Nilai tukar Rupiah masih berada dalam tren pelemahan di level Rp16.347 per Dolar AS imbas masih menguatnya Dolar Index di tengah kekhawatiran pasar terkait arah kebijakan suku bunga The Fed.
Tim Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani mengatakan bagi dunia usaha yang terpenting dari nilai tukar adalah terkait stabilitas. Saat Rupiah mengalami depresiasi maka akan berdampak ke kenaikan inflasi ke barang terkait impor seperti BBM, jika hal ini terus terjadi maka potensi kenaikan harga tidak dapat terhindarkan meski di sisi lain daya beli masih cukup mengkhawatirkan.
Sementara Chief Economist Trimegah Sekuritas, Fakhrul Fulvian mengatakan depresiasi Rupiah jika masih cukup stabil tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun juga diperlukan upaya mendorong ekspor sebagai peluang untuk menarik valas bukan menekan impor karena masih dibutuhkan untuk mendorong perekonomian.
Seperti apa dampak pelemahan Rupiah dan upaya menekan efeknya ke daya beli dan dunia usaha? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Chief Economist Trimegah Sekuritas, Fakhrul Fulvian dan Tim Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 01/07/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT