Рет қаралды 9
Hakekat Penciptaan Manusia @pardijadul4020
“Kemudian Kami menjadikan air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan alaqoh (sesuatu yang melekat), lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami menjadikannya mahluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah Pencipta yang paling baik.” (QS. al-Mu’minun [23]: 13-14).
Jika dicermati lebih dalam, sebenarnya ‘alaqoh’ dalam pengertian etimologis yang biasa di terjemahkan dengan ‘segumpal darah’ juga bermakna ‘penghisap darah’, yaitu lintah.
Padahal tidak ada pengumpamaan yang lebih tepat ketika embrio berada pada tahap itu, yaitu 7-24 hari, selain seumpama lintah yang melekat dan menggelantung di kulit.
Embrio itu seperti menghisap darah dari dinding rahim, karena memang demikianlah yang sesungguhnya terjadi. Embrio itu makan melalui aliran darah. Itu persis seperti lintah yang menghisap darah. Janin juga begitu, sumber makanannya dari sari makanan yang terdapat dalam darah ibunya.
Mari terus berbagi pesan dan nasehat kebaikan dengan sharing dakwah para ulama kita. Jangan lupa like, komen dan subscribe channel ini ya.... teman2. Terimakasih 🙏🙏🙏
Tag
#ceramah, #dakwah, #kajian, #kuliah, #agama, #islam, #penciptaan, #manusia, #ustadz, #aagym, #buyayahya, #adihidayat, #firandaandirja, #tonton, #like, #komen, #subscribe