Sidang praperadilan Pegi Setiawan, tersangka kasus pembunuhan Muhammad Rizky atau Eky dan Vina Dewi alias Vina Cirebon, menjadi penentu nasibnya. Benarkah dia hanya korban salah tangkap polisi sebagaimana yang dia sampaikan lewat kuasa hukum?
Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen (Purn) Susno Duadji pun meyakini jika Pegi akan bebas. Keyakinan itu bukan tanpa dasar. Dia ikut mempelajari kasus Pegi Setiawan dan Vina dari hasil putusan hakim 2017 silam.
Dari sisi keterangan saksi misalnya, dari delapan terpidana lima di antaranya membantah mengenal Pegi. Menurut Susno, hal itu sudah menggugurkan. "Jika satu saja dianggap lemah, apalagi ini lima. ini kan pembunuhan bareng-bareng. Alat bukti saksi gugur! Tolong kita kawal hakim," ujar Susno Duadji.
Susno bahkan dengan berani mengkritik keputusan hakim 2017 lalu yang dianggap terlalu ceroboh. Apalagi, bukti forensi utama berupa CCTV telah diamankan polisi tapi tidak dibuka di pengadilan. Untuk itu, Susno berharap praperadilan akan membuka alat bukti.
"Saya sangat berharap praperadilan dan penyidikan bisa membuka alat bukti yang disebutkan di pengadilan. CCTV. Saksi polisi anak buah Rudiana mengatakan sudah menyita enam CCTV dan itu belum dibuka, itu hakimnya O'on. Mudah-mudahan sudah tidak aktif. Kalau masih aktif, hati-hati dia memutus perkara. Perkara yang sedemikian hebat, pembunuhan, tanpa didukung alat bukti forensik dia berani menghukum 7 orang seumur hidup dan satu tahun," tegas Susno.
Yuk Subscribe: / @officialokezone
Wa Channel: whatsapp.com/channel/0029Va5J...
Facebook : / okezonecom
Instagram : / okezonecom
Twitter : / okezonenews
#kasusvina #vinacirebon #pegisetiawan #susnoduadji