" (al-Figh al-Akbar, h. 13).
@razingthunder6239
@razingthunder6239 3 жыл бұрын
@@dermawankusuma8933 silahkan dibaca
@rudibonsai4167
@rudibonsai4167 2 жыл бұрын
Mantap ustaz infonya, semoga jadi petunjuk kebenaran yg di ridoi Allah dan rasulnya. Amin
@akbarnasution1703
@akbarnasution1703 3 жыл бұрын
Masya Allah terima kasih ustadz videonya sangat mencerahkan... Semoga pahalanya ngalir terus ustadz.. Aamiinn.. Org awam seperti saya sangat butuh penjelasan video seperti ini
@Animalisto-ux9hs
@Animalisto-ux9hs 4 ай бұрын
saya orang bugis tad, saya dalami ilmu firasat! saya bukan suudzon tapi dengan melihat tidak adanya cahaya di wajah orang yang ngaku salafi..!!! saya jadi enggan untuk duduk dengan mereka ! dan saya harap firasat saya itu murni dari rahmat Allah kepada saya!! amin
@fuadhanbali8142
@fuadhanbali8142 Ай бұрын
Subhanallah... Nastaghfirullah...
@harryfariyadi8425
@harryfariyadi8425 6 ай бұрын
Terimakasih ustadz meluangkan waktu untuk Dawah melalui saluran ini, saya merasa mendapat pengetahuan. Semoga Allah SWT meridhai dan membalas kebaikan antum.
@Oyon20
@Oyon20 3 жыл бұрын
Alhamdulillah mantap ustadz, Tappodona ma'barakka' ri aleku ustadz
@krisyanharyadi
@krisyanharyadi 3 жыл бұрын
Alhamdulillah. Syukron ustadz
@alminafirman5168
@alminafirman5168 Жыл бұрын
Pelajarannya berat pak untuk yang ga ada dasar. Siapapun yang menonton semoga dapat manfaat.
@user-ky5ie8be9y
@user-ky5ie8be9y 9 ай бұрын
Semakin menonjolkan logika berpikir sebenarx makin kita jauh dan sulit memahami dzatNya.krn kemampuan berpikir manusia terbatas dan tiada mampu mengenal dzatNya yg Esa
@kusumapratama8514
@kusumapratama8514 8 ай бұрын
Ya beginilah menjauhi petunjuk. Udh sedemikian jelas penjelasan ulama, pakai dalil sedemikian banyak. Pingin mengingkari tapi g bisa dijadiin argumentasi. Semoga anda dilapangkan pikir dan batinnya dalam memahami ilmu agama yang terang dan teguh bukan cuma bayang-bayang dan g konsisten.
@rioyuwinaldi05
@rioyuwinaldi05 3 жыл бұрын
Pokok nya jaga persaudaraan kita sesama orang2 beriman, kita harus belajar dari perbedaan. Komentar yg baik saja ya!
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
Allah istawaa di atas Arsy.... Bagi saya Allah sangat sempurna menggunakan kalimat itu dibiarkan seperti itu lebih baik. Karena makna setiap makna dari istiwaa, di atas, dan Arsy harus dipahami dengan Tidak ada yg serupa dan setara dengan Diri-Nya... Sehingga dari Ayat muhkamat... Allah istawaa di atas Arsy Penjelasan dari ayah muhkamat yg lain menjadi.... Allah Yg telah ada Awal dan Akhir, Yg Maha Ada dengan Dzat-Nya sendiri, Yg Maha Kekal abadi dan tidak pernah berubah Sifat dan Dzat-Nya, Yg Maha Perkasa, Yg Maha Suci dari setiap yg di sifatkan manusia, Allah Yg Maha meliputi segala Sesuatu, Allah Yg Maha Tinggi, Maha Luas, dan Maha Besar Berkuasa Di atas segala sesuatu, Di atas terpisah dengan atau dari Arsy karena Arsy tidak setara dan Serupa dengan Dzat dan Sifat semua ke-Agungan Allah. Dan Allah dengan Kehendak-Nya, Ketetapan-Nya, Perintah-Nya, dan Firman-Nya untuk menciptakan, mengadakan, memiliki, menguasai, mengatur, memelihara, dan menjaga Arsy sebagai Rahmat dari Allah. Tuhan yg Esa dan berhak disembah bagi semesta Alam.. Dalilnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ الْاَ وَّلُ وَا لْاٰ خِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ huwal-awwalu wal-aakhiru wazh-zhoohiru wal-baathin, wa huwa bikulli syai-in 'aliim "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Hadid 57: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ ۗ وَقَدْ خَا بَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا wa 'anatil-wujuuhu lil-hayyil-qoyyuum, wa qod khooba man hamala zhulmaa "Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Ada dengan Sendiri-Nya. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman." (QS. Ta-Ha 20: Ayat 111) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّهُمْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَآءِ رَبِّهِمْ ۗ اَ لَاۤ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطٌ alaaa innahum fii miryatim mil liqooo-i robbihim, alaaa innahuu bikulli syai-im muhiith "Ingatlah, sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah, sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu." (QS. Fussilat 41: Ayat 54) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ ۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ  tabaarokallazii biyadihil-mulku wa huwa 'alaa kulli syai-ing qodiir "Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa di atas segala sesuatu," (QS. Al-Mulk 67: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ wa lam yakul lahuu kufuwan ahad "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَا طِرُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ جَعَلَ لَـكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا وَّ مِنَ الْاَ نْعَا مِ اَزْوَا جًا ۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِ ۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ faathirus-samaawaati wal-ardh, ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw wa minal-an'aami azwaajaa, yazro-ukum fiih, laisa kamislihii syaii, wa huwas-samii'ul-bashiir "(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 11) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُ  wa huwal-ghofuurul-waduud "Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 14) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُ  zul-'arsyil-majiid "yang memiliki 'Arsy, lagi Maha Mulia," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَعَّا لٌ لِّمَا يُرِيْدُ  fa''aalul limaa yuriid "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Buruj 85: Ayat 16) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِ ۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَا دِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَا قِ  rofii'ud-darojaati zul-'arsy, yulqir-ruuha min amrihii 'alaa may yasyaaa-u min 'ibaadihii liyungziro yaumat-talaaq "(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memiliki 'Arsy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat)," (QS. Ghafir 40: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَـكَا دُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَا لْمَلٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِمَنْ فِى الْاَ رْضِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ takaadus-samaawaatu yatafaththorna ming fauqihinna wal-malaaa-ikatu yusabbihuuna bihamdi robbihim wa yastaghfiruuna limang fil-ardh, alaaa innalloha huwal-ghofuurur-rohiim "Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ ۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, 'aalimul-ghoibi wasy-syahaadah, huwar-rohmaanur-rohiim "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 22) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَـبَّا رُ الْمُتَكَبِّرُ ۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, al-malikul-qudduusus-salaamul-mu-minul-muhaiminul-'aziizul-jabbaarul-mutakabbir, sub-haanallohi 'ammaa yusyrikuun "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 23) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الْخَـالِـقُ الْبَا رِئُ الْمُصَوِّرُ لَـهُ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى ۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ huwallohul-khooliqul-baari-ul-mushowwiru lahul-asmaaa-ul-husnaa, yusabbihu lahuu maa fis-samaawaati wal-ardh, wa huwal-'aziizul-hakiim "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 24) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ  wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad'uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya'maluun "Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 180)
@tankpredators112
@tankpredators112 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 ngomong opo cuk
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@tankpredators112 hanya berbagi informasi, wkwk bisa untuk dibaca jika mau
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@tankpredators112 Kalo gk mau pake pusing ini pendapat imam abu hasan al-asy'ari... Allah beistawaa di atas Arsy sesuai apa yg Dia Maksud Sendiri...
@adaroger168
@adaroger168 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 copas tah
@abahzanki9706
@abahzanki9706 3 жыл бұрын
Syukron ust...lnjutkan , sungguh kualitas ilmu yg berbeda..inilah hujjah yg benar menurut salaf
@matematikateladan4433
@matematikateladan4433 3 жыл бұрын
Masya Allah. Allah yarham As syeikh mutawalli As Sya'rowi. Ilmu manfaat banget nich stadz. Syukron stadz. Salam kenal ya stadz. Ditunggu video selanjutnya. Smoga kita terhindar dari sifat menyamakan Allah dengan makhluk.
@bungasimpur5035
@bungasimpur5035 2 жыл бұрын
Rujuk surah Aal-E-Imran ayat 7 , ada disana makna nya "Padahal tidak ada yang mengetahui Takwilnya ( tafsir maksudnya yang sebenar ) melainkan ALLAH ." langsung baca terus 8 dan 9 ( Doa )
@doniramdhoni4417
@doniramdhoni4417 2 жыл бұрын
Setuju.tidak perlu takwil...lebih selamat.allah yg lbh tau.
@bangjo7577
@bangjo7577 2 жыл бұрын
Betul
@dit90
@dit90 Жыл бұрын
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ لَـكُمْ مَّا فِى الْاَ رْضِ جَمِيْعًا ثُمَّ اسْتَوٰۤى اِلَى السَّمَآءِ فَسَوّٰٮهُنَّ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ ۗ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ huwallazii kholaqo lakum maa fil-ardhi jamii'ang summastawaaa ilas-samaaa-i fa sawwaahunna sab'a samaawaat, wa huwa bikulli syai-in 'aliim "Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu, kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 29) . . Ada kalimat istawa pada ayat ini..yang redaksinya mirip dengan ayat lain yg terkait.. .Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: * اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَ الْاَ رْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّا مٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ ۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَا رَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًا ۙ وَّا لشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ وَا لنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍ بِۢاَمْرِهٖ ۗ اَ لَا لَـهُ الْخَـلْقُ وَا لْاَ مْرُ ۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ inna robbakumullohullazii kholaqos-samaawaati wal-ardho fii sittati ayyaaming summastawaa 'alal-'arsy, yughsyil-lailan-nahaaro yathlubuhuu hasiisaw wasy-syamsa wal-qomaro wan-nujuuma musakhkhorootim bi-amrihiii alaa lahul-kholqu wal-amr, tabaarokallohu robbul-'aalamiin "Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia Istawa atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha Suci Allah, Tuhan seluruh alam." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 54) * setelah penciptaan langit dan bumi dalam enam masa lalu Allah istawa (menyempurnakan/mengkokohkan) dan ada yg memaknai bersemayam..jadi ayat ini ada dua kesimpulan yg diambil ulama..ada yg menganggap Allah berpindah setelah menyelesaikan pekerjaan menciptakan bumi dan langit lalu pindah ke atas Arsy (disini dimaknai Allah yg berpindah pindah,bukan objek pekerjaannya)..ulama yg lain menyimpulkan bahwa ayat sejenis ini bermakna bahwa setelah Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Allah menuju ( objek yg akan dikerjakan selanjutnya) istawa (menyempurnakan/mengkokohkan)kepada arsy (sebab Arsy adalah pusatnya. . . Sebenarnya pertanyaan dimana Allah tidak tepat untuk menanyakan tempat bagi Allah.. tapi klo ditanyakan apakah Allah istawa a'la arsy..maka jawabnya jelas sepakat tidak akan ada yg berbeda..jawabannya na'am bahwa Allah istawa a'la arsy.. . Tetapi sesuai ayat Ali Imran:7..jika org yg condong kepada kesesatan akan mencari cari cari fitnah dan untuk mencari cari takwil (makna yg dia maksud, bukan yang Allah maksud)..contohnya pertanyaan dimana tempat Allah itu.? Untuk mencari cari-cari fitnah dan mencari takwil sesuai hawa nafsunya..tetapi klo dia menanyakan apakah Allah istawa a'la arsy? baru lah pertanyaan tepat..cukuplah bagi kita (tafwid) serahkan maksudnya/maknanya sesungguhnya hanya Allah yg tw kebenaranya. . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُ خَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَ مَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَا بَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَا بْتِغَآءَ تَأْوِيْلِهٖ ۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ۘ وَ الرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖ ۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الْاَ لْبَا بِ huwallaziii angzala 'alaikal-kitaaba min-hu aayaatum muhkamaatun hunna ummul-kitaabi wa ukhoru mutasyaabihaat, fa ammallaziina fii quluubihim zaighung fayattabi'uuna maa tasyaabaha min-hubtighooo-al-fitnati wabtighooo-a ta-wiilih, wa maa ya'lamu ta-wiilahuuu illalloh, war-roosikhuuna fil-'ilmi yaquuluuna aamannaa bihii kullum min 'ingdi robbinaa, wa maa yazzakkaru illaaa ulul-albaab "Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, "Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami." Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 7)
@dewa1914
@dewa1914 3 жыл бұрын
perbedaan pendapat mulain abad 3 aja uda hingga sekarang tetep ada. kita orang awam nyimak aja dulu.sama benerin sholat aja dulu dah..
@lubizlub6261
@lubizlub6261 3 жыл бұрын
Maaf ,bagai mana kita shalat dg khusyuk,jika belum mengenal Allah?apa mungkin itu?
@putramadura1643
@putramadura1643 3 жыл бұрын
@@lubizlub6261 kalau setau saya di Madrasah tingkat paling bawah. Kalau mau mengenal Allah cukup membenarkan dan mengagumi semua ciptaan Allah serta menyakini dia ada dan maha mengadakan dan mentiadakan. Tidak perlu sampai tau dimana Allah. Mumet Salah² dikit fallasi hehehe gitu sih. Soalnya kalau kita sampek mikirin Lokasinya dengan cara pandang Manusia yang dhaif. Kita akan berandai andai ketika Sholat dengan anggapan mendapat kekhusyuan kita diawasi oleh Allah dengan amit² mataNya dan dia Melihat dari Singgasananya. Naudzubillah 😞
@lubizlub6261
@lubizlub6261 3 жыл бұрын
@@putramadura1643 iya mas betul itu,tapi sekarang ada keyakinan,Allah bertempat,memiliki anggota tubuh,dll layak nya mahluk,kalau lah demikian,saya rasa akan lah sulit mendapatkan khusyuk ketika shalat.
@putramadura1643
@putramadura1643 3 жыл бұрын
@@lubizlub6261 itu dari dulu mas hehe pas masa² kekhalifaan bani Umayyah sama Abbasiah sudah rame bahkan di era sahabat Rasul mas. Yaitu qaum KHAWARIJ kemudian berkamuflase menjadi MUJASSIMAH dan semua hilang kecuali prmikirannya mas. Yang menetapkan Allah memiliki Anggota tubuh dan penetapan Tempat adalah mereka mas. Pemikiran ini diadopsi oleh orang² yang mengaku paling sunnah karena beranggapan dia sudah benar mengambil refrensi Hukum yaitu Nash. Padahal memahami Quran Hadist butuh bumbu dapur (ilmu) khusus yang tidak singkat dan mudah dipelajari. Ulama yg hidup dimasa Salaf tidak mudah mengambil dalil yg langsung dari quran hadist karena mereka yg bisa begitu hanya MUJTAHID MUTLAQ bukan sembarang ulama. Dan ini sudah ditutup dan dicukupkan kepada 4 imam mazdhab. Oke gini mas balek lagi Allah itu kalau kita luruskan dengan nalar kita yg begitu hina ini. Maka kita tak akan mempercayai keberadaannya terkecuali kita Bisa membayangkannya meski itu tidak benar² relevan(hanya sangka²). Sampe disini bukan kekhusyuan yg kita dapatkan. Tapi kesyrikan justru yg kita peroleh. Kenapa? Karena, kita menyakini Allah sama dengan yg kita banyangkan atau seolah² seperti yg kita bayangkan. Padalahal akal manusia tidak sanggup memikirkan perkara ghaib sekecil apapun. Pasti larinya akan pada hal2 yg bisa diterima oleh indra kita (semisal bentuk ruh yg ada di film). Jadi sulit sekali kita bisa menjangkau itu karena Allah memiliki Sifat Mukhalafatu lil hawadisi. (Beda dengan makhluk). Kata BEDA saja pada kalimat tersebut kalaukita tidsk membatasi otak kita pasti akan diserupakan pada hal², yang berbeda dengan apa yg pernah kita lihat semisal malaikat kita banyangkan sayapnya seperti burung. Ok fine gapapa karena malaikat juga makhluk. Pada malaikat saja kita pusing apalagi sang Khaliq. Jadi kalau ingin mendapatkan kekhusyuan bukan dengan membayangkan itu tidak khusuk karena masih memikirkan hal² lain selain Sholat pada waktu sholat. Kalau khusyuk itu kita beranggapan menjadi hamba tanamkan keyakinan 100% kalau perbuatan ini murni pada Allah. Fokuskan pada setiap makna bacaan solat, bukan hanya yg tersurat tapi juga yg tersirat. Membaca quran setelah fatihah. Rasakan keagungan kalamnya, keindahan tatanannya dan resapi makna satu persatu kalimat bahkan hurufnya. Syukran
@juniarchannel8545
@juniarchannel8545 3 жыл бұрын
Membongkar Aqidah Asy'ariyah sebelum beliau tobat (ASWAJA versi TASAWUF) Asy'ariyah awalnya berakidah muktazilah yaitu Quran adalah Makhluk kemudian pindah Akidah mengambil dasar keyakinannya dari Kullabiyah, yaitu Kalam Allah adalah makna yang melekat tersimpan pada dzatNya Asy'ariyah meyakini Al-Quran bukan Kalam Allah tetapi kalam Jibril karena Jibril hanya yang mengungkap makna yang melekat dan tersimpan pada dzatNya dalam bahasa Arab disebut Al Qur’an, bila dalam bahasa Ibrani disebut Taurat, dalam bahasa Suryaniyah disebut Injil Asy'ariyah menetapkan tujuh sifat Allah seperti yang dimiliki pada BATHIN manusia dan dapat diterima akal yaitu hayah, ilmu, qudrah, iradah, sam’u, bashir, dan kalam. Asy'ariyah menolak sifat DZAHIR perbuatan Allah dan tidak dapat diterima akal (seperti istiwa, nuzul, tangan, wajah dll) Aqidah asy'ariyah mengedepankan akal (rasional) daripada BERIMAN pada tekstual ayat (nash) dalam memahami Al-Qur'an dan Hadits Karena Aqidah Asy’ariyah hanya menerima Sifat Kebahinan saja maka menjadi Aqidahnya para Tasawuf (sufi) dunia yang tergabung dalam konfrensi Checnya dan mengeluarkan fatwa secara resmi menegaskan bahwa aliran Wahabi bukan bagian dari TASAWUF
@nurazmialifah8453
@nurazmialifah8453 3 жыл бұрын
Mantap ustadz, semoga selalu diberikan kesehatan oleh Allah subhanahuwata,ala
@dinatapatrasuwandi5057
@dinatapatrasuwandi5057 11 ай бұрын
Alhamdulillaah. Barakallaah. Semoga Allah sentiasa memberikan keridhaan-Nya kepada Imam Asy'ari, Syekh Mutawalli dan umat nabi Muhammad.
@edgargithfartejokusumo5886
@edgargithfartejokusumo5886 5 ай бұрын
Alhamdulillah makasih Pak Ustad, Penjelasan yg bagus disertai dasar yg kuat utk menerangkan para wahabi, semoga sadar dari menafsirkan ayat mutasyabihat yg rancu
@muhammadasril3098
@muhammadasril3098 3 жыл бұрын
Terimakasih ustadz, channelnya sangat bermanfaat
@wiro6664
@wiro6664 3 жыл бұрын
Masyaallah.. Barakallah.... ❤️❤️❤️
@celebess
@celebess Жыл бұрын
Pantas beliau di gelari ulama yang sangat pandai membahasakan bahasa Al Qur'an dengan sederhana dan muda di mengerti
@planetagso1495
@planetagso1495 2 жыл бұрын
Kita wajib mengikuti Akidahnya para Sahabat /para Shalafussholih.
@siswantoptk7381
@siswantoptk7381 2 жыл бұрын
Bukan ikut wahabi
@dolyohara8246
@dolyohara8246 3 жыл бұрын
Mantap Ustadz.. Barakallahu fiik..
@addasiapablo9131
@addasiapablo9131 3 жыл бұрын
makasih ilmunya 🙏
@nursabdowidinugroho6498
@nursabdowidinugroho6498 2 жыл бұрын
Dari Mu’awiyah bin al-Hakam bahwasanya dia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa seorang budak wanita hitam. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bertanya pada budak wanita tersebut: ’Di mana Allah?’ Budak itu menjawab, ’Di atas langit’. Rasul bertanya lagi, ’Siapakah aku?’ Budak itu menjawab, ’Engkau adalah utusan Allah’. Maka Rasul berkata: ’Merdekakanlah ia karena ia adalah mukminah (wanita beriman) lha ini Rasulullah bertanya dimana Allah
@arielbee2248
@arielbee2248 Жыл бұрын
Masya Allah bagus sekali pemaparan nya Ustadz.. Jazakallah.. semoga teman-teman salafiah juga bisa menerima tanpa rasa amarah
@PingPong_Mania
@PingPong_Mania 3 жыл бұрын
Sudah berusaha menjelaskan dengan baik tetapi masih juga keliru ketika menjelaskannya dengan Manhaj Salaf. Terkesan muter-muter akhirnya tidak sebagaimana Manhaj Salaf. Terus terang sajalah kalau Asy-Ariyah wal Maturidiyah ketika bertemu dengan ayat-ayat seperti diatas yaitu yg berkaitan dengan Asma dan Sifat Allah maka 1. Langsung disamakan dengan makhluk, 2. Ditolak 3. Diubah maknanya sesuai dengan akal manusia. 4. Kesimpulannya MENYIMPANG Kalau Manhaj Salaf atau Salafy maka: 1. Ditetapkan dulu sebagaimana datangnya dari Al Quran dan Al Hadits Shohih 2. Disucikan sesuai dengan kesempurnaan Allah. 3. Difahami maknanya sesuai dengan Bahasa Arab 4. Kaifiatnya hanya Allah yang tahu. 5. Kesimpulannya sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad kepada para Sahabat-sahabatnya. Alhamdulillah
@razingthunder6239
@razingthunder6239 3 жыл бұрын
iya bro cara cepat adalah... Allah istiwaa di atas Arsy Allah ada tanpa tempat tanpa waktu yg menyelesaikan urusan penciptaan-Nya terhadap Arsy-Nya (Makhluk-Nya) Jika anda bertanya dimana Allah? Allah Ada tanpa tempat dan tanpa waktu di atas segala sesuatu.
@prediksikanzu5692
@prediksikanzu5692 2 жыл бұрын
Heiiish sama aja ... Lupa kalo alquran bilang .... فإنّي قريب مجيب دعوة الداعي إذا دعاني Terus lupa kalo Allah SWT Pernah memperlihatkan DiriNya di depan nabi Musa ... Coba kalo antum belajar Ilmu Eksak .. semua 2 dalil ini ada korelasinya terhadap keberadaanNya. Wes2 ... 😩
@razingthunder6239
@razingthunder6239 2 жыл бұрын
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّا مٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ ۚ اَلرَّحْمٰنُ فَسْئَـلْ بِهٖ خَبِيْرًا allazii kholaqos-samaawaati wal-ardho wa maa bainahumaa fii sittati ayyaaming summastawaa 'alal-'arsy, ar-rohmaanu fas-al bihii khobiiroo "yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia istawaa'Alal 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pengasih, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada orang yang lebih mengetahui (yaitu Muhammad)." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 59) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَاِ ذَا سَاَ لَـكَ عِبَا دِيْ عَنِّيْ فَاِ نِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّا عِ اِذَا دَعَا نِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ wa izaa sa-alaka 'ibaadii 'annii fa innii qoriib, ujiibu da'watad-daa'i izaa da'aani falyastajiibuu lii walyu-minuu bii la'allahum yarsyuduun "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 186)
@prediksikanzu5692
@prediksikanzu5692 2 жыл бұрын
@@razingthunder6239 naaah .. kalimat istawa coba antum cari di kamus lisanul arob ...
@prediksikanzu5692
@prediksikanzu5692 2 жыл бұрын
Atau mungkin di kamus ar ra'id atau kamus lain ..
@krllagu7778
@krllagu7778 3 жыл бұрын
Alhamdulillah......
@awaljohan4859
@awaljohan4859 3 жыл бұрын
Syukron Ust. Baarokallahu fiik.
@komarrudi1165
@komarrudi1165 3 жыл бұрын
Closingnya mantabz....tidak salah tapi kliru....
@footballisme268
@footballisme268 3 жыл бұрын
Hahaha.. lebih sopan tapi menusuk
@chongmingyi5673
@chongmingyi5673 3 жыл бұрын
Alhamdulillah...
@solekhansamuri1068
@solekhansamuri1068 3 жыл бұрын
Bismillah.Namanya juga tafsir tergantung yang menafsirkan.ini ayat mutasyabihat.yang lebih selamat pahami seperti dalam musaf aslinya.maknanya serahkan kepada Allah azza wa jalla.bukankah kita fakir ilmu.jazakallah
@taufanfernandes6604
@taufanfernandes6604 3 жыл бұрын
😅😅
@princewarior2554
@princewarior2554 3 жыл бұрын
Mu TASYABIH TASYBIH aja kalau ente Yakini secara Zahir, itu sudah *MENYERUPAKAN TUHAN DENGAN MAHLUK!* *Maka itu Orang2 yg meyakini : *ALLAH NONGKRONG DI SUATU TEMPAT, Dan punya ANGGOTA FISIK SECARA HARFIAH = MUJASSIMAH MUSYABIHAH!* 😊
@krisyanharyadi
@krisyanharyadi 3 жыл бұрын
Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA: Sebagian dari golongan umat islam akan kembali menjadi kafir (kufur i'toqod) karena mereka mengingkari PENCIPTANYA dan memsifati-Nya dengan sifat2 JISM (benda/fisik seperti arah, ukuran, jarak, batasan maupun tempat) dan anggota2 badan. (Kitab NAJM AL MUHTADI RAJM AL MU'TADI, Imam Ibn Al Mu'allim Al Qurasyi, W:725 H)
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
bro lihat kondisinya... 1. Jika Rasulullah mengatakan salah maka wanita budak tersebut tidak beriman atau menyembah tuhan yang ada di dunia yaitu berhala... 2. Wanita budak tersebut adalah orang awam, karena Rasulullah ingin menguji apakah wanita ini menyembah tuhan yg ada dunia yaitu berhala atau tidak 3. Rasulullah mengetahui syarat untuk orang awam beriman dan juga wanita tersebut memiliki kelemahan akal sehingga Rasulullah diam tidak berkomentar saat wanita tersebut menjawab "fissamaaaa". Karena... Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَفِى الْاَ رْضِ ۗ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَ جَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُوْنَ wa huwallohu fis-samaawaati wa fil-ardh, ya'lamu sirrokum wa jahrokum wa ya'lamu maa taksibuun "Dan Dialah Allah (yang disembah), di langit atau pun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan dan mengetahui (pula) apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الَّذِيْ فِى السَّمَآءِ اِلٰـهٌ وَّفِى الْاَ رْضِ اِلٰـهٌ ۗ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ wa huwallazii fis-samaaa-i ilaahuw wa fil-ardhi ilaah, wa huwal-hakiimul-'aliim "Dan Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di Bumi, dan Dialah Yang Maha Bijaksana, Maha Mengetahui." (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 84) jelas ya..
@princewarior2554
@princewarior2554 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 Sbnrnya percuma sih ngasih tau WAHABI... Krn Mereka gak akan nyampe jg, Kalau mereka Pintar, mrk gak akan jadi Wahabi... 😁 Mereka kalao di suruh Mikir gak mau, teriak2 nya minta DALIL, Giliran DIKASIH DALIL, alasan lagi bilang FAKIR lah dsb. Ya memang mereka yg Fakir Ilmu, dan Fakir Akal! Pdhl gak perlu pakai Dalil pun, kalau memang Otak nya punya kecerdasan sedikit aja, mereka harusnya bisa mikir... Contoh kecil aja... *_GUBERNUR DUDUK DI ATAS BUPATI_* *Apakah GUBERNUR benar2 DUDUK DI ATAS KEPALA nya sang BUPATI secara HARFIAH?* Ya gak dooong... JELAS... = *KEKUASAAN nya Gubernur di ATASNYA BUPATI* *Hanya Bocah2 BLO'ON bin Alay yg memahami Hal kecil begitu aja gak bisa.* Ckckckckckkk...... Ya begitulah... Kalau mereka pintar sedikiiiit aja... Mereka gak akan jadi Wahabi... 😊
@dwinsistoro
@dwinsistoro 3 жыл бұрын
Alhamdulillah...dari Jember Jawa Timur nderek ngaos...jazakallahu khair wa barakallahu fiikum ustdz
@tholibulilmi1015
@tholibulilmi1015 3 жыл бұрын
ممتاز👍👍👍 شكرا جزيلا...نفعنا الله بهذه العلوم الواسعة...
@gabrielrahman4366
@gabrielrahman4366 3 жыл бұрын
Yg ditunggu2 akhirnya muncul.
@sulidevilmaycrysimbolontam1163
@sulidevilmaycrysimbolontam1163 3 жыл бұрын
Wah Hebatnya Ustadz 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
@muhammad_1807
@muhammad_1807 3 жыл бұрын
Maa syaa Allah tabarokallah.. jazaakumullah khoir Ustadz
@chanelhasanah743
@chanelhasanah743 3 жыл бұрын
Abu Bakar ash Shidiq radhiyallahu ‘anhu berkata, “Barang siapa yang menyembah Allah maka Allah berada di langit, ia hidup dan tidak mati.” [Riwayat Imam ad Darimiy dalam Ar Radd ‘Alal Jahmiyah]
@amirarifin4822
@amirarifin4822 3 жыл бұрын
Klo di istilah catur Skak mate ustadz.. Pantang mundur sebelum kejebur, lanjut part 3 nya ustadz....
@yassirburhanuddin1395
@yassirburhanuddin1395 3 жыл бұрын
Ada notif, langsung nonton🔥 barakallah fiikum ustadz🙏
@muhammadrafi8688
@muhammadrafi8688 3 жыл бұрын
Assalamualaikum ust, trimakasih, atas pencrerhannya ,ilmu penting yg berlegar legar ditengah masyarakat waktu ini,sesudah puruk (cabang 2) terimakasih (smoga uzt/Kel,sehat walafiat,,aamiin.
@hanifjulana9317
@hanifjulana9317 3 жыл бұрын
Yang selanjutnya mohon di bahas tentang hadis tentang 1. Allah di langit dalam hadist Bukhari dan Muslim 2. Tentang katanya Mazhab asyari mengatakan di surga nanti melihat zat allah berarti butuh tempat dan arah. 3. Mujaddid tiap 100 tahun siapa saja 4. Apa syarat dapat dijadikan seorang itu mujaddid
@firdaushasyim
@firdaushasyim 3 жыл бұрын
Mantap Ustadz...Baarakallahu laka...
@ahmadyani5272
@ahmadyani5272 3 жыл бұрын
Orang tak berilmu sperti saya aja akal saya langsung menolak ketika disebut Alloh duduk diatas ars.
@AlifAlif-wg7yw
@AlifAlif-wg7yw 3 жыл бұрын
Istiwa bukan berarti duduk. Tapi istiwa ala wartafa menetap tinggi di Atas.
@razingthunder6239
@razingthunder6239 3 жыл бұрын
@@AlifAlif-wg7yw cara cepatnya adalah... 1. Allah istiwaa di atas Arsy Allah ada tanpa tempat tanpa waktu yg menyelesaikan urusan penciptaan-Nya terhadap Arsy-Nya (Makhluk-Nya) 2. Jika anda bertanya dimana Allah? Allah Ada tanpa tempat dan tanpa waktu di atas segala sesuatu.
@rasyidsaepudin6699
@rasyidsaepudin6699 3 жыл бұрын
@ahmad yani akalmu mengalahkan dalil2 syar'i
@ahmadyani5272
@ahmadyani5272 3 жыл бұрын
@@rasyidsaepudin6699 Dalil syar'i itu yg bgaimana? Yg menurut kelompok kalian paling benar dan dalil kelompok lain salah? Kalian paling sunah dan yg lain bid'ah? 😁😁 Beragamalah dgn benar tapi jgn merasa paling benar, karena kebenaran yg mutlak itu milik Alloh.. Tengoklah Imam yg 4 saja Hanafi, Maliki, Syafii, Hambali, mereka merujuk dari sumber yg sama Qur'an dan Sunah tapi dlm pengambilan hukum mereka berbeda.. Jika merasa benar jgn pernah menganggap orang lain salah, karena mungkin yg dianggap salah sebenarnya itu yg benar, atau mungkin sama" benar, atau mungkin juga sama" salah..
@rasyidsaepudin6699
@rasyidsaepudin6699 3 жыл бұрын
@@ahmadyani5272 dasarmu apa menolak Allah duduk diatas arsy? coba sebutkan dalilnya. klo sebatas opini pemikiranmu sja yg menolak sifat Allah tsb, brarti anda sma dgn ahlul kalam cara berfikirnya
@jagoanneon8197
@jagoanneon8197 Жыл бұрын
Dari sini sangat jelas terang benderang. Asyariyah dengan takwil atau penjelasan makna. Wahabi salafi tanpa takwil terima apa adanya teks tertulis tanpa menjelaskan apapun. Sesungguhnya pangkal percekcokan dari sini saudara mengarah pada dua kesimpulan antara Tuhan bersinggasana dengan Tuhan maujud bila makan.
@icunvl
@icunvl Жыл бұрын
Ini penjelasan dari bangku sekolah..sistematis dan terstruktur.massipa
@achmadramli3622
@achmadramli3622 3 жыл бұрын
Beda kalau mufassir yg jelasin Betul2 kita diajak berpikir Kalau pengikut khasawiyah(males mikir) dilarang buat mikir Makanya kalau mereka komen aneh2 gk usah baper Mereka gk dididik buat mikir Pokoknya ustadnya ngomong apa Yg sudah ngangguk2 aja dia Dan jangan suruh mrka baca kitab tafsir orang gk pernah ngaji disuruh baca kitab Bodoh tapi sombong pengikut aswabi ini Kalau sekedar bodoh okelah kita semua mungkin bodoh Tapi sombongnya itu yg amit2 Tobat hari Minggu,Senin hijrah,Selasa nyesatkan orang
@hadiri5067
@hadiri5067 3 жыл бұрын
Wkwkwk lah wong kadang ustadnya salah baca alquran. Jamaahnya ya manggut2 saja mas... tapi ya gtu diingeti bebel mereka.
@Murottal.Al-Quran1
@Murottal.Al-Quran1 3 жыл бұрын
Mungkin selasanya udah jadi syekh bang😁
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
Allah istawaa di atas Arsy.... Bagi saya Allah sangat sempurna menggunakan kalimat itu dibiarkan seperti itu lebih baik. Karena makna setiap makna dari istiwaa, di atas, dan Arsy harus dipahami dengan Tidak ada yg serupa dan setara dengan Diri-Nya... Sehingga dari Ayat muhkamat... Allah istawaa di atas Arsy Penjelasan dari ayah muhkamat yg lain menjadi.... Allah Yg telah ada Awal dan Akhir, Yg Maha Ada dengan Dzat-Nya sendiri, Yg Maha Kekal abadi dan tidak pernah berubah Sifat dan Dzat-Nya, Yg Maha Perkasa, Yg Maha Suci dari setiap yg di sifatkan manusia, Allah Yg Maha meliputi segala Sesuatu, Allah Yg Maha Tinggi, Maha Luas, dan Maha Besar Berkuasa Di atas segala sesuatu, Di atas terpisah dengan atau dari Arsy karena Arsy tidak setara dan Serupa dengan Dzat dan Sifat semua ke-Agungan Allah. Dan Allah dengan Kehendak-Nya, Ketetapan-Nya, Perintah-Nya, dan Firman-Nya untuk menciptakan, mengadakan, memiliki, menguasai, mengatur, memelihara, dan menjaga Arsy sebagai Rahmat dari Allah. Tuhan yg Esa dan berhak disembah bagi semesta Alam.. Dalilnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ الْاَ وَّلُ وَا لْاٰ خِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ huwal-awwalu wal-aakhiru wazh-zhoohiru wal-baathin, wa huwa bikulli syai-in 'aliim "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Hadid 57: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ ۗ وَقَدْ خَا بَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا wa 'anatil-wujuuhu lil-hayyil-qoyyuum, wa qod khooba man hamala zhulmaa "Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Ada dengan Sendiri-Nya. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman." (QS. Ta-Ha 20: Ayat 111) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّهُمْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَآءِ رَبِّهِمْ ۗ اَ لَاۤ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطٌ alaaa innahum fii miryatim mil liqooo-i robbihim, alaaa innahuu bikulli syai-im muhiith "Ingatlah, sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah, sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu." (QS. Fussilat 41: Ayat 54) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ ۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ  tabaarokallazii biyadihil-mulku wa huwa 'alaa kulli syai-ing qodiir "Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa di atas segala sesuatu," (QS. Al-Mulk 67: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ wa lam yakul lahuu kufuwan ahad "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَا طِرُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ جَعَلَ لَـكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا وَّ مِنَ الْاَ نْعَا مِ اَزْوَا جًا ۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِ ۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ faathirus-samaawaati wal-ardh, ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw wa minal-an'aami azwaajaa, yazro-ukum fiih, laisa kamislihii syaii, wa huwas-samii'ul-bashiir "(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 11) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُ  wa huwal-ghofuurul-waduud "Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 14) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُ  zul-'arsyil-majiid "yang memiliki 'Arsy, lagi Maha Mulia," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَعَّا لٌ لِّمَا يُرِيْدُ  fa''aalul limaa yuriid "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Buruj 85: Ayat 16) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِ ۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَا دِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَا قِ  rofii'ud-darojaati zul-'arsy, yulqir-ruuha min amrihii 'alaa may yasyaaa-u min 'ibaadihii liyungziro yaumat-talaaq "(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memiliki 'Arsy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat)," (QS. Ghafir 40: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَـكَا دُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَا لْمَلٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِمَنْ فِى الْاَ رْضِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ takaadus-samaawaatu yatafaththorna ming fauqihinna wal-malaaa-ikatu yusabbihuuna bihamdi robbihim wa yastaghfiruuna limang fil-ardh, alaaa innalloha huwal-ghofuurur-rohiim "Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ ۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, 'aalimul-ghoibi wasy-syahaadah, huwar-rohmaanur-rohiim "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 22) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَـبَّا رُ الْمُتَكَبِّرُ ۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, al-malikul-qudduusus-salaamul-mu-minul-muhaiminul-'aziizul-jabbaarul-mutakabbir, sub-haanallohi 'ammaa yusyrikuun "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 23) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الْخَـالِـقُ الْبَا رِئُ الْمُصَوِّرُ لَـهُ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى ۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ huwallohul-khooliqul-baari-ul-mushowwiru lahul-asmaaa-ul-husnaa, yusabbihu lahuu maa fis-samaawaati wal-ardh, wa huwal-'aziizul-hakiim "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 24) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ  wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad'uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya'maluun "Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 180)
@tankpredators112
@tankpredators112 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 iki manehhh... Kaum terjemahh mana ngerti hhhh... Kasian
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@tankpredators112 Kalo gk mau pake pusing ini pendapat imam abu hasan al-asy'ari... Allah beistawaa di atas Arsy sesuai apa yg Dia Maksud Sendiri...
@zulhamidul2942
@zulhamidul2942 3 жыл бұрын
Kalau saya lihat makna Istiwa ini tergantung siapa yg memtakilnya, apa Mamhajnya, tapi kalauenut saya yg awam lebih menerima manhaj Salafi
@zulkarnainalatsari684
@zulkarnainalatsari684 2 жыл бұрын
*IMAM ABUL HASAN AL ASY'ARI MENETAPKAN BAHWA ALLAH BERADA DI ATAS. DI ATAS ARSY. DI ATAS LANGIT* ============== 🌷 Alhamdulillah... Saya sudah mendapatkan pdf Al Ibanah Cetakan Saudi dan Al Ibanah Cetakan Mesir. 🌷 Al Ibanah Cetakan Mesir adalah yang dianggap kaum "Asy'ariyah", sebagai Al Ibanah yang asli dan bersanad. 🌷 Sedangkan Al Ibanah Cetakan Saudi, dianggap oleh kaum "Asy'ariyah", sebagai Al Ibanah yang dipalsukan oleh kaum "Wahhabi". 🌷 Padahal, sebagaimana yang telah pernah saya baca dulu, Al Ibanah berisi pernyataan bahwa Allah berada di atas Arsy di atas langit. Dan ternyata, setelah saya membaca kedua kitab Al Ibanah tersebut, ternyata isi kedua kitab Al Ibanah (Cetakan Saudi dan Cetakan Mesir) tersebut, adalah sama-sama menetapkan keberadaan Allah di atas Arsy. 🌷 Saya tunjukkan saja dari Al Ibanah Cetakan Mesir yang dianggap asli dan bersanad oleh kaum "Asy'ariyah". 🌿 Di halaman 21: Imam Abul Hasan Al Asy'ari memaknai ISTAWA 'ALAA Arsy, dengan FAUQA (di atas) Arsy. 🌿 Di Bab 5 (halaman 105-119), Imam Abul Hasan Al Asy'ari membahas secara khusus tentang keberadaan Allah di atas Arsy. Rinciannya: 1️⃣ Dimulai dan judulnya: "Pembahasan Istawa di Atas Arsy". 2️⃣ Kemudian di halaman 105-107, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menukilkan ayat-ayat tentang keberadaan Allah di atas. Di atas Arsy. Di atas langit. 3️⃣ Kemudian, di halaman 108, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menjelaskan sikap kelompok bidah sesat Jahmiyah, Mu'tazilah dan Khawarij, yang mereka semua MENGINGKARI keberadaan Allah di atas Arsy, dan mereka semua MERUBAH makna ISTAWA (tinggi di atas) menjadi ISTAULAA (menguasai). 4️⃣ Imam Abul Hasan, di halaman 111-112, menguatkan keberadaan Allah di atas, dengan beberapa hadits NUZUL (turunnya Allah). 5️⃣ Imam Abul Hasan Al Asy'ari juga membawakan ayat-ayat yang lainnya di halaman 113-114, tentang keberadaan Allah di atas, tentang kedatangan Allah pada hari kiamat, dan lain-lain. 6️⃣ Di halaman 115, Imam Abul Hasan Al Asy'ari juga menyebutkan ucapan doa dan ucapan seluruh kaum muslimin: يا ساكن السماء "Wahai (Allah) Yang tinggal di langit." لا، والذي احتجب بسبع سموات "Tidak, demi (Allah) yang terhijabi oleh tujuh langit.". 7️⃣ Di halaman 116-117, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menegaskan keberadaan Allah di atas Arsy, dengan dalil-dalil tentang "Terpisahnya antara Dzat Allah dengan makhluk. Dzat Allah tidak berada di dalam makhluk. Makhluk pun tidak berada di dalam Dzat Allah". 8️⃣ Di halaman 118, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menukilkan ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, yang mana Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma dijadikan dalil oleh kaum "Asy'ariyah", untuk membolehkan "merubah makna ISTAWA tinggi di atas menjadi ISTAULAA (menguasai). Ternyata Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma menjelaskan bahwa Allah FAUQA (di atas) Kursi atau di atas langit. 9️⃣ Terakhir, di halaman 119, Imam Abul Hasan Al Asy'ari membawakan hadits "Di mana Allah". Kemudian menjelaskan bahwa hadits ini adalah dalil keberadaan Allah di atas Arsy, di atas langit. 🌷 *KESIMPULANNYA:* 1. Imam Abul Hasan Al Asy'ari menetapkan bahwa Allah berada di atas. Di atas langit. Di atas Arsy. 2. Beliau juga menetapkan sifat Allah: "Turun ke langit dunia" dan "Datang pada hari kiamat". 3. Beliau TIDAK menyerahkan maknanya kepada Allah (TAFWIDH) dan tidak merubah maknanya (TAKWIL/TAHRIF), terhadap ayat-ayat dan hadits-hadits shahih tentang keberadaan Allah, sebagaimana yang disangka oleh kaum "Asy'ariyah". 4. Beliau menjelaskan bahwa justeru yang mengingkari keberadaan Allah di atas Arsy, dan yang merubah maknanya menjadi ISTAULAA (menguasai), adalah kaum ahli bidah sesat Jahmiyah, Mu'tazilah dan Khawarij. 🌷 Demikian. Semoga bermanfaat. 🌷 Saya hanya berkewajiban menyampaikan. Mau diterima atau tidak, terserah. 🌷 Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua. Aamiin.... 🌿🏵️🌿🏵️🌿
@siswantoptk7381
@siswantoptk7381 2 жыл бұрын
Sama lah saya jg awam dan saya lebih masuk pemahaman asyairoh dengan sifat 20 nya
@salimalbanjari1384
@salimalbanjari1384 3 жыл бұрын
Alhamdulillaah... Jazakumullah khairan Ustadz. Terimakasih banyak atas ilmu dan penjelasannya. jelas dan mudah dipahami bagi saya
@emkhid1338
@emkhid1338 3 жыл бұрын
Masya Allah terima kasih sangat mencerahkan dan mrnambah wawasan pemjkiran Assyaroyyah..
@jonggoldakwahislam9624
@jonggoldakwahislam9624 2 ай бұрын
Ibnu Hajar menukil dari Ibnu bathal : وَأَمَّا تَفْسِيرُ اسْتَوَى عَلَا فَهُوَ صَحِيحٌ وَهُوَ الْمَذْهَبُ الْحَقُّ وَقَوْلُ أَهْلِ السُّنَّةِ لِأَنَّ اللَّهَ سُبْحَانَهُ وَصَفَ نَفْسَهُ بِالْعُلَى adapun tafsir istawa diartikan dengan _A'laa (tinggi) maka itulah yg shahih dan itu adalah madzhab yg haq dan qaulnya ahli sunnah dikarenakan Allah yg maha suci mensifatkan diriNya dengan A'laa *( Fathul Bari syarah Shahih Bukhari oleh Ibnu Hajar Al Asqolani Bab: wa kana arsyuhu a'laal maa'i Wa Hua Rabbul Arsy al Adzim)*
@adinnunnasiha9458
@adinnunnasiha9458 3 жыл бұрын
Ternyata seorang budak lebih mulia dari pada orang2 yg mengingkari Allah di atas Arasy, karena budak ini sudah mendapat pengakuan langsung dari Rasulullah bahwa dia adalah seorang yg mu'minah, karena ketika di tanya oleh Rasulullah di mana Allah ? budak ini langsung menjawab di atas langit dan Rasulullah membenarkan perkataan budak tersebut, yg perlu kita ketahui generasi terbaik umat ini adalah generasi para sahabat, dan budak ini hidup di zaman generasi terbaik umat ini, yg menjadi pertanyaan , siapakah yg memberi pengakuan tentang berimannya orang2 yg mengingkari Allah di atas langit ? Padahal sudah jelas dalil Alqur'an sangat banyak dan didukung hadist2 shahih salah satunya hadist berikut ini, dari Abu sa'id Al- khudri ra beliau berkata. Rasulullah shalallah 'Alaihi wasallam bersabda; tidakkah kalian percaya kepadaku sedangkan aku adalah kepercayaan dzat yg ada di atas langit? setiap pagi dan sore berita dari langit datang kepadaku ( Bukhari 4094 Muslim 1064 ) ini akibat orang yg tidak mau tunduk kepada kebenaran, akhirnya tidak puas dengan sunnah2 Rasulullah lalu berbuat bid'ah, tidak puas dengan bid'ahnya ritualnya orang syiah dan hindu disikat juga, Na'udzubillahi mindzalik ( aku berlindung kpd Allah dari perkara itu ) Allahua'lam. Semoga Allah memberi hidayah kpd kita semua amiin.
@yazitdoang5207
@yazitdoang5207 2 жыл бұрын
ini baru benar
@zulkarnainalatsari684
@zulkarnainalatsari684 2 жыл бұрын
*IMAM ABUL HASAN AL ASY'ARI MENETAPKAN BAHWA ALLAH BERADA DI ATAS. DI ATAS ARSY. DI ATAS LANGIT* ============== 🌷 Alhamdulillah... Saya sudah mendapatkan pdf Al Ibanah Cetakan Saudi dan Al Ibanah Cetakan Mesir. 🌷 Al Ibanah Cetakan Mesir adalah yang dianggap kaum "Asy'ariyah", sebagai Al Ibanah yang asli dan bersanad. 🌷 Sedangkan Al Ibanah Cetakan Saudi, dianggap oleh kaum "Asy'ariyah", sebagai Al Ibanah yang dipalsukan oleh kaum "Wahhabi". 🌷 Padahal, sebagaimana yang telah pernah saya baca dulu, Al Ibanah berisi pernyataan bahwa Allah berada di atas Arsy di atas langit. Dan ternyata, setelah saya membaca kedua kitab Al Ibanah tersebut, ternyata isi kedua kitab Al Ibanah (Cetakan Saudi dan Cetakan Mesir) tersebut, adalah sama-sama menetapkan keberadaan Allah di atas Arsy. 🌷 Saya tunjukkan saja dari Al Ibanah Cetakan Mesir yang dianggap asli dan bersanad oleh kaum "Asy'ariyah". 🌿 Di halaman 21: Imam Abul Hasan Al Asy'ari memaknai ISTAWA 'ALAA Arsy, dengan FAUQA (di atas) Arsy. 🌿 Di Bab 5 (halaman 105-119), Imam Abul Hasan Al Asy'ari membahas secara khusus tentang keberadaan Allah di atas Arsy. Rinciannya: 1️⃣ Dimulai dan judulnya: "Pembahasan Istawa di Atas Arsy". 2️⃣ Kemudian di halaman 105-107, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menukilkan ayat-ayat tentang keberadaan Allah di atas. Di atas Arsy. Di atas langit. 3️⃣ Kemudian, di halaman 108, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menjelaskan sikap kelompok bidah sesat Jahmiyah, Mu'tazilah dan Khawarij, yang mereka semua MENGINGKARI keberadaan Allah di atas Arsy, dan mereka semua MERUBAH makna ISTAWA (tinggi di atas) menjadi ISTAULAA (menguasai). 4️⃣ Imam Abul Hasan, di halaman 111-112, menguatkan keberadaan Allah di atas, dengan beberapa hadits NUZUL (turunnya Allah). 5️⃣ Imam Abul Hasan Al Asy'ari juga membawakan ayat-ayat yang lainnya di halaman 113-114, tentang keberadaan Allah di atas, tentang kedatangan Allah pada hari kiamat, dan lain-lain. 6️⃣ Di halaman 115, Imam Abul Hasan Al Asy'ari juga menyebutkan ucapan doa dan ucapan seluruh kaum muslimin: يا ساكن السماء "Wahai (Allah) Yang tinggal di langit." لا، والذي احتجب بسبع سموات "Tidak, demi (Allah) yang terhijabi oleh tujuh langit.". 7️⃣ Di halaman 116-117, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menegaskan keberadaan Allah di atas Arsy, dengan dalil-dalil tentang "Terpisahnya antara Dzat Allah dengan makhluk. Dzat Allah tidak berada di dalam makhluk. Makhluk pun tidak berada di dalam Dzat Allah". 8️⃣ Di halaman 118, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menukilkan ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, yang mana Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma dijadikan dalil oleh kaum "Asy'ariyah", untuk membolehkan "merubah makna ISTAWA tinggi di atas menjadi ISTAULAA (menguasai). Ternyata Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma menjelaskan bahwa Allah FAUQA (di atas) Kursi atau di atas langit. 9️⃣ Terakhir, di halaman 119, Imam Abul Hasan Al Asy'ari membawakan hadits "Di mana Allah". Kemudian menjelaskan bahwa hadits ini adalah dalil keberadaan Allah di atas Arsy, di atas langit. 🌷 *KESIMPULANNYA:* 1. Imam Abul Hasan Al Asy'ari menetapkan bahwa Allah berada di atas. Di atas langit. Di atas Arsy. 2. Beliau juga menetapkan sifat Allah: "Turun ke langit dunia" dan "Datang pada hari kiamat". 3. Beliau TIDAK menyerahkan maknanya kepada Allah (TAFWIDH) dan tidak merubah maknanya (TAKWIL/TAHRIF), terhadap ayat-ayat dan hadits-hadits shahih tentang keberadaan Allah, sebagaimana yang disangka oleh kaum "Asy'ariyah". 4. Beliau menjelaskan bahwa justeru yang mengingkari keberadaan Allah di atas Arsy, dan yang merubah maknanya menjadi ISTAULAA (menguasai), adalah kaum ahli bidah sesat Jahmiyah, Mu'tazilah dan Khawarij. 🌷 Demikian. Semoga bermanfaat. 🌷 Saya hanya berkewajiban menyampaikan. Mau diterima atau tidak, terserah. 🌷 Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua. Aamiin... 🌿🏵️🌿🏵️🌿
@gokillzonks8990
@gokillzonks8990 2 жыл бұрын
Klo orang mukmin syarat apa brow..
@hagiashopia9675
@hagiashopia9675 2 жыл бұрын
Kalau budak diberikan pemahaman seperti yg disampaikan syeh Mutawalli bisa puyeng tu budak, maka disampaikan secara sederhana saja, "diatas langit, diatas arsy, diatas bumi, dan diatas segala2nya...Maha Sempurna Dia ATAS segala firmanNya...
@zulkarnainalatsari684
@zulkarnainalatsari684 2 жыл бұрын
@@hagiashopia9675 Imam Abul Hasan Al Asy'ari sendiri berdalil dengan hadits ini (Di Mana Allah. Di langit), untuk menetapkan keberadaan Allah di atas Arsy di atas langit. Kitab Al Ibanah terbitan kalangan Asy'ariyah sendiri, Cetakan Darul Anshar Mesir, halaman 119.
@zulfikar24
@zulfikar24 3 жыл бұрын
Syaikh Mutawalli Syarawi. Waliyullah.. Syukron ustadz..
@nursyamsi2992
@nursyamsi2992 2 жыл бұрын
Mantabbb.. Ustdz... Jk mayoritas para mufassir generasi salaf maupun khalaf menyebutkan bhw ma'na istawa dita'wil menguasai, sy lebih memilih dan percaya kpd mereka semua dr pd pendapat dr ulama yg bukan seorang mufassir. Yg mengaku manhaj salaf tp tdk percaya kpd ulama tafsir generasi salaf, mereka lebih percaya kpd ulama kontemporer yg bukan ulama tafsir. Wa bil khusus ulama salafi. Mdh2an hati dan pikiran mereka bs menerima kebenaran dr ulama di luar ulama salafi wahabi.
@afifuddin3447
@afifuddin3447 2 жыл бұрын
Mantaap ....pak fuad ...terus berikan penceran sperti ini spy ummat tdk terjebak dlm pemahaman yg sempit..dlm memaknai ayat2 alloh lbh2 ayat2 mutasyabbihat....
@edinnoor4054
@edinnoor4054 3 жыл бұрын
Jalan manhaj yg dibawa ulama asy’irah memahami ayat mutasyabihat lebih selamat difahami org awam..
@septiawanhidayat8932
@septiawanhidayat8932 3 жыл бұрын
Bener kak dalam beberapa konferensi internasional sains juga mereka mengatakan para sarjana asy'irah yang mampu menjawab realitas zaman
@anomaliplayer6860
@anomaliplayer6860 3 жыл бұрын
@@septiawanhidayat8932 hebat ya boleh share artikelnya bro.. Bukan ap takut nanti di bilang hoax.
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
Allah istawaa di atas Arsy.... Bagi saya Allah sangat sempurna menggunakan kalimat itu dibiarkan seperti itu lebih baik. Karena makna setiap makna dari istiwaa, di atas, dan Arsy harus dipahami dengan Tidak ada yg serupa dan setara dengan Diri-Nya... Sehingga dari Ayat muhkamat... Allah istawaa di atas Arsy Penjelasan dari ayah muhkamat yg lain menjadi.... Allah Yg telah ada Awal dan Akhir, Yg Maha Ada dengan Dzat-Nya sendiri, Yg Maha Kekal abadi dan tidak pernah berubah Sifat dan Dzat-Nya, Yg Maha Perkasa, Yg Maha Suci dari setiap yg di sifatkan manusia, Allah Yg Maha meliputi segala Sesuatu, Allah Yg Maha Tinggi, Maha Luas, dan Maha Besar Berkuasa Di atas segala sesuatu, Di atas terpisah dengan atau dari Arsy karena Arsy tidak setara dan Serupa dengan Dzat dan Sifat semua ke-Agungan Allah. Dan Allah dengan Kehendak-Nya, Ketetapan-Nya, Perintah-Nya, dan Firman-Nya untuk menciptakan, mengadakan, memiliki, menguasai, mengatur, memelihara, dan menjaga Arsy sebagai Rahmat dari Allah. Tuhan yg Esa dan berhak disembah bagi semesta Alam.. Dalilnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ الْاَ وَّلُ وَا لْاٰ خِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ huwal-awwalu wal-aakhiru wazh-zhoohiru wal-baathin, wa huwa bikulli syai-in 'aliim "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Hadid 57: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ ۗ وَقَدْ خَا بَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا wa 'anatil-wujuuhu lil-hayyil-qoyyuum, wa qod khooba man hamala zhulmaa "Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Ada dengan Sendiri-Nya. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman." (QS. Ta-Ha 20: Ayat 111) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّهُمْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَآءِ رَبِّهِمْ ۗ اَ لَاۤ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطٌ alaaa innahum fii miryatim mil liqooo-i robbihim, alaaa innahuu bikulli syai-im muhiith "Ingatlah, sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah, sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu." (QS. Fussilat 41: Ayat 54) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ ۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ  tabaarokallazii biyadihil-mulku wa huwa 'alaa kulli syai-ing qodiir "Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa di atas segala sesuatu," (QS. Al-Mulk 67: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ wa lam yakul lahuu kufuwan ahad "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَا طِرُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ جَعَلَ لَـكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا وَّ مِنَ الْاَ نْعَا مِ اَزْوَا جًا ۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِ ۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ faathirus-samaawaati wal-ardh, ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw wa minal-an'aami azwaajaa, yazro-ukum fiih, laisa kamislihii syaii, wa huwas-samii'ul-bashiir "(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 11) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُ  wa huwal-ghofuurul-waduud "Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 14) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُ  zul-'arsyil-majiid "yang memiliki 'Arsy, lagi Maha Mulia," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَعَّا لٌ لِّمَا يُرِيْدُ  fa''aalul limaa yuriid "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Buruj 85: Ayat 16) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِ ۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَا دِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَا قِ  rofii'ud-darojaati zul-'arsy, yulqir-ruuha min amrihii 'alaa may yasyaaa-u min 'ibaadihii liyungziro yaumat-talaaq "(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memiliki 'Arsy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat)," (QS. Ghafir 40: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَـكَا دُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَا لْمَلٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِمَنْ فِى الْاَ رْضِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ takaadus-samaawaatu yatafaththorna ming fauqihinna wal-malaaa-ikatu yusabbihuuna bihamdi robbihim wa yastaghfiruuna limang fil-ardh, alaaa innalloha huwal-ghofuurur-rohiim "Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ ۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, 'aalimul-ghoibi wasy-syahaadah, huwar-rohmaanur-rohiim "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 22) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَـبَّا رُ الْمُتَكَبِّرُ ۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, al-malikul-qudduusus-salaamul-mu-minul-muhaiminul-'aziizul-jabbaarul-mutakabbir, sub-haanallohi 'ammaa yusyrikuun "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 23) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الْخَـالِـقُ الْبَا رِئُ الْمُصَوِّرُ لَـهُ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى ۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ huwallohul-khooliqul-baari-ul-mushowwiru lahul-asmaaa-ul-husnaa, yusabbihu lahuu maa fis-samaawaati wal-ardh, wa huwal-'aziizul-hakiim "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 24) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ  wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad'uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya'maluun "Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 180)
@fajarariesaputra5204
@fajarariesaputra5204 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 kata2 "bagi saya" itu agak gmna ya. contoh : dokter bilang "klo anda pusing, minumlah obat bodrex", lalu anda bilang "bagi saya, klo pusing minumnya promag". ulama mutakallimim sudah jelas mentakwil istawa dgn menguasai, dalilnya pun sudah disebutkan td dgn jelas, bukan tanpa dalil (kalo anda benar2 nyimak). yg jd prtnyaan, sdh sjauh mana pemahaman anda ttg tafsir Alquran dibanding ulama2 mutakallimin?
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@fajarariesaputra5204 anda bisa membaca yg saya sampaikan itu semua penjelasan ayat muhkamat di Al-Qur'an... Baca saja pelan² dan pahami pelan² mudah²an Allah memberikan pemahaman kepada anda... Ayat Muhkamat menjelaskan sifat Zhahir dan Batin Allah...
@besokmati8477
@besokmati8477 3 жыл бұрын
ㅤٍصَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّد
@armenumar3547
@armenumar3547 Жыл бұрын
Sangat bagus dakwah spt ini agar kita dapat pemahaman secara komprihensif. 👍👍👍
@fawwazabdulfattah5644
@fawwazabdulfattah5644 3 жыл бұрын
Al istiwa ma'luumun wal kaifu majhuulun wal imaanu bihi waajibun wassualu anhu bida'tun
@andremuhammad5990
@andremuhammad5990 3 жыл бұрын
Dan 1 lagi ustadz mohon untuk bahas juga siapa itu muhammad bin abdul wahab dan ibnu taimiyah...
@jemaatmujassimahwangabi8337
@jemaatmujassimahwangabi8337 3 жыл бұрын
Aye setuju
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
Allah istawaa di atas Arsy.... Bagi saya Allah sangat sempurna menggunakan kalimat itu dibiarkan seperti itu lebih baik. Karena makna setiap makna dari istiwaa, di atas, dan Arsy harus dipahami dengan Tidak ada yg serupa dan setara dengan Diri-Nya... Sehingga dari Ayat muhkamat... Allah istawaa di atas Arsy Penjelasan dari ayah muhkamat yg lain menjadi.... Allah Yg telah ada Awal dan Akhir, Yg Maha Ada dengan Dzat-Nya sendiri, Yg Maha Kekal abadi dan tidak pernah berubah Sifat dan Dzat-Nya, Yg Maha Perkasa, Yg Maha Suci dari setiap yg di sifatkan manusia, Allah Yg Maha meliputi segala Sesuatu, Allah Yg Maha Tinggi, Maha Luas, dan Maha Besar Berkuasa Di atas segala sesuatu, Di atas terpisah dengan atau dari Arsy karena Arsy tidak setara dan Serupa dengan Dzat dan Sifat semua ke-Agungan Allah. Dan Allah dengan Kehendak-Nya, Ketetapan-Nya, Perintah-Nya, dan Firman-Nya untuk menciptakan, mengadakan, memiliki, menguasai, mengatur, memelihara, dan menjaga Arsy sebagai Rahmat dari Allah. Tuhan yg Esa dan berhak disembah bagi semesta Alam.. Dalilnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ الْاَ وَّلُ وَا لْاٰ خِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ huwal-awwalu wal-aakhiru wazh-zhoohiru wal-baathin, wa huwa bikulli syai-in 'aliim "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Hadid 57: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ ۗ وَقَدْ خَا بَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا wa 'anatil-wujuuhu lil-hayyil-qoyyuum, wa qod khooba man hamala zhulmaa "Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Ada dengan Sendiri-Nya. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman." (QS. Ta-Ha 20: Ayat 111) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّهُمْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَآءِ رَبِّهِمْ ۗ اَ لَاۤ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطٌ alaaa innahum fii miryatim mil liqooo-i robbihim, alaaa innahuu bikulli syai-im muhiith "Ingatlah, sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah, sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu." (QS. Fussilat 41: Ayat 54) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ ۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ  tabaarokallazii biyadihil-mulku wa huwa 'alaa kulli syai-ing qodiir "Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa di atas segala sesuatu," (QS. Al-Mulk 67: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ wa lam yakul lahuu kufuwan ahad "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَا طِرُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ جَعَلَ لَـكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا وَّ مِنَ الْاَ نْعَا مِ اَزْوَا جًا ۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِ ۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ faathirus-samaawaati wal-ardh, ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw wa minal-an'aami azwaajaa, yazro-ukum fiih, laisa kamislihii syaii, wa huwas-samii'ul-bashiir "(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 11) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُ  wa huwal-ghofuurul-waduud "Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 14) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُ  zul-'arsyil-majiid "yang memiliki 'Arsy, lagi Maha Mulia," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَعَّا لٌ لِّمَا يُرِيْدُ  fa''aalul limaa yuriid "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Buruj 85: Ayat 16) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِ ۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَا دِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَا قِ  rofii'ud-darojaati zul-'arsy, yulqir-ruuha min amrihii 'alaa may yasyaaa-u min 'ibaadihii liyungziro yaumat-talaaq "(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memiliki 'Arsy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat)," (QS. Ghafir 40: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَـكَا دُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَا لْمَلٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِمَنْ فِى الْاَ رْضِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ takaadus-samaawaatu yatafaththorna ming fauqihinna wal-malaaa-ikatu yusabbihuuna bihamdi robbihim wa yastaghfiruuna limang fil-ardh, alaaa innalloha huwal-ghofuurur-rohiim "Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ ۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, 'aalimul-ghoibi wasy-syahaadah, huwar-rohmaanur-rohiim "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 22) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَـبَّا رُ الْمُتَكَبِّرُ ۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, al-malikul-qudduusus-salaamul-mu-minul-muhaiminul-'aziizul-jabbaarul-mutakabbir, sub-haanallohi 'ammaa yusyrikuun "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 23) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الْخَـالِـقُ الْبَا رِئُ الْمُصَوِّرُ لَـهُ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى ۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ huwallohul-khooliqul-baari-ul-mushowwiru lahul-asmaaa-ul-husnaa, yusabbihu lahuu maa fis-samaawaati wal-ardh, wa huwal-'aziizul-hakiim "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 24) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ  wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad'uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya'maluun "Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 180)
@krisyanharyadi
@krisyanharyadi 3 жыл бұрын
Mending cari di literatur2 yg lain. Banyak buku dan ulasan di internet, baik dari ulama islam maupun ahli sejarah non muslim. Kl di channel aswaja nanti dianggap subyektif oleh wahabi walaupun faktanya benar adanya😂
@karimsutoyo8981
@karimsutoyo8981 3 жыл бұрын
@@krisyanharyadi 😂😂😂 dibilang jahil nanti😂😂😂
@krisyanharyadi
@krisyanharyadi 3 жыл бұрын
@@karimsutoyo8981 Taulah bgmn jemaatnya bertingkah bila junjungannya dikritisi 😀😂😀
@rahmatsamad8040
@rahmatsamad8040 3 жыл бұрын
Apakah berarti penjelasan Imam Malik tentang istawa itu gak jelas ?
@satriabagus6031
@satriabagus6031 3 жыл бұрын
lu aja yang memahami nya gak jelas
@zam1821
@zam1821 2 ай бұрын
Imam Malik tafwidh. Kalau salafi itsbat, jauh lah ..
@the_interim
@the_interim 3 жыл бұрын
Salam harmoni. Bagus sangat video nya. Salam dari Malaysia.
@HAKIM-fk6wo
@HAKIM-fk6wo 3 жыл бұрын
Jazakumulloh khoiron Ust🙏🙏🙏
@DianDian-mh6yc
@DianDian-mh6yc 3 жыл бұрын
Terima kasih uxtadz atas ilmu nya , Terus berjuang membela Aswaja dari faham faham Wahabiyah
@andialif5479
@andialif5479 3 жыл бұрын
Assalamualaikum ustad ..ana mau berguru sama antum ..saya makassar tinggal d toddopuli
@nazari9350
@nazari9350 Жыл бұрын
As Syeikh As Syakrawi tiada duanya Ane jadi bersemangat bila mendengar pepatah keluhur ku.. Sekali layar berkembang pantang biduk surut kepantai
@RadenKarOfficial1446H
@RadenKarOfficial1446H Жыл бұрын
"Ahlussunah itu ada 3 golongan,yang pertama Atsariyyah/Ahlul Hadits dan imam mereka Ahmad bin Hambal, Asy'ariyyah dan imam mereka Abul Hasan al-Asy'ari, Maturidiyyah dan imam mereka Abul Mansur al-Maturidi" (Kitab Lawami' al-Anwar karya imam as-Safarini)
Fast and Furious: New Zealand 🚗
00:29
How Ridiculous
Рет қаралды 48 МЛН
路飞太过分了,自己游泳。#海贼王#路飞
00:28
路飞与唐舞桐
Рет қаралды 42 МЛН
BUYA RUSFI - TIADA YANG WUJUD KECUALI ALLAH
25:28
TASAWUF
Рет қаралды 1,5 М.
A Muslim Man Enters a Church - They Laughed
39:53
Sabeel Ahmed
Рет қаралды 1,6 МЛН
Fast and Furious: New Zealand 🚗
00:29
How Ridiculous
Рет қаралды 48 МЛН